Siapakah Ir Djuanda? Di Surabaya, nama tersebut adalah nama sebuah lapangan terbang, yaitu bandara Djuanda. Ketika kamu ke Bandung, kamu akan menemukan nama tersebut sebagai nama museum dan monumen. Tapi sebenarnya siapakah Ir Djuanda? Ir Djuanda adalah seseorang yang berjasa besar terhadap kekuasaan maritim Indonesia. Dia adalah sang pencetus Deklarasi Djuanda yang membuat Indonesia diakui oleh dunia sebagai negara yang berbentuk kepulauan. Sayangnya, tak banyak yang mengenal sosok Ir Djuanda yang sudah jelas pengabdiannya sangat besar bagi negeri ini. Sebelum Deklarasi Djuanda diakui oleh dunia, bentuk dan luas negara Indonesia tidaklah seperti sekarang ini. Pada masa awal kemerdekaan, dunia internasional hanya mengakui bahwa batas teritorial laut Indonesia hanyalah selebar 3 mil dari garis pantai terendah. Jadi pada saat itu wilayah laut yang berada di antara pulau-pulau di Indonesia adalah wilayah laut internasional dan bebas dilalui oleh kapal-kapal asing karena Indonesia hanya menguasai tak lebih dari 3 mil dari garis
pantai. Hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia karena negara-negara barat seperti Belanda dan sekutunya bebas melalui laut tersebut untuk memberikan supply kepada para pemberontak dan juga ke wilayah Irian Jaya. Hukum internasional ini disebut dengan Territorial Zee Maritiem Kringen Ordonantie atau yang biasa disebut dengan Ordonantie 1939. Melihat kembali ke masa jauh sebelum penjajahan belanda, Indonesia pernah menjadi negeri dengan kekuatan maritim yang sangat besar seperti pada masa kerajaan Sriwijaya. Kebijakan-kebijakan pada waktu itu sangat didasarkan oleh kekuatan maritim. Kekuatan laut itu tak hanya kekuatan militer, tetapi juga pemanfaatan sumber dayanya. Tentunya, dengan kebijakan Territorial Zee Maritiem
Kringen Ordonantie kekuatan maritim Indonesia sangat dilemahkan. Pada awal 1950-an, sudah dimulai usaha untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia oleh Presiden Soekarno. Dikutip dari rmol.co, di pidatonya pada saat membuka Institut Angkatan Laut di Surabaya pada tahun 1953, Presiden Soekarno berpesan agar kita menjadi bangsa laut kembali. Bangsa laut dalam arti seluas-luasnya yang kesibukannya di laut bahkan mengalahkan Irama gelombang laut itu sendiri. Perdana Menteri Ali Sostroamijoyo kemudian membentuk sebuah tim untuk membuat RUU tentang Wilayah Perairan Indonesia dan Lingkungan Maritim berdasarkan keputusan Perdana Menteri RI No. 400/P.M./1956 yang dipimpin oleh Kolonel Laut R. M. S. Pirngadi. Proses pembuatan RUU tersebut memakan waktu 1 tahun lebih. Setelah selesai dirancang, isi RUU tersebut hampir sama dengan kebijakan Ordonantie 1939 dimana perbedaannya ada pada penentuan garis batas yang sebelumnya 3 mil, menjadi 12 mil. Tetapi tersebut belum sempat disetujui karena Kabinet Ali II bubar dan digantikan oleh Kabinet Djuanda. Diawal masa jabatannya sebagai Perdana Menteri, Ir Djuanda membuat sebuah gagasan berani yang mengubah masa depan bangsa Indonesia. Ia mencetuskan Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 yang menyatakan bahwa wilayah kekuasaan laut Indonesia meliputi lautlaut di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia. Ia
juga menegaskan bahwa pengukuran batas wilayah laut Indonesia harusnya ditarik dari garis batas pulau terluar Indonesia, bukannya ditarik dari setiap pulau-pulau Indonesia. Well, Deklarasi Djuanda membuat luas wilayah Indonesia berubah drastis dari 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km², luas ini tidak termasuk Irian Jaya karena pada saat itu Irian Jaya belum diakui oleh dunia internasional sebagai bagian dari Indonesia. Tak mudah bagi Indonesia untuk memperjuangkan Deklarasi Djuanda agar diakui oleh dunia internasional. Butuh lebih dari 20 tahun perjuangakn hingga konsep Deklarasi Djuanda diakui di UNCLOS tahun 1982. Indonesia kemudian meratifikasi keputusan tersebut pada tahun 1985 dengan UU No. 17/1985. Pada akhirnya setelah 37 tahun menunggu, konsep Deklarasi Djuanda diakui pada tahun 1994 setelah diratifikasi oleh kurang lebih 60 negara. Meskipun Ir. Djuanda sudah meninggal jauh sebelum Deklarasi Djuanda diakui oleh dunia internasional, gagasan besar beliau patut kita hargai. Beliau telah membuktikan bahwa Indonesia bisa berpengaruh di level internasional tidak dengan kekuatan militer, tetapi dengan kecakapan diplomasi. Ini bisa menjadi awal bagi Indonesia untuk mengembalikan kejayaan maritimnya setelah ratusan tahun diinjak-injak oleh penjajah. Semoga pemerintah periode ini bisa mengembangkan sumber daya laut kita termasuk para nelayan yang hidup di pinggir laut yang sebelum-sebelumnya masih jauh dari sentuhan pemerintah.
Sepak terjang Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan 71 tahun silam tak bisa terlepas dari keterkaitan Jepang yang saat itu menduduki Indonesia. Dengan kalahnya Jepang dalam Perang Dunia 2 setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu,Indonesia mengambil kekosongan kekuasaan dengan memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pada saat itu pulalah, Jepang berada dalam masa pendudukan Amerika Serikat hingga tahun 1952. Dalam kurun waktu 7 tahun itu, Amerika Serikat menuliskan undang undang konstitusi baru
untuk bangsa Jepang yang ditujukan untuk menghidupkan demokrasi di Jepang dan membuang nilai nilai fasismenya. Salah satu undang undang konstitusinya adalah “Article 9�, yang menyatakan bahwa Jepang akan selamanya meninggalkan keterlibatan dalam perang di laut, udara dan darat dan tidak memiliki persenjataan perang (The Constitution of Japan : Article 9, 1946). Namun, Jepang tetap memiliki hak individual self defense yang diterapkan dengan adanya Japan Self Defence Force atau Jeitai (Umeda, 2006).
Di akhir 2015, Pemerintahan Shinzo Abe mengesahkan kebijakan keamanan baru dimana kebijakan ini memberikan hak collective self-defense kepada Jepang yang tidak Jepang miliki setelah dirumuskannya Artice 9 oleh Amerika Serikat setelah Perang Dunia 2. Namun, kebijakan ini dirumuskan dengan penafsiran ulang Article 9, bukan merevisi Article 9. Dengan kebijakan baru ini Jepang memiliki wewenang untuk mengirim pasukannya keluar negri untuk membantu negara aliansi (Economist, 2015). Masyarakat internasional lalu mempertanyakan apa
alasan di balik kebijakan mengejutkan yang datang dari sebuah bangsa yang masyarakatnya terkenal sangat pasifis ini. Banyak sudut pandang percaya bahwa kebijakan ini sangat erat kaitanya dengan agenda pribadi Perdana Menteri Shinzo Abe untuk melakukan remilitarisasi yang mana langsung mendapat tolakan keras dari masyarakat Jepang. Artikel ini bertujuan untuk mengulas apa alasan dan faktor dominan di balik disahkannya kebijakan keamanan baru ini serta dampaknya terhadap militarisasi total Jepang. Bahasan artikel ini akan memperdalam pemahaman kita terhadap bagaimana tekanan untuk menjaga perdamaian global dan masalah keamanan Jepang mendorong disahkannya kebijakan ini, serta bagaimana kebijakan itu berdampak kepada agenda remilitarisasi Shinzo Abe. Faktor global utama yang dipercaya paling dominan adalah tekanan dari dunia internasional kepada Jepang untuk segera melakukan peningkatan keaktifan militer. Tekanan ini bukan tanpa sebab, derasnya perubahan iklim keamanan internasional memicu PBB dan negara negara berpengaruh lainya untuk menekan Jepang meningkatkan partisipasinya dalam penjagaan keamanan internasional yang diaktualisasikan dengan kepemilikan militer yang lebih aktif. Tekanan ini sudah berlangsung sejak lebih dari dua dekade lalu di mana tahun 1991 Jepang mengesahkan kebijakan baru yang membolehkan pasukan militernya
berpartisipasi di United Nations Peacekeeping Operations atas nama PBB (Japanese Ministry of Foreign Affairs, 1997). Sedangkan di tahun 2005, Jepang dinominasikan menjadi anggota baru United Nations Security Council, yang berarti keterlibatan Jepang dalam hal keamanan sangat diharapkan oleh PBB (National Archieve of United Kingdon, 2008). Puncaknya, di tahun 2015 Amerika Serikat melakukan tekanan besar besaran kepada dunia internasional untuk berpartisipasi dalam peacekeeping. Perwakilan AS bertolak menuju Brusells untuk menekan negara-negara EU untuk mengirim pasukan peacekeeping setelah dua dekade menarik pasukanya, kemudian perwakilan AS juga mengumpulkan 50 negara anggota PBB di New York untuk mengadakan interaksi langsung membahas pengiriman pasukan peacekeeping dari masing masing negara. Tekanan AS rupanya membuahkan hasil. Pada September 2015, selusin negara kembali mengirim pasukan perdamaiannya dan Jepang merumuskan kebijakan keamanan baru (McGreal, 2015). Sedikit banyak, agenda Amerika Serikat menekan berbagai negara untuk berpartisipasi dalam peacekeeping tersebut dan kebijakan keamanan baru Jepang bisa diterka keterkaitanya mengingat bahwa Amerika Serikat dan Jepang pada dasarnya memiliki aliansi yang sangat kuat. Di sisi lain, Jepang sedang berada di dalam bayang-
bayang ke agresifan tetangga tetangganya; RRC dan Korea Utara. China membayang bayangi Jepang dari dua arah; dalam agenda China untuk meng klaim Pulau Diayou/Senkaku yang merupakan sengketa jangka panjang antar kedua Negara dan dalam agresifitas China di Laut China Selatan. Sedangkan tingkat aktifitas proyek nuklir Korea Utara yang terus meningkat tentu menimbulkan rasa tidak aman bagi Jepang selaku aliansi kuat Amerika Serikat yang merupakan musuh besar Korea Utara (Johnson, 2016). Maka tidak heran, bahwa setelah Perang Dingin para pemimpin di Asia Timur dengan lantang menyatakan dua hal yang mereka tidak inginkan; (1) dominasi China dan (2) keabsenan kehadiran Amerika Serikat di Asia Timur sebagai pencegah dominasi China tersebut (Goh, 2011). Bergesernya suasana keamanan global juga memiliki pengaruh penting bagi perumusan kebijakan keamanan baru ini. Anggapan bahwa ketidakterlibatan suatu negara dalam perang akan memberikan kebebasan dari ancaman bagi negara tersebut sudah tidak lagi berlaku, ditandai dengan dieksekusinya dua jurnalis Jepang, Haruna Yukawa dan Kenji Goto oleh ISIS. Ya, dua orang jurnalis tidak bersalah yang berasal dari Negara yang jelas jelas tidak diberi kapasitas untuk menyerang ISIS di Timur Tengah. Meskipun hanya dua orang, pengeksekusian ini merupakan titik krusial bagi
dirumuskannya kebijakan keamanan baru Jepang. Bagaimana tidak, ketika dua orang warganya disandera, Jepang yang pasifis tidak mampu melakukan apapun atau lebih tepatnya bagai memakan buah simalakama. Di satu sisi, Jepang secara logis tidak akan mengorbankan posisinya di G8 untuk bernegoisasi dengan teroris. Di sisi lain, Jepang tidak memilki kapabilitas untuk menekan ISIS dengan kekuatan militer. Tak lupa, aliansi Jepang dan Amerika Serikat yang selama ini digelorakan oleh Pemerintah Pusat Jepang pun tidak membantu. Aliansi militer AS-Jepang dan Japan Self Defense Force hanya ditujukan untuk melindungi wilayah kedulatan Jepang, sedangkan Haruna dan satunya berada jauh di Timur Tengah (Japan U.S Security Treaty, 1960). Amerika Serikat pun tidak akan mengorbankan tentaranya untuk kepentingan Negara lain, sedangkan tentara yang tewas demi kepentingan AS sendiri pun masih mendapat banyak kritik dari warga AS. Jadi, Shinzo Abe merasa tidak ada jalan lain selain memiliki angkatan militer yang aktif untuk berdiri sebagai Negara yang normal dan mampu melindungi warganya. Seperti yang sudah diketahui banyak pihak, Perdana Mentri Shinzo Abe merupakan seseorang yang konservatif. Paham konservatif dalam konteks ini adalah menjadikan Jepang Negara yang “normal� dan berwibawa
dengan kekuatan militer (Yellen, 2014).. Shinzo Abe juga dipercaya mewarisi ambisi sang kakek yang juga merupakan mantan perdana menteri Jepang Nobusuke Kishi untuk melakukan remiliterisasi. Namun, PM Kishi sudah digulingkan oleh rakyat Jepang pada tahun 1960 seiring dengan ditandatanganinya Perjanjian Militer AS-Jepang yang mendapat protes besar dari rakyat Jepang (Haberman, 1987). Maka tidak heran, jika PM Abe dipercaya berambisi untuk merevisi Article 9 dan melakukan remiliterisasi total pada Jepang. Dengan kebijakan keamanan baru ini, bisa dinalar bahwa Abe ingin perlahan lahan melakukan revisi Article 9. Namun, apakah akan berjalan lancar? Artikel ini meragukan hal tersebut. Keraguan tersebut berasal dari fakta bahwa bahkan sebelum kebijakan ini disahkan, sudah terjadi perkelahian fisik di dalam parlemen Jepang sebagai wujud penolakan kebijakan tersebut (Mortimer, 2015). Pertentangan dan perdebatan di dalam parlemen oleh oposisi sesungguhnya merupakan suatu hal yang lumrah, namun jika sudah sampai ke kadar perkelahian fisik pastilah ada sesuatu hal yang tidak dapat diterima. Di luar gedung parlemen, sudah menanti 120.000 orang yang hendak menyampaikan penolakan kepada Shinzo Abe melalui demonstrasi terbesar setelah kasus reaktor
Fukushima (Takenaka, 2015). Kemungkinan revisi Article 9 semakin mengecil setelah mengetahui bahwa lebih dari setengah populasi Jepang menolak kebijakan ini(BBC, 2015)
Dukungan terhadap Shinzo Abe pun sudah menurun semenjak ia menaikkan anggaran militer pada tahun 2013, yang ditunjukkan dengan merosotnya angka dukungan rakyat dari 64% menjadi 47% dalam kurun waktu satu tahun. Jika Shinzo Abe tetap bersikeras melakukan remiliterisasi total dengan revisi Article 9, sangat mungkin jika ia akan senasib dengan kakeknya; digulingkan oleh rakyat yang marah (Hayashi, 2014). Jadi menurutmu, apakah Jepang seharusnya memiliki militer yang aktif untuk menjaga perdamaian atau tetap menjadi pasifis seperti yang diinginkan mayoritas rakyatnya yang merasa trauma atas sejarah peperangan Jepang di masa lalu?
Jika kamu mahasiswa baru dan masih ragu-ragu untuk memulai MUN, maka kamu harus berpikir 2 kali karena kesempatan hanya datang 1 kali. Tak sedikit MUN-er semester akhir yang menyesali karena mereka tidak mencoba MUN sejak semester-semester awal. Ingatlah, hidup itu tak hanya sebatas kuliah saja. Masih ada jalan panjang terbentang setelah kamu menyelesaikan kuliahmu. Oleh karena itu kamu membutuhkan persiapan diri yang matang untuk menempuh jalan tersebut. Nah, mengikuti MUN adalah jalan yang baik untuk meningkatkan kualitasmu sebagai mahasiswa dan pencari kerja nantinya. Kenapa? 1. Membangun pondasi-pondasi leadership sejak awal perkuliahan Leadership adalah skill yang mutlak dibutuhkan jika kamu ingin karirmu sukses dan di Model UN kamu bisa melatih dan mengembangkan leadership-mu. Kamu akan berdiskusi dan belajar untuk memimpin sebuah kelompok untuk menemukan solusi dari masalah-masalah yang ada. 2. Model UN akan menjadikanmu lebih kritis dan lebih peka terhadap isuisu yang ada Di Model UN, kamu tidak hanya ber-acting mewakili kepentingan sebuah negara, tetapi juga untuk memecahkan permasalahan dunia. Kamu akan berdebat dengan delegasi untuk menemukan solusi-solusi dari masalah tersebut. Artinya, sebelum konferensi berlangsung kamu pastinya mengkaji dan mempelajari isu-isu yang akan dibahas. Jika kamu lakukan ini terus-menerus, pola piker krtisis dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar akan tumbuh dengan sendirinya. 3. Memahami PBB dan politik dunia Well, di zaman globalisasi ini dunia seakan tidak ada batasnya. Kita tidak bisa berdiri sombong di negeri sendiri tanpa membuka mata untuk mempelajari atau belajar dari bangsa lain. Kita harus mempunyai mental global untuk membawa nama Indonesia ke level yang lebih tinggi di mata dunia. 4. Kamu bisa melihat sesuatu diluar perspektifmu Simply, di Model UN kamu akan belajar melihat sesuatu dengan perspektif berbeda. Itu dikarnakan karena kamu akan membahas sebuah masalah dengan orang-orang dari berbagai daerah dan bahkan negara yang berbeda-beda. Tentunya, pikiranmu akan menjadi lebih terbuka dan wawasanmu akan bertambah.
5. Model UN akan meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dan skill public speaking-mu Setiap delegasi diwajibkan untuk menggunakan bahasa inggris selama konferensi berlangsung. Tetapi jangan khawatir jika bahasa inggrismu masih kurang baik, karena Model UN adalah sebuah tempat untuk belajar. 6. Model UN membuatmu mempunyai banyak teman dan networking yang luas Ada pepatah yang mengatakan, “If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go with others�. Benar, suatu saat nanti kamu pasti membutuhkan orang lain dari jaringanmu untuk membantu jenjang karirmu. Membangun networking di Model UN sangatlah bermanfaat, karena para delegasi di Model UN itu adalah orang-orang yang datang dari background yang berbeda-beda dan mereka juga anak-anak muda yang bermimpi besar. Bayangkan jika kamu sudah mengikuti beberapa Model UN, sudah berapa banyak teman yang kamu dapat? 7. Terakhir, yang paling penting kamu pahami adalah: Model UN bukan cuma untuk mahasiswa Hubungan Internasional Pasti kamu bertanya-tanya tentang hal ini jika kamu bukan mahasiswa jurusan HI. Memang secara sistematis Model UN itu sangat lekat dengan mahasiswa HI. Tetapi yang sesungguhnya mahasiswa HI pelajari adalah tentang diplomasi, politik, negosiasi, dan sebagainya dan kamulah yang paham tentang masalah teknis dan solusi dari isu-isu yang dibahas. Contohnya, jika kamu mahasiswa hukum, kamulah yang paham tentang dasar-dasar untuk membuat hukum. Jika kamu mahasiswa pertanian, kamulah yang paham masalah sesungguhnya yang ada di dunia pertanian. Bahkan jika kamu mahasiswa kedokteran, kamu bisa memberikan solusi-solusi yang lebih baik untuk dunia kesehatan.
Jadi, jangan sia-siakan masa-masa awal perkuliahanmu. Jalan menuju kelulusan masih panjang, gunakanlah waktu itu untuk mempersiapkan diri dan membentuk karakter sebaik mungkin. See you in the conference!
Menuju ke peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71, sudah saatnya kita “merenungi� apa yang telah kita berikan kepada Negara tercinta kita ini. Indonesia telah merdeka selama 71 tahun, dan itu bukanlah waktu yang sedikit. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa para pejuang peraih kemerdekaan telah berjuang membela bangsa ini sampai akhirnya kita bisa disini bersatu dalam perbedaan yang sangat kaya. Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita pasti tahu bahwa perjuangan para patriot di masa lalu saja tidaklah cukup untuk membuat bangsa ini terus maju. Namun, saat ini banyak generasi muda yang justru melupakan hal tersebut. Semangat nasionalism para generasi muda saat ini perlahan pudar. Untuk itu, penting untung membangun semangat nasionalisme kita. Sebenarnya, nasionalisme dapat berawal dari hal-hal yang sederhana. Kita tidak perlu menjadi seseorang yang berpengaruh di Negara ini. Dimulai dari kehidupan sehari-hari, kita dapat
meningkatkan sifat nasionalisme kita. Namun, kita juga harus sadar bahwa menjadi nasionalis itu penting, karena Negara yang maju memiliki bangsa yang mendukung penuh cita-cita negaranya. Berawal dari hal kecil, seperti mendukung karya-karya anak bangsa adalah salah satunya. Mengapresiasi itu tidaklah sulit, menciptakan karya-karya yang berkualitaslah yang terkadang sulit. Apalagi, jika karya kita tidak didukung di Negara kita sendiri. Itulah yang membuat semangat nasionalisme seseorang dapat memudar. Kita tidak harus menunggu sampai Indonesia dapat memproduksi peralatan canggih yang dielu-elukan Negara lain. Kita mungkin masih menggunakan kipas angin buatan Jepang, ponsel pintar dari Amerika, ataupun jam tangan dari Swiss. Namun, masih banyak benda-benda disekitar kita yang diproduksi dari Indonesia, seperti pakaian, kosmetik, maupun furnitur. Banyak generasi muda saat ini yang memanfaatkan kemampuan mereka untuk melahirkan produk-produk berkualitas. Produk tersebut bahkan tidak kalah dari produk luar, dan dengan lebih memilih produk-produk tersebut kita juga dapat berpartisipasi dalam meningkatkan industri dalam negeri. Saat ini, banyak pemuda yang telah bangga menggunakan produk dalam negeri, tapi tidak sedikit juga yang bahkan anti dengan
produk dalam negeri. Banyak generasi muda yang lebih mementingkan reputasi, walaupun kenyataannya produk dalam negeri memiliki kualitas lebih. Hal tersebut merupakan bukti bahwa masih banyak orang Indonesia yang belum menghargai apa yang Indonesia punya. Yang harus diingat dalam hal tersebut adalah kita seharusnya menghargai apa yang sudah ada di negeri kita, bukannya mengharapkan apa yang belum didapatkan. Dengan lebih menghargai, tanpa disadari Indonesia akan jauh lebih baik kedepannya. Seperti halnya, Indonesia memiliki pisang yang segar, namun seringkali orang menganggapnya murahan. Namun, ternyata pisang di Indonesia lah yang paling segar. Jangan sampai, nasionalisme kita terbendung setelah apa yang kita punya diambil oleh pihak lain. Hal tersebut terjadi juga karena kita yang sebelumnya kurang sadar akan rasa nasionalisme. Jadi, ketika rasa nasionalisme kita telah terpupuk, maka apa yang kita miliki pun dapat terjaga. Menghargai juga dapat dimulai dari kehidupan sekitar kita. Jika kita terbiasa menghargai sesama, kita tidak akan kesulitan menghargai Negara kita sendiri. Sesederhana itu, namun nasionalisme dapat terpupuk kembali. Karena, jika bukan kita sendiri yang membangun semangat nasionalisme, siapa lagi?
17 Alasan Kenapa Kamu Harus Bangga Jadi Orang Indonesia
Kemerdekaan Indonesia itu diperoleh dengan cara direbutnya kekuasaan dari tangan penjajah, bukannya diberi kemerdekaan seperti mayoritas negara-negara ex-jajahan lainnya. Keren kan? Indonesia itu punya hampir segalanya (kecuali episode terakhir Uttaran, belum). Di usia Indonesia yang ke-71 ini, udah tahu belum apa saja keunggulan yang cuma Indonesia punya? Balik angka 71 dan simaklah 17 alasan kenapa kamu harus bangga jadi orang Indonesia ini! 1. ORANG INDONESIA TINGGAL DI SURGA DUNIA!
Gumuk Pasir Yogyakarta atau salju di Puncak Jayawijaya Papua. Gunung api di atas dan di bawah laut, hutan hujan tropis, pantai, pulau, gurun, salju, kota-kota hits, waterfall sampe waterboom, Indonesia punya semuanya! 2. ORANG INDONESIA ITU…
“Ke laut aja lo!” di Raja Ampat, Karimun Jawa, atau Bunaken. Selfie-selfie unyu di Pink Beach Lombok atau di Monkey Forest Bali. Trip bareng sahabat ke Bukit Sikunir atau Gunung Bromo. Ngerasain “gurun Sahara” Indonesia di
Senyum, ramah, pandai bergaul dan beradaptasi. Orang Indonesia dikenal supel dan terkesan ramah. Di buku-buku sejarah dikatakan penjajah gampang datang ke Indonesia karena kebiasaan orang Indonesia itu ramah dan baik hati terhadap orang asing. Ada benernya sih kalau melihat kenyataan sekarang.
Buat yang pernah haji pasti pernah dibilang “Indonesians are good”. Indonesian friendliness is addictive! 3. KONSER ARTIS YANG BERVARIASI. CIHUY!
Negara-negara ini membebaskan warga Indonesia dari ‘tekanan’ visa dengan syarat dan ketentuan hari yang berbeda-beda. Tidak hanya ketiga negara yang disebutkan tadi, ternyata ada banyak puluhan negara-negara membebaskan visa untuk warga Indonesia! Untuk melihat daftar negara apa saja yang dapat dikunjungi warga Indonesia tanpa visa, silahkan cek di link berikut http://www.wowshack.com/56-countriesindonesians-can-travel-to-without-a-visa/ 5. MAKANAN LOKAL YANG NENDANG
Banyak artis-artis mancanegara yang mengadakan konser di Indonesia. Secara harfiah, betul-betul MANCANEGARA. Sadar tidak? Mulai dari penyanyi solo Selena Gomez dari Barat sampai boyband EXO dari Timur. Dari konser Maher Zain sampai Skrillex, hanya Indonesia yang punya kesempatan ini. Banyak negara lain yang tidak bisa merasakan hal ini lho. 4. BEBAS VISA KE PULUHAN NEGARA DI DUNIA
Siapa yang belum pernah makan Rendang? Sayang banget belum nyicip makanan yang ada di peringkat 1 dari 50 Makanan Terlezat di Dunia versi CNN Travel. Makanan yang kita makan hampir tiap bulan, Nasi Goreng, ada di peringkat 2 dari daftar ini. Indomie, teman setia anak kost, ternyata juga teman setia orang-orang di Nigeria. Indomie juga dinobatkan sebagai mie instant no. 1 di dunia versi The Ramen Eater, yang senang mereview berbagai mie instant di belahan dunia selama 10 tahun. Kritikus film untuk Chicago Sun Times dari Amerika, Roger Ebert yang saking sukanya sama mie ini bilang kalo Indomie ada dalam daftar “12 Hadiah Natal” miliknya di posisi nomor 1.
Tidak perlu ribet kalau mau jalan-jalan ke Hong Kong, menikmati perpaduan budaya Arab dan Perancis yang eksotik di Maroko atau liburan keluarga ke Maladewa (Maldives).
6. INDONESIA PUNYA PAHLAWAN YANG DISEGANI DUNIA Kalo jalan-jalan ke Rabat, Maroko, kamu pasti kaget ada nama Ir. Soekarno sebagai nama jalan mereka.
Satu-satunya negara yang kalo jadian dipajakin. Makan sambil angkat satu kaki, makan pake tangan. Belum makan namanya kalo belum makan nasi. “Wkwkwk”, “Ckckckck”, Wqwqwq”. Kebiasaan nyingkat kata. Malas gerak jadi mager. Kebiasaan membolak-balik kata, yuk jadi kuy. Malam minggu. Kak Seto, Doesn't matter if you're older than him pokoknya KAK Seto!
Nama tersebut diberikan setelah Ir. Soekarno dan Raja Maroko pada saat itu menjalin sebuah kerja sama yang membuat Raja Maroko menobatkan nama Ir. Soekarno sebagai nama jalan di ibukota mereka, Rabat. Selain itu, bapak presiden pertama kita ini juga tercatat menjalin persahabatan dengan “pemimpin abadi” Korea Utara, Kim Il-Sung, menghadiahkan sebuah bunga setipe anggrek, dan kemudian menamai bunga tersebut dengan nama presiden Korea Utara itu, Kimilsungia, yang sangat di apresiasi Kim IlSung.
FYI every bule find this interesting. Kayak, kebiasaan kita menyingkat dan membolak-balik huruf membuat kita terdengar seperti agen rahasia di telinga orang-orang yang belajar Bahasa Indonesia diluar negeri. That’s what makes us unique! 8. ORANG INDONESIA ITU RATA-RATA BISA LEBIH DARI 2 BAHASA
Nama R. A. Kartini dan Munir juga diabadikan sebagai nama jalan di Belanda, untuk mengapresiasi jasa yang telah mereka lakukan. Kita sebagai bangsa Indonesia patut bangga melihat nama tokoh-tokoh pahlawan kita dipakai sebagai nama tempat atau jalan di negeri orang! 7. GAYA HIDUP DAN KEBIASAAN YANG UNIK
Ada lebih dari 300 bahasa daerah di Indonesia. Setiap orang Indonesia pasti setidaknya mengerti dan bisa bicara 1-2 bahasa daerah. Apalagi anak rantau yang ngampus di universitas yang mahasiswanya dari Sabang sampai Merauke, kemampuan bahasanya udah
bukan bilingual tapi multiplayer. Bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia. 9. BUDAYA YANG KAYA BANGET
yang berdampak pada negara lain. Kemudian Indonesia yang merupakan salah satu pendiri ASEAN dan adalah anggota utama. Ada lagi G20 atau Kelompok 20 terdiri dari 19 negara dan ditambah dengan Uni Eropa. Negaranegara G20 ini menguasai 75 persen dari perdagangan dunia. Indonesia adalah satusatunya negara ASEAN yang menjadi anggota G20. Berita yang lain, menurut situs ekonomi Bloomberg, Indonesia diprediksikan akan menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia pada tahun 2030.
Indonesia punya banyak budaya mulai dari yang asli Indonesia sampai budaya campuran Cina, Arab, atau Melayu. Setiap daerah di Indonesia memiliki tarian, musik, festival dan adat masing-masing. Salah satu budaya milik Indonesia yang saking indahnya, Batik, bahkan menjadi objek perebutan klaim budaya oleh negara lain. Batik juga membuat mantan Presiden Afrika Selatan yang terkenal, Nelson Mandela jatuh cinta bahkan sering mengenakan kemeja bermotif batik. Ia memperoleh kemeja batik pertama pada kunjungan resmi ke Jakarta awal kepresidenannya, dan kemudian menjadi ciri khas gaya berpakaiannya yang terkenal di dunia. 10. AFDOL DI DUNIA INTERNASIONAL
11. HARGA YANG RAMAH DOMPET
Disini kita bisa beli tas merek Louis Vuitton dengan harga Rp. 100.000 doang. Itupun bisa nawar, atau ngutang. Hampir semua barang di Indonesia itu ramah dompet alias ngutang-able, selama kamu dikasih kepercayaan sama si penjualnya. 12. BHINNEKA TUNGGAL IKA
Peran Indonesia di dunia internasional tak perlu diragukan lagi. Mulai dari Gerakan Non Blok yang antara lain dicetuskan oleh Ir. Soekarno,
Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Ras dan suku orang Indonesia itu macam-macam. Dalam satu negara, kita bisa melihat orang yang berperawakan Afrika (Papua), Melayu, Cina, atau blasteran. Orang Indonesia juga banyak yang blasteran, blasteran daerah. Kita hidup berdampingan satu sama lain dengan harmonis, walaupun akhir-akhir ini ada banyak konflik, konflik tersebut hanya terjadi di dalam suatu komunitas kecil. Negara yang bersatu tidak mudah terpecah belah serta kokoh dalam menghadapi ancaman. Bhinneka Tunggal Ika! 13. KESETARAAN GENDER
Udah hal yang biasa bagi kita kalo lihat sekelas ada yang agama Islam, Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, atau Konghucu. Selama kita main kelereng bareng, kita tidak pernah bermain syarat yang main harus agama apa, yang penting kelereng kita banyak dan kinclong. Udah hal yang biasa bagi kita orang Indonesia nungguin teman kita yang shalat jumat, sekolah minggu, nyepi, atau minta angpao dan nonton Barongsai bareng. Toleransi agama di Indonesia itu top markotop, deh. 15. PRESTASI INTERNASIONAL
Kesetaraan gender di Indonesia semakin membaik. Pria dan wanita samapunya kesempatan untuk berkarir yang sama. Negara lain mungkin masih susah untuk mengimplementasikan hal ini, contohnya Saudi Arabia, yang masih menekankan yang boleh nyetir mobil cuma kaum pria. Kita lihat di Indonesia dalam hal menyetir, siapa bilang Indonesia cuma punya pembalap mobil formula cowok (yang terkenal, baca: Rio Haryanto) dan gak ada cewek? Indonesia juga punya pembalap mobil formula cewek, Alexandra Asmasoebrata. 14. HARMONI 5 AGAMA BERBEDA YANG TAK DIMILIKI NEGARA LAIN
Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan paling dicintai di dunia versi Skytrax, mengalahkan Lufthansa dan Emirates. Tim Cosplay Indonesia menjadi juara di World Cosplay Summit 2016 di Jepang, mengalahkan 30 negara partisipan. Indonesia langganan juara olimpiade sains tingkat internasional. Tim Bulutangkis Indonesia ada di posisi 3 dalam BWF World Team Rankings.
Ibu Sri Mulyani, mantan direktur pelaksana Bank Dunia yang sekarang menjadi Menteri Keuangan Indonesia, masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008. Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan yang baru-baru ini menyumbang 2 medali perak untuk Indonesia di Olimpiade Musim Panas Rio 2016 dan akan terus bertambah. The Resonanz Children’s Choir menjadi juara kompetisi paduan suara internasional di Italia. Joey Alexander, pianis cilik Indonesia yang masuk nominasi Grammy. Presiden RI ke-3, BJ Habibie merupakan pemegang 46 paten di bidang aeronautika dunia.…………dan masih banyak lagi prestasi Indonesia yang bervariasi di kancah internasional yang membuktikan banyak orang Indonesia memiliki potensi masing-masing yang luar biasa jika dikembangkan! 16. KAYA AKAN FLORA DAN FAUNA YANG BERAGAM
Cuma di Indonesia, kamu bisa melihat satusatunya bunga Rafflesia Arnoldi, burung Cendrawasih, dan buaya darat yang berkeliaran dimana-mana. 17. PUNYA “OPPORTUNITY” YANG BANYAK
Banyak opportunity yang dapat dilakukan di Indonesia termasuk dalam bidang bisnis dan non-bisnis. Salah satunya Go-Jek, yang memperlihatkan bagaimana opportunity ini dapat berjalan lancar di masyarakat Indonesia, dan online shop yang beredar dimana-mana. Masih banyak negara yang belum memiliki fitur yang memudahkan transaksi jual-beli online shop ini Banyak juga opportunity yang tidak dimiliki negara lain yang dimiliki, seperti mudahnya akses orang Indonesia untuk berpartisipasi di forum atau event internasional.
Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora dan fauna. Banyak hewan endemik yang hanya bisa ditemukan di Indonesia. Keanekaragaman hayati Indonesia bahkan termasuk 3 besar dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika.
Opportunity yang lain juga termasuk Pokèmon Go, yang saat ini baru masuk di beberapa negara saja di dunia termasuk Indonesia. Bahkan salah satu “negara game” Korea Selatan pun Pokèmon Go belum dirilis disana.
“You can’t spell INDONESIA without ONE” Selamat ulang tahun, Indonesia! We wish you all the best-est. –Magfhira F.H. Mongilong
Pagi itu di suatu sekolah di Kulon Progo, DIY, para siswa terlihat sangat antusias berbagi cerita dengan bule-bule yang datang ke sekolah mereka. ÂŹBule-bule tersebut pun sangat senang untuk menceritakan budaya-budaya negara asal mereka dengan para siswa. Sesekali terdengar gelak tawa keceriaan mereka kala berbagi cerita di pagi itu. Itu adalah salah satu aktivitas komunitas Bule Mengajar yang berdomisili di Kulon Progo. Lia Andarina Grasia, ketua sekaligus pendiri komunitas Bule Mengajar, ketika diwawancarai oleh redaksi mudainternasional menjelaskan bahwa visi dari komunitas tersebut adalah untuk memperkenalkan Kulon Progo ke dunia internasional dan memfalisitasi terjalinnya interaksi antara WNA dengan masyarakat Kulon Progo terutama para pelajar. Lia menuturkan bahwa pada awalnya ia cuma mengajak para bule ke Kulon Progo untuk mempromosikan prawisata, tetapi jika ia merasa ada yang kurang jika hanya berwisata. Akhirnya ia mencoba menghubungi sekolahsekolah untuk mengajak para bule tersebut dan pihak sekolah tidak dipungut biaya. Pada awalnya, Lia hanya bergerak sendiri melakukan hal ini, tetapi pada akhirnya banyak yang tergerak untuk bergabung. Sebelumnya diketahui bahwa sudah ada yang mengajak bule ke sekolah-sekolah tetapi sekolah tersebut harus membayar, sistem inilah yang diubah olehnya. Biasanya, bule-bule tersebut akan diminta sekolah untuk bercerita tentang negara asalnya yang disampaikan dalam bahasa Inggris. Ada pula sekolah yang meminta untuk menjelaskan geografi, ekonomi, atau sejarah negaranya. Jadi apa yang akan disampaikan oleh para bule tersebut bergantung pada permintaan dari pihak sekolah. Volunteer Bule mengajarlah yang bertindak sebagai translator dan
penghubung antara bule dengan siswa-siswi di sekolah. Ada 3 program yang disediakan oleh komunitas Bule Mengajar. Yang pertama adalah program Bule Mengajar, yaitu mengajak bule untuk mengajar di sekolah selama maksimal 3 jam. Setelah belajar mengajar di kelas selesai, akan ada wisata bersama untuk mempromosikan prawisata Kulon Progo. Yang kedua adalah Professional Member Development yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dengan les ataupun sharing ilmu sesame anggota. Lalu yang ketiga adalah program Les Bahasa Inggris bagi siswa SD hingga SMA yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris dengan ‘metode khusus’ dari komunitas Bule Mengajar. Komunitas yang baru didirikan pada 28 Oktober 2014 ini cukup berkembang pesat, sudah ada 82 WNA dari 22 negara yang mengikuti program dari komunitas Bule Mengajar ini. Pada tahun 2015 komunitas Bule Mengajar terpilih sebagai Sentra Pemberdayaan Pemuda DIY dan peringkat 2 Organisasi Kepemudaan Berprestasi Tingkat Nasional yang diadakan oleh Kemenpora RI. Dalam perjalanannya membangun komunitas ini, Lia mengakui bahwa ia pun menemukan kesulitankesulitan. Pada saat itu mereka sudah deal dengan tiga bule dari Jerman. Ketika sudah H-2 ternyata bule tersebut meng-cancel untuk mengikuti program Bule Mengajar. Jadi sisanya hanya ada 1 orang bule yang akan mengikuti program tersebut. Tetapi ternyata saat H-1 bule tersebut juga cancel, padahal mereka sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah. Lia mengakui mereka sempat putus asa dan mau mencari bule di Malioboro atau Prawirotaman untuk diajak mengikuti program ini secara mendadak. Tetapi untungnya bule-bule yang pernah mengikuti program Bule Mengajar ikut membantu promosi dan akhirnya ada 3 WNA dari Korea Selatan, Jerman, dan USA yang mau mengikuti program ini.
Lia Andarina Grasia Founder Bule Mengajar
Untuk saat ini, komunitas Bule Mengajar belum berencana untuk mengembangkan komunitas ini ke daerah-daerah lain. “Sebenarnya dari pihak kemenpora saat aku menang pemuda pelopor nasional tahun lalu itu mereka berharap Bule Mengajar dapat dikembangkan di daerah lain. Selain itu
sudah lebih dari 15 kabupaten di jawa, NTT, Bali, & Sumatera yang minta adanya program ini,� tutur Lia. “Kami masih fokus untuk daerah Kulon Progo terlebih dahulu, kami ingin seluruh SMP & SMA di Kulon Progo agar dapat menikmati program kami dulu sebelum daerah lainnya,� tambahnya. Melihat perkembangan jumlah komunitas saat ini sangatlah besar, Ia mengatakan bahwa itu merupakan pertanda bagus karena itu mengindikasikan semakin meningkatnya kepedulian anak muda saat ini. Sayangnya tak sedikit juga komunitas yang tidak bertahan lama karena loyalitas dan ide yang tidak berkembang. Lia menyarankan bahwa sebenarnya komunitas akan lebih baik karena legalitas suatu komunitas akan mempengaruhi loyalitas anggota juga. Regenerasi juga sangat penting, jadi ia menyarankan sesi open recruitment anggota baru bisa dijadikan agenda rutin.
1. The Emerging Leaders Conference (ELC) Event yang diorganisir oleh World Youth Alliance Asia Pacific (WYAAP) ini bertema Upgrading Earth: Maximizing Technology and Innovation for People and Planet. Bumi adalah rumah kita dan bumi yang kita tinggali ini sudah semakin tua. Hanya kitalah yang bisa menjaga kelestarian bumi ini. Karena kita hidup di era teknologi, inilah kesempatan kita untuk menciptakan inovasi-inovasi yang bisa dipakai untuk menjaga bumi tercinta ini. Untuk mendaftar menjadi peserta conference, kunjungi websitenya: https://www.wya.net/programs/elc/#AsiaPacific-2 2.
Asian Development Bank Internship Program Program internship dari ADB ini adalah sebuah program projectoriented khusus mahasiswa pascasarjana untuk mendapatkan pengalaman melalui penelitian di Asian Development Bank. Program ini memberimu kesempatan untuk bekerja di organisasi internasional, bekerja sama dengan para professional dari 50 negara berbeda dan tentunya kamu bisa berkontribusi untuk perkembangan bisnis ADB melalui penelitianmu. Website: http://www.adb.org/site/careers/internship-program 3. Traineeships in the European Commission Jika diterima di program ini, kamu akan memiliki kesempatan untuk magang di berbagai institusi dibawah naungan European Commission. Pekerjaan yang akan kamu dapat akan berdasarkan keahlianmu, contohnya jika kamu mahasiswa di bidang hukum, maka kamu akan bekerja di bidang hukum. Jika kamu diterima, kamu akan mendapat gaji bulanan sebanyak kurang lebih â‚Ź1,120 dan pengembalian dana perjalananmu. Website: https://ec.europa.eu/stages/home_en
Referensi: BBC News (2015, July 16). Japan's lower house approves change to self-defence law. Retrieved April 22, 2016, from BBC News Asia: http://www.bbc.com/news/world-asia-33546465 Economist, T. (2015, September 26). A new role for Japan’s Self-Defence Force. Retrieved March 14, 2016, from The Economist: http://www.economist.com/news/asia/21667981-chinas-angry-reaction-japans-newsecurity-laws-echoed-home-abes-stain Goh, E. (2011). How Japan matters in the evolving East Asian Security Order. International Affairs , 887. Haberman, C. (1987). Nobusuke Kishi, Ex- Tokyo Leader. New York: New York Times. Hayashi, Y. (2014, December 11). For Japan’s Shinzo Abe, Unfinished Family Business. Retrieved April 22, 2016, from Wall Street Journal: http://www.wsj.com/articles/for-japans-shinzo-abe-unfinished-familybusiness-1418354470 Japan - U.S Security Treaty. (1960, January 19). Retrieved March 19, 2016, from Ministry of Foreign Affairs of Japan: http://www.mofa.go.jp/region/n-america/us/q&a/ref/1.html Johnson, J. (2016, April 17). North Korea’s fifth nuclear test seen as imminent ahead of key party congress in May: report. Retrieved April 18, 2016, from Japan Times: http://www.japantimes.co.jp/news/2016/04/17/asia-pacific/north-koreas-fifth-nuclear-test-seemsimminent-increased-activity-reported-site/#.VxOJIXopoVR McGreal, C. (2015, September 27). Countries to pledge troops to bolster UN peacekeepers after intense US pressure . Retrieved Apri 25, 2016, from The Guardian: http://www.theguardian.com/world/2015/sep/27/un-peacekeeping-obama-countries-pledge-troopscounterterror Mortimer, C. (2015, September 17). Japanese politicians brawl in parliament... in debate about pacifism. Retrieved April 21, 2016, from The Independent: http://www.independent.co.uk/news/world/asia/japanese-politicians-brawl-in-parliament-in-debateabout-pacifism-10504983.html Takenaka, K. (2015, August 30). Huge protest in Tokyo rails against PM Abe's security bills. Retrieved April 21, 2016, from Reuters: http://www.reuters.com/article/us-japan-politics-protest idUSKCN0QZ0C320150830 The Constitution of Japan : Article 9. (1946). Tokyo. Umeda, S. (2006). Japan: Amendment of Constitution, Article 9. The Law Library of Congress , 1. Yellen, J. A. (2014, June 12). Shinzo Abe’s Constitutional Ambitions. Retrieved April 1, 2016, from The Diplomat: http://thediplomat.com/2014/06/shinzo-abes-constitutional-ambitions/ http://www.bbc.com/news/world-asia-pacific-14921238 http://www.bloomberg.com/news/articles/2015-04-10/the-world-s-20-largest-economies-in-2030 http://www.seriouseats.com/2012/03/ramen-rater-top-10-noodles-around-the-world.html http://travel.cnn.com/explorations/eat/readers-choice-worlds-50-most-delicious-foods-012321/ http://indonesiaone.org/nama-pahlawan-indonesia-jadi-nama-jalan-di-dunia/ http://www.bbc.com/indonesia/laporan_khusus/2013/10/131025_perempuan_vj_peta http://ksp.go.id/pertemuan-g20-dimulai-indonesia-satu-satunya-negara-asean-anggota-g-20/ http://bwfbadminton.com/rankings/3/bwf-world-team-rankings?short=1 http://www.thejakartapost.com/life/2016/08/06/pokmon-go-officially-released-in-indonesia.html http://www.news.com.au/world/japanese-prime-minister-shinzo-abe-warns-china-on-use-of-force-as-jetsscrambled/story-fndir2ev-1226747923307