Newsletter Pariwisata Indonesia Edisi Agustus 2017

Page 1

Vol. 8 n No. 91

n

Juli 2017

Newsletter

Informasi

Pemasaran

Pariwisata

Festival Wonderful Indonesia di Aruk, Kalimantan Barat.

Pemasaran dan Pengembangan

Wisata Perbatasan

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

1


Isi Nomor ini

8 10 14 18 20

Eksplorasi Sumatera-Belitung oleh Media Jerman Agen Besar Prancis ke Bali– Labuan Bajo–Lombok The Best Hotel in the World Ada di Indonesia Beyond Bali di Potter’s Field Park London Meresmikan start Banyuwangi Ijen Green Run 2017 dengan gaya tradisional, yaitu memecahkan kendi.

Sekaligus Tiga Negara Indocina, Menjajaki dan Menyasar Pasar Baru

Penanggungjawab: • Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Wakil Penanggungjawab: • Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara; Penerbit/Pemimpin Redaksi: Arifin Hutabarat Reporter : Benito Lopulalan Alamat : Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata, Jl. Medan Merdeka Barat No.17, Lantai 3 Jakarta 10110 Telp Fax Email

Galeri

Peserta Banyuwangi Ijen Green Run 2017. Semakin banyak dipasarkan event sport tourism semacam lari trail di Indonesia yang menarik partisipasi dari dalam dan luar negeri.

: 021 383 8220 : 021 380 8612, : jurnal@indonesia.travel

Bersaing mencapai garis finish di Tour de Flores 2017.

Pencetak : Rekadaya Multi Adiprima Jika Anda mem­punyai infomasi dan pendapat untuk Newsletter ini, ­silakan kirim ke alamat di atas.

www.newsletter-pariwisataindonesia.com

2

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

Peserta keluarga di Bintan Triathlon 2017. Bertanding dulu berwisata kemudian, begitulah pariwisata olahraga di Indonesia.


Editorial

Dimensi Kualitatif dan Kuantitatif

S

I Gde Pitana

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara

udah dua tahun ini Kementerian Pariwisata menggencarkan promosi pariwisata di wilayah-wilayah perbatasan (cross border), lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Diantaranya ­dengan menggelar Wonderful Indonesia Festival (WIF) serta mendukung dan memperkuat kegiatan olahraga. WIF dilakukan dengan misalnya, menggelar konser musik di Atambua, NTT; pementasan musik dangdut di Aruk dan di Entikong, ­Kalimantan Barat. Juga mendukung dan memperkuat sport tourism event di Bintan dan Batam. Itu semua kemudian terus digencarkan secara teratur. Diharapkan, kunjungan wisatawan mancanegara melintasi perbatasan ke Indonesia dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Papua Niugini, Timor Leste, dan Filipina akan meningkat relatif lebih tinggi. Mari memperhatikan perbatasan darat di Kalimantan. Presiden Joko Widodo pun mengingatkan, jalan darat sepanjang 1.900 ­kilometer di sisi pinggir Sabah-Serawak, ­dikerjakan pagi siang malam baik oleh Kementerian PU, kontraktor juga TNI agar cepat, diharapkan 1.900 kilometer ini akan selesai di tahun 2019. Proyeksi yang diberikan oleh Presiden bermakna bahwa infrastruktur di kawasan perbatasan Negara di Pulau Kalimantan akan berkualitas dan akan semakin membuka peluang yang lebih luas dan lebih ‘banyak’ untuk bisa memacu kemajuan pariwisata di ­destinasi-destinasi tersebut. Adapun kegiatan promosi yang kita laksanakan, telah dan akan diisi dengan pertunjukan musik, bazar, pameran, ada juga perlombaan menyanyi, perlombaan sumpit, penampilan talent/band lokal, dan penampilan kesenian dari sanggar setempat. Semangat, inisiasi dan program menyelenggarakan event di daerah-daerah yang bukan berada di wilayah perbatasan boleh dikatakan

fenomenal belakangan ini. Itu mencerminkan motivasi dan dorongan bagi kemajuan pariwisata umumnya dan peningkatan jumlah kunjungan wisman khususnya. Namun ada baiknya pula selalu diingat bahwa agar suatu festival atau event di daerah bisa dipromosikan keluar negeri maka waktu penyelenggaraannya haruslah konsisten dan tetap. Saat pelaksanannya juga harus on time sesuai jadwal yang diumumkan kepada publik. Itu merupakan bagian dari dimensi kualitas pengelolaan penyelenggaraan event yang akan mendukung suksesnya pada dimensi kuantitatif yaitu jumlah kunjungan wisatawan yang diharapkan.

Agar suatu festival atau even di daerah bisa dipromosikan keluar negeri maka waktu penyelenggaraannya haruslah konsisten dan tetap. Kita mempunyai perbatasan darat dengan empat negara yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Papua Nugini dan Timor Leste. Perbatasan laut bahkan dengan sepuluh negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, India, Thailand, Australia dan Palau. Laporan Utama edisi ini membawa kita memperhatikan upaya pemasaran seraya mengembangkan pariwisata di perbatasan.

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

3


utama

Pemasaran dan Pengembangan Wisata Perbatasan

S

Suatu hari di bulan Mei 2015, penyanyi Indonesia Rossa menggelar konser Pesona Cinta di satu tempat bergengsi di Kuala Lumpur. Sebelumnya, di ibu kota Malaysia itu telah gencar branding dan iklan Wonderful Indonesia yang dipasang di berbagai titik ruas jalan tol dari Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) ke pusat kota maupun arah sebaliknya. Alkisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung ‘mengambil’ kesempatan itu dan memberikan dukungan mempromosikan event Rossa yang awalnya bertajuk Malam Keajaiban Cinta. Konser Rossa di Kuala Lumpur itu lalu diubah menjadi malam Pesona Cinta. Berkibarlah di sana ­branding pariwisata Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Di konser itu Rossa membawakan 26 lagu. Diantaranya diselipkan lagu ­Wonderful Indonesia. Menpar mengingatkan, betapa ketertarikan pada budaya menjadi faktor yang menarik 65% kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sementara ini, peme­rintah menggarap pasar Malaysia sebagai salah satu pasar utama. Itu merupakan bagian dari ­pendekatan budaya oleh pariwisata Indonesia ter­ hadap masyarakat Malaysia. Wisman dari Negeri Jiran ini beberapa tahun paling banyak (nomor 1) jumlahnya di antara keseluruhan wisman yang mengunjungi ­Indonesia. Fakta lainnya, Malaysia bagaikan pasar kembar apabila disandingkan dengan Singapura di lintas batas, border cross tourism. Malaysia dan Singapura juga berba­tasan langsung baik di laut maupun di darat menjadikannya sumber potensial wisatawan lintas batas, cross border tourism. Bagi Indonesia, momentumnya memang telah tiba untuk secara strategis mengembangkan dan mengefektifkan po­tensi wisata cross border. Kemenpar

4

Ketika dilaksanakan Cross Border Wonderful Indonesia Music and Dance Festival 2016 di Lapangan Sota, Kabupaten Merauke pada malam, 3 Desember 2016. telah melaksanakannya. Sebagai bagian dari strategi dan program pemasaran pariwisata mancanegara, Kementerian Pariwisata telah sampai pada tahap ­me­rancang dan menyelenggarakan sekitar 80 event di wilayah perbatasan Indonesia ­sepanjang tahun 2017. Dirancang sejumlah 40 kali diadakan di wilayah perbatasan di Batam-Bintan; 20 kali di Kalimantan Barat; 20 kali di Nusa Tenggara Timur; yang lainnya di Papua. I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (DP3M), telah meng­umumkannya sejak awal tahun 2017 ini. “Di wilayah perbatasan Batam-Bintan, kami targetkan 2 kali penyelenggaraan dalam sebulan, atau setiap 2 minggu sekali ada event di Batam atau di Bintan. Dan, minimal masing-masing 1 bulan sekali di perbatasan di Kalimantan Barat, NTT dan

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

Papua,” ujarnya. Di wilayah perbatasan itu setidaknya terbuka peluang mengadakan dua jenis event, yakni event budaya berupa konser musik, dan turnamen olahraga. Turnamen olahraga bisa golf, yacht, dan ­triathlon, ini khususnya baik dilaksanakan di BatamBintan. Tahun 2016 lalu, dari penyelenggaraan event di perbatasan ditargetkan 2 juta orang wisatawan dari negara-negara ­tetangga datang ke wilayah Indonesia. Tahun 2017 ditargetkan sebanyak 3 juta orang. Kemenpar lalu membentuk satu tim khusus untuk menyelenggarakan festival di perbatasan. Budayawan Taufik Rehzen, Staf Khusus Menteri bidang ­Kebudayaan memimpin tim penyelenggara cross border festival atau disingkat ABCD (At Cross Border Destination).


serta turnamen golf di Bintan berasal dari Singapura dan Malaysia. Dan di Tanjung Pinang, perlombaan yacht racing yang menarik minat kunjungan. “Kami sangat mengharapkan masuk­ an dari kawan-kawan di daerah mengenai event atau festival macam apa yang ­paling mungkin menarik crowd dan kunjungan dari negeri-negeri tetangga,” kata Pitana. Lebih dari itu, ditambahkannya, ­untuk tahun 2017 ini di setiap event di perbatas­ an juga diadakan pertemuan bisnis yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata lokal dengan pelaku industri dari negeri tetangga. Tetapi, diperlukan konsistensi agar penyelenggaraan event efektif memberikan hasil yang meningkat terus. Ada dua cara bisa ditempuh oleh pemangku kepentingan di daerah. Menurut I Gde Pitana, pertama, event atau festival itu dibuatkan Peraturan Daerah (perda), atau kedua, event diselenggarakan oleh swasta atau komunitas. Dengan berdasarkan perda maka event akan terus terselenggara meskipun pimpin­an daerah berganti-ganti. Penyelenggaraan event di wilayah perbatasan bukan semata menarik crowd dan mendapatkan jumlah kunjungan dari luar negeri yang banyak, tetapi juga ada fungsi penting lainnya yang diemban yaitu memberi dampak positif terhadap kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan politik masyarakat di perbatasan. Jadi mereka pun merasakan pemerataan perhatian dan pembangunan.

Event di Perbatasan dan Target Wisman Tahun 2017

Di Entikong, perbatasan di Kalimantan.

Kontribusi dari sub sektor pariwisata perbatasan Indonesia baru mencapai 15 persen dari total keseluruhan. Di Eropa, pariwisata perbatasan mencapai 60% dari total keseluruhan pariwisatanya, yakni dari perjalanan saling mengunjungi ­negara-negara tetangganya. Konsep penyelenggaraan festival atau event di perbatasan adalah de­ngan menggerakkan dan membuat crowd (keramai­ an) di wilayah Indonesia. Strateginya, event yang diselenggarakan dipilih yang memang disukai oleh masyarakat setempat dan mampu menarik minat warga ­negara tetangga sehingga mau bertandang ma­ suk ke wilayah Indonesia. Ada catatan dari Konsul Jendral ­Repu­blik Indonesia di Papua Nugini, Abraham Lebalauw. Setelah menyaksikan Cross Border Wonderful Indonesia ­Music and Dance Festival 2016, dia berharap, Festival

Perbatasan di Merauke, Papua itu terus dilanjutkan dan rutin diselenggarakan. Kota Daru di Papua Nugini ­merupakan daerah terdekat dengan Kabupaten ­Merauke. Abraham memberikan insigt market-nya begini, “Kalau pimpinannya sudah menyeberang ke Indonesia, pasti yang lain ikut menyeberang. Jika sudah joget bersama Wonderful Indonesia, pasti yang lain ikut joget.” Telah diidentifikasi, misalnya, ­konser musik dangdut di wilayah perbatasan di Kalimantan Barat disukai oleh ma­ syarakat lokal dan menarik kunjungan dari ­Sarawak, Malaysia. Rupanya penggemar musik dangdut sudah sampai di ­Malaysia. Sedangkan di wilayah perbatasan PapuaPapua New Guinea genre musik reggae yang disukai. Di perbatasan antara Atambua, NTT dengan Timor Leste, pacuan kuda yang menarik crowd. Banyak pe-

Siapa saja wisatawan mancanegara?

Semenjak konferensi PBB ­mengenai Travel and Tourism di Roma tahun 1963, rumusan turis atau wisatawan pada dasarnya tidak berubah hingga kini. ­Kalaupun di perjalanan masa terdapat ­perubahan dan penambahan sedikitsedikit, intinya masih sama. Turis dibagi dua. Pertama, disebut sebagai Tourist yaitu yang berkunjung sementara ke suatu negeri dan berdiam sedikitnya 24 jam, bertujuan liburan atau untuk sesuatu urusan. Kedua, disebut ­Excursionist, yang berkunjung sementara ke suatu negeri tetapi tinggal di situ kurang dari 24 jam, bertujuan liburan atau untuk sesuatu urus­an, namun pasti bukan hanya sekedar karena sedang transit. Konsekuensi logisnya, para ­pengunjung

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

5


dan penghasilan masyarakat. Sekarang merupakan momentumnya. Dengan suatu strategi mengembangkan destinasi di tapal batas dan dengan menggarap pasar di seberang perbatasan yang direncanakan. Pemerintah daerah atau pemda setempat pun perlu pro aktif.

Seperti ini ‘Kolam Ikan’nya

Pandangan dari udara manakala pos lintas batas di Entikong selesai dibangun. Potensi meningkatnya kunjungan wisman dari Malaysia dan Brunei Darussalam melalui jalan darat di Kalimantan ini tentu perlu didekati dengan promosi yang terencana dan konsisten.

pelintas batas — cross border tourists — tentulah terdiri dari kedua tipe, yakni Tourist dan Excursionists. Tak heran jika ­diban­dingkan dengan Malaysia dan ­Singapura, di mana lebih separuh dari total visitor arrival mereka adalah penyeberang perbatasan, border crossing. Layaknya seperti di Pulau Batam dan Bintan yang mene­rima kunjungan wisman banyak dari S ­ ingapura. Di masa lalu, pertumbuhan jumlah kunjungan pelintas batas ini telah berjalan seakan dengan sendirinya tanpa banyak dicampuri upaya secara komersial. ­Kecuali di Batam yang sempat ditangani oleh kantor promosi Indonesia di Singapura. Beberapa kegiatan event didorong untuk tampil dengan misi menarik turis pelintas batas dan menambah kontribusi terhadap jumlah kunjungan wisman secara nasional. Misalnya show Inul Daratista di Kalimantan dan BatamJazz di Batam. Upaya itu dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga border crossing tourist pun dijadikan sasaran dengan melakukan upaya komersial, terarah dan dianggarkan. Sebenarnya sekaligus mengandung tujuan untuk memenuhi strategi menyebarkan wisman ke berbagai destinasi. Destinasi perbatasan selain Batam dan Entikong, ada di perbatasan Papua, Kalimantan ­Barat dan Timur dan pulau Timor. Dampak kunjungan wisatawan lintas batas secara ekonomis sangat terasa di lingkungan lokal.

6

Perkembangan lain yang terjadi ialah, total per tahun jumlah cross border ­tourists yaitu yang masuk melalui Batam-Bintan cukup signifikan, pernah hampir 30% dari total kunjungan wisman secara nasional. Sehubungan itulah mereka yang ber­ gerak di bisnis turis di tapal batas negara ini, memberikan sumbangan signifikan tentunya terhadap kegiatan ekonomi masyarakat setempat. Bila pemerintah memberikan tambahan perhatian dan dukungan, akan bertambah terbuka lagi kesempatan usaha, kesempatan kerja,

Tahun 2016, dengan event-event di perbatasan ditargetkan 2 juta wisman dari negaranegara tetangga datang ke wilayah Indonesia. Tahun 2017 ditargetkan 3 juta orang.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

Perhatikanlah lebih lanjut, misalnya, wisman yang berkunjung di Singapura pada bulan Mei 2017 di dalam data statistik yang dicatat oleh Singapore Tourism Board. Pada bulan itu total 1.363.124 wisman datang ke Singapura, di antaranya dating dari Amerika Serikat 40.653 orang, Kanada 7.616 orang, Hongkong 33.763 orang, Jepang 53.934 orang, Cina 232.262 orang, Korea Selatan 52.748 orang, Taiwan 31.084 orang, India 172.795 orang, Uni Emirat Arab 5.122 orang, Perancis 12.330 orang, Jerman 17.310 orang, Inggris 30.056 orang, Afrika Selatan 2.311 orang, Italia 4.325 orang, Swiss 6.678 orang, dan seterusnya. Para wisman itu bisa diupayakan ditarik agar lanjut ke Indonesia ketika ­sudah berada di Singapura. Menpar Arief Yahya mengibaratkan ‘memancing di kolam ikan’. Sebagian di antara mereka tentu ada juga yang memang bertujuan ke Indonesia tetapi mampir berwisata di Singapura (multi destination atau multi-leg trip). Terbuka kemungkinan atau keharusan bekerja sama dengan agen-agen berbasis di Singapura, atau, dengan airlines yang mengangkut wisman dari tempat tinggalnya. Terlebih lagi kalau airlines tersebut juga punya layanan penerbangan dari Singapura menuju kota-kota di Indonesia. Border Cross tourist ke destinasi BatamBintan tentu saja yang paling potensial. Contoh perhitungan ‘kolam ikan’ Singa­ pura di atas, dengan batas tertentu, bisa juga diterapkan di Malaysia, Brunei, ­Serawak, Timor Leste.

Infrastruktur Mendukung Proyeksi Mengurus wisata perbatasan ini kita juga merujuk pada semangat “Kerja, kerja, kerja” yang serasa ditularkan oleh Presiden Joko Widodo ketika berada di Kali­


mantan dua tahun lalu. Pelaku pariwisata di Kalimantan berpeluang mempersiapkan diri menyongsong akan ramainya border cross tourism. Waktu itu, Presiden Jokowi membuka dan berada di Karnaval Khatulistiwa di Sungai Kapuas, Kota Pontianak masih dalam suasana perayaan kemerdekaan RI, Sabtu 22/8/2015. Di situ Presiden berbicara terkait pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan di ­Kalimantan. Sejak dan setelah Presiden berkunjung ke Kalimantan Barat awal tahun 2015, program revitalisasi perbatasan Indonesia-Malaysia terus dilaksanakan di lapang­ an. Di Kalimantan Barat, dikerjakan jalan sepanjang 34 kilometer. Ruas jalan yang diperbaiki adalah Sajingan-Aruk (Kabupaten Sambas) 11,6 kilometer dan Balai Karangan-Entikong (Kabupaten Sanggau) 19,2 kilometer. Dan, pelabuhan darat (dry port)-nya. Di Nanga Badau (Kapuas Hulu)Batas Serawak (Malaysia) 3,8 kilometer. Di sini berlokasi Danau Sentarum, yang berpotensi kuat menjadi obyek daya tarik wisata. Demikian juga pembangunan ­infrastruktur jalan di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Sambas, tepatnya di Tanjung Datu menuju Kalimantan Utara. Termasuklah meningkatkan kualitas dan kapasitas PPLB (pos pemeriksaan

Ibarat ‘kolam wisman’, di Singapura bulan Mei 2017 ada wisman dari negeri-negeri ini dalam jumlah begini : AS 40.653, dari Kanada 7.616, Hongkong 33.763, Jepang 53.934, China 232.262, Korea Selatan 52.748, Taiwan 31.084, India 172.795, Emirate Arab 5.122, Prancis 12.330, Jerman 17.310, Inggris 30.056, Afrika Selatan 2.311, Italia 4.325, Swiss 6.678 Sumber: Diolah dari data Singapore Tourism Board

Salah satu konser ketika diadakan di Atambua, perbatasan dengan Timor Leste.

lintas batas) di lima pintu perbatasan di Kalbar agar sesuai standar internasional. PPLB Entikong dirombak total. Di Kapuas Hulu, fasilitas ini sudah selesai bangunan­ nya. Pos-pos pelintas perbatasan di ­Ka­bu­paten Sintang dan Sambas juga dirombak. Dengan demikian bisa diharapkan dan diproyeksikan, jumlah kunjungan wisman yang masuk akan berkali-kali lipat manakala jalan-jalan raya dan fasilitas pendukungnya juga berkualitas internasional. Itu akan memberi kenyamanan dan menambah pintu masuk ke Badau, tak jauh dari Danau Sentarum. Pariwisata di sepanjang perbatasan di Kalimantan dengan negara bagian Malay­sia dan dengan Brunei, berpotensi berkembang sebagaimana dialami di border cross tourism di Batam-Bintan khususnya, Kepulauan Riau ­umumnya. Bedanya, kalau di Kepri melalui aksesi­bilitas laut dengan angkutan ferry, di ­Kalimantan melalui jalan darat. Dengan kata lain, The Great Batam, memang lebih berperan sebagai destinasi dan produk wisata bagi berkembangnya salah satu ‘tipe’ turisme, yakni wisata ­lintas batas. Border cross tourism, secara teoritis maupun praktis, diefektifkan oleh banyak negara dalam memajukan pariwisatanya. Border cross tourism di Amerika Serikat dengan negara tetangganya, Meksiko dan Kanada, atau di Turki, mencatat hampir 40 juta wisman dari pelintas batas setahun. Di kawasan ASEAN, pariwisata perbatasan berkembang diantara negaranegara Indocina Kamboja, Vietnam, dan Laos; antara Malaysia dan Singapura; antara Malaysia dan Thailand. Malaysia bahkan mencatat selalu lebih 50% dari jumlah kunjungan wisman setiap tahun datang dari wisata lintas batas dengan Singapura. Setelah pemasaran mancanegara ­untuk wisata perbatasan digalakkan, maka untuk hasilnya, memantau jumlah kunjung­an wisman di perbatasan pun kita telah bisa mencakup hingga detil, dimana telah diterapkan pencatatan kunjungan wisman menggunakan teknologi tinggi MPD, ­Mobile Positioning Data. Maka penghitungan dampak ekonomi sosial dari kunjungan wisman ini semakin cermat dan akurat. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

7


Famtrip

Peserta famtrip media dari Frankfurt, Jerman bertemu dengan orangutan sumatera (Pongo abelii) di Taman Nasional Bukit Lawang.

Island hopping. Ini di pulau tak berpenghuni namanya Batu Berlayar.

Eksplorasi Sumatera-Belitung

oleh Media Jerman

P

asar Eropa termasuk lima besar target pasar wisman bagi Indonesia tahun ini. Warga Prancis, Belanda, dan Jerman umumnya menyukai pelesiran ke luar negeri mencari tujuan-tujuan wisata eksotis. Pada pertengahan bulan Juni kemarin ini selama 9 hari, 13–20 Juni 2017, famtrip bagi

Rencana Kerja Sama dengan Media Amerika Serikat 8

media dari Frankfurt, Jerman difasilitasi oleh Asdep ETAA (Eropa, Timur Tengah, Amerika Afrika) mengeksplorasi Sumatera and Beyond. Berawal dari Medan, kota pertama di Pulau Sumatera yang sudah masuk dalam itinerary klasik overland tour ­Sumatera ­sejak lama. Bandara Internasional Kuala­

G

una memperkuat brand Wonderful Indonesia di pasar Amerika Serikat (AS), tim dari Pengembangan Komunikasi ­Pemasaran Pariwisata Mancanegara ­Kementerian Pariwisata melakukan kunjungan ke kantor pusat National Geographic, Travel+Leisure USA, Departures dan Bloomberg pada 24 Juli hingga 1 Agustus 2017 lalu di Washing­ ton DC dan New York. Dalam kunjungan itu dibahas koordinasi kerja sama Wonderful Indonesia dengan media-media tersebut terutama untuk pemasangan iklan. Ini merupakan salah satu strategi mengintensifkan pemasaran pariwisata Indonesia di AS. KBRI di Washington DC menyampaikan, peran publikasi di media cetak di AS

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

namu sebagai pintu masuknya. Lima media dari stasiun televisi dan media cetak mengikuti Famtrip ini. ­Seorang perwakilan dari KJRI di Frankfurt menemani, mengunjungi Sumatera Utara dengan ikon Danau Toba dan orangutan sumatera di Bukit Lawang, island hopping di Belitung, dan terakhir mengunjungi Ibu Kota Jakarta sebelum kembali ke negeri mereka. Tiba di Medan, memang tidak banyak aktivitas dilakukan. Dalam program city tour beberapa jam, singgah di Tjong A Fie House dan Vihara Gunung Timur. ­Setiap peserta menikmati spa aromatherapy sebelum memulai eksplorasi Sumatera pada hari berikutnya. Program famtrip hari kedua adalah melihat orangutan sumatera (Pongo abelii)

sangat penting dalam menginformasikan mengenai destinasi-destinasi di Indonesia. Sasarannya, kaum perempuan (53%) dan pasangan (63%). Digambarkan pula oleh KBRI, 65% warga AS berpenghasilan 100.000 dollar AS per tahun, 85% berpendidikan sarjana, dan wisatawan paling potensial yang berusia di atas 35 tahun (79%). Dalam pertemuan dengan National Geographic, Kemenpar membahas proposal kerja sama peliputan destinasi pariwisata terutama di 10 Destination Branding untuk tahun 2018. Liputan akan dipublikasikan dalam bentuk suplemen di National Geographic Traveller dengan lingkup global. Penawaran kerja sama itu menimbang majalah yang telah berusia lebih dari 100


Presentasi Badan Otorita Danau Toba di hadapan peserta famtrip media dari Jerman di Parapat.

Melihat kehidupan sehari-hari antara lain di pasar lokal di Pasar Tomok, Pulau Samosir.

di habitatnya di Taman Nasional Bukit Lawang. Taman nasional di sekitar perbatasan Sumatera Utara dan Aceh ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuseur. Dari Medan jaraknya 3 jam perjalanan darat. Dalam perjalanan sempat berhenti melihat proses panen kelapa sawit di perkebunan, singgah di Goa Kelelawar dan berarung jeram ringan di Sungai ­Bohorok. Setelah bermalam di Bukit Lawang, peserta menempuh perjalanan darat lagi selama 9 jam menuju Parapat di Danau Toba. Di kota di tepi Danau itu Badan Otorita Danau Toba memberikan presentasi mengenai pengembangan destinasi Danau Toba dan fasilitas turisme yang sudah ada. Para peserta berkesempatan

bertanya-jawab. Baru pada keesokan harinya peserta menyeberangi danau menuju Pulau ­Samosir. Di pulau itu mengunjungi Tuktuk, mengambil gambar Danau Toba dari Sigarantung, singgah di pasar Tomok, dan mengenali budaya batak di Ambarita Batak Village. Setelah tur sehari itu selesai rombongan ini langsung kembali menuju kota Medan. Program di Pulau Belitung selama ­sehari penuh dimulai sejak pagi pada hari berikutnya. Setengah hari ­program ­island hopping, dimulai dari pantai ­Tanjung ­Kelayang, singgah di Pulau Batu ­Berlayar dan Pulau Pasir, kemudian melihat ­pe­nangkaran penyu sisik di Pulau ­Lengkuas. Di pulau ini peserta juga diberi kesem-

tahun dan terpercaya tersebut memiliki readership sebanyak 9.619.000 di seluruh dunia. Majalah gaya hidup Travel+Leisure USA merekomendasikan agar pariwisata Indo­ nesia membuat materi iklan dengan menarik, desain materi dapat disesuaikan dengan permintaan (custom), serta pemasangan iklan dilakukan secara terusmenerus dan persuasif. Media ini mempunyai oplah 6.300.000 ekemplar, pembaca digitalnya sebanyak 7.830.000, dan pengikut di kanal-kanal media sosialnya seba­ nyak 10.600.000. Selain itu, media yang dikunjungi adalah Departures. Pembacanya ialah para pemilik kartu American Express (AMEX) dengan penghasilan lebih dari 750.000

Rapat koordinasi di kantor pusat National Geographic di Washington DC. Tim Kemenpar didampingi KBRI bertemu dengan Andrew T. Nelson, Director of Editorial Projects, Travel dan George W. Stone, Editor in Chief of Travel dari National Geographic.

patan snorkeling. Perjalanan island hopping berakhir di pantai Tanjung Tinggi. Dari situ mengunjungi danau kaolin di mana usaha penambangan masih beroperasi. Jakarta, destinasi terakhir. Setibanya di Ibu Kota langsung diajak berwisata ­keliling kota. Kawasan Kota Tua jadi ­persinggahan pertama, berlanjut mengunjungi ­Museum Gajah, Museum Nasional, menyusuri jalanan Jakarta dari Bundaran HI hingga kawasan Gelora Bung Karno di Senayan. Pada malam harinya seluruh peserta bertemu dengan Asdep Pengembangan Pasar ETAA, Nia Niscaya, dalam suatu ­jamuan makan malam perpisahan. Dan esok harinya peserta famtrip ­kembali ke negaranya melalui pintu ­Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

9


Pertemuan dengan Travel+Leisure USA. dolar AS per tahun. Berdasarkan data 2011–2016 BPA Statements 2016 American Express US Data, pengguna baru AMEX sebanyak 346.186 orang dan 54 persennya berumur 24–44 ­tahun. Mereka umumnya melakukan pembayaran pemesanan perjalanan 30 hari sebelum keberangkatan. Biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh para pemegang kartu AMEX rata-rata bisa mencapai USD 47,487 miliar per tahun. Majalah Departures dibaca oleh 1.800.000 pembaca. Kepada Bloomberg, Kemenpar membicarakan kerja sama memasang iklan Wonderful Indonesia di media cetak dan daringnya (online). Sirkulasi media cetak Bloomberg sebanyak 1 juta eksemplar dan 48,5 juta pembaca di seluruh dunia. Pemanfaatan pemesanan perjalanan secara daring (online) terus me­

ningkat daripada menggunakan agen perjalanan tradisional di kalangan warga AS. Salah satu situs perjalanan terbesar yang sering digunakan adalah we travel. KBRI mengungkapkan rencana mengikuti Travel and Adventure Show 2018 yang akan berlangsung pada bulan Januari. Diharapkan partisipasi Kemenpar pada event tersebut. Lalu disarankan juga memanfaatkan pembungkus makanan (wrapping) pada food truck yang menjual makanan khas Indonesia di AS. Sedangkan untuk suvenir yang mempromosikan pariwisata Indonesia dibuat dalam bentuk kecil, mudah dibawa dan menarik perhatian. ­Misalnya, berbentuk puzzle bergambar destinasi wisata di Indonesia, bendera merah putih, tumbler, dan pembatas buku. n

Keith Grossman, Global Chief Revenue Officer, menerangkan profil majalah Bloomberg kepada tim dari Kemenpar.

10

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

Table Top Meeting dengan pelaku pariwisata di Bali. Sellers menemui buyers (peserta famtrip).

Agen Besar

D

i Prancis, salah satu agen ter­ kemuka dan besar bernama TUI. Dengan wholesaler itu dilakukan kerjasama. Asdep Pengembang­ an Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan ­Afrika (ETAA) mefasilitasi famtrip bagi biro perjalanan TUI Prancis ke Bali, Labuan Bajo, dan Lombok pada 1–7 Juni 2017. Maka Famtrip ini diikuti oleh 15 orang ­retailers TUI dari seluruh Prancis. Diantara mereka, 12 orang belum pernah ke Indonesia. Tentulah mereka penuh semangat dan tampak athusias sejak awal. Ada yang sudah pernah mengunjungi Pulau Bali dan Pulau Jawa. Mereka merupakan rombongan profesional ‘penjual’ tur yang niscaya ber­ kemampuan kuat di pasar wisman di ­negerinya, Prancis. Famtrip itu tentu akan menghasilkan program tur yang mereka jadikan paket-paket berwisata ke tempat-tempat yang telah mereka kunjungi, ­saksikan, alami, dan menilainya. Mereka mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai pintu masuknya. Aktivitas sehari penuh di Bali dilaksanakan pada hari kedua. Pada hari itu peserta mengunjungi Pura Besakih, Tegalalang rice terrace, dan berbelanja di sekitar kawasan Ubud. Pada malam hari­nya bertemu ­dengan 15 pelaku ­industri di Bali yang fokus ­bisnisnya pada pasar Prancis dalam suatu


Mencoba membuat gerabah di bengkel sekaligus toko di Desa Banyumelek, Lombok.

Pemandu memberikan briefing pada malam sehari sebelum memasuki kawasan TN Komodo di atas kapal.

Prancis ke Bali–Labuan Bajo–Lombok table top ­meeting. Pada acara ­tersebut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan ­Pariwisata Bali, A.A. Gede Yuniartha ­Putra, dan Ketua DPD ASITA Bali, I Ketut Ardana. Pada hari ketiga peserta ditransfer ke Labuan Bajo di Pulau Flores, NTT. ­Aktivitas di sana menginapnya selama 3 hari 2 malam di atas kapal pesiar ­phinisi ­(liveaboard). Memulai pelayaran pada sore di hari yang sama mereka tiba di Labuan Bajo. Pulau Kalong jadi tempat persinggah­an pertama untuk menikmati senja dan bermalam. Hari berikutnya aktivitas sehari penuh di Taman Nasional Komodo. Tujuan pertama adalah Pulau Rinca untuk melihat komodo. Lalu ke Pulau Padar. Di pulau tak berpenghuni itu sebagian ada yang trekking ke puncak bukit dan sebagian lagi bersantai di pantainya. Kemudian menikmati keindahan bawah laut di ­pantai Pink sampai menjelang senja. Sebelum kembali ke Labuan Bajo dan kemudian transfer ke Lombok, peserta famtrip menyaksikan langsung ikan pari (manta ray) di habitatnya di Pulau Manta dan Pulau Karang Makasar. Dari sana ke Pulau Siaba untuk menyaksikan kawanan penyu dan taman terumbu karang. Peserta menikmati pantai Tanjung Aan yang masih termasuk dalam kawasan KEK Mandalika, Lombok.

Pada hari keenam, aktivitas sehari penuh di Pulau Lombok. Hotel visit di ­Novotel Lombok sebagai program ­pertama. Dilanjutkan dengan mengunjungi pantai Tanjung Aan. Dari situ melihat ­kerajinan gerabah di Desa Banyumelek. Program terakhir adalah mengunjungi Desa Wisata Sade. Dan esok harinya peserta kembali ke Prancis dari Lombok. n

Di Lombok, peserta tinggal dan mengunjungi obyek wisata di dalam kawasan KEK Mandalika.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

11


KULINER

DP3M I Gde Pitana saat meresmikan pembukaan Restoran Wonderful Indonesia di Luoyang, Cina.

10 Restoran

Pendukung Promosi di LN n Mem-branding Makanan Terenak di Dunia

B

ali, Joglosemar, dan Bandung ­telah ditetapkan sebagai desti­ nasi wisata kuliner di Indonesia. “Kota-kota itu dipilih selain ­ karena kekayaan kulinarinya juga komitmen pemerintah daerahnya untuk menjadikannya sebagai tujuan wisata kuliner,” kata Menpar. Rendang dan nasi goreng merupakan dua dari lima kuliner yang tengah dipromosikan Kemenpar sebagai ikon kuliner Indonesia. Kuliner lainnya adalah soto, sate dan gado-gado. Sate juga termasuk di dalam daftar 50 makanan terenak sedunia 2017 pilihan pemirsa CNN. Posisinya nomor 14. Indonesia punya potensi besar menjadi tujuan wisata kuliner terkaya di dunia. Sekitar 17% jenis flora dan fauna di dunia

12

ada di Indonesia. Reputasi ­internasional rendang, kini ditambah dengan nasi goreng dan sate, kuliner kita siap dipromosikan dan dikapitalisasi sehingga bisa masuk ke ranah pariwisata. Mari mengikuti perkembangan muta­ khir perjalanan kuliner Indonesia. CNN merilis daftar 50 makanan terenak sedunia. Daftar itu hasil dari pilihan pemirsa yang memberikan suaranya melalui media sosial Facebook. Suara yang diterima lebih 35.000 dari seluruh dunia. Hasilnya, dua ikon kuliner Tanah Air, rendang dan nasi goreng, terpilih sebagai makanan terenak pertama dan kedua di dunia. Pada tahun 2011, rendang asal Sumatera Barat itu juga pernah menempatkan diri di peringkat pertama sebagai

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

makanan terenak di dunia dalam daftar makanan paling enak sedunia. Menpar Arief Yahya menyambutnya mengatakan, predikat itu telah mengangkat kuliner Indonesia sudah tentu juga pariwisata Indonesia. Untuk memperkuat branding ­kulinari Nusantara yang telah diakui dunia, ­Kemenpar akan mendukung makanan yang telah diputuskan sebagai makanan nasional. Kemudian, branding restoran Indonesia di luar negeri. Akan ditetapkan 10 restoran di manca­ negara guna mendukung ­promosi ­Indonesia. Wilayah yang dipilih akan ­di­sesuaikan dengan target seperti restoran ­Indonesia di Prancis, di Cina sebagai ­sarana mempromosikan ­kuliner ­Indonesia.


Daftar 50 makanan terenak sedunia 2017 versi CNN :
 1. Rendang, Indonesia
 2. Nasi goreng, Indonesia
 3. Sushi, Jepang
 4. Tom yam goong, Thailand
 5. Pad thai, Thailand
 6. Som tam, Thailand
 7. Dim sum, Hongkong
 8. Ramen, Jepang
 9. Bebek peking, China
 10. Massaman curry, Thailand
 11. Lasagna, Italia
 12. Kimchi, Korea
 13. Chicken rice, Singapura
 14. Sate, Indonesia
 15. Es krim, Amerika Serikat
 16. Kebab, Turki
 17. Gelato, Italia
 18. Croissant, Perancis
 19. Green curry, Thailand
 20. Pho, Vietnam
 21. Fish n chips, Inggris
 22. Egg tart, Hongkong
 23. Bulgogi, Korea
 24. Fried rice, Thailand
 25. Cokelat, Meksiko
 26. Penang assam laksa, Malaysia
 27. Tacos, Meksiko
 28. Barbecue pork, Hongkong
 29. Chili crab, Singapura
 30. Cheeseburger, AS
 31. Fried chicken, AS
 32. Lobster (global)
 33. Seafood paella, Spanyol
 34. Shrimp dumpling, Hongkong
 35. Neapolitan pizza, Italia
 36. Moo nam tok, Thailand
 37. Potato chips, AS
 38. Warm brownie and vanilla ice cream (global)
 39. Masala dosa, India
 40. Bibimbap, Korea
 41. Galbi, Korea
 42. Hamburger, Jerman
 43. Fajita, Meksiko
 44. Laksa, Singapura
 45. Roti prata, Singapura
 46. Maple syrup, Kanada
 47. Fettucini alfredo, Italia
 48. Parma ham, Italia
 49. Lechon, Filipina
 50. Goi Cuon, Vietnam.

Restoran Wonderful Indonesia di Anhui, Cina.

Warga Shanghai, Cina antusias datang ke Festival Kuliner Indonesia dalam rangkaian Inafest 2017 bulan Mei lalu.

Kue klepon dan wingko babat tampil di materi promosi Taste of Paris 2017 yang berlangsung di Paris, Prancis pada pertengahan bulan Mei lalu.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

13


Pemasaran & REKOGNISI

The Best Hotel in the World

Ada di Indonesia P enghargaan atau recognition seperti yang diberikan oleh para pembaca National Geographic dan Travel+Leisure, serta pemirsa CNN dari seluruh penjuru dunia, akan memberi dampak pada 3C, Confidence (kepercayaan diri), Credibility (kredibilitas), dan Calibration (kalibrasi) terhadap pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Begitu Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan atas pengumuman Taman Nasional Komodo masuk ke dalam 100 Best Destinations Around the World in Four Seasons yang diterbitkan dalam majalah National Geographic edisi Juli 2017. Ber­ samaan itu Nihi Sumba Island (sebelumnya Nihiwatu) dinobatkan sebagai yang terbaik dalam Top 100 Best Hotels in the World di ajang Travel+Leisure the 2017 World’s Best Awards yang diumumkan pada 11 Juli 2017. Tambah satu lagi. Indeks daya saing pariwisata Indonesia saat ini berada di posisi ke-42, naik 8 peringkat. World Economic Forum (WEF) resmi merilisnya pada 6 April 2017. Itu pun akan menaikkan kepercayaan diri, bahwa Indonesia mampu bersaing di level global.

Taman Nasional ­Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur masuk dalam daftar 10 destinasi terbaik dunia.

14

Nihi Sumba Island.

Jadi, pariwisata Indonesia dan produkproduknya semakin kredibel dan merek Wonderful Indonesia semakin dipercaya di mata dunia. “Itu menandakan bahwa upaya kita mempopulerkan komodo berhasil. Destinasinya sangat menarik untuk dikunjungi oleh orang-orang dari luar negeri,” kata Wapres Jusuf Kalla. Ini pencapaian positif karena standar yang sama juga dipakai guna memotret dan mengukur indikator di semua negara. Untuk selanjutnya, Indonesia memproyeksikan pada tahun 2019 indeks daya saing pariwisata (TTCI) akan berada di dalam 30 besar dunia dari 141 negara, atau naik 12 peringkat. Dengan demikian pariwisata Indonesia sungguh akan diperhitungkan sekaligus menjadi pemain pen­ ting pariwisata di dunia.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

Top 10 Destinasi Terbaik Dunia

Majalah National Geographic edisi Juli 2017 mencantumkan Taman Nasional ­Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur masuk dalam daftar 10 destinasi terbaik dunia. Daftar itu dinamakan 100 Best Destinations around the World in Four Seasons.

Best Hotel in the World 2017

Di ajang penghargaan Travel+Leisure the 2017 World’s Best Awards, Nihi Sumba Island (sebelumnya bernama Nihiwatu) dipilih oleh pembacanya sebagai resor hotel terbaik di dunia. Tahun lalu Nihiwatu juga dinobatkan sebagai yang terbaik oleh Travel+Leisure ini. Nihi Sumba Island itu terpilih sebagai hotel terbaik dunia karena tidak hanya sekedar sebagai akomodasi tetapi juga menjadi sebuah destinasi petualangan


Jumpa pers Nihi Sumba Island, Rabu (12/7), di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta. Sebagai pembicara Menpar Arief Yahya, Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole (paling kanan), Managing Partner Nihiwatu, James McBride (kedua kanan), dan aktor Nicholas Saputra. ­ ktif dan kemewahan yang dipadukan a dengan unsur-unsur budaya lokal di sebuah lingkungan yang eksotis dan otentik. Managing Partner Nihiwatu, James McBride menjelaskannya pada jumpa pers, di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (12/7). Diceritakan, dengan sumber daya dan keuntungan yang dimilikinya, Nihi Sumba Island terus membangun kesadaran masyarakat akan isu-isu yang dihadapi masyarakat lokal. Keberadaan resor ini menyediakan lapangan kerja, layanan yang menumbuhkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga, mendukung kebutuhan dasar seperti klinik kesehatan, makan siang bergizi bagi anak-anak sekolah, dan akses terhadap air bersih. Dan pada akhirnya banyak tamu-tamu resor menjadi donatur bagi Sumba Foundation dan menciptakan sebuah ikatan emosio­

nal dengan budaya asli di pulau ini. Di dalam kategori Top 100 Best Hotels in the World, dua akomodasi resor hotel di Indonesia masuk Top 30. Nihi Sumba ­Island menempati peringkat pertama dan Four Seasons Resort Bali at Sayan berada di peringkat ke-29. Four Seasons Resort Bali at Sayan di Ubud, Bali itu yang dipilih oleh keluarga Barack Obama saat berlibur di Pulau Dewata pada akhir bulan Juni 2017 lalu. Pada situsnya Travel+Leisure dinyatakan, Indonesia mempunyai lebih dari satu hotel resor terbaik. Bahkan beberapa hotel resor paling mewah di dunia memilih lokasinya berada di Indonesia. Akomodasi hotel resor mewah dan terbaik itu mengejawantahkan semua aspek yang diinginkan oleh tamu mulai dari pantaipantai cantik nan eksotis, makanan yang lezat, pemandangan postcard yang sem-

purna, dan pelayanan yang nyaris tanpa kesalahan. Bahkan, Travel+Leisure membuatkan satu seksi khusus untuk resor hotel terbaik di Indonesia. Di kategori ini Nihi Sumba Island (Nihiwatu) menempati urutan pertama dan Four Seasons Resort Bali at Sayan di peringkat kedua. Peringkat ketiga sampai kelima masing-masing ditempati Amandari Bali (grup Aman) di Ubud, Four Seasons Bali at Jimbaran Bay, dan St. Regis Bali. Selain itu, Pulau Bali dan Ubud juga ­dipilih oleh pembacanya masuk dalam 10 besar terbaik di kategori Top 10 Best Islands di dunia dan Asia, serta Top 10 Best Cities di dunia dan Asia. Dan ‘pengakuan’ serta ‘penghargaan’ dari pasar global itu semakin menambah amunisi dalam pemasaran pariwisata ke mancanegara. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

15


EVENT

n Di Luar Negeri

Peserta famtrip bagi biro perjalanan TUI Prancis di TN Komodo di awal bulan Juni 2017.

Branding Wonderful Indonesia di badan taksi di Marseille menjelang musim panas 2017.

Pemesanan Wisatawan Prancis Meningkat Ada pembaruan itinerary melalui famtrip Beyond Bali.

W

isatawan Prancis ditargetkan tahun ini jumlahnya 330.000 orang ke Indonesia, itu di足 tegaskan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Menjelang liburan musim panas 2017, KJRI di Marseille berinisiatif memasarkan brand Wonderful Indonesia. Caranya, mengekspos tampilan Wonderful Indonesia di badan-badan taksi di kota itu. Inisiatif ini didukung oleh VITO Prancis. Sebelumnya, hal yang sama sudah pernah dilakukan di Paris, di badan-badan bis wisata yang berkeliling kota. Para pelaku industri pariwisata di Prancis memang semakin aware dengan pariwisata Indonesia, sehingga VITO Prancis pun kerap diundang untuk mempresentasikan mengenai Wonderful Indonesia maupun berpartisipasi di berbagai ke足 giatan di sana. Ini membuat merek pariwisata Indonesia terekspos berkelanjutan

16

baik kepada pelaku industri maupun konsumen (wisatawan). Di penghujung bulan Mei 2017, Syndicat des Enterprise du Tour Operating (SETO), asosiasi perusahaan operator wisata yang terdiri dari sekitar 70 operator wisata terbesar dan paling penting di pasar Prancis, menyatakan, libur musim panas 2017 bisa menjadi masa keemasan destinasi Indonesia di pasar Prancis. Sebelumnya pada periode libur musim dingin 2016/2017 para operator tur itu yang menjual destinasi Indonesia juga memperoleh kenaikan penjualan cukup signifikan daripada tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan pemberian bebas visa, kegiatan pemasaran dan promosi brand Wonderful Indonesia yang semakin agresif dan intensif, serta fasilitasi perjalanan pengenalan (famtrip) bagi agen perjalanan/operator tur dan media Prancis terus menunjukkan hasilnya berupa meningkat-

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

nya pemesanan dan pembelian produkproduk wisata Indonesia oleh warga Prancis baik melalui agen perjalanan maupun secara langsung (online). Data yang dirilis oleh SETO menunjukkan Indonesia memimpin destinasi kawasan Asia sebagai tujuan liburan long haul wisatawan Prancis pada libur musim dingin 2016/2017. Pertumbuhan wisatawan Perancis ke Indonesia mencapai 79% setelah Bahamas dengan pertumbuhan 99% pada libur musim dingin lalu. Destinasi lain yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Afrika Selatan (+69%), Peru (+51%), Republik Dominika (+7%), dan Kuba (+7%). Menurut Summer Booking Statistic, juga dirilis oleh SETO, pemesanan perjalanan liburan ke Indonesia untuk musim panas 2017 melalui agen perjalanan/operator tur Prancis meningkat 38% daripada tahun sebelumnya. Bahkan diperkirakan, total pertumbuhannya bisa mencapai 60 persen. Eka Moncarre, Country Manager VITO Prancis, menerangkan, itu baru 足berdasarkan pemesanan perjalanan sampai dengan bulan Mei 2017 melalui agen perjalanan/operator tur. Belum dihitung dari direct booking melalui internet dan last minute booking. Sejak bulan Mei lalu sudah dirasakan penerbangan dari Prancis ke Indonesia mulai dipenuhi wisatawan. SETO memuji pertumbuhan yang di足 alami Indonesia. Tentu itu merupakan buah dari berbagai upaya dan kerja keras


Pasar Mahasiswa di Prancis

B

Branding Wonderful Indonesia di badan bis wisata keliling kota di Paris.

Kementerian Pariwisata dan VITO ­Prancis sejak tahun lalu. Kegiatan familiarization trip (famtrip) ke Indonesia, baik bagi agen perjalanan/operator tur maupun untuk media dari Prancis terus dilaksanakan. Yang terbaru adalah memperkenalkan destinasi Beyond Bali kepada

15 ­retailers TUI Perancis di awal Juni 2017. Asdep ETAA yang memfasilitasi famtrip itu membuat terobosan dengan ­itinerary satu hari saja di Bali, sebagai pintu masuk, kemudian peserta menghabiskan waktu lebih lama di destinasi di luar Bali dan menjadikan Lombok ­sebagai pintu keluarnya. n

Pertumbuhan pemesanan perjalanan wisatawan Prancis pada libur musim dingin 2016/2017. (Sumber: SETO)

iasanya kantor pariwisatalah yang harus membayar untuk ­kesempatan berpromosi pada ­acara promosi pariwisata bertaraf internasional. Tapi kali ini justru terbalik. Pihak organiser setempat yang meng­ adakan satu event, ­mengundang VITO Prancis untuk ‘berpromosi’. ­Mengapa? Warga Perancis haus tertarik dan ingin tahu tentang Indonesia. Itu dikemukakan oleh Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana. Universitas Angers di Prancis menyelenggarakan Festival Tourism international yang pertama kali dan me­ngundang ­Indonesia sebagai negara tamu. ­Beberapa kegiatan seperti forum diskusi dengan dosen-dosen yang didatangkan dari universitas di Indonesia, ­pertunjukan ­tarian dan gamelan Indonesia, pasar seni ­barang-barang menjadi atraksi yang ­ditampilkan untuk para peserta dan ­pengunjung dari warga masyarakatnya. Diadakannya selama tiga hari di kota Angers, terletak di sebelah barat ­Perancis, berjarak tempuh sekitar 1,5 jam ­perjalanan dengan kereta cepat yang disebut kereta TGV dari Paris. Di situ dilaksanakan juga satu konferensi tentang Indonesia. Ternyata di Prancis itu, salah satu pasar wisatawan potential adalah mahasiswa. Kebanyakan dari mereka memang tidak mempunyai banyak uang tetapi mereka bisa bekerja dan menyim­ pan uang untuk travelling. Biasanya mereka bepergian ­selama dua bulan. Itu diterangkan oleh Eka Moncarre, VITO di Paris, Prancis. Mahasiswa disana memiliki minat yang tinggi untuk melakukan perjalanan mengeskplor ke berbagai penjuru di ­dunia. Mereka lebih suka berbaur dan tinggal berdekatan dengan warga ­setempat, Indonesia sangat cocok ­untuk itu. ­Karenanya pasar mahasiswa ini ­sangat potensial apalagi untuk penggunaan homestay di Indonesia, mereka cenderung memilih tinggal di homestay ketimbang di hotel, demikianlah diterangkan oleh Eka. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

17


Pengunjung di Indonesian Weekend 2017 di Potter’s Field Park, London.

Mencoba permainan tradisional Indonesia.

Beyond Bali

di Potter’s Field Park London

M

usim panas sudah dimulai di Inggris. Kementerian Pariwisata menampilkan tema Indonesia sebagai ‘Warm Destination’ pada satu festival akhir pekan yang digelar tanggal 22–23 Juli 2017. Itulah kegiatan promosi melalui even Indonesian Weekend bertempat di Potter’s Field Park, London, Inggris. Venue festival itu di tepi Sungai Thames dan berlatar belakang Jembatan ­Westminster. Selain rerumputan hijau taman juga disiapkan 50 ton pasir pantai putih, tiki hut yang menyajikan minuman tropis khas Indonesia, banana boat, simulator surfing, dan pesta pantai. Mendukung tema, di tenda-tenda di­ tampilkan kekayaan kuliner Indonesia yang bisa dicicipi, kemudian ­demonstrasi memasak rendang, soto betawi, dan ­gado-gado yang dipandu oleh Chef ­Degan Septoadji. Di panggung ditampilkan pertunjukan musik, memainkan lagulagu Indonesia dengan sentuhan modern yang dibawakan oleh DJ Alfy Rev dan Jei ­Angklung. Juga ada penampilan tari Topeng dan Jaipong. Sebagian jalur pedestrian di Potter’s

18

Field Park itu difungsikan sebagai runway bagi para model yang membawakan pakaian karya perancang dari Indonesia. Yang tampil antara lain yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chambers dan koleksi busana muslim dari merek Elzatta dan Dauqy by Elhijab. Chambers juga membuka pop up boutique. Para pengunjung festival juga bisa mencoba permainan tradisional, melihat peragaan seni bela diri tradisional pencak silat yang dipadukan dengan musik hip hop, mencoba henna yang dilakukan oleh henna artist, serta melihat karya seni mural oleh seniman mural Indonesia. Selama festival berlangsung, pengunjung bisa mencari tahu destinasi-destinasi Indonesia melalui VR Experience atau berkonsultasi dengan tiga operator tur lokal yang menjual paket-paket wisata ke Indonesia yaitu oleh Kuoni Travel, Ethos Travel, dan Dive Worldwide. Selama dua hari sekitar 33 ribu orang datang mengunjungi, mereka adalah warga kota London yang multietnis, ­warga dari berbagai negara, dan warga Indonesia yang sedang belajar dan ­bekerja di Inggris.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

Asdep Pengembangan Pasar ETAA Nia Niscaya mengatakan, pilihan tema, atraksi, dan pertunjukan pada Indonesian Weekend tahun ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pariwisata terus menarik wisman, khususnya wisatawan dari Inggris, untuk mengenal dan menggugah minat berwisata ke destinasi-destinasi ­beyond Bali di Indonesia. Festival ini diselenggarakan bekerja sama dengan komunitas Bangga Indonesia, tujuannya guna meningkatkan brand awareness Wonderful Indonesia di pasar Ing­gris. Inggris merupakan negara ­dengan kontribusi wisman terbesar di antara pasar-pasar utama di Eropa lainnya. Pasar Inggris ditargetkan sebanyak 384.000 wisatawan pada tahun 2017. Sampai de­ ngan bulan Mei 2017, angka kunjungan dari Inggris tercatat sebanyak 135.566 wisatawan atau 35,3% dari target. Di antara jumlah pengunjung lebih dari 30.000 orang, tercatat datanya bahwa 72,4% masyarakat Inggris, 24,7% nonInggris, dan 2,9% warga Indonesia yang sedang tinggal di Inggris. Pada Indonesian Weekend tahun lalu ada 53 stand peserta, lebih dari 6.000 tusuk sate terjual, dan 500 menit performance di panggung utama. Branding Wonderful Indonesia dipasang dalam bentuk poster di 27 London Tube Stations utama, diliput 200 media lokal Inggris dan nasional (Indonesia) ­serta hashtag Indonesian Weekend di media-media sosial. n


Wisata Bahari

Di Darwin, Flag Off Sail Indonesia 2017

H

ari-hari menjelang dan saat di­laksanakannya flag off di­ mulai­nya Sail Indonesia 2017, di Darwin, Australia, Asdep ­Pengembangan Pasar Asia Pasifik melaksanakan promosi Wonderful Indonesia di komunitas yachter di kota Darwin, ­Australia. Kegiatan promosi itu berlangsung pada tanggal 22, 25, dan 29 Juli 2017. Pada 22 Juli 2017, dukungan Pemerintah Indonesia pada event tersebut adalah dengan menggelar BBQ Dinner dan menampilkan tarian bali di Darwin Sailing

Technical meeting sebelum flag off raly Sail Indonesia 2017.

Club. Acara ini dihadiri sekitar 70 orang peserta rally Sail Indonesia 2017 dan perwakilan dari KJRI di Darwin. Promosi WI dilanjutkan saat technical meeting peserta Sail Indonesia, 25 Juli 2017 di Darwin Sailing Club. Technical ­meeting ini dihadiri 35 peserta rally. Pembicara pada technical meeting terdiri dari perwakilan dari kantor Bea Cukai Northern Territory (NT), panitia penyelenggara Sail Indonesia di Australia yang memberi penjelasan teknis tentang prosedur saat peserta tiba di Indonesia, dan perwakilan dari KRI yang menerangkan pembuatan visa bagi para peserta rally Sail Indonesia 2017. Pada Sabtu, 29 Juli 2017, peserta rally Sail Indonesia 2017 dilepas dari Darwin Sailing Club. Peserta tahun ini terdiri atas 22 kapal dari Australia, Belanda, Inggris, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, British Virgina Island, New Caledonia, Perancis, Norwegia dan Polandia. Flag off dilakukan oleh Ketua Bidang II Tim Percepatan Pariwisata Wisata Bahari (TPPWB) Kemenpar Marsetio dan Sekretaris TPPWB Ratna Suranti. n

Ketua Bidang II TPPWB Marsetio menembakkan senapan melepas peserta rally Sail Indonesia 2017, Sabtu (29/7), di Darwin, Australia.

Branding Wonderful Indonesia di Darwin Sailing Club.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

19


Sales Mission

Sekaligus Tiga Negara Indocina, Menjajaki dan Menyasar Pasar Baru

Buyers dari Kamboja memperoleh banyak i­nformasi dari tanya-jawab.

K

ementerian Pariwisata terus me­luaskan pemasaran dan penjualan pariwisata ­Indonesia ke kawasan Indocina selain Vietnam. Pasar outbound dari negara-negara di kawasan ini memang belum sebesar pasar-pasar tradisional seperti Malaysia dan Singapura. Pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut yang semakin membaik dan keinginan warganya untuk ­berpelesir keluar negeri diberi perhatian. Maka pada pertengahan Juli 2017 Asdep Pengembang­ an Pasar Asia Tenggara melaksanakan misi penjualan (sales ­mission) ke Kamboja, Laos dan Myanmar. Dalam melakukan promosi dan penjualan ke negara-negara Indocina pada bulan lalu itu, Kemenpar memanfaatkan hub di Bangkok (Thailand), Kuala Lumpur (Malaysia) dan Singapura. Setiap misi penjualan ke setiap negara tersebut, menggandeng maskapai penerbangan dari kota-kota yang akan dijadikan hub untuk melayani rute-rute ke sana. Paket-paket yang ditawarkan adalah multidetinasi,

20

mengkombinasikan beberapa tujuan di dua negara, yaitu destinasi negara hub dan destinasi di Indonesia. Misi penjualan ke Kamboja dan Laos baru pertama kali ini dilakukan. Pertumbuhan ekonomi dan pasar outbound dari kedua negara tersebut terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pasar Kamboja misalnya, jumlah wisatawan outbound Kamboja mencapai 1,6 juta orang pada tahun 2016, meningkat 20% ­daripada tahun 2015. Daya beli wisatawan Kamboja juga cukup tinggi. Jadi, bagaimana perjalanan misi penjualan ke tiga negara Indocina itu?

Kamboja

Indonesia Tourism Table Top (ITTT) di Kamboja terlaksana pada 10 Juli 2017 di Phnom Penh. Sebanyak 9 sellers dari Jakarta, Yogyakarta, Bali dan Solo yang direkomendasikan oleh ASITA dan dinas pariwisata daerah menjadi bagian dari anggota delegasi misi penjualan Wonderful Indonesia. Mereka bertemu dengan 38

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

buyers, agen perjalanan dan operator tur dari Phnom Penh dan Siem Riep. Buyers yang hadir hari itu juga telah direkomendasikan oleh Cambodia Assosiation of Tra­ vel Agents (CATA) dan KBRI di Kamboja. Table top dilakukan dengan sistem sellers meet buyers. Setiap sesi pertemuan diberikan waktu selama 10 menit dan dilakukan secara berputar. Sebelum pertemuan bisnis, Wakil Ketua Bidang Inbound DPC Asita Surakarta, Robertus Arisutantyo Himawan mempresentasikan Indonesia Tourism Update mengenai destinasi Jogja– Solo–Semarang ­(Joglosemar). Dari ITTT di Kamboja telah terjadi kontak dan kontrak bisnis dengan buyers yang diperkirakan mencapai 2.332 calon wisatawan dengan nilai transaksi sebesar Rp. 5,03 miliar. Itu untuk semester ke-2 tahun 2017 dan tahun 2018 (kurs 1 USD = Rp 13.300,-). Rinciannya sebagai berikut: 4 Semester II (Juli–Desember) 2017 diperoleh 411 pax dengan nilai transaksi Rp. 888,267 juta. 4 Tahun 2018 sebanyak 1.920 pax dengan nilai transaksi sebesar Rp 4,145 miliar. Adapun destinasi yang paling ­diminati adalah Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung.

ITTP XI

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kamboja telah menyelenggarakan Indonesian Trade and Tourism Promotion (ITTP) setiap tahun sejak 2006. ITTP 2017 merupakan yang ke-11 kali. Ini adalah pameran perdagangan, investasi, dan pariwisata Indonesia. ITTP 2017 diselenggarakan di Koh Pich Exhibition Center, Phnom Penh pada 7–9 Juli 2017. Konsep even ini menggabungkan direct selling, business matching, dan promosi budaya. Even itu diikuti oleh 62 perusahaan, 26 perusahaan dari Indonesia dan 36 importir dari Kamboja. Pada even tersebut ikut berpartisipasi satu


Table Top Meeting ITTT Kamboja 2017. perusahaan agen perjalanan dari Jakarta, Havilah Tour yang menjual paket wisata ke Bali dan Medan serta dua perusahaan agen perjalanan Kamboja yang telah menjual paket-paket wisata ke Indonesia yaitu C.H. World Travel Co. Ltd dan World Pop Travel & Tour. Kemenpar ikut mendukung dengan mengirimkan tim kesenian yang menampilkan tari Gebyar Bali saat penutupan.

Satu perusahaan agen perjalanan di Kamboja yang menjual paket wisata ke Indonesia di ITTP 2017. Pada sesi Networking Dinner, diawali dengan sambutan Dubes RI di Phnom Penh, Pitono Purnomo dan ­sambutan Presiden CATA Madame Chay Sivlin. Kemudian dilanjutkan presentasi oleh General Manager Silk Air untuk Kamboja Kelvin Teo mengenai konektivitas dari Phnom Penh ke-12 destinasi di Indonesia melalui Singapura sebagai hub. Selain paket-paket wisata, produkproduk Indonesia yang ditawarkan di situ antara lain: produk makanan, obatobatan, garmen, perhiasan, kosmetik, furniture, dan bahan bangunan. Menurut KBRI Kamboja, nilai transaksi ITTP tahun ini diperkirakan mencapai 170 ribu dollar AS, naik sekitar 20 ribu dollar AS daripada tahun lalu.

Table Top Meeting di ITTT Myanmar 2017.

Laos

ITTT Laos berlangsung pada 12 Juli 2017 di Mercure Hotel Viantiane, Laos. Ada 8 ­sellers dari Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah (Solo, Semarang dan sekitarnya), Bali, dan Great Komodo (Labuan Bajo dan Raja Ampat). Mereka bertemu dengan 14 buyers, agen perjalanan/operator tur di Viantiane. Selain itu, hadir pula perwakil­ an dari empat maskapai penerbangan kantor perwakilan Laos yakni Bangkok Airways, Thai Airways, Vietnam Airlines, dan Silk Air. Table top dilakukan dengan sistem round robbin, sellers meet buyers. Alokasi waktu setiap putaran selama 10 menit bagi ­sellers mempresentasikan produknya kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Sebelum sesi makan malam dimulai, Manager Laos Regional Silk Air, Caleb Sim menyampaikan presentasi mengenai rute penerbangan Silk Air ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia melalui hub ­Singapura kepada buyers di Viantiane. Dari ITTT Laos 2017 telah terjadi kontak dan kontrak bisnis dengan sellers yang diperkirakan mencapai 1.440 calon wisatawan dengan nilai transaksi sebesar Rp 4,02 miliar (kurs 1 USD = Rp 13.400,-). Bali dan Yogjakarta jadi destinasi paling diminati.

Myanmar

ITTT Myanmar berlangsung di Sedona Hotel, Yangoon pada 14 Juli 2017. Ada 10 sellers terdiri dari agen perjalanan/operator tur dan hotelier dari Jakarta, Yogyakarta, Bali dan Solo (Jawa Tengah). Jumlah buyers yang hadir sebanyak 62 pelaku terdiri dari perusahaan travel agent, tour operator, dan hotelier dari Myanmar yang

direkomendasikan oleh Ministry of Hotels and Tourism Myanmar dan Union Myanmar Tourism Association (UMTA). Pertemuan bisnis diawali de­ngan ­presentasi dari sellers Indonesia yang diwakili oleh ­Robertus Arisutantyo ­Himawan, Wakil Ketua Bidang Inbound DPC ASITA Surakarta. Paparannya terkait tujuan dan obyek wisata di kawasan Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar). Lalu dilanjutkan dengan presentasi dari Sales Manager GSA Jetstar Asia Airways untuk Myanmar, Pye Oe Tun yang memperkenalkan konektivitas dari Yangoon ke enam destinasi di Indonesia yaitu Jakarta, Bali, Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Surabaya melalui Singapura. Turut hadir Director for Tourism Promotion, Ministry of Hotels and Tourism Myanmar, U Hla Myint dan Vice Chairman of Myanmar Travel Association (UMTA) U Min Thein. Sama seperti di Kamboja dan Laos, ­table top meeting dilakukan dengan sistem round robin. Sellers berputar bertemu de­ ngan sekelompok buyers dan diberi waktu selama 10 menit setiap putaran. Dari ITTT Myanmar 2017, transaksi potensial mencapai 5.452 calon wisatawan dengan nilai sebesar Rp 12,2 miliar (kurs 1 USD=Rp 13.300,-) untuk semester II tahun 2017 dan sepanjang tahun 2018. Rinciannya sebagai berikut: 4Semester II (Juli–Desember) 2017 sebanyak 1.972 pax dengan nilai transaksi sebesar Rp 4,408 miliar. 4Sepanjang tahun 2018 sebanyak 3.480 pax dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,780 miliar. Bali, Yogyakarta dan Jakarta jadi destinasi paling diminati pasar Myanmar. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

21


indikator

Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu Masuk Januari-Juni 2017 Jumlah Kunjungan No

Pintu Masuk

Juni 2017 1 Ngurah Rai, Bali (U) 505,930 2 Soekarno-Hatta, Banten (U) 170,228 3 Batam, Kep.Riau (L+U) 130,452 4 Tj.Uban, Kep.Riau (L) 34,726 5 Kualanamu, Sumut (U) 17,738 6 Juanda, Jatim (U) 17,009 7 Husein Sastranegara, Jabar (U) 7,938 8 Adi Sucipto, DIY (U) 6,753 9 BIL, NTB (U) 7,332 10 Tj.Pinang, Kep.Riau (L) 8,702 11 Tj.Balai Karimun, Kep.Riau (L) 6,433 12 Sam Ratulangi, Sulut (U) 4,708 13 Tj.Priok, DKI Jakarta (L) 4,011 14 Minangkabau, Sumbar (U) 2,975 15 Sultan Syarif K II, Riau (U) 3,504 16 Entikong, Kalbar (D) 2,060 17 Hasanuddin, Sulsel (U) 1,224 18 Adi Sumarmo, Jateng (U) 337 19 Sepinggan, Kaltim (U) 319 Pintu Lainnya 196,342 TOTAL 1.128.721

Januari-Juni 2017 2,802,752 1,251,809 756,396 162,743 111,780 105,928 79,355 63,105 59,849 50,084 42,685 34,297 27,899 24,920 20,514 12,521 8,202 2,831 2,445 857,954 6.478.069

Juni Januari-Juni 2016 2016 407,809 2,250,856 162,181 1,145,875 127,104 776,625 31,694 154,628 13,252 86,300 15,325 101,289 9,082 92,544 6,954 47,363 4,470 36,362 7,984 47,597 5,409 46,643 1,328 7,423 5,061 32,446 2,138 23,066 1,900 13,088 1,530 10,436 914 6,430 813 3,808 703 5,419 119,599 735,922 925.250 5.624.120

Pertumbuhan Pertumbuhan Jun 2017 Jan-Jun 2017 thd 2016 thd 2016 (%) (%) 24.06% 24.52% 4.96% 9.24% 2.63% -2.60% 9.57% 5.25% 33.85% 29.52% 10.99% 4.58% -12.60% -14.25% -2.89% 33.24% 64.03% 64.59% 8.99% 5.23% 18.93% -8.49% 254.52% 362.04% -20.75% -14.01% 39.15% 8.04% 84.42% 56.74% 34.64% 19.98% 33.92% 27.56% -58.55% -25.66% -54.62% -54.88% 64.17% 16.58% 21,99% 15,18% Sumber: Puslitbangjakpar

Ngurah Rai Growth: 24,52%

Share 2017: 43,27% 2016: 2.250.856 wisman 2017: 2.802.752 wisman

Soekarno-Hatta Growth: 9,24%

Share 2017: 19,32% 2016: 1.145.875 wisman 2017: 1.251.809 wisman

Jumlah Kunjungan Wisman Seluruh Pintu Masuk Januari-Juni 2017 2016:

5.624.120 wisman 2017:

Kepri* Growth: - 0,62

Share 2017: 15,62% 2016: 1.025.493 wisman 2017: 1.011.908 wisman * Kepri: Batam, Tanjung Pinang, Tanjung Uban, Tj. Balai Karimun

22

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

6.478.069 wisman Pertumbuhan:

15,18%


Realisasi Wisman Berdasarkan Fokus Pasar Januari-Juni 2017 Fokus Pasar Singapura Malaysia Great China - Tiongkok - Taiwan - Hong Kong Australia Eropa - Inggris - Perancis - Jerman - Belanda - Rusia - Eropa Lainnya Jepang Korsel Amerika Serikat India Tim-Teng - Arab Saudi - Mesir - Uni Emirat Arab - Bahrain - Kuwait - Yaman - QatAr - Oman Filipina Thailand Pasar Lainnya Pintu Lainnya Total

2017 Juni Jan-Juni 131,143 713,819 81,821 585,978 181,443 1,150,896 156,451 996,968 18,507 112,872 6,485 41,056 107,826 580,867 137,883 807,296 31,603 167,248 18,896 107,052 20,352 109,339 14,121 83,404 6,536 58,986 46,375 281,267 38,512 241,352 31,431 187,278 30,972 163,597 49,216 233,738 9,342 84,879 6,568 63,240 781 5,826 385 2,971 121 921 399 2,322 497 3,512 73 728 518 5,359 13,074 79,999 6,100 48,636 113,616 741,780 196,342 857,954 1,128,721 6,478,069

2016 Juni Jan-Juni 134,490 746,401 72,115 601,422 137,155 832,295 111,175 685,074 18,590 105,299 7,390 41,922 114,677 572,362 113,625 698,292 26,079 148,126 16,297 102,110 15,318 95,454 12,406 79,472 4,985 37,172 38,540 235,958 37,104 243,349 26,084 174,280 25,966 143,789 34,863 186,911 3,471 91,511 2,347 70,108 414 6,059 119 3,105 32 818 116 2,541 264 3,917 30 657 149 4,306 11,486 73,490 6,553 46,712 88,062 477,384 52,000 403,385 857,651 5,291,583

Growth 2017 thdp 2016 Juni Jan-Juni -2.49% -4.37% 13.46% -2.57% 32.29% 38.28% 40.72% 45.53% -0.45% 7.19% -12.25% -2.07% -5.97% 1.49% 21.35% 15.61% 21.18% 12.91% 15.95% 4.84% 32.86% 14.55% 13.82% 4.95% 31.11% 58.68% 20.33% 19.20% 3.79% -0.82% 20.50% 7.46% 19.28% 13.78% 41.17% 25.05% 169.14% -7.25% 179.85% -9.80% 88.65% -3.85% 223.53% -4.32% 278.13% 12.59% 243.97% -8.62% 88.26% -10.34% 143.33% 10.81% 247.65% 24.45% 13.83% 8.86% -6.91% 4.12% 29.02% 55.38% 277.58% 112.69% 31.61% 22.42%

Sumber: Puslitbangjakpar

Jumlah keseluruhan wisman 2016: 5.291.583 wisman 2017: 6.478.069 wisman

GREAT CHINA + 38,28% Market share 2017: 17,8% 2016: 832.295 wisman 2017: 1.150.896 wisman

Pertumbuhan: 22,42% EROPA + 15,61% Market share 2017: 12,5% 2016: 698,292 wisman 2017: 807,296 wisman

Kunjungan Wisman Dari 5 Pasar Utama Januari-Juni 2017

MALAYSIA - 2,57% Market share 2017: 9% 2016: 601.422 wisman 2017: 585.978 wisman

SINGAPURA - 4,37% Market share 2017: 11% 2016: 746.401 wisman 2017: 713.819 wisman AUSTRALIA + 1,49% Market share 2017: 11% 2016: 572.362 wisman 2017: 580.867 wisman

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

23


Wisman dari Eropa, apabila mereka tahu, akan selalu menyempatkan melihat bunga rafflesia (Rafflesia arnoldii) yang sedang atau masih mekar saat overland tour di Pulau Sumatera. Ini tampak mereka di salah satu titik bunga rafflesia di Bengkulu.

Wisatawan Minat Khusus Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) yang dipamerkan di paviliun Indonesia menarik perhatian pengunjung International Horticulture Goyang Korea pada 27 April sampai 12 Mei 2013 di kota Goyang, Korea Selatan.

D

i manapun di dunia ini tentu ada kelompok wisatawan yang punya special interest. Yang punya minat khusus untuk melihat flora dan fauna. Maka para pemasar pariwisata dengan sadar ­haruslah tekun bermain di niche market sesuai dengan produk alam yang dimiliki di destinasinya. Dengan kata lain, tak perlu mengharapkan datangnya kunjungan wisatawan dalam jumlah besar atau grup besar. Namun berpotensi mendapatkan bisnis dari kunjungan yang berkesinambungan. Mencari melihat bunga raflesia dan bunga bangkai pun termasuk minat khusus. Adalah seorang operator tur di Bengkulu yang punya dan menjual pa-

24

ket wisata untuk melihat puspa langka bunga rafflesia dan bunga bangkai, di destinasi Bengkulu. Dia bilang, tur melihat puspa langka itu praktis tak jauh beda dengan tur melihat orangutan di habitat aslinya. Terutama bagi wisman, mereka datang ingin melihat dan menikmati ekosistem dari habitat alami sang puspa ataupun sang hewan. Bertemu dengan sang puspa ataupun sang hewan merupakan bonus istimewa dari perjalanan petualangannya menyusuri ke dalam hutan hujan tropis Indonesia. Wisman yang pernah ditangani operator tur di Bengkulu itu datang dari beragam bangsa, dari kawasan Asia seperti Jepang, dari Eropa, Australia, dan Amerika. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 91 julI 2017

Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) yang ditangkarkan di Taman Konservasi Puspa Langka, Kepahiang, Bengkulu. Taman konservasi yang dikembangkan oleh satu keluarga petani itu telah dikunjungi oleh wisatawan dan peneliti dari lebih dari 16 negara, diantaranya dari Korea Selatan dan Jepang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.