Annisa portfolio 2017

Page 1

M U R A L P R O J E C T

JAKARTA BIENNALE 2015 Annisa berkolaborasi dengan Sanggar Anak Akar, Jakarta dalam proyek berbagi cerita tentang sungai. Ia menempuh waktu residensi selama satu bulan untuk meriset, mengeksplorasi, dan mengembangkan ide dengan anak-anak yang tinggal daerah bantaran Kalimalang. Hasil akhir dari proyek ini adalah mural berukuran 2 x 5m , zine, dan video dokumentasi. Karyanya dipamerkan dalam Jakarta Biennale - Maju Kena, Mundur Kena selama bulan November 2015 hingga Januari 2016.

.1


Cerita dari Kalimalang | MURAL Mural berukuran 2 x 5m ini merupakan karya mural pertama annisa di jakarta biennale. Ia merespon situasi di bantaran sungai kalimalang yang juga merupakAn kawasan padat penduduk di jakarta timur. Kawasan ini terancam direlokasi untuk pembangunan proyek tol becakayu. Annisa yang berkegiatan dengan anak-anak dari Sanggar Akar mencoba melihat realitas ini dari mata mereka yang kecil. Mulai dari keberadaan sungai yang secara tak langsung menjadi ruang bermain bagi anak, hingga kesedihan karena harus berpisah dengan teman sebaya dan sekolah demi menyukseskan agenda

Akar Matahari | zine Zine yang dibuat oleh anak-anak sanggar akar berisi tentang cerita mereka tentang petualangan di kali dan harapan mereka akan sungai yang bersih. .2


keep the fire on #2

beragam, belajar, berkarya, bersama

Mural berukuran 2 x 4m ini dibuat untuk merespon isu keberagaman dan toleransi yang sempat menegang di yogyakarta. annisa diundang oleh survive garage,sebuah kolektif seni yang menginisiasi pameran keep the fire on #2. Acara ini berlangsung selama bulan mei hingga juni 2016.

.3


Anak-anak Kampung Kemijen | Mural dalam rangkaian acara Penta_K Labs yang diadakan di kampung Kemijen, Semarang Timur, Annisa berkolaborasi dengan seniman dari Australia, Carly Fern. Keduanya merespon keberadaan sebuah taman kanak-kanak yang nyaris dilupakan. Mural yang dibuat di dinding tk berisi gambar anak-anak dan kegiatan sehari-hari mereka di kampung seperti bermain di jalan-jalan kecil, pergi mengaji, membantu orang tua berjualan, dll. Ikon dua orang anak bermain engklek diciptakan disini sebagai pemantik ingatan akan permainan tradisional yang nyaris hilang.

.4


Ars Longa, Vita Brevis | Mural 2 x 4m 2015

Revolusi mental dimulai dari keluarga | Mural Dibuat untuk kantor pelayanan KB di desa nelayan, Kabupaten Cirebon 2 x 2m 2015

.5


P U B L I C A R T P R O J E C T

Tengok Bustaman 2 #BokCinta Annisa bersama kolektif Hysteria berkolaborasi dalam agenda dua tahunan Tengok Bustaman 2 #BokCinta, sebuah festival seni yang diselenggarakan disalah satu kampung padat penduduk yang menjadi ikon gulai terkenal. Selama 2 minggu, Annisa mengadakan kelas belajar bersama anak-anak, membuat topeng mainan dan menggambar apa saja di ruang serbaguna yang terletak diatas mck kampung. hasil akhir dari proyek ini berupa instalasi mainan dan tulisan berjudul “Menumbuhkan Harapan lewat Seni�.

.6


Festival Kota Masa Depan Koitakoi Klub 2015 Klub Koitakoi (Kelompok Bercerita Kota Kita) dibuat sebagai rangkaian proyek Festival Kota Masa Depan #PekaKota yang diinisasi oleh Kolektif Hysteria. Peserta yang datang dalam lokakarya ini membuat kartu pos dan menuliskan harapan tentang kota tempat mereka tumbuh dewasa hingga menuntut ilmu. Annisa berkolaborasi dengan teman-teman dari cb31 ArtSpace yang beranggotakan remaja Kampung Cinde Barat, Semarang. Semua kartu pos itu dijadikan satu dalam sebuah zine berukuran 30 x 70 cm yang berjudul “Semarang, The Kota Asmara.”

(Atas ke Bawah) 1. Remaja CB31 ArtSpace 2. “Semarang Kota Asmara” | zine 3. Pamflet Acara

.7


PENTA_K LABS - NARASI KEMIJEN Lewat Proyek Yang Sejalan - Annisa Rizkiana & Carly Fern mencoba menghadirkan kembali apa yang nyaris hilang dalam ingatan anak-anak kampung Kemijen seperti tempat bermain dan interaksi personal antara yang dewasa dan yang muda. dalam kegiatan yang melibatkan perempuan dan anak-anak ini, keduanya merespon sebuah bangunan bekas pos kamling yang dijadikan gudang dan menyulapnya menjadi tempat berkegiatan bersama. Pada malam pembukaan, Carly juga menginiasiasi karnaval dengan instrumen dari botol bekas, serta menampilkan sebuah pertunjukan musik bersama perkusi dari remaja setempat.

.8


Lokakarya pembuatan zine dan Diskusi Yang Kolektif dan Alternatif Annisa diundang oleh Kolektif Damar Kurung, Gresik untuk menjadi pengisi lokakarya pembuatan zine sebagai rangkaian proyek 530! Gresik Iku Seru. Bertemakan “Ingatan dan Ikatan� Salah satu peserta dalam acara ini adalah remaja-remaja perempuan M.A Masyhudiyah yang membuat zine tentang makanan khas gresik serta peristiwa-peristiwa personal yang mengingatkan mereka tentang kota tersebut.

.9


Presentasi zine dalam uann - thiap project (bamboo curtain studio, taiwan)

Presentasi Buah Tangan #10 dan diskusi “zine dari kota ke kota� (Hysteria, Semarang)

.10


Tilik Panti Untuk Berbagi Salah satu program rutin kolektif hardcore / punk di semarang yang beranggotakan teman-teman dari grup musik slowxfast dll. ini cukup menarik sebab mereka datang ke panti asuhan untuk menyelenggarakan kegiatan dengan anak-anak seperti lokakarya dan buka bersama. Annisa berkolaborasi dalam workshop membuat zine 6 halaman yang berisikan harapan serta cita-cita anak-anak di panti asuhan Al Barokah. Pesertanya bervariasi mulai dari yang berumur 5 hingga 17 tahun. Mereka yang telah berpartisipasi lantas mendapatkan hadiah berupa buku dan alat tulis. Kegiatan ini masih rutin diadakan hingga sekarang setiap bulan puasa.

.11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.