1
2
2
3
4
3
5
64
75
68
97
810
11
12
9
10
13
14
11
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
30
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
48
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
70
73
74
75
“Frog” Pintu Mural 2010
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
84
87
88
89
90
91
92
93
94
PRESS_SURE AIRBRUSH EXHIBITION 7 airbrusher indonesia untuk pertama kali nya berkumpul untuk memamerkan hasil karya airbrushnya di Galeri Serrum yang bertempat di Jl. Kayu manis 2 no.12 Jakarta Timur. Mereka adalah Arief Atto, Hamdi Ahadi, Jauemaxx, Kodoy, Pay, MG Pringgotono, dan Tonny Herdianto. Karya airbrush yang dipamerkan dengan beragama media mulai dari box vespa, T-shirt, Sendok kayu, patung manekin, hingga Plafon rumah ini dikuratori oleh M.Sigit Budi yang juga salah satu pendiri Serrum.org. Pameran bertahuk “Press-sure� ini diselenggarakan pada tanggal 16-23 Mei 2010, menitik beratkan pada ekspresi personal dari para airbrusher menyikapi tekanan tekanan profesinya sebagai ahli airbrush umtuk memenuhi pesanan. 95
96
SERRUM ADALAH Nama serrum tak ada hubungannya dengan darah, tapi berasal dari dua kata bahasa inggris, “share room” yang berarti “ruang berbagi “. Nama tersebut yang dipilih oleh sejumlah mahasiswa Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Jakarta sebagai sebuah nama organisasi. Serrum mempunyai fokus pada kegiatan seni rupa dan pendidikan, sesuai dengan latar pendidikan keguruan di almamater mereka. Serrum sendiri terdiri dari para lulusan Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Jakarta yang tetap bekerja secara professional di Serrum serta mahasiswa yang masih menjalani masa studi di Jurusan Seni Rupa di Universitas Negeri Jakarta. Serrum didirikan oleh MG Pringgotono, Arif Kurniawan, Arief Rachman, M. Sigit Budi S, JJ Adibrata, Gunawan Wibisono, dan RM Herwibowo Jakarta pada tahun 2006. Fokus serrum terletak pada pengkajian masalah-masalah sosial melalui medium seni rupa. Program Serrum meliputi proyek dan Pameran Seni Rupa, Propaganda Grafis, Residensi, Workshop dan penerbitan komik. Kegiatan yang dilakukan selain berkesenian adalah melakukan lokakarya ke sekolah-sekolah dan membuka kelas menggambar untuk anakanak. Dalam program sosial Serrum bekerja sama dengan Rumah Bambu dalam membantu anak jalanan dan yatim piatu dengan membuatkan perpustakaan, menyumbang buku, serta mengadakan berbagai pelatihan- dari bahasa inggris sampai P3K, menggambar, sampai jalan-jalan bersama ke Kebun Binatang Ragunan. Serrum mempunyai kecenderungan karya seperti mural, lukis, komik, fotografi, poster, patung, video, grafis, airbrush, desain, dan istalasi. Pengerjaan karya dilakukan oleh Serrum secara mandiri maupun hasil dari keterlibatan mereka dengan organisasi lain seperti Dewan Kesenian Jakarta, Pusat Kebudayaan Perancis, Pusat Kebudayaan Jerman, ruangrupa, Tempo Institute, Komunitas AtapAlis, RESPECTA STREET ART GALERY, Forum Lenteng, H.O.N.F, dan Sanggar Anak Akar. 97
98