3 minute read
ZONA RIAU
“Dari kegiatan ini, kita dapat belajar dari Badak LNG terkait pelaksanaan GHK yang tergolong cukup baik. Harapannya, 12 pekerja yang diutus untuk belajar dan mengamati, nantinya dapat menerapkan ilmu dan pengetahuannya untuk dapat diaplikasikan di lingkungan RU II,” ujarnya.
Benchmarking dilaksanakan di conference room department dan diawali den- gan pemaparan program GHK di Badak LNG. Program GHK di sini dilaksanakan untuk memberikan panduan terkait pengelolaan kondisi lingkungan kerja yang berada di bawah tanggung jawab semua personil dan manajemen lini. GHK berlaku di seluruh fasilitas Badak LNG. Para peserta benchmarking berkesempatan untuk melakukan site visit area kilang dan support facilities, serta area perkantoran. Kegiatan ini dilakukan di NCR
Advertisement
Modul 2, Train G, Boiler and Power Generator, Nitrogen Plant, Electrical and Instrument Shop, Rotating Shop, Main Warehouse, dan
PNP Pelalawan Taja Lomba
Hapalan Surat Pendek
PELALAWAN - Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah sekaligus mempromosikan keberadaan Kampus Politeknik Negeri Padang (PNP) Kampus Pelalawan, Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) PNP Kampus Pelalawan menyelenggarakan perlombaan hafalan surat pendek kategori murid Sekolah Dasar (SD). Kegiatan tersebut diadakan di aula PNP Kampus Pelalawan, Minggu (26/3).
Diikuti sebanyak 50 orang anak-anak kategori SD dari berbagai sekolah, pelaksanaan hafalan surat pendek ini di luar dugaan Koordinator PNP Kampus Pelalawan, Yumisri SSos MPd. Menurutnya, dia apresiasi dengan pelaksanaan lomba yang ditaja oleh PKM PNP Kampus Pelalawan ini.
“Meski baru perdana, tapi sudah mampu menggaet peserta yang maksimal. Ke depan, kita akan menggelar lagi lomba-lomba yang lebih maksimal lagi,” katanya.
Dia juga menjelaskan, selain lomba hapalan surat pendek kategori SD, ada juga lomba azan tingkat SD dan lomba ceramah tingkat SMP. Di samping itu, selain lomba guna menyemarakkan Ramadhan tahun ini, PKM PNP
Sementara itu, area perkantoran dikunjungi oleh pekerja PT KPI RU Dumai ke kantor utama Badak LNG dan Badak Learning Center. Mereka melihat langsung kondisi tempat kerja mulai dari penataan kerapian hingga kebersihan.
Terdapat beberapa program yang mendukung terciptanya GHK di Badak LNG, di antaranya adalah Attitude Reinforcement Technique, Safety and Review, Physical Condition Tour dan Management Inspection, Pemilihan dan Pengelolaan Limbah, dan Pembersihan Area Kerja.
Senior Analyst dan Op- timization Performance Improvement PT KPI RU Dumai, Desiawan Nururrahman mengaku mendapatkan banyak ilmu dan wawasan terkait GHK dari kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa benchmarking di Badak LNG dilakukan karena Badak LNG telah menerapkan GHK dengan baik.
“Banyak insight yang kami dapat dari GHK di PT Badak yang sangat luar biasa, bersih, tertata baik, dan yang paling penting, sustainable dilakukan di Badak LNG Bontang. Akan kami lakukan sebagai sarana ATM (amati, tiru, modifikasi) sesuai requirement kami di perusahaan,” kata Desiawan.
Sementara itu, Pjs Senior Manager SHEnQ Department Badak LNG, Robertus Adhi, mengatakan bahwa pelaksanaan benchmarking ini menjadi suatu penghargaan bagi Badak LNG dalam pengelolaan GHK yang dijalankan.
“Kami mengucapkan apresiasi kepada PT KPI RU Dumai dalam menyelenggarakan benchmarking untuk Badak LNG. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi kami karena kami juga perlu untuk dilihat dari pihak eksternal bagaimana pengelolaan kami dalam hal GHK, supaya kami juga bisa memperbaiki kekurangan,” pungkasnya. (bam)
Isu Bakso Babi Resahkan
Masyarakat Selatpanjang
Kampus Pelalawan juga membuka kegiatan bazar Ramadhan yang diikuti 35 stand dan sejumlah UMKM yang digelar di lapangan depan Kampus PNP Pelalawan. “Dari awal Ramadhan, bazar ini sudah dimulai. Dan alhamdulillah, antusias masyarakat untu membeli di sini cukup lumayan,” katanya.
Apalagi nanti dalam beberapa hari ke depan, PKM Kampus Pelalawan juga akan melaksanakan takjil gratis bagi masyarakat umum, ditambah akan dihibur dengan penampilan seni musik Islami yang akan dibawakan para mahasiswa. (ndy)
SELATPANJANG - Kantor Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuh-tumbuhan (Barantan) Kelas II Pekanbaru wilayah kerja (Wilker) Selatpanjang merespon soal temuan bakso daging babi beredar ke masyarakat yang sempat heboh belakangan ini.
Isu itu membuat sejumlah pihak dari unsur pemerintah daerah, kepolisian dan lainnya turun mengecek ke lokasi penyimpanan bakso. Padahal bakso tersebut telah ditangani karantina dan bea cukai setempat. Sebelumnya mereka telah melakukan penahanan terhadap bakso tersebut pada 26 Februari 2023 lalu yang berasal dari Malaysia karena dianggap ilegal atau tidak memiliki dokumen yang sah.
“Salah laporan itu. Kalau saya lihat barang ini seolaholah daging babi oplosan atau campuran dan beredar. Padahal barang ini kan bukan untuk diedarkan dan sudah kita tahan,” ungkap Kepala Kantor Balai Karantina Wilayah Kerja Selatpanjang, drh Abdul Aziz Nasution kepada wartawan, Sabtu (25/3).
Ia sempat mengaku bingung atas laporan yang menyebutkan bakso itu beredar luas ke masyarakat. Sejumlah pihak pun menanyakan tentang barang tersebut yang diduga bercampur dengan daging babi.
“Kebetulan saya di lokasi pengamanan barang saat itu dan saya bilang barang ini terkemas dengan rapi dan dipisahkan juga. Yang halal dan tidak halal itu dibedakan kemasannya,” ujar Abdul Aziz. Abdul Aziz menuturkan, bakso tersebut disimpan di peti es atau freezer di salah satu rumah warga di Gang Air Merah, Jalan Inpres, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi. Karena pada saat dilakukan pengamanan oleh pihaknya, di gudang pemilik tidak memiliki tempat penyimpanan freezer.
“Kalau tidak dimasukkan dalam freezer dikhawatirkan akan busuk,” ujarnya. Dikatakan Aziz, barang tersebut akan dikembalikan atau reekspor ke negara asalnya Malaysia. Pihaknya akan memenuhi segala administrasi proses pengembaliannya. Sebelumnya mereka juga telah menerima surat pelimpahan barang dari Bea Cukai Selatpanjang. Namun, ketika akan segera diberangkatkan, ternyata ada kendala di bagian karantina ikan. Abdul Aziz memastikan dalam pekan ini surat tersebut sudah diterbitkan.
“Barang itu tak dimusnahkan, karena bakso itu dalam keadaan baik. Barang yang bisa dimusnahkan itu adalah barang yang sudah busuk atau rusak. Jadi rencananya hari ini akan dikembalikan ke negara asalnya,” pungkas Abdul Azis. Disampaikan juga, ada 866 bungkus daging olahan bakso atau sekitar 800 kilogram yang diamankan pihak Karantina. Mereknya terdiri dari 18 jenis bakso sapi, nugget ayam, nugget ikan dan daging babi. Namun, untuk bakso babi jumlahnya hanya 1,2 kilogram. (ali)