W el co m e t o t h e B o o k
Introvertical Book
VOL 01
D A F TAR ISI
01
TENTANG Introve rtical te am
02
Awal M ula I nt r over t ical
03
TEMA Ke pribadian Introve rt
03
11
VISUALISASI M Alif Prihambodo A Matin Muzakki Ghiffari Dwiputra Pasa Ramdhaniel Iqbal Giffari M Faathir Fachrozi
23 29 33 37 39 45
TEN TAN G
Ch apt e r_
I n t rover t i c al B ook VOL 01
C h a pt er 01
Introvertical team G ra p h ic Desig n Team Introvertical adalah Graphic Design Team di Bandung yang memiliki fokus dalam bidang tipografi dan illustrasi. Introvertical sendiri berasal dari penggabungan dari dua kata yaitu, antara kata introvert dan kata vertical, dimana introvert merupakan kecenderungan kepribadian yang tertutup, lebih mengarah ke arah dalam, sedangkan vertical adalah garis tegak lurus. Vertical sendiri merupakan simbolisasi dari penggapaian cita-cita atau harapan. Dan jika di gabungkan, akan memiliki arti, pribadi introvert yang berusaha keras untuk meraih cita-citanya, mendapatkan suatu pencapaian yang diidam-idamkannya.
Dalam proses kreatif perancangan objek visual, introvertical berusaha memahami dan mendalami materi untuk mendapatkan kualitas visual untuk menarik audience, serta efektifitas dalam penyampaian pesan dari objek visual tersebut. Meyakini bahwa tampilan visual yang sederhana (mudah dimengerti), dan sesuai target audience merupakan kunci utama dari penyampaian pesan yang lebih efektif.
introv er tical
01 - 02
Chapter 01
Ilustrasi Introvertical Team oleh Abdul Matin Muzakki
03 - 04
I nt rover t i c a l B ook VOL 0 1
A w al M ula I n t rovert ical Pada suatu saat dihari sabtu di malam minggu kelabu, Faathir Fachrozi seorang mahasiswa tugas akhir berkunjung ke kosan temannya, mahasiswa ngulang bernama Futti Qiani, seorang lelaki dengan nama sok imut. Faathir berkunjung untuk mengembalikan suatu benda yang ia pinjam (lupa apa) dan menumpang internet sejenak seperti biasanya. Saat faathir menumpang internet, dimalam minggu kelabu itu Futti merasa bosan sekali dan lalu mengajak faathir untuk menemani dirinya untuk menemui sepupunya (wanita) yang berkuliah di UNPAD ‘’thir temenin gue ke kosan sepupu gue di UNPAD DU, temen-temennya katanya cakep-cakep mau dia kenali ke kita-kita’’. Faathir yang sedang gabut dan males dengan urusan tugas akhirnya serta merta mengiyakan ajakan futti. Kami langsung bergegas berangkat ke DU dengan menggunakan pakaian yang berbeda karena tidak mau berbarengan menggunakan kemeja.
05 - 06
Sepanjang perjalan di Futti selalu ngomong banyak dan Faathir tidak terlalu mendengarkan dikarenakan suaranya kecil dan tidak jelas. Akhirnya kami sampai di DU akan tetapi kami hanya berputar-putar di daerah yang sama dikarenakan Futti yang lupa kosan sepupunya dimananya dan hanya baru memutarinya tiga kali, ia langsung saja menyerah untuk mencari lagi. Kebetulannya paket internet kami berdua juga habis untuk dapat menghubungi sepupunya, biasa anak jaman sakarang apa-apa komunikasi melalui media sosial.
Di sela-sela nyasar baru tuh Faathir ngobrol bener dengan Futti. Banyak sekali obrolan yang kami bincangkan. Ada beberapa obrolan yang membuat Futti tertarik, salah satunya tentang ‘’kepribadian introvert dan pengaruh pada karya yang dibuat’’ dan juga tentang ‘’perbedaan padangan dan prinsip orang umum dengan diri introvert’’. Lalu di motor Futti berkata ‘’thir gue lapar, lu lapar gak ? ayuk makan sm obrolin yang tadi, auh ah nananlah sama sepupu gue mager gue jadinya hahahah’’ dan kami langsung pergi untuk mencari makan.
Sepanjang perjalan dari Telkom menuju DU banyak tempat makan yang lumayan tetapi ramai dan berisik, kami berdua benci keramaian. Kami lebih memilih tempat yang sedikit mahal tetapi sepi daripada tempat yang murah akan tetapi ramai dan berisik sekali. Apa yang kami obrolin dimotor dilanjutkan saat berada di tempat makan, sembari Faathir memanfatkan momen tersebut untuk mewawancari Futti untuk Tugas akhirnya. Kami banyak sepemahaman terhadap realita, sosial, masyarakat, sebuah trend, dll banyak hal yang kami benci disana. Makan telah selesai dan ngobrol sudah terlalu panjang hanya saja jam masih berada dipukul 8 malam kurang dan Futti serta Faathir masih merasa bosan terutama Futti (tumben sekali biasanya ia dikosan saja). Lalu kami mengajak satu orang lagi untuk main keluar, mengajak Iqbal Giffari. Nama Iqbal dan Giffari terlalu pasaran, mudah sekali ditemui terlebih lagi di kawasan Telkom.
C h a p t er 01
I n t rover t i c a l Tea m
Karena hal tersebut kami sering menyebutnya dengan julukan Iqbal Sceamo karena saat dahulu saat masih di asrama, ia sering berteriak metal sampai mengemparkan seisi asrama Telkom Bandung. Iqbal adalah masiswa mengulang yang pindah jurusan dari Multimedia Animasi ke Desain Grafis. Sehingga ia harus menambah tiga tahun lagi usia kuliahnya tetapi tidak apa, Faathir dan Futti menganggapnya termasuk yang terbaik di Desain Grafis, termasuk lebih baik dari kami berdua diangkatan.
Kami mencari makan di kawasan Telkom untuk sekaligus dapat langsung kembali ke kosan, makanlah di nasi goreng Sukapura. Seperti obrolan-obrolan biasanya diobrolkan mengenai kehidupan, masalah-masalah perkuliahan, orang-orang yang beda pemahaman, obrolan masa depan mau kemana, DLL.
Akhirnya singkat cerita kami bertiga pergi bermain keluar, yang bodohnya kami pergi karokean. Kata kami ‘’bedo najis banget. Tapi tak apalah sekali-kali’’ eh memang hanya sekali hahaha. Lagu yang kami nyanyikan cuma 3 Genre yaitu Rock, Metal, dan Hip-Hop. Kami bertiga sangat tidak menyukai musik-musik hits terlebih lagi musik lenje indo anak zaman Now. Singkat cerita malam sudah terlalu larut, kami lalu pulang kekosan, hanya saja kami bertiga lapar kembali.
Obrolan yang sangat panjang sekali. Tiba-tiba terbersit pemikirian ‘’gimana jika kita membuat sebuah Tim Desain sendiri berbasis editorial dan Tipografi’’. Dikarenakan lagi banyak yang buat tim dan Studio sendiri, kami juga tidak mau kalah. Suasana hening pun datang saat kami bertiga memikirkan nama tim yang akan dibuat kelak. Kebanyak nama-nama yang diutarakan jelek, terutama ide-ide dari Faathir haha. Lalu Futti berkata ‘’Oi gimana kalau namanya Introvertical = introvert + Vertical’’. Faathir dan iqbal langsung suka dengan nama tersebut dan mengiyakannya.
Beberapa minggu kemudian setelah obrolan di malam tersebut, Futti menghilang tanpa kabar berita, sampai dimedia sosial lainnya juga tidak ada yang aktif. Mendengar dari cerita Alam dan Ardo (teman kampus dan kosan Futti) ‘’Futti disantet orang jadi pulang kerumahnya ditanggerang dan menjalani proses penyembuhan kayaknya di rukian’’. Kami semua sangat terkejut mendengarnya. Tak lama dari situ Faathir mendapat tanggung jawab untuk membuat sebuah pameran Desain Grafis dan Iqbal juga ikut ambil andil dalam Tim Grafis. Banyak sekali kendala dan masalah sebelum, saat dan setelah pameran tersebut. Faathir merasa dikecewakan, capek tetapi tak dianggap yang lain. Dan akhirnya mempunyai persepsi baru terhadap orang-oang disekitarnya dan semakin tidak sepahap dengan mereka. Singkat cerita Faathir ingin membuat suatu hal yang bisa dikatakan ‘’wah’’ untuk ditunjukan ke publik. Oleh karena itu Faathir serius dengan tugas akhirnya nya yang terhambat beberapa waktu lalu.
07 - 08
Faathir menjadi semangat dan sedikit ambisius, Ia menjadikan ‘’introvertical’’ melanjutkan ide Futti. Menjadikan introvertical sebagai media pendukung tugas akhirnya yaitu buku ‘’Circle Out Introvert and teamwork’’.
Adanya bantuan Iqbal karena kondisi tubuh Faathir yang kurang baik dan tidak memungkinkan melakukan desain yang baik pada masa tersebut, kurang bertenaga untuk ngelayout dan beilustrasi penuh.
Tugas akhir Faathir tidak jauh-jauh dari bantuan Iqbal, banyak hal yang dibantunya salah satunya dalam pembuatan ‘’logotype Introvertical, Logotype buku Circle Out, sebuah media pendukung lain Poster’’. Yang dikerjakan sebelum priview tiga dan sebelum sidang.
Setalah itu sebelum dan setelah tugas akhir Iqbal terbesit membuat sebuah sharing kecil-kecilan Introvertical tentang tanggung jawab dalam desain. Tetapi karena waktu yang kurang cocok, kesibukan, dan juga kemalasan hal tersebut dibatalkan untuk dilakukan.
Dan karena Faathir juga sedang malas. Tidak lama kemudian Iqbal mendapat amanah untuk membuat sebuah buku Desain Grafis dari salah seorang Dosen yang bernama Pak Sharif, materi yang kepikiran buat sharing tersebut diaplikasikan di materi buku yang iqbal kerjakan, dan buku tersebut juga dipakai sebagai projek kedua introvertical, selain buku TA Faathir. Buku tersebut masih dikerjakan Iqbal sampai sekarang karena cukup berat, Iqbal bukan orang yang suka membuat karya setengah-setengah. Karena buku Desain Grafis tersebut masih pending, dan Faathir juga sudah selesai dengan sidang dan lulus (pengangguran). Iqbal mengajak ‘’thir buat apa yuk ? masa introvertical cuma kita dua trus futti ngilang wkwk’’ ‘’iya bal dah kayak homo aja setim berdua cowo-cowo hahaha Ayuk aja yang lain buat apa gitu’’. Lalu Iqbal dan Faathir membuat grup line, mengundang anak-anak lain untuk dapat bergabung membuat suatu hal untuk ditunjukkan ke publik, sebagai wadah baru untuk berkarya dan beraspirasi lebih.
C h a pt er 01
I n t rover t i c a l Tea m
Awal ide Introvertical membuat zine ini bermula dari sebuah usulan seorang anggota introvertical bernama Alif Prihambodo (teman baik kelas gabungan Faathir dikuliahan, seorang anak yang gemar berilustrasi ria), idenya yang ia utarakan sangat menarik dan kami langsung saja setuju. Zine introvertical dengan materi introvert yang karena tidak lain dan tidak bukan jelas karena cerita awal keterbentukan, nama tim, dan juga anggota tim yang terdiri dari rata-rata berkencendrungan introvert.
Lama kelamaan introvertical menjadi lebih seperti perkumpulan daripada tim desain walaupun ngumpulnya hanya sekali, namanya juga introvert hahaha. Dan akhirnya zine pun selesai dari sekian lamanya karena punya kesibukan masing-masing dan rasa malas yang tidak dapat terelakkan. Akan tetapi bukan menjadi zine malah mendekati artbook karna kami berlebihan mengerjakannya.
C ha p te r 01
Illustrasi Pribadi Introvert oleh Muhammad Alif Prihambodo
09 - 10
I n t rover t i c al B ook VOL 01
Ini adalah kali pertama introvertical mengeluarkan sebuah zine dan dapat dibilang sebagai projek pertama yang dikerjakan bersama-sama. Sebuah zine tidak terlepas dari sebuah tema, apa yang akan diangkat. Tema yang diangkat adalah salah satu kepribadian manusia yaitu kepribadian introvert, Yang tidak jauh dari dari nama tim ini sendiri yaitu introvertical. Dan juga menyangkut kepribadian kami sendiri yang mayoritas berkecenderungan berkepribadian introvert. Kami menganggap kepribadian yang kami miliki adalah sebuah keistimewaan yang di anugrahi tuhan terlepas dari kekurangan dan kelebihan yang ada.
Dalam buku visualiasi ini kami ingin memperlihatkan kepribadian introvert yang sebenarnya seperti apa, dari sudut pandang subjektifitas perseorangan dari masing-masing anggota intovertical dan juga ingin memperlihatkan bahwa introvert mempunyai perbedaan yang besar dari perspektif khlayak ramai, karena terjadi kesalahpahaman dan ketidaktahuan lebih sehingga terciptanya dogma yang salah di masyarakat terhapat introvert. Dan terlepas dari itu semua kami hanya ingin menjadi sebuah zine sebagai sarana baru untuk berkarya yang dapat dilihat dalam bentuk digital dan maupun fisik.
Contributor : Muhammad Alif Prihambodo Abdul Matin Muzaki Ghiffar Dwiputra Pasa Ramdhaniel Iqbal Giffari Muhammad Faathir Fachrozi
TE MA
C h apt er_
02
C h a p t er 02
I n t rover t i c a l B ook VOL 0 1
Keprib a d ia n I n t ro v e rt Ada dua tipe kepribadian manusia yang pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog terkenal dari Swiss bernama Carl Gustav Jung (1920) atau kerap disapa C. G. Jung, yaitu Extrovert dan Introvert. Introvert adalah kepribadian manusia yang berpaling kearah dalam atau biasa akrab disebut intrapersonal. Pribadi Introvert tertarik dengan dunia dalam pikiran, hati, dan jiwa mereka.
11 - 12
Pribadi merasa nyaman dalam kesunyian atau kondisi yang tenang, daripada di kermaian dan kebisingan. Menghabiskan waktu melakkukan hobi dan hal lain yang dapat dikerjakan sendiri. Karena alasan tersebut introvert terlihat seperti seorang yang penyendiri, namun sebenarnya tidak seperti itu.
13 - 14
02
C h a pt er 02
Kec en d er u n g an Kep r i b ad i a n I n t rover t
Dengan suasana tenang seorang introvert mampu mengeluarkan ide-ide yang ia miliki, serta menggunakan berbagai cara yang ia suka sesuai dengan alur berpikirnya. Gemar merumuskan ide, sikap dan tindakan, lalu memikirkannya sampai hal tersebut menjadi lebih dalam dan bermakna.
Pribadi introvert tidak mengalami banyak hal di luar sehingga terbiasa dengan berdiam diri, menciptakan hal-hal baru dalam dirinya sendiri yang dilakukan dengan cara berimajinasi.
Kemunculan karakteristik introvert juga berawal dari keadaan psikis pribadi tersebut yang lebih sering bertanya atau mempertanyakan banyak hal ke dalam diri sendiri, melalui alam bawah sadarnya.
Pribadi introvert selalu mempertanyakan dan tidak menerima begitu saja, sehingga introvert meragukan banyak hal. Karena jarang atau bahkan tidak pernah mengalami suatu kejadian secara langsung, hanya dapat membayangkannya saja.
15 - 16
C h a pt er 02
Karena sering bertanya dan meragukan banyak hal, timbul sifat pemikir atau memikirkan banyak hal. Sehingga menjadi overthinking dan memiliki pemikiran idealnya sendiri, memiliki sudut padang yang berbeda dari kebanyakan orang awam pada umumnya. Pribadi Introvert tidak memikirkan hal yang defenitif, sehingga ia tidak memikirkan introvert itu apa. Tetapi ia lebih memikirkan makna-maknanya saja tetapi jauh lebih dalam. Oleh karena itu pribadi Introvert berinteraksi bukan untuk mencari hal-hal yang bersifat materil, tetapi lebih mencari kepuasan tersendiri yang dapat memenuhi hasrat dan khayalannya.
Pada dasarnya setiap orang memiliki sisi introvert dan extrovert dalam kepribadian mereka masing-masing. Akan tetapi, salah satu sisi muncul lebih dominan dalam karakter orang tersebut. Hanya kecenderungan saja. Tidak seorang pun yang introvert murni atau sepenuhnya. Kepribadian Introvert adalah suatu keadaan bukan sebuah label.
Kec en d er u n g an Kep r i b ad i a n I n t rover t
C h a p t er 02
Kec en d er u n g a n Kep r i b a d i an I n t rover t
Introvert adalah sebuah spektrum mentalitas. Spektrum adalah sebuah keadaan atau nilai yang tidak terbatas hanya pada suatu set nilai saja tetapi dapat berubah secara tak terbatas di dalam sebuah kontinum. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk berada atau pindah dari suatu keadaan ke keadaan lainnya.
Masyarakatlah yang membuat seolah-olah pribadi introvert terlihat negatif. Sehingga, terjebak dogma bahwa extrovert lebih baik dari pada introvert, yang sebenarnya tidak benar. Seseorang dapat survive karena menjadi introvert dan juga sebaliknya, tergantung ia memilih kecocokan di spektrum yang mana.
Tidak selamanya sifat introvert itu negatif karena berada di daerah spektrum dan tidak selamanya positif juga. Pribadi introvert tidak dapat dikatakan baik atau buruk. Tergantung sikap dan tindakan yang dilakukan pribadi tersebut pada suatu situasi dan kondisi yang ada.
17 - 18
V IS U A L IS A S I
C hapt er_
C ha p te r 0 3
A.
I n t rover t i c al B ook VOL 0 1
Visualis a s i Setiap designer punya caranya masing-masing untuk menvisualisasikan sebuah tema yang diangkat. Terlepas suka atau tidak itu relatif tetapi dalam konteks benar atau salah lebih harus dipertimbangkan kembali. Selama visual yang dibuat tidak keluar dari konteks yang ada dan tidak menghilangkan fungsi dari apa yang dibuat, terkecuali konteksnya tersebut murni hanya sebuah karya seni seperti yang sedang kami lakukan saat ini pada chapter visualisasi kepribadian introvert.
19 - 20
Setiap anggota introvertical mevisualisasikan tema yang diangkat dengan caranya masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya. Mulai dengan menggunakan ilustrasi, vektor, digital imaging, dan sampai keranah tipografi. Dalam desain grafis tipografi dianggap sebagai visuallayaknya shape, illustrasi, fotografi, dan sebagainya.
C h a p t er 01
M e m b e r I nt rovert ical A.
Muhammad Alif Prihambodo Digital Illustration @alifprihambodo
B.
Abdul Matin Muzaki Digital Illustration @elzaki
C.
Ghiffar Dwiputra Digital Imaging @omgopur
D.
Pasa Ramdhaniel Digital Art @pasa.ptr
E.
Iqbal Giffari Typography Poster @insightivore
F.
Muhammad Faathir Fachrozi Typography Poster @mfaathirf
21 - 22
I n t rover t i c a l Tea m
A.
C ha p ter 03
Tidak Panta s
Oleh : Muhammad Alif Prihambodo
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Ilustrasi Digital.
Media : Pencil, HVS, Adobe Photoshop.
Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.
Karya ini merupakan penggambaran tindakan dari keinginan atau bahkan sebuah anganangan yang tidak mungkin bisa saya capai atau realisasikan. Hal ini karena tindakan yang saya gambarkan merupakan sebuah tindakan yang sangat bodoh dan sia-sia.
‘‘Tak Pantas’’ di sini mewakilkan dari beberapa sisi, pertama dari prilaku objek utama yang tak pantas dilakukan, kedua hak yang ‘’tak pantas saya dapat sebagai seorang mahasiswa yang ingin belajar banyak’’, dan ‘’tak pantas kalian jadi dosen untuk kami!’’
Sisi baik saya masih terlalu mendominasi dan akal pun masih sehat. Inspirasi didapatkan dari pengalaman selama bertahun-tahun.
Proses 01
23 - 24
Proses 02
Proses 03
A.
C ha p ter 0 3
Labrak
Oleh : Muhammad Alif Prihambodo
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u al i s a s i Kep r i b a d i an I n t rover t
Ilustrasi Digital.
Media : Pencil, HVS, Adobe Photoshop.
Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.
Proses 01
25 - 26
Beberapa dari kita sering sekali menilai seseorang dari penampakan luarnya. Wajar, karena yang pertama kali terlihat adalah tampilan luar. Yang tidak wajar adalah ketika menilai hingga menertawakan. Terlalu sering saya mendapati hal-hal seperti ini, entah itu dilakukan teman-teman saya sendiri maupun orang lain diluar.
Ada orang jalan sendirian mereka tertawakan, saya pun kadang kurang mengerti apa yang mereka tertawakan. Parahnya jika orang yang sedang lewat sendirian itu sampai merasa jika dia sedang ditertawakan. Oh sahabat.. aku sangat paham apa yang kau rasakan. Hal ini pun sangat ingin saya lakukan ke mereka yang suka menertawakan, ‘’LABRAK’’.
Proses 02
Proses 03
A.
C ha p ter 0 3
Bed Sweet B e d
Oleh : Muhammad Alif Prihambodo
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u al i s a s i Kep r i b a d i an I n t rover t
Ilustrasi Digital.
Media : Pencil, HVS, Adobe Photoshop.
Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.
Proses 01
27 - 28
Home sweet home, rumahku surgaku, Bed sweet bed, kasurku surgaku. Kasur dianggap rumah, tak hanya sebagai tempat untuk tidur tetapi di sini lah aku melakukan hal yang lainnya, berpikir, bermimpi, bercita-cita, bersenang-senang, bersedih, berdoa, dan lain-lain. saat ingin kurangkul dirimu langsung muncul suara itu “Bangun dong pemalas!! Bangun dong ganteeeeng!!!!�
Kasurlah yang bisa membuat segalanya menjadi nyaman, tentram sehingga selalu betah jika berada di sana. Tak hanya betah di tempat tidurku aku pun betah dalam tidurku, dan tak bisa kupungkiri tidur adalah obatku. Obat untuk segala penyakit, obat penawar rindu melalui mimpi tentangmu. Aku adalah penggemarmu.
Proses 02
Proses 03
B.
C ha p ter 0 3
Fall from H e a ' f u n n y '
Oleh : Abdul Matin Muzakki
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u al i s a s i Kep r i b a d i an I n t rover t
Ilustrasi Digital.
Media : Pencil, HVS, Adobe Photoshop.
Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.
Proses 01
29 - 30
Selamat pagi. Masih seperti pagi-pagi yang lalu. Tak bosannya orang-orang menyajikan pemandangan yang mereka banggakan mengenai kecantikan, kemewahan, kemunafikan, ketololan, dan semua itu sudah tersaji didepan mata. Aku tidak bisa menghindarinya karena itu yang menjadi syarat berfungsinya indra penglihatanku.
Dan aku tidak bisa pergi begitu saja karena aku dan mereka berada di tempat yang sama, hanya saja tempat yang aku anggap neraka ini adalah surga bagi mereka. Ya, mati saja orang-orang seperti itu, oh tidak mereka bisa dimana-mana. Ya sudah aku saja yang mati, oh tidak bisa aku punya tuhan. Ya sudah biarkan aku jatuh dan mati sejenak, selamat malam.
Proses 02
Proses 03
B.
C ha p te r 0 3
GO Aw ay
Oleh : Abdul Matin Muzakki
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Illustrasi Digital.
Media : Pensil, HVS, Adobe Photoshop.
Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.
Proses 01
31 - 32
Semua orang mempunyai harapan bukan ?, atau saat kita masih kecil kita sebut itu cita-cita. Tetapi diantara orang-orang yang mempunyai harapan ada saja orang yang tidak tahu apa harapannya, atau tidak tahu apa mimpi yang ingin dia wujudkan. Meski begitu mungkin saja sebenarnya orang tersebut mempunyai setidaknya harapan kecil hanya saja terlalu sepele untuk orang lain ketahui.
ya lebih baik orang-orang yang merasa hebat itu tidak tahu apa harapan kecilnya. Dan mungkin saja harapan kecil itu dulunya cukup besar untuk dia ceritakan kepada beberapa orang yang dia percayai, namun pada akhirnya dia tahu tidak ada orang yang seperti itu, sialan.
Proses 02
Proses 03
C.
C ha p te r 0 3
Sendiri
Oleh : Ghifari Dwiputra
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Illustrasi Digital
Media : Pensil, HVS, Adobe Photoshop
Sendiri, ketika melihat kenyataan dari sisi lain. Dari sisi yang berlawanan. Dari sisi yang paling aman. Dari sebuah pertemuan Yang seringkali membuat tidak nyaman.
Proses : Thinking - Foto - Digital Editing.
Proses 01
33 - 34
Psikologi warna menceritakan Biru, memberikan ketenangan. Biru, menggambarkan kesedihan. Aku sendiri? Menenangkan pikiran. Aku suram? Bukan seperti yang kau pikirkan.
Proses 02
Lalu bagaimana dengan bangunan ? Terlihat tinggi dan juga menakutkan. Yang tidak asing bagi sebagian teman. Yang ternyata hanyalah sekedar hayalan. Dari sebagian bangunan tempat ku menimba ilmu, kawan-kawan. Itulah sebuah penjelasan aku sekaligus sebuah pesan Dalam menceritakan karya dengan sebuah kesan.
Proses 03
C.
C ha p ter 03
Hilang
Oleh : Ghifari Dwiputra
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Digital Imaging
Media : Adobe Photoshop CS6 & Adobe Lightroom CC.
Proses : Thinking - Foto - Digital Editing Color Editing .
Proses 01
35 - 36
Menceritakan tentang seorang manusia yang hilang dari lingkungan sosialnya, layaknya seekor jerapah yang tersesat dari kawanannya.
Kebetulan nama saya juga yang sedikit-menyerempet-tapi-maksa dengan sebutan itu. Giraffe, Ghifari‌ mirip dikit deh ya.
Karya ini tercipta karena saya mendapatkan sebuah ide dari perkataan seorang teman pada masa dahulu, yang suka meledek saya dengan sebutan si “Giraffe� karena aku memiliki leher yang cukup panjang.
Dari segi visual, saya memberikan warna hitam putih serta noise untuk memberikan kesan kelam dan sedikit seram. Backgroundnya sendiri memiliki warna putih untuk menunjukan sebuah kebebasan. Tambahan lainnya adalah sebuah vignette.
Proses 02
Proses 03
D. 01
C ha p te r 0 3
Nulis Kopi Minum Kop i
Oleh : Pasa Ramdhaniel
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Digital Art
Media : Adobe Illustrator & Adobe Photoshop.
Proses : Thingking - Manual Sketch Vector - Editing Digital.
Proses 01
37 - 38
Pada saat itu seperti sore-sore sebelumnya saat kerja praktik sebagai copywriter, Pasa jenuh lalu pergi ke pantri untuk mengambil secangkir kopi. Paduan kopi, cahaya matahari, dan pemandangan ibu kota di sore hari menjadi formula yang wihihi aduhai sekali menghilangkan kantuk dan memancing ide. Pada saat melakukan formula ini lah Pasa berpikiran untuk membuat gambar ini.
Ya, fotonya pun diambil sengaja untuk menghasilkan gambar ini. “Nulis Kopi Minum Copy, ini lah yang akan menjadi judulnya nanti di saat gambarnya jadi�, kata Pasa saat itu yang mempleseti kata Kopi dan Copy.
Proses 02
Proses 03
untuk kamu, untuk siapa saja yang jenuh di sore hari atas pekerjaannya ataupun yang kamu kerjakan, ayo berendam di kopi, nikmati.
E.
C ha p ter 03
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Oleh : Iqbal Giffari
01 Penggayaan :
Keterangan :
Illustrasi Digital
Media : Adobe Illustrator CS6.
Proses : Thinking - Sketch Digital - Layout.
ketidakinginan untuk memasuki ranah pergaulan yang lebih luas adalah kekurang kami yang berkepribadian introvert. Rasa tidak ingin tersebut muncul bukan karena orang lain memiliki sifat buruk dan membuat kita terganggu, melainkan karena ketidakpercayaan diri yang menyelimuti diri para pribadi introvert, dan ketidaknyamanan akan situasi yang ramai. Kepribadian introvert tersebut kemudian saya olah menjadi pengkaryaan tipografi, dimana personality introvert merupakan jarak sosial tersendiri bagi kami. Namun ini adalah pandangan tersendiri dari dari diri saya sebagai makhluk dengan kepribadian introvert.
Proses 01
39 - 40
Huruf dalam kalimat “introvert� saya rancang dengan bentuk tinggi dan kaku, hal tersebut dirancang karena saya memiliki pandangan tentang sosial yang kaku, penuh, dan sesak. Dimana banyak orang/kelompok yang melakukan pencitraan (baik besar maupun kecil) tentang dirinya sendiri demi memiliki keyakinan dimata orang lain dan mendapatkan pengakuan. Namun, saya juga merupakan bagian dari ekosistem tersebut, saya juga merupakan bentuk dari kekakuan ekosistem sosial.
E.
C ha p te r 03
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Oleh : Iqbal Giffari
02 Penggayaan :
Keterangan :
Digital Imaging
Media :
“lo kenapa bal?” “kamu bt ya?” “iqbal mau apa?”
Adobe Illustrator CS6.
Proses : Thinking - Sketch - Digital Make it Font - Layout.
Ketiga pertanyaan tersebut sering diajukan kepadada saya ketika saya mulai terdiam ditengah serunya pergaulan. Bahkan datang dari pihak keluarga sendiri. Ketika saya bergaul baik itu dengan sanak saudara ataupun teman, tidak sedikit yang menganggap saya ngambek jika saya mulai terdiam ditengah-tengah kondisi yang sedang menyenangkan. Saya sebagai pribadi introvert, bukan tidak suka bergaul. Saya sangat suka bermain dengan teman-teman, Hanya saja kebanyakan introvert memiliki “Social Battery” yang lemah. Atmosfer pergaulan dalam karya ini saya wujudkan dengan adanya gradasi warna, dimana gradasi tersebut merupakan timeline dalam pergaulan.
Proses 01
41 - 42
Ketika kita sedang melakukan pergaulan kita sering memiliki kondisi intense pada awal perjumpaan si ‘’a’’ memiliki cerita ini lah, si ‘’b’’. Ada cerita itulah, kita bereaksi dengan cerita mereka, bertukar pengalan, pola pikir. Keadaan tersebut memang intense namun tetaplah menyenangkan dan penuh kehangatan pertemanan. Karena warna “merah muda” saya aplikasikan diawal gradasi. Lambat laun, rasa sepipun mulai menyusup keranah pergaulan. Kita sudah mulai lelah dengan kondisi yang kita buat sebelumnya. Disitulah warna biru mulai memainkan perannya, ketika waktu terus berlanjut, kita pun akan melebur dengan suasana yang merupakan manifestasi dari ide-ide yang dikeluarkan.
E.
C ha p t er 03
Vi s u al i s a s i Kep r i b a d i an I n t rover t
Oleh : Iqbal Giffari
03 Penggayaan :
Keterangan :
Digital Imaging
Media : Adobe Illustrator CS6.
Proses : Thinking - Sketch - Digital Make it Font - Layout.
Proses 01
43 - 44
Introvert tidak melulu menyendiri dan menghindar dari berbagai interaksi sosial, karena pada dasarnya manusia merupakan mahkluk sosial. Jika sebelumnya saya sebagai introvert memandang kehidupan sosial sebagai perwujudan yang kaku, seiring perkembangan waktu saya sebagai introvert pun berusaha untuk memiliki pola pikir yang lebih flexible dan tidak melebih-lebihkan kepribadian introvert yang dimana lebih menginginkan kesendirian atau ketenangan. Setiap orang pastinya ingin berkembang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dalam pengkaryaan sebelumnya font yang digunakan merupakan font rancangan saya, namun dalam pengkaryaan ini saya menggunakan font helvetica. Helvetica dipilih karena font tersebut memiliki proporsi sangat baik pada karakternya, serta memiliki flexibility yang sangat tinggi dalam pengaplikasiannya. Hal tersebut sesuai dengan keinginan diri yang kuat untuk merubah pandangan sosial yang kaku menjadi jauh lebih flexible dari sebelumnya, dengan itu pula kita akan lebih mudah mendapatkan tempat untuk berpijak dalam kehidupan sosial, tanpa mengubah siapa kita sebenarnya. introvert is over, but still introvert.
F. 01
C ha p te r 0- 3
Boom erang
Oleh : Muhammad Faathir Fachrozi
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Modern Swiss Style Poster.
Media : Adobe Illustrator CS6.
Proses : Thinking - Sketch Digital - Layout.
Intovert adalah suatu kecenderungan keperibadian yang unik karena diberikan anugrah berupa kedalaman diri yang disebut intrapersonal, kedalaman tidak begitu dimiliki kepribadian lain (tidak sedalam pribadi introvert). Suatu hal apapun itu memiliki dualitas dan tidak terpungkiri kedalaman kepribadian introvert juga memilikinya. Dualitas tersebut bagaikan sebuah boomerang yang saat dilemparkan berputar terhempas jauh akan tetapi berbalik kembali, menghempas diri sendiri. Kedalamaan tersebut membuat introvert dapat dengan mudah memikirkan ide-ide kreatif dan unik bahkan terkadang radikal yang dapat membantunya saat menciptakan suatu hal/karya, atau apapun yang membutuhkan imajinasi, makna, dan persepsi lebih dalam hal tersebut.
Proses 01
45 - 46
Akan tetapi disisi lain, kedalam ini memebuat pikiran pribadi introvert terganggu. Pribadi introvert menjadi overthinking memikirkan banyak hal seperti kecemasan, masalah-masalah, ketakutan di masa lampau, memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak dipikirkan dll. Hal-hal tersebut sebenarnya belum tentu terjadi, dapat diatasi atau tidak perlu dicemaskan secara berlebihan. Berdampak pada pribadi, mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan keseharian, pribadi introvert terlihat pasif dilingkungan sosialnya. Walaupun dibalikitu semua, ia mungkin dapat dikatakan pribadi yang berbakat.
F.
C ha p te r 03
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Oleh : Muhammad Faathir Fachrozi
02 Penggayaan :
Keterangan :
Layout Poster.
Media : Adobe Photoshop CS6 & Adobe Illustrator CS6.
Proses : Thinking - Sketch - Digital Layout - Editing Object.
Poster-poter yang ditampilkan sebenarnya berkaitan satu dengan lainnya, masih dalam satu benang merah yang sama. Pada Poster kedua ini adalah bagian inti dari dua poster lainnya dan bisa dikatakan penyebab dari posternya pertama dan ketiga. Seorang introvert adalah pribadi yang lebih mengarah kedalam diri. Prilaku tersebut disebut intrapersonal. Pribadi introvert tertarik dengan kedalaman pikiran, hati, jiwa mereka. Kedalaman tersebut menyebabkan terjadi suatu dampak positif dan negatif yang diivualisasikan dan dijelaskan pada poster pertama. Pada poster kedua lebih menjelaskan apa sebenarnya intrapersonal itu secara teori, dan dapat dicernah secara logika. Menjelaskan keterhubungan antar pribadi introvert dengan intrapersonalnya sendiri, yang dapat dibaca pada teks poster yang disajikan.
Proses 01
47 - 48
Poster bermaksud untuk pribadi introvert lebih mengenali apa yang ada dalam dirinya yang terlupakan atau sering terlewat oleh dirinya sendiri. Visual pada poster kedua menggunakan foto seorang wanita yang dicopy dan ditumpuk-tumpuk menjadi semakin mengecil, hal ini dilakukan untuk menggambarkan kedalaman pikiran pribadi introvert yang diakhiri dengan kotak pink yang mengambarkan masih jauh tak terbatas atau masih mengambang-ambang jauh. Pengecilan gambar bukan semata-mata menggunakan feeling, melainkan menggunakan teknik Golden Ratio dengan perbandingan /1,618 disetiap pengecilan fotonya.
Sumber Foto : ww.deviantart.com
F. 03
C ha p te r 0 3
Negative Intrapers o n al
Oleh : Muhammad Faathir Fachrozi
Penggayaan :
Keterangan :
Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t
Experimental Typography Poster.
Media : Adobe Photoshop CS6 & Adobe Illustrator CS6.
Poster ketiga adalah lanjutan dari poster kedua tetapi dalam konteksnya bukan dalam hal positif, dan visualisasi Poster pertama pada dampak negatif Boomerang pada pribadi introvert sendiri.
Proses : Thinking - Sketch - Digital Editing Font - Layout Editing Background.
Proses 01
49 - 50
Poster ini lebih mengambarkan visual bagaimana intrapersonal yang sangat dalam menyebabkan suatu emosi negatif yang cukup kuat. Emosi negatif tersebut berasal dari masalah-masalah di luar diri akantetaapi diri sendiri lah yang membuat hal tersebut menjadi masalah yang besar. Bagaimana pikiran mengsugestikan hal negatif tersebut ke diri sendiri sehingga suatu yang kecil menjadi berat dan berat menjadi jauh lebih berat.
Dari dua poster sebelumnya menggunakan pengayaan layout yang simple, sedangkan pada poster ke 3 ini menggunakan penggayaan yang sedikit rumit yaitu dengan experimental typografi, bagaimana tata letak huruf dibuat sedemikian rupa agar dapat menggambarkan intrapersonal sendiri, permainan arah baca dari kiri atas sampai kanan bawah yang menggambarkan suatu yang mengambang dan dalam, suatu hal yang tidak dapat diatur secara mudah. Walaupun tata letak yang cukup radikal poster dibuat untuk tetap dapat dibaca sehingga yang melihat tidak kebingungan untuk mencerna apalagi membacanya.
Sumber Foto : ww.pinterest.com
51 - 52
C h a p t er 00
I n i B u ka n A k h i r d ar i Seg al an ya
Tidak sedikit orang yang mengira, bahwa seseorang yang berkepribadian introvert tidak ingin melihat dunia lebih jauh, kaku dan hanya bergerak di area nyaman mereka. Kami berusaha menanggapi hal-hal tersebut, kami mencoba berkomunikasi melalui sebuah simbol-simbol yang kami wujudkan dalam bentuk visualisasi dari karya tentang bagaimana kami melihat realitas, bagaimana kami berkomunikasi, bagaimana kami menanggapi permasalahan kepribadian introvert kami sendiri dan pribadi introvert lainnya diluar sana.
Buku ini kami kerjakan di waktu senggang atau libur selepas dari pekerjaan atau kesibukan lain sehingga pengerjaannya memakan waktu yang lama. Terimakasih banyak telah meluangkan waktu kalian untuk membaca dan melihat-lihat zine yang kami sajikan ini. Besar harapan kami anda dapat senang, merasa terpuaskan dengan visual dan konten yang disajikan. Semoga memberikan manfaat besar.
Kata Penutup Setelah melihat karya visualisasi kepribadian introvert oleh Introvertical Team, mungkin kalian sudah bisa menengetahui bahwa ini adalah akhir dari halaman zine. Jika dapat di sadari setiap chapter pada zine, saling berhubungan dan menjurus ke satu hal yaitu tema itu sendiri. Chapter 1 pengenalan introvertical juga termasuk. Cerita awal mulai introvertical, sebenarnya menyisipkan banyak hal yaitu bagaimana sikap pribadi introvert sendiri, kepribadian introvert dari sisi pribadi pencetus introvertical. Baru setelah disuguhi dengan bumbu itu lalu dijelaskan secara teori lebih mendalam pada chapter 2 yang benar menjelaskan tema yang diangkat. Lalu pada chapter 3 intisarinya, mevisualisasikan tema, versi masing-masing anggota introvertical. Ada yang membahas prilaku, kebiasaan, sampai hal mendalam seperti intrapersonal introvert. Berbagai macam penggayaan dari Ilustrasi, digital imaging sampai tipografi.
Besar harapan kami bagi pembaca buku ini, bagi yang bukan kecenderungan pribadi introvert bisa menangkap bagaimana pribadi introvert yang sebenarnya, sehingga tau mana stigma benar dan tidak, lalu dapat berperilaku dengan benar terhadap pribadi introvert. Dan yang berkepribadian introvert dapat jauh lebih mengenali dirinya, menanggulangi kekurangannya dan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki.
Zine kami yang disajikan sedemikian rupa hanya untuk kalian para pembaca. Segala kekurangan pada zine tolong dimaklumin dan mungkin kami akan buat lebih baik dari ini kemudian hari. Tidak perlu panjang lebar lagi, Sampai jumpa jika direstui di zine-zine atau karya-karya lain kami berikutnya. Ditunggu saja ya, semoga berjodoh. BYE.
Daftar Pustaka Buku
Sumber Lain
A. Fitri (2016), Ada Apa Dengan Introver ?. Ciputat : Penerbit Literari.
A. Widy (2014), Orang dengan Keperibadian Introvert. From http://indotopinfo.com/orang-dengan-kepribadian-introvert.html
B. Kusdiyati, Fahmi (2016), Observasi Psikologi. Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. C. Laney (2016), Introvert Advantage. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo. D. Rakhmat (2007), Psikologi Komunikasi. Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. E. Yustinus (1993), Psikologi Keperibadian. Yogyakarta : Penerbit Kanisus. F. Markam (2003), Mind Power. Bandung : Penerbit Nuansa. G. Kuntjojo (2009), Psikologi Keperibadian. Kediri. H. Azhar (2013), Teori Keperibadian. P. Rinaldy (2015), Kecakapan Antar Personal. Medan : Penerbit Politehnik Unggul LP3M Medan.
53 - 54
B. Zacharias (2014), 24 Mitos Tentang Introvert. From https://soldatodelre.wordpress.com/2014/04/14/24-mitos-tentang-introvert/ C. Kartawijaya (2014), Pengertian dan Fakta Orang Introvert. From http://farisnoteindo.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-mitos-dan-fakta-orang-introvert.htm D. Psikologi (2014), Introvert, Extrovert, dan Ambivert. From http://psikologid.com/introvert-ekstrovert-dan-ambievert/ E. Raafi (2013), Apa itu ‘Introvert’? Dan Bagaimana Orang ‘Introvert’ Seperti?. From https://sangterasing.wordpress.com/2013/04/05/apa-itu-itrvert-dan-bagaimana-ora ng-introvert-seperti/
F. Suhendra (2012), Analitycal Psychology (Teori Kepribadian Carl Gustav Jung). From http://agussuhendra92.blogspotco.id/2012/12/analitycal-psychlogy-teori-kepribadian.html G.Intisari (2014), Kepribadian Introvert Justru Menguntungkan. From http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/05/kepribadian-itrovert-justru-mengutungkan I. 7 Alasan Mengapa Orang Introvert Bisa Jadi Pemimpin Besar. http://bramardianto.com/sisi-positif-dan-karater-orang-introvert.html
C h a pt er 00
Kredit Copywriting : Muhammad Faathir Fachrozi
Editor : Muhammad Faathir Fachrozi
Cover : Abdul Matin Muzakki & Iqbal Giffari
Typeface Introvertical : Iqbal Giffari
Layout : Muhammad Faathir Fachrozi
Illustration : Alif Prihambodo & Abdul Matin Muzakki
Photography : Muhammad Faathir Fachrozi
Talent : Raden Ajeng Efilianti & Iqbal Giffari
D a f t ar P u s t ak a & K red i t
Email : hello.Introvertical@gmail.com
Instagram : @introvertical_
Tidak sedikit orang yang mengira, bahwa seseorang yang berkepribadian introvert tidak ingin melihat dunia lebih jauh, kaku dan hanya bergerak di area nyaman mereka.
Contributor :
Muhammad Alif Prihambodo Abdul Matin Muzaki Ghiffar Dwiputra Pasa Ramdhaniel Iqbal Giffari Muhammad Faathir Fachrozi
Didalam Buku Visualisasi pertama kami, kami berusaha menanggapi hal-hal tersebut, kami mencoba berkomunikasi melalui sebuah simbol-simbol yang kami wujudkan dalam bentuk karya tentang bagaimana kami melihat realitas,bagaimana kami berkomunikasi, bagaimana kami menanggapi permasalahan kepribadian introvert diluar sana dan juga pada diri kami sendiri.
Diterbitkan oleh : Introvertical Graphic Design Mini Studio
Email :
Terusan Buah Batu, Jl. Mangga 02, Sukapura, Kos Rumah Biru, Dayeukolot, Kec Bandung Jawa Barat.
Instagram :
hello.Introvertical@gmail.com
@introvertical_