Civitas edisi 54

Page 1

Edisi 54/Thn.XII/November/2010


Surat Pembaca Banyak Danau Kecil di Jalan Antara Fisip dan Hukum

Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera untuk kita semua. Puji sukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena sampai pada hari ini, kami masih diberikan kesempatan untuk dapat kembali menerbitkan Civitas edisi 54. Kamis, 14 Oktober 2010 merupakan hari penting bagi mahasiswa maupun masyarakat Universitas Tanjungpura. Pemilihan rektor menjadi sorotan banyak pihak. Walaupun terjadi setiap empat tahun sekali, hal tersebut merupakan arah perkembangan akan menuju apa Untan ke depan. Meskipun mahasiswa tidak dapat dilibatkan langsung dalam pemilihan tersebut, semoga angan-angan serta harapan mahasiswa terhadap rector terpilih dapat terwujud untuk menjadikan Untan agar lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya . Yang terpenting bukan siapa yang menjadi rektor tapi apa yang akan dilakukan untuk membangun Untan. Setidaknya kita perlu menyadari, bahwa sedikit banyaknya kita ikut bertanggung jawab dalam mengawasi setiap pembangunan di Untan. Sebagai lembaga pendidikan yang menjadi ujung tombak penerus bangsa. “Jangan berhenti memberi meski kau tidak pernah diberi�. Semoga dengan terbitnya Buletin Civitas Mimbar Untan ini dapat memberikan informasi sebagai bentuk transparansi dan penerapan demokratisasi kepada teman-teman mahasiswa yang merasa perduli terhadap perkembangan Untan. Semoga hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini. Segenap kerabat kerja Civitas Mimbar Untan mengucapkan terimakasih atas perhatian dari teman-teman mahasiswa. Jika terdapat kekurangan dalam penulisan harap dimengerti dan kami juga menerima kritik dan saran yang membangun sebagai bentuk pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi. Salam Oposisi

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih pada Mimbar Untan telah mau memasukkan tulisan saya. Saya adalah mahasiswa Untan yang tinggal di kawasan jalan Sepakat 2 yang dekat dengan lingkungan kampus.saat pulang ke rumah lewat jalan antara Fakultas Hukum danFisip, saya pernah hampir jatuh karena kondisi jalan yang bergelombang dan penuh dengan lubang. Kalau hujan pasti banyak danau-danau kecil di jalan tersebut. Saya harap kepada pihak yang terkait untuk bisa memperhatikan kondisi jalan serta segera memperbaiki jalan tersebut untuk mempermudah mahasiswa yang selalu terbeban dengan biaya hidup dan biaya kuliah yang semakin membebani.

2

Divisi Penyiaran : Agus Witarsa, Yulia Citra Divisi Peusahaan : Suri Mayanti, Riza Erni, Pemimpin Redaksi : Meidy Prasetyo Sekretaris Redaksi : Jumadi Redaktur : Odillo, Rizky, Ridho Reporter : Rizki, Putra, Vito, Meidy,

Edisi 54/Thn.XII/November/2010

TERIMAKASIH pada MIUN yang mau menerima tulisan saya ini. Saya adalah mahasiswa baru angkatan 2010. Terus terang saya bingung ketika saya berangkat kuliah saya melihat di sekitar lingkungan kampus Untan terdapat tulisan PERKULIAHAN KE- pada banner kecil berukuran persegi panjang. Maksud dari tulisan itu sebenarnya apasih gunanya . Padahal kalau kita lihat di kalender akademik itu sudah tertera didalamnya. Saya rasa itu pemborosan yang tak perlu dilakukan. Lebih baik disumbangkan saja dananya untuk mahasiswa yang kurang mampu, lumayanlah untuk hidup di rantauan ini. W a s s a l a m

Ardi Mahasiswa Untan 2010

Idrus, Mahasiswa FKIP 07 Dipandang Sebelah Mata, Jadi Suatu Yang Fantastis SELAMAT DAN SUSKES pada BHRF yang telah berhasil memeriahkan dunia musik dan memeriahkan lingkungan Untan. Saya kagum pada penyelenggara even tersebut. Mereka benar-benar telah menjadi mahsiswa seutuhnya yang mampu mengembang kreatifitisnya. Seharusnya Untan dapat memotivasi mahasiswa yang ingin berkembang dalam bidang apapun. Kenyataannya Untan melihat sebelah mata terhadap kegiatan mahasiswa yang bukan bersifat tulisan ilmiah seperti seni, sport, dan Musik. Banyak Kegiatan mahasiswa yang sudah punah, padahal kegiatan-kegiatan tersebut membesarkan nama untan walau tak sebanyak air di samudra. dari kegiatan-kegiatan itulah mahasiswa menajdi siap pakai ketika terjun ke masyarakat.

Irwan FKIP 07

Buletin Mimbar Untan Civitas Diterbitkan oleh : Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak Ketua Umum : Odillo Tarigasa Sekretaris Umum : Irwan Kurniawan Bendahara Umum : Sumarti Dewiyani Divisi PSDM : Dewi Hairani, Tri Mulyaningsih Divisi Litbang : Riya Yulharmaini Divisi Penerbitan : Ihwan Ridho, Rizky Amaliah

Banner Pemborosan, Lebih Baik Disumbangkan Dana Pembutannya

Ithy, Ayu Fotografer : Ridho, Ayu Ide Karikatur : Meidy Prasetyo Layouter : Meidy,Dilo, Irwan

REDAKSI Alamat Redaksi : Jl. Daya Nasional Komplek Gedung MKDU Pontianak 78124 e-mail : lpm_untan@yahoo.com Telepon : 081352592596 Percetakan : Artha Grafistama, Jl. Pahlawan No. 20 Telp.(0561) 765000-766000 (Isi diluar tanggung jawab penerbit). Redaksi menerima pemasangan iklan, tulisan berupa opini, essai, laporan kegiatan kampus, cerpen,hasil investigasi, surat pembaca disertai identitas diri. Tulisan diketik di lembaran folio dengan spasi ganda. Kirimkan ke Sekretariat LPM Untan, langsung. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah makna tulisan.


Opini Civitas

Sumpah Pemuda Jadi Pahlawan atau Pecundang Oleh Meidy Prasetyo

A

pa itu pahlawan? Mungkinkah masih ada pahlawan dizaman sekarang? Apa indicator seseorang untuk bisa menyandang gelar pah-lawan? Pertanyaan diatas mungkin memiliki banyak ragam jawaban. Apapun itu, satu hal yang patut dihindari yaitu jangan sampai merusak kehormatan dan merendahkan diri sendiri karena menjadi seorang pecundang. Seperti tahun-tahun sebelumnya setiap 28 Oktober kita selalu memperingati hari Sumpah Pemuda, berdiri di lapangan mengikuti upacara bendera. Tidak hanya sekedar upacara melainkan harus ada sesuatu yang didapat dari peringatan Hari Sumpah Pemuda. Apakah kita sudah cukup mampu untuk dapat melanjutkan cita-cita generasi terdahulu dalam membangun bangsa? Apalagi dengan kondisi Negara yang carut marut ini. Jika kita merenungkan setiap isi dari sumpah pemuda dan melihat kenyataan yang ada ini sangat menyedihkan, “ Berbangsa satu bangsa Indonesia, Bertumpah darah satu tanah air Indonesia dan menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa indonesia “. Betapa tidak, beberapa Provinsi dengan terangterangan ingin memisahkan diri dari NKRI. Muncul banyak asumsi dan persepsi pribadi yang dijadikan landasan motifasi membentuk pergerakan dan mengecam bahwa pemerintah telah gagal. Pergerakan Terorisme, Radikalisme dan Sparatisme perlahan namun pasti mulai menggerogoti Ideologi bangsa. Sejak awal Indonesia memang tidak ada dan alasan mengapa negara ini dibentuk hanya karena perasaan senasib, merasakan penderitaan penjajahan kolonial. Sekarang alasan itu sudah hilang, tidak ada alasan lagi untuk terus bersama. Mungkinkah begitu? Semoga saja anggapan ini salah, jika dilihat dari makna nama Indonesia berarti “Indo” itu Separuh dan

“nesia” berarti Negara. Terlihat dari setiap apa yang diadaptasi tidak pernah murni dan selalu saja setengah-setengah yang kemudian disesuaikan dengan keadaan negara. Seperti system demokrasi, Indonesia bahkan lebih bebas dari bapak demokrasi yaitu Amerika. Dilain pihak, Korupsi semakin mengakar dan tumbuh subur seakan menjadi gaya hidup elit politik negara ini seolah mengacuhkan jutaan rakyat Indonesia yang menggantungkan hidupnya dibawah garis kemiskinan. Bahkan orang-orang elit tersebut menghendaki kenaikan gaji, renovasi rumah dinas dan pembuatan gedung kantor yang baru. Dengan alasan kenyamanan bekerja dan lain sebagainya yang seharusnya sudah menjadi kewajiban mengatur negara. Lagi pula siapa yang meminta mereka mencalonkan diri dan menjadi wakil rakyat kalau merasa tidak mampu ya turun saja, gitu aja ko‘ repot. Sadarlah bung hidup ini tak semanis permen, meski begitu mereka, orang yang terpinggirkan tetap berjuang untuk menjadikan hidup mereka manis dengan cara-cara yang benar tentunya. Miliaran bahkan triliunan rupiah raib entah kemana, hilang begitu saja tak meninggalkan bekas. Yang tersisa hanya penderitaan tanpa akhir dari mereka yang terlihat ketika suaranya akan diperlukan untuk menduduki kursi. Kebenaran hukum tidak lagi berpihak pada yang seharusnya benar tapi pada siapa yang bayar. Hukum memang buta tapi tidak tuli. Jadi wajar saja jika tidak melihat kebenaran tapi bukankah masih bisa mendengar? Sayangnya yang terdengar hanya suara gemerincing uang koin yang jatuh yang nilainya sendiri tidak diketahui. Teriakan tidak lagi didengar, kritikan tidak lagi menyinggung membuat kekerasan dipilih sebagai satu-satunya bahasa yang paling efektif untuk berbicara. Setiap aksi demonstrasi selalu diwarnai keributan, turun dengan jumlah masa yang sedikit suara tidak terdengar dan mungkin akan dikatai, mewakili kelompok manakah anda?

Turun d e Refro ngan jumlah masa yang besar dituding membuat keresahan, mengganggu ketertiban umum dan lain-lain. Selalu saja membuat citra diri yang baik meski menahan diri untuk balas memaki. Pada wajah yang berbeda bencana alam yang tak putus silih berganti mendera negara ini seakan ingin menghapus penderitaan dan air mata rakyat. Mungkin mati lebih baik bagi mereka dari pada harus hidup dengan menanggung penderitaan. Bantuan dari pemerintah dinilai lamban. Mau sampai kapan terus seperti ini? Selalu saja meninggalkan polemik bagi generasi penerus. Apapun alasannya kita tetap harus melanjutkan hidup. Meski tidak dapat menjadi pahlawan besar tapi setidaknya kita bisa menjadi pahlawan bagi keluarga kita sendiri sebagai figur yang bisa dijadikan contoh dan teladan . Ada banyak cara menunjukkan kesetiaan lagipula setia tidak selamanya harus sesuai jalur terkadang kita harus sedikit menyimpang. Para teroris dan sparatis juga tidak bermaksud buruk mungkin hanya itu jalan yang mereka tau untuk peduli terhadap negaranya. Paradigma ada bukan untuk mempersempit pemikiran tapi hanya ada satu ideologi yang boleh berdiri untuk membentuk negara yang ideal, mungkin. Siapa dan kapan pengkhianatan itu terjadi kita tidak tahu, bukankah dulu para Separatis, Radikal dan Koruptor juga pernah muda dan berdiri dilapangan bersama mengikuti upacara dan mengucap sumpah. Jangan janjikan sesuatu yang tidak bisa ditepati dan jangan lakukan perbuatan jika tidak mampu untuk bertanggung jawab. Meski semua yang tertulis diatas adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri tapi bukan berarti tidak bisa dirubah selama masih ada harapan dan niat untuk berbuat yang lebih baik. Edisi 54/Thn.XII/November/2010

3


Headline Civitas

Siapa Rektor Berikutnya ? Chairil Efendy diprediksi akan kembali memimpin Universitas Tanjungpura untuk 5 tahun mendatang. Pemungutan suara pada Kamis (24/10) menunjukkan Chairil Efendy mengungguli 3 pesaing lainnya dalam pemilihan rector Untan untuk periode 2011-2015. Chairil memperoleh 28 suara dari total 55 pemilih. Rektor incumbent ini hanya unggul 3 suara dari pesaingnya Thamrin Usman. Oleh Meidy Prasetiyo

K

egiatan yang dilaksanakan dilantai tiga gedung rektorat berjalan lancar. Dalam pelaksanaannya, pemilihan rektor dilakukan melalui pemberian suara secara langsung oleh Dewan Senat Untan. Dewan Senat merupakan lembaga normative Universitas yang didalamnya terdiri dari Guru besar, Rektor dan Pembantu Rektor, Dekan Fakultas, Ketua Lembaga dan perwakilan Dosen dari masing-masing Fakultas dilingkungan Untan. Sesuai dengan tata tertib pemilihan calon Rektor Untan yang telah disahkan dalam rapat Senat Universitas, ditetapkan bahwa bakal calon rektor sekurang-kurangnya berjumlah 4 orang. Hasil pemilihan rektor akan menentukan 3 orang calon rektor sesuai dengan tingkat perolehan suara terbanyak kemudian diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk menetapkan Rektor Untan terpilih periode 2011-2015. Pemilihan Rektor dilakukan melalui pemungutan suara secara tertutup dengan ketentuan, Senat memiliki 65% hak suara dan masing-masing anggota senat memiliki hak suara yang sama. Sementara itu Menteri memiliki 35% hak suara dari total pemilihan. Empat calon yang akan bersaing yakni, Ismail Yus, Syafaruddin AS pernah menjabat sebagai dekan Teknik, Thamrin Usman sekarang sebagai dekan Fakultas MIPA, Chairil Effendy saat ini masih menjabat sebagai rektor. “Berdasarakan Peraturan Menteri 24/ 2007 rektor langsung

4

Edisi 54/Thn.XII/November/2010

AYU/ MIUNUN

Proses penghitungan suara yang dilakukan oleh panitia pemilihan Rektor Untan Periode 2011-2015 di gedung Rektorat Lantai 3.

ditunjuk dan tinggal menunggu SK, jadi kita bisa mengucapkan selamat pada saat itu juga. Tapi sesuai dengan ketentuan menteri sekarang ini pengumuman rektor terpilih akan diumumkan paling lama dua bulan sebelum berakhirnya masa jabatan,”ungkap Abdul Hamid sekertaris sekaligus pimpinan rapat. Dalam menentukan Rektor Untan berikutnya, menteri pendidikan dapat menunjuk langsung siapa yang akan menduduki kursi jabatan sebagai rektor tersebut. “Kemungkinan Mentri Pendidikan akan menunjuk langsung siapa yang berhak menduduki jabatan sebagai rektor,” tambahnya. menjelaskan, jika tapi sekarang tidak bisa, dari. Masa berakhirnya jabatan Chairil Effendy 12 April, berarti paling lama 12 februari sudah diumumkan siapa rektor berikutnya. Beliau juga menambahkan Kemungkinan

mentri menunjuk langsung siapapun dia sebagai rektor . Saat ditanya mengenai tanggapannya terhadap calon yang bakal maju, Yusup Ibrahim optimis terhadap calon rektor yang akan terpilih nantinya. “ Siapapun dia yang jadi pemimpin harus bisa membangun Untan. Kita tentu mengaharapkan sesuai dengan janji visi misi mereka yang akan meningkatkan standar kualitas mutu untan akan terwujud dan tidak hanya di Kalimantan Barat tetapi juga dapat mengejar ketertinggalan kita dengan Malaysia,”ungkapnya. Disaat yang sama Syafaruddin AS, menjanjikan jika ia terpilih akan melakukan perubahan dengan menjadikan Untan sebagai Universitas yang mampu mandiri serta berprestasi , melakukan perubahan system pendidikan dan pelayanan Bersambung dihal...9


Headline Civitas

Banyak Masalah, Website Untan Dilelang Oleh : Urif Dharma Saputra Mahasiswa mengalami kesulitan dalam pengisian LIRS dan melihat nilai, dikarenakan web-site dinonaktifkan. Latar belakang dinonaktifkannya website untan yang dikenal dengan Siakad Untan, diantaranya Hari Sapurta selaku pengembang dan penanggung jawab website melanjutkan studi ke Malaysia. Sebagai usaha memperbaiki Website, Untan melelang ke pihak swasta. Universitas Tanjungpura sendiri sudah mengembangkan Siakad (Sistem Informasi Akademik) sejak 1994 silam, sedangkan sistem on-line mulai diperkenalkan tahun 2005 dan mulai aktif sekitar tahun 2006 yaitu situs www.siakad.untan.ac.id. Website Puskom Untan memegang peran penting dalam memberikan beberapa kemudahan, khususnya Mahasiswa yang berada di daerah. “Saat di Daerah saya sering melihat nilai, sehingga ketika ada nilai yang tidak keluar dapat segera menghubungi Dosen pembimbing mata kuliah” ungkap Arif Rahman Hakim mahasiswa asal Kabupaten Ketapang FKIP UNTAN angkatan 2009. Banyak alasan pemberhentian website lama diantaranya perginya Hari Saputra untuk melanjutkan studinya ke Malaysia, selaku pengembang dan penanggung jawab website lama. Dewasa ini, dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat ini jika website lama masih dipertahankan maka khawatir terjadi kemungkinan yang sangat fatal. “ Web-side lama

sebenarnya sangat berbahaya sekali, dimana Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah lebih dari yang seharusnya. Jika kuota dan kelas mengalami permasalahan, maka akan mengalami penumpukan Mahasiswa,” ucap Sihran selaku ketua Sistem Informasi. “Dari hasil lelang yang dilakukan Untan maka PT. Benatin yang terpilih untuk menyelesaikan website baru, diperkirakan akan selesai pada bulan Desember dan mudah-mudahan semester depan tepatnya bulan Februari dapat digunakan” imbuhnya lagi. Di non aktifkannya website sementara ini, mengakibatkan penuhnya Mahasiswa mengantri di Puskom atau Akademik masingmasing. Seperti yang dirasakan oleh

Miftahul Ihwan Mahasiswa FISIP angkatan 2009 “Saya terpaksa ikut mengantri dikarenakan jalur alternatif Siakad Untan tidak bisa di askes dari luar,sudahlah ngantri terkadang loading lama”, ungkapnya. Berbagai cara dilakukan pihak Universitas untuk memberikan pelayanan bagi mahasiswa, sebagai alternatif sementara pengisian LIRS ”Kebijakan yang diambil dari pihak UNTAN untuk mengatasi masalah pengisian LIRS, adalah langsung mendatangi Puskom, Akademik, memasukkan langsung Aplikasi Dekstop ke komputer atau langsung ke Untan Net secara gratis untuk pengisian LIRS” tutur Rahmadi staf Sistem Informasi.

Siakad Membuat Jalinan Silaturahmi Berkurang Oleh : Urif Dharma Saputra Disukai atau tidak, dampak dari era reformasi 1998 benar-benar membawa dampak yang signifikan dalam perkembangan dunia telekomunikasi, informatika dan intenet. Zaman sekarang, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang dan bukan barang yang tabu bagi rakyat Indonesia dan khususnya Mahasiswa. Termasuk pengisian rencana studi selama 1 semester, dari sistem manual menjelma menjadi sistem Online. Dibandingkan Sistem On-line, sejatinya dengan sistem manual terasa lebih pas untuk Mahasiswa sekarang, Sebagaimana yang dilakukan STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam). “Setiap semester harus mengambil KRS (Kartu Rencana Studi), selanjutnya diserahkan ke Prodi untuk mendapat persetujuan Dosen PA” tutur Ascharul Solihin mahasiswa STAIN Pontianak Berbeda dengan mahasiswa Untan mereka hanya satu kali merealisasikan aturan tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, yaitu pada semester pertama maksimal semester kedua. Setelah itu mereka menjadikan system online ujung tombak dalam pengisian Lirs, sehingga mengakibatkan kurangnya ikatan tali sillaturohim antara Mahasiswa dan Dosen PA. Hal ini dialami oleh A’an Widianto Mahasiswa FKIP “Setelah menemui Dosen PA beliau menanyakan saya ini siapa, dan katanya tidak kenal dengan saya yang ngaku-ngaku anak PA-nya,” ungkap A’an.[]

Edisi 54/Thn.XII/November/2010

5


Kampus Civitas

Selayang Pandang Beasiswa Untan Oleh: Ayu Gintari

P

ermasalahan beasiswa masih saja sering terdengar. Memasuki semester ganjil, peminat beasiswa semakin bermunculan. Untan sendiri telah menyediakan dua beasiswa, yaitu beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM). Ishak, selaku Kasubag Pelayanan Kemahasiswaan BAAK Untan mengatakan beasiswa PPA dapat diterima oleh mahasiswa dari kalangan apapun. “Penerima beasiswa PPA adalah mahasiswa yang berprestasi, tidak melihat dari kemampuan ekonomi mahasiswa tersebut. Di Jakarta saja anak rektor mendapatkan beasiswa PPA, bukan karena KKN tetapi karena prestasi si anak,” ujarnya disela-sela pemilihan Rektor Untan. Beda halnya dengan beasiswa PPA, beasiswa BBM dikhususkan kepada mahasiswa yang kurang mampu dari segi perekonomiannya. “Beasiswa BBM berdasarkan kesadaran mahasiswa, jika merasa kurang mampu, mahasiswa dapat mengajukan kepada pihak fakultas.” terangnya. Selain itu, Ia juga mengatakan untuk kriteria penerima BBM tidak dapat ditentukan dengan melihat fisik mahasiswa. Ketika diminta untuk mengkonfirmasikan mengenai “mahasiswa nakal” yang mendapatkan dua beasiswa sekaligus dalam tahun ajaran yang sama, Ishak menjelaskan

bahwa setiap mahasiswa hanya boleh mendapatkan satu beasiswi dalam satu tahun ajaran. “Jika ada yang mendapatkan double, mahasiswa tersebut akan dikenakan sanksi berupa penarikan salah satu beasiswa, “jelasnya. Rika Julfana mahasiswa kimia semester VII Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) mengatakan sangat mendukung sekali dengan kebijakan BAAK untuk memberikan sanksi kepada mahasiswa yang menerima beasiswa double. “Pemberian sanksi sangat bagus sekali, karena harusnya penerima sadar bahwa teman-teman yang belum mendapatkan beasiswa masih banyak. Semoga kebijakan dari pihak BAAK tersebut dapat terealisasi dengan baik” ungkapnnya. Ketika di temui di ruang kerjanya, Ishak juga menjelaskan berdasarkan surat pemberitahuan dari purek III mengenai tambahan alokasi dana beasiswa PPA dan BBM, “ Bagi mahasiswa lama yang mendapatkan beasiswa PPA dan BBM tahap II periode Juli-Desember 2010 mendapatkan penambahan dana sebesar 100 ribu/bulan, sama halnya dengan mahasiswa baru periode Novemberdesember 2010 juga mendapatkan penambahan dana sebesar 100 ribu/ bulan,”terangnya. Selain itu, saat disinggung mengenai beasiswa untuk mahasiswa regular B, Ishak menje-

laskan bahwa untuk regular B tidak dapat mengajukan beasiswa, dikarenakan semua mahasiswa regular B dianggap telah bekerja dan mampu. Profesor.Dr. Yohanes Bahari selaku dosen Sosiologi FKIP Untan juga mengatakan hal pemberian sanksi kepada mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ganda sangat baik. Menurut Yohanes beasiswa BBM yang tidak tersalurkan dan tersebar dengan baik disebabkan oleh dua faktor, yaitu dalam dan luar mahasiswa. “ Dari dalam, mahasiswa kadang kurang pro aktif terhadap info-info mengenai beasiswa, dan akhirnya mahasiswa yang pro aktif tetapi sebenarnya tidak pantas mendapatkan beasiswa tersebut, sedangkan dari luar adalah sikap diskriminasi yang perlu di ferifikasi lagi,” ujarnya. Edy Suratman selaku pembantu rektor III ( Purek III ) menjelaskan untuk sekarang ini tidak ditemuakan lagi permasalahan mengenai pemotongan beasiswa dalam beasiswa double. Semua ini dikarenakan sistem kita telah berbeda sejak dulu. Sekarang uang yang diterima mahasiswa akan dikirim langsung ke rekening masing-masing. “Dulu memang pihak BPK mendapati penerima beasiswa BBM ada yang merupakan anak dosen, tapi itu dulu ketika saya barubaru menjabat PR III,” ujar Edy saat dihubungi lewat via handphone. []

DATA PENERIMAAN BEASISWA UNIVERSITAS TANJUNGPURA TAHUN 2010 No

Jenis Beasiswa

1 2

SUPERSEMAR PP A MAHASISWA LAMA P PA MAHASISWA BARU 2010 BBM MAHASISWA LAMA BBM MAHA SISWA BARU 2010 BANK INDONESIA BANK BRI BAKTI BCA BESWAN DJARUM JASINDO BMU BEASISWA TS . BANGUN DESA PT. ANTAM TBK VAN DEVENTERS MS BCA FINANCE PT. INDOSAT PT. TASPEN Jumlah Jumlah Mahasiswa Untan…

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

6

Fakultas FH 10 93 3 166 11 5 6 0 1 1 0 0 0 0 0 0 5 251

FE 14 166 4 199 13 5 8 1 6 1 0 1 4 3 0 2 8 435

Edisi 54/Thn.XII/November/2010

FP 10 107 3 130 11 5 6 0 0 1 0 1 1 2 1 0 6 284

FT 13 120 4 147 12 5 7 0 0 1 0 4 0 0 0 0 6 319

FISIP 11 100 3 122 11 5 6 1 1 1 0 6 2 0 0 0 7 276

FKIP 15 193 5 229 16 7 8 0 0 1 0 12 3 0 0 3 9 501

FHUT 7 59 3 77 10 2 4 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 165

MIPA 8 103 3 115 11 5 5 0 2 1 0 0 0 4 0 0 6 263

FKIK 2 44 2 40 5 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 97

Jlh 90 958 30 1175 100 40 50 2 10 8 0 26 10 9 1 5 50 2591

Beasiswa

Sumb er Dana

Keterangan

100000/bulan 250000/bulan 250000/bulan 250000/bulan 250000/bulan 200000/bulan 300000/bulan 200000/bulan+ SPP 500000/bulan 700000/bulan 250000/bulan 175000/smt+SP P 500000/bulan 330000/bulan 500000/bulan 700000/bulan 500000/bulan

Yayasan Supersemar Depdiknas DIPA UN TAN Depdiknas DIPA UN TAN Depdiknas DIPA UN TAN Depdiknas DIPA UN TAN BANK INDONESIA BANK BRI BA NK BCA PT. DJARUM PT. ASURAN SI JASINDO Depdiknas Eka Tjipta Foundation PT. A NTAM Tbk VAN DEVENTERS MS BCA Finance PT. INDOSAT P T. Taspen

Jan-Des 2010 Jan-Des 2010 Sep-Des 2010 Jan-Des 2010 Sep-Des 2010 Jan-Des 2010 Jul 09-Jun 2010 Kontrak Sep 09-Ags 2010 Jan-Des 2010 Jan-Des 2010 Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Jul- Des 2010


Kampus Civitas

PMB, Langkah Awal Mengenal Kampus

Oleh: Rizky Amaliyah

Panas matahari Senin pagi 18 September 2010 sekitar pukul 07.00 saat itu, terasa begitu menyengat. Sekitar 15 ribu mahasiswa berbaris rapi di depan halaman rektorat. Mereka mengenakan kemeja putih dengan terusan hitam. Mereka ialah mahasiswa baru (Maba) yang siap mengikuti upacara pembukaan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Sebelum dimulai mereka dibimbing oleh seniornya masingmasing fakultas.

Miun/ Ayu

Rektor Untan-Chairil Efendy sedang memasangkan baju pada salah satu Mahasiswa dalam pembukaan Pendidikan Mahasiswa Baru (PMB) sebagai simbol dimulainya PMB di Lingkop Untan.

Sementara Chairil Effendy, Rektor Untan sedang menunggu di belakang podium sebelum upacara dimulai. Beberapa menit kemudian setelah semua sudah siap untuk mengikuti upacara protokol langsung memberi tanda upacara segera dimulai dan peserta diharap mengikuti dengan hikmat. Upacara berlangsung lancar, Chairil sebagai inspektur dalam kesempatan itu menyampaikan kepada Maba agar bisa memanfaatkan kegiatan PMB sebaik mungkin untuk mengenal lingkungan kampus dan mengikuti semua aturan dari panitia PMB. Chairil juga berharap mahasiswa Untan bisa mengembangkan intelektualitasnya. Pada kesempatan yang berbeda, Aditya ketua BEM Untan juga menyampaikan, output yang diharapkan terhadap kegiatan penerimaan mahasiswa baru masih ditangani oleh kepengurusan BEM lama dan dikoordinasikan dengan fakultas masing-masing. Suasana hikmat terpecah suara teriakan mahasiswi dari belakang

barisan Maba. Tak lama berselang teriakan itu terdengar lagi. Ternyata beberapa Maba tersebut sedang mengalami kerasukan. Untungnya hal ini segera ditangani dengan sigap oleh tim medis KSR PMI (Korps Sukarela Palang Merah Indonesia) unit Untan. Di samping itu, upacara tetap berlangsung secara lancar. PMB secara resmi dibuka oleh rektor Untan dengan dipasangkannya jas almamater ke-9 Maba perwakilan tiap fakultas. Upacara tersebut diakhiri dengan doa penutup pukul 10.00. Selepas inspektur membubarkan peserta upacara, para senior Maba pun kembali mengarahkan adikadiknya. Tampak jelas wajah tegang Maba saat digiring para seniornya menuju kampus masing-masing. Ika, salah seorang Maba mengatakan bahwa rasa yang ia rasakan tidak karuan sebelum PMB dimulai. “Deg..deg...kan juga sih kak, takut nanti dikerjain oleh senior”, ungkap Ika sambil tersenyum datar. Edi Sahudi, Ketua PMB di FKIP membenarkan hal ini, “emang pas upacara dan digiring

itu masih ada wajah ketegangan tapi pas udah masuk lingkungan kampus, ketegangan itu dah hilang dan mereka dah pada enjoy ngikutin pengkaderannya walaupun masih canggung”, ungkap mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Indonesia ini. Selama dua hari pelaksanaan PMB tampak berjalan dengan baik. Hal ini diungkapkan Edy Suratman PR III, “menurut saya, kegiatan PMB tahun ini sudah lebih baik dari sebelumnya karena memang sudah disepakati dan dirapatkan beberapa kali dengan semua ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan terakhir dengan semua dekan.” Sampai saat ini, belum ada laporan tentang kekerasan, biasanya tahun lalu itu saja masuk laporan yang patah tanganlah tapi sekarang belum ada dan semoga saja tidak ada jika pun ada itu akan langsung ditangani oleh pihak kepolisian,” lanjut Edy. Hal ini sekaligus mempertegas komitmen panitia PMB Untan untuk menyelenggarakan PMB secara terintegrasi dan bebas dari tindak kekerasan.[] Edisi 54/Thn.XII/November/2010

7


Seremonial Civitas

Antusiasme Ribuan Peserta Hadiri Pestani Oleh: Sumarti Dewiyani Pestani yang digelar oleh Pangdam XII bekerjasama dengan Untan dan Pemprov ini dihadiri sekitar 6878 peserta yang diadakan di Auditorium Untan pada kamis (7/10). Acara yang digelar dari tanggal 7 sampai 10 Oktober ini telah banyak mengundang antusias yang lebih dari para peserta. Peserta yang terdiri dari Kondam XII, Pemprov Kal-bar, peserta dari mahasiswa fakultas Pertanian Untan, peserta dari 14 kabupaten, peserta dari SPP SPMA Singkawang, peserta stand pameran dan ruangan auditorium juga di penuhi dengan berbagai siswa sekolah baik SD, SMP maupun SMA dan masyarakat umum yang datang dan berantusias ikut meramaikan Pestani. Peserta pestani yang di gelar di kal-bar kali ini telah berhasil mengalahkan Malang yang memang sebelumnya telah mengadakan pestani. Tiga rekor muri langsung di dapatkan oleh kal-bar untuk rekor makan jeruk, telur rebus dan air lidah buaya. Dalam pelaksanaan kegiatan untuk memecahkan rekor muri sendiri para peserta sangat semangat sekali, ini terlihat dengan semua jeruk, telur rebus dan air lidah buaya yang telah disediakan oleh para panitia telah habis. Seperti yang di ungkapkan oleh salah seorang peserta pestani dari kabupaten Ketapang, “saya sangat senang sekali bisa hadir di pestani kali ini karena banyak pengetahuan yang nantinya akan saya dapatkan tentang pertanian dan saya juga antusias sekali ketika harus makan jeruk, telur dan air lidah buaya bersama apalagi dalam rangka ikut memecahkan Rekor Muri untuk Pontianak”. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh salah satu peserta pelajar dari sebuah sekolah SD menurutnya sangat senang bisa ikut makan jeruk, telur dan air lidah buaya bersama temantemannya dan peserta lainnya.

8

Edisi 54/Thn.XII/November/2010

Acara yang di hadiri oleh Mentri pertanian Suswono, rektor Untan Chairil effendi, Wagub Pontianak Christiandy Sanjaya ini semakin meriah karena mereka juga ikut makan jeruk bersama peserta pestani lainnya. Suswono, menteri pertanian, mengungkapkan dengan diadakannya pemecahan rekor muri untuk hasil pertanian di daerah Kalbar merupakan suatu wadah meningkatkan rasa percaya diri petani dengan hasil yang diperoleh Kalbar, apalagi kalbar telah di kenal mempunyai produk unggulan jeruk yang memang hasilnya pun tidak kalah dengan hasil produk dari daerah lainnya dan untuk lidah buaya yang memang cocok untuk di tanam di kalbar. Dengan di adakannya kegiatan pestani ini ia berharap dapat memberikan peluang untuk para petani kalbar dan memberikan pengetahuan baru kepada para orang tua yang memang tidak menginginkan anaknya untuk menjadi seorang petani. ungkap rektor untan Chairil Effendi. Dengan harapan acara yang di adakan oleh pangdam XII dan bekerjasama dengan Untan serta Pemprov kalbar ini dapat membantu mereka untuk dapat mengetahui pengembangan pertanian me-

lalui Fakultas Pertanian di Untan. Tanggapan dari berbagai mahasiswa pun hampir senada, seperti yang di ungkapkan oleh Irwanto dari fakultas. “saya sangat mendukung dengan di adakannya kegiatan pestani ini karena akan sangat membantu para petani kita tentang bagaimana cara pengolahan pertanian yang baik dan benar. Saya juga tidak akan menolak jika nantinya setelah selesai kuliah harus menjadi seorang petani” ujarnya. “Harapannya agar pihak pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para petani kita seperti dengan sering mengadakan diskusi tentang masalah pertanian dan keluhan petani tentang kendala mereka dalam menghadapi prduk pertaniannya” tambahnya lagi. “Kegiatan pestani kali ini tergolong lancar mungkin hanya ada sedikit kendala tempat yang sempit. kalau di lapangan terbuka mungkin akan lebih baik, tapi ini karena adanya hujan turun yang memang mengakibatkan semua tempat yang telah sediakan tidak dapat di gunakan” ungkap Frans salah satu pengunjung stand pameran pestani. Banyak stand peserta pameran yang memamerkan produk unggulan


Seremonial Civitas dari daerah nya masing-masing, seperti dari SPP SPMA Singkawang yang memamerkan produk yang di hasilkan oleh sekolahnya seperti produk keripik pisang, peyek bayam, keripik usus, manisan terung, berbagai jenis obat-obatan seperti Tea mendewa dari tanaman mahkota dewa pilihan yang berkhasiat untuk menyembuhkan diabetes, jantung dan berbagai penyakit lainnya dan masih bayak lagi produk lainnya. tidak hanya itu saja ada juga salah

satu stand yang memamerkan tanaman hias. “karena lebih gampang dalam pemasarannya sehingga dia lebih memilih memamerkan tanaman hias dari pada produk hasil pertanian” ungkap Maya salah seorang penjaga stand untuk tanaman hias. Ada juga peserta stand pameran yang memang datang langsung dari Bandung. Dia memamerkan produk tanaman padi unggulan di Bandung yang sebelumnya juga memang telah terlebih dahulu mendapatkan 4 rekor

muri seperti tanaman jagung manis terpadat, panen jagung manis tertinggi 26,5 ton/ha, rasa jagung manis paling manis 20 brix, pencetus ide makan jagung mentah pertama. “saya sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan pestani di kalbar karena dapat saling berbagi pengalaman dengan para petani di kalbar tentunya dan saling memberikan solusi” ujar Heri peserta stand pameran dari Bandung.

New Record for BHRF XVI Oleh: Ishak Vito Sekitar 1500 penonton memadati Auditorium Untan untuk menyaksi kan alunan musik rock piala bergilir danrem. Acara yang dinamakan BHRF XVI, tersebut sebelumnya hanya dihadiri 1400 penonton sukses digelar. Dalam aksi tersebut sekitar 43 grup band menunjukan kebolehannya, ……..(26/ 27/11) Selama dua hari, loma music rok tersebut akhirnya berhasil mendapatkan 12 band yang layak, lalu kemudian menyisakan 3 grup band terbaik untuk memperebutkan piala bergilir Danrem 121 ABW dan piala tetap gubernur Kalimantan barat. Posisi 1 terbaik adalah Fitho Plan-

kton yang diikuti oleh For 3 pada posisi 2 serta ditempati oleh Maximine pada posisi 3. Denni Nurdwiansyah, ketua panitia BHRF mengatakan agenda yang berjalan sukses tersebut tidak terlepas dari tekad dan semangat dari panitia semua itu dapat teratasi. “Alhamdullllah kegiatannya bisa sukses dan mendapatkan juara baru dari sebelumnya,” ujarnya. Sementara Soni, vokalis dari For 3 juara BHRF XV mengatakan alasannnya ikut BHRF adalah untuk memancing adrenalin para peserta, dan ia berharap dengan menukuti BHRF ada kepuasan tersendiri dan memberikan arahan yang lebih baik bagi pecinta music rok Kalbar. BHRF yang telah hidup selama 16 tahun ini juga merupakan event untuk menampung dan menyalurkan minat dan bakat para musisi yang menjiwai aliran rock. Walupun su-

Siapa Rektor Berikutnya.............

serta pendataan yang harus juga di benahi begitu juga dengan system informasi. Pada nomor urut pertama, Thamrin Usman saat dikonfirmasi optimis ingin maju dan mengubah Untan dengan daya saing tinggi terutama dalam bidang pelayanan terhadap pendidikan. Berbeda dengan Chairil Efendy, ia akan tetap meneruskan progamnya dan berusaha untuk memajukan Untan dengan memoderenisasikan kampus. Ismail Yusuf memiliki keinginan akan meningkatkan system akademis dan meningkatkan tercapainya gelar

dah 16 tahun BHRF tegak di dunia permusikan kalbar, tidak luput juga dari berbagai permasalahan yang bergelut dalam intern panitia BHRF maupun dari ekstern baik itu cuaca , tragedy- tragedy yang pernah mengukir sejarah di bumi khatulistiwa ini. Hafiz, salah satu panitia pelaksana menambahkan bahwa pada BHRF ini yang dinilai adalah kekompakan team, aksi panggung, skill individu serta kefasihan dalam berbahasa inggris oleh masing – masing vokalis grup band nantinya. “Tujuan dilaksanakan BHRF selain untuk membudayakan bahasa Inggris kepada pemuda, remaja serta masyarakat lainnya , dalam bidang seni bermusik maupun dalam pergaulan sehari – hari serta mengingat bahasa inggris merupakan bahasa internasional,” ujar mahasiswa semester III. Sambungan halaman 4

doktor bagi dosen. Untuk kemajuan untan berusaha menyediakan laboratorium , lab itu ujung tombak pendidikan. Dari hasil pemungutan suara, Ismail Yusuf memperoleh 0 suara, Syafaruddin AS dari Fakultas Teknik memperoleh 2 suara, Thamrin Usman dari Fakultas MIPA memperoleh 25 suara, dan Chairil Effendy dari Fakultas IKIP memperoleh 28 suara, dengan jumlah anggota senat 55 orang. Dapat dipastikan 3 nama yang akan dikirim pada Menteri Pendidikan Nasional ialah Syafaruddin AS dari Fakultas Teknik dengan

perolehan 2 suara, Thamrin Usman dari Fakultas MIPA dengan perolehan 25 suara, dan Chairil Effendy dari Fakultas IKIP dengan perolehan 28 suara. Saat di konfirmasi tentang tidak mendapatkan suara satupun Isamail menjelaskan itu disebabkan karena ia bukanlah termasuk dalam keanggotaan senat. “ Ini dikarenakan tidak tergabungnya saya dalam anggota senat, serta beliau juga belum dikenal oleh anggota senat sebab lama studi di Jepang ,” jelas Yusuf yang aktif dalam bidang energy dan pernah menimba ilmu di luar negeri. [] Edisi 54/Thn.XII/November/2010

9


Liputan Civitas

Ultah Pertama SBY-Boediono Dihadiahi Kritikan Oleh: Ayu Gintari Aksi dimulai dengan orasi yang dilakukan oleh para aktivis KAMMI di Tugu Digulis Untan pukul 09.00 WIB yang dibuka dengan doa. Semula para demonstran yang melakukan orasi hanya berjumlah 15 orang. Berselang 20 menit kemudian dari arah gerbang utama Untan, 200 massa yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik ( BEM Fisip) Untan dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Untan berjalan menuju Tugu Digulis untuk berorasi bersama. Tidak kalah halnya dengan jumlah demonstran, pihak kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Miun/Ayu AKBP Muharrom R. menurunkan pasukan sebanyak 280 personil. Dua Salah satu orator dari Elemen mahasiswa dalam aksi massa bersama, mengutarakan ratus personil menggunakan baju berbagai keprihatinan yang terjadi selama 1 tahun pemerintahan SBY- Boediyono dinas, dan selebihnya tidak serta menuntut segala praktek korupsi dan kasus-kasus yang ada segera dituntaskan. menggunakan baju dinas. Orasi negara ini, dan kasus century tidak kenaikan TDL tidak diikutsertakan yang disampaikan para mahasiswa diusut hingga tuntas�, ujarnya. dengan kenaikan gaji. Harapan para adalah menyerukan kegagalan masa Dalam aksi tersebut, demonstran juga demonstran menurut Sairi adalah pemerintahan SBY selama menjabat menyuarakan pendidikan yang agar SBY mendengarkan dan mesebagai presiden. Sairi, selaku humas belum merata, rakyat yang masih nyikapi berbagai macam koreksian DPM Untan menyatakan bahwa banyak kelaparan, dan kurangnya terhadap satu tahun dalam masa mereka melakukan aksi agar SBY penegakan hukum. Sairi juga pemerintahnya. Setengah jam bertermotivasi memperbaiki kinerjanya menjelaskan PR untuk pemerintahan orasi, mahasiswa yang tergabung yang gagal. “Dari segi ekonomi SBY SBY sangatlah banyak, sehingga jika dalam Solidaritas Mahasiswa dan berjanji pada saat 100 hari masa SBY tidak dapat menyelesaikannya, Pemuda Pengemban Amanat Rakyat pemerintahannya, ekonomi kita mereka meminta SBY dinonaktifkan (Solmadapar) menuju bundaran dan akan bertambah 6%, tapi kita lihat saja. Selain itu orasi juga memulai orasinya dengan menesendiri perekonomian negara kita menyinggung kenaikan Tarif Dasar riakkan kegagalan-kegagalan SBYtidak ada kemajuan. Koruptor masih Listrik (TDL) yang meresahkan Boediono. “Sebagai mahasiswa, kita banyak yang bebas, sampai sekarang warga. Atas nama rakyat, para tidak boleh tinggal diam jika melihat pemerintah masih belum berhasil demonstran menilai kenaikan TDL korupsi merajalela� ujar salah meringkus otak-otak korupsi di hanya membuat rakyat semakin seorang orator dari solmadar. menderita. Hal itu dikarenakan Beberapa kritikan juga terlihat dari sepanduk yang dibawa para demonstran dalam aksi tersebut. Kinerja kejati lumpuh, keadilan lumpuh, hukum diperjual belikan korupsi merajalela, celengan koruptor buncit rakyat menjerit, dan bubarkan kejati sekarang juga. Suasana tengah hari Kota Pontianak sangat menyengat, tapi para demonstran tetap berorasi sambil menyanyikan Mars Mahasiswa. Aksi terakhir, massa dari Solmadapar ikut bergabung dengan demonstran lain dan mengelilingi tugu digulis yang kemudian bubar dengan tertib Aparat keamanan berjaga di sekeliling demonstran untuk menuju gerbang Untan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak dinginkan. Wartawan dan kembali ke kampus masingFotografer sibuk mencari anggle/ frame foto yang diinginkan. Miun/Ayu masing. []

10

Edisi 54/Thn.XII/November/2010


Religi Civitas

Menjalin Silahturahmi Oleh: Rira Erni Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Bagaimana pun besarnya umat Islam secara kuantitatif, sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada persatuan dan kerja sama untuk taat kepada ALLAH. Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? “Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah pahala orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah siksaan bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan” (HR. Ibnu Majah). Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmannya : 22. Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? 23. mereka Itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. (Muhammad

22,23). Silaturahmi tidak sekedar bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka. Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati. Hal ini sesuai dengan asal kata dari silaturahmi itu sendiri, yaitu shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang. Makna menyambungkan menunjukkan sebuah proses aktif dari sesuatu yang asalnya tidak tersambung. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus” (HR. Bukhari). contoh kalau kita bersilaturahmi kepada orang yang membenci kita, seseorang yang sangat menghindari pertemuan dengan kita, lalu kita mengupayakan diri untuk bertemu dengannya. Inilah silaturahmi yang sebenarnya. Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada para sahabat, “Hendaklah kalian mengharapkan kemuliaan dari Allah”. Para sahabat pun bertanya, “Apakah yang dimaksud itu, ya Rasulullah?” Beliau kemudian bersabda lagi, “Hendaklah kalian suka menghubungkan tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskannya, memberi sesuatu (hadiah) kepada orang yang tidak pernah memberi sesuatu kepada kalian, dan hendaklah kalian bersabar (jangan

Menulis dengan Cinta..... tor ternama. “Dengan menjadi MC saya dapat berkomunikasi dengan orang lain, hal ini yang membuat saya senang”, ujar Icha kepada Miun. Kesenangannya terhadap komunikasi tidak membuat Icha untuk memilih jurusan komunikasi. “ Pernah berfikir untuk kuliah di jurusan komunikasi, namun tidak tersampaikan karena saya fikir ilmu komunikasi dapat dipelajari ketika berkomunikasi dengan masyarakat. Sedangkan ilmu sains untuk mendalaminya kita perlu pembimbing, memang untuk teoriteori mengenai masyarakat kita harus mempelajarinya.” ujar anak pertama dari dua bersaudara ini. “yang terpenting dalam penguasaan suatu ilmu adalah bagaimana ilmu yang kita kuasai dapat berguna bagi

Firman Allah Swt lekas marah) tentang Silahturahmi: kepada orang yang menganggap kalian bodoh dan barang 22. Maka Apakah siapa yang kiranya jika kamu beringin dipan- kuasa kamu akan memj a n g k a n buat kerusakan di muka umurnya dan bumi dan memutuskan diluaskan re- hubungan kekeluargaan? zekinya, hen23. mereka Itulah ordaklah ia ang-orang yang dila’nati menyambu- Allah dan ditulikan-Nya ngkan tali telinga mereka dan disilaturahmi” butakan-Nya penglihatan mereka. (Muhammad (HR. Bukhari 22,23). Muslim). Sahabat, bagaimana mungkin hidup kita akan tenang kalau di dalam hati masih tersimpan kebenciaan dan rasa permusuhan kepada sesama muslim. Perhatikan keluarga kita, kaum yang paling kecil di masyarakat. Bila di dalamnya ada beberapa orang saja yang sudah tidak saling tegur sapa, saling menjauhi, apalagi kalau di belakang sudah saling menohok, menggunjing, dan memfitnah, maka rahmat Allah akan dijauhkan dari rumah tersebut. Dalam skala yang lebih luas, dalam lingkup sebuah negara, bila di dalamnya sudah ada kelompok yang saling jegal, saling fitnah, atau saling menjatuhkan, maka dikhawatirkan bahwa bangsa dan negara tersebut akan terputus dari rahmat dan pertolongan Allah SWT. Sambungan halaman 12

masyarakat”, lanjutnya. Ketika ditanya berapa banyak buku yang ia baca dalam sehari, gadis penyuka bakso ini malah tersenyum. “Saya lebih sering membeli buku daripada membaca buku, ketika saya membaca buku patokan saya seberapa banyak tulisan dalam buku itu yang dapat saya maknai”, ungkap Risya. Sekarang saja Icha dalam tahap penyelesaian membaca buku Bumi Cinta, karangan Habbiburahman Al Shiraji, yang ia baca sejak bulan Juli lalu. Tidak hanya Bumi Cinta, buku karangan Dr. Aidh Abdullah Al-Qarni yang berjudul La Tahzan saja sudah dua tahun ia baca tapi belum selesai sampai sekarang. “ Saya berusaha untuk berpuitis setiap menyampaikan kata-kata

misalnya ketika saya kecewa dengan orang lain, maka saya bilang wajar saja kamu kecewa karena kamu berharap dengan yang namanya mahluk dan yang mananya mahluk itu kemungkinan kecewanya pasti ada, jadi jangan salahkan oang kalau kamu kecewa karena kita berharap kepada yang tidak sempurna”, jelas Icha sambil sedikit berpuitis. Tak lupa Icha juga menyampaikan tips belajar yang sukses, “ketika belajar jangan lupa cintai apa yang kita pelajari dan cintai orang yang memberi kita pelajaran. Dengan begitu belajar kita tidak akan sia-sia.” Ia juga menambahkan bahwa orang pintar adalah orang-orang yang selalu dikelilingi orang-orang yang selalu mendoakan dia. [] Edisi 54/Thn.XII/November/2010

11


Profil Civitas

Menulis dengan Cinta Oleh: Ayu Gintari “Mencintai apa yang ia pelajari” telah membawanya menjadi juara pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah ( LKTI ) PT. Djarum Nasional 2010

B

ermula mendapatkan juara satu ketika mengikuti lomba olimpiade Bahasa Indonesia, Icha (sapaannya red) mulai mendapatkan kepercaan diri untuk menulis. “ Sejak itu kepercayaan diri saya muncul ditambah motivasi dari ayah dan ibu. Apalagi ayah dan ibu juga senang dengan dunia kepenulisan walaupun tulisan-tulisan mereka tidak dipublikasikan”, ujarnya. Menurut Risya, sebelum wafat, ayahnya juga berpesan agar tulisantulisan Risya dapat berguna bagi masyarakat dan mengharumkan namanya. Pada November 2010 lalu, tulisan yang berjudul “Pemanfaatan Nanopigmen Kaolinit-bixin Sebagai Fotosintesizer Pada Sel Surya Titanium dioksida (TiO 2) dan Potensi Pengembangannya di Kalimantan Barat” telah membawa Risya menjadi juara satu tingkat nasional. Kemenangan yang ia raih dalam kompetisi karya tulis Beasiswa Plus Djarum seakan semakin menegaskan kemampuan gadis kelahiran Pontianak 19 tahun yang lalu ini. Menurut Icha, untuk memenangkan LKTI tidaklah gampang, banyak tantangan yang harus dilalui. Tetapi tantangan terbesar dalam keberhasilan ini, menurutnya adalah diri sendiri, “bagaimana cara kita memanage diri dan waktu, dan juga sejauh mana kita konsisten dan komitmen terhadap apa yang kita lakukan. Jika sudah fokus dan niat yang baik, insyaallah allah akan memudahkan jalan kita.” Kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat. Hampir seluruh aktivitas hidup manusia bergantung pada energi. Ketergantungan ini harus tentunya harus diantisipasi terhadap ancaman krisis energi. Hingga tahun 2010 saja, belum semua daerah di Kalimantan Barat bisa menikmati fasilitas listrik. Berdasarkan data dari PT. PLN

12

Edisi 54/Thn.XII/November/2010

(Persero) Kalimantan Barat, tercatat daya pembangkit listrik yang ada saat ini adalah sebesar 271,165 MW. Sedangkan beban puncaknya mencapai 232,086 MW. Dengan demikian masih terdapat kelebihan/surplus sebesar 39.079 MW. Namun diakui masih terdapat daftar tunggu sebanyak 57.040 pelanggan atau 60,87 MW yang belum dapat dilayani. Ketika ditemui di kediamannya di jalan Dr. Wahidin gang Batas Pandang jalur VI, Risya berceloteh mengenai isi makalahnya. Kaolin adalah sejenis tanah liat dan bixin adalah salah satu pigmen atau pewarna alami. Kaolin banyak tersebar di Kalimantan Barat khususnya daerah Capkala Kabupaten Bengkayang. Pigmen bixin sendiri dapat diekstrak dari buah kesumba. Buah kesumba bentuknya mirip buah rambutan. Yang membedakannya, ketika dibelah hanya terlihat bijinya saja. Biji tersebutlah yang kemudian diproses. “Buah kesumba keberadaanya ada di Kalimantan Barat, tetapi jika ingin melihatnya kita harus sedikit lebih masuk lagi ke daerah pedalaman,” ungkap mahasiswa yang mempunyai hobi membaca buku filsafat ini. Menurut Icha, awal mula perkenalannya dengan kaolinit bixin ketika mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun 2008. Ia diajak oleh beberapa senior untuk membuat masker kecantikan berbahan dasar organ nuklei kaolin bixin. Cara kerja kaolin bixin dalam masker kecantikan yaitu dengan menangkap cahaya, sehingga dapat menyerap radiasi sinar ultra violet (UV). Sebab itu, kaolin bixin dapat menghilangkan flek hitam dan jerawat. “Jadi saya berfikir, kalau bisa menangkap cahaya artinya kaolint bixin juga dapat digunakan pada sistem sel surya. Ketika kaolin menangkap cahaya matahari, cahaya tersebut disimpan, lalu dialirkan melalui semi konduktor kar-

bondioksida (CO2) yang kemudian menghasilkan energi kimia selanjutnya dikonfersi menjadi energi listrik”, jelas mahasiswi MIPA ini. Tidak hanya aktif dikepenulisan, Icha juga sering menjadi master of ceremony atau MC. Bahkan pernah dikontrak salah satu perusahaan mo-

BIO FILE Nama Lahir

: Risya Sasri : Pontianak 10 Maret 1990 : Islam : Baca Buku : Dosen

Agama Hobi Cita-cita Orang Tua Ayah : (Alm) Sabqin Ibu : Sri Darini Motto : o Lakukan saja dan berikan yang terbaik o Sertakan Dia disetiap langkah kita Pendidikan : o Sekolah Dasar Muhamadiah Pontianak (1995-2001) o Madrasah Tsanawiyah 2 Pontianak ( 2001-2004) o Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Pontianak (20042007) o Universitas Tanjungpura Fak. MIPA Kimia ( 2007sekarang)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.