Kamus Pasar Modal, dari A - Z

Page 1

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop KAMUS asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas PASAR MODAL dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf Dari A - Z ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh Oleh Hendy M. Fakhrudin jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf .

Istilah Pasar Modal A-Z

0


AAA Peringkat tertinggi atas penerbitan surat utang atau obligasi. Peringkat ini memiliki kemampuan superior dalam memenuhi kewajiban atas surat utang tersebut. Abnormal Return Suatu istilah yang menunjukkan suatu keuntungan atau return yang tidak normal/lazim. Sebagai gambaran, misalnya reksadana A menghasilkan return sebesar 40% sementara reksadana lainnya rata-rata memperoleh return hanya 10%. Abnormal return sering pula terjadi ketika hari pertama pencatatan suatu saham di Bursa di mana umumnya harga saham mengalami peningkatan dalam rupiah dan persentase yang besar sehingga investor mendapatkan keuntungan luar biasa. Accrued Interest (bunga berjalan) Sejumlah dana yang menjadi hak penjual apabila transaksi jualbeli obligasi terjadi di antara dua tanggal pembayaran kupon bunga obligasi. Perhitungan hari bunga untuk obligasi selalu menggunakan 30 hari setiap bulannya dan 360 hari setiap tahunnya.

Istilah Pasar Modal A-Z

1


Across The Board Istilah yang menggambarkan pergerakan dalam pasar saham yang memengaruhi hampir semua saham dalam arah yang sama. Bila pasar bergerak naik accros the board, hampir semua saham mengalami peningkatan harga, demikian pula sebaliknya. Active Investing Salah satu bentuk strategi dalam perdagangan saham dimana investor jenis ini aktif melakukan pembelian dan penjualan saham. Aksi aktif jual dan beli dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan dari pergerakan harga saham-saham tersebut. Strategi ini membuat investor terus memantau perkembangan dan pergerakan harga saham dan keuntungan jangka pendek menjadi salah satu tujuan. Afiliasi Hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya yang dapat mengakibatkan kolusi antara pihak tersebut dan menimbulkan kerugian pihak-pihak lain atau pasar secara keseluruhan. Kerugian yang ditimbulkan dapat berupa kolusi harga, informasi orang dalam dan berbagai bentuk kecurangan lainnya. Suatu hubungan dapat terafiliasi karena hubungan keluarga atau hubungan lainnya, seperti:  Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Istilah Pasar Modal A-Z


 Hubungan antara pihak dengan pegawai direktur atau komisaris dari pihak tersebut;  Hubungan antara perusahaan dengan pihak yang secara langsung atau tidak langsung mengendalikan, dikendalikan, atau di bawah suatu pengendalian dari perusahaan tersebut atau;  Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama. Agen Penjual Perusahaan Efek yang ditunjuk sebagai agen untuk menjual saham atau obligasi baru kepada masyarakat. Agency Theory Teori tentang hubungan antara kepentingan pemilik atau pemegang saham terhadap kepentingan para pengelola atau manajer. Agio Selisih antara harga perdana suatu saham terhadap nilai nominal. Misalnya, suatu saham dengan nilai nominal Rp500,- dijual sebesar Rp800,- per saham. Dengan demikian terdapat agio sebesar Rp300. Secara akuntansi, nilai agio dimasukkan ke dalam kelompok modal sendiri di neraca.

Istilah Pasar Modal A-Z

3


Akad Perjanjian tertulis yang memuat ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan) antara dua belah pihak yang berisi hak dan kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan prinsip syariah. Akuisisi Penggabungan badan usaha dengan cara menguasai sebagian besar saham badan usaha lain. Dengan akuisisi, dua atau lebih badan usaha tersebut tetap eksis secara hukum dan badan usaha yang menguasai saham paling besar menjadi induk perusahaan yang harus menyajikan laporan keuangan konsolidasi. Jadi, pada prinsipnya saham atau aset dari suatu perusahaan dibeli atau diambil alih oleh pihak lain baik perusahaan atau perorangan. (lihat juga pengertian merger dan konsolidasi). Untuk

suatu

perusahaan

terbuka,

maka

kemungkinan-

kemungkinan akuisisi adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan terbuka mengakuisisi perusahaan terbuka yang lain. 2. Perusahaan terbuka mengakuisisi perusahaan biasa sebagai perusahaan target. 3. Perusahaan biasa mengakuisisi perusahaan terbuka sebagai perusahaan target. 4. Perorangan mengakuisisi perusahaan terbuka sebagai perusahaan target.

4

Istilah Pasar Modal A-Z


Alokasi Aktiva (Asset Allocation) Strategi investasi yang mengalokasikan (diversifikasi) total aktiva (portfolio investasi) dalam beberapa kelompok, seperti saham, obligasi dan instrument pasar uang, sebagai upaya untuk menurunkan (meminimalkan) resiko investasi. Allotment (Penjatahan) Suatu jumlah yang disetujui untuk dipenuhi bagi setiap permohonan pembelian Efek yang diajukan para pemodal sebagai akibat tidak terpenuhinya seluruh pemesanan karena jumlah pemesan melebihi jumlah penawaran pada masa Pasar Perdana. Alpha Selisih antara hasil investasi aktual dengan hasil investasi yang diharapkan atau tolok ukurnya (benchmark), untuk level resiko pasar (beta) tertentu. Nilai alpha positif menggambarkan bahwa kinerja portofolio investasi lebih baik dari perkiraan sebelumnya (benchmark). Sedangkan untuk nilai alpha negatif menunjukkan bahwa kinerja portfolio investasi kurang baik dibandingkan dengan tolok ukurnya (benchmark). American Depository Receipt (ADR) Tanda terima untuk saham dari suatu perusahaan luar negeri yang tercatat dalam suatu bursa di Amerika Serikat. Sebagai contoh, seorang investor di Amerika Serikat yang membeli

Istilah Pasar Modal A-Z

5


saham Telkom, maka sertifikat yang ia dapatkan adalah dalam bentuk ADR (berbeda dengan saham Telkom yang beredar di Indonesia). Hal tersebut pada dasarnya untuk memudahkan investor di negara tersebut. Nama lain ADR adalah American Depository Shares. Sertifikat yang menggambarkan jumlah kepemilikan saham dalam suatu perusahaan diluar Amerika Serikat (AS), namun disimpan di Bank di Amerika Serikat dengan cabang dibeberapa negara dunia. Sertifikat tersebut dapat diperjual belikan di bursa atau pasar AS, sehingga memudahkan investor AS untuk berinvestasi pada saham perusahaan diluar AS. American Option Opsi saham di mana masa exercise dapat dilakukan sepanjang masa berlakunya opsi tersebut. Opsi yang umumnya diperdagangkan merupakan opsi jenis ini. Berbeda dengan American Option, masa exercise European Option telah ditentukan pada waktu tetentu. Amortisasi Prosedur akuntansi yang secara berangsur-angsur mengurangi nilai biaya yang usianya terbatas atas harta tak berwujud melalui pembebanan berkala terhadap pendapatan. Prosedur amortisasi dapat pula diterapkan pada obligasi sehingga disebut Obligasi Amortisasi.

6

Istilah Pasar Modal A-Z


Analis Efek Salah satu profesi di pasar modal yang menunjukan orang-orang yang bekerja di Perusahaan Efek yang pekerjaannya melakukan penelitian dan pemantauan secara seksama atas kinerja surat berharga, kondisi emiten dan analisis ekonomi lainnya sedemikian sehingga analis tersebut dapat memberikan suatu ulasan, pertimbangan, rekomendasi kepada pihak lain seperti misalnya para investor. Terkadang disebut sebagai Financial Analyst atau Security Analyst. Analisis Fundamental Metode analisis saham dengan menganalisa data-data atau informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan. Umumnya laporan keuangan menjadi sumber utama dalam analisis ini termasuk penggunaan rasio-rasio keuangan dan rasio-rasio saham seperti laba per saham (EPS), price earning ratio (PER) dan lain-lain. Analisis Teknikal Metode analisis saham dengan basis pergerakan harga di masa lalu. Metode ini menggunakan beragam grafik (chart) dalam analisisnya. Penganut aliran teknikal percaya bahwa suatu keadaan atau tren akan berulang kembali atau “sejarah akan berulang kembali�.

Istilah Pasar Modal A-Z

7


Anggota Bursa Perusahaan Efek yang menjadi anggota Bursa Efek. Untuk dapat menjadi anggora bursa, Perusahaan Efek harus memiliki izin Perantara Pedagang Efek (broker-dealer). Anggota Bursa mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan fasilitas perdagangan di bursa. Annual Report (Laporan Tahunan) Suatu laporan resmi mengenai keadaan keuangan emiten dalam jangka waktu 1 tahun. Termasuk di dalam laporan ini antara lain Neraca Perusahaan, Laporan Laba/Rugi dan Neraca Arus Kas dan laporan manajemen atas kinerja perusahaan selama setahun terakhir. Arbitrase Melakukan pembelian atas suatu saham pada suatu bursa dan menjualnya kembali pada bursa yang lain pada saat yang bersamaan, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga atas saham yang tercatat pada bursa yang berbeda. Arbitrase timbul karena terdapat perbedaan harga pada setiap pasar. Asset Backed Securities (Efek Beragun Aset) Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, sewa guna usaha, perjanjian jual-beli

8

Istilah Pasar Modal A-Z


bersyarat, perjanjian pinjaman cicilan, tagihan kartu kredit, pemberian kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau apartemen, Efek bersifat utang yang dijamin oleh pemerintah, Sarana Peningkatan Kredit (Credit Enhancement)/ Arus Kas (cash flow), serta aset keuangan setara dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut. Jika dilihat dari arus kasnya, maka Efek Beragun Asset dapat dibedakan atas: Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap, yaitu Efek Beragun Aset yang memberikan hak kepada pemegangnya menerima pembayaran dengan jadwal tertentu, walaupun jadwal pembayaran tersebut dapat berubah karena keadaan tertentu. Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap, yaitu Efek Beragun Aset yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima pembayaran secara bersyarat dan dalam jumlah yang tidak tetap. Ask Price Harga penawaran atas suatu saham atau obligasi. Disebut juga Offer Price. Harga penawaran sering disebut sebagai Best Offer. Atas Nama Istilah untuk menunjukkan tercantumnya nama seseorang atas Efek sebagai suatu tanda kepemilikan efek.

Istilah Pasar Modal A-Z

9


Atas Unjuk Istilah untuk menunjukkan tidak tercantumnya nama seseorang atas Efek sebagai suatu tanda kepemilikan efek. Artinya, siapa yang memegang surat berharga tersebut maka dialah yang diakui sebagai pemilik surat berharga tersebut. Auction Market Sebuah pasar perdagangan Efek di mana terbentuknya harga atau transaksi berdasarkan sistem lelang (auction). Pada dasarnya, semua bursa saham di seluruh dunia merupakan bentuk dari pasar lelang secara terus menerus (continuous auction market). Auditor's Report (Opini Akuntan) Opini akuntan yang melakukan pemeriksaan atas penyajian laporan keuangan perusahaan atau emiten dengan merujuk kepada ketentuan atau standar akuntansi keuangan yang berlaku. Pada dasarnya terdapat 4 opini yang diberikan akuntan atas audit laporan keuangan: 1. Pendapat Wajar (Unqualified Opinion) Akuntan

akan

Opinion apabila

memberikan

pendapat

Unqualified

laporan keuangan secara umum

menggambarkan posisi keuangan dan hasil usaha yang wajar yang didasarkan pada enerapan standar akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

10 Istilah Pasar Modal A-Z


2. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion) Pendapat ini akan diberikan akuntan apabila ia menilai bahwa lapora keuangan telah disajikan secara wajar dalam arti disusun sesuai dengan Standar Akuntan Keuangan dilihat dari keseluruhan laporan, namun ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diterima oleh akuntan yang sifatnya material tetapi tidak sampai merusak kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. 3. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion) Pendapat ini diberikan apabila laporan keuangan secara umum menggambarkan posisi yang tidak wajar baik karena banyaknya perkiraan atau jumlah yang menjadi masalah, maupun karena penerapan prinsip akuntansi lainnya yang tidak tepat atau penerapannya tidak konsisten. 4. Menolak

Memberikan

Pendapat

(Disclaimer

Opinion) Pendapat ini diberikan apabila akuntan merasa bahwa pemeriksaannya tidak cukup mendukung untuk memberikan suatu pendapat atas laporan keuangan atau dirinya dianggap tidak independen dalam memberikan pendapat atas laporan keuangan yang diperiksa.

Istilah Pasar Modal A-Z

11


Auto Halting Suatu sistem pengawasan perdagangan saham di mana pada sistem auto halting, order dengan harga diluar rentang (melebihi parameter) halting tetap dapat diinput dan masuk ke dalam sistem perdagangan. Auto Rejection Suatu sistem pengawasan perdagangan saham di mana sistem secara otomatis akan menolak order atau penawaran beli dan/atau jual yang melebihi parameter. Authorized Capital (Modal Dasar) Modal Dasar adalah jumlah modal yang disebutkan/ dinyatakan dalam akte pendirian/anggaran dasar perusahaan. Apabila modal dikeluarkan dalam bentuk surat saham, maka merupakan jumlah maksimum yang dapat dikeluarkan dalam surat saham. Sering kali digunakan istilah modal Perseroan. Average-Cost Method Salah satu strategi dalam perdagangan saham dimana dilakukan perlakuan harga rata-rata atas pembelian saham pada harga yang berbeda. Misalnya, investor membeli ABC pada harga 3.750,dan selanjutnya membeli kembali pada harga 3.000,- dan selanjutnya membeli kembali pada harga 2.250. Dalam hal ini maka dianggap harga saham tersebut adalah Rp 9.000 dibagi 3

12 Istilah Pasar Modal A-Z


yaitu Rp 3.000,- sehingga keputusan untuk jual selanjutnya hanya berfokus kepada satu harga tersebut.

Istilah Pasar Modal A-Z

13


Back Door Listing Tercatatnya suatu perusahaan di Bursa Efek dengan cara membeli atau mangakuisisi emiten yang telah tercatat di bursa tersebut. Back Door Listing dapat dianggap sebagai suatu strategi masuk bursa tanpa melalui prosedur penawaran umum. Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga yang berperan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan industri pasar modal di Indonesia. Bapepam berada dibawah Departemen Keuangan. Disingkat BAPEPAM. Balance Sheet (Neraca) Laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan posisi aktiva, utang dan modal sendiri suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Bar Chart Salah satu bentuk chart

dalam analisis teknikal yang

digambarkan dalam bentuk bar chart dan mewakili terbetuknya harga pembukaan, tertinggi, terendah dan penutupan.

14 Istilah Pasar Modal A-Z


Basis Point Ukuran terkecil yang digunakan dalam menawarkan yield obligasi. Satu basis point = 0,01% Hubungan antara perubahan persentase dan basis poin adalah sebagai berikut yaitu

The relationship between percentage

changes and basis points can be summarized as follows: 1% perubahan = 100 basis poin, dan 0.01% = 1 basis poin. Jadi, jika yield obligasi meningkat dari 5% ke 5,5% disebut mengalami kenaikan 50 basis poin, atau kenaikan suku bunga sebesar 1% berarti mengalami kenaikan sebanyak 100 basis poin. Bearer Bond (obligasi atas unjuk) Obligasi di mana nama pemilik tidak tercatat pada sertifikat obligasi tersebut. Bearish Istilah untuk menggambarkan pasar saham yang sedang lesu. Bearish berasal dari kata bear (beruang), di mana beruang berjalan dengan lambat dan menunduk. Pasar yang sedang bearish ditandai dengan perdagangan yang sepi, penuruan indeks harga saham serta nilai dan volume transaksi yang kecil. Bearish Market Suatu kondisi pasar keuangan dalam periode tertentu di mana harga pasar surat berharga sedang mengalami penurunan. Istilah Pasar Modal A-Z

15


Behavioral Finance Salah satu sub disiplin dalam ilmu keuangan yang meneliti perilaku investor dalam mengambil keputusan berinvestasi. Beta Suatu ukuran fluktuasi portfolio investasi atau individual instrument investasi dibandingkan dengan pasar, yang diwakili oleh indeks. Nilai beta pasar adalah 1. Beta lebih dari 1 menggambarkan bahwa portfolio investasi lebih fluktuatif dibandingkan dengan pasar. Beneficial Owner Hak pemegang rekening Efek atas manfaat tertentu berkaitan dengan Efek yang dicatat dalam Penitipan Kolektif dalam rekening Efek pada Perusahaan Efek, Bank Kustodian atau Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, yang timbul dari kontrak rekening Efek antara pemegang rekening dan kustodian tersebut. Benturan Kepentingan Perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan

ekonomis

pribadi

direktur,

komisaris,

atau

pemegang saham utama perusahaan. Best Ask Harga penawaran terendah di antara harga-harga yang ditawarkan untuk jual. Dikenal pula dengan istilah best offer. 16 Istilah Pasar Modal A-Z


Best Bid Harga permintaan tertinggi di antara harga-harga yang ditawarkan untuk beli. Best Effort Commitment (Penjamin Emisi dengan Kesanggupan Terbaik) Perjanjian antara emiten dan penjamin emisi dalam rangka penjualan efek di mana penjamin emisi akan melaksanakan penjualan efek tersebut sebaik-baiknya dan mengembalikan sisa efek yang tidak terjual kepada emiten. Beta (Ă&#x;) Bentuk perhitungan yang menyatakan risiko khusus (sistematik) dari saham perusahaan terhadap pasar saham secara keseluruhan (volatilitas). Beta Coefficient Indikator untuk mengukur volatilitas saham maupun portofolio dibandingkan dengan volatilitas pasar secara keseluruhan. Beta dapat dihitung menggunakan analisis regresi. Beta sebesar 1 mengindikasikan bahwa harga efek tersebut akan bergerak mengikuti pasar. Lebih dari 1 mengindikasikan bahwa harga efek tersebut lebih volatile/fluktuatif daripada pasar. Beta kurang dari 1 berarti bahwa harga efek tersebut tidak sefluktuatif pasar.

Istilah Pasar Modal A-Z

17


Bid Price(penawaran) Harga penawaran yang diajukan calon pembeli/investor. Biro Administrasi Efek (BAE) Lemabaga yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek. Black Monday Hari yang dikenal dalam sejarah keuangan pada tanggal 19 Oktober 1987 ketika indeks Dow Jones turun sebesar 508 poin atau mengalami penurunan sampai 22% yang merupakan penurunan terbesar yang terjadi pada satu hari dalam sejarah NYSE. Black Scholes Model Model matematis yang dikembangkan untuk penilaian opsi. Block Trade Istilah umum untuk transaksi saham atau surat berharga lain dalam skala besar. Blue Chip Saham biasa (common stock) yang memiliki kinerja fundamental yang baik, seperti selalu membukukan keuntungan dalam beberapa tahun terakhir, memiliki pertumbuhan yang baik,

18 Istilah Pasar Modal A-Z


selalu membagikan dividen, memiliki reputasi manajemen yang baik, dan sebagainya. Salah satu pengelompokkan saham biasa untuk saham-saham perusahaan yang memiliki sejarah pertumbuhan dividen yang baik, manajemen serta produk yang baik. Istilah ini diambil dari permainan “poker� di mana seseorang yang memegang “chip berwarna biru (blue) berarti memegang yang paling berharga. Di BEI umumnya saham blue chip dapat kita temui dalam kelompok saham LQ 45. Board of Directors (Dewan Direksi) Para profesional atau orang-orang yang dipilih oleh pemegang saham perusahaan di dalam RUPS untuk mengendalikan dan menjalankan operasi perusahaan. Dewan Direksi dipimpin oleh seorang Direktur Utama atau Presiden Direktur. Board Room (Ruangan Nasabah) Ruangan tempat para investor duduk sambil mengawasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga-harga saham dan berbagai parameter lainnya. Bond (Obligasi) Sertifikat bukti utang yang dikeluarkan oleh suatu perseroan terbatas, pemerintah maupun lembaga lainnya dengan tujuan mendapatkan modal. Pihak penerbit obligasi membayar bunga atas obligasi tersebut pada tanggal-tanggal yg telah ditentukan

Istilah Pasar Modal A-Z

19


secara periodik, dan pada akhirnya menebus nilai utang tersebut pada saat jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah pokok pinjaman ditambah bunga yg terutang. Pada umumnya, instrumen ini memberikan bunga yang tetap secara periodik. Bila bunga dalam sistem ekonomi menurun, nilai obligasi naik;dan sebaliknya jika bunga meningkat, nilai obligasi turun. Kaitannya dengan perdagangan obligasi, maka dikenal istilah-istilah berikut:  Face value atau nilai pari, menunjukkan besarnya nilai obligasi yang dikeluarkan.  Jatuh Tempo, merupakan tanggal ditetapkannya emiten obligasi harus membayar kembali uang yang telah dikeluarkan investor pada saat membeli obligasi. Jumlah uang yang harus dibayar sama besarnya dengan nilai pari obligasi. Biasanya tanggal jatuh tempo tsb tercantum dalam sertifikat obligasi.  Bunga atau kupon, merupakan pendapatan (yield) yang diperoleh pemegang obligasi yang mana periode waktu pembayarannya dapat berbeda-beda misalnya ada yang membayar sekali dalam empat bulan, enam bulan atau sekali dalam setahun, dengan catatan suku bunga yg diberikan oleh obligasi adalah tetap besarnya. Jenis-Jenis Obligasi

20 Istilah Pasar Modal A-Z




Berdasarkan masa jatuh tempo, maka obligasi dapat dibedakan atas: 1. Obligasi Berjangka (term bond), yaitu obligasi yang memiliki satu tanggal jatuh tempo yang cukup panjang. 2. Obligasi Serial (serial bond), yaitu obligasi yang memiliki serangkaian tanggal jatuh tempo.



Berdasarkan kupon pembayaran, maka obligasi dapat dibedakan atas: 1. Obligasi Diskon (discount bond), yaitu obligasi yang diperdagangkan dengan harga pasar lebih rendah dari nilai par dan memberi kupon yang lebih rendah dari obligasi keluaran baru. 2. Obligasi Premium (premium bond), yaitu obligasi dengan harga pasar lebih tinggi dari nilai par dan memberi kupon yang lebih tinggi dari obligasi keluaran baru.



Berdasarkan syarat penarikan (call) bagi penerbit obligasi, maka obligasi dapat dibedakan atas: 1. Freely Callable, artinya penerbit obligasi dapat menariknya setiap waktu. 2. Non Callable, artinya penerbit obligasi tidak dapat menariknya sebelum jatuh tempo.

Istilah Pasar Modal A-Z

21


3. Deferred Call, artinya penerbit obligasi dapat menariknya hanya setelah suatu jangka waktu tertentu (umumya 5 sampai 10 tahun). 

Berdasarkan jenis jaminan (collateral) yang mendukungnya, maka obligasi dapat dibedakan atas: 1. Obligasi Senior (senior bond), yaitu obligasi yang sepenuhnya terjamin karena didukung oleh tuntutan/hak legal atas kekayaan tertentu milik penerbit obligasi, seperti: (a) Obligasi hipotik (mortgage bond), yang dijamin dengan real estat. (b) Sertifikat trust peralatan (equipment trust certificate), yang didukung dengan mesin/peralatan, seperti pada perusahaan kereta api penerbangan. 2. Obligasi Yunior (yunior bond), yang hanya dijamin dengan janji penerbit untuk membayar bunga dan prinsipal berdasarkan waktu, seperti: (a) Tanda utang (debenture), yaitu tuntutan atau hak atas penghasilan penerbit setelah hak dari obligasi lain. (b) Obligasi penghasilan (income bond atau revenue bond), yaitu utang yang bunganya dibayar hanya setelah penghasilan penerbit mencapai jumlah tertentu.

22 Istilah Pasar Modal A-Z




Berdasarkan pemegang atas suatu obligasi, maka obligasi dapat dibedakan atas: 1. Obligasi

Atas

Nama

(registered

bond),

yang

dikeluarkan kepada pemilik tertentu, dan nama dari pemegang obligasi secara formal terdaftar pada penerbit dan bunga dibayar otomatis kepada pemilik tersebut. 2. Obligasi Atas Unjuk (bearer bond), di mana pemegangnya dianggap sebagai pemilik obligasi tersebut, dan penerbit tidak mendaftar nama-nama pemilik, dan bunga dibayar berdasarkan kupon. 

Jika dilihat dari sudut penerbitnya, maka obligasi dapat dibedakan atas: 1. Obligasi Pemerintah (treasury bond), yaitu obligasi yang dikeluarkan pemerintah guna membiayai pembangunan ekonomi. Umumya obligasi pemerintah memiliki waktu jatuh tempo yang panjang yaitu berkisar 25 tahun atau lebih. Obligasi pemerintah merupakan obligasi atas nama, tidak bisa ditarik, dan diberi fasilitas pajak. 2. Obligasi Instansi (agency bond), yaitu obligasi yang diterbitkan oleh instansi milik pemerintah seperti BUMN, proyek pemerintah dan lain-lain. Meskipun tidak dijamin oleh pemerintah, tetapi mendapatkan

Istilah Pasar Modal A-Z

23


dukungan dari pemerintah dan memperoleh fasilitas perpajakan. 3. Obligasi Pemerintah Daerah (municipal bond), yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh Pemda Tingkat I, Tingkat II maupun instansi pemerintah lainnya. Sifat utama jenis obligasi ini adalah pembebasan dari pajak. Obligasi jenis ini dibedakan lagi atas: (a) Obligasi Umum (general obligation bond) yang dijamin penuh oleh penerbit, yaitu Pemerintah Daerah. (b) Obligasi Penghasilan (revenue

bond)

yang

dijamin dengan proyek yang memberikan penghasilan, misalnya proyek jalan tol. 4. Obligasi Perusahaan (corporate bond), yaitu obligasi yang dikeluarkan perusahaan atau perseroan dalam rangka memenuhi struktur permodalan. Obligasi perusahaan menjadi menarik karena memberikan kupon yang relatif tinggi. Sifat umum obligasi yang diterbitkan perusahaan adalah: (a) bunga dibayar-kan tengah tahunan, (b) dikeluarkan sebagai obli-gasi berjangka dengan satu tanggal jatuh tempo, (c) jatuh tempo antara 20 sampai 30 tahun dengan penarikan yang ditangguhkan setelah 5 tahun.

24 Istilah Pasar Modal A-Z


5. Obligasi Institusional (institusional bond), yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh berbagai institusi swasta yang tidak mencari laba (nirlaba) seperti sekolah, rumah sakit, gereja, badan amal dan lainlain. Obligasi ini dikeluarkan sebagai obligasi serial dengan jatuh tempo yang relatif pendek (kurang dari 15 tahun). 

Pembedaan Obligasi berdasarkan Kondisi Khusus: 1. Obligasi dengan Opsi “Call“. Obligasi yang memberikan kewenangan atau hak kepada emiten untuk melunasi obligasinya lebih awal sebelum jatuh tempo. Alasan: tingkat suku bunga cenderung turun lebih rendah dari suku bunga obligasi. 2. Obligasi dengan Opsi “Put“. Obligasi yang memberikan kewenangan atau hak kepada‚ bondholders‘ atau pemegang obligasi untuk meminta emiten untuk melunasi obligasinya sebelum jatuh tempo.

Bond Price Elasticity Pengukur kepekaan harga obligasi terhadap gerakan bunga bank (interest rate); khususnya mengukur prosentase perubahan harga obligasi akibat prosentase perubahaan bunga bank.

Istilah Pasar Modal A-Z

25


Bond Rating Peringkat atau rating suatu obligasi yang dikeluarkan sebuah lembaga pemeringkat surat utang. Peringkat merupakan indikator pokok bagi investor dalam menentukan keputusan investasi pada surat utang. Bond Yield (Hasil Bunga Obligasi) Terdapat tiga macam, yaitu (1) hasil nominal obligasi, (2) hasil dibanding dengan harga obligasi yang berlaku, dan (3) hasil sampai pokok obligasi dilunasi (maturity). Book Building Sistem bookbuilding adalah proses yang dilakukan emiten dan penjamin emisi sebelum melakukan penawaran umum saham perdana (IPO), yaitu sebelum ditetapkannya jumlah dan harga yang pasti atas penawaran saham tersebut. Proses bookbuilding dilakukan pihak penjamin emisi dan emiten dengan cara menerbitkan prospektus ringkas yang disertai dengan kisaran harga penawaran saham. Tujuan sistem ini adalah untuk mengetahui besarnya permintaan akan saham yang akan ditawarkan beserta harganya. Setelah masa penawaran ditutup, emiten dan penjamin emisi dapat menentukan harga penawaran yang pasti atas dasar harga rata-rata yang diajukan oleh para investor tadi, beserta jumlah saham yang akan diterbitkan.

26 Istilah Pasar Modal A-Z


Book-Entry Settlement Penyelesaian Transaksi dengan cara pemindahbukuan antara Rekening Efek. Book Value (Nilai Buku) Dihitung dengan membagi nilai bersih (net worth) perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. Book value dianggap sebagai nilai akuntansi saham sebuah perusahaan yaitu nilai aset perusahaan yang secara teoritis akan diterima oleh pemegang saham jika perusahaan tersebut dijual/dilikuidasi. Dengan kata lain, book value merupakan nilai dari perusahaan jika hanya mengambil aset serta laba ditahan sebagai perhitungan. Book Value per Share (Nilai Buku per Saham) Perbandingan total modal saham dengan jumlah lembar saham yang beredar yang merupakan nila buku per lembar saham, atau Nilai Aktiva bersih (net assets) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Broker (Pialang) Pihak yang melaksanakan/eksekusi baik pembelian maupun penjualan saham. Pialang bekerja berdasarkan amanat investor baik untuk kegiatan beli maupun jual. Pialang mendapat komisi dari aktivitasnya berdasarkan negosiasi dengan investor. Dalam pasar modal yang telah maju dikenal beberapa jenis pialang, yaitu:

Istilah Pasar Modal A-Z

27


1. Retail Broker juga sering disebut individual broker. Pialang jenis ini hanya melayani kepentingan pelanggan individu, jadi tidak melayani pelanggan lembaga seperti reksadana. 2. Institusional Broker. Pialang jenis ini hanya melayani investor

kelembagaan

seperti

dana

pensiun

atau

reksadana. 3. Discount Broker. Pialang jenis memberikan pelayanan tidak lengkap. Pelayanan disebut lengkap jika di samping melaksanakan eksekusi order, pialang juga memberikan

pelayanan

berupa

nasehat

investasi,

penyampaian informasi terbaru, atau hasil analisis perusahaan di mana pialang tersebut bekerja. Bisa jadi, seseorang hanya memerlukan pialang untuk eksekusi saja, karena ia telah melakukan analisis tersendiri. Dengan demikian tentu saja biaya komisi lebih rendah dibanding dengan pialang yang memberikan pelayanan secara lengkap. 4. Full-Service Broker. Pialang jenis ini memberikan pelayanan lengkap kepada investor atau konsumen. Misalnya dari pengenalan tentang dunia investasi, nasihat investasi, eksekusi jual beli, hasil riset dan sebagainya.

28 Istilah Pasar Modal A-Z


Broker-dealer Kegiatan perusahaan Efek atau broker yang berperan sebagai perantara untuk para nasabah dan sekaligus melakukan transaksi untuk kepentingan portfolio perusahaan broker tersebut. Bullish Istilah untuk menggambarkan pasar saham yang sedang ramai. Bullish berasal dari kata bull (banteng), di mana banteng bergerak begitu lincah dan selalu dan sambil menanduk. Pasar yang sedang bullish ditandai dengan perdagangan yang meningkat tajam, peningkatan signifikan atas indeks harga saham serta nilai dan volume transaksi yang begitu besar. Bursa Saham New York (New York Stock Exchange) Bursa saham tertua dan terbesar di dunia dan bertempat di Amerika Serikat. Bursa (Bourse) Tempat berlangsungnya perdagangan surat berharga. Bursa Efek (Stock Exchange) Lembaga yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara pelaku pasar. Bursa Efek didirikan dengan tujuan menyelenggarakan perdagangan Efek yang teratur, wajar, dan efisien. Pemegang saham Bursa Efek adalah perusahaan efek Istilah Pasar Modal A-Z

29


yang telah memperoleh izin usaha untuk melakukan kegiatan sebagai perantara pedagang efek. Sebagai organisasi yang mengatur dirinya sendiri (self regulatory organization), Bursa Efek wajib menetapkan peraturan keanggotaan, pencatatan, perdagangan, kesepadanan efek, kliring dan penyelesaian transaksi bursa, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bursa efek. Selain itu Bursa Efek juga menetapkan tata cara peralihan efek sehubungan dengan transaksi bursa yang ditetapkan oleh Bursa Efek, menetapkan biaya pencatatan, iuran keanggotaan, biaya transaksi, dan menetapkan satuan pemeriksa. Di Indonesia saat ini hanya terdapat satu bursa yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Buy and Hold (Beli dan Tahan) Strategi investor yang umumnya berorientasi jangka panjang, di mana pembelian saham tidak dimaksudkan untuk bermain jangka pendek di mana investor selalu aktif melakukan jual dan beli. Dengan strategi tersebut diharapkan pemodal selalu mendapatkan dividen dan peluang harga yang meningkat di masa depan. Umumnya strategi tersebut diterapkan investorinvestor besar/institusional. Buy Back/Stock Buy back Pembelian kembali saham-saham yang telah beredar di publik oleh emiten yang menerbitkan saham tersebut. Buy Back akan mengakibatkan berkurangnya jumlah saham yang beredar.

30 Istilah Pasar Modal A-Z


Call Istilah call menunjukan dua hal, di mana untuk opsi berarti Kontrak opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi tersebut untuk membeli sejumlah tertentu aset (saham, obligasi, komoditas, ataupun mata uang) pada harga tertentu dan pada waktu tertentu pula, sedangkan untuk obligasi berarti hak untuk melunasi obligasi yang sedang beredar sebelum jatuh tempo. Di Indonesia umumnya emiten obligasi dapat melakukan pelunasan setahun setelah penerbitan. Callable Bond Obligasi yang dapat ditebus kembali oleh penerbit obligasi tersebut sebelum masa jatuh temponya. Biasanya sejumlah premi akan diberikan kepada pemegang obligasi ketika obligasi tersebut ditebus/dibeli kembali. Pembelian kembali obligasi dilakukan jika sejak perusahaan menerbitkan/mengeluarkan obligasi, suku bunga di pasar cenderung terus mengalami penurunan, sehingga perusahaan akan lebih memilih/menyukai untuk membiayai kembali (refinance) obligasi mereka tersebut pada tingkat bunga yang lebih rendah. Karena perusahaan dapat memperoleh tingkat bunga yang lebih rendah maka mereka akan membeli kembali semua obligasi tersebut dan kemudian Istilah Pasar Modal A-Z

31


menerbitkan kembali obligasi tersebut pada tingkat bunga yang lebih rendah. Hal ini berlaku sebaliknya jika tingkat suku bunga naik. Call Option Perjanjian yang memberi hak (bukan kewajiban) kepada pemiliknya untuk membeli mata uang, saham, obligasi, komoditas, atau instrumen lainnya pada harga tertentu dan pada waktu/periode tertentu pula. Nilai tukar/harga yang disepakati disebut strike price atau exercise price. Pembeli opsi call akan menggunakan haknya, jika strike price lebih rendah dari spot rate ataupun harga saham, obligasi, serta komoditas saat ini. Pada posisi ini pemegang opsi call tersebut dikatakan in the money. Pembeli opsi call tidak akan menggunakan haknya, jika strike price lebih tinggi dari spot rate ataupun harga saham, obligasi, komoditasi saat ini. Apabila kondisi di atas terjadi pemegang opsi call dikatakan out of the money. Pembeli opsi call dikatakan at the money, jika strike price sama persis dengan spot rate. Pada kondisi ini, pemegang opsi call tidak akan merasakan perbedaan, apakah akan menjalankan haknya atau tidak. Candlestick Merupakan grafik yang menyajikan harga tertinggi, terendah, harga pembukaan dan penutupan saham setiap hari pada suatu periode tertentu. Disebut grafik lilin karena bentuknya seperti

32 Istilah Pasar Modal A-Z


lilin, warna putih bila harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, warna hitam bila harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan. Capital Adequacy Ratio/CAR (Rasio Kecukupan Modal) Rasio yang menunjukkan kecukupan modal sebuah bank. Capital Asset Pricing Model (CAPM) Suatu model penetapan harga aktiva di mana tingkat pengembalian dari aktiva atau surat berharga tersebut adalah sebesar tingkat bunga bebas risiko ditambah dengan faktor penye-suaian sebesar risk premium dikalikan dengan risiko sistematik aktiva tersebut. Rumus CAPM adalah:

E(Ri) = Rf + [E(Rm) – Rf] x ď ˘i di mana, E(Ri) Rf E(Rm) ď ˘i

= expected Return sekuritas i = risk free rate of return = expected Return pasar = sensitivitas sekuritas i terhadap risiko pasar

Capital Gain Keuntungan yang diperoleh investor ketika menjual saham lebih tinggi dari harga beli. Misalnya saham dibeli pada harga Rp5000 dan dijual pada harga Rp6.000. Investor menikmati capital gain Rp1.000 per saham.

Istilah Pasar Modal A-Z

33


Capital Loss Kerugian yang diperoleh investor ketika menjual saham lebih rendah dari harga beli. Kebalikan Capital Gain. Capital Markets (Pasar Modal) Suatu pasar di mana dana-dana jangka panjang baik utang maupun modal sendiri diterbitkan dan diperdagangkan. Danadana jangka panjang yang merupakan utang biasanya berbentuk obligasi. Sedangkan Dana jangka panjang yang merupakan modal sediri biasanya berbentuk saham. Capital Market Supporting Professionals (Profesi Penuniang Pasar Modal) Profesi yang berperan (membantu emiten) dalam proses Penawaran Umum. Profesi tersebut antara lain Akuntan, Notaris, Penilai, dan Konsultan Hukum. Capital Structure (Struktur Modal) Perimbangan pembiayaan perusahaan jangka panjang yang dicerminkan oleh utang jangka panjang, saham preferen dan modal sendiri (modal sendiri terdiri dari modal saham, surplus modal dan laba ditahan). Dengan kata lain, struktur modal merupakan Komposisi permodalan perusahaan yang pada umumnya terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

34 Istilah Pasar Modal A-Z


Cash Dividend (Dividen Tunai) Pembayaran dividen secara tunai (cash) kepada pemegang saham yang berasal dari keuntungan pada tahun tersebut atau akumulasi dari keuntungan pada tahun sebelumnya. Cash Flow (Aliran Kas) Sejumlah kas yang dihasilkan serta digunakan selama satu periode tertentu. Cash flow dihitung dengan menambah biayabiaya non kas (seperti depresiasi) dengan laba setelah pajak. Cash flow dapat digunakan sebagai suatu indikasi untuk menilai kekuatan keuangan suatu perusahaan. Cash flow kadang merujuk kepada money value atau nilai uang perdagangan suatu saham selama suatu hari perdagangan. Cash flow sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan memiliki sejumlah uang kas yang cukup di tangan akan menjamin bahwa perusahaan dapat membayar para kreditur, para pegawai serta pihak lain tepat pada waktunya. Central Registry Pihak yang bertanggung jawab untuk menyimpan catatan kepemilikan dari obligasi Pemerintah, pembayaran kupon serta menatausahakan

perpindahan

hak

kepemilikan

obligasi

pemerintah. Saat ini Bank Indonesia bertindak sebagai Central Registry.

Istilah Pasar Modal A-Z

35


Change Selisih antara harga sebelumnya dengan harga terakhir yang terjadi atau selisih antara previous dengan last. Jika nilai pada change positif, misalnya +100 artinya harga saham tersebut lebih tinggi 100 jika dibandingkan penutuan hari sebelumnya. Jika nilai pada change negatif misalnya -50, artinya harga saham tersebut turun 50 jika dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya. Chartered Financial Analyst (CFA) Gelar professional untuk para analis keuangan dan investasi. Gelar ini memiliki kredibilitas dan penghargaan tinggi di pasar modal. Chartist Sebutan lain para analis teknikal atau seseorang yang menggunakan pendekatan teknikal dalam melakukan penilaian saham. Chicago Board Options Exchange - CBOE Bursa utama dan terbesar untuk perdagangan opsi. Umumnya menjadi rujukan untuk perdagangan opsi. Chinese Wall Suatu istilah dalam dunia keuangan yang merekomendasikan suatu pemisahan antara dua bagian/kegiatan yang mungkin menimbulkan konflik kepentingan dan dapat merugikan pihak 36 Istilah Pasar Modal A-Z


lain. Sebagai contoh antara bagian/fungsi corporate-advisory dan broker-dealer. Clean Price Harga obligasi yang sudah tidak mengandung unsur hak-hak yang melekat pada obligasi. Harga obligasi dikurangi accrued interest. Lihat pula istilah Dirty Price.

Closed-End Investment Fund (Reksa Dana Tertutup) Reksa Dana yang melakukan Emisi Saham yang tidak dapat dijual kepada atau dibeli kembali oleh Reksa Dana yang bersangkutan. Closing Price (Harga Penutupan) Harga penutupan suatu saham atau surat berharga lainnya. Collateral (Jaminan) Jaminan atas penerbitan suatu surat berharga. Misalnya obligasi yang dijamin dengan asset tertentu. Comfort Letter Surat yang dibuat oleh Akuntan yang menyatakan ada atau tidaknya fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan menjelang tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran yang dapat mengakibatkan perubahan signifikan atau membahayakan posisi keuangan atau hasil usaha sebagaimana

disajikan

dalam

laporan

keuangan

yang

Istilah Pasar Modal A-Z

37


dilampirkan sebagai bagian dokumen Pernyataan Pendaftaran dan dimuat dalam Prospektus. Commercial Paper Surat berharga yang dapat diperjual belikan dipasar uang dan memiliki jangka waktu atau jatuh tempo kurang dari satu tahun. Dapat juga diartikan sebagai Surat sanggup tanpa jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan bukan bank dan diperdagangkan melalui bank atau perusahaan-perusahaan efek, berjangka waktu pendek dan diperdagangkan dengan sistem diskonto. Common Stock (Saham Biasa) Saham yang mewakili/merepresentasikan kepemilikan pada suatu perusahaan. Pemegang saham biasa dapat melakukan kontrol kepada perusahaan dengan memilih dewan direksi dan dapat memberikan suara atas kebijakan perusahaan. Pemegang saham biasa adalah pihak dengan jenjang prioritas paling bawah dalam struktur kepemilikan. Jika terjadi likuidasi terhadap perusahaan, maka pemegang saham biasa memiliki hak terhadap aset perusahaan yang dijual setelah para pemegang obligasi, pemegang saham preferen, serta para kreditur dibayar penuh terlebih dahulu. Company Listing Pencatatan seluruh modal (modal disetor) perusahaan di Bursa Efek. Misalnya, emiten A menawarkan saham kepada publik berjumlah 80.000.000 saham (50%) dan Saham Pendiri 38 Istilah Pasar Modal A-Z


berjumlah 80.000.000 (50%), maka yang dicatatkan di Bursa adalah sebesar 160.000.000 saham. (lihat pula pengertian Partial Listing) Confirmation (Konfirmasi) Pernyataan tertulis yang dibuat oleh perusahaan efek setelah terlaksananya transaksi dan disampaikan kepada nasabah, berisikan perincian yang lengkap mengenai transaksi tersebut dan penjelasan tentang kedudukannya sebagai perantara atau pedagang efek dalam transaksi dimaksud. Conflict of Interest (Benturan Kepentingan) Perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan

ekonomis

pribadi

direktur,

komisaris,

atau

pemegang saham utama perusahaan. Consolidated Financial Statement (Laporan Keuangan Konsolidasi) Laporan keuangan perusahaan induk yang mengikutsertakan atau mengkonsolidasikan anak perusahaan. Continous Auction Metode perdagangan di mana transaksi dilakukan berdasarkan proses lelang atau tawar-menawar secara berkesinambungan.

Istilah Pasar Modal A-Z

39


Contrarian Investor yang tindakannya selalu berlawanan dengan sebagian besar investor lain. Control Stock (Saham Pengendali) Saham yang dimiliki oleh pemilik atau pihak lain yang memiliki kemampuan dalam mengendalikan perusahaan. Convertible Bond (Obligasi Konversi) Merupakan obligasi yang dapat ditukar/dikonversi menjadi saham perusahaan (dalam jumlah yang telah ditentukan sebelumnya) pada suatu waktu selama masa berlakunya obligasi tersebut. Obligasi konversi cenderung memberikan tingkat bunga yang lebih rendah karena sebagai kompensasi-nya perusahaan telah memberikan opsi bahwa obligasi tersebut dapat ditukar menjadi saham, jika harga saham naik. Convexity Penyesuaian yang harus dilakukan terhadap durasi agar harga obligasi yang berubah dapat berada pada tempat yang benar yaitu berada di price-yield curve. Cornering Usaha yang dilakukan sekelompok pihak yang berupa melakukan pembentukan harga sehingga menyebabkan pihak tertentu mengalami kerugian karena membeli pada harga saham yang telah tinggi dan kemudian ‘terjebak’ karena tidak mampu 40 Istilah Pasar Modal A-Z


merealisasikan jual atas saham tersebut. Umumnya usaha ini dilakukan pada saham-saham dengan jumlah beredar yang sedikit. Corporate Action Suatu tindakan/keputusan perusahaan publik yang dapat berpengaruh terhadap harga saham dan jumlah saham beredar, seperti pembagian dividen, pemberian saham bonus, stock split, right issue, dan lain-lain. Corporate Action harus mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPS. Corporate Bond (Obligasi Korporasi) Obligasi yang dikeluarkan sebuah perusahaan. Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan) Hubungan yang mengatur antara kepemilikan perusahaan dengan manajemen yaitu berupa peran, hubungan dan tugas komisaris dan direktur kepada pemegang saham dan pemilik perseroan. Corporate Governance yang efektif menciptakan sistem yang dapat menjaga keseimbangan dalam pengendalian perusahaan sedemikian rupa sehingga mampu mengurangi peluang-peluang terjadinya korupsi dan kesalahan mengelola (mismanagement), menciptakan insentif bagi manajer untuk memaksimumkan produktivitas penggunaan aset sehingga menciptakan nilai perusahaan yang maksimum pula. Prinsip-prinsip utama corporate governance:

Istilah Pasar Modal A-Z

41


1. Fairness bagi pemegang saham minoritas, yaitu dalam rangka melindungi dari kecurangan, atau praktek-praktek insider yang merugikan. 2. Transparency melalui peningkatan disclosure dengan cara penyampaian informasi kinerja perusahaan yang akurat dan tepat waktu. 3. Accountability manajemen melalui pengawasan efektif yang mendasarkan pada keseimbangan kekuasaan antara direksi, pemegang saham, komisaris dan auditor. 4. Responsibility (tanggung jawab) perusahaan sebagai bagian dari masyarakat wajib mematuhi hukum dan undang-undang yang berlaku. Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) Suatu jabatan yang wajib dimiliki emiten yang berperan sebagai penghubung emiten tersebut ke berbagai pihak seperti Bapepam, SRO, dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan kewajiban emiten tersebut dengan aturan-aturan di bidang pasar modal maupun keterbukaan informasi kepada publik. Correction (Koreksi) Gerakan terbalik (umumnya ke bawah) atas harga saham atau surat berharga lainnya.

42 Istilah Pasar Modal A-Z


Cost of Capital (Biaya Modal) Tingkat hasil yang perusahaan akan terima jika uang tersebut diinvestasikan di tempat lain dengan resiko yang sama. Cost of Debt (Biaya Utang) Biaya yang harus dikeluarkan perusahaan karena menggunakan utang, yang akan menghasilkan beban bunga setelah pajak atas berbagai bentuk utang. Cost of Equity (Biaya Ekuitas) Biaya bagi perusahaan yang menggunakan dana pemegang saham biasa, yang disebabkan oleh ekspektasi investor atas pengembalian pemilikan saham tersebut, biasanya dalam bentuk dividen atau keuntungan modal. Coupon Bond Jenis obligasi dengan kupon terlampir, di mana kupon itu akan mewakili pembayaran bunga obligasi yang biasanya dibayar-kan secara semiannual (tengah tahunan). Bunga obligasi dapat diambil dengan menunjukkan kupon bunga. Tidak ada catatan yang disimpan oleh penerbit obligasi, dan nama pembeli obligasi tidak tercetak dalam sertifikat obligasi, sehingga semua pembawa (bearer) kupon tersebut bisa menguangkannya pada saat kupon tersebut jatuh tempo.

Istilah Pasar Modal A-Z

43


Crossing Transaksi saham dimana jual dan beli dilakukan pada broker yang sama. Transaksi jenis ini termasuk kedalam transaksi nonreguler dan tidak masuk dalam perhitungan indeks. Cum (Dengan/Disertai) Cum ialah disertai, misalnya, cum deviden berarti bahwa sahamsaham diperdagangkan dengan deviden, yaitu pembeli menerima deviden yang diumumkan. Cum-Date Tanggal yang menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal tersebut perdagangan atas suatu saham masih mengandung /dengan hak (dividen, rihgt, saham bonus, dividen saham). Cumulative-Voting (Hak suara kumulatif) Pengumpulan suara pemegang saham minoritas, untuk memilih direktur, sedangkan menurut peraturan hak suara, masingmasing tidak berhak memilih anggota direksi. Current Coupon Tingkat suku bunga obligasi yang berlaku sesuai dengan periode bunga berjalan. Current Yield Mengukur tingkat pendapatan pada saat ini berdasarkan tingkat bunga kupon yang diterima dengan harga pasar saat ini. 44 Istilah Pasar Modal A-Z


Rumus CY = (Kupon Tahunan/Harga Saat ini) Contoh: Obligasi dengan nominal Rp. 1.000,- berangka waktu = 3 tahun Kupon = 8% per tahun, dan Harga Pasar = Rp. 900,Current Yield = 80 / 900 = 8,89% Custody (Penitipan) Penyimpanan harta berdasarkan kontak yang di dalamnya mengatur bahwa Tempat Penitipan Harta melakukan penyimpanan harta tanpa mempunyai hak kepemilikan atas harta tersebut. Cut Loss Suatu tindakan untuk menghindari terjadinya kerugian yang lebih besar, dengan melakukan penjualan saham pada harga yang lebih rendah dari harga belinya. Misalnya saham dibeli pada harga Rp3.500 per saham, dan harga saham terus mengalami penurunan di mana saat ini harganya Rp3.000,- dan diperkirakan akan terus mengalami penurunan. Untuk menghindari penurunan harga ke levl yang lebih bawah maka investor rela melepas pada harga Rp3.000,- untuk menghindari kerugian yang lebih jauh.

Istilah Pasar Modal A-Z

45


Cyclical Stocks Saham-saham di mana pergerakan harganya seiring dengan pergerakan ekonomi. Meningkat pesat harganya seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya menukik turun seiring dengan melambannya tingkat pertumbuhan ekonomi. Contoh saham siklikal adalah saham sektor otomotif. Contoh saham non-siklikal adalah misalnya saham dalam industri kesehatan atau farmasi.

46 Istilah Pasar Modal A-Z


Daftar Kurs Efek (DKE) Daftar harian yang diterbitkan Bursa Efek yang memuat keterangan tentang Efek yang tercatat, Kurs Efek, volume, nilai dan frekuensi transaksi, tawaran beli jual, indeks harga saham dan lain-lain yang berkaitan dengan Transaksi. Day Trader Jenis investor saham yang memegang posisi dalam jangka waktu yang sangat pendek (beberapa menit atau beberapa jam) dan melakukan beberapa kali perdagangan dalam waktu satu hari. Day trader masuk dan keluar dari perdagangan dalam satu hari yang sama. Jenis investor ini berorientasi pada capital gain. Dealer (Pedagang Efek) Bank atau perusahaan efek yang ditunjuk oleh calon penerbit CP untuk mengusahakan penjualan dan atau pembelian CP, baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabahnya. Debenture Jenis obligasi yang tidak dijamin dengan aktiva, tetapi hanya karena kepercayaan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Tipe instrumen ini pada umumnya diterbitkan oleh perusahaan Istilah Pasar Modal A-Z

47


besar dengan kondisi keuangannya yang kuat, serta memiliki reputasi dalam kredit rating. Debt Financing Metode pendanaan perusahaan dengan cara menerbitkan surat utang, seperti obligasi, medium term notes dan lain-lain. Debt Switching Penukaran obligasi yang telah beredar dengan obligasi jenis lain yang memiliki jangka waktu jatuh tempo dan/atau kupon yang berbeda. Biasanya untuk surat utang Negara. Debt to Asset (Utang terhadap Aktiva) Rasio yang berkaitan dengan utang yang beredar (biasanya utang jangka panjang dari semua jenis utang) terhadap total aktiva; digunakan sebagai ukuran leverage keuangan. Debt to Capitalization (Utang terhadap Kapitalisasi) Suatu rasio yang berkaitan dengan utang jangka panjang terhadap kapitalisasi perusahaan dan digunakan sebagai ukuran leverage keuangan yang ditemukan dalam struktur modal. Debt to Equity Ratio (Rasio Utang atas Modal) Rasio ini sering disebut dengan istilah Rasio Leverage, menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu perimbangan antara utang terhadap modal sendiri

48 Istilah Pasar Modal A-Z


terhadap. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini dihitung dengan rumus: Total Utang / Ekuitas Debt to Equity Swap Salah satu bentuk restrukturisasi utang di mana sejumlah utang dikonversi menjadi bentuk penyertaan (saham). Declaration of Dividend Pengumuman resmi direksi perusahaan kepada para pemegang saham tentang besarnya dividen yang dapat dibayarkan. Default Ketidakmampuan debitur untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo, baik obligasi atau surat utang lainnya. Default Risk Risiko di mana perusahaan ataupun individu tidak dapat membayar bunga serta pokok utang yang telah dijanjikan. Defensive Investment Strategy Strategi pengalokasian

serta pengelolaan

investasi yang

bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian investasi. Investor yang defensif menempatkan investasi mereka dalam jumlah persentase yang tinggi dalam bentuk obligasi, tabungan, dan saham-saham yang fluktuasi harganya lebih rendah daripada saham kebanyakan. Kadang disebut juga sebagai tipe portofolio investasi yang low risk dan low return. Istilah Pasar Modal A-Z

49


Delisting (Penghapusan Pencatatan) Penghapusan Efek dari daftar Efek yang tercatat di Bursa. Penghapusan pencatatan saham Perusahaan Tercatat dari daftar Efek yang tercatat di Bursa dapat terjadi karena: a

Permohonan penghapusan pencatatan saham yang diajukan oleh Perusahaan Tercatat yang bersangkutan (voluntary delisting).

b

Dihapus pencatatan sahamnya oleh Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa.

Sebagai gambaran, berikut emiten delisting di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2007. No.

Emiten (Kode Saham)

Tanggal Delisting

1.

Andhi Chandra Automotive Products Tbk (ACAP)

02 Jan 2007

2.

Korpora Persada Investama Tbk (KOPI)

07 Feb 2007

3.

Makindo Tbk (MKDO)

02 Apr 2007

4.

Sari Husada Tbk (SHDA)

23 Apr 2007

5.

Great River International Tbk (GRIV)

02 Mei 2007

6.

Summitplast Tbk (SMPL)

05 Jun 2007

7.

Bank Arta Niaga Kencana Tbk (ANKB)

31 Agt 2007

8.

Mulialand Tbk (MLND)

10 Sep 2007

50 Istilah Pasar Modal A-Z


Delivery Versus Payment (DVP) atau Received versus Payment (RVP) Tata cara penyelesaian transaksi Efek di mana penyerahan Efek dilaksanakan dan pembayaran dana dilakukan secara bersamaan. Demutualisasi Demutualisasi dapat didefinisikan sebagai “Pemisahan antara kepemilikan saham dengan keanggotaan Bursa (pengguna jasa sistem perdagangan)”. Demutualisasi umumnya terdiri dari rangkaian proses restrukturisasi struktur bursa efek dan lembaga terkait, IPO dan self listing (bergantung pada model bisnis yang dipilih). Demutualisasi merupakan transformasi keberadaan bursa dari: 

berorientasi non profit atau pelayanan menuju profit (profit oriented).

pemegang saham yang terbatas ke pemegang saham luas (unlimited shareholders).

pemegang saham Anggota Bursa ke pemegang saham yang lebih luas (bukan hanya AB).

dapat mencari dana dari public (go public).

entitas bisnis tidak fleksibel ke bentuk entitas bisnis yang fleksibel, misalnya dapat melakukan strategi aliansi dengan berbagai perusahaan, misalnya IT dan lain-lain.

Istilah Pasar Modal A-Z

51


Dengar Pendapat (Hearing) Bentuk pertemuan yang diselenggarakan oleh Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa, untuk memperoleh penjelasan dari Perusahaan Tercatat mengenai masalah yang berkaitan dengan keterbukaan informasi, kemungkinan penghapusan pencatatan Efek Perusahaan Tercatat yang bersangkutan dari daftar Efek yang tercatat di Bursa (delisting) atau hal-hal penting lainnya. Derivatif (Instrumen Tturunan) Efek di pasar modal yang merupakan “turunan� dari Efek lainnya. Beberapa contoh instrumen turunan adalah, waran, right, kontrak opsi saham, indeks berjangka dan lain-lain. Instrumen keuangan di mana nilainya didasarkan pada nilai surat berharga lainnya (underlying security). Dilusi Penurunan persentase kepemilikan saham dari pemegang saham. Misalnya, yang semula prosentase kepemilikan investor A sebesar 7% turun menjadi 4%. Dilusi dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti, pemegang saham tidak melaksanakan haknya ketika perusahaan melakukan right issue. Dirty Price Harga obligasi yang masih harus ditambahkan dengan hak-hak yang melekat pada obligasi tersebut. Lihat pula istilah Clean

52 Istilah Pasar Modal A-Z


Price. Dirty Price sering pula disebut sebagai "price plus accrued". Disclosure (Keterbukaan Informasi) Pemberian informasi oleh emiten, baik yang bersifat positif maupun negatif, yang mungkin berpengaruh terhadap keputusan pemodal. Discretionary Order (Pesanan Sebaik Mungkin) Pesanan yang dilaksanakan berdasarkan tingkat harga yang menurut pendapat Perantara Pedagang Efek adalah terbaik untuk nasabahnya. (Lihat pula istilah limit order dan market order). Diversifikasi Penyebaran penempatan dana investasi ke dalam berbagai jenis instrumen investasi atau berbagai jenis surat berharga yang berbeda dengan tujuan mengurangi risiko investasi. Suatu strategi investasi dengan cara menempatkan dana yang ada di portfolio investasi pada berbagai jenis surat berharga, dengan harapan akan menurunkan resiko investasi. Divestasi Pengurangan kepemilikan atas suatu perusahaan sebagai akibat penjualan sebagian saham perusahaan tersebut kepada pihak lain atau kepada masyarakat.

Istilah Pasar Modal A-Z

53


Dividen Pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham. Penentuan pembagia dividen ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dividend Discount Model Suatu metode penilaian saham yang menggunakan nilai sekarang dari dividen yang diharapkan di masa depan dan setiap perubahan dalam tingkat dividen yang diharapkan. Jika harga saham yang diperoleh melalui formula DDM lebih tinggi dari harga pasar, maka saham tersebut disebut undervalue. Dividen Final Pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang merupakan bagian dari penggunaan laba perusahaan untuk suatu tahun buku tertentu. Dividen Interim Dividen interim atau dividen sementara adalah dividen yang dibayarkan pada tahun berjalan sebelum pembukuan perusahaan ditutup. Dividen interim ini akan diperhitungkan sebagai bagian dari dividen final, sementara dividen final adalah dividen yang dibagikan

setelah

pembukuan

perusahaan

ditutup

dan

merupakan dividen akhir untuk tahun buku yang bersangkutan.

54 Istilah Pasar Modal A-Z


Berikut gambaran dividen interim dan dividen final yang dibagikan PT Unilever Indonesia Tbk untuk tahun buku 2005. Dividen Tunai (Rp)

Payment Date

Interim/Final

60

21 Desember 2005

120

11 Juli 2006

Interim 2005 Final 2005

Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah dividen yang diterima pemegang saham adalah sebesar Rp180,- yang dibayar melalui dividen interim sebesar Rp60,- dan dividen final sebesar Rp120. Dividends in Arrears Suatu istilah di mana dividen periode lalu yang belum dibagikan dan akan dibagikan kemudian dalam bentuk dividen kumulatif. Dividend Irrelevance Theory Suatu teori yang menyatakan bahwa investor tidak berorientasi pada dividen yang dibagikan perusahaan, karena investor dapat memperoleh uang kas yaitu dengan jalan menjual saham yang terdapat dalam portfolionya. Dividend Payout Ratio Rasio antara dividen yang dibayarkan dibandingkan dengan jumlah keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. Misalnya perusahaan menghasilkan laba Rp 1 miliar, dan selanjutnya mengalokasikan 30% dari laba tersebut menjadi dividen, maka disebut dividend payout ratio sebesar 30%.

Istilah Pasar Modal A-Z

55


Dividend Policy Kebijakan manajemen perusahaan terhadap pembagian dividen. Terdapat beberapa kebijakan yang diterapkan manajemen atas pembagian dividen, yaitu residual, stabil, dan hybrid. Dividend Yield Jumlah dividen tahunan dari suatu perusahaan yang dinyatakan dalam persentase dari harga pasar terakhir dari saham perusahaan tersebut. Rumus: Dividend per Saham/Harga Saham. Misalnya saham dibeli pada harga Rp 15.000,- sementara nilai dividen sebesar Rp 1.500,- maka dividend yield adalah sebesar 10%. Don’t Fight the Tape Suatu istilah yang memperingatkan agar keputusan investasi tidak melawan kecenderungan pasar. Double Bottom Pola grafik teknikal yang memperlihatkan penurunan dalam harga, naik kembali, kemudian jatuh lagi sampai ke tingkat yang sama. Pola seperti ini biasanya ditafsirkan bahwa surat berharga itu mendapat banyak dukungan pada harga tersebut dan seyogyanya tidak turun lagi. Tetapi jika harga jatuh lebih rendah lagi, maka dianggap bahwa kemungkinan besar harga akan mencapai titik terendah yang baru.

56 Istilah Pasar Modal A-Z


Dow Jones Industrial Average (DJIA) Harga rata-rata saham tertimbang dari 30 saham penting yang diperdagangkan di bursa saham New York (NYSE). DJIA merupakan indeks saham tertua di dunia dan merupakan indeks yang paling dipandang. Dual Listing Pencatatan suatu saham emiten di dua bursa atau lebih. Misalnya Telkom tercatat di BEJ, BES dan juga New York Stock Exchange. lihat pula pengertian Single Listing Due Dilligence Meeting Pertemuan yang diselenggarakan penjamin penerbitan saham atau obligasi, di mana para pihak dapat mengajukan perta-nyaan segala sesuatu yang berkaitan dengan penawaran umum tersebut seperti latar belakang, tujuan, kinerja keuangan serta tujuan penggunaan dana. Durasi Suatu alat ukur sensitivitas harga obligasi terhadap tingkat suku bunga. Durasi merupakan hasil perhitungan rata-rata tertimbang dari arus kas, di mana bobot yang digunakan adalah present value dari setiap arus kas yang dijadwalkan sebagai persentase dari present value total arus kas.

Istilah Pasar Modal A-Z

57


Earnings Before Interest and Taxes/EBIT Suatu pernyataan tentang laba perusahaan sebelum dikurangi beban bunga dan pajak. EBIT digunakan dalam berbagai analisis keuangan. Earning Before Interest,Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) Versi lain pernyataan laba perusahaan, di mana menghitungnya adalah Pendapatanď‚žBiaya (dengan tidak mengikutsertakan pajak, biaya bunga, depresiasi dan amortisasi). Secara sederhana EBITDA sering dihitung dengan mengambil langsung angka laba operasi yang kemudian ditambahkan kembali depresiasi dan

amortisasi

karena

keduanya

bukan

transaksi

kas.

Menghitung EBITDA dapat dilihat untuk mengukur seberapa besar arus kas yang masuk ke perusahaan. Dengan tidak mengikutsertakan bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi, dapat dilihat lebih jelas berapa banyak uang yang sebenarnya diperoleh oleh perseroan. Earning per Share (Laba per Saham) Laba bersih periode tertentu dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Biasanya perusahaan menggunakan jumlah rata-rata 58 Istilah Pasar Modal A-Z


saham tertimbang dalam perhitungannya. EPS merupakan salah satu variabel yang paling populer dalam menilai harga suatu saham, yang mengindikasikan tingkat keuntungan suatu perusahaan per sahamnya. Rumus EPS = laba bersih/jumlah rata-rata saham beredar ECN (Electronic Communication Network) Sebuah sistem/teknologi perdagangan saham yang memanfaatkan jaringan komunikasi elektronik yang bertujuan menghilangkan keterlibatan pihak ketiga dalam kegiatan transaksi antara broker dan investor. Efek Istilah utama di pasar modal untuk penyebutan surat berharga. Efek mencakup surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap turunan dari Efek. Efek Beragun Aset (EBA) Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, sewa guna usaha, perjanjian jual beli bersyarat, perjanjian pinjaman cicilan, tagihan kartu kredit, pemberian kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau apartemen, Efek bersifat utang yang dijamin oleh pemerintah,

Istilah Pasar Modal A-Z

59


Sarana Peningkatan Kredit (Credit Enhancement)/Arus Kas (Cash Flow), serta aset keuangan setara dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut. Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap Efek Beragun Aset yang memberikan hak kepada pemegangnya menerima pembayaran dengan jadwal tertentu, walaupun jadwal pembayaran tersebut dapat berubah karena keadaan tertentu. Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap

Efek Beragun Aset yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima pembayaran secara bersyarat dan dalam jumlah yang tidak tetap. Efek Bersifat Ekuitas Saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, misalnya waran atau right. Efek Utama Efek yang dititipkan pada Bank Kustodian yang menjadi dasar diterbitkannya Sertifikat Penitipan Efek Indonesia. Effective (Efektif) Terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan pernyataan pendaftaran yang ditetapkan. Sebagai contoh, perusahaan yang

60 Istilah Pasar Modal A-Z


melakukan penawaran umum saham baru dapat memasuki pasar perdana jika telah mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM. Effective Date Waktu

mulai

berlakunya

atau

disyahkannya

pernyataan

pendaftaran oleh pihak yang berwenang setelah dilakukan pemeriksaan atas lengkap tidaknya persyaratan yang harus dipenuhi. Efficient Market Hypothesis Teori yang menggambarkan sejauh mana harga saham merupakan cerminan informasi yang ada di pasar modal. Fama (1972) membagi efisiensi pasar modal menjadi 3 bentuk: 1. Weak Form (bentuk lemah). Pada bentuk ini harga saham saat ini tidak memiliki hubungan kausalitas dengan harga-harga efek di masa lalu. Dengan kata lain harga-harga sekuritas historikal tidak mengandung informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan imbalan abnormal karena harga-harga tersebut bergerak secara acak. 2. Semi Strong (setengah kuat). Pada bentuk setengah kuat harga-harga saham saat ini tidak hanya mencerminkan harga-harga saham masa lalu tapi juga semua informasi yang dipublikasikan. Informasi yang dipublikasikan tersebut antara lain laba perusahaan, dividen, pemecahan saham, perubahan prinsip-prinsip akuntansi, Istilah Pasar Modal A-Z

61


merger

atau akuisisi,

perubahan

manajemen dan

sebagainya. Jika pasar modal sudah mencapai bentuk ini maka tak seorang pun investor dapat memperoleh imbalan

berlebihan

hanya

dengan

mengandalkan

informasi yang dipublikasikan dan harga saham di masa lalu. 3. Strong (bentuk kuat). Pada bentuk ini harga pasar mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan maupun informasi yang bersifat personal, yaitu informasi yang belum dipublikasikan kepada publik. Dalam bentuk ini tidak ada suatu siasat yang bersumber pada informasi apa pun, termasuk informasi rahasia dari sumber-sumber internal perusahaan, yang dapat diman-faatkan untuk mendapatkan imbalan abnormal. Ekuitas (equity) Istilah lain untuk modal sendiri dari suatu perusahaan. Emisi Pengeluaran atau penerbitan suatu jenis efek tertentu untuk pertama kali yang dilakukan oleh perusahaan yang memerlukan dana.

62 Istilah Pasar Modal A-Z


Emiten Pihak atau perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat investor melalui penawaran umum. (UUPM pasal 1 angka 6). Endorsement (Pengalihan Hak) Pengesahan pemindahan hak milik asset dengan membubuhi tanda tangan dan cap di balik efek. Seseorang dapat mengendorse cek untuk menerima pembayaran atau mengendorse saham/obligasi untuk mengalihkan pemilikannya. Saat ini dengan praktek perdagangan tanpa warkat, maka kegiatan ini tidak lagi dilakukan. Enterprise Value (EV) Salah satu metode untuk mengukur nilai sebuah perusahaan. EV merupakan Nilai sekarang bersih dari semua estimasi arus kas di masa depan yang dapat dihasilkan oleh bisnis. EV dapat dihitung sebagai kapitalisasi pasar ditambah utang dan saham preferen kemudian dikurangi kas dan setara kas. EV kadang juga disebut dengan nilai kapitalisasi pasar sebuah perusahaan. Equity (Ekuitas) Secara umum dapat diartikan sebagai kepemilikan atau penyertaan dalam suatu perusahaan. Saham biasa merupakan contoh umum untuk menjelaskan penyertaan dalam suatu perusahaan. Waran dan right dikatakan sebagai instrumen

Istilah Pasar Modal A-Z

63


bersifat ekuitas karena kedua instrumen tersebut suatu ketika dapat berubah menjadi saham biasa. Pasar ekuitas (equity market) berarti pasar yang memperdagangkan instrumeninstrumen dengan karakteristik penyertaan seperti saham biasa, waran, right dan lain-lain. Equity Financing Bentuk pendanaan perusahaan dengan jalan menjual saham biasa maupun saham preferen kepada investor perorangan atau investor institusional. ESOP (Employee Stock Ownership Plan) Sebuah rencana terorganisir untuk memberikan kesempatan kepada karyawan tertentu untuk memiliki saham perusahaan. Dikenal pula sebagai stock purchase plan. Kepemilikan saham dalam skema ESOP berbeda dengan kepemilikan saham biasa. Misalnya pegawai tidak dapat menjual setiap saat saham yang dipegangnya. ESOP bertujuan agar sense belonging karyawan terhadap perusahaan meningkat. EVA (Economic Value Added) Alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang dikembangkan oleh Stern Stewart & Co. EVA. EVA dihitung dengan rumus: EVA = NOPAT – (Capital x Cost of Capital)

64 Istilah Pasar Modal A-Z


EV/EBITDA Rasio yang umum digunakan (di samping rasio PER) untuk menilai valuasi dari suatu perusahaan. Formula perhitungan adalah membagi Enterprise Value dengan EBITDA. Investor sering menggunakan rasio EV/EBITDA karena pendapatan (kerugian) non operasional dan/atau luar

biasa beserta

pendapatan (beban) bunga tidak diperhitungkan. Sehingga faktor pembagi dari rasio ini adalah murni pendapatan dalam bentuk kas dari operasi perusahaan pada tahun berjalan. Rasio EV/EBITDA juga menyiratkan bagaimana shareholders dan bondholders secara simultan melihat "value" suatu perusahaan dibandingkan dengan kemampuan dari operasi perusahaan tersebut dalam menghasilkan kas Ex (Tanpa) Kata ex berarti tanpa, misalnya: Ex-deviden menunjukkan bahwa saham-saham diperdagangkan tanpa deviden. Jadi penjual menahan deviden yang dikeluarkan. Perdagangan sahamsaham tanpa bonus issues yang berupa hak atau milik juga dinyatakan dengan "Ex". Ex-Date Suatu tanggal yang menunjukkan bahwa mulai tanggal terse-but, perdagangan saham sudah tidak mengandung atau tanpa hak (dividen, right, saham bonus, dividen saham).

Istilah Pasar Modal A-Z

65


Ex-Dividend Suatu periode atau interval waktu antara tanggal pencatatan hak menerima dividen (record date) dan tanggal pembayaran dividen (payment date), di mana Investor yang membeli saham dalam periode ini tidak memiliki hak untuk menerima dividen. Exchange-Traded Fund (ETF) Sejenis Reksa Dana namun dapat diperdagangkan di Bursa EFek seperti halnya perdagangan saham. Di Bursa Efek Indonesia, saat ini terdapat 2 produk ETF. Exercise Suatu aksi pelaksanaan

hak atau keuntungan terhadap

instrument induk. Hal ini meliputi waran, opsi, dan instrumen keuangan lainnya. Ketika anda mengeksekusi/melaksanakan opsi saham anda, maka anda telah menukar opsi tersebut menjadi saham. Exercise Price (Harga Pelaksanaan) Harga yang telah ditetapkan di depan untuk melaksanakan (exercise) baik untuk waran maupun untuk option. Dikenal pula dengan istilah “strike price�. Expected Return Merupakan return yang diharapkan investor atas investasi. Secara statistik dapat diungkapkan sebagai berikut: m 66 Istilah Pasar Modal A-Z


E(Ri) = ď “ Pij . Rij J=1 Di mana: Pij = probabilitas diraihnya tingkat keuntungan pada keadaan j Rij = aktual return dari investasi pada saham i pada keadaan j.

Expiration Date Adalah masa berakhirnya sebuah opsi atau kontrak futures. Extendable Bond Obligasi yang diterbitkan di mana jatuh temponya dapat diperpanjang untuk periode yang lebih lama.

Istilah Pasar Modal A-Z

67


Face Value Jumlah pokok yang tertera pada sebuah instrumen utang seperti obligasi. Fair Market Value (Nilai Pasar Wajar) Harga suatu aktiva yang diperkirakan akan dijual di mana dua belah pihak yang terlibat mempunyai informasi yang memadai dan setuju untuk bernegosiasi tanpa adanya tekanan. Fair Value Perkiraan nilai seluruh aset serta kewajiban dari sebuah perusahaan yang akan diambil alih/diakuisisi, yang kemudian akan digunakan untuk mengkonsolidasikan laporan keuangan kedua perusahaan tersebut. Floor Trader Wakil dari broker yang menjalankan aktifitas transaksi di lantai bursa. Broker tersebut terdaftar sebagai Anggota Bursa. Float Jumlah total saham yang beredar dan yang tersedia di pasar.

68 Istilah Pasar Modal A-Z


Final Dividend (Dividen Final) Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham setelah tutup buku laporan keuangan akhir tahun. Final Prospectus Dokumen resmi yang bersifat final dan memberikan seluruh informasi terkait dalam rangka penawaran umum baik saham maupun obligasi. Financial Asset Aktiva atau aset keuangan seperti deposito, saham, obligasi dan lain-lain. Financial Distress Kondisi suatu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu memenuhi berbagai kewajiban kepada pihak lain seperti kreditur, kewajiban kepada pemegang obligasi, dan lain-lain. Kondisi ini dapat berujung pada kebangkrutan. Financial Leverage (Leverage Keuangan) Penambahan atau pengurangan dampak terhadap pengem-balian atas ekuitas akibat penggunaan utang dalam struktur modal, yang disebabkan oleh adanya beban bunga tetap terhadap pengembalian yang diperoleh dari investasi dana inkremental.

Istilah Pasar Modal A-Z

69


Financial Planner Ahli profesional di bidang investasi yang membantu individu menggambarkan rencana keuangan (financial plans) dengan tujuan-tujuan

tertentu

dan

membantu

mengkoordinasikan

beragam aktivitas keuangan lainnya. Financial Position (Posisi Keuangan) Status atau posisi suatu akun (rekening) dalam laporan keuangan seperti aktiva, utang, modal sendiri pada saat tertentu. Financial Restructuring Merupakan salah satu bentuk restrukturisasi terhadap suatu entitas bisnis dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan kinerja bisnis. Restrukturisasi finansial dapat berupa: 1. Penjadwalan kembali pembayaran kewajiban. 2. Perpanjangan waktu pinjaman. 3. Restrukturisasi manajemen. 4. Pembayaran sebagian utang pokok untuk mengurangi posisi utang. 5. Mengubah utang menjadi ekuitas (debt to equity swap). 6. Mengubah utang menjadi aset (debt to asset swap). 7. Menjual aset yang tidak produktif (non core asset). 8. Menjual aset, tetapi kemudian perusahaan menyewanya kembali (sell and lease-back assets). 9. Melepas sebagian kepemilikan saham di perusahaan (divestasi). 70 Istilah Pasar Modal A-Z


10. Penambahan modal, baik dari pemegang saham maupun investor baru tanpa lewat bursa (private placement). 11. Penjualan saham lewat pasar modal (go public). Financial Statement (Laporan Keuangan) Laporan yang terdiri dari neraca, perhitungan rugi-laba, perhitungan dana atau perhitungan tambahan atau penyajian data keuangan lainnya yang berasal dari pembukuan. Financial Structure (Struktur Keuangan) Perimbangan total utang dengan total modal sendiri yang tampak pada keseluruhan sisi kanan neraca, yang menunjukkan bagaimana suatu perusahaan dibiayai. Financing (Pembiayaan) Provisi dana yang berasal dari sumber internal atau eksternal guna mendanai investasi dan operasi perusahaan. Bentuk-bentuk pendanaan antara lain: 1. Direct Public Offering Emiten memasarkan langsung efek-efeknya kepada publik tanpa melalui perantara. Hal ini sangat jarang dilakukan

dalam

dunia

bisnis,

karena

berbagai

keterbatasan dari pihak emiten sendiri. 2. Full Scale Public Offering

Istilah Pasar Modal A-Z

71


Dalam hal ini pihak emiten dalam memasarkan efek yang diterbitkannya memerlukan pihak-pihak perantara dan pihak-pihak lainnya yang dapat membantu mema-sarkan efeknya. Inilah yang disebut proses Go Publik. 3. Direct Private Placement Dalam hal ini, emiten tidak menawarkan efeknya kepada publik, tetapi kepada investor-investor tertentu, terutama investor institusional, lembaga finansial atau perbankan secara langsung. 4. Public Sealed Bidding Metode direct financing yang jarang dilakukan, di mana dalam hal ini emiten menawarkan efeknya kepada publik dengan sistem bid-bid tertentu dengan memakai sealed secara kompetitif. Salah satu variasi dari metode Public Sealed Bidding adalah apa yang dikenal dengan Dutch Auction, dalam mana pihak prospective under-writer melakukan bid untuk sebagian efek yang sebenarnya efek tersebut juga akan ditawarkan kepada publik nantinya.

5. Commercial Lending Merupakan metode pendanaan langsung tradisional, di mana pihak-pihak commercial lender menyediakan 72 Istilah Pasar Modal A-Z


pendanaan kepada pihak debiturnya lewat berbagai bentu pendanaan, seperti loan, leasing, factoring dan lain-lain. Fiscal Year (Tahun Fiskal) Jangka waktu dua belas bulan yang dipergunakan oleh dunia usaha atau pemerintah untuk tujuan pembukuan. Masa terse-but tidak perlu sama dengan tahun takwin. Fixed Asset (Aktiva Tetap) Setiap aktiva dalam neraca yang dipertimbangkan mempunyai umur atau kegunaan untuk bisnis melebihi satu tahun, seperti tanah, bangunan, dan mesin. Fixed Income Security Instrumen investasi yang menyediakan hasil/return yang tetap dan

pembayarannya

dilakukan

secara

periodik,

serta

pengembalian jumlah pokok investasi (principal) pada masa jatuh

temponya.

Umumnya

jenis

investasi

seperti

ini

menawarkan tingkat hasil yang lebih rendah karena jenis investasi seperti ini menjamin adanya penghasilan. Flotation Cost Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka penawaran umum baik saham maupun obligasi. Flotation cost mencakup biaya untuk underwriter, lembaga dan profesi penunjang, dan kegiatan yang terkait selama proses penawaran umum.

Istilah Pasar Modal A-Z

73


Floating Rates (Suku Bunga Mengambang) Perhitungan bunga didasarkan kurs mengambang di atas suku bunga pasar uang domestik maupun internasional. Floorless Trading Sistem perdagangan sekuritas secara elektronik oleh anggota bursa yang dilakukan tidak di lantai bursa. Fluktuasi Harga Naik turunnya harga saham di Bursa Efek. Footsie Nama lain untuk indeks di London Stock Exchange yaitu FTSE 100 index. Founder's Share (Saham Pendiri) Jasa yang diberikan oleh para pendiri perseroan, apakah berupa penyertaan modal, apakah berupa menarik beberapa peserta lainnya atau apakah menarik relasi yang penting dan sebagainya, biasanya dihargai perseroan dengan memberikan kepada yang bersangkutan saham yang disebut saham pendiri. Fraksi Harga Satuan perubahan harga saham dalam aktivitas tawar menawar di Pasar Reguler. Fraksi Harga merupakan salah satu persyaratan yang diatur sebagai syarat-syarat Perdagangan di

74 Istilah Pasar Modal A-Z


pasar reguler. BEI menggunakan sistem fraksi harga yang berbeda untuk range harga saham berbeda (multi fraksi).

Harga Saham

Fraksi

Maks. Jenjang Perubahan Harga

< Rp 200,-

Rp 1,-

Rp 10,-

Rp 200,- s/d < Rp 500,-

Rp 5,-

Rp 50,-

Rp 500,- s/d < 2.000,-

Rp 10,-

Rp 100,-

Rp 2.000,- s/d < 5.000,-

Rp 25,-

Rp 250,-

≼ Rp 5.000,-

Rp 50,-

Rp 500,-

Fraud (Kecurangan) Suatu tindakan yang dengan sengaja memberi informasi yang salah, menyembunyikan fakta, atau tidak mengatakan yang sebenarnya untuk menipu atau memanipulasi sehingga merugikan seseorang atau organisasi. Free Cash Flow Ukuran finansial yang menggambarkan berapa banyak kas yang dimiliki perusahaan setelah membayar kewajiban untuk kelangsungan dan pertumbuhan usaha. Free Cash Flow dihitung dengan menambahkan depresiasi atas laba bersih dan kemudian dikurangi

capital

expenditures.

Free

cash

flow

merepresentasikan kas yang tersedia setelah perusahaan mendanai kegiatan proyek perusahaan.

Istilah Pasar Modal A-Z

75


Free of Payment (FoP) Tata cara penyelesaian transaksi Efek di mana penyerahan Efek dilaksanakan tanpa disertai dengan penyerahan dana. Full Disclosure Pengungkapan data perusahaan selengkapnya yang menyangkut keuangan, kepengurusan dan lain-lain agar dapat diberikan gambaran kepada umum untuk penilaian sekuritas yang akan diterbitkan. Fullysubscribed Jumlah penawaran beli yang terpenuhi sesuai dengan jumlah nominal obligasi yang ditawarkan kepada publik. Fund Manager Orang yang bertanggung jawab atas investasi dalam reksadana, dengan cara mengimplementasikan strategi serta pengelolaan hari ke hari dalam perdagangan portofolionya. Salah satu faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan dalam reksadana adalah mencari fund manager yang tepat. Fundamental Analysis Metode penilaian saham/surat berharga yang mencoba untuk mengukur nilai intrinsic sebuah saham tertentu. Analisa fundamental mempelajari segala hal mulai dari kondisi ekonomi dan industri secara keseluruhan, sampai kondisi keuangan dan kondisi manajemen perusahaan tersebut. Dengan kata lain 76 Istilah Pasar Modal A-Z


adalah analisa yang menggunakan data riil untuk mengevaluasi nilai suatu saham. Metode analisa ini menggunakan pendapatan, laba, pertumbuhan di masa yang akan datang, return on equity, margin keuntungan, dan lainnya, untuk menentukan nilai saham sebuah perusahaan dan pertumbuhan potensial di masa yang akan datang. Fungibles Istilah yang menunjukkan bahwa suatu sekuritas atau barang tertentu yang dapat ekivalen sehingga dapat saling mengganti atau dipertukarkan. Future Contract (Kontrak Berjangka) Perjanjian untuk membeli atau menjual suatu jumlah tertentu suatu komoditas atau instrumen keuangan pada suatu harga tertentu dan suatu tanggal di masa mendatang yang telah ditetapkan. Harga kontrak berjangka ditentukan antara pembeli dan penjual dengan sistem open outcry. Suatu kontrak berjangka mewajibkan

pembeli

untuk

membeli

komoditas

yang

menjaminnya dan mewajibkan penjual untuk menjual komoditas tersebut, kecuali kontrak dijual kepada pihak lain sebelum tanggal penyelesaian. Hal ini dapat terjadi bila seorang pedagang menunggu kesempatan untuk mengambil laba atau memperkecil kerugian. Hal ini berlawanan dengan perda-gangan opsi di mana pembeli opsi dapat memilih untuk melaksanakan atu tidak melaksanakan opsinya menjelang tanggal pelaksanaan.

Istilah Pasar Modal A-Z

77


Future Option (Opsi Berjangka) Opsi atas suatu kontrak berjangka.

78 Istilah Pasar Modal A-Z


Gagal Bayar Istilah dalam penyelesaian transaksi di mana Pialang Beli tidak mampu membayar sejumlah dana sehubungan dengan saham yang dibelinya pada waktu yang telah ditentukan. Gagal Serah Istilah dalam penyelesaian transaksi di mana Pialang Jual tidak mampu menyerahkan saham yang dijualnya pada waktu yang telah ditentukan. Gearing Ratio Istilah umum yang diberikan untuk rasio-rasio leverage atau rasio yang berkaitan dengan utang dan beban lainnya kaitan-nya dengan permodalan perusahaan. Ada berbagai macam jenis gearing rasio seperti debt to equity, interest coverage (keuntungan dibagi dengan pembayaran bunga) dan lain-lain. Gharar Sesuatu yang mengandung keraguan, tipuan atau tindakan yang bertujuan merugikan orang lain. Gharar yang terbesar adalah tidak

adanya

kepastian

mengenai

rincian

obyek,

cara

penyerahan dan cara Istilah Pasar Modal A-Z

79


pembayaran. Dalam transaksi Islam harus ada itikad baik sehingga tidak boleh ada gharar yang mengakibatkan kerugian akibat adanya itikat tidak baik tersebut. Going Concern Istilah yang menunjukkan kelangsungan usaha sebuah perusahaan. Go Private Perubahan status perusahaan dari Perusahaan Publik/Tercatat menjadi Perusahaan Tertutup. Merupakan kebalikan Go Public. Beberapa contoh perusahaan publik yang telah go private antara lain: PT Sari Husada, PT Komatsu Indonesia, PT Bayer Indonesia, dan lain-lain. Go Public Suatu perusahaan yang baru pertama kali menawarkan sahamsahamnya kepada masyarakat pemodal. Good Corporate Governance Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan guna memberikan nilai tambah pada perusahaan secara berkesinambungan dalam jangka panjang bagi pemegang saham, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan norma yang berlaku.

80 Istilah Pasar Modal A-Z


Good Delivery Ungkapan industri sekuritas yang berarti suatu sertifikat memiliki suatu pengesahan yang diperlukan dan memenuhi semua persyaratan lain (jaminan tanda tangan, denominasi yang benar dan kualifikasi-kualifikasi lain). Dengan demikian hak atas sekuritas dapat dilalihkan dengan menyerahkannya kepada pialang pembeli yang wajib menerimannya. Good 'Till Canceled - GTC Salah satu bentuk order yang disampaikan investor kepada broker di mana order tersebut masih berlangsung selama belum ada perintah untuk membatalkan dari investor. (Lihat juga istilah lain seperti market order, limit order). Greenshoe Suatu kondisi dalam perjanjian penjaminan emisi di mana penjamin emisi mempunyai wewenang untuk menambah suatu emisi baik saham atau obligasi melalui sindikasi jika permintaan investor akan Efek tersebut besar. Gross Domestic Product (GDP) Nilai uang atau nilai moneter semua barang-barang serta jasa yang dihasilkan oleh suatu negara pada suatu periode tertentu. Meliputi konsumsi, belanja/pengeluaran pemerintah, investasi, serta ekspor bersih (ekspor dikurangi impor). Disimbolkan dengan Y = C + I + G + (X - M). GDP merupakan indicator

Istilah Pasar Modal A-Z

81


yang baik untuk menilai kesehatan ekonomi suatu negara. Dan biasanya

diukur

secara

tahunan,

meskipun

perhitungan

bulanannya juga diumumkan. Gross National Product (GNP) Indikator statistik ekonomi meliputi GDP ditambah semua pendapatan yang diperoleh warga negara tersebut atas invest-tasi luar negerinya, dikurangi pendapatan dihasilkan warga-negara asing atas investasi di dalam negeri. Pada dasarnya GNP adalah total uang yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara baik di dalam maupun di luar negeri. Growth Fund Portofolio saham yang berdisifikasi dengan tujuan utamanya adalah peningkatan harga saham (capital appreciation), yaitu berinvestasi pada perusahaan yang menginvestasikan kembali pendapatan yang diperoleh untuk tujuan ekspansi, akuisisi, atau untuk penelitian dan pengembangan perusahaan. Growth Stock Saham suatu perseroan yang sudah memperlihatkan perolehan penghasilan yang lebih cepat dari rata-rata selama beberapa tahun terakhir dan diharapkan akan mempertunjukkan tingkat pertumbuhan laba yang tinggi. Dalam jangka panjang, saham unggul cenderung berkinerja lebih daripada saham yang tumbuh lebih lambat atau bahkan tidak tumbuh. Tetapi saham unggul merupakan investasi yang lebih berisiko daripada saham rata82 Istilah Pasar Modal A-Z


rata, karena biasanya saham seperti itu memiliki rasio harga/laba yang lebih tinggi, dan tidak atau hanya sedikit membayar dividen kepada pemegang saham. Guarantee (Penanggung) Pihak yang menanggung pembayaran kembali jumlah pokok dan/atau bunga emisi obligasi, atau sekuritas kredit dalam hal cidera Janji. Guaranteed Bond Obligasi peruasahaan di mana nilai nominal atau bunga yang wajib dibayarkan atau kedua-duanya, adalah digaransi oleh perusahaan lain, dengan tujuan apabila perusahaan mengalami bangkrut maka perusahaan yang menggaransi bertanggung jawab atas keberadaan obligasi (utang) tersebut. Guarantor Pihak atau lembaga yang menjamin pembayaran utang pihak lain, jika mereka gagal/tidak sanggup memenuhi pembayaran hutangnya (default). Dalam penerbitan obligasi, terkadang guarantor dipersyaratkan para investor jika obligasi tersebut memiliki peringkat yang rendah.

Istilah Pasar Modal A-Z

83


Hak Dividen Kumulatif Hak pemegang saham preferen untuk menerima dividen tahuntahun sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk membeli Efek baru, termasuk saham, Efek yang dapat dikonversikan menjadi saham dan waran, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. Hasil Investasi (Yield) Tingkat pertumbuhan hasil investasi selama periode tertentu. Umumnya diukur dengan cara: Yield = (Nilai investasi Awal + Pembagian Uang Kas/Dividend) / Nilai Investasi Akhir. Hasil Riil (Real Yield) Hasil bersih dari pemilikan suatu obligasi, setelah dikurangi tingkat inflasi. Dengan demikian jika tingkat inflasi adalah 4% dan suatu obligasi memberikan hasil (yield) 12%, maka hasil bersih dari obligasi tersebut adalah 8%.

84 Istilah Pasar Modal A-Z


Halting Penghentian sementara perdagangan atas suatu saham di Bursa Efek, karena terjadi kenaikan/penurunan harga yang signifikan tanpa didukung adanya informasi yang relevan. Hang Seng Index (HSI) Indeks dari bursa saham Hongkong. HSI terdiri dari 33 saham terpilih yang mewakili pasar secara keseluruhan. Harga Dasar Harga suatu saham yang dijadikan dasar untuk menghitung indeks. Harga dasar akan disesuaikan apabila terjadi penambahan jumlah saham yang beredar. Harga Emisi Harga pada waktu suatu efek pertama kali dikeluarkan, yaitu di pasar perdana. Biasa juga disebut harga perdana, yang biasanya di atas dari harga nominal. Harga Konversi Jumlah yang menetapkan banyaknya unit dari suatu surat berharga yang ditukarkan dengan surat berharga lain. Harga Nominal Harga yang diberikan dan tertulis pada suatu saham atau obligasi.

Istilah Pasar Modal A-Z

85


Harga Pasar Harga jual-beli yang berlaku di pasar atau yang terjadi di Bursa Efek. Harga Pembukaan (Open) Harga saham ketika sesi perdagangan di bursa dimulai. Harga Penutupan (Close atau Closing Price) Harga penutupan suatu saham yang merupakan harga terakhir transaksi (last trade). Harga Perdana Harga penjualan saham ketika go public. Umumnya harga perdana ditawarkan lebih tinggi dari nilai nominal saham. Harga Sebelumnya (Previous Price) Harga penutupan saham pada hari sebelumnya. Harga Teoritis Sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan rasio pembagian dividen saham, saham bonus, penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Waran, Stock Split, Reverse Stock, penggabungan usaha atau peleburan usaha Perusahaan Tercatat, dan Corporate Action lainnya yang ditetapkan oleh Perusahaan Tercatat.

86 Istilah Pasar Modal A-Z


Harga Terakhir (Last) Harga terakhir yang terjadi pada suatu saham. Harga Terendah (Lowest) Harga terendah suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. Harga Tertinggi (High) Harga tertinggi suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. Hari Bursa Hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa yaitu hari Senin sampai dengan hari Jum’at kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur Bursa oleh Bursa. Hearing (Dengar Pendapat) Kegiatan dengar pendapat akhir antara Bapepam di satu pihak dengan Emiten dan lembaga-lembaga penunjang yang terlibat di pihak lain, tentang hal-hal yang menyangkut Emiten dan Lembaga Penunjang emisinya sebelum suatu perusahaan mendapat izin untuk menawarkan efeknya kepada masyarakat. Hearing juga dapat berarti suatu bentuk pertemuan yang diselenggarakan oleh Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa, untuk

memperoleh

mengenai

masalah

penjelasan yang

dari

berkaitan

Perusahaan dengan

Tercatat

keterbukaan

Istilah Pasar Modal A-Z

87


informasi,

kemungkinan

penghapusan

pencatatan

Efek

Perusahaan Tercatat yang bersangkutan dari daftar Efek yang tercatat di Bursa (delisting) atau hal-hal penting lainnya. Head & Shoulders Suatu analisa teknikal yang digunakan untuk menggambarkan formasi grafik di mana jika harga saham: 

meningkat menuju puncak grafik dan kemudian turun, kemudian.



meningkat di atas puncak grafik sebelumnya, dan kembali turun, kemudian.



meningkat kembali tidak seperti puncak grafik ke dua, dan kembali turun.

Puncak grafik pertama dan ketiga disebut sebagai the shoulders, dan puncak grafik kedua disebut dengan the head. Pola ini kadang dianggap sebagai indikator bearish. Hedging (Lindung Nilai) Tindakan untuk membatasi atau mengurangi kemungkinan kerugian akibat perubahannya harga efek. Salah satu instrumen yang dapat digunakan sebagai hedging adalah kontrak opsi saham (option) maupun instrumen berjangka (futures). Strategi yang diterapkan untuk menghindari atau meminimalkan risiko investasi. Perfect hedge dimaksudkan untuk

88 Istilah Pasar Modal A-Z


menghapuskan kemungkinan terjadinya kerugian dimasa yang akan datang. High Price (Harga Tertinggi) Harga tertinggi dari suatu pergerakan harga, mulai dari dibukanya perdagangan hingga penutupan dalam satu hari perdagangan. Hold Salah satu tindakan investor (dapat berasal dari rekomendasi analis) dalam perdagangan surat berharga di mana investor tidak melakukan jual atau beli atas surat berharga yang dimilikinya. Holding Company Induk dari beberapa anak perusahaan di mana laporan keuangan para

anak

perusahaan

dikonsolidasikan

kepada

induk

perusahaan (holding company). Holding Period Periode waktu yang menunjukkan masa suatu asset atau aktiva keuangan dipegang oleh suatu pihak. Holding Period Return (HPR) Menghitung tingkat pengembalian hasil investasi (rate of return) yang diperoleh investor selama masa kepemilikan obligasi.

Istilah Pasar Modal A-Z

89


HPR = Pendapatan Bunga + Harga obligasi pada akhir periode tertentu Harga obligasi pada awal periode

Hostile Takeover Usaha pengambilalihan yang ditolak keras oleh perusahaan sasaran (perusahaan yang akan diambil alih). Dengan hostile takeover, manajemen perusahaan yang akan diambil alih tidak diajak berunding, tetapi perusahaan yang akan mengambil alih langsung menawarkan ke pemegang saham persyaratanpersyaratan yang dinilai cukup menarik. Sebagai misal, kalau harga saham perusahaan yang akan diambil alih tersebut saat ini sebesar Rp8000, maka para pemegang saham akan ditawari dengan harga yang lebih tinggi apabila mereka bersedia menjualnya ke perusahaan yang akan mengambil alih. Umumnya penolakan berasal dari pihak manajemen perusahaan yang akan diambil alih. Hal ini dapat dimengerti karena merekalah yang kemungkinan besar akan kehilangan posisi mereka. Karena itu mereka mungkin menggunakan berbagai taktik mempertahankan diri, seperti golden parachute, white knight, dan poisson pills.

90 Istilah Pasar Modal A-Z


Hot Issue Emisi saham baru yang sangat diminati masyarakat. Saham hot issue biasanya melambung harganya pada penawaran awal karena permintaan lebih banyak daripada saham yang tersedia. Hot Money Aliran uang pada suatu bursa saham dimana aliran dana tersebut diperkirakan hanya berlangsung singkat dapat berdampak buruk pada pasar saham tersebut ketika dana tersebut ditarik kembali.

Istilah Pasar Modal A-Z

91


Idle Fund (Dana Menganggur) Dana yang tidak diinvestasikan pada aset atau surat berharga tertentu sehingga tidak mendatangkan keuntungan/pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah dana pada rekening giro. Ijarah Akad yang satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya menyewakan hak atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan harga sewa dan periode sewa yang disepakati. Income Bond Obligasi jenis ini hanya akan membayar bunga bila perusahaan yang bersangkutan memperoleh laba. Meskipun demikian instrumen ini akan membayarkan semua bunga akumulasi pada tahun berikut ketika memiliki laba yang cukup. Income Statement (Laporan Laba-Rugi) Laporan keuangan yang melaporkan pendapatan periodik dan perbandingan biaya serta beban untuk periode tertentu dan menghasilkan laba untuk periode tersebut.

92 Istilah Pasar Modal A-Z


Index Futures Instrumen keuangan di mana produk yang menjadi underlying asset adalah berupa indeks. Di Indonesia produk jenis ini adalah Kontrak Berjangka Indeks atas Efek (KBIE) LQ 45. Indeks Harga Saham Indikator utama di pasar saham yang menggambarkan pergerakan harga saham. Di pasar modal sebuah indeks memiliki beberapa fungsi antara lain: indikator trend pasar, indikator tingkat keuntungan, dan tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portfolio atau Reksa Dana. Indenture Perjanjian antara penerbit obligasi dengan pembeli/pemegang obligasi yang menyebutkan masa periode pembayaran kembali obligasi, jumlah bunga yang diberikan, jika obligasi tersebut dapat dikonversikan maka berapa harga penukaran saham (berapa rasionya), dan menyebutkan jumlah uang yang akan dibayarkan kembali. Indenture merupakan nama lain dari bond contract term atau syarat-syarat kontrak suatu obligasi atau kadang disebut juga “a deed of trust�. Individual License (Izin Perorangan) lzin yang diberikan kepada perorangan untuk menjalankan kegiatan usaha, misalnya sebagai wakil penjamin emisi efek,

Istilah Pasar Modal A-Z

93


wakil perantara-pedagang efek, wakil manajer investasi atau Penasehat Investasi. Informasi/Fakta Material Informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada Bursa Efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut. Contoh informasi material antara lain: 1. Merger, konsolidasi, pembelian saham atau pembentukan usaha patungan. 2. Pemecahan saham atau pembagian saham dividen. 3. Pendapatan dan dividen yang luar biasa sifatnya. 4. Perolehan atau kehilangan kontrak penting. 5. Produk atau penemuan baru yang berarti. 6. Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen. 7. Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran Efek yang bersifat utang. 8. Penjualan tambahan Efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang material jumlahnya. 9. Pembelian atau atau kerugian penjualan aktiva yang material. 10. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting. 11. Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan, dan/atau direktur dan komisaris perusahaan. 94 Istilah Pasar Modal A-Z


12. Pengajuan tawaran untuk pembelian Efek perusahaan lain. 13. Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan. 14. Penggantian wali amanat. 15. Perubahan tahun fiskal perusahaan. Info Memo Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi didalam Prospektus Awal dan informasi tambahan lain yang tidak bersifat material. Initial Public Offering (IPO) Penjualan saham suatu perusahaan publik pertama kali kepada masyarakat. Dikenal pula dengan istilah go public. Insider (Orang Dalam) Pihak yang meliputi: Komisaris, Direktur, Pegawai Perusahaan atau Perusahaan Afiliasinya, Pemegang Saham Utama di dalam Perusahaan atau Perusahaan Afiliasi, Orang yang oleh kedudukannya atau hubungan pada Perusahaan atau Perusahaan Afiliasi mengetahui Informasi Orang Dalam, atau, Orang yang dalam waktu 6 bulan sejak tidak lagi merupakan orang sebagai dimaksud.

Istilah Pasar Modal A-Z

95


Insider Information (Informasi Orang Dalam) Informasi yang diperoleh dari orang dalam perusahaan, di mana informasi tersebut belum diumumkan atau disebarluaskan kepada publik (masih merupakan rahasia perusahaan). Insider Trading (Perdagangan Orang Dalam) Perdagangan efek yang dilakukan oleh mereka yang tergolong “orang dalam“ perusahaan (dalam arti yang luas), dengan memanfaatkan informasi penting dan belum terbuka untuk umum untuk tujuan keuntungan tertentu. Dengan demikian maka insider trading berbahaya bagi mekanisme pasar yang wajar, fair dan efisien. Insider Trading merupakan kejahatan utama di pasar modal. Insolvency Suatu kondisi di mana keuangan perusahaan tidak mampu lagi memenuhi kewajiban kepada pihak lain termasuk kreditur. Institution Investor (Pemodal Kelembagaan) Lembaga yang menanamkan modalnya dalam efek, misalnya: dana pensiun, asuransi, reksa dana, dan lain-lain. Instrumen Pasar Modal Semua instrumen keuangan yang ada di pasar modal sebagai media investasi. Instrumen pasar modal saat ini di Indonesia baru ada tujuh, yaitu: (1) Saham, (2) Obligasi, (3) Obligasi

96 Istilah Pasar Modal A-Z


Konversi, (4) Rights, (5) Waran, (6) Reksa Dana, dan (7) Asset Back Securities. Instrumen Pasar Uang Semua instrumen keuangan yang masa jatuh temponya tidak melebihi satu tahun sebagai media investasi di pasar uang. Di Indonesia instrumen pasar uang yang ada antara lain: (1) Deposito Berjangka, (2) Promissory Notes, (3) Sertifikat Bank Indonesia (SBI), (4) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), (5) Medium Term Notes, dan (6) Commercial Paper (CP). In Street Name Rekening suatu broker/perusahaan sekuritas di mana saham atau surat berharga serta aset nasabah/investor disimpan atas nama perusahaan sekuritas/broker tersebut. Intangible Asset Aset perusahaan yang tidak berwujud secara fisik. Contoh intangible asset antara lain copyrights, patents, intellectual property, dan goodwill. Inter Dealer Market Pasar antar dealer pedagang Surat Utang Negara. Interest Rate (Tingkat Suku Bunga) Tingkat suku bunga yang berlaku di bank baik untuk sumber dana maupun pinjaman. Istilah Pasar Modal A-Z

97


Interim Dividend (Dividen Sementara) Dividen yang dinyatakan dan dibayarkan sebelum laba tahunan ditetapkan. Kebanyakan perusahaan berusaha supaya tetap konsisten dan merencanakan dividen per triwulan atau tengah tahunan, dan mencadangkan perubahan sampai hasil tahun fiskal diketahui. Interim Statement (Laporan Interim) Laporan keuangan yang hanya meliput sebagian dari tahun fiskal. Perseroan umum menambahkan laporan triwulan pada laporan tahunan yang memberi informasi kepada pemegang saham tentang perubahan dalam neraca dan laporan pendapatan, dan juga tentang perkembangan lain yang patut diberitahukan. Internal Financing (Pendanaan Internal) Pendanaan perusahaan yang didapatkan dari sumber internal perusahaan seperti laba ditahan, pinjaman pemegang saham dan lain-lain. Internal Rate of Return (IRR) Tingkat diskonto yang sama dengan arus kas masuk dan arus kas keluar dari suatu proyek investasi, yang menghasilkan nilai sekarang bersih sama dengan nol. Intrinsic Value Nilai sebuah perusahaan atau nilai sebuah aset berdasarkan nilai persepsi

atas

aset

tersebut,

98 Istilah Pasar Modal A-Z

dan

biasanya

sulit

untuk


diukur/dihitung. Nilai intrinsik meliputi hal-hal yang tidak berwujud/kelihatan, seperti nilai dari sebuah merk (brand). Investment (Investasi) Komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa obyek investasi dengan tujuan memperoleh tingkat pengembalian tertentu di masa mendatang. Investment Advisor (Penasihat Investasi) Pihak yang kegiatan usahanya memberi nasihat, membuat analisis, dan laporan mengenai efek. Investment Club (Klab Investasi) Sebuah grup yang terdiri dari beberapa orang investor yang mengumpulkan uang serta pengetahuan mereka untuk membuat investasi yang lebih luas, mempelajari lebih jauh tentang investasi, dan mendiversikasikan portofolio mereka. Klub investasi merupakan cara yang baik untuk belajar, untuk membuat investasi yang bernilai, dan bertemu orang-orang yang mempunyai minat yang sama. Investment Fund Management Contract (Kontrak Pengelolaan Reksa Dana) Kontrak antara Reksa Dana dengan Manajer Investasi yang telah memperoleh

izin usaha

yang digunakan sebagai dasar

pengelolaan Investasi Kekayaan (Aktiva) dari Reksa Dana.

Istilah Pasar Modal A-Z

99


Investment Grade Istilah yang umum digunakan dalam industri surat utang. Suatu level atau peringkat yang disarankan untuk dijadikan sarana berinvestasi. Untuk obligasi umumnya jika peringkat obligasi tersebut diatas atau sama dengan BBB. Untuk saham, berarti perusahaan-perusahaan

dengan

kinerja

keuangan

dan

permodalan yang baik dan umumnya unggul dimasing-masing industri. Investment Horizon Periode waktu seseorang atau investor dalam memegang atau mengelola sebuah asset atau portfolio. Perhitungan dan penentuan

horizon

waktu

berinvestasi

menjadi

penting

mengingat setiap investor memiliki preferensi waktu berbedabeda relatif terhadap usia, modal, preferensi risiko dan faktor terkait lainnya. Secara umum semakin lama sebuah aset dipegang, maka semakin besar risiko yang mungkin dihadapi oleh investor tersebut. Dengan mengetahui horison investasi, maka dapat diketahui instrumen yang tepat dalam berinvestasi. Investor (Pemodal) Perorangan atau lembaga yang memanamkan dananya pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan lain-lain.

100 Istilah Pasar Modal A-Z


Investor Institusional Investor yang bukan perorangan tetapi investor yang merupakan lembaga. Misalnya dana pensiun, perusahaan asuransi, yang melakukan investasi atas nama perusahannya. Investor Relations Sebuah departemen atau bagian di perusahaan publik yang bertugas untuk menjalin hubungan baik dengan para investor dan secara aktif memberikan informasi perusahaan tersebut kepada publik, dan secara khusus kepada investor. In The Money Istilah dalam posisi call option, dimana harga pelaksanaan lebih rendah dari harga saham sehingga investor melaksanakan haknya dan mendapatkan keuntungan atas selisih tersebut. Issue (Penerbitan) Penerbitan saham/obligasi suatu perusahaan pada waktu tertentu. Issuer (Emiten) Perusahaan yang menerbitkan efek melalui pasar modal untuk memenuhi kebutuhan dananya.

Istilah Pasar Modal A-Z

101


January Effect (Pengaruh Januari) Fenomena maraknya perdagangan saham pada bulan Januari. Walaupun tidak selalu terjadinya, namun secara umum hargaharga saham mengalami peningkatan seiring dengan maraknya permintaan kepada sekelompok saham tertentu. Maraknya perdagangan saham pada bulan tersebut disebabkan para fund manager dan investor mulai melakukan aktivitas pembelian dalam rangka memenuhi tujuan portfolio investasi setelah hargaharga saham mengalami penurunan di akhir tahun. JATS Singkatan dari Jakarta Automated Trading System yang merupakan sistem perdagangan saham Efek di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Junior Security Surat berharga yang urutannya paling akhir atas aset maupun pendapatan perusahaan. Junior Security dikenal juga dengan istilah subordinasi (subordinated).

102 Istilah Pasar Modal A-Z


Junk Bond Obligasi yang tergolong non-investment grade atau obligasi dengan kemampuan bayar yang rendah sehingga memiliki risiko yang relatif tinggi. Obligasi jenis ini umumnya diperdagangkan untuk tujuan spekulasi. Umumnya obligasi tersebut berperingkat di bawah BB, dan memiliki resiko default (gagal bayar) yang lebih tinggi dibanding obligasi lainnya.

Istilah Pasar Modal A-Z

103


Kapitalisasi Pasar (Market Capitalization) Keseluruhan nilai (agregat) dari saham-saham yang tercatat di Bursa yang dihitung berdasarkan harga pasar terakhir dari masing-masing saham. Lihat istilah Market Capitalization. Kepemilikan Manfaat (Beneficial Ownership) Atas Efek Hak pemegang rekening Efek atas manfaat tertentu berkaitan dengan Efek yang dicatat dalam Penitipan Kolektif dalam rekening Efek pada Perusahaan Efek, Bank Kustodian atau Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, yang timbul dari kontrak rekening Efek antara pemegang rekening dan kustodian tersebut. Kepemilikan Terdaftar (Registered Ownership) Atas Efek Hak pemegang Efek terhadap Emiten Efek tersebut berkaitan dengan Efek yang terdaftar dalam buku Emiten atas nama pemegang Efek. Kliring Proses penentuan hak dan kewajiban yang timbul atas transaksi bursa yang dilakukannya di Bursa Efek. Tujuan dari proses kliring adalah agar masing-masing pihak mengetahui hak dan 104 Istilah Pasar Modal A-Z


kewajibannya baik berupa Efek maupun uang untuk diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Kode Saham Kode atassaham-saham yang tercatat di Bursa. Misalnya TLKM untuk Telkom, ISAT untuk Indosat, BBCA untuk Bank BCA dan seterusnya. Kode-kode tersebut ditentukan oleh Bursa Efek. Komisaris Independen Anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen

atau

bertindak

semata-mata

demi

kepentingan perusahaan. Komite Audit Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris Perusahaan Tercatat yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris Perusahaan Tercatat untuk membantu Dewan Komisaris Perusahaan Tercatat melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi direksi dalam pengelolaan Perusahaan Tercatat. Keanggotaan Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, seorang di antaranya merupakan Komisaris Independen Perusahaan Tercatat yang sekaligus merangkap sebagai ketua Komite Audit, sedangkan anggota lainnya merupakan pihak Istilah Pasar Modal A-Z

105


ekstern yang independen di mana sekurang-kurangnya satu diantaranya memiliki kemampuan dibidang akuntansi dan atau keuangan. Kontrak Investasi Kolektif Kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif. Kontrak Opsi Saham (KOS) Instrumen derivatif yang memberikan Hak untuk membeli (call) atau menjual (put) saham pada harga, jangka waktu, dan dalam jumlah tertentu. Konversi Saham Perubahan bentuk saham dari wujud fisik menjadi data elektronik. Kurs Saham Nilai harga saham tertentu pada saat tertentu. Kustodian Lembaga yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, 106 Istilah Pasar Modal A-Z


dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabah-nya. Pihak yang dapat menyelenggarakan kegiatan sebagai Kustodian adalah Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan Efek, atau Bank Umum yang telah mendapat persetujuan Bapepam. Kewajiban Kustodian: 

Menyediakan tempat penitipan harta yang aman bagi surat-surat berharga (Efek).

Mencatat dan membukukan semua penitipan pihak lain secara cermat (jasa administrasi).

Mengamankan semua penerimaan dan penyerahan efek untuk kepentingan pihak yang diwakilinya.

Mengamankan pemindahtanganan efek.

Menagih dividen saham, bunga obligasi, dan hak-hak lain yang berkaitan dengan surat berharga yang dititipkan.

Istilah Pasar Modal A-Z

107


Lantai Bursa (Trading Floor) Lokasi di Bursa Efek di mana para pialang memasukkan order ke dalam sistem komputer perdagangan. Laporan Keuangan Auditan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Bapepam. Umumnya merupakan laporan keuangan akhir tahun. Leading Indicator Indikator ekonomi di mana pergerakannya mendahului tren pergerakan ekonomi baik naik atau turun. Di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan contoh leading indicator. Contoh lain adalah Bond Yield. Lead Underwriter (Penjamin Pelaksana Emisi) Penjamin emisi yang bertindak sebagai motor atau Penjamin Pelaksana dalam suatu sindikasi penjaminan baik untuk IPO saham maupun penawaran umum obligasi. Umumnya lead underwriter mengambil porsi dominan dalam penjaminan tersebut, misalnya terbentuk sindikasi penjaminajn sebanyak 10 underwriter, sementara lead underwriter mengambil porsi terbesar penjaminan yaitu misalnya 80%, sementara 9 lainnya berbagi sebanyak 20 persen.

108 Istilah Pasar Modal A-Z


Legal Opinion (Pendapat Hukum) Suatu pernyataan mengenai aspek hukum tentang Emisi atau Emiten, yang dibuat berdasarkan tinjauan dan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh konsultan hukum. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) Lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Lembaga ini didirikan dengan tujuan agar transaksi bursa dapat terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien. Saat ini lembaga ini diselenggarakan oleh PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia atau disingkat KPEI. Pemegang saham LKP mayoritas dimiliki oleh Bursa Efek, pemegang saham lainnya adalah Perusahaan Efek, Biro Administrasi Efek, Bank Kustodian, atau Pihak lain atas persetujuan peraturan

Bapepam. mengenai

Sebagai kegiatan

SRO,

LKP

menetapkan

kliring

dan

penjaminan

penyelesaian transaksi bursa termasuk ketentuan mengenai biaya pemakaian jasa. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) Lembaga yang menyelenggarakan jasa penyimpanan dan penyelesaian dengan tujuan agar transaksi bursa berjalan teratur, wajar, dan efisien. Saat ini lembaga ini diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau disingkat KSEI. Sebagai SRO,

LPP

menetapkan

peraturan

mengenai

kegiatan

Istilah Pasar Modal A-Z

109


penyimpanan dan penyelesaian transaksi bursa termasuk ketentuan mengenai pemakaian biaya jasa. Lembaga Penunjang Pasar Modal Lembaga-lembaga yang menunjang berlangsungnya industri pasar modal. Lembaga tersebut antara lain: 1. Biro Administrasi Efek, yaitu lembaga penunjang pasar modal dalam hal administrasi Efek, baik pada pasar perdana maupun pasar sekunder. Bentuk pelayanan yang diberikan BAE antara lain dalam bentuk penca-tatan dan pemindaham kepemilikan Efek. 2. Kustodian, yaitu lembaga yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, menerima bunga, dividen, dan hakhak lain menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 3. Wali Amanat, adalah lembaga yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh pemegang obligasi atau sekuritas kredit. Peran Wali Amanat diperlukan dalam emisi obligasi. Selain itu, Wali Amanat juga berperan sebagai pemimpin dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO). 4. Pemeringkat Efek, adalah perusahaan swasta yang melakukan peringkat/ranking atas efek yang bersifat utang atau obligasi. Tujuan pemeringkatan adalah untuk 110 Istilah Pasar Modal A-Z


memberikan pendapat (independen, obyektif dan jujur) mengenai risiko suatu Efek Utang. Pemeringkatan atas suatu Efek Utang atau obligasi akan membantu investor untuk mengetahui risiko atas suatu obligasi. Leverage Leverage merupakan jumlah utang yang digunakan untuk membiayai/membeli aset-aset perusahaan. Perusahaan yang memiliki utang lebih besar dari equity dikatakan sebagai perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi. Leverage juga dapat berarti penggunaan berbagai macam instrumen keuangan atau modal pinjaman (contohnya marjin) untuk meningkatakan hasil potensial suatu investasi. Leverage dapat diciptakan atau timbul melalui opsi, futures, marjin, dan instrumen-instrumen keuangan lainnya. Leverage Buyout (LBO) Strategi yang diterapkan dalam pengambilalihan atau akuisisi perusahaan

lain atau pembelian

perusahaan

oleh

perusahaan

sebagian

besar

saham

dengan

cara

dengan

lain

menggunakan uang pinjaman (misal menerbitkan obligasi atau memperoleh

pinjaman).

Perusahaan

yang

mengakuisisi

menggunakan aset mereka sebagai jaminan/kolateral dengan harapan bahwa arus kas mereka pada masa yang akan datang dapat menutupi pembayaran kewajiban utang tersebut. Dengan kata lain LBO adalah membiayai suatu akuisisi dengan utang.

Istilah Pasar Modal A-Z

111


Likuiditas (Liquidity) Kemudahan dalam menjual atau menukarkan suatu asset menjadi uang kas. Likuiditas Saham Menunjukkan kemudahan perdagangan saham di Bursa Efek, mudah untuk jual maupun beli. Saham yang likuid berarti saham yang mudah untuk dijual atau untuk memperolehnya karena aktif diperdagangkan. Likuiditas diukur dari frekuensi transaksi. Sebagai gambaran, berikut saham dengan teraktif dari sisi frekuensi sepanjang bulan Maret 2008.

112 Istilah Pasar Modal A-Z


Limit order Merupakan bentuk order dari nasabah untuk membeli pada harga tertentu atau dibawahnya, atau menjual pada atau di atas harga tertentu. Pesanan ini bisa mempunyai jangka waktu tertentu atau tetap berlaku sampai dicabut. Dengan kata lain, instruksi di mana investor menetapkan harga maksimum tertinggi yang boleh dibeli dan harga minimum terendah yang boleh dijual. Listing Pencatatan saham atau obligasi ke suatu Bursa Efek. Lot Satuan perdagangan saham. Di BEI, satu lot sama dengan 500 saham. Lot merupakan batas minimal pembelian dan penjualan saham di pasar reguler. Lock Up Suatu istilah yang menunjukkan bahwa suatu surat berharga atau saham tidak boleh diperjualbelikan dalam kurun waktu tertentu. LQ 45 Salah satu jenis indeks di BEJ. LQ 45 terdiri kumpulan saham pilihan dengan kriteria likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar.

Istilah Pasar Modal A-Z

113


Macaulay Duration Formula yang digunakan untuk menghitung durasi obligasi. Diberi nama demikian sesuai dengan nama pencetusnya yaitu Frederick Macaulay. Macaulay duration dapat digunakan untuk mengukur sensitivas harga obligasi atau portfolio obligasi atas perubahan suku bunga. Majority Shareholder (Pemegang Saham Mayoritas) Pihak yang memiliki saham dalam jumlah besar atas suatu perusahaan.

Kepemilikan

dalam

jumlah

besar

tersebut

menempatkan pihak tersebut memiliki kontrol yang besar atas perusahaan tersebut. Umumnya pemegang saham mayoritas berasal dari pendiri perusahaan. Management Buyout (MBO) Pengambilalihan atau Pembelian saham dalam jumlah besar yang dilakukan oleh manajemen atau eksekutif sebuah perusahaan terhadap pemegang saham pengendali sehingga menempatkan mereka menjadi pengendali di perusahaan tersebut. Dalam beberapa kasus, eksekutif menggandeng pihak lain untuk

memenuhi kebutuhan dana pengambilalihan.

114 Istilah Pasar Modal A-Z


Sebagian kasus MBO berakhir dengan membuat perusahaan yang semula perusahaan public menjadi perusahaan tertutup. Maintenance Margin Jumlah uang harus dimasukkan/ditambahkan untuk menutup kembali margin requirement (jumlah margin yang harus dipelihara) dalam rekening margin. Manajer Investasi Pihak yang mendapat izin dari Bapepam untuk mengadakan kegiatan usaha mengelola Portfolio Efek bagi para nasabah atau mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Tugas Manajer Investasi antara lain, mengadakan riset, melakukan analisa kelayakan investasi, dan Mengelola dana ke dalam portofolio. Manipulation (Manipulasi) Tindakan yang dilakukan pihak-pihak tertentu baik investor maupun broker dalam rangka mengambil keuntungan sepihak dimana tindakan yang dilakukan merupakan tindakan yang tidak etis atau tindakan yang dilarang dalam perdagangan. Terdapat beberapa bentuk manipulasi pasar, seperti misalnya perdagangan semu, cornering dan lain-lain. Margin (Transaksi Marjin) Transaksi marjin adalah transaksi saham dimana pembiayaan atas transaksi tersebut sebagian ditanggung terlebih dahulu oleh Istilah Pasar Modal A-Z

115


broker. Dengan kata lain, pihak broker memberi pinjaman sejumlah prosentase tertentu dari nilai transaksi dimana investor akan membayar kemudian setelah mendapat hasil atas transaksi yang dia lakukan. Transaksi jenis ini tentu saja mengandung potensi risiko bagi broker, khususnya ketika investor mengalami kerugian. Ketika investor mengalami keuntungan tentu tidak menjadi masalah, karena investor dapat menutup utangnya dari hasil keuntungan tersebut. Investor yang mendapat fasilitas ini, umumnya investor yang telah lama menjadi nasabah di suatu broker dan dikenal dan memiliki track record yang baik dimata broker. Tidak semua broker diperkenankan memberikan fasilitas marjin, tentu hal ini terkait dengan kermampuan permodalan yang dimiliki broker serta ketentuan lain yang terkait dengan fasilitas marjin. Pihak bursa yang menentukan broker mana saja yang dapat memberikan fasilitas marjin. Selain itu, tidak semua saham dapat ditransaksikan secara marjin, dan dalam hal ini pihak bursa juga secara periodik mengumumkan daftar saham yang dapat ditransaksikan secara marjin. Mark to Market Proses penentuan nilai surat berharga, portfolio atau indikator terkait dengan mengacu kepada harga yang terbentuk di pasar sehingga nilai yang terbentuk mencerminkan nilai pasar terkini. Istilah Marked to Market sering digunakan dalam penghitungan Nilai Aktiva Bersih suatu reksa dana. 116 Istilah Pasar Modal A-Z


Marked to Market juga dapat diartikan sebagai upaya penyesuaian nilai surat berharga terhadap harga pasar. Market Risk (Risiko Pasar) Potensial kerugian hari ke hari yang akan dialami oleh investor akibat fluktuasi harga saham atau perubahan dinamika pasar. Dalam perdagangan saham, kita mengenal kondisi pasar yang sedang turun (bearish) atau pasar yang sedang aktif (bullish). Ketika kondisi pasar saham sedang tidak menentu, saham-saham yang bagus pun dapat mengalami penurunan yang cukup signifikan. Market Capitalization (Kapitalisasi Pasar) Nilai besaran perusahaan publik yang telah mencatatkan saham nya di Bursa Saham. Dengan demikian, besar tidaknya sebuah perusahaan di Bursa Saham adalah dengan melihat ukuran ini. Kapitalisasi pasar yang besar umumnya menjadi salah satu daya tarik para investor dalam memilih saham. Saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar umumnya merupakan penggerak pasar (market mover) dan termasuk kedalam saham unggulan dan memiliki kelebihan dalam hal likuiditas perdagangan. Sebagai contoh, berikut 5 saham teratas dari sisi kapitalisasi pasar (berdasarkan data bulan Maret 2008).

Istilah Pasar Modal A-Z

117


Emiten

Saham Tercatat

Harga

Kapitalisasi

Saham

Pasar (Rp Triliun)

Telekomunikasi Indonesia Tbk

20.159.999.280

9.650

194,54

Bumi Resources Tbk

19.404.000.000

6.200

120,31

Astra International Tbk

4.048.355.314

24.250

98,17

Bank Central Asia Tbk

24.408.459.120

3.250

79,33

Bank Rakyat Indonesia Tbk

12.201.288.450

6.300

76,87

Market Maker Pihak atau Broker-dealer yang berkomitmen untuk menjaga kestabilan transaksi dan pembentukan harga agar pasar sebuah instrument dapat berkembang dan ditransaksikan secara rutin. Umumnya market maker dibutuhkan untuk instrumen baru sehingga tetap menarik perhatian investor. Market Order Pesanan jual atau beli yang penentuan harganya didasarkan pada harga terbaik yang terjadi di Bursa. Market Price (Harga Pasar) Nilai pasar surat berharga yang ditentukan berdasarkan kurs resmi yang terakhir.

118 Istilah Pasar Modal A-Z


Market to Book Value (Nilai Pasar terhadap Nilai Buku) Hubungan antara harga pasar saham biasa saat ini dan nilai buku yang tercatat, suatu rasio yang sering digunakan dalam mempertimbangkan kinerja saham perusahaan. Sering pula disebut sebagai Price to Book Value (PBV). Marketable Securities Instrumen keuangan yang mudah untuk diperjualbelikan atau mudah untuk dikonversi menjadi kas. Dapat berupa surat berharga baik yang ada di pasar uang maupun di pasar modal. Market Surveillance Salah satu bagian atau divisi di Bursa Efek yang bertugas untuk mengawasi

perdagangan

saham

sebagai

upaya

untuk

menciptakan pasar saham yang wajar dan memiliki integritas serta mencegah praktik-praktik manipulasi pasar. Salah satu output bagian adalah penghentian perdagangan sebuah saham (suspend). Market Value Harga pasar pada saat investor membeli atau menjual saham atau obligasi. Market value (nilai pasar) bisa juga berarti total nilai rupiah dari saham-saham yang beredar. Dihitung dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga pasar saat ini (dikenal dengan kapitalisasi pasar).

Istilah Pasar Modal A-Z

119


Masa Penawaran (Offering Period) Suatu periode di mana dilakukannya Penawaran Umum atas Efek yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Masa penawaran ini sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Pada periode ini para investor mengajukan pemesanan atas saham tersebut. Matched Suatu istilah dalam perdagangan saham yang menunjukkan terjadinya pertemuan antara penawaran beli dan jual pada suatu harga tertentu. Maturity (Jatuh Tempo) Jangka waktu sampai jumlah pokok (pincipal) obligasi tersebut dibayar kembali. Dengan kata lain merupakan masa berakhirnya suatu obligasi. Di Indonesia, obligasi korporasi umumnya memiliki jatuh tempo selama 5 tahun. Maturity Date Tanggal jatuh tempo dan harus dilunasinya pokok dari obligasi atau surat utang. Maysir Unsur spekulasi, judi, dan sikap untung-untungan di dalam transaksi keuangan yang memungkinkan diperolehnya suatu kekayaan dengan cara yang mudah. Maysir yang paling besar adalah dimana keuntungan suatu pihak merupakan kerugian pada pihak lain. Maysir juga bermakna spekulasi murni. 120 Istilah Pasar Modal A-Z


Medium Term Note (MTN) Salah satu varian surat utang, dimana memiliki masa jatuh tempo menengah. Di Indonesia, umumnya berjangka antara 3 sampai 5 tahun. Merger (Penggabungan) Penggabungan dua atau lebih perusahaan. Mezzanine Financing Pendanaan dengan menggunakan kombinasi instrumen utang dan ekuitas. Umumnya dilakukan dalam skema take over. Minority Interest Pihak luar yang memiliki saham perusahaan yang cukup banyak (tetapi tidak dapat mengatur/non-controlling) atau memiliki saham pada anak perusahaan/subsidiary yang kemudian masuk dalam laporan keuangan konsolidasi. Laba bersih perusahaan akan berkurang jika ada minority interest karena mereka (minority

interest)

menerima

sebagian

dari

pendapatan

perusahaan. Minority Shareholder (Pemegang Saham Minoritas) Para pemegang saham dengan prosentase kepemilikan yang kecil.

Istilah Pasar Modal A-Z

121


Modal Dasar Merupakan modal maksimum yang dipergunakan pemegang saham untuk ikut andil kepemilikan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Modal Ditempatkan Modal yang sudah dicadangkan untuk para pemegang saham sehingga para pemegang saham dapat menyetor modal sesuai dengan peruntukan baginya. Modal Disetor Penuh Modal yang telah diserahkan secara penuh oleh pemegang saham kepada perseroan. Jika Modal Dasar dikurangkan dengan Modal Disetor Penuh, maka kita mengenal istilah Saham dalam Portepel. Most Active Sejumlah saham teraktif dalam perdagangan di Bursa pada periode tertentu (harian, mingguan dan lain-lain). Keaktifan perdagangan saham dapat dilihat dari sisi volume, value maupun frekuensi perdagangan. Sebagai gambaran berikut saham-saham yang

masuk

dalam

most

active

perdagangan selama bulan Maret 2008.

122 Istilah Pasar Modal A-Z

berdasarkan

volume


Moving Average Suatu indikator yang memperlihatkan nilai rata-rata harga suatu saham selama periode tertentu. Moving average (rata-rata bergerak) digunakan untuk menekankan kecederungan arah dan untuk memperhalus (smooth out) fluktuasi harga, volume, serta gangguan yang dapat membingungkan penafsiran. Mudharabah Akad kerja sama dimana satu pihak menyediakan modal (rab almaal) dan pihak lain menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan dari kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkan perbandingan yang telah disetujui sebelumnya. Apabila terjadi kerugian, maka kerugian tersebut akan

Istilah Pasar Modal A-Z

123


ditanggung sepenuhnya oleh pihak yang menjadi penyedia modal. Municipal Bonds Obligasi yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh pemerintah pusat atau daerah. Municipal Bonds umumnya diterbitkan untuk pendanaan proyek infrastruktur. Musyarakah Akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk menggabungkan modal, baik dalam bentuk uang maupun bentuk lainnya, untuk tujuan memperoleh keuntungan, yang akan dibagikan sesuai dengan perbandingan yang telah disetujui sebelumnya, sedangkan kerugian yang timbul akan ditanggung bersama sesuai dengan jumlah partisipasi modal masing-masing pihak. Mutual Fund Istilah lain untuk Reksa Dana.

124 Istilah Pasar Modal A-Z


Netting Kegiatan kliring yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi setiap anggota kliring untuk menyerahkan atau menerima saldo efek tertentu dan untuk menerima atau membayar sejumlah uang untuk seluruh efek yang ditransaksikan. Netting dapat berupa: 

Netting

Efek

(kecuali

obligasi

konversi)

adalah

penentuan hak dan kewajiban dengan cara menjumpakan transaksi jual dan transaksi beli Efek tertentu, Anggota Kliring tertentu pada satu hari bursa yang menghasilkan netto

Efek

yang

harus

dipenuhi

pada

tanggal

penyelesaian. 

Netting Uang adalah penentuan hak dan kewajiban dengan cara menjumpakan seluruh transaksi jual dan transaksi beli Anggota kliring tertentu pada satu hari bursa yang menghasilkan netto uang yang harus dipenuhi pada tanggal penyelesaian.

Net Asset Value (Nilai Aktiva Bersih) Nilai total portofolio dikurangi dengan kewajiban-kewajiban dalam portofolio. Dalam konteks valuasi, NAV adalah nilai buku aset perusahaan dikurangi dengan kewajiban-kewajiban Istilah Pasar Modal A-Z

125


(utang) perusahaan. Istilah NAV atau nilai aktiva bersih umum pula digunakan dalam instrumen Reksa Dana. Net Tangible Assets (Aktiva Berwujud Bersih) Total Aktiva dikurangi dengan Aktiva Tidak Berwujud, Aktiva Pajak Tangguhan, dan Total Kewajiban termasuk Hak Kepemilikan Minoritas. Nikkei Index dari bursa saham di Jepang. Nilai Aktiva Bersih (Net Asset Value) Nilai pasar dari seluruh kekayaan (asset) dari suatu Reksa Dana dikurangi berbagai kewajiban. NAB per unit dihitung dengan cara membagi total nilai aktiva bersih dengan jumlah unit penyertaan. Nilai Buku (Book Value) Nilai kekayaan bersih, selisih antara total aktiva dengan total kewajiban (liabilities) suatu perusahaan. Nilai Tukar (Exchange Rate) Suatu harga pertukaran mata uang suatu negara dengan negara lainnya. Nilai Nominal Batas minimal penyetoran modal ke dalam suatu perusahaan. 126 Istilah Pasar Modal A-Z


Nominal Yield Suku bunga yang tertera dalam obligasi yang merupakan persentase suku bunga yang akan dibayarkan berdasarkan nilai nominal obligasi. Nominee Kepemilikan saham dimana pemilik saham tersebut tidak tercatat sebagai pemegang saham, namun kepemilikan tercatat atas nama pihak lain atau atas nama broker. Rekening demikian sering dikenal sebagai "nominee account", dan saham yang diperdagangkan sering disebut dengan kepemilikan “street name�. Non-Performing Asset Istilah yang ditujukan atas aset-aset yang tidak produktif. Non Performing Loan - NPL Istilah perbankan

yang

menunjukkan rendahnya tingkat

pengembalian suatu utang. NPL merupakan indikator tingkat utang bermasalah. Normal Yield Curve Grafik yang memperlihatkan berbagi instrumen utang jangka panjang memiliki hasil yang lebih tinggi daripada instrumeninstrumen utang jangka pendek. Kadang disebut juga dengan kurva hasil positif (positive yield curve). Alasan disebut dengan normal yield curve adalah memegang obligasi dengan jangka Istilah Pasar Modal A-Z

127


waktu lebih lama resikonya akan lebih besar, karena risiko gagal bayar (default) semakin lama semakin besar. NYSE (New York Stock Exchange) Bursa saham di Amerika Serikat, yang merupakan salah satu bursa utama dunia.

128 Istilah Pasar Modal A-Z


Obligasi Surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkannya untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi Asing (Foreign Bonds) Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah atau badan pemerintah asing. Obligasi Konversi Obligasi yang di samping memberikan bunga, juga dapat dikonversikan dengan saham perusahaan yang bersangkutan pada harga dan jatuh tempo tertentu. Obligasi Korporasi Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan atau perseroan dalam rangka memenuhi pendanaan perusahaan atau struktur permodalan.

Istilah Pasar Modal A-Z

129


Obligasi Negara Surat Utang Negara (obligasi) dalam mata uang rupiah dengan kupon atau dengan pembayaran bunga secara diskonto, berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, dan pada saat jatuh tempo dilunasi sebesar nilai nominalnya. Obligasi Pemerintah Obligasi

yang

dikeluarkan

pemerintah

guna

membiayai

pembangunan ekonomi. Obligasi Pemerintah Daerah Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemda Tingkat I, Tingkat II maupun institusi pemerintah lainnya. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual, dengan investasi minimal Rp 5 juta dan kelipatannya. ORI merupakan instrumen pasar modal yang mirip dengan deposito, namun ORI memiliki kelebihan karena dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Hingga saat ini pemerintah telah menerbitkan ORI sebanyak 4 seri sejak tahun 2006. Pada prinsipnya investasi pada ORI adalah investasi yang bebas terhadap risiko gagal bayar yaitu kegagalan Pemerintah untuk membayar kupon dan pokok kepada Investor. Namun pada transaksi di Pasar Sekunder dimungkinkan adanya risiko pasar 130 Istilah Pasar Modal A-Z


berupa capital loss akibat harga jual yang lebih rendah dibandingkan harga beli, dimana risiko tersebut dapat dihindari dengan tidak menjual obligasi negara yang dimiliki sampai dengan jatuh tempo. Obligasi Syariah Surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syari’ah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syari’ah berupa bagi hasil/margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo (sumber: Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 32/DSNMUI/IX/2002). Obligasi Syariah Ijarah Obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sebagai dasar penerbitan obligasi dan kupon (fee ijarah) bersifat tetap serta dapat diketahui/diperhitungkan sejak awal nilai kupon setiap periode. Obligasi syariah jenis ini pertama kali terbit tahun 2004 dan emiten pertama yang menerbitkan adalah PT. Matahari Putra Prima Tbk. Obligasi Syariah Mudharabah Obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sebagai dasar penerbitan obligasi dimana pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten, namun rasio pendapatan telah ditetapkan di Istilah Pasar Modal A-Z

131


depan. Dengan demikian besarnya kupon yang diterima tergantung kinerja underlying obligasi tersebut. PT Indosat Tbk merupakan emiten pertama yang menerbitkan obligasi dengan akad mudharabah, yaitu Obligasi Syari'ah Mudharabah Indosat Tahun 2002 dimana pembayaran kupon ditentukan berdasarkan pendapatan jasa satelit dan internet. Odd Lot Satuan jumlah saham yang jumlahnya lebih kecil dari satuan perdagangan saham di Bursa Efek, sehingga jumlah tersebut tidak

dapat

diperdagangkan

di

pasar

reguler.

Satuan

perdagangan di BEI adalah 500 saham. Off Balance Sheet Financing Suatu cara yang dilakukan perusahaan dalam mencari/ mengumpulkan dana yang tidak timbul dalam neraca. Contoh off balance sheet financing antara lain adalah joint venture, R&D partnership. Offer (Ask) Harga yang ditawarkan untuk dijual. Harga terendah dalam posisi offer disebut sebagai Best Offer. Online Trading Tata cara transaksi saham via internet. Di samping sambungan internet, pemodal harus memiliki rekening (account) pada online brockerage. Pasar saham yang dapat dicapai lewat online trading 132 Istilah Pasar Modal A-Z


antara lain: New York Stock Exchange (NYSE), American Stock Exchange (AMEX), dan NASDAQ. Open Price (Harga Pembukaan) Harga pada saat pasar pertama kali dibuka. Opsi (Option) Hak untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga yang telah diperjanjikan dalam kontrak/perjanjian. Terdapat dua jenis option yaitu Put Option atau hak untuk membeli, Call Option atau hak untuk menjual. Order Suatu bentuk instruksi yang diberikan oleh investor kepada broker dalam hal pembelian atau penjualan sekuritas. Beberapa bentuk order yang umum antara lain: 1. Market order, merupakan instruksi untuk menjual atau membeli saham pada harga yang terbaik saat pesanan diberikan. Jenis order ini merupakan cara tercepat untuk memenuhi pesanan, karena dilaksanakan segera setelah order di terima, sehingga pembeli atau penjual yakin bahwa harga saham akan sama atau mendekati dengan harga yang diinginkan atau di orderkan. 2. Limit order, merupakan pesanan untuk membeli pada harga tertentu atau dibawahnya, atau menjual pada atau di atas harga tertentu. Pesanan ini bisa mempunyai Istilah Pasar Modal A-Z

133


jangka waktu tertentu atau tetap berlaku sampai dica-but. Dengan kata lain, instruksi di mana investor menetapkan harga maksimum tertinggi yang boleh dibeli dan harga minimum terendah yang boleh dijual. Outright Transaction Transaksi jual-beli obligasi tanpa kewajiban membeli atau menjual kembali obligasi tersebut. Kebalikan dari transaksi repo. Outstanding Shares Jumlah saham yang dipegang investor. Jumlah tersebut mencakup saham yang dimiliki pegawai perusahaan serta saham yang dimiliki investor publik. Namun, saham yang dibeli kembali oleh perusahaan (stock buy back) tidak termasuk kategori ini. Outstanding sering diartikan sebagai saham yang beredar atau dapat diperdagangkan. Out Of The Money Istilah yang menunjukkan bahwa dalam posisi call, harga pelaksanaan lebih tinggi dibanding harga saham sehingga investor tidak melaksanakan haknya. Istilah kebalikan dari In The Money. Overbought Suatu kondisi pasar dimana terjadi posisi permintaan yang tajam dengan volume yang kuat sehingga terus menekan harga pada 134 Istilah Pasar Modal A-Z


level yang jauh melebihi fundamental perusahaan. Kondisi ini dapat terjadi ketika pelaku pasar dalam kondisi psikologi yang meyakini bahwa pasar sedang bullish atau terdapat suatu kondisi yang membuat

pasar bergairah untuk terus melakukan

pembelian. Oversold Suatu situasi dimana pasar mengalami tekanan jual yang kuat disertai dengan volume yang besar sehingga penurunan harga telah melampaui nilai wajar saham. Kondisi terjadi umumnya karena kondisi pasar yang tidak kondusif atau perekonomian sedang dalam kondisi krisis. Oversubscribed Istilah dalam penawaran umum di mana tingkat permintaan melebihi jumlah surat berharga yang ditawarkan dalam penawaran tersebut. Sebagai contoh, jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 1 miliar lembar saham, sementara permintaan pasar mencapai 4 miliar lembar saham. Hal ini berarti penawaran tersebut mengalami oversubscribed sebanyak 4 kali. Over-The-Counter Market (OTC) Salah satu bentuk jual beli surat berharga dimana transaksi dilakukan secara langsung antar broker tanpa menggunakan fasilitas bursa dan pembentukan harga dilakukan dengan system

Istilah Pasar Modal A-Z

135


negosiasi. Secara umum, obligasi diperdagangkan secara over the counter (OTC).

136 Istilah Pasar Modal A-Z


Paid-Up Capital Istilah

dalam

struktur

permodalan

perusahaan

yang

menunjukkan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemodal/pemegang saham. Panic Buying Suatu situasi dimana para investor secara aktif melakukan pembelian dengan volume dan frekuensi yang tinggi sehingga harga saham serta indeks terus mengalami peningkatan. Pada kondisi ini, biasanya investor tidak lagi melihat aspek fundamental namun lebih terbawa pada suasana dan psikologis pasar. Panic Selling Terjadinya volume penjualan yang tinggi yang disebabkan oleh adanya penurunan yang tajam pada harga-harga saham. Masalah utama dalam panic selling ini adalah investor tidak menilai fundamental perusahaan, tetapi mereka menjual saham-saham tersebut sebelum harganya menurun lebih jauh lagi. Umumnya kondisi ini terjadi ketika investor merasa bahwa harga saham akan terus turun sehingga investor berlomba untuk menghindari kerugian lebih dalam. Istilah Pasar Modal A-Z

137


Partial Listing Pencatatan saham suatu perusahaan di Bursa Efek dimana jumlah yang dicatatkan tersebut bukan merupakan total modal disetor perusahaan. Jadi secara umum, partial listing terjadi ketika terjadi penambahan sejumlah saham tercatat di Bursa Efek. Beberapa kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan jumlah saham tercatat antara lain, dividen saham, saham bonus, stock split, konversi waran, konversi ESOP dan lain-lain. Lawan dari partial listing adalah company listing. Ketika IPO, perusahaan mencatatakan seluruh saham (modal disetor) dan ini disebut sebagai company listing. Par Value Nilai nominal suatu obligasi. Misalnya, PT Pegadaian menerbitkan obligasi sebesar Rp 400 miliar, maka para value obligasi tersebut adalah 400 miliar. Sedangkan untuk saham, par value berarti nilai nominal saham bukan harga pasar saham. Pasar Block Sale Istilah untuk menunjukkan volume perdagangan saham dalam jumlah besar (volume). Salah satu indiktor yang pernah digunakan untuk menunjukkan block sale adalah minimal 200.000 saham atau 400 lot. Di BEI, Pasar Block Sale merupakan salah satu bentuk pasar non-reguler.

138 Istilah Pasar Modal A-Z


Pasar Modal (Capital Market) Suatu kegiatan yang berkenaan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. (Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995). Pasar modal juga dapat didefinisikan sebagai perdagangan instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri (stock) maupun utang (bonds), baik yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities) maupun oleh perusahaan swasta (private sectors). Dengan demikian, pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market). Dalam pasar keuangan, diperdagangkan semua bentuk utang dan modal sendiri, baik dana jangka pendek maupun jangka panjang, baik yang bersifat negotiable maupun yang non negotiable. Fungsi Pasar Modal antara lain: 1. Sarana

menghimpun

dana-dana

masyarakat

untuk

disalurkan ke dalam kegiatan-kegiatan produktif. 2. Sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat bagi dunia usaha dan pembangunan nasional. 3. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha sekaligus menciptakan kesempatan kerja. 4. Mempertinggi efisiensi alokasi sumber produksi.

Istilah Pasar Modal A-Z

139


5. Memperkokoh

beroperasinya

mekanisme

finansial

market dalam menata sistem moneter, karena pasar modal dapat menjadi sarana “open market operation“ sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank Sentral. 6. Menekan tingginya tingkat bunga menuju suatu “rate“ yang masuk akal. 7. Sebagai alternatif investasi bagi para pemodal. Pasar Negosiasi Pasar di mana perdagangan saham di Bursa dilaksanakan berdasarkan tawar menawar langsung secara individual dan tidak secara lelang yang berkesinambungan (Non Continuous Auction

Market)

dan

penyelesaian

transaksi

dilakukan

berdasarkan kesepakatan antar broker. Pasar Odd Lot Transaksi perdagangan saham yang kurang dari satuan perdagangan atau urang dari 500 saham. (Merupakan salah satu bentuk pasar non-reguler.) Pasar Perdana (Primary Market) Penjualan efek pertama kali kepada publik atau pada saat IPO (initial public offering).

140 Istilah Pasar Modal A-Z


Pasar Reguler Merupakan salah satu segmen pasar dalam perdagangan saham di BEI (segmen lainnya pasar non-reguler dan pasar tunai). Pasar Reguler merupakan pasar utama dalam pembagian pasar tersebut. Pasar reguler ditandai dengan karakteristik: 

Sistem Tawar menawar secara terus-menerus (continuous Auction).

Satuan perdagangan minimal 500 saham (satu lot).

Fraksi Harga atau Tawar menawar dilakukan dengan pergerakan harga ke atas ke bawah, dengan skema Multi Fraksi.

Transaksi yang terjadi berdasarkan prioritas harga dan waktu (price and time priority).

Harga yang terbentuk masuk ke dalam perhitungan IHSG.

Penyelesaian transaksi mengacu kepada skema T + 3.

Pasar Sekunder (Secondary Market) Pasar Sekunder merupakan pasar bagi Efek yang telah dicatatkan di Bursa. Dengan kata lain pasar sekunder merupakan pasar di mana pemodal dapat melakukan jual beli Efek setelah Efek tersebut dicatatkan di Bursa. Jadi Pasar Sekunder merupakan kelanjutan dari Pasar Perdana.

Istilah Pasar Modal A-Z

141


Pasar Tunai Pasar

yang

menggunakan

sistem

negosiasi

berdasarkan

pembayaran tunai dan diciptakan untuk pialang yang gagal memenuhi kewajiban menyelesaikan transaksi pada pasar reguler atau non reguler. Pasar Tutup Sendiri (Crossing) Perdagangan yang berlangsung pada broker yang sama. Terbentuknya harga bukan karena lelang, melainkan negosiasi. (merupakan salah satu bentuk pasar non-reguler). Peleburan Usaha Perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 (dua) Perseroan atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara membentuk 1 (satu) Perseroan baru dan masing-masing Perseroan menjadi bubar. Pemegang Saham Independen Pemegang saham yang tidak mempunyai Benturan Kepentingan sehubungan dengan transaksi tertentu. Pemegang Saham Pengendali Pemegang saham yang memiliki 25% atau lebih saham perusahaan yang ditempatkan, atau pemegang saham yang memiliki kemampuan untuk menentukan baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan atau kebijaksanaan perusahaan meskipun jumlah saham yang dimiliki kurang dari 25%. 142 Istilah Pasar Modal A-Z


Pemegang Saham Utama Setiap Pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung,

memiliki sekurangnya-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan. Pemeringkat Efek Badan swasta yang melakukan pemeringkatan atas efek yang bersifat utang guna mengukur tingkat risiko efek tersebut. Di Indonesia saat ini terdapat beberapa lembaga yang berperan sebagai Pemeringkat Efek yaitu PT PEFINDO, PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia (D.C.R), dan Fitch Rating. Penasihat Investasi Pihak yang memberi nasihat kepada Pihak lain mengenai penjualan atau pembelian Efek dengan memperoleh imbalan jasa. Penawaran Tender (Tender Offer) Penawaran melalui Media Massa untuk memperoleh Efek Bersifat Ekuitas dengan cara pembelian atau pertukaran dengan Efek lainnya. Tender Offer umumnya terjadi karena adanya pengambilalihan perusahaan publik. Penawaran Umum (Public Offering) Kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual efek kepada masyarakat. Istilah Pasar Modal A-Z

143


Penawaran Umum Terbatas Istilah yang biasanya dipakai untuk emisi “right� oleh emiten atau perusahaan publik. Dikatakan terbatas karena saham baru tersebut terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham saat ini. Pencatatan Saham (Listing) Pendaftaran saham-saham emiten yang telah melakukan penawaran umum atau go public. Di BEI, pencatatan saham dike-lompokkan ke dalam dua kelompok yaitu papan utama (main board) dan papan pengembangan (development board). Saham yang telah dicatatkan dapat diperdagangkan di Bursa tersebut. Penggabungan Usaha Perbuatan hukum yang dilakukan oleh 1 (satu) Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ada dan selanjutnya Perseroan yang menggabungkan diri menjadi bubar. Penghentian Perdagangan (Suspensi) Penghentian sementara perdagangan sebuah saham yang dilakukan Bursa Efek. Faktor-faktor yang dapat menjadi pemicu suspensi antara lain: kenaikan harga yang signifikan, emiten memberikan informasi menyesatkan kepada publik, masalah

144 Istilah Pasar Modal A-Z


yang terkait dengan utang perusahaan, opini laporan keuangan, dan lain-lain. Peningkatan Nilai Investasi (Capital Appreciation) Kenaikan nilai wajar (pasar) suatu aset atau surat berharga seperti saham, obligasi, komoditas dan property. Penitipan Kolektif Jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili kustodian. Penjaminan Transaksi Efek Pemberian kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban yang timbul dari transaksi bursa. Di Indonesia dilakukan oleh PT. KPEI selaku lembaga Kliring dan Penjaminan. Penjamin Emisi Efek Pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Tugas Penjamin Emisi Efek: 

Menjamin penjualan efek dan pembayaran keseluruhan nilai efek yang diemisikan kepada emiten.



Jika terdapat penjaminan yang dilakukan beberapa penjamin emisi (sindikasi), maka salah satu diantaranya bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Istilah Pasar Modal A-Z

145


Penjamin Pelaksana Emisi Efek Satu atau lebih penjamin emisi efek yang ditunjuk diantara Penjamin Utama Emisi Efek dalam sindikat Penjamin Emisi Efek yang bertanggung jawab dalam sindikat penjamin efek yang

bertanggung

jawab

datam

pengelolaan

serta

penyelenggaraan emisi efek. Penjatahan (Allotment) Alokasi atas penjualan saham baru kepada para pemesan di pasar perdana apabila jumlah saham yang dipesan lebih besar dari jumlah saham yang ditawarkan. Penny Stock (Saham Receh) Istilah untuk menunjuk pada saham-saham dengan harga rendah. Di Amerika Serikat, istilah tersebut mengacu kepada sahamsaham dengan nilai jual kurang dari 1 dolar. Perantara Pedagang Efek Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak lain. Peraturan Bursa Peraturan

yang

ditetapkan

oleh

Bursa

dalam

rangka

penyelenggaraan perdagangan Efek di Bursa yang meliputi peraturan yang berkaitan dengan Pencatatan Efek di Bursa, Perdagangan Efek di Bursa, Keanggotaan Bursa Efek dan peraturan yang berkaitan dengan kliring dan penyelesaian 146 Istilah Pasar Modal A-Z


Transaksi

Bursa,

berikut

perubahannya

serta

ketentuan

pelaksanaannya. Perdagangan Jarak Jauh (Remote Trading) Suatu sistem perdagangan saham di mana para pialang tidak perlu berada di lantai Bursa untuk memasukkan suatu order (jual atau beli). Proses memasukkan order cukup dilakukan dari kantor di mana para pialang tersebut bekerja. Perdagangan Tanpa Warkat (Scripless Trading) Suatu sistem perdagangan di mana saham yang ditransaksikan tidak lagi berbentuk sertifikat, melainkan dalam bentuk catatan rekening. Penyelesaian transaksi dilakukan dengan melakukan pemindahbukuan antara rekening Efek. Pernyataan Efektif Pernyataan yang diberikan oleh Bapepam kepada emiten dalam penawaran umum. Pernyataan Pendaftaran Dokumen yang wajib disampaikan kepada Bapepam oleh emiten dalam rangka penawaran umum atau perusahaan publik. Perpetual Bond Obligasi yang tidak memiliki waktu jatuh tempo.

Istilah Pasar Modal A-Z

147


Perusahaan Efek Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan manajer investasi. Perusahaan Publik (Public Company) Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor

sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000 (tiga

miliar

rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Perusahaan Tercatat (Listed Company) Perusahaan yang saham-sahamnya tercatat atau terdaftar dan dapat diperdagangkan pada suatu bursa efek. Masing-masing Bursa Efek mempunyai persyaratan tersendiri bagi suatu perusahaan yang akan tercatat di buras tersebut. Point & Figure Chart Suatu grafik yang mem-plot (menandai) kenaikan ataupun penurunan harga hari ke hari. Grafik ini membantu anda untuk menyaring pergerakan harga yang tidak terlalu signifikan, dan membantu anda untuk memberi perhatian yang lebih terhadap tren yang lebih signifikan. Ponzi Scheme Dikenal sebagai suatu skema yang sering menimbulkan kerugian banyak pihak. Skema ini menawarkan keuntungan tinggi jika 148 Istilah Pasar Modal A-Z


seseorang bergabung dalam skema investasi ini, namun keuntungan hanya dirasakan oleh peserta awal dan umumnya akan mengalami kemandekan ketika pengelola mulai kesulitan membagi keuntungan kepada peserta sementara peserta baru terbatas. Disebut skema Ponzi karena pertama kali skema ini dikembangkan oleh Charles Ponzi seorang klerikal di kota Boston. Portfolio Kumpulan surat berharga dari beberapa jenis yang dimiliki seseorang atau pihak atau yang dikelola oleh suatu Reksa Dana. Portfolio identik dengan proses diversifikasi yaitu upaya untuk menyebar risiko. Pre Opening Suatu proses pembentukan harga pembukaan di sesi awal perdagangan. Pre Opening dilakukan untuk memberi ruang bagi terserapnya informasi yang berkembang sebelum perdagangan dibuka pada sesi pagi. Dengan pre opening, maka suatu saham yang sehari sebelumnya ditutup di harga Rp 8.500,- dapat dibuka keesokan harianya pada harga berbeda misalnya menjadi Rp 8.400. (sebelumnya harga penutupan kemarin menjadi harga pembukaan pada hari ini).

Istilah Pasar Modal A-Z

149


Preemptive Right Hak yang dimiliki pemegang saham saat ini untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan. Hak tersebut diberikan untuk menghindari terjadinya penurunan prosentase kepemilikan (dilusi). Preferred Stock (Saham Preferen) Saham yang memberikan hak untuk mendapatkan deviden dan atau bagian kekayaan pada saat pembubaran perseroan lebih dulu dari saham biasa. Price Earning Ratio (PER) Merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham terhadap kemampulabaan perusahaan per saham (EPS). PER menggambarkan sejauh mana apresiasi pasar terhadap kemampulabaan suatu perusahaan. EPS biasanya berdasarkan rasio satu tahun terakhir (historis) atau disebut trailing P/E ratio, tetapi kadang juga merupakan estimasi pendapatan pada tahun berikutnya (P/E proyeksi). Secara garis besar, P/E yang tinggi berarti proyeksi pendapatan di masa depan akan tinggi. Tetapi biasanya berguna untuk membandingkan antara P/E satu perusahaan dengan P/E perusahaan lainnya dalam satu industri yang sama, atau terhadap pasar secara keseluruhan, atau bisa juga terhadap P/E historis perusahaan tersebut.

150 Istilah Pasar Modal A-Z


Price & Time Priority Prioritas dalam melakukan transaksi di Bursa Efek di mana pihak yang menawarkan harga paling tinggi untuk membeli atau paling rendah untuk menjual akan mendapatkan prioritas dalam suatu transaksi, sementara penawaran pada harga yang sama baik untuk beli maupun untuk jual, prioritas diberikan kepada siapa yang lebih dahulu memasukkan penawaran tersebut. Price to Book Value (PBV) Digunakan untuk membandingkan nilai pasar suatu saham dengan book value saham tersebut. Dihitung dengan membagi harga pasar saham saat ini dengan net book value per saham. Price to Book Ratio yang rendah dapat berarti bahwa saham tersebut sudah undervalue, namun dapat juga berarti secara fundamental ada yang salah pada perusahaan tersebut. Price Discovery Suatu proses penentuan harga sebuah komoditi atau surat berharga. Bursa Efek dianggap sebuah pasar terorganisasi yang mampu menciptakan proses price discovery yang baik sehingga harga saham mampu mencerminkan nilai perusahaan. Primary Dealer (dealer utama) Lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah, untuk secara aktif melakukan penawaran (bid) obligasi pemerintah di pasar

Istilah Pasar Modal A-Z

151


perdana. Primary Dealer dapat juga berperan sebagai penggerak pasar (market maker) di pasar sekunder. Primary Market Sering diartikan sebagai pasar perdana, yaitu pasar ketika pertama kali suatu emiten menawarkan sahamnya kepada publik. Prinsip Keterbukaan (Full Discosure) Pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan Publik, dan pihak lain yang tunduk pada Undang-undang untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi Material mengenai usahanya atau Efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap Efek dimaksud dan atau harga dari Efek tersebut. Private Placement Penjualan surat berharga secara langsung kepada kelompok investor tertentu. Private Placement merupakan salah satu bentuk pendanaan perusahaan. Private Placement dapat diartikan sebagai kebalikan Penawaran Umum. Privatisasi Penjualan sebagian atau seluruh saham sebuah perusahaan milik pemerintah kepada publik, baik melalui penjualan langsung (private placement) ke perusahaan swasta nasional dan asing maupun melalui bursa efek. 152 Istilah Pasar Modal A-Z


Proceed Dana yang diberikan kepada peminjam setelah dikurangi dengan semua biaya dan pembebanan. Profesi Penunjang Pasar Modal Profesi yang banyak berperan dalam kegiatan di pasar modal baik dalam rangka penawaran umum maupun kegiatan lainnya di pasar modal. Profesi tersebut antara lain: 1. Akuntan Publik, yang banyak berperan dalam penyajian informasi keuangan perusahaan baik yang akan maupun telah go public. 2. Notaris, adalah pejabat umum yang berwenang dalam membuat akta perubahan anggaran dasar emiten. 3. Konsultan Hukum, adalah ahli hukum yang memberikan dan menandatangani pendapat hukum mengenai emisi atau emiten. Dalam proses go public, konsultan hukum berfungsi untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) mengenai keadaan emiten. 4. Penilai (appraiser), adalah pihak yang memberikan jasa profesional dalam menentukan nilai wajar suatu aktiva suatu perusahaan. 5. Penasihat Investasi (investment advisor), yaitu lembaga atau perorangan yang memberikan nasihat kepada emiten atau calon emiten berkaitan dengan berbagai hal.

Istilah Pasar Modal A-Z

153


Pada umunya berkaitan dengan masalah keuangan, seperti

nasihat

mengenai

struktur

modal

yaitu

menyangkut komposisi utang dan modal sendiri. Profit Taking Tindakan yang dilakukan oleh investor untuk mengambil keuntungan atas perolehan dari suatu kenaikan pasar yang relatif tajam. Pro Forma Statement (Laporan Proforma) Proyeksi laporan keuangan mencerminkan dampak keuangan dari seperangkat kondisi yang diasumsikan untuk periode tertentu di masa depan. Promissory Notes (Surat Sanggup Bayar) Surat pernyataan kesanggupan tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak yang tercantum dalam surat tersebut atau kepada penggantinya. Merupakan salah satu bentuk surat utang. Prospektus Informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli Efek. Umumnya prospektus memuat

hal-hal

Direksi/Dewan

berikut:

Komisaris

Tujuan Perusahaan,

penawaran Masa

umum,

penawaran,

Tanggal penjatahan, Tanggal pengembalian dana, Tanggal pencatatan di bursa, Harga saham, Penjamin emisi, Laporan 154 Istilah Pasar Modal A-Z


keuangan ringkas, Bidang usaha emiten, Struktur permodalan emiten dan lain-lain. Prospektus Awal Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam

Prospektus yang disampaikan kepada Bapepam sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan harga penawaran Efek, penjaminan emisi Efek, tingkat bunga obligasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan. Proxy (Hak Suara) Hak yang diberikan oleh pemegang saham suatu perusahaan kepada sesorang untuk memberikan suaranya pada Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan tersebut. Public Expose (Paparan Publik) Public Expose dapat diartikan sebagai pengungkapan kinerja perusahaan kepada pihak-pihak terkait dalam rangka go public, dan dapat pula diartikan sebagai paparan yang dilakukan emiten saham kepada stakeholders sebagai bagian dari keterbukaan informasi kepada public pasca go public. Di Indonesia, perusahaan tercatat minimal melakukan public expose sekali dalam setahun.

Istilah Pasar Modal A-Z

155


Put Option Sebuah hak (bukan kewajiban) untuk membeli suatu saham pada harga, jumlah, dan periode waktu tertentu. Lihat pula istilah Call Option.

156 Istilah Pasar Modal A-Z


Quick Asset Aset yang mudah dikonversi menjadi uang tunai atau kas. Quick Ratio Rasio keuangan yang mengukur besarnya asset perusahaan yang mudah dikonversi menjadi kas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio ini mengindikasikan apakah perusahaan memiliki aset lancar (tanpa harus menjual persediaan) untuk menutup kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Kadang dikenal juga dengan acid test rasio. Rumus : (Aktiva Lancar – Inventory) / Utang Lancar Qualified Opinion Salah satu jenis opini yang dikeluarkan Akuntan Publik atas laporan keuangan perusahaan. Di Indonesia, istilah Qualified Opinion dikenal dengan istilah Wajar Dengan Pengecualian. Pendapat ini akan diberikan akuntan apabila ia menilai bahwa lapora keuangan telah disajikan secara wajar dalam arti disusun sesuai dengan Standar

Akuntan

Keuangan dilihat

dari

keseluruhan laporan, namun ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diterima oleh akuntan yang sifatnya material tetapi tidak sampai

merusak

kewajaran

laporan

keuangan

secara

keseluruhan. Istilah Pasar Modal A-Z

157


Quote/Quotation Tampilan harga yang menggambarkan tingkat permintaan atau penawaran atas sekuritas tertentu. Misalnya, untuk saham quotation yang muncul umunya adalah harga Bid dan Offer, yang berarti Bid mewakili harga tertinggi penawaran sedangkan Offer mewakili harga terendah untuk dilepas. Umumnya quotation saham dapat kita lihat pada berbagai tampilan informasi harga saham seperti Reuters, Bloomberg, IMQ, RTI dan lain-lain. Quotation Ticker Tampilan berjalan di layar informasi berupa harga saham dan informasi terkait lainnya seperti indeks harga saham. Quotation Ticker dapat kita lihat di beberapa televisi atau pada tempat display tertentu. Kehadiran informasi ini membantu investor dalam memantau perkembangan pasar saham.

158 Istilah Pasar Modal A-Z


Random Walk Theory Teori di pasar modal yang menyatakan bahwa pergerakan harga saham di

masa

lampau

tidak dapat

digunakan untuk

memprediksikan pergerakan di masa depan. Teori ini juga menyatakan bahwa perubahan harga suatu saham tidak berkaitan dengan perubahan pada harga saham lain. Rata-Rata Total Hasil Tahunan (Average Annual Total Return) Rata-rata perubahan nilai investasi selama setahun, dengan asumsi

bahwa

pembagian

uang

tunai

(dividends)

dan

keuntungan modal (capital gains) diinvestasikan kembali. Rate of Return Tingkat laba yang diperoleh atau diharapkan dari investasi selama suatu periode waktu. Rating (Peringkat) Kode yang dibakukan untuk menunjukkan kualitas suatu surat utang yang penetapannya dilakukan oleh lembaga pemeringkat independen. Dengan adanya rating maka investor surat utang dapat mengukur kemampuan bayar perusahaan penerbit surat Istilah Pasar Modal A-Z

159


utang tersebut. Di Indonesia saat ini terdapat beberapa lembaga yang berperan sebagai Pemeringkat Efek yaitu PT PEFINDO, PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia (D.C.R), dan Fitch Rating. Manfaat Pemeringkatan Efek bagi Investor: 

Memberikan informasi atas risiko suatu investasi yang dilakukan investor khususnya investasi atas surat utang atau obligasi.



Sebagai referensi dalam menentukan tingkat kembalian yang wajar.



Penghematan biaya dalam mendapatkan informasi risiko suatu investasi.

Berikut peringkat surat utang jangka panjang dan menengah versi Pefindo. Kategori idAAA

idAA

idA

idBBB

Definisi Efek Utang dengan peringkat idAAA merupakan Efek Utang yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. Efek Utang dengan peringkat idAA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibanding entitas Indonesia lainnya. Efek Utang dengan Peringkat idA memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan. Efek Utang dengan Peringkat idBBB didukung oleh kemampuan Obligor yang memadai relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai

160 Istilah Pasar Modal A-Z


dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan. idBB

idB

Efek Utang dengan Peringkat idBB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan. Efek Utang dengan Peringkat idB menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah. Walaupun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

idCCC

Efek Utang dengan Peringkat idCCC menunjukkan Efek Utang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya bergantung kepada perbaikan keadaan eksternal.

idSD

Efek Utang dengan Peringkat i dSD Efek Utang yang gagal membayar satu atau lebih kewajiban finansialnya yang jatuh tempo tetapi terus memenuhi kewajiban lainnya secara tepat waktu.

idD

Efek Utang dengan Peringkat idD menandakan Efek Utang yang macet atau emitennya sudah berhenti berusaha.

Catatan: Hasil pemeringkatan dari idAA sampai dengan idB dapat diberi tanda tambah (+) atau kurang (-) untuk menunjukkan perbedaan kekuatan atau relatif kemampuan Obligor dalam suatu kategori peringkat.

Ratio Analysis (Analisis Rasio) Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan rasiorasio keuangan sebagai tolok ukur dalam penilaian. Analisis rasio

umumnya

mencakup

rasio

likuiditas,

solvabilitas,

profitabulitas, dan rasio saham.

Istilah Pasar Modal A-Z

161


Real Time Informasi pelaporan transaksi yang didapatkan seketika atau sesegera mungkin. Recording-Date Tanggal yang merupakan tanggal terakhir dari pendaftaran atas pemilikan saham dalam Daftar Pemegang Saham perusahaan. Pendaftaran ini biasanya berhubungan dengan pembagian dividen, right issue, pemberian saham bonus/dividen saham dan hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Red Herring Prospektus awal yang dikeluarkan oleh penjamin pelaksana emisi efek untuk menilai minat dari para prospektif investor dalam

suatu

penawaran

perdana.

Dokumen

tersebut

mengandung peringatan biasanya yang dicetak dengan tinta merah yang mengatakan bahwa tidak seluruh informasi yang disyaratkan oleh Bapepam-LK telah dimuat, dan terdapat kemungkinan bahwa sebagian dari isi yang telah dimuat akan dapat berubah di dalam prospektus final. Redeemable Bond Obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk membeli kembali atau melunasi obligasi tersebut sebelum jatuh tempo. Di Indonesia, umumnya penerbit obligasi memiliki hak

162 Istilah Pasar Modal A-Z


untuk membeli kembali atau melunasi obligasi setahun setelah penerbitan obligasi tersebut. Redemption Kegiatan yang dilakukan pemegang reksa dana dengan mencairkan reksa dana kepada penerbit reksa dana. Redemption dilakukan

pemegang

reksa

dana

untuk

merealisasikan

keuntungan. Misalnya, ketika pertama kali membeli NAB reksa dana senilai Rp 1.200,- dan ketika NAB per unit mencapai Rp 1.550,- pemegang reksa dana memutuskan untuk mencairkan reksa dananya yaitu dengan jalan redemption. Istilah redemption juag berlaku untuk obligasi, dimana redemption berarti pengembalian obligasi oleh investor kepada emiten, baik pada saat jatuh tempo atau sebelum jatuh tempo. Redemption Value (Nilai Tebusan) Harga obligasi pada saat dilakukan penebusan / pelunasan. Reference Rate Tingkat bunga yang dijadikan sebagai patokan atau referensi untuk menentukan bunga obligasi, misalnya tingkat bunga SBI1 bulan atau 3-bulan, SIBOR/LIBOR. Reference rate juga sering disebut sebagai benchmark. Refinancing Penerbitan obligasi baru dengan tingkat kupon yang lebih rendah dan hasil dari penerbitan obligasi baru tersebut Istilah Pasar Modal A-Z

163


digunakan untuk pelunasan obligasi sebelumnya yang memiliki beban kupon lebih tinggi. Misalnya menerbitkan obligasi baru dengan tingkat bunga 10% dan melunasi obligasi dengan beban kupon 15%. Refinancing Risk Risiko dimana pemerintah tidak mampu memperoleh dana dari hasil penjualan obligasi baru yang dibutuhkan untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo. Rekening Titipan Sejenis rekening Efek pada Kustodian yang dimaksudkan untuk menyimpan Efek yang tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif yang sewaktu-waktu dapat ditarik kembali atau dipindahkan dalam wujud semula sesuai perintah pemegang rekening. Reksa Dana (Mutual Fund) Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Dengan kata lain, Reksa dana merupakan suatu wadah berinvestasi secara kolektif untuk ditempatkan dalam portofolio berdasarkan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh Manajer Investasi. Dilihat dari segi bentuknya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi: 164 Istilah Pasar Modal A-Z


1. Reksa Dana berbentuk Perseroan (corporate type). Dalam bentuk Reksa Dana ini, perusahaan penerbit Reksadana menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari hasil penjualan tersebut di investasikan pada berbagai jenis Efek yang diperdagangkan di pasar modal maupun pasar uang. Reksa Dana bentuk Perseroan dibedakan lagi berdasarkan sifatnya menjadi Reksa Dana Perseroan yang tertutup dan Reksa Dana Perseroan yang terbuka. Bentuk ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas (PT).



Pengelolaan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antara Direksi Perusahaan dengan Manajer Investasi yang ditunjuk.



Penyimpanan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian.

2. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (contractual type). Reksa Dana bentuk ini, merupakan kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan, di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola

Istilah Pasar Modal A-Z

165


portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. Bentuk inilah yang lebih populer dan jumlahnya semakin bertambah dibandingkan dengan Reksa Dana yang berbentuk Perseroan. Bentuk ini bercirikan: 

Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif.



Pengelolaan Reksa Dana dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan kontrak.



Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh Bank Kustodian berdasarkan kontrak.

Dilihat dari sifatnya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi: 1. Reksa Dana bersifat Tertutup (Closed-End Fund), adalah Reksa Dana yang tidak dapat membeli kembali saham-saham yang telah dijual kepada Pemodal. Artinya, pemegang saham tidak dapat menjual kembali sahamnya kepada Manajer Investasi. Apabila pemilik saham hendak menjual sahamnya, hal ini harus dilakukan melalui Bursa Efek tempat saham Reksa Dana tersebut dicatatkan. 2. Reksa Dana bersifat Terbuka (Open-End Fund), adalah Reksa Dana yang menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai sejumlah 166 Istilah Pasar Modal A-Z


modal yang sudah dikeluarkan. Pemegang saham jenis ini dapat menjual kembali saham/unit penyertaannya setiap saat apabila diinginkan. Manajer Investasi Reksa Dana, melalui Bank Kustodian, wajib membelinya sesuai dengan NAB per saham/unit pada saat tersebut. Dilihat dari portfolio investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi: 1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds). Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. 2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurangkurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. 3. Reksadana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi. Istilah Pasar Modal A-Z

167


4. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang. Reksa Dana Global (Global Mutual Fund) Reksa Dana yang berinvestasi pada berbagai instrumen investasi diseluruh dunia. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) Reksa Dana yang portfolio investasinya ditempatkan pada Sertifikat Deposito dan surat-surat berharga jangka pendek di pasar uang. Reksa Dana Regional (Regional Mutual Funds) Reksa Dana yang membatasi investasinya pada beberapa negara berdasarkan letak geografisnya, seperti Asia Tenggara, Eropa, Latin Amerika, dan sebagainya. Reksa Dana Sektoral (Sector Mutual Funds) Reksa Dana yang menginvestasikan dananya pada sektor-sektor tertentu, seperti sektor barang konsumsi, telekomunikasi, dan sebagainya. Secara teoritis Reksa Dana Sektoral cenderung lebih berfluktuasi dibandingkan dengan Reksa Dana umum yang diinvestasikan pada banyak sektor.

168 Istilah Pasar Modal A-Z


Reksa Dana Terbuka (Open-End Fund Mutual Fund) Reksa Dana yang mengharuskan Manajer Investasinya untuk membeli kembali unit penyertaan yang akan dijual (redemption) oleh pemiliknya (investor). Reksa Dana Tertutup (Closed-End Fund) Suatu jenis Reksa Dana yang menerbitkan jumlah unit penyertaan tertentu kepada investor dan Manajer Investasinya, sebagai penerbit Reksa Dana tersebut, tidak berkewajiban untuk membeli kembali unit penyertaan yang akan dijual kembali (redemption) oleh investor atau pemilik unit penyertaan Reksa Dana tersebut. REITs (Real Estate Investment Trust) Sejenis Reksa Dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek dan dana kelolaan ditempatkan pada berbagai aset riil property. Relative Strength Indicator (RSI) Indikator pergerakan rata-rata pembelian atau penjualan berdasarkan terminnya (per jam, harian, mingguan, maupun bulanan). Relisting (Pencatatan Kembali) Pencantuman kembali suatu Efek dari daftar Efek yang tercatat di Bursa, setelah Efek tersebut mengalami penghapusan pencatatan (delisting). Di Bursa Efek Indonesia, Perusahaan Istilah Pasar Modal A-Z

169


yang telah mengalami delisting, dapat mengajukan kembali menjadi perusahaan tercatat minimal 6 bulan setelah delisting. Repo (Repurchase Agreement) Transaksi di mana Perantara Pedagang Efek menjual Efek kepada nasabah atau pihak lain dengan harga yang telah ditentukan dan akan membeli kembali Efek yang sejenis pada tanggal tertentu dengan harga yang sama ditambah bunga atau dengan harga yang lebih tinggi. Reprofiling Program penawaran pertukaran (exchange offer) dengan maksud untuk menata ulang struktur jatuh tempo obligasi agar menjadi lebih seimbang dan mengurangi tekanan fiskal di masa mendatang. Istilah yang digunakan untuk obligasi Negara. Required Rate of Return Tingkat atau batas minimal pengembalian yang diharapkan atas suatu investasi. Misalnya investor mensyaratkan tingkat pengembalian minimal 10% per tahun dalam investasi obligasi, karena jika kurang nilai tersebut, maka investor tersebut akan menempatkan pada ORI yang mampu memberi return sebesar antara 10 s/d 12%. Residual Claim (Klaim Terakhir) Istilah yang menggambarkan klaim pemegang saham atas perusahaan dimana klaim ini memiliki kedudukan yang lebih 170 Istilah Pasar Modal A-Z


rendah

(yunior)

dari obligasi.

Jika

sebuah

perusahaan

dilikuidasi, maka pemegang saham berada pada posisi terakhir atas asset perusahaan yang tersisa yaitu setelah dialokasikan kepada kreditur atau pemegang obligasi. Resistance/Resistance Level Suatu level harga yang secara historis atau dalam periode waktu tertentu tidak pernah terlewati sehingga ketika harga mulai mendekati level tersebut, maka investor harus berhati-hati karena harga cenderung turun karena investor mulai melepas pada level harga tersebut. Pada posisi ini maka harga sudah tidak naik lagi dan cenderung akan terkoreksi ke bawah. Retail Investor Investor dengan kekuatan dana relatif terbatas sehingga hanya mampu menempatkan dana dalam skala terbatas. Umunya retail investor merupakan investor perorangan dan memiliki horison waktu berinvestasi yang relatif lebih singkat. Retail Investor merupakan kebalikan Institutional Investor. Return Laba atas suatu investasi yang biasanya dinyatakan sebagai tarif persentase tahunan. Return on Asset (ROA) Suatu indikator keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas total asset yang Istilah Pasar Modal A-Z

171


dimiliki perusahaan. Semakin besar rasio ini semakin baik, karena manajemen perusahaan mampu menghasilkan laba sebaik mungkin atas asset yang dimiliki. Rumus ROA = Laba bersih/Total Aktiva Dihitung dengan membagi laba bersih dengan total aktiva perusahaan, dan ditampilkan dalam persentase. Return on Capital Employed (ROCE) Salah satu rasio keuangan yang mengukur efisiensi dan kemampulabaan atas investasi. Rumus : EBIT / ( Total Asset – Current Liabilities ) Tingkat ROCE yang baik adalah selalu lebih tinggi dari tingkat bunga pinjaman, karena jika kurang dari tingkat tersebut akan mengurangi tingkat laba. Return on Equity/ROE (Pengembalian atas Kekayaan Bersih) Hubungan laba tahunan setelah pajak terhadap ekuitas pemegang saham yang tercatat. Rasio ini digunakan sebagai ukuran efektivitas dana pemegang saham yang telah diinvestasikan. Rumus ROE = Laba bersih/Ekuitas Return on Investment (ROI) ROI adalah keuntungan ataupun kerugian yang timbul dari kegiatan investasi, misalnya jika perusahaan berinvestasi dalam

172 Istilah Pasar Modal A-Z


surat-surat berharga. ROI biasanya dihitung dalam persentase per tahun. Return on Net Assets/RONA (Pengembalian atas Aktiva Bersih) Hubungan antara laba tahunan sebelum bunga, setelah pajak terhadap total aktiva dikurangi kewajiban lancar (aktiva bersih), yang digunakan sebagi ukuran produktivitas modal yang diinvestasikan perusahaan tanpa memperhitungkan jumlah penggunaan leverage keuangan. Semkain tinggi rasio ini, semakin baik kemampulabaan suatu perusahaan. Revenue bonds Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek atau perusahaan tertentu dimana pemilik obligasi dijamin dengan hasil (revenue) proyek yang dibiayai dengan obligasi tersebut. Obligasi ini adalah salah satu jenis dari municipal bonds. Reverse Stock/Split Salah satu bentuk corporate action di mana dilakukan penggabungan saham (baik nilai nominal maupun harga pasarnya) sehingga harga saham akan meningkat sesuai dengan rasio penggabungan. Umumnya hal ini dilakukan jika harga saham sudah terlalu murah. Merupakan lawan dari stock split.

Istilah Pasar Modal A-Z

173


Contoh Emiten A memiliki saham beredar 10 juta lembar, dengan nilai nominal saham Rp 100 dan harga saham Rp 25. Misalnya jika dilakukan reverse stock sebanyak 10 kali, maka: Nominal saham menjadi

Rp 1.000

Harga Saham menjadi

Rp 250

Saham Beredar menjadi

1 juta lembar

Right Efek yang memberikan hak kepada pemegang saham saat ini untuk memiliki terlebih dahulu saham baru yang dikeluarkan emiten. Right Issue (Penawaran Umum Terbatas) Salah satu cara yang ditempuh emiten untuk menambah modal yaitu dengan cara mengeluarkan saham baru. Dalam right issue, perseroan menawarkan hak (right) kepada pemegang saham yang ada untuk mendapatkan saham baru yang tentu saja berarti menyetor modal dengan rasio tertentu. Jika pemegang saham tersebut tidak mengambil haknya, maka ia dapat menjual haknya tersebut kepada investor lain. Dengan demikian di pasar modal juga dikenal perdagangan right. Jadi right adalah hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk terlebih dahulu membeli saham yang baru dikeluarkan dengan tujuan agar para pemegang

saham

174 Istilah Pasar Modal A-Z

lama

diberi

kesempatan

untuk


mempertahankan persentase kepemilikannya

dalam

suatu

perusahaan. Risiko (Risk) Risiko adalah peluang bahwa kemungkinan hasil yang diterima ternyata

berbeda

kemungkinan

dari

mengalami

yang

diharapkan.

kerugian

dari

Juga

meliputi

sebagian

atau

keseluruhan investasi awal. Risiko biasanya diukur dengan menggunakan return historikal atau average return (hasil rata-rata). Risiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk low return). Risiko Investasi Kemungkinan turunnya nilai suatu Efek yang dikaitkan dengan perusahaan tertentu apabila perusahaan tersebut tidak berprestasi seperti yang diharapkan. Risk-Free Asset (Aset Bebas Risiko) Surat berharga dengan tingkat risiko yang sangat minimal atau mendekati nihil. Umumnya surat berharga yang masuk dalam jenis adalah Surat Utang Negara atau obligasi yang diterbitkan pemerintah sehingga pemerintah menjamin pembayaran kupon dan pokok atas instrumen ini. Karena bersifat bebas risiko,

Istilah Pasar Modal A-Z

175


instrumen ini memberikan return yang mendekati tingkat suku bunga. Road Show Kegiatan di mana emiten bersama dengan penjamin emisi memperkenalkan efek dan perusahaannya biasanya kepada investor asing (investor institusional) dengan berkunjung dan bertemu dengan pihak-pihak tersebut sehingga diharapkan mampu meningkatkan penjualan saham pada saat pasar perdana. Round Lot Satuan perdagangan yang telah ditetapkan, misalnya untuk saham di BEI satu satuan lot sebanyak 500 saham. Di New York Stock Exchange satu satuan lot sebanyak 100 saham. Satuan perdagangan kurang dari round lot disebut Odd Lot. RUPO Singkatan dari Rapat Umum Pemegang Obligasi, yaitu suatu rapat yang dikoordinir oleh Wali Amanat untuk meminta persetujuan pemegang obligasi atau suatu agenda yang terkait dengan

obligasi,

perwaliamanatan,

misalnya

emiten

kewajiban, atau agenda lain.

176 Istilah Pasar Modal A-Z

perubahan

yang tidak

mampu

perjanjian memenuhi


Saham (Stock) Bukti penyertaan modal di suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Klasifikasi saham dapat dibedakan atas beberapa hal: (a). Cara peralihan hak, ditinjau dari cara peralihannya saham dapat dibedakan atas: 1. Saham Atas Unjuk (bearer stocks), artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS. 2. Saham Atas Nama (registered stocks), merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu. (b). Hak Tagihan atau Klaim. Jika ditinjau dari segi kemampuan dalam hal klaim, maka saham terbagi atas: 1. Saham Biasa (common stocks), yaitu merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan Istilah Pasar Modal A-Z

177


perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Saham bisa merupakan saham yang paling banyak dikenal dan diperdagangkan di pasar. 2. Saham Preferen (Preferred Stocks), merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham preferen serupa dengan saham biasa karena dua hal, yaitu: mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbit-kan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut; dan membayar dividen. Sedangkan persamaan antara saham preferen dengan obligasi terletak pada tiga hal: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya; dividennya tetap selama masa berlaku (hidup) dari saham; memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (convertible) dengan saham biasa. Oleh karena saham preferen diperdagangkan berdasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor, maka secara praktis saham preferen dipandang sebagai surat berharga dengan pendapatan tetap dan karena itu akan bersaing dengan obligasi

di

pasar.

Walaupun

perusahaan menduduki tempat dibanding dengan saham preferen.

178 Istilah Pasar Modal A-Z

demikian,

obligasi

yang lebih senior


(c). Kinerja Saham. Jika dilihat dari kinerja perdagangan saham biasa maka saham dapat dikategorikan atas: 1. Blue-Chip Stocks, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen. 2. Income Stocks, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi pertumbuhan harga saham (P/E ratio). 3. Growth Stocks (well-known), yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga growth stock (lesser-known), yaitu saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki ciri seperti growth stock (lesser-known). Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang populer di kalangan emiten. 4. Speculative Stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh pengha-silan Istilah Pasar Modal A-Z

179


dari

tahun

kemampuan

ke

tahun,

penghasilan

akan

tetapi

yang

tinggi

mempunyai di

masa

mendatang, meskipun belum pasti. 5. Counter Cyclical Stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari

kemampuan

emiten

dalam

memperoleh

penghasilan yang tinggi pada masa resesi. Emiten seperti ini biasanya bergerak dalam produk yang sangat dan selalu dibutuhkan masyarakat seperti rokok, consumer goods. Saham Bonus Saham yang diberikan secara cuma-cuma oleh Emiten kepada pemegang saham, yang merupakan kapitalisasi dari Agio Saham. Saham Gorengan Istilah di kalangan investor yang menggambarkan saham perusahaan-perusahaan yang umumnya diperdagangkan bukan berdasarkan fundamentalnya tetapi sering diperdagangkan oleh para bandar saham untuk mendapatkan keuntungan. Ciri-ciri saham ini adalah memiliki kapitalisasi yang kecil sehingga

180 Istilah Pasar Modal A-Z


mudah bagi para bandar tersebut untuk memainkan saham tersebut karena jumlah sahamnya yang relatif sedikit. Keuntungan maupun kerugian yang diperoleh dalam bermain dalam saham gorengan ini biasanya cukup tinggi karena resikonya yang cukup besar. Saham Preferen (Preferred Stock) Jenis saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham preferen serupa dengan saham biasa karena dua hal, yaitu: mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut; dan membayar dividen. Sedangkan persamaan antara saham preferen dengan obligasi terletak pada tiga hal: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya; dividennya tetap selama masa berlaku (hidup) dari saham;

memiliki

hak

tebus

dan

dapat

dipertukarkan

(convertible) dengan saham biasa. Oleh karena saham preferen diperdagangkan berdasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor, maka secara praktis saham preferen dipandang sebagai surat berharga dengan pendapatan tetap dan karena itu akan bersaing dengan obligasi di pasar. Walaupun demikian, obligasi perusahaan menduduki tempat yang lebih senior dibanding dengan saham preferen.

Istilah Pasar Modal A-Z

181


Saham Biasa (Common Stock) Bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan, di mana pemilik saham biasa memiliki klaim terakhir atas pendapatan dan aset perusahaan, memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan tanggung jawab terbatas. Saham Asing (Foreign Stocks) Saham yang diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah atau badan pemerintah asing. Saham Seri A Salah satu klasifikasi saham di suatu perusahaan, di mana masing-masing kelas memiliki hak yang berbeda. Saham Seri A umumnya merupakan saham milik pemerintah di BUMN di mana umumnya hanya berjumlah 1 (satu) lembar dan diberi nama Saham Seri A Dwi Warna. Saham tersebut memiliki hak jauh lebih besar dibanding saham seri B atau seri C. Saham Tidur Istilah di kalangan pelaku pasar yang menunjukkan saham yang tidak aktif diperdagangkan dalam kurun waktu yang relatif lama. Samurai Bond Obligasi dalam pecahan (denominasi) yen dan diterbitkan di Jepang oleh perusahaan di luar Jepang.

182 Istilah Pasar Modal A-Z


Scripless Trading Sistem perdagangan Efek tanpa sertifikat saham, dan diiringi penyelesaian dengan pemindahbukuan (book entry settlement). Dengan demikian dalam era scripless, kita tidak lagi mengenal saham secara fisik karena semua saham tercatat dalam catatan elektronik yang disebut dengan Rekening Efek (securities account) di Kustodian Sentral. S&P 500速 (Standard & Poor's速 Composite Index of 500 Stocks) Indeks yang terdiri dari 500 saham tepilih di New York Stock Exchange yang mewakili market size (besaran pasar), tingkat likuiditas, serta mewakili berbagai industri (sektor), di mana bobot setiap saham dalam indeks mewakili nilai pasarnya. Indeks S&P dianggap sebagai tolak ukur (benchmark) keseluruhan saham di pasar. Secondary Market (Pasar Sekunder) Perdagangan saham atau Efek lainnya setelah tercatat di Bursa Efek. Secondary Offering (Penawaran Umum Kedua) Penawaran sejumlah saham oleh satu atau lebih pemegang saham di mana kepemilikan saham yang dilepas umumnya dalam jumlah besar. Penawaran umum ini tidak menambah jumlah saham beredar.

Istilah Pasar Modal A-Z

183


Secured Bond Obligasi yang dijamin dengan agunan tertentu, apabila terjadi likuidasi, pemegang obligasi ini akan mendapatkan pembayaran dari hasil penjualan agunan yang dijadikan jaminan. Securities & Exchange Commission - SEC Lembaga atau komisi di Amerika Serikat yang berperan sebagai regulator dan pengawas pasar modal di Amerika Serikat. Di Indonesia, lembaga sejenis SEC adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Securitization Upaya dan proses untuk menciptakan instrumen keuangan baru dengan memanfaatkan aset tertentu sebagai underlying, seperti misalnya Mortgage backed securities, asset backed securities. Securities Market Line (SML) Suatu chart yang menggambarkan perbandingan antara rate of return sebuah aset terhadap dan risiko sistematik atas aset tersebut. Semi-Strong Form Efficiency Salah satu tingkatan efisiensi pasar saham dimana semua informasi public telah terefleksi dalam harga saham sehingga pendekatan teknikal dan fundamental tidak dapat digunakan untuk mendapatkan gain yang besar.

184 Istilah Pasar Modal A-Z


Senior Bond Suatu obligasi yang memiliki klaim lebih tinggi dalam hal klaim atas asset atau hal lainnya terhadap obligasi lainnya. Serial Bond Suatu kelompok obligasi pada penerbit yang sama dimana terdapat beberapa seri dengan masa jatuh tempo berbeda-beda. Misalnya, obligasi seri A dengan jatuh tempo 1 tahun, seri B jatuh tempo 3 tahun, dan seri C dengan jatuh tempo 5 tahun. Settlement (Penyelesaian Transaksi) Proses penyelesaian transaksi hingga para pihak yang terlibat dalam jual beli mendapatkan haknya. Di Indonesia, penyelesaian transaksi saham berlangsung dalam skema T + 3 yang berarti hak-hak atas transaksi didapatkan 3 hari setelah terjadinya transaksi. Shares Sertifikat yang mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Shares juga dikenal dengan stock atau equity. Shareholder (Pemegang Saham) Seseorang atau institusi yang memiliki atau membeli sejumlah saham pada perusahaan. Sering pula disebut stockholder.

Istilah Pasar Modal A-Z

185


Short Selling Penjualan saham oleh seseorang di mana penjual tersebut tidak memiliki sekuritas tersebut atau menjual sekuritas yang di pinjam dari pihak lain. Hal ini sebenarnya riskan karena setiap kenaikan harga saham merupakan kerugian bagi investor. Short Selling merupakan salah satu teknik dalam jual beli saham dimana investor berupaya untuk mendapatkan keuntungan atas penurunan harga suatu saham. Dalam teknik ini sang investor tidak memiliki saham tersebut, namun meminjam saham dari broker. Misalnya, investor meminjam saham dengan posisi harga Rp 500 per saham. Investor tersebut memiliki keyakinan bahwa harga saham akan turun. Investor tersebut menjual saham yang dipinjam tersebut misalnya dengan harga Rp 500 per saham. Ketika harga saham sesuai dengan harapan dimana harga turun, misalnya Rp 300 maka dengan membeli harga saham seharga Rp 300 sementara ia memiliki dana hasil penjualan Rp 500. Jadi, cukup dengan membeli seharga Rp 300 per saham investor tersebut mengembalikan sejumlah saham yang tadinya dipinjam melalui

broker.

Dengan

demikian,

investor

tersebut

mendapatkan keuntungan sebesar Rp 200 per saham dengan menjual saham pinjaman dan membeli ketika harga turun. Teknik seperti ini berisiko, karena investor berasumsi harga saham akan turun, bagaimana kalau harga saham naik? Tentu saja investor tersebut akan mengalami kerugian karena harus 186 Istilah Pasar Modal A-Z


membeli saham dengan harga lebih tinggi untuk dikembalikan kepada pihak yang meminjamkan saham. Single Listing Suatu emiten hanya tercatat di satu Bursa Efek, misalnya suatu perusahaan melakukan IPO dan selanjutnya saham-sahamnya hanya tercatat di BEI saja. (lihat pula pengertian Dual Listing). Sinking Fund Penyisihan sejumlah uang secara teratur untuk melunasi utang jangka panjang. Small Cap Emiten dengan kapitalisasi pasar yang kecil. Merupakan kebalikan Big Cap. Spread Perbedaan nilai antara nilai jual (offer) dan nilai beli (bid). SRO Singkatan dari Self Regulatory Organization yaitu organisasi yang diberi wewenang untuk mengatur lembaga tersebut dan anggota yang terlibat. SRO mencakup 3 lembaga yaitu Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

Masing-masing

lembaga

tersebut menerbitkan peraturan sesuai dengan fungsi dan

Istilah Pasar Modal A-Z

187


wewenang lembaga tersebut, misalnya Bursa Efek membuat aturan teknis dan tata cara dalam perdagangan saham. Stakeholders Seluruh pihak yang memiliki kepentingan secara langsung atau tidak langsung terhadap kesinambungan perusahaan, termasuk di dalamnya pemegang saham, karyawan, pemerintah, pelanggan, pemasok, kreditor, dan masyarakat. Standby Buyer (Pembeli Siaga) Pihak yang telah menyatakan kesiapan untuk menjadi pembeli siaga dalam Right Issue ketika para pemegang saham tidak melaksanakan hak-nya dalam penawaran saham tersebut. Kehadiran standby Buyer memudahkan para pemegang saham yang memang tidak berniat melaksanakan hak-nya sehingga cukup menjual hak-nya kepada Standby Buyer. Stock Dividend Dividen yang diberikan emiten kepada pemegang saham dalam bentuk saham, sehingga jumlah saham yang dimiliki pemegang saham akan bertambah. Umumnya dividen jenis ini diberikan emiten, karena emiten tersebut tidak memiliki dana kas yang cukup. Stockholders (Pemegang Saham) Pihak yang memiliki saham di sebuah perusahaan. Lihat juga istilah Shareholders. 188 Istilah Pasar Modal A-Z


Stock Split (Pemecahan Saham) Suatu tindakan yang dilakukan emiten untuk memecah nilai nominal saham menjadi pecahan yang lebih kecil, misalnya dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham. Stock splits sebenarnya bertujuan agar perdagangan suatu saham menjadi lebih likuid, karena jumlah saham yang beredar menjadi lebih banyak dan harganya menjadi lebih murah. Hal ini akan sangat efektif bila dilakukan terhadap saham-saham yang harganya sudah cukup tinggi. Contoh Emiten A memiliki saham beredar 10 juta lembar, dengan nilai nominal saham Rp 500 dan harga saham Rp 25.000. Misalnya jika dilakukan stock split sebanyak 10 kali, maka: Nominal saham menjadi

Rp 50

Harga Saham menjadi

Rp 2.500

Saham Beredar menjadi

100 juta lembar

Stock Symbol (Kode Saham) Kode atau simbol yang diberikan Bursa Efek kepada emiten yang tercatat di Bursa tersebut. Umumnya kode saham sebanyak 4 digit. Sebagai contoh kode TLKM untuk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., BBRI untuk PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Istilah Pasar Modal A-Z

189


Stock Exchange (Bursa Efek) Pasar yang terorganisir di mana saham, obligasi dan sejenisnya diperdagangkan oleh para anggota bursa yang bertindak sebagai agen (perantara perdagangan efek). Bursa Efek mempunyai lokasi tertentu di mana perantara perdagangan efek dan pedagang efek saling bertemu untuk melaksanakan amanat jual/beli baik dari perorangan maupun lembaga. Masing-masing bursa menetapkan aturan yang berbeda untuk dapat diterima sebagai anggota bursa. Stop-Limit Order Suatu jenis order nasabah di mana suatu order yang ditempatkan kepada broker untuk membeli atau menjual saham pada harga tertentu atau harga yang lebih baik sampai/jika telah melewati harga stop tertentu. Stop limit order digunakan untuk membeli suatu saham jika telah mencapai suatu harga tertentu. Dengan hal ini investor dapat membeli saham jika saham tersebut memiliki upward momentum. Stop-Loss Order Suatu jenis order nasabah di mana suatu order yang ditempatkan kepada broker untuk membeli atau menjual saham jika telah mencapai suatu harga tertentu. Hal ini digunakan untuk membatasi kerugian investor dalam suatu posisi. Kadang disebut juga dengan stop market order. Stop loss order juga baik digunakan sebelum Anda melakukan perjalanan (liburan) atau 190 Istilah Pasar Modal A-Z


memasuki situasi di mana Anda tidak dapat mengamati sahamsaham Anda untuk beberapa waktu lamanya. Hal ini untuk mencegah adanya kerugian yang lebih besar yang Anda tidak inginkan. Street Broker Broker yang tidak terdaftar sebagai anggota Bursa Efek. Street Name Saham yang dimiliki investor atas nama broker. Straight Bond Obligasi yang dapat dilunasi oleh atau dijual kembali kepada pemiliknya sebelum jatuh tempo. Umumnya obligasi yang banyak diterbitkan dan diperdagangkan merupakan obligasi jenis ini. Subordinated (Subordinasi) Jenis surat berharga yang memiliki klaim lebih rendah, misalnya obligasi subordinasi memiliki klaim lebih rendah dibandingkan obligasi biasa. Sub Registry Lembaga yang ditunjuk Bank Indonesia untuk melakukan seluruh kegiatan kliring, setelmen termasuk pencatatan dan pengalihan kepemilikan obligasi pemerintah dan melakukan

Istilah Pasar Modal A-Z

191


fungsi sebagai agen pembayar untuk pemilik surat berharga yang tercatat pada Sub Registry. Support Hal-hal yang mendukung sehingga trend dapat bergerak naik. Support Level Suatu level di mana para investor merasa bahwa harga sudah berada pada tingkat yang murah untuk berinvestasi sehingga banyak yang berniat untuk membeli dan sedikit yang berniat untuk menjual. Pada posisi ini maka harga sudah tidak turun lebih bawah lagi dan cenderung akan berbalik arah atau rebound. Surat Berharga Surat Berharga merupakan bukti yang menunjukkan hak pemodal untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan surat berharga tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Surat Berharga Konversi (Convertible Security) Surat berharga yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, seperti Saham Istimewa (preferred stock) dan Obligasi Konversi (convertible bond), yang dapat ditukarkan dengan surat berharga lainnya, umumnya ditukar menjadi saham biasa.

192 Istilah Pasar Modal A-Z


Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Surat Utang Negara (obligasi) dalam mata uang rupiah tanpa kupon yang dijual secara diskonto, berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan, dan pada saat jatuh tempo dilunasi dengan nilai nominalnya. Surat Utang (Debt Security) Surat

Berharga

yang

menggambarkan

bahwa

penerbit

meminjam dana yang harus dilunasi oleh peminjam dimasa yang akan dating. Atas pinjaman tersebut pihak penerbit memberikan kupon pada tingkat tertentu secara periodik kepada pembeli surat utang tersebut. Surat Utang Negara (SUN) Surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. Suspend (Suspensi) Penghentian sementara perdagangan suatu saham di Bursa Efek. Penghentian ini keputusan Bursa dalam rangka memberikan perlindungan kepada investor atau dapat pula karena pengenaan sanksi oleh Bursa Efek kepada suatu Emiten. Suspend dapat berlangsung

dalam

waktu

singkat,

misalnya

satu

sesi

perdagangan, dua sesi perdagangan, namun dapat pula

Istilah Pasar Modal A-Z

193


berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan. Investor baru dapat memperdagangkan kembali jika Bursa Efek mencabut status pengehentian tersebut (unsuspend). Swap Kegiatan mempertukarkan satu surat berharga dengan surat berharga lainnya. Sweetener Instrumen keuangan yang diterbitkan untuk meningkatkan kinerja instrumen lain, misalnya waran diterbitkan bersamaan dengan IPO saham agar penawaran tersebut menjadi lebih menarik. Dalam hal ini waran menjadi sweetener instrument. Systematic Risk Risiko yang memiliki pengaruh sangat luas. Contoh dari risiko sistematik adalah kejadian-kejadian politik. Sangat sulit untuk melindungi diri kita terhadap tipe risiko ini karena tipe risiko ini mempengaruhi keseluruhan pasar.

194 Istilah Pasar Modal A-Z


T+3 Istilah dalam penyelesaian transaksi yang artinya setelah transaksi (T), hak dan kewajiban diselesaikan dalam waktu 3 hari kemudian. Take Over (Pengambilalihan) Tindakan dari seseorang atau suatu pihak yang bertujuan mengambil alih perusahaan lain, di mana setelah tindakan pengambilalihan dilakukan, baik perusahaan pengambilalih maupun perusahaan yang diambil alih (perusahaan target) masih tetap eksis. Tanggal Call (Call Date) Tanggal pelunasan obligasi oleh penerbit sebelum jatuh waktu. Tanggal Jatuh Waktu (Maturity Date) Suatu tanggal di mana nilai pokok dari surat utang harus dilunasi (jatuh waktu). Tenor Jangka waktu jatuh tempo obligasi.

Istilah Pasar Modal A-Z

195


Total Asset Total sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari manfaat ekonomi di masa depan yang diharapkan akan diperoleh perusahaan. Total Liabilities Total tanggungjawab perusahaan pada saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan akan membutuhkan sumber daya perusahaan. Total Return Return (hasil) dari suatu investasi selama periode tertentu, termasuk di dalamnya kenaikan nilai pasar pokok investasi (capital appreciation), dividen dan bunga (kupon), dan keuntungan penjualan asset (capital gain). Time to maturity Waktu yang tersisa (umumnya dalam tahun) hingga suatu obligasi dilunasi atau jatuh tempo. Treasuries Surat pengakuan hutang Pemerintah Federal AS yang dijamin pembayarannya (full faith and credit), diterbitkan dalam berbagai jangka waktu jatuh tempo dan dapat diperdagangkan. Surat Berharga ini terdiri dari Treasury Bills, Treasury Notes dan Treasury Bonds.

196 Istilah Pasar Modal A-Z


Treasury Bills Surat berharga yang berjangka waktu satu tahun atau kurang dijual dengan cara diskonto (at discount) dari nilai nominalnya melalui lelang berjangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) dengan diskonto dan pada saat jatuh tempo dibayarkan sesuai dengan nilai nominalnya. Treasury Bonds (T-Bonds) Surat Utang jangka panjang yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat Amerika Serikat dengan jangka waktu 10 tahun atau lebih dan dengan denominasi minimum $1,000. Treasury Bonds membayar kupon 2 kali dalam setahun. Treasury Notes Surat berharga berjangka waktu tempo menengah yaitu satu sampai dengan 10 tahun dijual dengan cara langsung (cash subscription) melalui penukaran utang pemerintah yang masih berjalan atau yang jatuh tempo, atau dengan melalui cara lelang. Denominasinya mulai dari USD 1000. Tanggal Akhir Penjatahan Suatu tanggal di mana hasil akhir dari proses penjatahan atas pesanan Efek akan diumumkan kepada masyarakat. Penjatahan akan muncul apabila jumlah pesanan atas Efek melebihi dari jumlah Efek yang ditawarkan.

Istilah Pasar Modal A-Z

197


Tanggal Efektif Tanggal yang menunjukkan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan Efektif oleh Bapepam-LK, berdasarkan surat tersebut maka perusahaan dapat melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat. Tanggal Pencatatan Suatu tanggal di mana suatu Efek mulai dicatatkan atau didaftarkan pada suatu Bursa Efek, yang berarti mulai tanggal itu pula Efek tersebut dapat diperdagangan di Bursa Efek tersebut. Tanggal Pengembalian Uang Pesanan (Refund) Suatu tanggal dimulainya pengembalian uang kepada pemesan yang terkena penjatahan atau yang pesanannya tidak terpenuhi seluruhnya. Technical Analysis (Analisis Teknikal) Salah satu metode analisis investasi yang menggunakan grafik dan bagan yang menelusuri secara historis harga dan jumlah perputaran suatu efek tertentu dalam jangka waktu tertentu. Tender Offer Suatu proses penawaran pembelian saham publik setelah suatu pihak melakukan pengambilalihan suatu perusahaan yaitu dengan jalan membeli sejumlah prosentase saham dan menyebabkan perubahan pengendalian atas perusahaan tersebut. 198 Istilah Pasar Modal A-Z


Salah satu tujuan Tender Offer adalah agar pemegang saham publik diberi kesempatan yang sama untuk ‘menikmati’ harga premium atas akuisisi tersebut. Total Shareholder Return Total return yang diperoleh pemegang sebuah surat berharga sehubungan dengan kepemilikan surat berharga tersebut. Sebagai contoh, total return pemegang saham adalah berupa capital gain dan dividen. Trading Floor (Lantai Bursa) Suatu lokasi di Bursa Efek di mana para pialang memasukkan transaksi. Trading Hours (Jam Perdagangan) Waktu perdagangan di bursa yang telah ditetapkan. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) jam perdagangan dalam satu hari dibagi menjadi 2 sesi.

Hari Bursa

Sesi Perdagangan

Waktu

Senin s/d Kamis

Sesi I

Jam 09.30 – 12.00 WIB

Sesi II

Jam 13.30 – 16.00 WIB

Sesi I

Jam 09.30 – 11.30 WIB

Sesi II

Jam 14.00 – 16.00 WIB

Jum’at

Istilah Pasar Modal A-Z

199


Trading Limit Batasan nilai transaksi yang dilakukan sebuah broker untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam penyelesaian transaksi (gagal serah atau gagal bayar). Di Indonesia, batasan trading limit ditentukan oleh Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Transaksi Bursa Transaksi yang dilakukan oleh Anggota Bursa Efek yang tertuang dalam bentuk kontrak kesepakatan dengan Bursa Efek. Kontrak tersebut mencakup: (a). Jual-beli Efek (saham maupun instrumen lainnya). (b). Pinjam meminjam Efek. (c). Kesepakatan lain mengenai Efek/harga Efek. Transaksi di Luar Bursa Transaksi Efek yang dilakukan di luar bursa dan tidak di atur oleh bursa. Transaksi ini antara lain dilakukan: (a). Antara Perusahaan Efek. (b). Perusahaan Efek dengan pihak lain yang tidak diatur oleh Bura Efek. (c). Antar pihak yang bukan Perusahaan Efek (individu atau lembaga pemegang saham sendiri).

200 Istilah Pasar Modal A-Z


Transaksi Nasabah Kelembagaan Transaksi Efek antara Perusahaan Efek dengan nasabah kelembagaan tertentu yang didasarkan pada perjanjian antara Perusahaan Efek dengan nasabah kelembagaan tersebut seperti perusahaan asuransi, Reksa Dana, bank atau lembaga keuangan lainnya yang tidak mempunyai rekening Efek pada perusahaan Efek tersebut. Transaksi Nasabah Pemilik Rekening Transaksi Efek yang dilaksanakan oleh Perusahaan Efek untuk kepentingan rekening nasabahnya sesuai dengan kontrak antara Perusahaan Efek dengan nasabah tersebut. Transaksi Nasabah Umum Transaksi melalui pemesanan Efek dalam rangka Penawaran Umum oleh pemodal yang tidak mempunyai rekening Efek pada perusahaan Efek. Treasury Stock Saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk disimpan sebagai treasuri yang nantinya dapat dijual kembali. Saham tresuri tidak memiliki hak suara dalam RUPS dan tidak berhak atas dividen.

Istilah Pasar Modal A-Z

201


Undersubscribed Suatu istilah dalam proses penawaran umum baik saham maupun obligasi, yaitu jika jumlah permintaan lebih kecil dari pada Efek yang ditawarkan. Lawan dari undersubscribe adalah oversubscribe. Undervalue Saham atau surat berharga yang diperdagangkan dengan harga di bawah nilai wajarnya. Underwriting Investment banker bertindak atas nama perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan surat-surat berharga, mencari/ mengumpulkan modal investasi dari para investor. IPO (penawaran saham perdana) suatu perusahaan dibawa oleh underwriter (penjamin emisi efek). Unqualified Opinion Opini tertinggi yang diberikan Akuntan Publik atas penyajian laporan keuangan. Di Indonesia, Unqualified Opinion sering disebut sebagai pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Akuntan akan memberikan pendapat Unqualified Opinion apabila laporan 202 Istilah Pasar Modal A-Z


keuangan secara umum menggambarkan posisi keuangan dan hasil usaha yang wajar yang didasarkan pada penerapan standar akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten. Unrealized Gain Keuntungan yang timbul akibat memegang suatu aset, namun tidak

menguangkan/merealisasikan

Contohnya,

keuntungan

jika Anda memiliki saham

tersebut.

yang harganya

mengalami peningkatan 2 X dari harga pembeliannya, namun Anda

tidak

menjual saham tersebut (merealisasikan atau

menguangkan keuntungan tersebut), hal inilah yang dikatakan sebagai keuntungan yang tidak terealisasi. Unrealized Loss Kerugian yang timbul akibat memegang suatu aset, namun tidak menguangkan/merealisasikan kerugian tersebut. Contoh-nya, jika Anda memiliki saham yang harganya mengalami penurunan 50% dari harga pembeliannya, namun Anda tidak menjual saham tersebut (merealisasikan kerugian tersebut), hal inilah yang dikatakan sebagai kerugian yang tidak terealisasi. Unsecured Loan Pinjaman bank yang diberikan kepada peminjam hanya berdasarkan bonafiditas/nama baik peminjam dan tidak ditutup dengan jaminan (kolateral).

Istilah Pasar Modal A-Z

203


Unsystematic Risk Sering disebut sebagai risiko spesifik yaitu risiko yang memiliki pengaruh yang terbatas. Contohnya adalah adanya pemogokan mendadak yang dilakukan oleh karyawan suatu perusahaan akan mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Underperform Suatu rekomendasi yang sering digunakan oleh broker (perusahaan sekuritas) untuk suatu saham, yang berarti bahwa saham tersebut diperkirakan akan lebih jelek kinerjanya. Jenis rekomendasi underperform lebih baik daripada rekomendasi sell atau jual, tetapi tidak sebaik seperti rekomendasi neutral. Undervalued Saham atau surat berharga yang diperdagangkan dengan harga di bawah nilai wajarnya. Underwriter (Penjamin Emisi) Lembaga penunjang pasar modal yang berperan sebagai penjamin emisi dalam rangka penawaran umum baik saham maupun

obligasi.

Penjamin

emisi

menjadi

motor

bagi

pelaksanaan dan kesuksesan kegiatan penawaran umum. Beberapa bentuk komitmen penjaminan emisi: 1. Full Commitment (komitmen penuh), merupakan komitmen penuh dari pihak underwriter kepada emitan. Artinya jika dalam proses emisi sebagian saham tidak 204 Istilah Pasar Modal A-Z


terjual maka underwriter berkewajiban membeli sisa tersebut. 2. Best Effort Commitment (komitmen terbaik), merupakan komitmen di mana jika saham tidak habis terjual di pasar perdana, maka pihak underwriter dapat mengembalikannya kepada emiten. Unit Penyertaan Satuan penyertaan dalam Reksa Dana. Unsystematic Risk Risiko yang hanya berpengaruh pada sekelompok saham atau industri tertentu. Sering pula disebut Specific Risk. Upside Jumlah peningkatan potensial yang mungkin terjadi pada pasar atau harga saham. Pada dasarnya upside adalah perkiraan seberapa besar suatu saham mengalami peningkatan harga di masa depan.

Istilah Pasar Modal A-Z

205


Valuasi (Valuation) Teknik pengukuran atau penentuan nilai suatu aset atau surat berharga. Terdapat beragam model dan rumus dalam proses valuasi.

Umumnya

dalam

proses

valuasi,

para

analis

mempertimbangkan prospek pendapatan perusahaan, komposisi struktur modal, nilai pasar dan berbagai indikator keuangan perusahaan. Beberapa contoh model valuasi antara lain: Price/Earnings, Price/Book Value, Price/Sales, Enterprise Value/EBIDTA, Economic Value Added, Free Cash Flow dan Discounted Cash Flow. Value at Risk (VaR) Sebuah metode atau teknik yang digunakan untuk estimasi risiko atau kemungkinan penurunan atau kerugian atas sebuah portfolio, berdasarkan analisis statistik terhadap tren harga historis dan volatilitasnya. Pendekatan VAR sering digunakan kalangan perbankan, sekuritas, dan industri keuangan lainnya. Value Investing Sebuah pendekatan atau strategi dalam investasi saham dimana saham-saham yang dibeli atau dipilih adalah saham yang undervalue atau saham dengan nilai intrinsik yang rendah. 206 Istilah Pasar Modal A-Z


Kelompok ini percaya bahwa harga yang terbentuk di pasar dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sentimen pasar dan reaksi pasar yang berlebihan atas suatu peristiwa, namun tidak dengan fundamental saham. Artinya jika mampu memilih saham dengan fundamental baik ketika harganya sedang rendah, maka terdapat potensi keuntungan yang baik ke depan. Dengan demikian kelompok investor ini merupakan investor dengan horison waktu yang cukup panjang ke depan. Biasanya, investor jenis ini memilih saham dengan PER atau PBV yang rendah secara rata-rata atau saham dengan dividend yield yang tinggi. Value Stock Saham suatu perusahaan yang dianggap menarik karena perusahaan tersebut undervalue (biasanya karena P/E rasio atau PBV rasio saham tersebut rendah). Biasanya investor yang pintar akan membeli saham yang bernilai (value stock) dengan harapan

bahwa

investor-investor

lain

akan

menemukan

kenyataan bahwa saham tersebut sudah undervalue dan kemudian akan membelinya. Variable Rate Bonds Obligasi negara yang suku bunganya ditetapkan berdasarkan tingkat bunga SBI 3 bulan. Bunga dibayarkan setiap 3 bulan pada tanggal 25 pada bulan yang telah ditentukan.

Istilah Pasar Modal A-Z

207


Venture Capital (modal ventura) Salah satu model pendanaan bagi perusahaan kecil dan menengah. Di samping membantu pendanaan, umumnya model ventura juga membantu dalam hal manajerial dan bantuan teknis. Vertical Merger Penggabungan

antara

2

perusahaan

yang

memproduksi

produk/jasa berbeda yang mana produk-produk tersebut akan membentuk produk baru yang sama. Sebagai contoh, merger antara pabrikan mobil dengan pabrik ban. Volatile Kecenderungan untuk berubah secara tepat dan tajam. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan besarnya frekwensi fluktuasi harga dari saham, obligasi atau komoditi tertentu. Suatu saham harganya

mudah

berubah

(volatile)

karena

adanya

ketidakpastian terhadap masa depan perusahaan atau dapat pula disebabkan jumlah saham beredar hanya sedikit atau karena sebab-sebab lain. Volatilitas (Volatility) Fluktuasi yang cepat dan dengan nilai yang relatif tinggi dari harga pasar suatu surat berharga. Dalam pasar saham biasanya diukur dengan menggunakan beta.

208 Istilah Pasar Modal A-Z


Voluntary Delisting Penghapusan pencatatan saham atas permintaan emiten yang bersangkutan. Di BEI, voluntary delisting hanya dapat dilakukan bagi perusahaan yang telah tercatat minimal 5 tahun. Salah satu tujuan voluntary delisting adalah dalam rangka perubahan status perusahaan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private). Voting Right (Hak Suara) Hak pemegang suara untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hak suara disampaikan baik dalam acara RUPS Tahunan maupun RUPSLB. Agenda dalam RUPS Tahunan umumnya antara lain: laporan manajemen, usulan pembagian dividen, penunjukan akuntan dan lain-lain. Sementara agenda dalam RUPSLB antara lain: rencana akuisisi, usulan pembelian kembali saham, pemecahan saham, dan agenda perubahan lain yang sifatnya strategis bagi perusahaan. Voting Shares Saham yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk memberikan suara dalam RUPS. Dilihat dari kelasnya, maka umumnya voting shares merupakan saham dalam kelas Saham Biasa (common stock), sementara Saham Preferen (Preferred Stock) dan Treasury Stock tidak memiliki hak suara.

Istilah Pasar Modal A-Z

209


Wali Amanat Pihak yang mewakili kepentingan para pemegang obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan. Di Indonesia lembaga yang berperan sebagai wali amanat adalah berupa Bank Umum yang telah mendapat

ijin usaha sebagai Wali Amanat

dari

BAPEPAM-LK. Wallpaper Istilah yang sering diungkapkan untuk menyebut surat berharga (umumnya saham) yang sudah tidak berharga lagi. Sebagai contoh, jika suatu bank di likuidasi oleh BI atau saham suatu perusahaan dikeluarkan (delist) dari Bursa Efek, maka sering dianggap bahwa saham perusahaan tersebut sudah tidak bernilai lagi alias wallpaper. Wall Street Nama jalan di kota New York di mana bursa efek New York (NYSE) berlokasi. Wall Street merupakan bursa efek New York (NYSE) itu sendiri. Wall Street juga merupakan nama kolektif bagi institusi-institusi keuangan di kota New York. Termasuk bursa saham, bank-bank, pasar komoditas, pasar uang dan lain sebagainya. 210 Istilah Pasar Modal A-Z


WAP (Weighted Average Price) Harga

rata-rata

tertimbang

dari

suatu

obligasi

yang

ditransaksikan pada hari yang sama, di mana harga obligasi tersebut terjadi lebih dari satu harga. Waran (Warrant) Surat berharga yang masuk dalam kelompok ekuiti, karena memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli saham pada periode waktu yang telah ditentukan dan pada harga pelaksanaan yang telah ditentukan. Namun demikian jika hingga batas waktu waran tersebut tidak di exercise maka waran tersebut tidak berlaku lagi. Di Indonesia waran berlaku selama 3 tahun. Waran diterbitkan bersamaan penjualan saham perdana (IPO) atau right issue. Warren Buffett Seorang tokoh terkenal dalam dunia investasi dan portfolio dan salah satu orang terkaya di dunia. Dikenal piawai dalam mengelola investasi. Buffet adalah Chairman dari perusahaan investasi terkenal yaitu Berkshire Hathaway. Buffett dikenal sebagai ikon value investor, dan begitu dikenal dengan pendekatan fundamental dalam pemilihan instrumen investasi. Ia hanya mengalokasikan dana kelolaan pada saham perusahaanperusahaan yang telah teruji dalam dinamika bisnis.

Istilah Pasar Modal A-Z

211


Wash Sale/Trading Praktek perdagangan illegal di mana seorang investor membeli dan menjual suatu saham secara simultan melalui dua broker yang berbeda. Hal ini akan meningkatkan aktivitas/pergerakan saham dan akan memberi kesan bahwa berita penting akan segera keluar. Weak Form Efficiency (Efisiensi Bentuk Lemah) Salah satu bentuk efisiensi di pasar modal dengan mengacu kepada teori yang dikemukakan Fama yaitu efficient market hypothesis (EMH). Efisiensi Bentuk Lemah menyatakan bahwa harga saham saat ini telah mencerminkan semua informasi di masa lalu, sehingga pendekatan Analisis Teknikal tidak cukup manjur untuk memprediksi harga pasar. Dengan demikian pada level

ini,

investor

sebaiknya

menggunakan

pendekatan

fundamental dan proyeksi pendapatan perusahaan ke depan serta proyeksi harga saham. (lihat juga istilah strong form dan semi strong) Weekend Effect (Efek Mingguan) Sebuah istilah yang menggambarkan fenomena pergerakan harga saham dalam siklus mingguan, dimana return saham umumnya menurun tajam pada hari senin. Fenomena seperti ini tidak sepenuhnya berlaku sama antar satu bursa dengan bursa lainnya, karena masing-masing pasar memiliki karakteristik investor dan lingkungan yang berbeda. 212 Istilah Pasar Modal A-Z


Weighted Average Cost of Capital (WACC) Perhitungan biaya modal (cost of capital) perusahaan dengan memberi bobot masing-masing kategori modal (modal pemegang saham, pinjaman bank, obligasi dan lain sebagainya). WACC merupakan rata-rata tingkat hasil yang diharapkan atas investasi suatu perusahaan.

Rumus menghitung WACC = (E/V) * Re + (D/V) * Rd * (1 – Tc) Di mana: Re = cost of equity Rd = cost of debt E = the market value of the firm's equity D = the market value of the firm's debt V=E+D E/V = percentage of financing that is equity D/V = percentage of financing that is debt Tc = the corporate tax rate

Window Dressing Suatu teknik dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan sedemikian sehingga kinerja suatu perusahaan dapat terlihat dengan sangat baik, misalnya penyajian laporan keuangan tahunan

yang

umumnya

menjadi

rujukan

atas

kinerja

perusahaan. Dengan window dressing, maka elemen pokok laporan keuangan seperti tingkat penjualan, laba kotor, laba Istilah Pasar Modal A-Z

213


bersih menjadi meningkat atau lebih baik, dan pada sisi yang lain kerugian menjadi lebih kecil. Istilah window dressing juga dapat berarti tindakan yang dilakukan para pengelola dana atau Reksa Dana yang memperbaiki kinerja portfolio menjelang periode tertentu, misalnya akhir tahun atau periode lain yang menjadi perhatian nasabah atau pihak lain yang berkepentingan dengan Nilai Aktiva Bersih yang baik sehingga pihak tersebut memberikan apresiasi positif atas dana kelolaan atau Reksa Dana tersebut. Workout Market Tindakan yang sering dilakukan underwriter dan/atau emiten sedemikian rupa sehingga seolah-olah telah terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) terhadap suatu penawaran perdana saham. Write-Off Membebankan sejumlah aset untuk biaya-biaya atau kerugian, dengan tujuan untuk mengurangi nilai aset tersebut dan mengurangi pendapatan.

214 Istilah Pasar Modal A-Z


XD XD (ex-dividend) adalah simbol yang digunakan untuk menandai bahwa saham tersebut diperdagangkan pada periode exdividen. Ex-Dividen adalah suatu tanggal dimana transaksi yang terjadi pada tanggal tersebut tidak memiliki hak atas dividen.

Istilah Pasar Modal A-Z

215


Yankee Bond Obligasi asing yang berdenominasi dalam dolar Amerika dan diterbitkan di negara Amerika Serikat oleh bank-bank asing dan perusahaan-perusahaan asing. Year to Date (YTD) Periode awal tahun (1 Januari) sampai dengan tanggal hari ini. Yield Pendapatan/keuntungan atas investasi yang diterima investor. Umumnya Yield dinyatakan dalam persentase dari modal yang ditanamkan. Yield juga merupakan jumlah bunga yang dibayarkan kepada suatu obligasi dibagi dengan harga obligasi tersebut. Dengan kata lain, yield mengukur pendapatan yang dihasilkan oleh suatu obligasi. Yield juga merupakan tingkat hasil (rate of return) suatu investasi, yang biasanya dikutip adalah persentase per tahun. Yield Curve Grafik garis yang memperlihatkan tingkat suku bunga pada titik tertentu untuk seluruh surat berharga dengan tingkat risiko yang sama tetapi jatuh tempo yang berbeda. Surat berharga yang jatuh 216 Istilah Pasar Modal A-Z


temponya lebih lama biasanya memiliki yield yang lebih tinggi. Jika surat berharga jangka pendek menawarkan yield yang lebih tinggi, maka kurvanya disebut dengan inverted. Yield Curve Grafik yang menunjukkan struktur suku bunga berjangka dengan menggambarkan yield semua obligasi dengan mutu sama dan jatuh tempo bervariasi dari jangka pendek sampai jangka panjang. Yield To Call Mengukur tingkat pengembalian hasil investasi atas obligasi yang dipegang hingga obligasi tersebut dibeli kembali oleh penerbit obligasi tersebut. Perhitungan yield to call berdasarkan kupon (coupon rate), jangka waktu hingga call, dan harga pasar. Yield to Maturity (YTM) Mengukur tingkat pengembalian hasil investasi dari obligasi yang dipegang hingga masa jatuh temponya, termasuk pandapatan dari bunga kupon yang diinvestasikan kembali pada tingkat bunga yang besarnya sama dengan tingkat bunga kupon tersebut. YTM dihitung dengan rumus berikut:  1  1  (1 /(1  i )  YTM  C    M  n i    (1  i )

  

C = nominal pembayaran kupon semi-annually Istilah Pasar Modal A-Z

217


N = jumlah periode (jumlah tahun dikali 2) i = tingkat bunga periodik (I dibagi 2) M = nominal saat jatuh tempo

Yankee Bond Obligasi asing yang berdenominasi dalam US Dollar dan diterbitkan di negara Amerika Serikat oleh bank-bank asing dan perusahaan-perusahaan asing. Dikenal pula dengan istilah Foreign Bond.

218 Istilah Pasar Modal A-Z


Zero-Coupon Bond Obligasi yang tidak memberikan kupon secara periodik; tetapi diterbitkan dengan diskon besar dari nilai nominal dan dibayar kembali pada waktu jatuh tempo. Obligasi jenis ini dapat diterbitkan oleh perusahaan swasta maupun pemerintah. Terkadang obligasi ini disebut juga sebagai "accrual bond". Z-Score Model analisis keuangan yang mempergunakan model multiple discriminal analysis (MDA) dengan statistik model untuk menunjukkan data-data keuangan perusahaan yang dapat menyebabkan kejatuhan perusahaan. Beberapa model tersebut antara lain dikemukan oleh Edward Altman (1968), Richard Taffler, Howard Tisshaw (1976), dan Bathory’s Model. Zero-Sum Game Suatu istilah yang menggambarkan suatu situasi dimana suatu pihak memperoleh keuntungan/gain sementara pihak lainnya memperoleh kerugian. Perdagangan opsi merupakan salah satu contoh zero sum game.

Istilah Pasar Modal A-Z

219


Situasi di mana keuntungan yang diperoleh oleh satu pihak merupakan kerugian yang sama jumlahnya di pihak lain. Jadi selisih antara keuntungan di satu pihak dengan kerugian di pihak yang lain adalah 0 (tidak termasuk biaya-biaya).

220 Istilah Pasar Modal A-Z


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.