PIONEER #24

Page 39

LIFESTYLE

Rencana Vaksinasi Bagi Peserta Didik Search...

HOME

Search...

INFO

PROFIL

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI menyarankan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah digelar setelah mengadakan vaksinasi COVID-19. Kebijakan PTM ini dapat dilakukan oleh semua pihak, jika peserta didik sudah menjalankan suntik vaksin. Hal ini merupakan upaya pencegahan maksimal dari paparan COVID-19. Potensi peserta didik terjangkit COVID-19 cukup tinggi. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menunjukkan bahwa dari sembilan orang ada satu anak yang dinyatakan reaktif. Kebanyakan anak-anak yang positif COVID-19 berstatus orang tanpa gejala. Namun beberapa kasus juga ada yang bergejala hingga masuk ruang ICU. Tentu realitas ini jangan dianggap sepele tetapi harus menyiapkan protokol kesehatan yang ketat. Dalam waktu dekat, vaksinasi akan dilakukan kepada peserta didik. Hanya tinggal menunggu persetujuan MUI dan BPOM serta keputusan pemerintah. Terdapat syarat utama peserta didik yang hendak disuntik vaksin yaitu diwajibkan menjalani swab test atau PCR. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat. Mengapa harus Swab test atau PCR dulu sebelum disuntik vaksin? Karena individu yang terinfeksi COVID-19 akan mengalami penurunan antibodi, sehingga nantinya vaksin tidak dapat bekerja secara optimal. Penerima vaksin yang telah disuntik tidak disarankan langsung kembali ke rumah dan beraktivitas. Sebaiknya mereka menunggu ditempat penyuntikan selama kurang lebih 30 menit guna mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI merupakan kejadian medis yang berkaitan dengan vaksinasi atau disebut juga efek samping dari reaksi vaksin terhadap tubuh. Reaksi KIPI meliputi myalgia atau nyeri otot di seluruh tubuh, arthralgia atau nyeri sendi, badan lemas, sakit kepala dan demam. Reaksi lainnya yang dapat terjadi yaitu alergi, urtikaria, reaksi anafilaksis, dan syncope atau pingsan. Untuk reaksi ringan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima Vaksin COVID-19 untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang lebih nyaman, mandi air hangat atau kompres, dan meminum obat Writer: Aisyah Triani Horiana (X MIA 1)

SMAN 3 BLITAR

37


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Tips Tricks

0
page 49

Media Sosial Anak Bangsa

1min
page 47

Cerpen

3min
page 46

Self Care

1min
page 44

Sekolah Tangguh

1min
page 39

Opini Siswa

1min
page 45

Fun Fact School & Student

1min
page 40

Covid-19

1min
page 36

Kokology

2min
page 41

Film, Drakor, Anime

2min
page 33

Film, Drakor, Anime

1min
page 32

Karakteristik Aplikasi

2min
page 31

Kepengurusan Baru

1min
page 29

Profil Bu Anik

1min
page 26

Tes Minat Bakat

1min
page 24

Info Beasiswa

2min
page 27

Seringkah Bermedia Sosial?

1min
page 23

The Side Effect While Social Media

1min
page 22

Profil Bu Indiana

1min
page 25

Abu-abu

1min
page 18

Daftar isi

0
page 3

Artikel Agama Hindu, Buddha

2min
page 8

Opini Guru

1min
page 9

Artikel Agama Islam, Kristen, Katolik

2min
page 7

Review Abu-Abu

1min
page 19

Mencandu Sosial Media

1min
page 10

Smaga Story

1min
page 13
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.