3 minute read

Isu

Next Article
Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

ADAPTASI DENGAN “KONDISI BARU” HADAPI PANDEMI

Tahun 2020 bisa kita semua ibaratkan sebagai tahun kepanikan, kecemasan, dan ketakutan bagi seluruh penduduk dunia. Hampir di seluruh belahan dunia terkena dampak dari virus corona ini. Virus yang gejalanya hampir mirip dengan flu ini, proses penyebarannya sangat cepat. Dengan penyebaran yang sangat cepat, maka virus corona yang awalnya hanya sebagai epidemi kini berubah sebagai pandemi. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan pada bulan Desember 2019 lalu tepatnya di Wuhan, China. Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS). Sejak terdeteksi adanya kasus positif corona di tahun 2020, jumlah kasus positif corona semakin hari semakin bertambah. Pada tahun 2021 ini, kasus positif corona pun masih ada dan belum bisa dipastikan pandemi ini akan berakhir kapan. Berikut terdapat data banyaknya kasus positif corona. Per 31 Januari 2021, jumlah pasien positif corona di tanah air sebanyak 1.066.313 orang, bertambah 14.518 orang (1,38%) dibandingkan sehari sebelumnya. Tambahan pasien baru sebanyak 14.518 orang dalam sehari adalah rekor tertinggi sejak virus corona mewabah di Indonesia. Pada bulan Februari 2021, kasus positif corona menurun hingga 23,51% dibandingkan dengan Januari. Tercatat kumulatif, kasus positif corona pada bulan Februari berada di 256.320 kasus dalam sebulan. Kemudian, pada 31 Maret 2021 kasus positif Covid-19 bertambah 5.937 sehingga total kasusnya yaitu 1.511.712 kasus. Pada 21 April 2021, kasus positif bertambah 5.720 kasus sehingga total positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.620.569. Total kasus positif Covid-19 ini terhitung sejak 2 Maret 2020. Dengan kondisi yang sekarang ini, kita dituntut untuk beradaptasi dengan kondisi yang baru. Segala kegiatan belajar mengajar sekarang dialihkan menjadi daring. Kita mulai terbiasa dengan mencuci tangan, setiap tempat-tempat umum sekarang sudah menyediakan alat pengecek suhu. Pembatasan jarak saat berinteraksi dengan saksama. Penggunaan masker juga merupakan hal yang wajib kita lakukan ketika hendak keluar rumah.

Advertisement

3

Inilah waktu kita untuk beradaptasi dengan kondisi yang baru sehingga bisa melewati pandemi yang telah menyebar secara global. Perubahan hidup memang sering kali membuat kita tidak nyaman apalagi perubahan ini cenderung berjalan dengan cepat dan mengagetkan. Namun, masalah ini harus kita hadapi dengan cara sabar, tenang, berpikir positif, dan tentunya harus beradaptasi dengan kondisi yang baru.

Kita harus mulai berpikir untuk memulai kehidupan yang baru dengan cara-cara yang baru pula. Perubahan tersebut bisa dilakukan dengan kreativitas dan kegigihan untuk membuat cara-cara baru tersebut relevan dengan kondisi baru saat ini. Ada beberapa kompetensi SDM yang harus dimiliki agar relevan untuk kita implementasikan sehingga dapat bertahan dan melewati kondisi pandemi ini, yaitu: 1. Berpikir Kritis dan Memecahkan Masalah Pada masa pandemi ini, kita sebagai masyarakat dituntut untuk mampu memahami masalah yang saat ini sedang mengguncang dunia. Tentunya, di era digital ini banyak sekali informasi-informasi yang harus kita saring terlebih dahulu sebelum menyebarluaskannya. Selanjutnya, kita juga harus mampu untuk mengoneksikan informasi satu dengan yang lainnya dan menemukan solusi yang tepat untuk memulai kondisi yang baru ini. 2. Kreativitas dan Inovasi Karena adanya pandemi ini cara-cara lama sudah tidak relevan dengan kondisi baru ini sehingga kita dituntut untuk menemukan gagasan-gagasan baru dan inovasi-inovasi baru. Sekarang ini, semuanya serba digital sehingga inovasi yang terkait dengan teknologi sangat berperan dalam menghadapi kondisi baru ini. 3. Kolaborasi Pada masa pandemi ini, kita dituntut untuk bersinergi, bekerja sama antar satu sama lain, beradaptasi dalam berbagai tanggung jawab dan peran serta kita harus saling menghargai berbagai perbedaan pendapat. Kolaborasi ini akan dapat memunculkan berbagai kelebihan yang dapat memunculkan keunggulan kompetitif. 4. Komunikasi Di masa pandemi ini, kebanyakan komunikasi dilakukan secara virtual. Sehingga sering terjadi kesalahpahaman antarlawan bicara. Oleh karena itu, kita dituntut untuk berkomunikasi dengan cara menyampaikan informasi secara jelas, transparan, dan rinci sehingga dapat tersampaikan dengan baik dan tidak salah persepsi.

4

This article is from: