![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
Seri Kesehatan
BIPOLAR
Pada tahun 2019, sebanyak 40 juta orang mengalami gangguan bipolar. Masyarakat dengan gangguan bipolar mengalami tingkat bunuh diri yang tinggi. Sebanyak 19% dari penderita mati akibat bunuh diri dan sebanyak 50% mencoba untuk melakukan bunuh diri non-fatal. Kejadian bunuh diri ini secara kuat dihubungkan dengan fase depresi.
Advertisement
Gangguan Bipolar adalah salah satu jenis gangguan mental berat yang menjadi kontributor utama tingkat kematian dan tingkat morbiditas. Penyakit ini biasanya diperparah karena gejala “kekambuhan” yang menyerang secara bertahap, terutama karena depresi yang sedang berlangsung yang secara langsung mengurangi kualitas hidup (yatham et al. 2018)
Gejala dari bipolar mungkin beraneka macam. Namun dapat dideteksi dengan perubahan 2 (dua) siklus emosi yang bergantian secara spontan. Dikutip dari National Institute of Mental Health, 2018, dua siklus ini adalah siklus euforia dan siklus depresi, dan bisa saja bercampur jadi satu. Individu yang didiagnosis dengan gangguan bipolar menghabiskan hingga 50% hidup mereka dengan gejala depresi (Judd dkk. 2002, 2003; Paykel dkk. 2006) Penyembuhan
SERI KESEHATAN
Dikutip dari National Institute of Mental Health, 2018, “penyembuhan dari gangguan bipolar dapat dilakukan mulai dari obatobatan, psikoterapi, dan berbagai metode pengobatan lainnya”.
Pengobatan yang dilakukan pada orang dengan gejala ringan dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan fisik seperti berenang, joging, maupun bersepeda. Kegiatan ini terbukti mengurangi depresi, kecemasan, membantu pola tidur, dan sangat baik bagi kesehatan jantung dan otak.
Pada gejala berat atau parah, biasanya pengobatan dilakukan dengan obat-obatan, psikoterapi, maupun pengobatan elektrokonvulsif (adalah pengobatan yang menstimulasi otak dan dapat menyebabkan penderita merasa rileks). Pengobatanpengobatan tersebut dilakukan apabila gejala pasien tidak membaik setelah pengobatan yang dilakukan pada orang dengan gejala ringan.
Gangguan ini tidak dapat selalu dicegah. Namun, ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kambuhnya gejala bipolar, antara lain: 1.Berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol 2.Menjalani terapi sesuai arahan dokter 3.Tidak menggunakan NAPZA 4.Mengelola emosi dan stress dengan baik 5.Membangun hubungan yang baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar 6.Berusaha untuk bersabar dan fokus pada hal-hal positif 7.Menjaga pola makan, pola tidur, dan pola olahraga.