Mp0108

Page 1

HOTLINE Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Raya Sawojajar Cluster Apple 1-9 Telp. 723 444

Eceran, Rp. 3.500

SABTU

Korane Arek Malang

1 AGUSTUS 2015

Sweet Seventeen Malang Post

APRESIASI KEPALA DAERAH

17 Tahun Berkarya, Jadi Kebanggaan Malang Raya

Dr. H. Rendra Kresna Bupati Malang

TAK sedikit tokoh di Malang Raya kerap menyampaikan keheranannya mengenai Malang Post. Pasalnya,di tengah kian sengitnya persaingan media cetak dengan media elektronika saat ini, Malang Post justru terbukti kian eksis di usia 17 tahun hari Sabtu 1 Agustus 2015 ini. Lalu,apa kunci Malang Post tetap bertahan bahkan terus berkembang mencapai sweet seventeen ini? Hal tersebut tidak bisa lepas dari semangat kebersamaan dan etos kerja tinggi yang selalu ditanamkan para pendiri koran kebanggaane arek Malang ini.

Oleh :

R. Sri Nugroho Pemimpin Redaksi Malang Post

Meminjam sesanti dari pendiri kraton Surakarta Pangeran Sambernyawa maka semangat ‘’Tiji tibeh (mukti siji mukti kabeh, mati siji mati kabeh)’’. Sesanti berarti mulia satu mulia semua, gugur satu, gugur semua selalu mewarnai pendirian dan perjalanan Malang Post hingga sekarang. Motivasi tinggi selalu diberikan oleh pimpinan kepada para karyawan untuk terus mencapai prestasi terbaik. Hasilnya terbukti tidak sia-sia.Dari tahun ke tahun,performa perusahaan terus berkembang dan mencapai kemajuan. Salah

satunya, kami memiliki kantor baru yang representatif di Sawojajar. Serta sederet pencapaian lain sebagai bekal kami untuk melangkah dengan penuh rasa optimis. Sepanjang 17 tahun kami terus berkarya untuk menjadi kebanggaan warga Malang Raya. Modal berharga lain kami adalah metode ‘’penularan’’ dari para pembina dan perintis dari tahun ke tahun senantiasa berjalan dengan lancar. Proses ‘’penularan’’ yang kali pertama diperkenalkan Pak Dahlan Iskan Baca 17 Tahun... Hal. 11

Parkir Sembarangan, Digembosi Dishub MALANG–Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang melakukan tindakan besar, kemarin, Sejarah di Kota Malang, untuk kali pertama Dishub menindak pelanggar parkir. Secara tegas, mobil Toyota Yaris merah, Nopol N 1953 BC yang parkir sembarangan digembosi bannya. Langkah Dishub ini, menjadi preseden baik dalam penegakan parkir di Kota Malang. Layak untuk terus digalakkan, agar masyarakat tak lagi parkir sembarangan.

H. Eddy Rumpoko Wali Kota Batu

Kritiknya Membangun dan Memberi Solusi SEMBRONO: Pertugas Dishub menggembosi mobil Yaris Merah yang diparkir di Jalan KH Agus Salim, kemarin. IPUNK PURWANTO/MALANG POST

SUMBANGAN SISWA BARU TEMBUS Rp 1 M Untuk Bangun Rumah Sakit Mini, Juga Percantik Rooftop Garden

Ebes Ngalam Tamales 17 Nuhat Malang Post KANA : Bes, ayas tak malesmalesan disek yo. EBES : Hush, sek enom gak oleh males-malesan. Kana : Wareg bes, mari kolem tumpengan Malang Post. EBES : Wah, tamales 17 nuhat Malang Post lek ngono.

www.malang-post.com

@malang_post

PERJALANAN koran Malang Post selama 17 tahun, dinilai sukses memberikan edukasi kepada masyarakat Malang Raya. Melalui informasi yang diberikan secara berimbang, sesuai data dan fakta yang terjadi di lapangan. Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke 17 kepada Malang Post. Semoga ke depannya dapat terus memberikan edukasi kepada masyarakat, melalui berita yang disajikan. Pada era modern seperti sekarang, masyarakat sangat mudah memperoleh akses informasi. Banyak media yang bermunculan media, namun Malang Post konsisten memberikan informasi kepada masyarakat. Baca Malang Post... Hal. 11

Baca Parkir... Hal. 11

MALANG–Setelah SMAN 4 Malang menganggarkan dana anggaran pengeluaran dan belanja sekolah (APBS) senilai Rp 933 juta bagi siswa baru. Angka fantastis justru muncul dari SMAN 8 Malang. Berdasarkan perhitungan kasar,

Malang Post Edukasi Masyarakat

anggaran di salah satu SMA favorit ini bahkan bisa mencapai angka Rp. 1,017 Milyar. (Lihat grafis di halaman 11, Red). Jumlah itu didapatkan dengan mengkalikan 339 siswa baru dengan tarif Sumbangan Biaya Pengembangan Pendi-

dikan (SBPP) maksimal yakni Rp. 3 juta rupiah. Jumlah yang cukup fantastis mengingat penerimaan siswa baru yang lebih banyak dari SMAN 4 Malang. Drs. Moh. Sulthon, M.Pd., Kepala SMAN 8 Malang menyatakan, dana sejumlah itu akan digunakan untuk beberapa kebutuhan paling prioritas yakni pembenahan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Menu-

rutnya, kondisi ruang UKS di SMAN 8 Malang masih perlu mendapatkan perhatian khusus dari segi kualitas bangunan dan isi. Ia menyatakan, pihaknya akan berkiblat pada model UKS SMAN 3 Malang yang mirip rumah sakit mini. Sebab lengkap dengan fasilitas dokter gigi, dokter umum hingga perawat. Untuk merealisasikan itu semua, paling tidak dibutuhkan

dana sebesar Rp 270 juta. “Kalau melihat kondisi UKS sekarang ini ya jauh dari kata layak. Kami mentargetkan bentuknya nanti bisa menyerupai UKS di SMAN 3 Malang yang lengkap dengan tenaga medisnya,“ terang Sulthon kepada Malang Post. Disamping itu, kebutuhan mendesak lain adalah perluasan perpustakaan sekolah. Baca Sumbangan... Hal. 11

Malang Raya Paling Rentan Termakan Isu (1)

Ketika Beraksi, Sang Ninja Pun Mampu Bikin Ulama Resah Dalam rangka 17 tahun Malang Post, mari sedikit kilas balik ke masa 1998, masa awal koran ini berdiri. Di tahun 1998 itu, koran ini benar-benar leading di pemberitaan kriminal, menggambarkan karakteristik warganya yang gampang termakan isu. Charles A. Coppel peneliti Australia, tahun 2006 bahkan memakai Malang Post sebagai obyek penelitian isu ninja hingga dukun santet. Tulisan ini dipersembahkan Samsuliyono, Redaktur Malang Post.

SAMSULIYONO/MALANG POST

DIARAK: Penggalan kepala korban isu Ninja, ketika diarak massa menuju Mapolres Malang di Kepanjen.

MALANG POST dan Kota Batu merupakan ibarat dua keping mata uang yang saling membutuhkan. Warga Kota Batu sangat membutuhkan informasi dari Malang Raya dan itu bisa didapatkan dari Malang Post. Sedangkan warga Kota Batu maupun Pemkot membutuhkan Malang Post untuk menyuarakan perkembanganperkembangan kota wisata. Saya bersyukur Malang Post bisa eksis dan sekarang sudah memasuki usia ke-17. Saya menyadari, perkembangan Kota Batu yang sangat dahysat selama ini terutama dari sektor wisata juga sebagian peran dari media. Baca Kritiknya... Hal. 11

H. Moch Anton Wali Kota Malang

Merakyat dan Mencerdaskan SELAMAT Ulang Tahun ke-17 Malang Post. Tak terasa Malang Post sudah mendampingi masyarakat Malang Raya dan Indonesia selama 17 tahun. Menjadi mitra Pemkot Malang dalam memberikan informasi pembangunan dengan kritikan yang membangun. Semoga Malang Post tetap menjadi media yang merakyat dan mencerdaskan masyarakat. Karena Malang Post Korane Arek Malang. Jaya terus Malang Post. (aim/ary)

Oktober 1998. Malam itu sekitar pukul 20.30, ruang redaksi Malang Post yang nebeng di paviliun Jawa Pos Perwakilan Malang, sudah penuh personil sirkulasi pimpinan almarhum Patmono yang sibuk menerima order koran dari agen maupun loper untuk terbitan esok hari. Sementara redaksi selain berkutat menulis berita terkini maupun pengembangan sambil antre komputer bermodal disket dan dos untuk membuka program WS 7. Di ruangan mungil yang tak layak disebut kantor itu, memang sarana dan prasarana serba terbatas bahkan semuanya pinjaman. Baca Ketika... Hal. 11

email: redaksi@malang-post.com


sabtu, 1 agustus 2015

2

tahapan tes kesehatan

Calon Tidak Lulus Diusulkan Agar Diganti

HARY SANTOOSO/MALANGPOST

TES: KPU akan menggelar tes kesehatan 3 Agustus nanti untuk paslon lawan tanding Risma-Wisnu.

IPUNK/MALANGPOST

MEGAH: Salah satu ruang tunggu untuk keluarga pasien di RSA tampak cukup megah dan nyaman.

Piutang RSSA Capai Rp 80 M Bupati/ Walikota Diminta Segera Bayar SURABAYA – Kemegahan layanan dan fasilitas di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, ternyata dibarengi kemegahan piutangnya. Pasalnya, besaran antara pendapatan dan piutang hampir sama. Komisi C DPRD Jatim menyebutkan, RSSA Malang sebagai rumah sakit milik Pemprov Jatim, membukukan kenaikan pendapatan Rp 100 miliar, Tetapi, beban piutang yang harus ditanggung Rp 80 miliar. ‘’Ini masalah serius dan perlu mendapat penanganan khusus. Karena pendapatan dan piutangnya hampir sama,’’ kata Renville Antonio, Wakil Ketua Komisi C

DPRD Jatim di Gedung DPRD Jatim, Jumat kemarin. Renville tidak merinci detail, beban piutang yang dimaksudkan. Tetapi, dewan menganggap karena masalah ini cukup serius pihaknya minta Pemprov Jatim agar segera turun tangan. Menurut dia, Pemprov Jatim disarankan untuk segera turun ke kabupaten/kota yang memiliki hutang dengan RSSA Malang. Buptai/walikota diingatkan agar segera membayar piutang nya kepada RSSA Malang. ’’Sekaligus juga piutang ke RS milik pemprov lainnya. Karena, piutang ini menjadi-

kan setoran ke PAD menjadi terhambat. Jika terhambat, biaya untuk pembangunan pun juga seret,’’ ujarnya. Dikatakan dia, posisi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemprov Jatim saat ini cukup kecil. Akibatnya Komisi C harus memutar otak agar pembangunan di Jatim tidak terhambat gara-gara situasi ini. ’’Dari hasil hearing de­ngan teman teman SKPD terkait, kita melihat dibeberapa sisi ada peningkatan. Bahkan, banyak banyak yang punya potensi bisa dinaikkan pendapatannya,’’ rincinya. Dewan menyadari, tidak se-

mua SKPD di Pemprov Jatim kondisi sama. Beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) juga ada yang mengalami penurunan. Misalnya, Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim. ’’Jumlah pendapatan Dishub selama ini tinggi, tapi pelanggarannya juga tinggi. Sekarang, pendapatannya turun karena denda yang didapat dari pelanggaran juga menurun,’’ katanya. Beban piutang yang ditang­ gung RS milik Pemprov Jatim tidak sendirian. Renville menyebutkan, tunggakan pajak kendaraan bermotor di Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) juga cukup besar.

’’Ini kami tagih juga. Bagaimana bisa segera dilunasi. Karena tunggakan pajak kendaraan bermotor cukup besar,’’ katanya dengan menyebut semua kondisi SKPD ini diyakini masih ada jalan keluarnya. Ditambahkan dia, Pemprov Jatim dianggap masih memiliki peluang tambahan pendapatan daerah. Salah satunya, peluang tambahan pendapatan dari sektor gas yang dikelola PGN (Perusahaan Gas Negara). ’’Kami sudah lakukan pengecekan ke Pertamina. Mereka punya BBG bahan bakar gas namanya V Gas. Dan ini kena PBBKB,’’ pungkasnya. (has/udi)

PD Siapkan Lawan Tanding Paslon Risma-Wisnu Soekarwo: Incumbent Bukan Segala-galanya SURABAYA – Harapan pasa­ ngan calon (paslon) Walikota/ Wakil Walikota Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana bisa mendapat lawan tanding di Pilkada Serentak 2015, tidak bertepuk sebelah tangan. DPC Partai Demokrat (PD) sebagai motor penggerak Koa­ lisi Majapahit, diam-diam sudah menyiapkan paslon yang akan direalese dan didaftarkan ke KPU Surabaya Jl. Adityawarman Surabaya. Siapa? ‘’Tunggu dulu. Nggak bisa disebutkan sekarang. Saya akan memutuskan dulu lalu kita serahkan ke DPP untuk dimintakan rekom,’’ tandas H Soekarwo, Ketua DPD PD Jatim usai sholat Jumat di Masjid Baitul Hamdi kantor gubernuran, kemarin siang. Seperti diberitakan diharian ini sebelumnya (MP, 29Juli), hingga pukul 16.00 WIB tanggal 28 Juli 2015, KPU Surabaya hanya menerima satu paslon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Risma-Wisnu. Sesuai Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015, maka masa pendaftaran bakal paslon Walikota-Wakil Walikota 2015-2020 harus diperpanjang. Mulai hari ini, 01 Agustus 2015, KPU Surabaya akan

HARY SANTOSO/MALANGPOST

SIAPKAN: Soekarwo diam-diam sudah menyiapkan calon Walikota untuk disandingkan dengan incumbent di Pilwali Surabaya Desember 2015.

membuka kesempatan untuk calon paslon sebagai lawan tanding Risma-Wisnu. Karena sifatnya belum final, Pakde Karwo enggan merinci bakal paslon yang akan didaftarkan. Sebaliknya, Pakde Karwo hanya memastikan pihaknya sudah menyiapkan 3 nama bakal calon Walikota Surabaya 2015-2020. Setelah direkom DPP, lanjut dia, baru akan dicarikan siapa pasangan cawalinya.

’’Kita tidak sendirian, pasti akan koalisi dengan partai politik lainnya untuk memenuhi minimal persyaratan 10 kursi. Mengko dhisik (nanti dulu), kalau sudah direkom DPP baru saya umumkan,’’ elaknya sembari terus tersenyum. Dikatakan dia, calon yang akan diajukan ke Pilwali Surabaya harus menjadi cawali bukan cawawali. Karena, kader PD yang diajukan sangat layak untuk running sebagai L 1,

DPRD Jatim Dukung Fatwa Haram BPJS SURABAYA – Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan haram, didukung DPRD Jatim. Sikap ini muncul karena kinerja BPJS dinilai bisa merugikan masyarakat. ‘’Sah-sah saja MUI menge­ luarkan fatwa haram untuk BPJS Kesehatan. Karena keberadaannya justru tidak meringankan masyarakat malah sebaliknya,’’ kata dr Agung Mul­yono, Ketua Komisi E DPRD Jatim di kantornya, kemarin siang. Salah satu kinerja yang mem­ beratkan masyarakat, ditunjukkan Agung, terkait pembayaran denda. Di mana BPJS memberlakukan denda bagi peserta BPJS jika terlambat membayar premi. ‘’Bagaimana denda bisa

diberlakukan, sementara pelayanan ke masyarakat masih amburadul. Makanya, saya setuju jika haram tersebut berlaku untuk denda yang diberlakukan BPJS,’’ kata politisi asal Partai Demokrat ini. Di sisi lain, Agung juga me­nyorot soal system pembiyaan yang dilakukan BPJS. Contohnya, pasien BPJS yang akan operasi harus antre lama hingga berbulan-bulan. Padahal, masyarakat non anggota BPJS bisa mendapat layanan operasi lebih cepat. ‘’Hal-hal inilah bisa dikatakan haram. Keberadaan BPJS harusnya mempermud ah masyarakat, khususnya kurang mampu. Tapi kenyataan di lapangan justru berbicara lain,’’ tegasnya bernada tinggi.

bukan wakilnya. ’’Tidak bisa. Harus calon walikota. Bukan wakilnya. Kalau memang tidak mau, mendhingan tidak usah. Kenapa, karena dia kader murni Demokrat,’’ tandasnya memastikan. Ditanya wartawan soal ke­ kuat­an paslonnya, Pakde Karwo menyebutkan, incumbent bukan jaminan harus menang. Artinya, incumbent bisa dikalahkan asal lawannya mau bekerja keras dan mesin politiknya jalan. ’’Incumbent bukan segalagalanya. Contohnya, kasus

Fauzi Bowo (incumbent Gubernur DKI) dan Pak Bibit Walkuyo (incumbent Gubernur Jateng) menarik sebagai komparasi,’’ kilah mantan Kadispenda Jatim ini. Sebagai penguat argumentasinya, Pakde Karwo menyebut pengalamannya saat running di Pilgub Jatim kali kedua. Saat awal, survei terhadap dirnya selalu tinggi dan mencapai 70 persen baik elektabilitas maupun popularitas. ‘’Bahkan saat awal pengenalan hasil survei mencapai 93 persen. Tapi kondisi langsung berubah begitu nama Bu Khofifah muncul. Survey untuk saya langsung turun jadi 47 persen. Saya yakin Surabaya nanti juga seperti ini,’’ harapnya. Disinggung parpol yang akan diajak koalisi, Pakde Karwo juga belum bisa menyebut secara gamblang. Meski pun PD masuk salah satu anggota Koalisi Majapahit yang berisikan enam parpol. ’’Ingat, hitungan dalam politik bukan hitungan matematika. Kalau matematika butuhnya 10 masih punya 4 maka harus cari tambahan 6. Tapi, tidak demikian politik. Butuh komunikasi dan menyamakan persepsi untuk mau sama-sama berjuang,’’ kilah politikus yang juga Gubernur Jatim ini. (has/udi)

SURABAYA – Rangkaian tahapan Pilkada Serentak 2015, khususnys pemeriksaan bakal calon kepala daerah di Jatim sudah selesai. Tetapi, dari 19 kabupaten/kota di Jatim peserta Pilkada Serentak hanya 11 kabupaten/kota saja yang sudah melewati tahapan ini. Dikonfirmasi soal di atas, Dr Harsono Kadinkes Jatim menyebutkan, RSUD dr Soetomo sudah menyelesaikan tugasnya membantu KPU Jatim melakukan tes kesehatan para calon kepala daerah. ‘’Bahkan, hari ini (Jumat kemarin) tim medis yang diberi tugas melakukan tes kesehatan akan rapat bersama hasil tes secara keseluruhan,’’ tandas Harsono, Plt RSUD Dre Soetomo usai hearing dengan Komisi C DPRD Jatim, kemarin siang. Seperti diketahui, tahapan pendaftaran Pilkada Serentak di KPU se Jatim sudah diselesaikan 28 Juli lalu. Tetapi, prose sini belum sepenuhnya selesai karena beberapa KPU, misalnya, KPU Surabaya harus memperpanjang masa pendaftaran karena jumlah paslon hanya satu saja. Dikatakan Harsono, pengecekan kesehatan seluruh peserta dilakukan dalam waktu tiga hari. Lamanya masa pengecekan karena tim medis tidak mungkin secara bersamaan melakukan tes kesehatan dalam satu hari. ’’Setelah menggelar rapat, tim dokter RSUD dr. Soetomo akan menyerahkan kepada 11 KPU kabupaten/kota pada Sabtu besok (hari ini). Selanjutnya, agar segera diumumkan kepada masyarakat,’’ ujarnya. Ditanya soal hasil tes, Harsono enggan menjawab. Sebab, kewenangan mengumumkan hasil tes milik KPU Kabupaten/ kota tersebut. Tim dokter hanya melakukan tes kesehatan kepala daerah di 11 kabupaten/kota tersebut. ‘’Tapi, kami yakinkan kalau tes oleh tim dokter dilakukan secara menyeluruh. Baik tes fisik dan non fisik. Soal hasilnya memenuhi syarat atau tidak sebagai calon kepala daerah, bukan tanggung jawab kami,’’ elaknya. Sebagai contoh, seluruh peserta berhak mengikuti tes tulis selama dua jam dan wawancara empat jam. Sementara itu juga melakukan tes narkoba, urine, dan jantung. ‘’Jadi, semua disiplin ilmu kita kerahkan untuk memeriksa pasangan calon itu,’’ tegasnya. Sementara itu Komisioner KPU Jatim, Choirul Anam mengatakan, saat ini semua pasangan kepala daerah di 19 kabupaten/kota di Jatim telah melaksanakan tes kesehatan di empat rumah sakit yang telah ditunjuk oleh KPU kabupaten/ kota setempat. (has/udi)

Pencuri Spesialis Hotel Melati Dibekuk SURABAYA – Jika kebetulan Anda menginap di hotel melati di Surabaya, mungkin harus ekstra waspada terhadap barangbarang bawaan. Apalagi jika keamanan di hotel tidak bisa menjamin layaknya pengamanan di hotel berbintang. Kamis malam, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil membekuk komplotan pencuri spesialis hotel melati. Tersangka yaitu M Arif (24 tahun) warga Sampang, Madura dan A Arifin (warga Jl Kebon Dalem Surabaya). ’’Kedua tersangka kos di Jl. Tambak Wedi Surabaya. Mere­ ka kita tangkap di kamar kosnya dan tidak ada perlawanan,’’ kata AKP Aldy Sulaeman, Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak saat gelar perkara, Jumat siang. Disebutkan Aldy, dalam menjalankan aksinya tersangka selalu dilakukan pada malam hari. Mereka sudah hafal betul, jika malam hari petugas keamanan hotel pasti kelelahan dan tidur pulas. ’’Hotel terakhir yang menjadi sasaran Hotel Orchid Jl. Bongkaran. Tapi, mereka mengakui sudah berkali-kali melakukan hal yang sama di banyak hotel,’’ papar Aldy sembari menunjukkan barang bukti yang disita. Menurut dia, agar aksi pencuriannya berjalan mulus, kali pertama Arif masuk ke hotel yang sudah dijadikan sasaran. Sedang M Arifin tetap berada di luar hotel untuk berjaga-jaga. Seketika itu juga, Arif langsung membawa TV jenis LED di ruangan resepsionis dan HP yang di meja. Untuk memudahkan membawa hasil curian, kedua tersangka lantas memasukkannya ke taksi yang disopiri Arifin. ’’Arifin kebetulan sopir taksi. Dan dia kebagian tugas menjual hasil curian ke Madura. Seluruh curian dari hotel Orchid laku Rp 1,3 juta,’’ kata Aldy dengan menyebut kedua tersangka sudah berkali-kali berbuat kejahatan. Ditambahkan dia, dari hasil pemeriksaan tersangka Arif mengaku pernah menggelapkan delapan motor. Semua motor itu dipinjam dari dari temannya kemudian penjualannya dilakukan Arifin. (has/udi)

Menurut dia, saat ini, pelaksanaan BPJS di masyarakat tidak optimal terbukti masuknya banyak komplain. Mulai dari pendaftaran BPJS hingga pelayanannya. Sementara di satu sisi masyarakat dikenakan denda jika pembayaran premi tidak tepat waktu. ‘’Ada kewajiban satu keluarga harus ikut BPJS. Padahal pelayanan yang diterima masyarakat tidak sebanding. Dan ternyata hampir sebagian besar masyarakat pedesaan tidak tahu menahu soal BPJS,’’ ungkapnya. Seperti diketahui, sesuai perhitungan ijtima MUI mengeluarkan keputusan bersama soal sistem BPJS Kesehatan. MUI menilai sistem premi hingga pengelolaan dana peserta BPJS Kesehatan tidak sesuai fikih. (has/udi) REDAKTUR: mahmudis, LAYOUTER: kurdi


sabtu, 1 agustus 2015

3


sabtu, 1 agustus 2015

4

Dkp for malang post

BERSIHKAN PASAR BESAR: Kepala DKP Erik Setyo Santoso bersama pasukannya membersihkan Jalan Pasar Besar, kemarin. Semangat Pak Erik….

Muhammadiyah dan NU Mencari Pimpinan Awal Agustus 2015 dua ormas Islam besar di Indonesia secara berturutan menggelar muktamar: Muhammadiyah di Makassar dan Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang. Melalui muktamar kedua ormas Islam itu bermaksud mengangkat pimpinan nasional mereka. Hampir dipastikan pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, 3-7 Agustus 2015, organisasi yang telah berusia lebih dari satu abad ini akan memilih ketua umum (ketum) baru beserta jajaran pimpinan lainnya. Din Syamsuddin yang telah memimpin selama dua periode (2005-2015) dipastikan tak bersedia dicalonkan lagi menjadi ketua umum maupun pimpinan di tingkat pusat. Dalam berbagai kesempatan, Din yang kini masih menjabat sebagai ketua umum MUI justru bangga ingin menjadi ketua Ranting Muhammadiyah. Dinamika kepemimpinan Selama 10 tahun ini setidaknya ada beberapa prestasi yang ditorehkan Din. Pertama, keberhasilan dalam internasionalisasi gerakan dakwah Muhammadiyah. Kedua, mampu menjaga jarak dengan kekuasaan dan bersikap kritis terhadap pemerintah. Ketiga, tampil menjadi mediator berbagai konflik di Tanah Air maupun di berbagai negara. Keempat, peremajaan pimpinan organisasi di berbagai sektor baik di internal persyarikatan maupun amal usaha (AUM). Kelima, melahirkan gagasan “trisula baru Muhammadiyah” dengan konsen di bidang penanggulangan bencana (MDMC), gerakan peduli zakat infak sedekah (Lazismu), dan pemberdayaan masyarakat (MPM). Tentu berbagai masalah harus tetap di evaluasi, seperti kurang tegasnya disiplin organisasi dan ideologi, lemahnya gerakan Muhammadiyah di akar rumput, dan tidak ada sinergi sistem organisasi antarlembaga di Muhammadiyah. Muktamar pertama setelah satu abad ini menjadi momentum penting bagi Muhammadiyah untuk mengonsolidasikan internal organisasi. Panitia Pemilihan Pusat (Panlihpus) telah menetapkan ada 82 bakal calon (balon) anggota formatur PP Muhammadiyah yang lolos verifikasi untuk dipilih dalam Sidang Tanwir menjadi 39 calon tetap. Dari 39 calon, dipilih lagi oleh anggota muktamar sehingga mengerucut menjadi 13 anggota formatur terpilih. Ketiga belas formatur inilah yang akan memilih ketum dan jajaran PP Muhammadiyah yang baru. Berangkat dari 82 balon, setidaknya ada dua tipe kepemimpinan yang akan menjadi ketum baru Muhammadiyah.

Pertama, tipe ulama-intelektual, yaitu pemimpin yang memiliki kemampuan keagamaan yang menonjol, muncul dari kalangan akademisi. Beberapa di antaranya Yunahar Ilyas, Syafiq A Mugni, Agung Danarto, Abdul Mu’ti, dan Budi Setiawan. Kedua, tipe intelektualaktivis adalah pemimpin yang memiliki kemampuan intelektual memadai di bidang ilmu-ilmu sosial, mayoritas mereka adalah kader yang pernah menjadi aktivis organisasi sejak muda. Beberapa nama di antaranya Haedar Nashir, Dah lan Rais, Busyro Muqoddas, Hajriyanto Y Tohari, Khoiruddin Bashori, Agus Sukaca, Muhajir Effendi, dan Bam bang Setiadji. Jenis kelompok ke dua ini di Muhammadiyah jauh lebih ba nyak daripada jenis kelompok pertama. Kader-kader muda Muhammadiyah lainnya juga cukup potensial untuk memimpin organisasi ini, seperti Agus Taufiqurrohman, AhmadNorma Permata, Jamaluddin Ahmad, dan Hilman Latief. Beberapa calon perempuan juga telah lolos seleksi, seperti Siti Noordjannah Djohantini, Rahmawati Husein, Dyah Siti Nuraini, dan Isnawati Rais. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah memiliki segudang kader yang yang siap memimpin organisasi ini. Barometer kepemimpinan Tantangan Muhammadiyah dari waktu ke waktu tentu berbeda. Kondisi sosio-politik sangat memengaruhi model kepemimpinan yang dicari warga Muhammadiyah. Dari tiga periode ke pemimpinan terakhir, ada perbedaan mencolok antara Amien Rais, Syafii Maarif, dan Din Syamsuddin. Pertanyaannya, apakah kita akan mencari kriteria ketum baru seperti tiga tokoh itu ataukah malah mundur lagi ke belakang seperti Kiai AR Fachruddin? Tentu semuanya diserahkan pada muktamirin yang memiliki hak suara. Namun, kondisi Islam di tingkat global maupun domestik serta perkembangan politik kekinian mensyaratkan ketum baru Muhammadiyah harus memiliki kriteria berikut. Pertama, visi internasionalisasi Muhammadiyah. Sebuah riset yang dirilis Pew Research Center pada 2 April 2015 tentang masa depan agama- agama di dunia menunjukkan, Islam ada lah agama yang memiliki pertumbuhan sangat pesat dan menjadi agama terbesar kedua di dunia pada 2050, hampir mendekati populasi umat Kristiani.Dalam konteks ini, ketum baru Muhammadiyah harus memiliki peran untuk mewujudkan wajah Islam yang rahmatan

SIUPP No: 369/SK MENPEN/SIUPP/1998 Tanggal 17 Juli 1998 Penerbit: PT. Malang Pos Cemerlang Rekening BCA KCP Gatot Subroto no. 400.310.35 98 REDAKSI / SIRKULASI / IKLAN Jl. Sriwijaya 1-9 Malang Telepon (0341) 340081-2 Fax (0341) 369503

J

BIRO BATU Jalan Diran 1B Telp: (0341) 592967 Batu

J

PERWAKILAN JAKARTA Gedung Graha Pena Lt VI, Jl. Kemayoran Lama No. 12 Telp/Faks (021) 53699683 (Hendra)

Oleh :

Muhammad Shohib Kepala UPT. Bimbingan dan Konseling & Dosen Fak. Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

lil `alamin di tengah mencuatnya ekstremisme Islam. Konsekuensinya, kemampuan berbahasa internasional harus dimiliki, setidaknya Inggris dan Arab. Kedua, pemimpin yang memiliki jiwa ulama. Sebagai ormas Islam modern terbesar di Indonesia, umat membutuhkan figur umara (pemimpin) yang memiliki jiwa ulama dalam arti mampu menghadirkan wajah Islam yang damai dan mem berikan pencerahan terhadap persoalan umat yang multikompleks. Ketiga, organisator yang memiliki kemampuan manajerial. Muhammadiyah memiliki struktur organisasi bertingkat (lebih dari 12 ribu ranting dan hampir 4.000 cabang serta cabang istimewa di berbagai negara) dan ribuan amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Besar dan luasnya organisasi ini membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menyatukan berbagai macam perbedaan antarlembaga itu. Keempat, mampu menjadi penafsir atas spirit ajaran KH A Dahlan untuk menghadapi tantangan Muhammadiyah pada abad kedua. Ide “Islam Berkemajuan” harus mampu dikontekstualisasikan secara cerdas terhadap realitas saat ini. Meskipun ketua umum adalah simbol organisasi, Muhammadiyah menganut kepemimpinan kolektifkolegial. Sistem organisasi diputuskan dan dilaksanakan bersama oleh “13 Dewa” yang terpilih. Karena itu, “13 Dewa” ini harus memiliki unsurunsur berikut. Pertama, memenuhi unsur keahlian yang beragam karena Muhammadiyah bergerak hampir di segala sektor. Kedua, kombinasi kepemimpinan tua dan muda (60:40). Ketiga, memiliki kemampuan manajerial yang andal, terutama menghadapi konflik. Keempat, mampu berkomunikasi dengan generasi muda Muhammadiyah sehingga kaderisasi dapat berjalan baik. Kelima, ikhlas dan tidak memperkaya diri dengan mengatasnamakan Muhammadiyah di segala urusan. Paceklik Kepemimpinan Setelah belajar dari kepemimpinankepemimpinan sebelumnya yang bisa dibilang ideal, wajar adanya jika akhirnya kita dihadapkan pada kesulitan untuk menentukan pilihan pemimpin

PEMBINA: Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: H Zainal Muttaqien WAKIL KOMISARIS UTAMA: H Imawan Mashuri KOMISARIS: Hj Dewanti Rumpoko, H Husnun N Djuraid DIREKTUR UTAMA: H Juniarno D Purwanto DIREKTUR: H Sudarno Seman Pemimpin Redaksi: R Sri Nugroho Senior Editor: Sunavip Ra Indrata Manajer Iklan: H Edi Iswanto Manajer Pracetak: Yudi Armadioka

baru tersebut, dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Realitas tersebut diakui atau tidak tengah dialami oleh dua ormas Islam besar di Indonesia yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Tampaknya keduanya seperti tak mudah menemukan calon-calon unggulan, paling tidak yang berkualitas sama dengan kepemimpinan sebelumnya. Tidaklah berlebihan bila dikatakan mereka seperti mengalami paceklik dalam menemukan pemimpin nasional guna menghadapi berbagai masalah aktual nasional. Ada semacam bayang-bayang dari kepemimpinan periode sebelumnya, terutama menjelang era reformasi. Terlihat di kalangan NU, lengsernya Gus Dur sebagai tokoh kiai fenomenal dan memiliki sejumlah sebutan unggul betul-betul membuat warga nahdliyin kehilangan tokoh pengganti. Beliau memiliki berbagai keunggulan fenomenal seperti keunggulan trah yang berawal dari pendiri Nahdatul Ulama, yaitu KH Hasyim Asyari yang merupakan kakeknya. Keunggulan kedua berupa keberaniannya ”melawan” penguasa Orde Baru serta pandangan kontroversialnya dalam berbagai bidang sosial budaya. Yang paling menonjol adalah ketika Gus Dur dinobatkan sebagai tokoh pluralisme, namun tetap menunjukkan sikap tawaduk terhadap para tokoh yang disebut Kiai Langitan. Tidaklah berlebihan tokoh yang nyaris disebut Wali Allah itu sulit dicari penggantinya meskipun dari trah yang sama. Bayang-bayang tersebut membuat para muktamirin akan mengalami kesulitan menemukan tokoh unggulan. Seperti halnya di Muhammadiyah, tokoh unggulan NU yang ditawarkan cenderung merupakan tokoh intelektual ataupun tokoh lokal seperti Said Aqil Siradj ataupun Muhammad Adnan, mantan ketua PWNU Jateng. Ada spekulasi persaingan antara trah Jombang dan trah Cirebon yang menokohkan Said Aqil Siradj atau Abu Hapsin menghadapi Salahudin Wahid dari trah Hasyim Asyari. Jadi para tokoh NU lebih merasa nyaman berkiprah di dunia politik seperti menjadi pengurus partai ataupun pejabat negara. Apakah ini yang disebut syahwat politik? Sedangkan bagi Muhammadiyah siapa yang akan memimpin organisasi ini tergantung pilihan bijak muktamirin di Makassar. Satu dekade kepemimpinan Din Syamsuddin harus patut kita apresiasi karena berbagai prestasi telah ditorehkannya. Selamat bermusyawarah, selamat memilih pemimpin baru, dan teruslah berkarya untuk Indonesia berkemajuan.(*)

Manajer Umum dan Keuangan: Laily Junaida Manajer Pemasaran: Buari Redaktur Pelaksana: Bagus Ary Wicaksono, Dewi Yuhana, Slamet Prayitno Sekretaris Redaksi : Jon Soeparijono Redaktur: Mahmudi Muchid, Samsulyono, , Muhaimin, Febri Setyawan, Noer Adinda Zaeni, Sumarga Nurtantyo, Abdul Halim Staf Redaksi: Lailatul Rosida, Hary Santoso, Ira Ravika, Vandri Battu,

17 Tahun Malang Post Hari ini, tepat 17 tahun yang lalu, harian Malang Post dilahirkan. Saat itulah untuk kali pertama harian ini terbit secara resmi sebagai koran menyuarakan aspirasi masyarakat Malang bersamaan dengan perubahan pemerintahan dari rezim Orde Baru ke reformasi. Tak heran bila Malang Post menjadi bagian yang terpisahkan dari dinamika politik pada saat perubahan pemerintahan yang sempat menimbulkan krisis tersebut. Tahun 1998 ditandai sebagai tahun krisis ekonomi di Indonesia, sebagai dampak dari krisis politik akibat pergantian pimpinan nasional dan krisis global yang melanda dunia kala itu. Suasana kelahiran Malang Post yang ditandai dengan krisis multidimensi itu justru menjadikan koran ini semakin kuat karena sudah terbiasa menghadapi masa sulit. Betapa tidak, tahun-tahun awal kelahiran saat ekonomi nasinal sedang terpuruk yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Kesulitan demi kesulitan tidak membuat semua komponen dalam Malang Post patah semangat, justru menjadikan mereka semakin kuat karena ditempa untuk menjadi semakin kuat. Meskipun demikian, kita percaya bahwa tidak selamanya Tuhan menurunkan kesulitan, pasti suatu saat akan memberikan kemudahan. Ternyata memang benar, Tuhan tidak pernah mengingkari janjinya. Setelah melalui perjuangan berat dan melelahkan, akhirnya Malang Post mampu melalui masa kritis pada awal kelahirannya. Pelan tapi pasti, koran ini berkembang meninggalkan suasana sulit menuju masa depan yang lebih baik. Sejak dilahirkan, Malang Post bertekad menjadi bagian yang terpisahkan dari dinamika kehidupan masyarakat di Malang Raya untuk mengawal pembangunan menuju masyarakat yang maju. Apalagi dua tahun setelah kelahiran itu pemerintah memberlakukan otonomi daerah yang memberikan keleluasaan bagi daerah untuk mengatur rumah tangga, terutama keuangan sendiri. Otonomi itu membawa berkah bagi daerah karena punya anggaran yang lebih besar dari hasil sendiri. Bagi Malang Post, kondisi ini menjadi berkah tersendiri yang menandai pertumbuhan yang lebih baik untuk meneguhkan diri sebagai koran yang mengawal otonomi daerah. Perkembangan tersebut tak lepas dari perkembangan ekonomi masyarakat yang mulai menggeliat setelah sebelumnya diterpa krisis berkepanjangan. Kini, saat usia Malang Post mencapai usia 17 tahun, semangat untuk menjadikan Malang Raya sebagai wilayah yang maju justru semakin ditingkatkan. Keberadaannya harus semakin dirasakan oleh masyarakat untuk menggerakkan semangat menuju kehidupan yang lebih baik. Malang Raya adalah daerah yang memiliki segudang potensi yang masih belum dikembangkan secara maksimal, apalagi kalau ketiga wilayahnya mampu bersinergi dengan baik. Kota Malang dengan pendidikannya, kabupaten Malang dengan agrobisnisnya dan kota wisata Batu dengan pariwisatanya, kalau ketiganya mampu menyatu dengan kelebihan masing-masing akan menjadi kekuatan yang dahsyat. Selama ini ketiganya masih berjalan sendiri-sendiri sehingga hasilnya masih belum maksimal. Inilah salah satu tantangan besar Malang Post, bagaimana menjadikan tiga daerah itu bersatu dan bekerja sama mengembangkan dan menyatukan potensi masing. Kekuatan media masih diakui sangat ampuh untuk menggerakkan masyarakat memajukan daerahnya, apalagi kalau didukung oleh masing-masing kepala daerah. Selama ini hubungan ketiga kepala daerah di Malang Raya dengan media cukup baik sehingga mampu menciptakan kehidupan yang dinamis. (redaksi@malang-post.com)

Info Penting a Redaksi menerima tulisan artikel dan foto lepas dari pembaca. a Topik artikel tentang masalah yang sedang aktual,

baik nasional maupun lokal.

a Panjang artikel minimal 850 kata. a Artikel dan foto dikirim ke email redaksi@malang-post.com

Agung Priyo, Tommy Yuda P, Yudistira Satya WW, Stenly Rehardson, Binar Gumilang Redaktur Foto: Guest Gesang Fotografer: Dicky Bisinglasi, Ipunk Purwanto Information & Technologi: Jl Junaedi (koordinator), Nyono Juari Tim Artistik: Kurdiyanto, Achmad Muzamil, Eko Abdi Hasyim, Siti Nurchasanah, Angga Wijanarko, Tri Haryanto

Iklan: H Iswanto, Ismadi, Rendiyantok Sapto P, Zainal Arifin, Imam Wahyudi Sirkulasi: Wiyono (koordinator), Sirhan Sahri, Ronny, Hendro, Moch Suadi, Lutfi, Yunindra, Arief Nur Handika Pengembang Usaha: Taufikur Rahman (koordinator), Sinyo Suwignyo Umum dan Keuangan: Syafiudin (koordinator), Huda, Nur Towilir (Iklan), Reni SP (sirkulasi), Siti Muzayanah, Sujono, Bambang TL.

J

Wartawan Malang Post dilengkapi tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta uang dan barang apa pun dari narasumber. Redaksi menerima Artikel dan Opini. Panjang naskah artikel tidak lebih dari satu Halaman dan tidak mengandung SARA. Kirim bersama Flash Disk/CD ke Malang Post, Jl. Sriwijaya 1-9 Malang, Telp (0341) 340081-340082 atau lewat e-mail: redaksi@malang-post.com, Website: www.malang-post.com Tulisan atau foto dengan kode sirkulasi, advertorial dan society adalah iklan. REDAKTUR: husnun n djuraid, LAYOUTER: hary


SABTU, 1 AGUSTUS 2015

5

IPUNK PURWANTO/ MALANG POST

BANYAK PILIHAN: Ragam diskon menarik bisa dipilih konsumen yang hendak belanja di Matahari.

STENLY REHARDSON/ MALANG POST

SEDERHANA: Tipe ini bisa dipilih untuk smartphone ke-dua ataupun ke-tiga.

Features Phone Pendamping Smartphone

Meriahkan Akhir Pekan di Matahari MALANG – Lebaran telah berakhir, namun kemeriahan bulan nan fitri itu masih bisa terus dirasakan, terutama bagi pelanggan setia Matahari Department Store. Sebab hingga akhir pekan ini, harga spesial hingga promo SKD (Sistem Kupon Diskon) masih berlaku bagi pelanggan yang masih berhasrat untuk berbelanja kebutuhan fashion. Mulai dari kebutuhan sekolah hingga koleksi mainan anak. Supervisor Promosi Matahari Matos Department Store, Riza Firmansyah mengatakan, akhir pekan ini, penawaran khusus Matahari, masih tetap ada. “Kami

masih memiliki beragam promo untuk memanjakan keluarga yang masih ingin berbelanja,” ujarnya. Pekan ini ada program nasional SKD (Sistem Kupon Diskon). Setiap pembe­ lanjaan Rp 150 ribu, maka pelanggan setia Matahari akan mendapatkan kupon sebesar Rp 50 ribu dan bisa digunakan di pembelanjaan berikutnya, di hari yang sama. Selain itu, kupon diskon berlaku untuk item tertentu bertanda khusus. “Pelanggan bisa memilih. Ada banyak promo. Mulai diskon 20 persen, 30 persen, 50 persen, beli 2 gratis 1 dan memanfaatkan

SKD,” urai dia kepada Malang Post. Akhir pekan ini juga, selain pada koleksi fashion, toys juga lebih murah dengan potongan hingga 50 persen. Be­ gitu pula koleksi sepatu dan tas dalam program BTS, beberapa pilihan bisa ditebus dengan separuh harga saja. “Akhir pekan ini, masih banyak pelanggan yang akan datang bersama keluarga. Orang tua berburu kebutuhan sekolah anak atau sang anak sedang mencari toys karena memiliki saku lebaran,” papar dia panjang lebar. Riza mencontohkan, produk sepatu

untuk kebutuhan sekolah dalam program Back to School seperti Precise, League, Tomkins hingga Nevada. Produk terse­ but, akan diberikan dengan bandrol spe­ sial untuk memenuhi kebutuhan pelajar. Selain itu, untuk diskon sebesar 20 persen berlaku pada beberapa koleksi pendatang baru. Koleksi wanita seperti Novel Mice, Super T dan Alyssa. Se­ dangkan untuk koleksi pria, bisa memilih American Jeans, Nevada hingga Boom­ bogie. Beberapa pilihan fashion dari Cole juga cocok bagi pelanggan yang ingin menikmati liburan.(ley/han)

Transfer Data 20 GB Hanya Satu Detik MALANG – Pabrikan Apple meluncurkan seri iMac terbaru di semester pertama tahun ini. Salah satunya bernama Apple iMac Retina 5K yang menjadi perangkat personal computer model terkini, antara layar dan prosesor menjadi satu. Leader Global Apple Store, Silvy Novita mengatakan, perangkat ini memiliki ukuran yang jumbo, sebesar 27 inci. “Layar dan CPU-nya menjadi satu, dengan ukuran yang besar. Apple membekali layar dengan resolusi mencapai 5120 x 2880 pixel dalam seri iMac Retina 5K,” katanya. Menurut dia, performa dapur pacu sangat tangguh karena Apple mengusung generasi Intel Core i5 dengan kecepatan mencapai 3,5 GHz. Prosesor itu dipadukan dengan pengolah grafis AMD Radeon R9 M290X. Untuk mendapatkan tipe retina 5K, prosesor yang disematkan memiliki prosesor bertenaga Quad-core 4.0 GHz core i7. “Prosesor berkecepatan 3,5 Ghz bisa diupgrade hingga 4.0 GHz yang pasti kian menopang pengoperasian. Terutama yang memanfaatkan iMac ini untuk kegiatan grafis,” papar dia panjang lebar. Dia menambahkan, bila Apple juga menawarkan kapasitas penyimpanan Fusion Drive sebesar 1 Tera dan RAM 8 GB sebagai penopang kinerjanya. Alhasil ketika pengguna menjalankan aplikasi grafis terkini, iMac tetap tangguh. Sementara itu, pengolah grafis yang digunakan iMac dengan Retina 5K display yakni AMD R9 290 kali yang bisa ditingkatkan menjadi AMD R9 295 kali. Dia menjelaskan, Imac Retina 5K display-nya terbuat dari 23 layer, dengan ketebalan 1,4mm. Perangkat ini menggunakan LED yang hemat daya yang mencapai 30 persen walaupun memiliki resolusi piksel yang lebih canggih. Menurut Silvy, di bagian port terdapat SDCX Card slot, empat slot US 3.0, dua port Thunderbolts, Gigabite Ethernet Jack dan Thunderbolt 2 sebagai pelengkap koneksi. Fitur tersebut, akan berfungsi untuk pemindahan data baik dari dalam perangkat maupun dari luar. “Sebagai salah satu kelebihan dari produk iMac itu, juga dihadirkan port Thunderbolt 2. Port ini mampu menunjang transfer data sangat cepat, mencapai 20 GB per detik. Sangat cepat dan nomor satu di Indonesia untuk saat ini,” pungkasnya. (ley/han)

MALANG – Pabrikan Advan selain aktif mengeluarkan smartphone, juga tidak meninggalkan untuk memproduksi features phone. Salah satu serinya bernama Hammer R7B, yang memiliki fitur sederhana, namun disukai sebagai ponsel pelengkap bagi pengguna yang sudah memiliki smartphone. Owner Shinta Cell, Setiawan mengatakan, salah satu brand features phone yang disukai oleh customer merupakan produksi dari Advan. “Ada berbagai seri Advan maupun Hammer. Harganya mulai dari Rp 200 ribuan,” ujarnya. Menurut dia, seri Hammer R7B biasa dibeli sebagai perangkat yang akan digunakan untuk telepon oleh pengguna. Pasalnya, ketika menggunakan smartphone, pengguna harus memikirkan kekuatan baterai. “Features phone memang pas untuk telepon dan SMS. Tidak perlu mahal, yang penting tangguh,” beber dia kepada Malang Post. Namun jangan meremehkan fitur perangkat yang dibandrol Rp 200 ribuan ini. Sebab, Advan sudah memberikan slot microSD yang support hingga 16 GB. Sehingga, bila pengguna hendak melengkapi ponselnya dengan file musik, bisa mencapai ribuan lagu. “Selain itu ada Bluetooth untuk berbagi file serta FM Radio bila bosan dengan koleksi lagu,” tegas pria yang akrab disapa Iwan ini. Hammer R7B ini juga sudah memiliki fitur kamera. Sensor kameranya sebesar 0,3 MP, memang terkesan sebagai pelengkap saja. “Bisa jadi ponsel kedua atau ketiga, kamera sepertinya sudah tidak dipertimbangkan,” imbuh dia. Sementara itu, perangkat dengan display layar 2,8 inci ini menggunakan keyboard candy bar yang serasa menggunakan ponsel jaman dulu. Untuk kapasitas phone book, Advan memberikan kapasitas mencapai 300 nama. “Jika tidak cukup disimpan di ponsel, bisa dialihkan ke slot SIM,” tegasnya. Menurutnya, ponsel ini memiliki dua slot SIM, yakni dual GSM. Pengguna bebas mengisi operator apapun. “Terutama jika pengguna termasuk pemilik banyak kerabat yang menggunakan operator berbeda, bisa memanfaatkan Hammer R7B,” godanya. Perangkat dengan dimesi 130.8 x 58 x 10.3 mm ini, termasuk seri laris di kelas features phone dari Advan, terutama dalam seri Hammer. Menurutnya, perangkat ini mampu bertahan hingga 48 jam ketika penggunaan normal sehingga sangat cocok jadi pendamping smartphone pengguna. (ley/han)

dicky bisinglasi/ malang post

GENERASI PLATINUM: Hari pertama Dunia Generasi Platinum Morinaga yang berlangsung di MOG, kemarin. Sang anak bisa belajar mengasah kecerdasan otak melalui permainan yang diikuti.

Cantik, Aksesoris Bunga Kanzashi MALANG - Aksesoris cincin, kalung, slayer, scarf sampai bros memiliki tren desain sen­diri. Berangkat dari hal tersebut, Maharani Devi Puspitasari memulai bisnis aksesoris bunga kanzashi sebagai pelengkap fashion wanita saat ini. Aksesoris bunga kanzashi terbilang masih kalah po­ puler dengan aksesoris lain­ nya seperti kalung dan cincin yang terbuat dari emas putih, logam sampai mutiara. Namun bedanya, aksesoris bunga kan­ zashi dapat dijadikan dua atau lebih jenis aksesoris. Devi menjelaskan, bunga kanzashi sendiri, pada awal­ nya merupakan hiasan rambut tradisional berasal dari kain Jepang. Bunga Kanzashi bia­ sanya dipakai sebagai hiasan rambut Geisha dan Maiko dan seringkali dijadikan tempat

menyembunyikan senjata se­ bagai perlindungan diri. Ia menambahkan, dalam perkembangannya, bunga kanzashi yang berbentuk unik dan cantik dijadikan aksesoris wanita secara umum. Mulai dijadikan bros, pin, sirkam rambut dan aksesoris lain­ nya. “Awalnya saya tidak niat bisnis. Saya memang suka dengan seni-seni melipat dan membuat aksesoris sendiri. Kemudian, saya mencoba membuat aksesoris berbentuk bunga kanzashi dengan bahan kain satin. Kemudian banyak teman yang minta dibuatkan,” ungkap mahasiswi jurusan Psikologi ini. Devi mengungkapkan, ba­ nyak pemesanan datang untuk aksesoris bros atau pin hijab dan jepit rambut. Selain itu, Devi juga melayani pesanan

bunga kanzashi berbentuk kalung, anting, renda baju, bandu, sirkam sampai busana gamis atau long dress lengkap dengan ornamen bunga kan­ zashi sebagai pelengkapnya. Dengan bandrol mulai Rp 3.500, Devi memasarkan barang daganganya secara on­ line. “Banyak peminat datang dari kalangan mahasiswa, ada juga yang langsung membeli banyak untuk dijual lagi di kampung halamannya,” ucap wanita asal Nganjuk ini. “Yang harganya agak ber­ beda adalah bunga kanzashi yang dijadikan ornamen atau aksesoris pada baju gamis atau dress yang bisa mencapai RP 300 ribu,” tutur Devi yang pernah membuat miniatur po­ hon natal dengan mengguna­ kan kumpulan lipatan-lipatan bunga kanzashi.(mg9/han)

DICKY BISINGLASI/ MALANG POST

CEPAT: Port Thunderbolt 2 dalam iMac ini mampu menunjang transfer data sangat cepat. REDAKTUR: dewi yuhana, LAYOUTER: siti


sabtu, 1 agustus 2015

6

Ehem, Tom Cruise Sebut Jakarta. . . Dalam Film Mission: Impossible Rogue Nation Kalau masih ada orang asing yang lebih tahu Bali dibanding Indonesia, bisa dibilang ia bule kuno. Indonesia sudah lebih eksis. Sudah banyak selebriti asing yang berlibur ke Lombok. Batam dan Jakarta pun menjadi lokasi pengambilan gambar film Hollywood. Ibu Kota Indonesia juga disebut dalam film terbaru Tom Cruise, Mission: Impossible Rogue Nation. Saat Cruise, yang dalam film itu memerankan agen IMF Ethan Hunt menjelaskan kepada Benji Dunn (Simon Pegg) tentang kelompok Sindikat yang diburunya, ia menyebut Jakarta. Secara sekilas bisa dikatakan, Sindikat berkaitan dengan penyerangan di beberapa negara. Cruise menyebut Istanbul, Jakarta, lalu Filipina. Di Jakarta, kata Cruise, “sinyal” Sindikat tercium sebelum mendadak pesawat terjatuh di Pasifik dan menewaskan lebih dari 200 orang. Menurut Cruise, trageditragedi itu bukan kebetulan. Ada Sindikat di baliknya. Meski kemudian tidak disinggung lagi, dan Jakarta hanya “asal disebut”, itu membuktikan Indonesia makin dikenal. Tentu ada alasan mengapa Christopher McQuarrie— sebagai sutradara sekaligus penulis naskah—

memilih menyebut Jakarta, meski itu disandingkan dengan Istanbul dan Filipina. Salah satu spekulasi, karena jatuhnya pesawat di Pasifik yang disebut Cruise berhubungan dengan kecelakaan pesawat di Indonesia, beberapa waktu lalu. Namun penyebutan Jakarta atau Indonesia tidak hanya di Mission: Impossible Rogue Nation. Sudah ada beberapa film Hollywood yang juga menyebut Indonesia dalam ceritanya. Baru-baru ini, Minions bahkan mengucap “terima kasih” yang merupakan bahasa Indonesia. Di luar bahwa Pierre Coffin, sutradara Minions ternyata masih berdarah Indonesia, setidaknya bahasa itu membuat penonton bertanya dan menemukan akarnya, Indonesia. Blackhat, film yang dibintangi Chris Hemsworth lebih menghebohkan lagi. Tidak hanya menyebut Indonesia, mereka juga melakukan pengambilan gambar di Jakarta. Meskipun, gambaran Jakarta yang ditampilkan sama sekali tidak mewah, bahkan cenderung kumuh. Setidaknya ada adegan eksotis, Lapangan Banteng dan Tanah Abang yang tampak di situ. Dalam Blackhat, diceritakan bahwa hacker yang dicari pemerintah Amerika karena mengebom nuklir di Asia, bersembunyi di Jakarta. Berangkat lah Hemsworth ke Jakarta, Indonesia. Sebelum Blackhat, Indonesia

juga pernah beberapa kali disebut—hanya disebut—di film-film Hollywood. Dalam Anaconda: The Hunt for the Blood Orchid, misalnya, sekelompok ilmuwan mencari anggrek langka yang berada di ujung dunia. Ujung dunia yang dimaksud ternyata pedalaman Borneo alias Kalimantan. Mereka pun diceritakan menyusuri sungai di sana. Die Hard pertama pun menyebut Sumatera atau Jawa, sebagai lokasi tujuan pembuatan kilang minyak oleh pengusaha pemilik Nakatomi Plaza. Lalu di Italian Job yang dibintangi Mark Wahlberg, disebut bahwa emas yang mereka perebutkan berasal dari tambang di Indonesia. Jangan lupa Jumanji yang dirilis, pada 1995. Dalam film yang dibintangi Robin Williams itu, permainan Jumanji disebut berasal dari Kalimantan. Kirsten Dunst bahkan sempat berkata, “Sounds like Indonesian name.” Ia juga berkata pada polisi yang curiga karena Williams kembali ke dunia nyata dengan berantakan, bahwa ia pamannya yang berasal dari Indonesia. Bukan hanya itu, King Kong pun menyebut Indonesia. Namun, negara ini digambarkan sebagai

net

ASAL DISEBUT: Yaaaa meskipun cuman disebut sekilas, ya paling enggak Jakarta muncul di film yang dibintangi Tom Cruise, MI-5.

daerah antah berantah yang primitif dan dihuni makhluk barbar bernama King Kong. Pulau Tengkorak tempat tinggal King Kong adalah Nias, yang berada di barat Sumatera. Saat terlihat ada kapal melintas, tulisan di buritannya terbaca sebagai Soerabaja— Surabaya. Lethal Weapon 4 pun menyebut nama Indonesia. Dalam film yang

Drama Korea

laudya cynthia bella

Bintangi How to Train Your Mother in Law Kim Dasom kembali mendapat kepercayaan membintangi sebuah drama. Terbaru, personel girlband Sistar tersebut akan membintangi drama bertajuk How to Train Your Mother In Law. “Anggota dan artis Sistar Dasom akan memerankan karakter utama In Young dalam drama ini,” kata jubir tim produksi How to Train Your Mother In Law seperti dilansir laman Soompi.

Dasom memulai debutnya sebagai artis pada 2012 dalam drama Family. Dia juga membintangi drama KBS Melody of Love pada 2013 lalu. Saat ini, Dasom dan Sistar telah menyelesaikan promo mini album mereka How to Train Your Mother in Law akan menjadi drama komedi tentang idola In Young. Dia diceritakan harus bekerja dengan ibu mertua palsu.(jpnn/han)

One Direction

net

SAHABAT: Bella kian dekat dengan Chelsea setelah tergabung dalam BBB.

Drag Me Down, Single Pertama Tanpa Zayn Boy band asal Inggris, One Direction, telah merilis single baru berjudul Drag Me Down. Single pertama boy band asal Inggris ini semenjak salah satu personelnya, Zayn Malik, mundur. Zayn mundur dari One Direction, pada Maret lalu karena ingin menjadi pemuda 22 tahun yang menjalani kehidupan normal. Tapi tidak lama kemudian ia mengaku ingin berkarier solo. Saat ini, One Direction telah move on dari Zayn dan berencana membuat album musik ke-lima mereka. Drag Me Down adalah single pertama dari album ke-lima One Direction. Liam Payne mengumumkan hal tersebut via Twitter.”Kejutan! Dengarkanlah single terbaru kami! Judulnya Drag Me Down. Semoga kalian menyukainya,” tulis Liam.

dibintangi Mel Gibson itu, Danny Glover memaki kapal yang ditumpanginya, “Kapal bodoh Kapal bodoh ini buatan seseorang di Indonesia.” Kapal itu diceritakan menampung selundupan imigran China. Dalam beberapa film lain, Bali juga disebut-sebut sebagai tempat berlibur nan indah. Eat, Pray, Love bahkan pernah syuting di Bali bersama Julia Roberts. Dari banyaknya film yang menyebut Indonesia, bisa dibilang negara ini makin eksis. Namun sayang, tidak semua gambaran tentang Indonesia baik. Banyak film masih menggambarkannya sebagai negara dunia ke-tiga.(cn/han)

Saksi Perjalanan Cinta Chelsea

Selain “melahirkan” karya baru, salah satu personel, Louis Tomlinson, juga dikabarkan tengah menanti kelahiran bayi yang dikandung oleh sahabat dekatnya, Briana Jungwirth. Wanita berusia 23 tahun tersebut diperkirakan akan melahirkan tahun depan. “Louis sangat senang dan antusias menjadi ayah. Dia berpikir Briana juga akan menjadi ibu yang luar biasa. Awalnya memang mengejutkan, tapi dia dan Briana adalah teman yang sangat dekat jadi ini membuat mereka makin dekat,” kata teman dari pasangan itu. Keduanya bertemu setelah hubungan cinta Tomlinson dengan Eleanor Calder kandas, pada Maret lalu. Setelah dengan Calder, Tomlinson sempat berkencan dengan beberapa wanita hingga akhirnya berlabuh pada Jungwirth.(cn/han)

Persahabatan Laudya Cynthia Bella dengan Chelsea Olivia memang sudah terjalin lama. Keduanya pun tergabung dalam grup vokal, Bukan Bintang Biasa (BBB) garapan Melly Goeslaw. Karir dan kecantikan keduanya sama-sama sudah terbukti. Namun beda untuk masalah percintaan, Chelsea bakal lebih dulu melangkah ke pernikahan dalam waktu dekat. Melihat sang sahabat yang selalu mendapatkan kejutan romantis dari Glenn Alinskie, apakah perempuan yang akrab disapa dengan Bella tersebut iri? Dia pun menjawabnya dengan candaan. “Ah sudah ah. Iyalah pasti keren banget, nikah dan bahagia. Chelsea ada perjalanan cintanya, semua butuh proses,” jelas Bella saat ditemui di Green Park Offoce, BSD, Tangerang, Rabu (29/7) malam. Mantan kekasih Raffi Ahmad tersebut pun, sangat kagum melihat perjalanan cinta sahabatnya itu. “Suasananya sangat hangat sekali dan dalam. Aku tahu proses mereka sampai sekarang. Glenn memang laki-laki yang sangat romantis. Kita sempatin datang sebentar senang sekali,” urainya lagi. Lalu kapan Bella akan menyusul Chelsea? “Ah itu lagi (pertanyaannya) sudah ya,” elaknya seraya menyudahi perbincangan.(jpnn/han)

net

LANGSUNG BAYAR: Supaya tak disegel, Syahrini pun langsung membayar tunggakan pajak selama lima tahun.

indonesia movie

Dua Versi Berbeda Soal Kartini Syahrini

Telat Bayar Pajak, Rumah Nyaris Disegel Penyanyi Rini Fatimah Jaelani atau Syahrini kesandung masalah. Rumahnya di komplek Haur Jaya, Jalan Bitung I, nomor 12, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, nyaris disegel Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bogor. Itu lantaran aktris yang juga akrab disapa Princess tersebut belum membayar Pajak bumi dan bangunan (PBB) selama lima tahun. Kabarnya, Dispenda bahkan sudah menyiapkan papan segel yang akan dipasang di depan kediaman sang Princess. Namun itu urung dilakukan, lantaran di hari itu juga, mantan pasangan duet Anang Hermansyah tersebut langsung melunasi semua tanggungannya. “Tidak sampai disegel, kami hanya berikan surat teguran saja. Tapi sudah

langsung dilunasi kemarin sore, Rabu (29/7),” kata Kepala Dispenda Kota Bogor, Daud Nedo Darenoh kepada Radar Bogor (grup JPNN). Rencana penyegelan kediaman Syahrini itu berbarengan dengan ratusan rumah dan hotel yang belum melunasi PBB hingga akhir Juli 2015. Daud menjelaskan, sedikitnya ada 43 hotel, restoran dan tempat hiburan yang tengah dibidik Dispenda. Seluruhnya sudah ditempeli stiker ‘Wajib Pajak dalam Pengawasan Dispenda’. “Sudah kami layangkan juga surat teguran kepada mereka yang tidak membayarkan PBB di atas lima tahun dengan nominal minimal Rp30 juta. Jika tetap menunggak, akan diproses melalui kejaksaan negeri sebagai bagian

dari advokasi pemerintah,” jelasnya. Itu mengacu pada Perda nomor 21 tahun 2011 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah. Jika surat teguran sudah dilayangkan sebanyak tiga kali, maka akan diproses melalui Kejaksaan Negeri. Ancaman sanksi bagi para pengemplang pajak adalah hingga pencabutan izin usaha, dan menjadi daftar hitam Pemkot Bogor. Daud menambahkan, saat ini target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor yakni Rp617 miliar. Sementara hingga akhir semester awal 2015 baru tercapai Rp224 miliar. (kpn/han)

Kim Dasom

Lukman Sardi semakin sibuk di belakang layar. Kali ini, aktor 44 tahun tersebut didapuk sebagai produser kreatif untuk film bertajuk Surat Cinta Kartini yang digarap bersama MNC Pictures. Sekilas, film tersebut sama dengan karya Hanung Bramantyo. Sebelumnya, Hanung sempat membuat film bertajuk Kartini. Namun, Lukman langsung membantahnya. “Bedalah, gue juga telepon-teleponan sama dia (Hanung), diskusi. Kalau gue kan buat sisi lain Kartini, gue ambil dari surat dan si tukang pos. Kalau Hanung buat biopic, film Kartini gue tentang drama romantisnya,” kata Lukman usai konferensi pers Film Surat Cinta Kartini di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/7). Sebagai produser kreatif, Lukman memikirkan banyak hal detail. Lukman juga berusaha agar film tersebut tak terlalu berat ketika disaksikan kawula muda. “Tugas gue memang lebih tentang kreativitas film ini. Pemain, sutradara juga gue pilih yang pas untuk film ini. Pemeran Kartini sendiri pemain baru, Rania. Dia baru 21 tahun dari Surabaya. Dia benar-benar baru berakting sekarang karena masih kuliah,” ungkap bintang film Laskar Pelangi itu. Sementara Kartini besutan Hanung memasang Dian Sastrowardoyo sebagai pemerannya. Berbeda dengan Kartini yang masih dalam tahap pra-produksi, Surat Cinta Kartini mencuri start dengan melakukan pengambilan gambar pada Agustus ini. Rania Putri, sebagai sebagai pendatang baru yang dipercaya membawakan peran besar juga tak merasa terbebani dengan tanggung jawab perannya itu. “Aku malah senang karena membawakan peran yang sama dengan Mbak Dian di film berbeda. Tapi dia kan pure sejarah, Kartini versi saya lain karena dicampur fiksi,” kata Rania di tempat yang sama. Kartini versi Hanung akan dirilis April 2016.(kpn/han) REDAKTUR: dewi yuhana, LAYOUTER: dj amiel


SABTU, 1 AGUSTUS 2015

7

PUTRA INDONESIA MALANG TERDEPAN DALAM PILIHAN

KESALAHAN DALAM SWAMEDIKASI Kesehatan sangatlah pen­ ting. Tanpa tubuh dan jiwa yang sehat, seseorang tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal, sehingga seti­ ap orang selalu mengupayakan agar dirinya sehat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pengobatan sendiri atau dikenal dengan swa­ medikasi. Swamedikasi atau Pengo­ batan sendiri adalah tindakan yang dilakukan untuk menga­ tasi masalah kesehatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat dikonsumsi tanpa pengawasan dari dokter. Obatobatan yang digunakan un­ tuk pengobatan sendiri atau swamedikasi biasa disebut dengan obat tanpa resep / obat bebas / obat OTC (over the counter). Biasanya obat-obat bebas tersebut dapat diperoleh di toko obat, apotik, supermar­ ket hingga di warung-warung dekat rumah. Sedangkan obatobat yang hanya dapat diper­ oleh dengan resep dokter biasa disebut dengan obat resep. Dari data World Health Organization (WHO), di ban­ yak negara sampai 80% rasa sakit dicoba diobati sendiri

oleh penderita (Suryawati, 1997). Sedangkan berdasar­ kan hasil Susenas tahun 2009, BPS mencatat bahwa terdapat 66% orang sakit di Indonesia yang melakukan swamedikasi. Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan persentase pen­ duduk yang berobat jalan ke dokter (44%). Swamedikasi memiliki be­ berapa keuntungan, diantaran­ ya murah, mudah dan cepat. Namun, tidak semua orang mampu menerapkan prak­ tik swamedikasi secara benar, sehingga pengobatan menjadi tidak rasional. Berikut adalah beberapa contoh kesalahan yang lazim dilakukan masyarakat dalam mengobati dirinya sendiri (Wibowo, 2012). Mengobati flu, batuk, pilek dengan antibiotika, biasanya antibiotik amoxicillin 500 mg Flu, pilek dan biasanya disertai batuk disebabkan oleh virus bukan oleh bakteri, sedangkan amoxicillin 500 mg adalah obat yang ditujukan sebagai anti bakteri sehingga tidak ada relevansinya antibiotik untuk mengobati virus flu. 2. Penggunaan vitamin me­ lebihi dosis

Sebenarnya tubuh hanya memerlukan vitamin dalam dosis sangat kecil tiap harinya daripada dosis vitamin yang beredar dipasaran seperti vita­ min C 1000 mg padahal secara umum orang dewasa dengan BMI normal hanya membutuh­ kan sekitar 75 – 90 mg vitamin C per hari dan akan terpenuhi jika kita mengkonsumsi buah atau sayuran setiap harii. 3. Menyisakan obat untuk “sakit yang akan datang” Kesalahan ini akan berakibat fatal pada peresepan obat yang tergolong antibiotik karena aturan dasar antibiotik adalah diminum sesuai jadwal jangan sampai overdose (dosis ber­ lebih) atau underdose (dosis kurang) dan diminum sampai habis walaupun sudah merasa penyakit membaik. Kesalahan ini dapat berakibat pada lama waktu sembuh pasien dapat lebih panjang dan lebih jauh dapat me­ nyebabkan resistensi bakteri. 4.Menggunakan obat orang lain Kesalahan ini juga sering didengar “coba pakai obat pu­ nya saya, sakitnya sama seperti itu. baru minum 2 tablet sudah sembuh” kesalahpahaman ini

Oleh: Mardhiyah S.Farm.,Apt, Putra Indonesia Malang

susah untuk dirubah karena sudah menjadi semacam para­ digma di masyarakat awam bahwa orang lain dapat men­ jadi panutan tentang kesehatan walaupun orang lain tersebut bukan berasal dari kelilmuan kesehatan. meskipun penyakit yang kita derita sama dengan orang lain, tetapi belum tentu obat dan dosisnya Karena ting­ kat keparahan penyakit setiap orang berbeda-beda serta tidak ada data pasti jika penyakit yang diderita memang sama karena masyarakat awam han­ ya melihat secara fisik yang

terlihat saja padahal kita tidak tahu kemungkinan ada komp­ likasi dengan penyakit lain 5. Membeli obat keras tanpa resep dokter Akses mendapatkan obat di Indonesia tergolong sangat mudah. Bahkan obat yang seharusnya hanya dapat dibeli dengan resep dokter, dapat dengan mudah didapatkan di apotek bahkan di toko obat. Terdapat beberapa kriteria yang memperbolehkan Apo­ teker menyerahkan obat keras tanpa resep dokter. 6. Mengobati sendiri penya­ kit berat Sampai saat, ini masih ada sebagian masyarakat yang lebih percaya pengobatan alternatif (mulai dari herbal, jamu sampai pengobatan secara ghaib yang di luar nalar manusia) daripada pergi ke dokter, khususnya da­ lam mengobati penyakit berba­ haya seperti misalnya, kanker, diabetes, jantung. 7. Penggunaan Obat Herbal/ Jamu berlebihan Banyak sekali pemberitaan yang menyatakan bahwa jamu atau obat herbal dengan embelembel back to nature “tidak ada efek sampingnya”. Hal

Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Alumni Teknik Sipil Bangun Masjid Senilai Rp 1,2 M

tersebut sangat tidak benar semua tanaman herbal dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan jika dikosumsi dalam dosis yang berlebihan seperti halnya obat kimia. Namun, jika diminum dengan aturan tepat dosis dan tepat indikasi penyakit maka efek samping yang timbul dapat dihindari. Swamedikasi akan meri­ ngankan beban pelayanan kesehatan karena keterbatasan sumber daya. Tetapi, pada pelaksanaannya swamedikasi justru dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengo­ batan (medication error) kar­ ena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan cara penggunaannya. Masyarakat cenderung hanya tahu merk dagang obat tanpa mengetahui persis efek terapinya. Adapun tips untuk melaku­ kan Swamedikasi terhadap diri sendiri maupun orangorang sakit disekitar kita, diantaranya : · Kita sebagai pasien harus dapat membaca dan mencer­ mati secara teliti informasi yang tertera pada kemasan atau brosur yang disiapkan di dalam

kemasan seperti komposisis zat aktif, indikasi (kegunaan), kon­ tra indikasi (larangan terhadap), efek samping, interaksi obat, dosis dan cara penggunaan. · Memilih obat dengan kan­ dungan zat aktif sesuai keper­ luan, misalnya jika gejala penyakitnya adalah demam, maka pilih obat yang bersifat an­ tipiretik (penurun panas) seperti parasetamol (panadol, dumin, tempra) atau ibuprofen. · Penggunaan obat swa­ medikasi hanya untuk peng­ gunaan jangka pendek saja (3 hari, atau boleh dilanjut­ kan sampai seminggu jika tidak mengalami efek samp­ ing obat), karena jika gejala menetap atau bahkan makin memburuk maka pasien harus segera ke dokter. · Perhatikan aturan pemaka­ ian obat, yang lain seperti frekuensi pemakaian, obat di­ gunakan sebelum atau sesudah makan dan sebagainya. · Penting juga untuk mem­ perhatikan masalah makanan, minuman atau obat lain yang harus dihindari ketika meng­ konsumsi obat tersebut, dan perhatikan juga bagaimana penyimpanannya.(*)

lintas edupolitan

Deadline Rasio Dosen Berakhir

Nunung Nasikhah Malang Post

TEGASKAN: Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Prof. Dr. Sukowiyono, SH., MHum. mengingatkan kepada seluruh perguruan tinggi untuk memperbaiki komposisi dosen. Ipunk Purwanto/ Malang Post

MEGAH: Ir Supriyanto, alumni Teknik Sipil Angkatan 1980 (kiri) menyerahkan kunci Masjid Al Kautsar Kampus 2 ITN Malang kepada Siswo Atmo Widjojo, ketua P2PUTN ITN disaksikan Rektor ITN, Dr Ir Lalu Mulyadi.

MALANG- Kampus 2 ITN Malang kini dilengkapi dengan fasilitas masjid yang megah. Namanya Masjid Al Kautsar, yang berarti sungai di syurga. Ornamennya sungguh indah dengan gaya khas Romawi. Istimewanya lagi, bangunan yang menelan dana Rp 1,2 Mi­ lyar ini dibangun oleh alumni. Dialah Ir Supriyanto, alumni Teknik Sipil Angkatan 1980. Pria yang dipercaya sebagai CEO Ikatan Alumni Sipil (IAS) ini kemarin menyerah­ kan kunci masjid kepada ketua P2PUTN ITN Malang H Siswo Atmo Widjojo dalam prosesi peresmian masjid di Kampus 2 ITN Malang. “Dengan selesainya pem­

bangunan masjid ini saya sa­ ngat bersyukur, saya berharap tidak hanya dimanfaatkan untuk warga ITN saja tapi juga untuk masyarakat umum,” ungkapnya. Karena itulah, ia berharap pemerintah Kota Malang bisa segera membuka akses jalan di depan kampus. Sehingga kampus bisa lebih terbuka dan memberikan kontribusinya kepada warga sekitar. Dengan demikian, dari fasilitas masjid maka akan bisa berkontribusi pada perkembangan kota da­ lam rangka pemerataan. Supriyanto menuturkan, IAS sebenarnya baru terbentuk 3,5 tahun lalu. Bermula ketika ia seringkali bermimpi tentang

kampusnya, duduk di bangku kuliah dan menjadi maha­ siswa. Mimpi itu berkali-kali dialaminya. Akhirnya, ia da­ tang ke kampus dan bertemu dengan rekannya se angkatan. Kemudian muncul ide untuk membangun masjid. Sementara itu peresmian Masjid Al-Kautsar kemarin dihadiri oleh Asisten 3 Pemkot Malang Yudi K Ismawardi menuturkan, Pemkot Malang akan segera merealisasikan percepatan pembangunan ja­ lan menuju kampus 2 ITN Malang. Bahkan, perumaha n Riverside sudah membuka diri untuk bisa membangun akses jalan tembus menuju ITN Kampus 2.

“Masjid ini menjadi tong­ gak sejarah baru di kampus ITN Malang, karena itu saya juga akan memperjuangkan agar rencana Pemkot Malang untuk membuka jalur tembus dari Riverside bisa segera diwujudkan tahun depan,” ungkap Yudi. Rasa bangga juga diungka­ pkan Rektor ITN Malang Dr. Ir Lalu Mulyadi MT atas kepe­ dulian alumni Teknik Sipil ini. Ia berharap, semakin banyak alumni ITN yang sukses dan tidak lupa berperan untuk kampusnya. “Saya berharap alumni yang lain juga bisa berperan untuk kemajuan kampus, dengan adanya masjid ini yang tadinya

belum salat bisa salat bersa­ ma,” harapnya. Ketua IAS yang juga Dekan FTSP ITN Malang Ir. H Su­ dirman Indra M.Sc menu­ turkan, masjid Al-Kautsar dibangun 100 persen oleh alumni. Pembangunannya memakan waktu enam bulan. Yang membanggakan, seju­ mlah prodi juga turut terlibat seperti Teknik Geodesi yang membantu menunjukkan arah kiblat dengan tepat, dan juga Teknik Arsitektur yang mem­ bantu desainnya. Karena itulah ia berharap, fasilitas masjid ini bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk beribadah tapi juga pembinaan mental mahasiswa. (oci/feb)

MALANG – Sepak terjang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) tampaknya semakin giras. Baru-baru ini, Dikti kembali menerbitkan surat penegasan terkait jumlah minimal dosen untuk program studi dalam jenjang studi S1, S2 dan S3 lengkap dengan sanksinya. Surat itu ditunjukkan oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Prof. Dr. Sukowiyono, SH., MHum. Menurutnya, surat itu baru saja diterbitkan bulan lalu sebagai sebuah penegasan kepada seluruh perguruan tinggi untuk memperhatikan jumlah dosen yang juga harus sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan. Dalam salah satu butir surat bernomor 4798/E.E2.3/ KL/2015 itu dinyatakan bahwa seluruh perguruan tinggi hanya diberikan batas waktu hingga 31 Juli 2015 untuk memenuhi jumlah minimal dosen yakni 6 orang dengan pendidikan terakhir minimal S2 untuk dosen S1, pendidikan minimal S3 untuk dosen S2. “Untuk program S3 harus ada guru besar minimal 2 orang selebihnya bisa dari lulusan S3. Jika syarat ini tidak dipenuhi, perguruan tinggi yang bersangkutan akan diberi surat peringa­ tan yang diberikan oleh kopertis,” terangnya. Surat peringatan ini dikeluarkan tiga kali dengan sela waktu dua bulan berturut-turut. Jika perguruan tinggi terkait tidak memberikan respon yang baik setelah mendapatkan surat peringatan, maka dalam waktu dua bulan kopertis akan memberikan surat peringatan kedua dan begitu seterusnya hingga surat peringatan ketiga. “Jika sudah mendapatkan surat peringatan, perguruan tinggi harus cepat memperbaiki jumlah dosen minimal. Kalau seum­ pama perguruan tinggi itu santai saja sampai mendapatkan 3 kali surat peringatan ya harus terima konsekuensi yang akan didapatkan,” tegas Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Wisnuwardhana Malang tersebut. Sebagai konsekuensi, jika pada tanggal 31 Januari 2016 jumlah dosen minimal program studi di perguruan tinggi tersebut tidak mengalami perubahan dan masih kurang dari 6 orang, maka status program studi akan di non aktifkan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT). Tentunya, penyandangan status non aktif ini akan menyu­ litkan gerak perguruan tinggi. Selain pengusulan akreditasi yang terhambat, sertifikasi dosen juga tidak akan bisa diakses selama status non aktif belum bisa dilepaskan. “Konsekuensi lain, dana hibah dan beasiswa dari Dikti juga tidak bisa diterima. Selain itu, perguruan tinggi juga tidak bisa menerima pelayanan lain dari Dikti,” tuturnya. (nas/feb)

Beralaskan Tikar Bimbing Calon Mahasiswa MALANG – Momentum memburu bangku di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) men­ jadi celah bagi alumni Pon­ dok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Sejak beberapa hari lalu, kelompok yang menamai diri sebagai Himpunan Mahasiswa Malang Alumni Bahrul Ulum (Him­ maba) itu membuka pendaf­ taran bimbingan masuk UIN Maulana Malik Ibrahim jalur mandiri yang akan diselengga­ rakan 4 Agustus mendatang. Bertempat sederhana di sebelah gedung pusat infor­ masi UIN Maliki, beberapa panitia duduk lesehan beral­ askan tikar lengkap dengan

kertas pendaftaran. Mereka beroperasi sejak pagi hingga sore. Melayani para calon mahasiswa baru yang ingin menjajal peruntungan dijalur mandiri UIN Maliki. Hisbiyatul Jannah salah se­ orang panitia menyatakan, sejak dibuka hingga kemarin Jumat (31/7) setidaknya sudah ada 217 pendaftar yang berminat mendapatkan bimbingan ujian jalur mandiri UIN Maliki. ”Sekitar 75 persen berasal dari luar kota. Sehingga kami nantinya juga akan menyedia­ kan penginapan selama bimb­ ingan,” terang Hisbi. Setiap calon mahasiswa baru (camaba) yang berminat

mengikuti bimbingan dari Himmaba ini harus membayar Rp 100 ribu untuk fasilitas training yang lumayan leng­ kap itu. Menjelang diseleng­ garakannya ujian mandiri UIN Maliki, seluruh peserta yang terdaftar harus mengikuti pelatihan selama tiga hari ber­ tempat di SDN Sumbersari 1. ”Nanti di sana mereka di­ latih cara mengerjakan soalsoal ujian jalur mandiri sep­ erti materi IPA, IPS, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia hingga baca tulis Al quran. Semuanya lengkap sesuai yang diujikan dalam ujian nanti,” imbuhnya. Himmaba juga menggandeng

para dosen yang merupakan jebolan PP Bahrul Ulum Tam­ bakberas Jombang. Juga dari beberapa tentor bimbingan bela­ jar di Malang seperti Primagama dan Logos Maxima. Peserta juga akan menda­ patkan bonus makan 5 kali, tempat menginap dan tentunya trick mengerjakan soal ujian. Selepas bimbingan,peserta juga akan mendapatkan serti­ fikat, blocknote dan souvenir sebagai tanda keikutsertaan dalam training tersebut. Panitia yang dikerahkan ada sejumlah 20 orang, se­ muanya adalah mahasiswa UIN Maliki dan alumni Bahrul Ulum. ”Agenda semacam ini

memang sudah diselenggara­ kan sejak dulu. Kami hanya meneruskan saja yang ada dari dulu,” tandasnya. Para panitia juga akan mem­ perkenalkan UIN Maliki ke­ pada seluruh peserta dengan agenda visit fakultas dan lem­ baga. Juga tentang cara pen­ gajaran dan kurikulum di UIN Maliki yang berbeda dengan PTN lain. ”Kami kenalkan ma’had. Cara pengajaran dan apa saja yang diwajibkan di sini. Nanti ada sesi sendiri dimana kita ngajak mereka jalan-jalan dan berkeliling kampus,” pungkas mahasiswa semester tiga terse­ but. (nas/feb)

Nunung Nasikhah/Malang Post

ANTUSIAS: Beberapa calon mahasiswa peminat jalur mandiri UIN Maliki tampak antusias mengisi formulir pendaftaran training Himmaba di lapangan sebelah Pusat Informasi. REDAKTUR: febri s, LAYOUTER: kurdi


KOTA WISATA

sabtu, 1 agustus 2015

8

kongres anak indonesia

Diikuti 354 Duta, Putus Rantai Kekerasan Anak

Muhammad Dhani/Malang Ekspres

AUDIENSI: Komnas Perlindungan Anak dengan LPA dan Anggota DPRD Kota Batu melakukan audiensi kongres anak yang segera digelar di Kota Batu.

M Firman/mpg

TAK TERURUS: Arca tak terurus yang sempat dilaporkan warga kepada Dinas Pariwisata dan BP3.

Arca Durga Tak Terurus Ditemukan di Jalan Samadi, Warga Lapor Dinas BATU- Patahan arca benda peninggalan purbakala yang terbiarkan di sebuah pekarangan kosong Jalan Samadi, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu menimbulkan keprihatinan masyarakat. Beberapa hari yang lalu, sekelompok warga mendatangi kantor Dinas Pariwisata Kota Batu untuk melaporkan permasalahan tersebut. Mereka berharap Dinas Pariwisata merawat peninggalan sejarah tersebut, mereka kuatir potongan arca tersebut akan rusak atau tertimbun tanah, pasalnya pemilik bangunan mulai melakukan aktifitas pengurukan tanah untuk pembangunan gedung. “Jangan sampai arca itu rusak atau tertimbun, karena kita lihat pemiliknya sudah mulai melakukan aktifitas pembangunan,” ujar Santoso,

warga Sumberjo. Syaiful Anam, Kepala Desa Pesanggrahan membenarkan bahwa kondisi arca tersebut memprihatinkan, selain tak terawat hingga berjamur, lokasi arca tersebut berada di dekat tanah uruk dan sampah. “Kita melihat arca tersebut memang tak terawat, kalau memang Dinas Pariwisata atau BP3 (Balai Pelestarian Pening­ galan Purbakala) mau merawatnya kita sangat bersyukur,” terang Anam, panggilan akrab Syaiful Anam. Selama ini warga tidak bisa berbuat banyak, lantaran tidak kuat mengangkat 7 potongan arca yang ada di lokasi tersebut. Akhirnya warga hanya mengawasi dan memberikan dupa di depan arca tersebut. Widya, Arkeolog Dinas Pariwisata Kota Batu membenarkan

bahwa di Jalan Samadi terdapat arca peninggalan sejarah. “Arca itu memang benda bersejarah, tapi belum masuk data base BP3 tapi sudah masuk dalam data base benda cagar budaya Dinas Pariwisata,” terang Widya. Pasca pengaduan warga, Dinas Pariwisata dan BP3 sudah mendatangi ke lokasi. Ditempat tersebut terdapat 7 potongan arca, ada arca yang terpotong mulai bagian pinggul hingga kaki, ada yang tinggal telapak, ada juga potongan yang tidak berbentuk. “Arca yang terpotong pada pinggang dan kaki, melihat bentuk pakaiannya itu adalah Arca Durga,” ujarnya. Hanya saja baik BP3 dan Dinas Pariwisata belum bisa mengidentifikasi potongan kaki tersebut arca Durga atau

lainnya. Ditempat tersebut, menurut Widya, tidak ditemukan arca lain seperti Sagmen, Lingga, Yoni maupun fragmen candi lainnya. Terkait dengan permintaan dipindah ke lokasi lain, Widya mengatakan bahwa ada aturan yang membatasi Dinas Pariwisata maupun BP3 yang menjadi prinsip. “Sebisa mungkin, dalam penanganan arca tidak merusak konteks temuan, kalau sampai di pindah ke tempat lain bisa merusak sejarah yang ada,” ujarnya. Karena itulah yang bisa di­l akukan adalah memasti­ kan bahwa pemilik tanah sanggup untuk menjaga arca tersebut dari kerusakan atau hilang. Tidak hanya sebatas kesanggupan lisan, Disparta dan BP3 akan membuat surat

pernyataan tertulis dari pemilik lahan. “Pemilik lahan itu namanya Nining, saat ini berada di Australia, tapi kemarin kita sudah bertemu dengan orang tuanya yang tinggal tidak jauh dari lokasi arca, dia menyatakan kesanggupannya merawat arca tersebut,” ujar Widya. Hal senada juga dikemukakan oleh Haryoto, perwaki­ lan BP3 di Kota Malang, ia mengatakan bahwa pihak pemilik lahan menyatakan kesang­gupannya untuk merawat arca. “Sudah kita pastikan, pemiliknya sanggup merawat, bahkan akan membuatkan rumahrumahan untuk arca ini biar tidak rusak, kita memberikan kesempatan tapi tetap dalam pengawasan kita,” terang Haryoto. (muh/feb)

BATU - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batu dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Batu bakal menggelar Kongres Anak Indonesia (KAI) ke XIII/2015 yang akan dilaksanakan di Kota Batu. Kegiatan yang dilaksanakan mulai hari Senin (3/8) hingga hari Sabtu (8/8) mendatang ini diikuti 354 duta anak dari 34 provinsi di Indonesia (10 duta anak/provinsi). Menurut Samsul Ridwan MH, Sekjen Komnas Anak, acara ini akan dibuka secara resmi oleh Prof Yohanna, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). “Banyak hal akan dibahas dalam Konggres Anak ini, termasuk isu aktual terkait dengan masalah anak di Indonesia, antara lain: pendidikan, kesehatan, perlindungan khusus, kekerasan, partisipasi,” ujar Samsul. Semua rangkaian pembahasan terkait situasi anak masing-masing daerah, sidang komisi, sidang pleno akan dilakukan secara independen oleh anak-anak, tanpa keterlibatan orang dewasa. Hasil pembahasan ini akan dituangkan dalam bentuk rekomendasi ‘Suara Anak Indonesia 2015’ dan secara resmi bakal diserahkan kepada Presiden RI serta Kementerian/ Lembaga, Gubernur dan Bupati/Walikota sebagi bentuk implementasi hak partisipasi anak dalam pembangunan negeri. “Rekomendasi ini akan menjadi panduan program/ kebijakan perlindungan anak baik di tingkat pusat/daerah,” tegas Samsul, Jumat (31/7) kemarin. Lebih lanjut ia menjelaskan tema KAI XIII/2015 adalah Memutus Mata Rantai Kekerasan Pada Anak, Wujudkan Indonesia Ramah Anak. Untuk menjaga independensi pelaksanaan KAI XIII/2015, para pendamping dewasa (unsur pemerintah provinsi dan LPA) akan dibuat forum khusus pendamping, dengan serangkaian kegiatan antara lain evalusi seluruh rangkaian pelaksanaan KAI XIII/2015 dan perencanaan pelaksanaan KAI XIV/2016. Juga dilaksanakan semiloka percepatan pelaksanaan UU no 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, rapat kerja nasional perlindungan anak (Rakernas PA) serta persiapan pelaksanaan Forum Nasional Perlindungan Anak (Fornas PA). (muh/feb)

Latih Kedisiplinan Lewat Perjusa

Punya Pusat Rehabilitasi Narkoba BATU- Jika BNN Pusat mengabulkan permohonan BNN Kota Batu, dalam waktu dekat BNN Kota Batu bakal memiliki sebuah pusat rehabilitasi penyalahguna narkoba sendiri. Pusat rehabilitasi ini bakal di kelola oleh BNN Kota Batu dengan melibatkan potensi masyarakat. Pondok Pesantren Pendidikan Perguruan Agama Islam (PPAI) Gubuk Sadar di Desa Giripurno dilirik oleh BNN Kota Batu untuk dijadikan tempat rehabilitasi. Terkait dengan rencana tersebut, Jumat (31/7), kemarin Rose Iptriwulandari, Kasi Rehabilitasi, BNN Kota Batu melakukan survey lokasi. Survey yang dilakukan ini merupakan upaya menggandeng elemen masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses rehabilitasi penyalahguna narkoba. Keberadaan potensi masyarakat ini akan menutupi kekurangan tempat rehabilitasi yang ada. “Hari ini (kemarin-red) kita survey terlebih dahulu, kemudian kita ajukan kepada BNN Pusat, semoga bisa disetujui hingga kita memiliki tempat rehabilitasi sendiri di kota kita,” ujar Rose. Dalam survey kemarin, Rose melihat kondisi PPAI Gubuk Sadar memang sudah sangat siap untuk ditempati. Ia melihat sudah ada rua­ ngan-ruangan khusus tempat menginap santri dan pasien, juga ada tempat untuk para penyalahguna beraktifitas seperti beternak ikan, ayam, kambing hingga sapi. “Saya tadi juga sudah melihat ada ruangan untuk para santri berwirausaha budidaya jamur, cuman memang ada beberapa permasalahan yang perlu kita pecahkan juga,”

IMAM SYAFII / MALANG POST

KEMAH: Siswa baru SMPN 1 Batu melakukan salah satu kegiatan dalam Perjusa

M Firman/mpg

SURVEY: Rose Iptriwulandari, Kasi Rehabilitasi BNN Kota Batu survey Ponpes Gubuk Sadar yang direncanakan menjadi tempat rehabilitasi.

terang Rose. Semua hasil survey ini akan dikirimkan ke BNN Pusat untuk diputuskan menggunakan Ponpes ini atau tidak. M Shodiq, Perangkat Desa Giripurno mengatakan bahwa jauh sebelum BNN berdiri, Ponpes Gubuk Sadar ini sudah merehabilitasi pecandu narkoba. Tidak hanya itu, Ponpes ini juga melakukan terapi untuk orang gila. “Bahkan anak jalanan dan pengamen menggunakan ponpes ini untuk rumah sing­ gah, tidak hanya bekerja mereka juga beribadah,” ujar

Shodiq. Hanya saja, menurut Shodiq selama beberapa saat aktivitas di Ponpes ini vakum karena terkendala status tanah. Dari sisi tenaga Ponpes ini sudah memilikinya tenaga terapis hingga medis. ��� Begitu juga dengan tenaga yang memberikan siraman rohani untuk para santri. Ponpes yang diasuh Kyai Zainul Abidin ini terletak di Jalan Sakura No 9, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji ini. Ponpes yang didirikan tahun 1999 ini tidak hanya berfungsi sebagai sa-

rana dakwah Islam saja, namun juga sebagai tempat rehabilitasi para penyandang penyakit sosial, seperti pecandu narkoba dan terapi orang gila. Santri ponpes Gubuk Sadar ini tidak hanya warga setempat, namun ada juga anak jalanan, anak terlantar, penderita narkoba dan orang gila. “Lamanya tergantung kondisi masing-masing, ada yang seminggu sudah sembuh, ada yang dua minggu sembuh,” ujar Zainul. Rehabilitasi yang dilakukan

memang tidak pernah lepas dari ajaran Islam. Seorang santri pecandu narkoba atau orang gila biasanya diajak untuk bangun tengah malam, kemudian mandi di sumber air yang letaknya tidak jauh dari ponpes, sambil dibacakan doa-doa wirid tertentu, Selesai mandi santri ini diajak sholat malam setelah sebelumnya tubuhnya ditulis rajah (tulisan berbahasa Arab). Kemudian santri ini diajak untuk sholat tahajud diteruskan dengan wirid. (muh/feb)

BATU – Masih dalam suasana Masa Orientasi Siswa (MOS ), sebanyak 270 calon siswa baru mengikuti kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) di SMPN 1 Batu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan ekstra kurikuler di dunia kepramukaan. Ratusan siswa sedari pagi pukul 07.00 WIB, mereka harus sudah sampai di sekolah, dengan serasi semua peserta mengenakan seragam pramuka. Tak hanya itu perlengkapan dalam kegiatan perjusa harus dipersiapkan. Pembina Kesiswaan SMPN 1 Batu, Eko Purnomo, menjelaskan, kegiatan dilaksanakan sampai 2 hari. Perjusa ini memang diperuntukkan bagi siswa baru untuk memilih jurusan pramuka. “Karena pada tahun ajaran baru ini, ekstra kurikuler pramuka bersifat wajib dan setiap siswa harus mengikutunya,” ungkapnya. Selain itu, materi yang diberikan disampaikan dalam kelas dan luar kelas. Materi dalam kelas langsung disampaikan oleh dewan galang SMPN 1 Batu, meliputi perkembangan sejarah pramuka berkembang dan pelajaran tentang pramuka. “Contohnya pengenalan belajar tentang tali temali, sandi morse, dan kepelatihan dalam pramuka,” terang dia. Selain itu, peserta diberi materi luar kelas seperti jelajah medan yakni peserta akan menyusuri jalan yang ditentukan oleh pembina perjusa, dengan berjalan menyusuri gang di perumahan menuju tempat terakhir di pemukiman sawah. Jarak tempuh jelajah medan kurang lebih 1 kilo, yang dimulai dari sekolah sampai tempat tujuan di Sawah dekat Pasar Poja, Kota Batu. Selama perjalanan setiap pos ada pembina yang memberi pertanyaan seputar dunia pramuka. “Siswa harus mampu menjawab pertanyaan tersebut, akan melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan,” beber dia pada Malang Post. Dia menambahkan, terhitung dari 290 peserta itu dibagi menjadi 30 regu, dan setiap regunya berjumlah 9 peserta. Setiap regu akan diberangkatkan secara bergantian. Setelah mereka sudah mengumpul semua di sawah. “Pembina akan menyampaikan beberapa materi dan pemberitahuan kepada peserta,” tuturnya. Selanjutnya, peserta kembali melanjutkan perjalanan menuju sekolah, kemudian dipersilakan untuk beristirahat. Karena malamnya masih ada kegiatan lagi, yakni membuat api unggun dan renungan malam. Harapannya, dengan pelatihan perjusa ini, kedepannya menjadikan peserta yang mempunyai kemandirian, kedi­ siplinan, tanggung jawab, kerjasama yang tinggi. Juga melatih sifat anak yang tidak bergantung pada orangtua,” pungkas dia. (mg12/feb) REDAKTUR: samsuliono/febri s, LAYOUTER: kurdi


AREMA SPORT

Nganem Lagi Ker Kalahkan Indonesia Allstar 2-1

BANYUWANGI – Kondisi fisik Arema Cronus tak begitu meyakinkan di turnamen Sunrise of Java Cup 2015. Namun, Singo Edan tetap merebut kemenangan kedua di Stadion Diponegoro, sore kemarin (31/7) atas Indonesia Allstar asuhan Aji Santoso. Meski sempat ketinggalan oleh gol penalti Agung Prasetyo (5’), tiga gol Arema yang dicetak oleh Samsul Arif (18’) dan Cristian “El Loco” Gonzales (41’,59’) membungkam Adam Alis dkk. Pertandingan berjalan seimbang di babak pertama. Karena energi yang masih full, kedua tim bermain terbuka dan saling serang. Arema membuka peluang terlebih dulu lewat pemain seleksi Kristian Adelmund, menit 1. Bola tandukannya ke gawang yang dijaga Thomas Bayu masih melenceng. Minimnya jam terbang, membuat defender Arema Gilang Ginarsa grogi. Dia membuat kesalahan fatal saat menjatuhkan Adam Alis di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih untuk Indonesia Allstar. Agung Prasetyo, sukses menjadi eksekutor bola mati. Arema ketinggalan 0-1 dari tim berkostum merah ini. Arema seperti terlecut gol penalti Agung Prasetyo. Menit 6, Samsul mencoba peruntungannya dengan sepakan keras ke arah gawang Thomas Bayu. Namun, tendangannya masih bisa dinetralisir karena kiper muda tersebut berada pada posisi yang pas untuk menepis bola. Beruntung, gol yang ditunggu-tunggu Aremania di Banyuwangi akhirnya tiba. Menit 18, Samsul Arif memanfaatkan scrimmage atau kemelut di muka gawang Indonesia Allstar. Bola liar di area titik putih, disambar kaki kanan Samsul ke gawang. Gol, Arema menyamakan kedudukan 1-1. Belum reda euforia gol Samsul, El Loco membuat gol pembalik keadaan di menit 41. Samsul Arif, menggiring bola dari sisi kiri, melewati defender Indonesia Allstar. Begitu masuk ke ruang tembak, Samsul tidak menendang bola ke gawang. Ia melihat posisi El Loco yang kosong dan langsung memberi crossing datar. Bola-bola seperti ini jadi spesialisasi bomber berdarah Uruguay tersebut. Dengan mudah, El Loco melesakkan bola ke gawang Indonesia Allstar dan mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Arema. Sebelum turun minum, Benny Wahyudi sempat berpeluang cetak gol ketiga Arema. Sayang, bola tendangan kaki kirinya masih meleset tipis di luar mistar gawang Thomas Bayu. Babak

pertama, Arema sudah unggul 2-1. Dalam pertandingan, Arema memainkan formasi aneh 3-3-2-2, dan memasang pemain seperti Hasim Kipuw dan Alfarizi di posisi gelandang bertahan. Namun, hal tersebut terbukti efektif menahan serangan anak-anak muda Indonesia Allstar. Bahkan, 14 menit setelah peluit babak kedua berbunyi, El Loco menambah gol lagi. Bapak empat anak tersebut, memanfaatkan kesalahan bek Indonesia Allstar dalam antisipasi bola. Dia mendapat bola liar dan one on one dengan kiper lawan. Dengan mudah, kaki kanannya mengecoh Indonesia Allstar. Gol kedua El Loco di pertandingan ini, menambah keunggulan Arema dengan skor 3-1. Setelah gol El Loco, tak ada lagi penambahan angka di papan skor. Meski Samsul Arif dan Ahmad Nufiandani sempat membuat peluang menit 75 dan 87, Arema tetap mengakhiri laga dengan skor 3-1. Joko “Gethuk” Susilo, pelatih Arema mengakui bahwa formasi yang dimainkan sejak awal laga terkesan aneh dan lucu. “Kita sudah perkirakan dan prediksi pertandingan ini. Strategi Arema memang sedikit aneh dan lucu, karena memasang tiga orang gelandang, dua di antaranya adalah bek sayap. Tapi, Hasim Kipuw sudah pernah jadi gelandang. Farizi sejak kecil pun bisa main di posisi gelandang,” kata Gethuk kepada wartawan usai pertandingan. Menurutnya, kesuksesan Arema memenangkan pertandingan tak lepas dari perubahan formasi ini. Namun, tim pelatih terpaksa memakai formasi yang tidak biasa, demi mengatasi kondisi pemain yang kelelahan karena bermain dua laga tanpa jeda. Ia tak ingin pemainnya cedera, namun tetap ingin memenangkan pertandingan. “Ini adalah cara kita mengatasi 2 hari 2 kali pertandingan. Kita mengganti formasi dan pemain, karena mereka sudah mengalami penurunan drastis. Kita ingin menang, tapi juga gak mau pemain cedera,” tambahnya. Sementara itu, asisten pelatih Indonesia Allstar, M Zein Al Haddad mengakui Arema menang pengalaman. “Kita harus mengakui, Arema jauh lebih berpengalaman. Arema lebih matang dan bisa memanfaatkan peluang. Kita pun punya peluang, tapi hanya kurang tenang sehingga peluang terbuang. Kita sengaja rotasi sebanyak mungkin, karena ingin beri jam terbang buat pemain,” tutup Al Haddad.(fin/jon)

SABTU, 1 AGUSTUS 2015

Kelelahan, Istirahat Total BANYUWANGI – Skuad Arema Cronus diliburkan, hari ini, Sabtu (1/8). Tim berjuluk Singo Edan akhirnya istirahat juga setelah melakoni dua pertandingan tanpa jeda di Sunrise of Java Cup 2015. Tim pujaan Aremania dipastikan istirahat total hari ini, demi menghadapi laga terakhir lawan Persewangi Banyuwangi, 3 Agustus lusa. Pelatih Arema, Suharno menyebut bahwa istirahat satu hari ini penting buat recovery pemain. “Hari Sabtu besok (hari ini) kita libur total. Tak ada kegiatan latihan. Pemain harus istirahat dan memaksimalkan recovery. Mereka main di dua laga tanpa jeda istirahat sama sekali,” kata Suharno kepada Malang Post kemarin. Pelatih asal Klaten ini menyebut, para penggawa Arema sudah cukup kelelahan dengan dua pertandingan tanpa istirahat. Hari libur sehari rasanya cukup adil buat kerja Ahmad Kurniawan dkk. Apalagi, mereka harus bertanding lagi lawan Persewangi yang bakal jadi laga pamungkas Sunrise of Java Cup 2015. Di hadapan ribuan Aremania yang diprediksi hadir di Stadion Diponegoro, Arema tentu tak mau malu dan tampil loyo seperti saat kontra Bali United. Tak heran, jeda dua hari bakal mengembalikan energi para pemain. Jadwal pertandingan lawan Persewangi pun malam hari, sehingga Arema bisa memaksimalkan istirahat. Suharno memang tak mau menyia-nyiakan istirahat jeda jelang laga pamungkas, karena takut pemainnya cedera. “Kita khawatir dengan para pemain. Kalau mereka terlalu capek, rentan cedera. Bustomi, Ferry dan Hendro juga sudah sempat kram saat main lawan Bali United. Tentu saja kita khawatir,” sambung pelatih berlisensi A AFC ini. Meskipun masih jauh, Arema juga harus memikirkan laga lawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan pada 11 Agustus. Pasalnya, Arema tidak bisa kehilangan pemain lagi, setelah absennya I Gede Sukadana, Made Wardana dan Fabiano Beltrame di Sunrise of Java Cup 2015. Praktis, tim pelatih bakal memaksimalkan istirahat liburan untuk pemain hari ini. “Semoga kita tetap segar dan tak ada cedera hingga kompetisi berakhir. Misi kita di Banyuwangi adalah pengembalian kondisi, sekaligus mengembalikan semangat pemain,” tutup mantan pelatih Bali Dewata ini.(fin/jon)

fino yudistira/malang post

CETAK GOL: Cristian Gonzales merayakan gol yang diciptakan ke gawang Indonesia Allstar, kemarin. fino yudistira/malang post

ADA AREMANIA: Aremania dari Banyuwangi, Jember maupun Malang saat datang di Stadion Diponegoro, kemarin.

Dendi Jadi Tumbal BANYUWANGI – Ketakutan tim pelatih Arema Cronus terhadap cedera pemain akhirnya terjadi juga. Dalam laga kontra Indonesia Allstar sore kemarin (31/7), Arema memang menang 3-1. Namun, striker Singo Edan, Dendi Santoso menjadi tumbal kemenangan. Dendi, ditarik keluar menit 14 karena kaki kanannya ditekel Rendika Rama, defender Indonesia Allstar. Dendi sedang menggiring bola ketika Rendika mengambil engkel luarnya dengan keras. Pemain bernomor punggung 41 tersebut terguling. Dia sempat hendak berdiri. Namun, Dendi sudah meringis kesakitan sehingga harus membaringkan diri. Tim dokter Arema dan PMI yang ada di pinggir lapangan langsung berlari. Karena tak mungkin lagi melanjutkan pertandingan, Dendi ditandu keluar lapangan. Saat diperiksa dokter di pinggir lapangan, Dendi hanya bisa terlihat kesakitan menahan perih di engkel kanannya. Segumpal es yang dibungkuskan ke engkel Dendi. Dia pun harus mendapat bantuan tim kesehatan dan ofisial untuk berdiri. Dengan tertatih-tatih, suami Vivi Rezky Santoso tersebut dipapah menuju bench pemain. Dia keluar, digantikan oleh Ferry Aman Saragih. Pelatih Arema, Joko “Gethuk” Susilo menyayangkan insiden ini. “Ya tentu saja kita cukup khawatir

9

fino yudistira/malang post

BELUM PASTI: Pemain baru Adelmund saat tampil menghadapi Indonesia Allstar.

Adelmund Masih Butuh Waktu fino yudistira/malang post

DIBOPONG: Dendi Santoso harus dibopong keluar lapangan akibat cedera serius. dengan cederanya Dendi. Tujuan saan lanjutan dari dokter tim. Kita kita ke sini untuk main bola, bukan pun belum tahu, apakah Dendi bisa untuk dicederai. Engkel kanannya dipasang di laga pamungkas lawan kena,” papar Gethuk dikonfirmasi Persewangi. Semoga kondisinya tidak parah dan bisa segera kembali oleh Malang Post, kemarin. Menurut pelatih yang pernah bermain,” sambungnya. Kehadiran Dendi di lapangan melatih Dendi sejak Akademi Arema tersebut, tim dokter belum memberi memang memberi suntikan enketerangan resmi. Namun, bisa jadi ergi untuk serangan Arema. Dalam cedera engkel Dendi cukup parah. berbagai laga pramusim, Dendi Ia belum bisa memastikan apakah membuktikan kualitasnya sebagai bapak satu anak tersebut bisa main pencetak gol krusial. Sayang, denlagi untuk partai penghabisan lawan gan cedera yang dialaminya, Dendi Persewangi Banyuwangi. tampaknya bakal absen di laga “Kita masih menunggu pemerik- lawan Persewangi.(fin/jon)

BANYUWANGI – Penampilan Kristian Adelmund, pemain seleksi Arema Cronus telah dipantau oleh tim pelatih di laga lawan Indonesia Allstar, sore kemarin (31/7). Singo Edan yang saat ini sudah memiliki dua slot kosong sepeninggal Yao Rudy dan Sengbah Kennedy, mencoba melihat secara fakta kemampuan mantan pemain PSS Sleman ini. Pelatih Arema, Joko “Gethuk” Susilo mengungkapkan, tim pelatih belum bisa menilai keseluruhan skill dari pemain asal Belanda itu. “Adelmund baru gabung dengan Arema dan langsung main. Kita belum tahu sejauh apa kemampuannya di atas lapangan,” kata Gethuk kepada Malang Post, kemarin.

Meski demikian, pemain yang pernah seleksi di Bali United tersebut, mendapat pujian dari tim pelatih. Sebab, dia tampil dengan cukup tenang saat melawan Indonesia Allstar. Meskipun baru kali pertama ikut pertandingan Arema, Adelmund mampu menutupi kekurangannya, yakni kekompakan dan pemahaman terhadap strategi tim. Dia mengandalkan tinggi badannya untuk menjadi pemain belakang yang menghalau bola-bola crossing lambung Indonesia Allstar. Beberapa kali, Adelmund juga membantu serangan tim lewat sundulan ke gawang, terutama saat tendangan pojok. Sayangnya, tim pelatih belum puas dengan permainan Adelmund. “Secara penampilan

sudah cukup. Tapi, kita akan terus memantau dia,” papar Gethuk. Pelatih asal Cepu ini mengatakan, Adelmund masih memiliki waktu untuk membuktikan kemampuannya di laga pamungkas lawan Persewangi Banyuwangi. Dia punya waktu dua hari untuk berlatih bersama Arema. “Dia akan bergabung dalam latihan terakhir Arema sebelum lawan Persewangi Banyuwangi. Setelah itu, kita baru bisa memastikan apakah dia cukup layak untuk masuk skuad ini atau tidak,” tutup Gethuk. Perlu diketahui, saat ini Arema sudah memiliki seorang bek asing, yakni Fabiano Beltrame Da Rosa yang disebut manajemen, tetap berkostum Arema.(fin/jon) REDAKTUR: jons, LAYOUTER: dj amiel


sabtu, 1 agustus 2015

10

LAYOUTER: abdi


SABTU, 1 AGUSTUS 2015

11

HALAMAN SAMBUNGAN

Sumbangan Siswa Baru Tembus Rp 1 M Sambungan dari Halaman 1

Menurutnya, yang ada sekarang ini cukup sempit dan hanya mampu menampung siswa satu kelas saja. Dengan begitu, pihak SMAN 8 Malang bertekad akan menambah lahan perpustakaan dengan memakan satu ruang kelas. “Rencananya perpustakaan akan diperluas dan ditambah dengan koneksi internet. Jadi ketika di perpusatakaan siswa juga browsing-browsing internet dengan nyaman. Paling tidak juga butuh dana sejumlah pembenahan UKS,“ tegasnya. Sama halnya dengan SMAN 4 Malang, Sulthon juga menyatakan, pengadaan laptop untuk UN CBT juga menjadi prioritas utama sekolah. Bedanya, SMAN 8 Malang masih membutuhkan sekitar 50 unit laptop dengan harga Rp. 6 juta per unit. “Itu sudah sesuai dengan spesifikasi UN CBT. Untuk budget dan spec juga sudah kami konsultasikan dengan petugas IT sekolah,“ paparnya. Semua rencana itu sifatnya masih estimasi karena belum ada keputusan fix dari sekolah dan komite. Pembicaraan terkait anggaran itu bahkan baru dibicarakan kemarin (31/7) sore. “Rencananya akan disampaikan ke orang tua Rabu minggu depan. Kami tetap akan menghitung dari tarif yang telah ditentukan yakni Rp. 3 juta per siswa,“ ujarnya.

ESTIMASI SUMBANGAN SISWA BARU SMA Negeri 3 Malang (estimasi anggaran) Jumlah siswa baru 290 x Rp. 3 juta Kebutuhan urgent: Pengadaan 30 unit komputer untuk UN CBT @ Rp. 5 juta Pembangunan rooftop garden untuk tempat tempat belajar siswa SMA Negeri 8 Malang (estimasi anggaran) Jumlah siswa baru 339 x Rp. 3 juta Kebutuhan urgent:

Tentunya, pernyataan itu harus dituangkan dalam surat pernyataan tertulis disertai dengan dokumen pendukung seperti surat keterangan tidak mampu dari kelurahan ataupun RT RW. Sementara untuk anggaran, kebutuhan urgent ada pada pengadaan komputer untuk UN CBT sebnyak 30 unit. Setidaknya SMAN 3 Malang membutuhkan Rp. 150 juta untuk membeli komputer tersebut. “Kalau kami lebih suka membeli komputer. Dari tahun lalu sih harganya sekitar Rp. 5 jutaan. Itu sudah sesuai spec UN CBT,“ ucap Asri. Disamping itu, rencananya juga akan dibangun rooftop garden untuk outdoor learning siswa di lantai empat. Lokasi ini akan dibuat senyaman

870.000.000

Rp.

150.000.000

Rp. 1.017.000.000

Renovasi UKS lengkap dengan dokter dan perawat Perluasan Perpusatakaan Penambahan 50 unit laptop untuk UN CBT @ Rp 6 juta

Kendati demikian, tidak semua siswa akan diwajibkan membayar SBPP tersebut. Sekolah sah menyediakan kuota 20 persen untuk siswa tidak mampu yang tidak bisa membayar SBPP secara penuh ataupun keberatan membayar samasekali. “Kuota untuk yang minta keringanan dan tidak bayar kami sediakan 20 persen. Namun dari tahun-tahun sebelumnya hanya ada delapan hingga 10 persen saja yang mengisi kuota tersebut,“ tuturnya. Hal tersebut juga senada dengan yang disampaikan oleh Asri Widiapsari, M.Pd., Kepala SMAN 3 Malang. Menurut Asri, pihaknya juga telah menyediakan kuota 20 persen bagi yang menyatakan diri tidak mampu.

Rp.

Rp. Rp. Rp.

270.000.000 270.000.000 300.000.000

mungkin untuk ativitas siswa belajar di luar ruangan. “Di sana kan ada lahan kosong jadi ya lebih baik dimanfaatkan. Nantinya juga akan mendapatkan bantuan dari alumni. Jadi memang tidak sepenuhnya dari SBPP,“ tegasnya. Ia menegaskan, hingga saat ini masih belum ada rencangan APBS fix karena masih dalam taraf penggodokan. Asri juga menyatakan, pihak sekolahnya tidak terlalu fokus dengan hal tersebut. “Kalau kami lebih fokus pada sosialisasi penggunaan sistem kredit semester. Karena belum banyak orangtua yang tahu soal sistem itu. Kalau dari pembangunan, kami juga sudah terbantu dengan bantuan dari alumni,“ pungkasnya. (nas/ary)

Parkir Sembarangan, Digembosi Dishub Sambungan dari Halaman 1

Apalagi parkir sembarangan, nyata-nyata menganggu lalu lintas. “Orangnya hilang paling,” ujar Syarifudin, tukang becak di Jl KH Agus Salim, Klojen, Kota Malang ketika melihat mobil Toyota Yaris merah, Nopol N 1953 BC diparkir di tengah jalan. Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang sibuk menggembosi ban mobil tersebut. “Susah, tidak ada alatnya, Jadi gembosinya lama,” cetus seorang petugas Dishub yang sedang sibuk menggembosi ban belakang mobil tersebut. Pemandangan seperti ini, lantas menjadi perhatian banyak pengendara. Sambil kewalahan menghindari mobil merah yang diparkir terlalu ke tengah ini, pandangan para pengendara tidak bisa lepas dari kesibukan sejumlah petugas Dishub

yang menggebosi mobil dan menempelkan stiker teguran di mobil tersebut. Tindakan tegas Dishub untuk menindak parkir liar ini patut diapresiasi. Karena sisi utara Jl KH Agus Salim, sudah seharusnya bebas parkir. Namun, masih ada saja yang tak menuruti peraturan ini. “Kami harus gembosi dan tempelkan stiker, karena sudah lima jam kami cari pemiliknya, namun tidak ada yang tahu. Ini teguran buat pemilik kendaraan,” ujar Heriono, Kasi Pengendalian, Bidang Penertiban dan Pengendalian Dishub Kota Malang, kemarin. Selain menggembosi ban, Dishub juga memasang stiker di kaca depan sebelah kanan mobil. Isi stiker tersebut adalah pengumuman larangan parkir di jalan umum,

berikut dendanya. Heriono mengatakan, kalau parkir mobil Yaris merah ini sudah menyebabkan kemacetan panjang. Bahkan, kemacetan sampai ke depan Ramayana. Informasinya, mobil tersebut sudah sejak pukul 06.00 WIB di parkir. Heriono mengatakan, selama lima jam, Dishub sudah mencari tahu ke orangorang sekitar, di Pendopo Kabupaten Malang juga sudah diumumkan melalui pengeras suara, namun tetap tidak ada respon. Karena itulah, Dishub berani melakukan penggembosan. “Untuk akibatnya konsekuensi dari pengunjung, karena lima jam sudah melewati batas wajar. Ini pertama kali Dishub melakukan penggembosan,” kata Heriono. Sementara informasi yang dihimpun Malang Post, mobil

Yaris tersebut merupakan milik mahasiswa yang tengah magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Pemkab Malang. Pemilik meninggalkan mobil yang parkir di tengah jalan itu, karena diduga terburu-buru untuk ikut senam di kantor Pemkab. Seorang petugas Satpol PP Kabupaten Malang yang bertugas di sana, Gandung, mengatakan hal ini. Meski begitu, Gandung tak mengetahui bagaimana kronologis mahasiswa magang tersebut memarkirkan mobil yang berwarna merah tersebut di tengah jalan. Identitas pemilik mobil juga tak diketahui Gandung, atau petugas Satpol PP yang lain. “Tapi tadi (kemarin, Red), jam 12.00 WIB sudah dipindah ke dalam areal parkir Pemkab,” kata Gandung.(erz/ary)

Ketika Beraksi, Sang Ninja Pun Mampu Bikin Ulama Resah Sambungan dari Halaman 1

Maklum, harian pagi anak sulung Jawa Pos di awal reformasi itu usianya belum genap tiga bulan yang didirikan dengan modal semangat plus nekat. Saya sendiri tak kalah tegangnya lantaran diburu deadline, walaupun yang sedang saya ketik hanyalah peristiwa biasa namun bisa jadi luarbiasa. Judul yang saya buat Lindungi Kiai, Santri Tewas Termakan Perangkap. Lima menit lagi berita dari wilayah Singosari itu, harus di tangan Sugeng Irawan redaktur Hankam yang sudah melotot minta secepatnya dikirim. Saya makin tegang apalagi terus-terusan diganggu Patmono sang ‘Komandan Sruntul’.’’ Sip Om.. beritane, besok Sruntul biar jualan ke Singosari,’’ucap Patmono penuh semangat. Tiga menit kemudian, telepon kantor berdering dan Bambang TL pemasak foto memanggil saya untuk menerima. Saya makin keruh, karena walaupun sekadar telepon, tetap mengganggu pada jam-jam rawan tersebut.’’ Assalammualaikum Mas,’’ucap suara seorang perwira polisi yang sudah saya kenal.’’ Mohon dengan sangat dan tolonglah saya, berita yang tadi jangan sampai dimuat,’’rengek perwira polisi itu di sambungan telepon. Saya pun kebingungan lantaran sulit mengabulkan, namun Cak Nun ( Husnun ) Pimpred dan para redaktur lainnya tetap bijak sehingga mengamini setelah saya jelaskan persoalannya. Peristiwa yang sedang saya tulis saat itu memang sepele, yakni seorang santri di sebuah Ponpes di Singosari, tewas dan tubuhnya terjatuh dari lantai dua akibat tersengat listrik. Peristiwa itu menjadi sangat menarik, lantaran para santri sengaja memagari gedung Ponpes dengan aliran listrik

dengan maksud melindungi Pak Kiai oleh serbuan Ninja yang diisukan bisa menghilang sekaligus membidik tokohtokoh agama untuk dijadikan mangsa. Ditambah lagi dalam sepekan itu, Malang Raya sedang heboh oleh ulah Ninja tersebut. Saya pun pulang ke Batu tidak tertarik untuk melanjutkan kasus santri tersengat listrik, dan nyampek rumah sekitar pukul 22.30. Belum sempat ganti baju, pesawat pager berbunyi ngik..ngik.. dan setelah saya baca pesan itu dari warga Sumberpucung memberi info di Desa Jatiguwi ada Ninja tertangkap massa dan kepalanya dipenggal di pinggiran jalan. Rentang 10 menit saya pun ngebut lengkap dengan kamera Pentak meluncur ke lokasi kejadian, dan sampai di TKP massa masih berkerumun berhadap-hadapan dengan petugas Dalmas. Lettu (sekarang disebut Iptu, Red) Suroto Kasat Reskrim Polres Malang, berteriak menghalau massa yang beringas. Kamera saya pun action, dan warga bersorak bersemangat begitu melihat ada kilatan lampu blitz wartawan. Namun hardikan Suroto yang asli orang Madura , jauh sakti dari kilatan lampu kamera sehingga massa berangsur balik kanan meninggalkan sosok mayat pria tergolek di pinggiran jalan dengan tubuh berlumur darah. Mayat yang ditutup kertas koran itupun saya foto. Sekitar pukul 02.15, saya gabung ke ruang Reserse Polres untuk tidur, lumayan sudah ada berita peristiwa untuk terbitan besok. Esok harinya, pager kembali menyalak memberi info bahwa di Jalan Raya Langsep Kota Malang, massa massa sedang memburu bayangan Ninja.’’ Itu..bayangannya masuk pohon palem,’’teriak salah seorang ketika saya sudah

sampai di lokasi. Arus lalu lintas macet total, Wakapolresta Malang Mayor (Kompol) Luky Hermawan langsung memerintahkan memotong pohon palem yang berdiri tegak di pinggiran Jalan Raya Langsep. Saat itu siapapun terpengaruh dengan omelan Ninja bisa masuk pohon, karena diisukan bisa menghilang dan berubah wujud. Gergaji senso pun dengan cepat beroperasi memotong pohon itu menjadi beberapa bagian, namun Ninja yang dicari pun tak terpotong.’’ Ninja beralih masuk pohon Cary,’’teriak salah seorang warga yang berkerumun. Mendengar itu, perintah Luky Hermawan berbalik arah.’’ Tangkap yang ngomong !!,’’teriak Luky, massa pun semburat berlarian takut diringkus polisi. SINDIRAN Kasus Ninja, Oktober 1998 saat itu benar-benar mampu menjadi konsumsi publik Malang Raya. Tak hanya masyarakat awan, orang-orang berilmu dan alim pun termasuk saya termakan oleh isu yang dirangkai secara sistematik dan dahsyat ini. Di mana-mana ada orang yang tak dikenal dicurigai sebagai Ninja, lalu dibunuh berjamaah. Setidaknya di wilayah Kabupaten Malang ada lima orang termasuk di Desa Gondanglegi Kulon, dan seorang lagi di Kebalen Wetan, Kedungkandang Kota Malang. Faktanya, korban-korban pembunuhan secara sadis itu hanyalah orang-orang gila dari daerah lain lalu sengaja didrop ke wilayah tertentu. Ada ungkapan Kapolres Malang Letkol H Suhartono, yang sampai sekarang membekas di kalbu saya. Saat itu, wilayah Kabupaten Malang benar-benar kacau oleh isu Ninja. Bahkan, sejumlah ulama dan kiai pun tak sedikit

merasa resah oleh isu dijadikan sasaran Ninja. ‘’Apakah Pak Kapolres berani menjamin keselamatan kami dari aksi Ninja ?,’’tanya seorang ustad ketika bersamasama sejumlah kiai berdialog dengan kapolres di Ruang Rupatama Polres Malang. Pertanyaan itu juga mendapat dukungan dari yang hadir lainnya.’’ Yang terhormat para alim ulama, mohon jangan merasa ketakutan melebihi rasa takut kita kepada Alloh SWT,’’jawab Kapolres Suhartono, dan yang hadir di ruangan itupun terdiam seribu bahasa. Rentang lima menit, dari ruangan pertemuan itu terdengar suara yel-yel massa disusul suara berondongan peluru karet.’’ Bapak-Bapak, mari kita lihat bersama apa yang terjadi di luar,’’ajak Kapolres kepada peserta pertemuan. Para tokoh masyarakat, tokoh agama siang itu bisa menyaksikan langsung pasukan Dalmas sedang menghadang ratusan orang yang konvoi mengarak penggalan kepala yang ditancapkan pada potongan kayu berujung mirip mata tombak. Mereka berniat memasuki pintu gerbang Mapolres, namun dihadang polisi. Kepala tersebut baru dipenggal dari tubuhnya di Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Waktu itu ada dua orang tak dikenal yang dicurigai massa sebagai Ninja. Kemudian, satu orang langsung dibunuh dan seorang lagi diselamatkan polisi menggunakan truk. Namun di tengah perjalanan massa menghadang truk tersebut, lalu menurunkan korban untuk dibunuh dan dipenggal kepalanya. Setelah itu, dari Turen kepala berlumuran darah itu diarak menuju Wajak, Bululawang, Pakisaji hingga Mapolres. (samsuliyono/bersambung)

RENDRA MUNDUR DARI BUPATI, PLT PEJABAT PEMPROV MALANG–Dr H Rendra Kresna, bisa menghabiskan jabatan sebagai Bupati Malang, sampai masa jabatannya habis sekitar bulan Oktober 2015 nanti. Ia tidak harus mengundurkan diri sebagai bupati, meskipun maju dalam Pemilihan Bupati Malang 2015. Hal ini disampaikan Divisi Hukum dan SDM KPU Kabupaten Malang, Totok Hariono kepada Malang Post kemarin. Ia mengatakan bahwa berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) nomor 12 tahun 2015, tidak ada ketentuan yang menjelaskan bahwa Bupati Malang harus mengundurkan diri terlebih dahulu, saat maju pemilihan bupati. “Kalau mencalonkan di daerah sendiri tidak diperbolehkan. Syaratnya memang harus mengundurkan diri. Tetapi Pak Rendra ini,

mendaftarkan di wilayahnya sendiri yaitu Kabupaten Malang, sehingga tidak ada kewajiban untuk mengundurkan diri dari jabatan Bupati,” jelas Totok. Menurutnya, yang wajib mengundurkan diri saat mendaftar sebagai calon bupati ataupun calon wakil bupati adalah yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), termasuk anggota DPRD. “Itu adalah aturan baru dari Peraturan KPU,” katanya. Namun demikian, meskipun sudah peraturan jelas, namun ketika mendaftar sebagai kontestan Pilbup Malang 2015, Rendra masih menyertakan surat pengunduran diri sementara. “Pak Rendra sudah menyerahkan surat pernyataan mengundurkan diri. Padahal tanpa menyerahkan surat pernyataan itu, sebetulnya tidak masalah,”

tuturnya. Terkait habisnya masa jabatan Rendra Kresna, dikatakan Totok kemungkinan akan berakhir sebelum pemilihan bupati pada 9 Desember. Masa jabatan Rendra akan habis sekitar pertengahan atau akhir Oktober. “Setelah masa jabatannya sudah habis, maka nantinya akan langsung ada penggantinya, Plt dari Provinsi. Namun siapakah nanti Plt yang mendapat tugas, itu adalah kewenangan protokoler,” paparnya. Sementara itu, kemarin KPU Kabupaten Malang mulai melakukan penelitian berkas persyaratan seluruh pasangan calon, yang mendaftarkan ke KPU. Yaitu Paslon ChoMa (Nurcholis – M Mufidz), M3 (Rendra Kresna – Sanusi) dan Dewi Sri (Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi).(agp/ary)

Pengusaha Jatim Kena Kasus Pedofilia JAKARTA - Satu lagi kasus dugaan pedofil terungkap. Bahkan, kali ini puluhan anak menjadi korban pencabulan oleh pelaku oknum pengusaha asal Jawa Timur. “Pelakunya pengusaha terkenal di Jatim,” tegas Ketua Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam Sholeh, Jumat (31/7) malam. Niam menjelaskan, pelaku bahkan memiliki rela-

si dengan penguasa. Setelah beberapa hari ditahan polisi, sang pelaku dibantarkan karena alasan sakit. “Ada upaya damai dengan pemberian sejumlah uang korban. Infonya, difasiliasi oknum penyidik,” kata Niam. Karenanya, untuk memastikan penanganan korban dan kasus hukumnya, Niam dan tim berencana melakukan pemantauan langsung di Kediri,

Sabtu (1/8). “Tim KPAI akan bertemu dengan Wali Kota Kediri pukul 13.00 dan bertemu dengan Kapolres pukul 15.00,” katanya. Selain itu, ia menegaskan, KPAI juga akan memastikan kondisi pelaku di rumah sakit. Jika ternyata tidak layak dibantarkan, maka pelaku harus kembali ditahan. “KPAI juga akan mengunjungi korban,” tegasnya. (boy/jpnn/ary)

Mahar Pilkada Capai Rp 15 Miliar JAKARTA - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Gusti Putu Artha mengungkap bahwa munculnya fenomena calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 terjadi karena perilaku dari partai politik. “Ini terjadi karena perilaku DPP partai. Dosanya DPP membuat undang-undang yang mengunci calon perseorangan. Syarat dibikin berat, nambah 3 persen sehingga kemudian calon perseorangan jadi mundur,” ujar Putu, Jumat (31/7) malam. Selain itu, DPP partai politik kata Putu, juga diduga mematok harga mahar yang sangat mahal untuk setiap pasangan bakal calon kepala daerah yang akan diusung. “Dulu zaman saya (2007-2012), satu kursi Rp100 juta- Rp200 juta masih bisa masuk, sekarang rata-rata Rp1 miliar itu maharnya. Malah

kalau disatukan lima kursi, ketika kursi ini sangat menentukan ditawar Rp15 miliar,” ujarnya. Saat ditanya apakah benar pasangan bakal calon yang diusung partai politik ratarata membayar mahar dalam pilkada, Putu membuka peluang tersebut. “Iya (membayar mahar). Makanya jangan heran kalau besok banyak bupati yang masuk penjara. Karena perilaku elitenya di Jakarta. Itu sebabnya bakal calon berpikir, dari pada mereka habis uang untuk bayar mahar dan belum tentu menang, ya mending enggak usah nyalon,” ujarnya. Meski menyebut kemungkinan fenomena calon tunggal antara lain disebabkan mahar yang sangat tinggi, penyebab lain adalah tetap saja karena kekosongan hukum yang ada. “Harusnya menurut saya level ini di level undang-undang, seperti

Perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). Ada dua opsi agar teman-teman di KPU tidak kelabakan,” ujarnya. Selain itu, calon-calon tunggal yang dirugikan, kata Putu, bisa melakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Terutama terkait pasal tentang penetapan calon, agar bisa ditafsirkan calon tunggal. “Opsinya ada dua, calon tunggal ditetapkan sebagai pemenang, atau calon tunggal di kembalikan berkasnya, lalu partai pengusung di minta mengusung dua nama. Modul sepeeti ini pernah terjadi di PAW (pergantian antar waktu) bupati, kalau bupatinya berhalangan, parpol pengusungnya kan mengusung dua nama calon, lalu dipilih oleh DPR. Saya pribadi sih lebih cenderung ke penetapan langsung,” ujar Putu. (gir/jpnn/ary)

17 Tahun Berkarya, Jadi Kebanggaan Malang Raya Sambungan dari Halaman 1

inilah terus mewarnai kiprah generasi demi generasi, hingga generasi terbaru karyawan kami. Kami juga terus ‘’menyekolahkan’’ generasi penerus kami mengikuti berbagai pendidikan langsung dari ‘’induk’’ kami yaitu Jawa Pos dengan Jawa Pos National Network-nya, atau Jawa Pos Group (JPG). Kami lega karena seluruh proses ‘’penularan’’ lintas generasi tersebut telah berjalan dengan sangat lancar. Penyebabnya,kami memberi kesempatan yang sama kepada

semua karyawan untuk bisa menjadi pemimpin di divisinya masing-masing.Siapa paling berprestasi dan cakap,maka dialah yang memegang ‘’tongkat estafet’’ kepemimpinan di seluruh divisi setelah ini. Proses regenerasi secara alamiah seperti ini akan terus bergulir dilandasi tekad hanya menyajikan yang benat-benar terbaik untuk pembaca Malang Post. Kami menyadari, tantangan ke depan memang tentu tidak makin ringan.Sebaliknya semakin berat.Tetapi dengan

kesolidan dan militansi yang tinggi, kami selalu optimistis mengusung semangat tak pernah pernah lelah untuk menjadi kebanggaan arek-arek Malang. Dengan penuh ketulusan, dalam suasana suka cita pada HUT ke-17 Malang Post hari ini, kami juga menyampaikan terima kasih kepada para relasi,mitra kerja, nara sumber serta pembaca setia. Kami siap terus melanjutkan karya guna menjadi kebanggaan masyarakat di Malang Raya. (*)

Malang Post Edukasi Masyarakat Sambungan dari Halaman 1

Kiprah media terutama Malang Post, juga turut membantu kinerja dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Lantaran Pemkab Malang, membutuhkan media untuk menyampaikan hasil kerjanya. Termasuk juga Malang Post, juga mengkri-

tisi dan mengevaluasi kinerja pemerintahan. Peranan media, juga mengawal kinerja yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Sehingga, apa yang menjadi kekurangan, bisa menjadi acuan untuk dilakukan evaluasi. Malang Post harus terus menjaga eksistensinya sebagai

media yang idependen dan berimbang. Tanpa media, tentunya Pemkab Malang tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk itu, saya berharap Malang Post tetap eksis menyajikan berita yang berkualitas. Terutama, harus memberikan edukasi kepada masyarakat.(big/ary)

Kritiknya Membangun dan Memberi Solusi Sambungan dari Halaman 1

Peran itu salah satunya diemban oleh Malang Post sebagai koran lokal Malang Raya. Sebagus apapun perkembangan Kota Batu jika tidak ada media yang memuat beritanya maka semua program pembangunan tidak ada apa-apanya. Sebagai Kota Wisata, Batu butuh semakin dikenal. Dengan dikenal, maka pengunjung yang datang ke objek wisata

dan tujuan lain akan sangat meningkat. Sisi positif dari peningkatan jumlah kunjungan itu memutar perekonomian warga Batu sehingga semakin meningkatkan kesejahteraan. Malang Post juga bisa berisi kritik-kritik kebijakan dari Pemkot Batu. Hanya saja kritik tersebut juga yang bersifat membangun sehingga ada solusi-solusi yang ditawarkan.

Kurangnya fasilitas untuk pembangunan sebuah kota bisa menjadi santapan Malang Post. Misalnya ada petugas yang kurang proaktif dalam pengaturan lalu lintas, penataan parkir dan lainya bisa diungkapkan sebagai bahan perbaikan. Selanjutnya saya sampaikan Dirgahayu Ulang Tahun ke-17 Malang Post. (feb/ary) REDAKTUR: BAGUS ARY. LAYOUTER: SLATEM


12

sabtu, 1 agustus 2015

KIAN BERMANFAAT UNTUK MASYARAKAT

Hari Ini Malang Post Berusia 17 Tahun MALANG - Keberadaan Malang Post dalam usia 17 tahun hari Sabtu 1 Agustus 2015 ini telah memberi warna tersen­diri bagi masyarakat di Malang Raya. Korane arek Malang ini kedepannya harus semakin bermanfaat untuk masyarakat luas di Bumi Arema. Demikian ditegaskan tokoh pemuda asli Malang Ir.R.Agoes Soerjanto kemarin. Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur ini menambahkan dirinya dari tahun ke tahun selalu mengikuti perkembangan Malang Post. Ia menilai,telah banyak kemajuan dicapai oleh koran anak peru-

sahaan Jawa Pos ini. ‘’Sebagai arek Malang,kami bangga dengan berbagai kemajuan tersebut. Kami juga mengharapkan agar Malang Post kedepannya terus me­ ngangkat seluruh potensi yang ada di Malang Raya ini,’’ urai Agoes Soerjanto yang tahun 2014 lalu mendapat penghargaan dari Panglima TNI ini. Berbagai potensi tersebut antara lain dalam bidang pendidikan, olahraga, kesenian, kepemudaan,ekonomi hingga berbagai hal lain terkait pemerintahan, lembaga legislatif dan beragam potensi lain yang perlu

Ir.R.Agoes Soerjanto terus diangkat dan mendapat porsi tersendiri dalam pemberitaan Malang Post. ‘’Dengan mengangkat be-

ragam potensi tersebut,maka keberadaan Malang Post kedepannya dapat semakin bermanfaat untuk masyarakat. Juga Malang Post tetap menjadi mitra strategis bagi berbagai pihak,’’ seru Agoes Soerjanto. Ayah pereli R.Billy Putranda Suryanto ini mencontohkan berbagai pihak tersebut antara lain kalangan dunia usaha,jajaran TNI/Polri, insan pendidikan, olahraga, generasi muda, politisi hingga pejabat pemerintahan dan sebagainya. ‘’Kami yakin,Malang Post setelah ini pasti bisa menjadi koran nasional yang terbit dari Kota Malang,’’ demikian Agoes Soerjanto. (erz/nug)

Dispenda Buka Kantor Pelayanan di BPN

Dicky Bisinglasi/Malang Post

POTONG TUMPENG : Wawali Malang Sutiaji, Kepala Dispenda Ade Herawanto, Kepala BPN Herman Susanto dan Kepala Bank Jatim Zainal Arifin saat peresmian kantor pelayanan pajak di BPN kemarin.

MALANG - Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang kembali membuat gebrakan baru dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang di sektor pajak. Kali ini, Dispenda melakukan kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Malang dan Bank Jatim dengan membuka kantor pelayanan pajak di kantor BPN Kota Malang Kepala Dispenda Kota Malang Ade Herawanto optimis, pembukaan kantor pelayanan pajak ini mampu mendorong peningkatan PAD di sektor pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi Bangunan

(PBB) di Kota Malang. “Ka­ rena sekarang sistem lebih mudah dan transparan, kami yakin kantor pelayanan pajak di BPN bakal mendorong peningkatan PAD,” ujar Ade d’Kross. Ditambahkan, kantor pelayanan pajak di BPN Kota Malang juga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat. Ada beberapa proses pelayanan yang dipangkas, sehingga pro­ ses lebih singkat dan langsung terkoneksi secara online. Pembayaran pajak, juga bisa lebih terkontrol. “Pajak BPHTB dari BPN sekitar Rp 100 miliar lebih per tahun, tahun kemarin sekitar Rp 108 miliar. Kami harap, sekarang lebih meningkat,” ujarnya. (erz/nug)

REDAKTUR: nugroho, LAYOUTER: abdi-siti


13

SABTU, 1 AGUSTUS 2015

Happy 17th Anniversary!

WHEN TRUE ADVENTURE BEGINS...

Hari ini (1/8/15) Malang Post genap berusia 17 tahun. Usia yang bagi anak muda menjadi awal untuk mendapatkan privilege dan memperoleh haknya sebagai remaja dewasa. Ya, Malang Post memang semakin dewasa dalam mendampingi para pembaca setiap hari. Momen HUT kali ini menjadi istimewa saat untuk pertama kalinya Malang Post menempati gedung milik sendiri di Jalan Raya Sawojajar Cluster Apple 1-9 Malang. Penempatan kantor baru ini kian unik sebab tanpa disadari desain gedung mirip sekali dengan desain maket kantor yang akan dibangun di kantor lama di Jalan Sriwijaya 1-9. “Ya, dulu manajemen punya impian dengan membuat maket gedung yang jika dilihat mirip sekali dengan kantor baru. Padahal rancangan itu untuk kantor di Jalan Sriwijaya dan kantor baru dibeli dalam kondisi sudah ada bangunan,” ujar Direktur Utama Malang Post, Juniarno Djoko Purwanto. Menurut Purwanto, panggilan akrabnya, Graha Pena Malang Post ini menjadi titik baru berikutnya

untuk menunjukkan kebesaran media yang dikenal dengan jargon Korane Arek Malang ini. Banyak capaian yang telah diraih, tidak hanya sajian berita, namun Malang Post juga kerap menjadi pelopor dalam sebuah kegiatan. “Salah satu produk utama media massa atau koran adalah berita. Akan tetapi banyak kegiatan yang turut membesarkan nama media ini,” ujarnya. Sebagai media, tegas Purwanto, Malang Post telah melakukan tugasnya sebagai watchdog untuk berbagai sektor. Menjadi media kritik dan penyambung lidah masyarakat, termasuk berperan besar untuk kepentingan bersama. Di usia saat ini, Malang Post tetap harus menelurkan ide-ide baru, menciptakan petualangan baru yang lebih seru. Baca When... Hal. 14

FOTO: IPUNK PURWANTO/MALANG POST www.malang-post.com

@malang_post

email: redaksi@malang-post.com


SABTU, 1 AGUSTUS 2015

14

Perayaan Sweet Seventeen Malang Post di Gedung Milik Sendiri

Pertahankan Nuansa Kekeluargaan, Kolega hingga Alumnus Berdatangan TEPAT hari ini, Malang Post berusia 17 tahun. Kesibukan memperingati sweet seventeen Korane Arek Malang ini, terjadi sejak, kemarin. Diawali dengan menghiasi Graha Malang Post Group Jl. Raya Sawojajar Ruko WOW Cluster Apple No. 1-9 Kota Malang. Hingga kemeriahan kegiatan tumpengan yang diikuti seluruh karyawan Malang Post. Sejak pagi hari, suasana Graha Malang Post Group sudah disibukan dengan aktivitas persiapan untuk memperigati HUT ke 17 Malang Post. Beberapa karyawan, tampak tegah sibuk menghiasi balon di beberapa sudut ruangan maupun lobi di tempat tersebut. Hiasan ruangan itu identik dengan suasana ulang tahun anak muda. Aktivitas semakin sibuk, menjelang siang hari. Papan ucapan selamat dari kolega maupun mitra kerja, berdatangan. Ucapan itu diantaranya dari Harris Hotel, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang dan Bank Jatim. Beberapa papan ucapan selamat dari kolega serta mitra kerja ini, menghiasi halaman depan Graha Malang Post Group. Sisi lain, di dalam gedung tersebut, aktivitas mempersiapkan sweet seventeen terus berjalan. Tempat duduk ditata rapi, untuk mempersiapkan acara sarapan pagi yang digelar hari ini. Sore harinya, Kantor Malang Post juga kedatangan tamu dari Radar Malang. Pemred Radar Malang yang juga merupakan mantan wartawan Malang Post alias alumnus koran ini, Abdul Muntholib datang memberikan kue

ulang tahun. Kue tersebut diberikan langsung kepada awak Malang Post yang menyempatkan turun untuk menyambut Tholib, panggilan akrab Abdul Muntholib. Cengekrama antara Tholib dan sejumlah awak Malang Post berlangsung dengan harmonis di ruang rapat lantai satu Malang Post. Tholib yang menjadi wartawan Malang Post mulai 2001 sampai 2004 ini, juga menyapa jajaran pimpinan Malang Post dalam kunjungannya. Mereka sedikit banyak bernostalgia mengenai dunia jurnalistik. “Saya hampir empat tahun di Malang Post. Saya pikir, banyak pelajaran yang saya dapat di sini,” ungkap Tholib. Setelah Tholib, satu per satu tamu lain berdatangan untuk sekadar menyapa dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Malang Post. Para awak redaksi, demi Malang Post, menambah tenaga ekstra untuk bersiap meliput kedatangan tamutamu istimewa yang mengucapkan selamat ke Malang Post. Terutama fotografer yang harus naik turun lantai satu dan lantai tiga, demi menyambut tamu-tamu tersebut. Salah satunya, Ipunk Purwanto. Ia mengaku, sejak sore kemarin sampai malam ia sudah 13 kali naikturun tangga. “Sudah 13 kali naik turun buat motret, tidak apalah, demi Malang Post,” ungkapnya. Di tengah suasana kunjungan dari tamu-tamu istimewa Malang Post, dekorasi untuk mempersiapkan perayaan HUT ke-17 Malang Post tetap berlangsung. Demikian dapur redaksi Malang Post, yang tetap mengerjakan tanggung jawab untuk mengerjakan berita juga tetap dilaksanakan dengan baik. Pada malam harinya, kegiatan

IPUNK PURWANTO/MALANG POST

KEKELUARGAAN: Gatot Sukardi didampingi Dirut Malang Post, Juniarno D Purwanto berbagi kisah awal terbitnya Malang Post.

tumpengan dimulai. Acara tersebut, diikuti oleh seluruh divisi dan karyawan yang ada di Malang Post serta Malang Ekspres (Malang Post Group). Kemeriahan dan keakraban acara itu, sangat terasa. Karena Malang Post, memang mengedepankan kekeluargaan serta kebersamaan. Acara tersebut, dipimpin langsung Direktur Utama (Dirut) Malang Post, Juniarno D Purwanto. Hadir Direktur Malang Post Sudarno Seman dan Komisaris Malang Post, Husnun N Djuraid. Juga tidak ketinggalan hadir pula Pemimpin Redaksi Malang Post, R. Sri Nugroho. Acara itu, dibuka oleh Redaktur Pelaksana Malang Post, Dewi Yuhana. Acara semakin khidmat, ketika Dirut Malang Post, Juniarno D Purwanto menyampaikan sambutannya. Menurutnya, di usia 17 tahun ini, Malang Post diharapkan semakin dewasa.

Selain itu, kata dia, Malang Post sebagai media juga wajib mengawal kebijakan dari pemerintah daerah. “Malang Post ini adalah wakil rakyat. Tujuannya adalah untuk melakukan kritisi, supaya Malang Raya ini lebih maju lagi,” urainya. Menurutnya, Malang Post juga bertugas menjadi agen perubahan positif bagi Malang Raya. Dalam kesempata itu juga, dia memperkenalkan tokoh dan sesepuh yang juga menjadi bagian dari berdirinya Malang Post, yakni Bapak Gatot Sukardi. Sedangkan suasana saat itu semakin meriah, ketika tumpeng akan dipotong oleh Juniarno D Purwanto.. Pemimpin Redaksi Malang Ekspres (Malang Post Group) Sumarga Nurtantyo ikut jadi korban. Sehingga, menurut adat yang ada di Malang Post, bila terdapat karyawannya yang ulang tahun, maka akan disiram air. Saat itu, ramai-ramai karyawan akan menyiram Sumarga Nurtantyo dengan air minum.

“Ayo, yang ulang tahun disiram aja dengan air,” celetuk salah seorang wartawan bernama Agung Priyo. Suasana semakin heboh ketika Marga sapaan akrab Sumarga Nurtantyo menyiramnya dengan air. Selanjutnya, Juniarno D Purwanto kesuksesan Malang Post adalah dengan melahirkan kader-kader yang luar biasa. Seperti Pemimpin Redaksi Malang Post R. Sri Nugroho dan Direktur Malang Ekspres ibarat kembar Nakula dan Sadewa. Direktur Malang Post Sudarno Seman yang seperti tokoh Werkudara. Sementara itu, Komisaris Malang Post, Husnun N Djuraid mengatakan, dengan gedung yang baru ini sudah sesuai apa yang menjadi diimpikannya. “Dulu saya pernah bermimpi, nantinya Malang Post akan mempunyai gedung sendiri. Nantinya saya bisa bercerita dengan cucu saya, bahwasanya kakeknya ini pernah

Dipercaya Kemendag MESKI tergolong koran lokal, MALANG POST telah dipercaya Kementerian Perdagangan RI melalui Pemprov Jatim untuk datang ke Basel,

Swiss. Di negeri pusatnya perbankan dunia itu, Indonesia diwakili Pemprov Jatim menjadi tuan rumah MUBA Fair 2013.

HARY SANTOSO/MALANGPOST

SALJU: Hujan salju menyelimuti hampir semua kawasan Eropa termasuk pelataran Swissotel Basel, Swiss.

ke Swiss Pameran yang digelar 14 hari itu digelar di Exhibition Center Basel (Messe Basel), Swiss di areal 75.000 M2. Indonesia menempati areal 2.000 M2 merupakan satu-satunya perwakilan negara peserta yang arealnya sangat luas. Di gedung perdagangan yang bergengsi di Swiss ini, peserta Indonesia juga satu-satunya yang boleh mendirikan panggung hiburan. Bertajuk Remarkabel Indonesia, pameran akbar di Swiss ini dibuka langsung Presiden Swiss, Ueli Maurer. Tidak seperti di Indonesia, di Swiss jabatan presiden diganti setiap setahun sekali. Jabatannya dihitung 1 Januari hingga 31 Desember. Mengikuti dan menghadiri pameran Muba Bassel, Swiss, banyak pengalaman yang sebelumnya tidak didapat MALANG POST saat menghadiri pameran di dalam negeri. Muba Fair ternyata adalah pameran terbesar dan yang usianya paling tua. Karena itu bisa menjadi peserta

saja persyaratannya cukup rumit. Begitu juga setelah menjadi peserta, aturannya tidak kalah rumit lagi. Contohnya, meski sudah mengambil areal 2.000 M2, peserta Indonesia tidak semena-mena menghidupkan sound system keras-keras layaknya pameran di dalam negeri. Meski pun Presiden Swiss akan hadir di paviliun Indonesia sebagai pusat pembukaan Muba Fair 2013, Basel, tetap saja sound system harus pelan. ‘’Alasan panitia, menganggu kenyamanan peserta dari negara lain,’’ papar Hadi Prasetyo, Asisten Bidang Ekonomi Pemprov Jatim. Tidak itu saja.Di negara Swiss, pemerintahnya melarang siapapun melakukan kegiatan undian berhadiah. Padahal, kebiasaan pameran di Indonesia selalu menjanjikan berbagai macam undian berhadiah. Akhirnya, hadiah tiket penerbangan dari Pemprov Jatim Swiss-Surabaya pp dan Swiss-Jakarta diundi secara diam-diam dengan berbagai dalih.(***)

BELI MOTOR PERTAMA, NYARIS DIBAKAR MASSA MALANG-Beberapa bulan setelah Malang Post berdiri dan pindah ke kantor Sriwijaya, perusahaan berusaha untuk membeli motor. Maklum saat Malang Post baru berdiri, masih banyak wartawan yang belum memiliki kendaraan bermotor. Para jurnalis ini sebagian harus naik angkutan atau bahkan pinjam milik redakturnya untuk mencari berita. Apalagi jangkauan Malang Post cukup luas, terutama di wilayah Kabupaten Malang yang terdiri dari 33 Kecamatan. Mulai dari Kasembon yang di ujung barat, Poncokusumo di ujung timur, Wonosari di kawasan Gunung Kawi hingga Ampelgading yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Lumajang, harus tercover. Keinginan membeli motor pun akhirnya bisa tercapai meski dengan cara kredit. Motor pertama yang dibeli yakni Honda Win Nopol N 6975 AA warna merah. Hanya saja, pembelian secara kredit ini mengalami permasalahan karena pembayaran dari Malang Post cukup rutin ke sub dealer, namun oleh pihak dealer tidak disetorkan dealernya. Akibatnya, bertahun-tahun motor Honda Win ini tidak memiliki BPKB. Otomatis, STNK-nya pun juga mati bertahun-tahun. Motor pertama ini operasionalnya diberikan kepada wartawan Jon Soeparijono

yang ngepos di wilayah criminal Kabupaten Malang. Sebenarnya, wartawan alumnus Fakultas Sastra Universitas Negeri Jember ini sudah memiliki motor Honda 70. Namun motor ini sudah tidak kuat dan sering ‘batuk’ karena digunakan di wilayah Malang Selatan, yang medannya cukup luas dan naik-turun gunung. Di hari-hari pertama motor ini dipakai, pihak dealer sempat merasa terheran-heran saat dilakukan service. Pasalnya, baru tiga hari motor diambil di dealer, harus service. Maklum, mobilitas motor ini sangat tinggi. Hampir setiap, bisa menempuh jarak diatas 100 Km. Padahal service pertama dilakukan di 100 Km. ‘’Dipakai kemana saja, baru tiga hari sudah melampaui kilometernya,’’ tanya petugas yang melakukan service. Begitupula untuk kilometer berikutnya, service harusnya sekitar sebulan. Namun baru beberapa hari, kilometernya sudah hampir mencapai 1000 Km. Disaat motor ini masih kinyis-kinyis, nyaris saat mengalami amuk massa di kawasan Malang Selatan. Saat itu terjadi demo besar-besaran di kawasan Malang Selatan yang dilakukan oleh tiga desa di Kecamatan Tirtoyudo. Massa sudah beberapa hari melakukan pembabatan terhadap tanaman kakao. Puncaknya, terjadi amuk massa dan penjarahan serta bakar-

DOK/MALANG POST

PERTAMA: Motor Honda Win warna merah Nopol N 6975 AA berserta Jon Soeparijono. Motor ini merupakan kendaraan yang pertama kali dibeli Malang Post dengan cara kredit.

bakaran. Sebagai jurnalis, Malang Post pun meluncur ke lokasi aksi demo. Dua wartawan sekaligus diturunkan, yakni Samsuliyono dan Jon Soeparijono. Samsuliyono saat itu meluncur bersama Dalmas Polres Malang. Samsul, numpang truk Dalmas Sedangkan Jon Soeparijono mengendarai motor Honda Win yang masih mengkilap catnya. Saat tiba di lokasi, kondisi masa masih tenang namun warga tiga desa sudah berkumpul di depan perusahaan yang didemo. Polisi pun juga sudah dan langsung melakukan penjagaan untuk mengendalikan kondisi. Namun karena jumlah massa terlalu banyak, akhirnya penjarahan dan pembakaran pun tidak bisa dihindari. Jumlah

pasukan Polres Malang dengan massa, sangat tidak berimbang. Tembakan peringatan hingga tembakan peluruh karet pun tidak diindahkan oleh massa. Aksi akhirnya sampai terjadi pembakaran dan penjarahan. Sebelum amuk massa terjadi, felling Samsuliyono sebagai wartawan senior sudah merasa kalau akan terjadi aksi bakarbakaran dan amuk massa. Untuk itu, wartawan asal Kota Batu pesan kepada Jon jangan sampai meninggakan kalau terjadi amuk massa. Ia mewanti-wanti karena mengetahui jumlah personel polisi tidak imbang. Hanya saja, Jon Soeparijono setelah mengetahui amuk massa disertai penjarahan cukup beringas, lebih eman motor barunya daripada rekannya

Samsulyiono. Jika menunggu rekannya itu, bisa jadi motornya jadi sasaran amuk massa dan ikut dibakar. Di tengah amuk massa yang beringas, jon pun menyelamatkan motornya dari amuk massa dengan kabur diantara ribuan massa. Sedangkan Samsuliyono, yang merasa terjepit oleh massa langsung mencari Jon namun sudah tidak ada di lokasi. Terpaksa ia pun menyamar dan berpura-pura sabagai warga yang ikut demo. Hingga kini, kenangan Samsuliyono ditinggal diamuk massa pun masih dikenangnya. Setiap cerita pengalamannya sebagai jurnalis, ia selalu menceritakan peristiwa ditinggal diantara amuk massa yang beringas. ‘’Aku ditinggal karo Jon. Padahal massa sudah mengepung dan mengamuk,’’ katanya sambil tersenyum. Cerita motor pertama yang dimiliki Malang Post ini cukup banyak. Bahkan, motor ini sangat familier di kalangan polisi di wilayah Polres Malang. Setelah bertahun-tahun, motor Honda Win ini bergantian yang memakainya. Kini kondisinya sudah tidak kinyiskinyis lagi dan sudah blontangblonteng, bukannya amuk massa namun karena usia dan jam terbangnya yang sudah tidak wajar. Beruntung, kini motor ini sudah memiliki BPKB, meski STNK-nya masih tetap mati bertahun-tahun.(*)

menjadi bagian dari Malang Post,” urainya. Selanjutnya, dia mengajak seluruh komponen yang ada di Malang Post, supaya bekerja keras, lantaran tantangan ke depannya semakin sulit. Terlebih yang menjadi musuh media cetak saat ini adalah berkembangnya media online dan televisi. “Membangun Malang Post ini sulit. Namun, lebih sulit lagi mempertahankannya di tengah banyaknya bermunculan media. Untuk itu, marilah menebarkan energi positif, untuk kemajuan Malang Post kedepannya,” pungkasnya. Sebelum makan, suasana juga dihebohkan aksi tebar uang ala Direktur Malang Post Sudarno Seman. Koordinator Senam Rampal ini memang piawai menghangatkan suasana. Karyawan senang, sekaligus perut kenyang setelah makan tumpeng beramai-ramai.(binar gumilang/erza wansyah/ary)

When True Adventure Begins... Sambungan dari Halaman 13

Menurut dia, tahun ini hingga lima tahun mendatang, menjadi fase baru bagi Malang Post untuk semakin memperkuat peran di masyarakat, dan terus melakukan inisiasi terhadap berbagai event demi kepentingan dan kemajuan bersama. “Selama ini banyak event yang dimulai pertama kali oleh Malang Post, baru kemudian menyebar dan diikuti oleh yang lain,” tegasnya. Purwanto menyebutkan, Malang Post melalui rubrik khusus anak muda M-Teens mampu memberikan warna bagi dunia pendidikan di Malang Raya lewat M-Teens School Competition, gelaran Putri Kartini hingga Putri Hijab. Malang Post juga yang mengajak seluruh pelajar di Malang Raya untuk berkomitmen melaksanakan Ujian Nasional (UN) 100 % Jujur. Mereka secara sadar menorehkan tanda tangan dan kesepakatan dalam kain putih sepanjang 1 kilometer yang dipajang di Bundaran Tugu, dalam deklarasi yang dilaksanakan 2010 lalu. Banyak pihak merasa tersindir dengan ajakan tersebut, namun kemudian diikuti dan tersebar di seluruh Indonesia. “Kami senang saat program dan event yang kami laksanakan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Redaktur Pelaksana Malang Post, yang kala itu mendampingi para wakil OSIS dalam deklarasi tersebut. Di tahun yang sama, Malang Post mengawali perhelatan pemilihan Putri Kartini Malang Post, di mana pemenangnya menjadi duta remaja yang menginspirasi rekan-rekan sebayanya. Event ini juga bisa dikatakan sebagai beauty pageant pembuka karier bagi para remaja yang hendak serius menekuni dunia modeling. Sebab, banyak di antara pemenang yang melanjutkan karier modeling mereka dan sukses. Yang menjadi ikon lagi, lanjut Hana –panggilan akrabnyaadalah perhelatan M-Teens School Competition yang diikuti oleh ribuan siswa dan ratusan sekolah. Tidak hanya dari Malang, tapi mereka pun berasal dari luar Malang. Ekspedisi Samala dan Hulu Brantas Malang Post juga memberikan perhatian terhadap sejarah dan lingkungan melalui event Ekspedisi Samala dan Ekspedisi Hulu Brantas. Perjalanan Ekspedisi Samala yang dikolaborasikan dengan lomba fotografi dengan mendatangi candi dan spot-spot yang berhubungan dengan Majapahit nyatanya mampu menarik minat banyak pihak, yang tertarik dengan sejarah. Tidak hanya itu, buku Ekspedisi Samala pun saat ini beredar di toko buku seluruh Indonesia sebagai literatur khusus sejarah tentang Majapahit. Bahkan, Ekspedisi Hulu Brantas yang dilakukan dengan mengikuti aliran Sungai Brantas hingga berakhir di Bendungan Karangkates menarik minat banyak pihak untuk mendukung dan berpartisipasi di event ini. Mulai dari Rektor UMM Muhadjir Effendy, Walikota Batu Eddy Rumpoko, Walikota Malang HM Anton, Bupati Malang Rendra Kresna hingga Menpora Imam Nahwari yang khusus datang di Bendungan Karangkates untuk menutup event ini. “Sebab kami juga ingin mengajak masyarakat dan stakeholder untuk lebih aware terhadap lingkungan. Jika kondisi lingkungan, khususnya daerah aliran sungai bersih, maka akan berpengaruh terhadap kondisi masyarakat yang ada di sekitarnya,” kata Febri Setyawan, Koordinator Ekspedisi Hulu Brantas. Religius Lewat Sowan Kiai Di sisi religi, Malang Post juga melakukan Sowan Kiai di pesantren-pesantren Malang Raya dan sekitarnya dalam rubrik dengan nama yang sama. Program ini tidak hanya menjadi pembelajaran baru untuk tim yang dipandegani Redaktur Malang Post Mahmudi, tapi juga informasi menyejukkan bagi pembaca. Bahwa, pendidikan di tanah air juga mendapatkan andil besar dan peran para kiai. Kiai sendiri mendapatkan tempat spesial di hati masyarakat, menjadi tokoh yang pesan dan nasehatnya ditunggu. “Banyak yang menunggu tulisan tentang kiai-kiai baru. Kami berusaha untuk terus menyajikannya secara konsisten. Sebab masih ada banyak sekali kiai dan pondok pesantren yang belum tersentuh media,” ucap Sekretaris NU Kota Malang ini. Semua kegiatan off print tersebut dilaksanakan Malang untuk memberikan sajian terbaru dan berbeda untuk pembaca setia. Di usia 17 tahun ini, kami pun menjamin akan lebih bersemangat lagi menghadirkan dan menginisiasi program dan event mencerdaskan, dan tentu saja pengalaman yang lebih seru.(ley/han) REDAKTUR: VANDRI, LAYOUTER: ABDEE


15

sabtu, 1 agustus 2015

Mengawal Arema, Malang Post Terbit di Jakarta dok malang post

ANGKUT KORAN DI SENAYAN: Manajer Pemasaran M. Buari saat membawa koran Malang Post yang terbit di Jakarta.

Tahun 2010 merupakan tahun pestanya Aremania. Pasalnya, di tahun itu Arema Indonesia yang ditangani pelatih Robert Rene Albert tampil sebagai jawara Indonesia Super League (ISL). Pesta juara pun digelar setiap hari. Aremania terus konvoi di jalanjalan di Malang Raya. Malang Post sebagai Korane Arek Malang pun mengawal tim Arema selama perjalanan di kompetisi tertinggi di Indonesia ini. Setiap kali Arema tanding di luar kandang, Malang Post selalu mendampinginya. Puncaknya, saat Arema

tampil di Gelora Bung Karno Jakarta. Ribuan Aremania dari berbagai kota di tanah air berbondong-bondong ke Jakarta ingin menyaksikan Noh ‘’Along’’ Alam Shah menutup kompetisi dengan kemenangan. Sebagai korannya Arek Malang, Malang Post pun memberanikan diri cetak jarak jauh. Malang Post, pagi itu juga terbit di Jakarta untuk mengawal Arema maupun Aremania. Pelatih Arema Robert sampai terheran-heran melihat Malang Post pagipagi sudah terbit di Jakarta. (***)

LAYOUTER: ABDEE


UNPUBLISH STORY Tak Ada Jarak Suasana kebersamaan sangat kental di Malang Post. Tak ada jarak antara karyawan dan pimpinan. Saya sangat merasakannya dan masih ingat pengalaman seru tentang kebersamaan yang rekat itu. Beberapa tahun lalu, karyawan Malang Post refreshing bersama di kebun teh Wonosari. Namanya rekreasi, tentu ada game untuk memeriahkan acara. Salah satu game yakni sepak bola antar karyawan di lapangan kecil. Saya ikut bermain sepak Juniarno Djoko Purwanto bola bersama karyawan. Ketika Direktur Utama Malang Post saya dapat bola langsung dikejar Ira (wartawan cewek yang paling tomboy di Malang Post) lalu berhadapan dan langsung dihajar tendangan saya. Karena tak pernah olah raga, saya langsung jatuh terjengkang. Tentu seluruh yang main bola kaget dan nolongin sembari berseloroh, “Kapan lagi wartawan bisa kerjain direktur... he he he..”

Pengalaman seru di awal Malang Post berdiri, tahun 1998. Bertugas di bagian iklan, saya keliling kota dengan motor mendatangi perusahaan-perusahaan dan pertokoan. Semula agak putus asa, karena selama satu bulan tidak ada perusahaan yang mau memasang iklan. Suatu hari saya mendatangi sebuah perusahaan jasa sedot WC, di Jalan Blitar. Tidak disangka, pemilik usaha ini mau memasang iklan. Ya iklan yang pertama saya dapat saat bekerja di Malang H Edy Iswanto Post adalah iklan sedot WC. Keberhasilan itu Manager Iklan kemudian membuat saya termotivasi. Dan saya yakin, akan mendapatkan iklan besar suatu saat nanti. Alhamdulillah, semuanya terkabul. Malang Post yang memiliki nama besar kerap dicari pengusaha untuk publikasi iklan. Pengalaman seru lainnya saat direktur secara tiba-tiba mengajak saya umroh. Kaget pasti, tapi langsung saya jawab ayo. Dan saya tidak mengira ternyata waktunya mepet hanya satu minggu. Bersama Direktur kami pun kemudian berangkat ke tanah suci

Saya memiliki basic sebagai wartawan, keahlian saya adalah menulis berita tentunya. Tapi di Malang Post tiba-tiba saya mendapatkan amanah sebagai koordinator IT. Tentu saja, saya bingung karena tidak memiliki basic IT. Toleh kanan toleh kiri, dan galau setiap hari. Tapi di Malang Post tidak ada yang tidak bisa. Dengan segala kemampuan, saya mencari referensi. Saya besyukur, karena di bagian IT, Malang Post memiliki inter koneksi dengan Jawa Pos. Dan saat ini Malang Post juga sudah bisa melakukan print jarak jauh. Saya yang tadinya tidak memiliki basic IT kini mulai mencintai IT. Sukses selalu Malang Post JI Junaedi, IT

Salah satu pengalaman yang mengesankan di Malang Post, terutama saat awal berdirinya, adalah saat didemo oleh masyarakat. Era reformasi membuat masyarakat vsemakin berani, termasuk kepada media. Suatu saat kantor Malang Post di Jalan Sriwijaya didemo oleh pendemo dari PDIP yang mendukung salah satu calon bupati. Setelah berorasi dalam suasan panas, akhirnya beberapa tokoh pendemo menemui awak Malang Post. Sebenarnya agak ngeri juga, H Husnun N Djuraid karena ada diantara mereka yang membawa senjata tajam. Akhirnya Komisaris Malang Post kami dialog dan menampung keluhan mereka terkait pemberitaan Pilkada yang mereka anggap tidak seimbang. Setelah dialog tersebut, para pendemo langsung membubarkan diri. Hal yang paling menarik, diantara pemimpin demo itu ada seorang tokoh yang dikemudian hari menjadi wakil bupati dan akhirnya menjadi bupati Malang.

Saya bergabung di Malang Post pada akhir 2006, berstatus magang. Beberapa bulan kemudian diangkat jadi karyawan. Tahun 2007 adalah tahun pertama saya ditugaskan ke luar kota. Selama beberapa hari meliput semifinal sepak bola kelompok U-23 di Madiun. Bersama Persema U-23 yang kala itu dilatih oleh Danur Dara. Pelatih, offisial dan pemainnya jempolan, tim begitu solid. Di laga itu, perang nonteknis terjadi, maksudnya perang dukun. Lantaran kerap diserang dukun, Danur akhirnya mengajak saya ke orang pintar di Ponorogo. Lagi-lagi ini pengalaman pertama saya, ke orang pintar. Kami naik bus tim, hanya bertiga, saya, Danur dan sopir! Saya sih kerasan di orang pintar itu, sebab cucunya cantik. hehe.(saya waktu itu masih bujang). Persema pun akhirnya berhasil masuk semifinal, bahkan juara pertama. Danur Dara, adalah narasumber pertama yang komplain berita saya. Suatu ketika ia telepon dan langsung nyeletuk. “Gus, mosok aku iki lemu, sedinoan aku nang ngarep koco loh (Masak aku gendut, seharian aku bercermin loh,” tegurnya bernada serius. Rupanya, di satu berita, saya menulis kutipan diakhiri dengan kalimat, “ ujar pria yang bertubuh tambun itu” wkwkwk. Danur, kini jadi salah satu tim pelatih di Aji Santoso International Football Academy. Semoga sukses dan sehat selalu dulur. Bagus Ary Wicaksono, Redpel Suatu hari, saya ada janji wawancara dengan pemimpin cabang Bank Mandiri Malang (saya lupa namanya). Usai berbincang dan ngobrol santai, wawancara serius pun dimulai. Saya ambil note dan mencari bolpoin untuk mencatat pernyataannya. Aduh! saya tak menemukan bolpoin di dalam tas, di saku tas dan saku baju, juga tidak ada. Mau pinjam ke narasumber, kesannya kok gimanaaa gitu. Terlihat kurang persiapan, gengsi dong. Sambil memperlama obrolan untuk menghindari yang bersangkutan menyebut nominal dana yang akan susah saya ingat, saya buka cosmetic case lalu mengambil pensil alis. Voila! eyebrow pencil pun berubah fungsi. PS : saat itu belum happening mencatat wawancara dengan smartphone seperti sekarang. Dewi Yuhana, Redpel Pengalaman seru saat mendapat undian ke Singapura dan Batam. Saya yang tidak pernah ke luar negeri mendapatkan anugrah. Tapi saat itu saya juga galau karena tidak punya KTP, sementara untuk mengurus paspor syaratnya adalah KTP. Lobilobi saya lakukan saat itu. KTP pun jadi dari hasil lobi dan bantuan rekan wartawan. Saya pun berangkat, dan melihat negeri Singapura. Saya menikmati perjalanan mulai awal hingga akhir. Dan yang tak terlupakan, bersama rekan wartawan saya sempat datang ke Sex Toys. Sungguh pengalaman yang seru. Slamet Prayitno Redpel Lima tahun ikut berperan mengabadikan foto jurnalistik Malang Post. Tentu saja banyak hal menarik dan mendebarkan, berbeda dengan pemikiran menjadi seorang jurnalis saat kali pertama masuk di kantor yang dulu berada di Jalan Sriwijaya 1-9. Pen-

Kenangan Indah Saat Umroh PADA tahun 2008 lalu, saya diberangkatkan oleh manajemen Malang Post melakukan ibadah umroh bersama Pak Safik dan Pak Mahmudi. Kami bertiga merupakan ‘’kloter’’ pertama, dan disusul ‘’kloterkloter’’ selanjutnya melaksanakan ibadah di tanah suci. Pengalaman melakukan ibadah umroh tujuh tahun silam tersebut sampai sekarang menjadi kenangan indah tersendiri dan tidak mungkin kami lupakan. Saat di tanah Sri Nugroho suci, kami tak henti-hentinya memanjatkan Pemimpin Redaksi doa agar korane arek Malang ini terus mencapai kemajuan dalam berbagai hal.Kami sangat bersyukur,karena doa kami tersebut berhasil terwujudkan. Lebih dari itu, kami juga gembira karena jumlah karyawan kami yang sudah melaksanakan ibadah haji maupun umroh dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Berkat doa dari tanah suci,semoga Malang Post di usia 17 tahun terus mencapai kemajuan dalam berbagai hal.

galaman mendebarkan yang paling terkesan saat saya hampir tenggelam dan hilang di lautan lepas Samudra Hindia sekitar tahun 2013. Saat itu liputan pencarian satu keluarga yang tersesat di Pulau Sempu selama empat hari, saat evakuasi saya dan tim menggunakan perahu karet bermesin berhenti di salah satu pantai di Pulau Sempu. Saat turun dari perahu ternyata pantai ini berpalung hingga saya jatuh terseret aliran bawah air laut. Beruntung masih berpegang pada tali perahu, terjangan ombak dan arus bawah laut membuat saya sulit menaiki perahu hingga di bantu seorang anggota TNI AL. Selain itu juga pengalaman memotret di pesawat hercules dengan membuka rump up door diketinggian 5000 kaki dan hanya di tali di pinggang lalu dikaitkan dengan karabiner di bagian lantai pesawat. Dari kisah-kisah itu sampai ada celetukan dari ibu saya yang mengatakan kamu itu fotografer apa tentara... hehehehe Guest Gesang, Redaktur Foto Suatu ketika, perusahaan mewajibkan seluruh karyawan Malang Post berjualan koran. Kami semua turun jalan. Layaknya loper, kami berteriak menawarkan koran kepada pengendara kendaraan atau pejalan kaki yang lewat. Tidak ada rasa malu atau menyesal, karena berjualan koran dilakukan secara bersama-sama, meskipun berbeda tempat. Di suatu pasar, saat berjualan koran saya dipanggil oleh pedagang. Dia tidak hanya bercerita perkara yang menangani, tapi juga bersedia membeli sejumlah koran yang saya tawarkan. Hitung-hitung sambil menyelam minum air. Ira Ravika, Wartawan Saya bergabung di Malang Post dulu pada tahun 2009 saat magang kuliah. Saya banyak belajar tentang bagaimana cara mengerjakan koran sampai proses dikirim ke percetakan. Setelah sebulan menjalani magang saya lalu dipekerjakan di Malng Post sebagai staf Pracetak. Tak terlupakan saat karyawan ultah selalu ada perayaan yang seru seperti diikat di tiang lalu diberi tepung dan telur. Itu adalah salah satu kedekatan dan kebersamaan kami sebagai keluarga besar. Saya pun dulu pernah mengalami tradisi ulang tahun tersebut. Siti Nurchasanah, Tim Artistik Malang Post merupakan perusahaan yang selalu memberikan waktu karyawannya terutama bagian admin untuk salat berjamaah. Mungkin faktor inilah Malang Post sampai saat ini bisa bertahan di umur 17 tahun. Karena saya laki-laki sendiri di admin, secara otomatis saya sering jadi imam salat para ibu-ibu. Suatu waktu kita akan salat dhuhur dan kebetulan tak ada pria di kantor. Mau tidak mau saya harus jadi imam untuk pertama kalinya di Maang Post. Rakaat pertama aman, nah pada rakaat kedua saya batal wudhu karena tidak ada ma’mum laki-laki saya langsung mundur untuk wudhu lagi. Pada saat saya mau keluar ada makmum yang nyeletuk ‘’lho Huda mau kemana???,’’ karena pertanyaan inilah, jamaah lainnya ikut noleh dan batal semua salatnya Huda, Umum dan Keuangan Pengalaman menarik selama empat tahun di Malang Post adalah saat ikut tour luar kandang Arema Cronus ke Sriwijaya FC Palembang, tahun 2012. Saat itu, tim Arema menelan kekalahan 1-2 dari tim tuan rumah. Saat pulang, awak tim harus mengalami delay selama 12 jam di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Baddarudiin II, Palembang. Karena penerbangan sedang sibuk. 12 jam di bandara dan tidak bisa kemana-mana, merupakan pengalaman tersendiri saat menjadi wartawan Malang Post,” Binar Gumilang, Wartawan Menelusuri buaya lepas di taman wisata Predator Fun Park. Sampai-sampai saya dimusuhi oleh pihak manajemen tempat wisata tersebut. Kejadian tersebut membuat saya merasa semakin

tertantang.

16

Bangun Pasar Tugu dan Rampal

Tukang Demo Akhirnya Jadi Bupati

Iklan Pertama Sedot WC

SABTU, 1 AGUSTUS 2015

Imam Syafi’I, Wartawan

Saat yang paling membuat saya bahagia adalah saat rafting bersama redaksi Malang Post di Batu. Kami sangat kompak walaupun ada beberapa yang tidak bisa ikut dalamg acara tersebut. Saya bangga bisa bekerja disini kersama kakak bapak dan ibu ibu sekalian. Angga Wijanarko, Tim Artistik Didamprat pemasang iklan yang protes karena salah adalah pengalaman tak terlupakan. Saat itu saya dibagian iklan. Sudah biasa menerima pemasang iklan, dan menulis iklan pada baris kolom nota yang disediakan. Saat itu saya menuliskan iklan dari pemasang dan cukup teliti. Namun besoknya saya kaget, karena pemasang iklan datang ke kantor. Tidak sekadar complain, tapi juga marah, dan mengatakan iklan yang termuat salah. Dia tidak terima, dan akan membawa kesalahan pemuatan iklan tersebut ke rana hukum. Rasanya shok dan bikin nangis. Tapi Alhamdulillah, semuanya dapat diselesaikan saat itu. Reni SP, Sirkulasi Bergabung dengan Malang Post dan mendapat kode penulis MG 9 telah membuat saya senang. Ditegur redpel berulang kali soal penulisan dan foto, bukan hal yang patut dibanggakan. Tetapi, saya yakin, seluruh tim Malang Post akan perlahan membantu saya. Sisca – Wartawan Magang Pindah rumah memang hal biasa. Tapi kalau pindah kantor, apalagi kantor tersebut perusahaan media, cukup ribet. Karena selain memindahkan perabot, juga jaringan. Di Malang Post saya pernah tidak tidur dua hari karena harus mengerjakan jaringan. Ini menjadi tanggung jawab saya memang. Tapi jaringan ini harus terpasang secara kilat, karena dipergunakan kerja. Meskipun kilat, tetap harus teliti. Karena jika tidak dampaknya sangat fatal. Bersyukur, karena di Malang Post ini semua karyawan ikut membantu, sehingga pekerjaan ini cepat selesai. Bravo Malang Post Yono Juari Menjadi seorang wartawan anak muda tak jarang membuat aku sering bergaul dengan mereka, termasuk their lifestyle. Mulai dari nongkrong bareng di kafe yang lumayan berkelas sampai di penjual gorengan agar bisa wawancara dan menguak berbagai informasi anak muda masa kini. Selain rutinitas menjadi wartawan, MTeens juga disibukkan dengan beragam event setiap tahunnya. Mulai dari M-Teens School Competition(MSC), Putri Hijab, hingga Putri Kartini. Tak ayal dengan beragam kegiatan dan bertemu berbagai peserta yang mengundang tawa juga menjadi hiburan tersendiri di luar aktifitas peliputan. Healza Kurnia H, Wartawan M-Teens Menjadi fotografer M-Teens susahsusah gampang. Karena tidak hanya memotret untuk model ilustrasi rubik M-teens saja, namun juga harus beradaptasi dengan dunia mereka untuk menciptakan suatu konsep foto dengan gaya dan kostum yang sesuai dengan umur mereka. Ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi saya. Selain itu, liputan kecelakaan Hercules menjadi sebuah peristiwa yang nggak pernah dilupakan. Tak hanya itu saja, ada beberapa liputan yang membuat saya belajar berhijab karena saat itu saya harus mendokumentasikan beberapa acara yang melibatkan orang Arab di salah satu universitas. Tria Adha, Fotografer M-Teens Selama dua tahun di Malang Post saya berubah drastis. Masuk pertama kali berbobot 63 kg sekarang 75 kg. Hahahahah Stenly Rehardson, Wartawan Singkat cerita ..waktu itu aku kerja di perusahaan ikan di Pandaan.. terus ditelepon almarhum Bapak Patmono untuk gabung di MP karena punya

Di Malang Post tidak ada yang tidak bisa. Semuanya mungkin karena seluruh karyawan memiliki kemauan untuk maju bersama. Dan kekompakan itulah yang membuat Malang Post tetap eksis. Pengalaman seru saya adalah membangun Pasar Minggu (Pasar Wisata Tugu) yang saat ini menjadi icon Kota Malang. Saat itu saya sendirian, didukung Wali Kota Suyitno dan Wawali, Sutrisno. Hanya bermodal beberapa juta, dalam waktu singkat berhasil mengumpulkan 75 PKL. Itulah proyek kerjasama yang terencana antara Malang Post dan Pemkot Malang. Proyek ini membantu menangani krisisis ekonomi tahun 1998, sekaligus memberdayakan PKL di luar Stadion Gajayana. Saat itu saya yakin proyek ini menjadi besar. Dan itu betul-betul terjadi, kini masyarakat menyebutnya sebagai Pasar Tugu. Pengalaman lainnya yakni mengembangkan lapangan Rampal lalu diikuti program Senam Rampal. Tepatnya delapan tahun lalu pasca penataan lapangan Rampal menggunakan APBD sebesar Rp 8 miliar. Saat itu, belum menemukan pola atau ikon yang ada di H Sudarno Seman arena Rampal. Suatu ketika, pertemuan antara saya dengan Dandim Direktur 0833 Kota Malang, Letkol Bahman dan perwira lainnya. Pengelolaan lapangan Rampal diserahkan kepada saya agar bermanfaat bagi masyarakat. Tercetuslah program Senam Rampal. Hingga saat ini, senam yang diadakan rutin pada setiap Minggu pagi itu menjadi ikon Lapangan Rampal sekaligus Malang Raya. Ini kebanggaan saya karena mampu terjemahkan kegiatan tersebut atas ide bersama rekan-rekan Malang Post. Mulanya kegiatan itu diikuti 50 orang, kemudian 60, dan 70 orang, terus bertambah dan bertambah hingga sekarang lebih dari 5.000 member.

Ketinggalan Bus di Korea

Liburan ke Luar Negeri

“Banyak pengalaman seru yang saya peroleh di Malang Post, baik saat sebagai wartawan, redaktur hingga saat ini sebagai manajer pemasaran. Kalau harus memilih satu pengalaman berkesan, rasanya liputan sepakbola di Korea adalah pengalaman yang luar biasa. Meliput tim Arema saat berlaga di ajang Liga Champions Asia, dijamu tuan rumah Jeonbuk Hyundai Motors FC. Ini adalah pengalaman seru, apalagi M Buari saat harus ditinggal bus Manajer Pemasaran rombongan tim Arema usai pertandingan, kenangan yang tak terlupakan. Beruntung masih bisa bertemu Aremania yang bekerja di Korea, bisa diantar ke hotel”

S aya m e r a s a sangat senang ketika manajemen Malang Post mengajak jalanjalan keluar negeri. Saking senengnya sampai-sampai semaleman nggak bisa tidur, takut ketinggalan travel. Padahal waktu itu travel yang jemput dijadwalkan datang jam 02.00 WIB. Tapi jam 01.00 WIB, Laily Junaida saya sudah siap Manager Umum berangkat. Selama dan Keuangan perjalanan saya tidak ngantuk sama sekali. Benar-benar pengalaman yg tidak terlupakan mulai dari hunting baju, pernak pernik, sampai nyicipin apa sih itu nasi lemak.

background sales waktu di koran Bhirawa. Awal masuk MP februari 1999 di divisi pemasaran.. door to door (sales). Pada tahun 2000 jadi sekretaris redaksi. Thn 2002 sampai 2006 admin sirkulasi. Alhamdulillah tahun 2007 sampai sekarang masih dipercaya di bagian keuangan. Aku bangga kerja di MP... serasa teman kerja jadi saudara. Rasa kekeluargaan kuat, kerja nyaman dan sangat enjoy. Siti Muzayanah, Umum dan Keuangan Bekerja di bagian iklan dituntut kecepatan. Pernah satu ketika, perjalanan pulang setelah bekerja seharian, tibatiba atasan menelepon dan memerintah kembali. Kepada suami yang mengendarai motor, saya meminta putar balik. Suami memang terlihat masam, tapi sebagai karyawan meskipun jam kerja sudah berakhir waya wajib memenuhi perintah yang diberikan atasan. Sampai di kantor, komputer yang sudah mati saya hidupkan kembali. Membuat invois sampai selesai dan kalau ada telepon dari Jakarta untuk mencocokan omzet cash in atau pajak harus diselesaikan hari itu juga Mbak Nur Towilir, Iklan Dipuji dan dicaci. Dua kata yang mulai akrab dengan saya ketika pada 2005 lalu memutuskan menjadi jurnalis. Awalnya terkejut dengan dua hal itu, tapi lama-lama saya bisa menikmatinya. Suatu ketika saya menulis semerawutnya iklan bando di Kota Malang, dan kemudian ada seseorang yang mencari saya di balai kota dan hendak menakut-nakuti agar tulisan tersebut tidak dilanjutkan lagi. Tentu saja saya tak gentar. Dan ternyata ketika pada suatu hari orang tersebut melihat saya langsung, ia tak berani berkata apaapa. Bukan karena saya menakutkan, tapi ketika itu saya sedang hamil besar. Mungkin saja ia terkesan melihat saya yang dengan gagahnya lalu lalang mencari berita dengan perut buncit… Hehee” Lailatul Rosida, Redaktur Tergolong sebagai karyawan baru di Malang Post membuat saya terus belajar mengenal dunia foto jurnalistik dari para senior. Tidak Hanya dijejali masalah foto, tetapi juga saat tergabung dalam Tim Ekspedisi Samala Malang post. Saat itulah pertama kali mendaki Gunung Semerudengan tujuan Arcapada yang terkenal dikalangan pendaki bersama tim dari Malang Post. Ipunk Purwanto, Fotografer Mencari informasi di tengah hutan yang tak diketahui namanya. Bersama wartawan lain, saya sebagai satusatunya wanita yang mengenakan rok terpaksa ikut masuk kedalam hutan dengan hamparan pohon tinggi. Untungnya lagi, saat itu memang sedang musim hujan. Tanah basah dengan cetakan berbentuk ban yang masih setengah kering. Selain karena telah lelah, medan yang sangat ekstrim, desakan deadline dan juga faktor ”rok”, ditengah-tengah perjalanan, saya harus pasrah membiarkan separuh motor mencium tanah basah. Karena saya cukup strong, saya berhasil keluar hutan dan masuk kantor dengan selamat. Nunung Nasikhah, Wartawati Padat jadwal dan lebih banyak tantangan memotret di Kota Malang. Mengisi hampir semua pos rubrik dari pendidikan, pemerintahan, kriminalitas, hingga olahraga. jika di Kota Wisata Batu saya hanyalah fotografer seorang diri, sedangkan yang lain adalah wartawan tulis yang juga “nyambi” motret”, maka di Kota Malang bisa sharing dan kerja bareng fotografer-fotografer dari media lain, dimana akhirnya komunitas pewarta foto (fotografer jurnalistik media massa) di Malang ini merupakan cikal bakal berdirinya Pewarta Foto Indonesia – Malang. Dicky Bisinglasi, Fotografer Kalau melintas di Jalan Sartono Malang sembari mencium bau tidak sangat menyengat, saya selalu teringat memori beberapa tahun lalu. Saat itu saya masih awal-awal bekerja di Malang

Post sebagai wartawan. Saya begitu tergerak untuk menulis fakta adanya bau busuk yang diakibatkan oleh limbah perusahaan dengan tujuan ada perbaikan sehingga polusi udara lebih berkurang. Apalagi jika melintas di jalan tersebut sembari menumpang angkutan kota jalur AJG, memori kian terasa. Toh, sampai sekarang bau menyengat tersebut ternyata masih tetap ada di sekitaran Jalan Sartono. Entah perusahaan yang sengaja membuang limbah tanpa melalui IPAL, tidak ada sorotan lagi sehingga bau tersebut kembali muncul. Di Malang Post, pengalaman tidak hanya pada saat peliputan. Saya pernah terlibat dan menjadi Ketua Pelaksana Ekspedisi Hulu Brantas. Ekspedisi ini adalah susur sungai dari titik nol di Desa Sumberbrantas Kota Batu melintas di Kota Malang dan finish di Bendungan Karangkatas Kebupaten Malang. Febri Setyawan, Redaktur Ekspedisi Samala Malang Post membawa saya menemukan kebesaran peradaban Majapahit. Ekspedisi ini membuat saya belajar menghargai sejarah, budaya dan peradaban. Pengalaman berjurnalistik sejarah pun semakin terasah. Ekspedisi Samala juga membawa saya ke Gunung Semeru dan Gunung Arjuno. Sebelumnya tak pernah terlintas dalam benak saya untuk mendaki dua gunung yang tinggi itu. Tak sekadar ngos-ngosan menanjak tinggi ke gunung tapi bersama tim ekspedisi meliput dan riset sejarah Majapahit. Saat itu pula belajar menghargai alam. Vandri Battu, Redaktur Menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci bersama Malang Post. Berkah Malang Post tidak hanya sekali, tapi bisa sampai empat kali. Mudah-mudahan Allah menerima ibadah umrah yang saya laksanakan maupun semua karyawan Malang Post telah mendapat kesempatan ke Tanah Suci. Mudahmudahan tradisi Malang Post memberangkatkan karyawan ke Tanah Suci terus berlanjut. Muhaimin, Redaktur Saat berjualan koran, saya bertemu Sumiati, gadis manis asal Jombang. Karena tahu kalau saya jualan koran akhirnya cinta kepada gadis itu pupus. Dan inilah yang membuat saya terlambat nikah, hahahaha. Zainal Arifin, Iklan Dulu, kalau mengetik berita pakai komputer jadul AMD yang sudah usang (kondisinya 20 persen). Sehingga sering error. Ketika berita disimpan didisket 1,4 mb untuk diserahkan redaktur, ternyata datanya hilang tidak tersimpan atau tidak terbaca. Akibatnya, sering membuat berita ulang dan mengetik dari awal. Maklum, saat itu belum mampu membeli komputer baru, apalagi server.... Taufikur Rachman, Pengembangan Usaha Pernah liputan tengah malam lalu tidyr di tengah hutan bersama Sam Marga. Pernah juga dikepung preman. Semua itu tantangan menarik. Sukses lan jaya terus gawe Malang Post” Agung Priyo, Wartawan Pernah disentak penghuni “Yayasan ISIS”. Liputan kasus penangkapan terduga ISIS. Saya datang menemui seseorang di yayasan itu untuk wawancara. sSaya disuruh masuk lalu pintu ditutup. Pria timur tengah ini menghadap saya dan bertanya dengan nada tinggi, “Agamamu apa?”. “Islam pak,” jawab saya sambil harap-harap cemas. Besok harinya, saya kembali ke yayasan tersebut bersama seorang fotografer. Saya kembali disambut oleh penghuni yayasan yang sama. Kalimat pertamanya, “Alhamdulillah, kita masih bisa bertemu lagi. Kita kan tidak tahu, kematian itu datangnya kapan”. Deg!!! Di saat itu saya kaget, karena saat itu berita kekerasan ISIS lagi gencar-gencarnya. Namun, akhirnya

pertemuan berjalan mulus dan diakhiri dengan Salat Jamaah. Muhamad Erza Wansyah, Wartawan Berebut jam cetak dengan media lain di Temprina, Karah Agung Surabaya, bertengkar dengan teman-teman cetak, sampai menendang tong berisi tinta sampai tumpah, demi Malang Post tidak sampai telat di Kota Malang. Itulah hari-haru seru saya. Walaupun itu menjadi makanan sehari-hari, tapi demi kebesaran media kita, terima kasih buat teman-teman Temprina dan semua rekan-rekan yang bertugas malam, salam SUKSES !!! Achmad Muzamil. Tim Artistik Ketika mulai bekerja di Malang Post akhir tahun 2009-an saya hanyalah mahasiswa biasa dan sangat bersyukurnya ketika itu belajar dan berkerja sampai lulus di Malang Post sampai sekarang. Dan merasakan lulus pendidikan sarjana saya di Malang Post dan disaat itulah saya benar-benar merasa menjadi bagian keluarga Malang Post. Ketika setiap ada perayaan ulang tahun salah satu karyawan selalu ada tradisi disiram tepung dan telur. Dan itu sangat membuat tertawa. Tak terlupakan, karena saya pun pernah merasakan dan itu membuat keakraban bagi teman semua..heee Eko Abdi Hasyim, Tim Artistik Ketika awal mula memasuki kantor baru di Sawojajar, saya sering di hantui suara keyboard pada malam hari. Sudah tiga kali saya di takuti oleh suara mesin ketik dikantor lama pun sempat saya rasakan. Harianto, Tim Artistik Sudah 17 tahun saya bekerja. Saya sangat bersyukur karena kondisinya sangat familiar, baik dari pihak managemen, maupun teman-teman selevel saya. Semoga kondisi ini bisa langgeng dan MP jaya selalu. Amin-Amin Ismadi, Iklan Yang paling menarik selama 17 tahun kerja di Malang Post adalah banyak ilmu yang saya dapa. Awal kerja saya nol gak punya keahlian apa-apa. Yang saya tau hanya teori saja saat saya kuliah dulu walau hanya beberapa semester. Sekarang bisa nyopir, bisa lobi, bisa jual koran, bisa cari iklan, bisa nagih dan bisa menulis. Sirhan Sahri, Staf Pemasaran Karena sering melakukan penawaran kita sering ditolak membuat mental makin terlatih. Adam, Tim Marketing Kerja di Malang Post memberikan sejuta rasa. Dari kerja santai sampai kerja keras, kejar target, kejar berita, disenengin sampai di PHPin, seru pokoknya, kayak jargonya permen, rame rasanya” Novita, Tim Marketing Memperluas relasi bisnis dengan orang-orang yang cukup strategis dibeberapa bidang seperti kepala sekolah, owner cafe, owner tempat rekreasi hingga berkenalan dengan beberapa orang yang berada di pemerintahan. Ian, Tim Marketing Menumbuhkan keberanian untuk lebih aktif berbicara dengan orang yang baru dikenal. Selain itu tidak pernah bosan dengan pekerjaan lapangan. Dionesa, Tim Marketing Di Malang Post saya belajar sebagai marketing yang melakukan penawaran tapi juga belajar menulis berita. Ardina, Tim Marketing Mengembangkan kemampuan negosiasi, wawancara dan menulis. Irwan, Tim Marketing Menghadiri halal bi halal di Kota Batu sampai jam 02.00 WIB langsung jagongan dengan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. Sangat akrab dimotivasi dengan oplah Malang Post yang terus meningkat. Yunindra Andi P, Marketing REDAKTUR: vandri battu, LAYOUTER: dj amiel


SABTU, 1 AGUSTUS 2015

INILAH KATA MEREKA

17

Mata dan Telinga di Daerah Sebagai pembuatan kebijakan, Pemprov Jatim tidak mungkin melihat dan mengetahui langsung implementasi kebijakan di masyarakat. Pemerintah perlu mata dan telinga untuk bisa mengerti sampai sejauh mana kebijakannya itu dinikmati masyarakat. Jawa Timur dengan 38 kabupaten/kota dan hampir 40 juta penduduknya, tidak Pemprov Jatim bisa melihat secara langsung bagaimana hasil pembangunan dirasakan masyarakatnya. Karena itu dibutuhkan mata dan telinga di setiap daerah. Di sini, peran pers dalam hal ini media massa sangat dibutuhkan sekali. Tidak hanya media massa di ibukota Jatim, Surabaya, tetapi juga di daerahdaerah. Sehingga setiap hari, Pemprov Jatim tidak terlambat mengetahui segala perkembangan di Jatim. MALANG POST, sebagai korane Arek Malang telah menjalankan fungsi mata dan telinga pemerintah. Tidak hanya itu, koran lokal seperti MALANG POST sekaligus bisa menjadi fungsi lembaga kontrol untuk semua kebijakan pemerintah. Apalagi di Malang Raya, yang wilayahnya cukup luas dan bergerak dinamis. Karena itu, Selamat Hari Ulang Tahun ke 17 untuk MALANG POST. Semoga semakin jaya serta terus menjadi mata, telinga dan fungsi kontrol segala kebijakan pemerintah. (has)

Berbagai kritik, saran dan pujian mengalir dari sejumlah tokoh di Jatim terhadap keberadaan MALANG POST, yang usianya hari ini genap 17 tahun. Lebih menggembirakan lagi mereka begitu mencermati kaidah-kaidah jurnalistik yang diterapkan MALANG POST. Selama ini, memang, sebagai ’parlemen jalanan’ awak MALANG POST berusaha semaksimal mungkin menyajikan berita berimbang, seimbang sekaligus tanpa bimbang sesuai apa adanya.

SOEKARWO Gubernur Jatim

Berita Professional dan Proposional “MALANG POST menurut saya merupakan media yang cukup bagus di wilayah Malang. Sudah merupakan ikon bagi masyarakat Malang dari sisi jurnalistik. Hal tersebut pastinya tidak terwujud begitu saja, namun melewati proses yang panjang dan penuh perjuangan dari awak media yang ada. Pengakuan dari masyarakat, sudah merupakan indikator bahwa selama ini MALANG POST professional serta proposional, dalam menyuarakan beritaberita dan merupakan mitra yang bagus dari Polri, khususnya Polres Malang. Harapan saya di ulang tahun ke-17 MALANG P O S T, s i n e r g i t a s media masyarakat dan Polri bisa semakin maju dan bermanfaat bagi pembangunan Kabupaten Malang secara keseluruhan”. (agp/has)

AKBP ARIS HARYANTO Kapolres Malang

Beritanya Tidak Sekedar Isu Selamat untuk MALANG POST yang hari ini berulang tahun ke 17. Di usianya yang semakin dewasa ini MALANG P O S T, telah banyak memberikan kontribusi positif dengan memberikan berita yang konstruktif, edukatif dan berimbang menjadikan MALANG POST semakin profesional dan menjadi jendela informasi bagi masyarakat Malang Raya. MALANG POST, yang Marsma TNI semakin dewasa diharapkan mampu terus meningkatkan Hadi Tjahjanto Danlanud Abdurrahman Saleh dengan menyajikan berbagai informasi actual, dan factual. Berita yang disajikan tidak sekadar hanya isu belaka, tapi juga memberikan data-data akurat, sehingga memberikan informasi positif kepada pembaca. Untuk dukungan terhadap instansi maupun lembaga, MALANG POST tidak diragukan. Sejauh ini MALANG POST telah banyak membantu pemberitaan terhadap kegiatan TNI AU. Dan berita yang disajikan juga beritaberita yang akurat. Selamat Selamat Ulang Tahun ke 17 MALANG POST, sukses dan jaya selalu. (ira/has)

Tonggak Kemajuan Malang Raya Sebagai koran lokal, MALANG POST banyak memberikan informasi yang positif. Tata dan gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami seluruh elemen masyarakat, sehingga menjadi koran yang mudah dan enak dibaca. MALANG POST juga selalu memberikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah, dan berbagai kegiatan yang digelar. Bisa dikatakan MALANG POST menjadi tonggak dalam kemajuan pembangunan di Malang Raya. Karena berita-berita yang ditayangkan selalu memberikan motivasi pemerintah daerah untuk berpikir dan terus maju. Di usia yang ke 17 tahun ini, kami berharap MALANG POST, tidak jenuh memberikan informasi-informasi yang actual dan factual. Dan terus meningkatkan prestasi. Selamat ulang tahun ke 17 MALANG POST, Panjang Umur, Sukses dan Selalu ada di hati masyarakat. (ira/has)

Bahasa dan Penyajiannya Oke

AKBP Singgamata SIK

Sejauh ini MALANG POST telah memberikan informasi yang konstruktif dan edukatif. Informasi obyektif tersebut kedepannya harus ditingkatkan. Sehingga obyektifitas sebuah informasi tidak diragukan. Penyajian data selama ini cukup oke. Bahasa yang digunakan juga simple sehingga memberikan kemudahan pembaca dalam memahami isi berita. Intinya dalam sebuah berita, data wajib dipenuhi. Jangan hanya mengandalkan isu atau informasi belaka, tapi menghadirkan konfirmasi. Jangan sampai informasi dulu

Ikut Awasi Malang Selatan

Letkol Arm Aria Yudha Dandim 0833 Kota Malang

yang berkembang kemudian itu yang dicerna masyarakat, padahal berita tersebut belum t e n t u b e n a r. K l a r i f i k a s i . . klarifikasi dan klasrifikasi.. salah satu inti dalam penulisan berita. Sementara ini untuk perwajahan, tata letak dan editing bahasa serta kalimat di MALANG POST sudah sangat baik. Kiranya juga harus ditingkatkan. MALANG POST tidak sekedar memberikan informasi tapi juga menjadi kontrol sosial. Selamat Ulang Tahun ke 17 MALANG POST, dan Jaya Selalu (ira/has)

MALANG POST selama ini banyak memberikan informasi dengan penulisan berita-berita bersumber dari Pemerintah Daerah, yang bekerjasama dengan Forum Komunikasi Daerah yaitu TNI/Polri, Tulisan yang diterbitkan mendukung kebijakan daerah. Harapannya, de­ngan dukungan yang sudah ada ini, MALANG POST juga dapat memfasilitasi sekaligus menjembatani antara Pemda dan Forpimda untuk membangun Malang Raya. Letkol Laut (P) B. Arif Yoedianto MALANG POST Pjs Komandan Lanal yang sudah memberikan banyak informasi juga ikut membantu melakukan pengawasan serta pengamanan terutama di wilayah Pantai Selatan, Sendang Biru. MALANG POST juga diharapkan lebih banyak memberikan informasi tentang SAR. Dan di usia yang ke 17 tahun ini, MALANG POST lebih bisa memberikan kontribusi dengan menuliskan berita yang membangun. Tidak menggunakan kata-kata provokatif dan banyak menuliskan tentang berita-berita pendidikan. Karena berita pendidikan, selalu ditunggu, kebijakan pemerintah dan program baru banyak dibvaca masyarakat. Selamat Ulang Tahun ke 17 MALANG POST ­semakin sukses (ira/has)

Kapolres Malang Kota

Pilar Demokrasi ke Empat SAYA sangat apresiasi terhadap MALANG POST. Bagi saya, koran ini adalah media besar yang berada di Malang Raya dan sangat profesional menjalankan fungsinya. Jadi tidak salah jika MALANG POST sebagai media merupakan pilar demokrasi keempat. Perkembangan kota, kritik sosial yang membangun sangat melokal. Dengan begitu, pihaknya juga mendapatkan masukan-masukan berharga. Masukan tersebut juga bisa menjadi perjuangan di parlemen. Terlebih lagi, awak media bisa menjalankan tugas sangat profesional dan kerja dengan kecepatan. Sebut saja peristiwa malam hari, esok hari sudah termuat di koran. Padahal seorang wartawan masih harus melakukan peliputan, menulis hingga ada proses editing. Semangat kerja seperti MALANG POST itu sebenarnya bisa menjadi inspirasi bagi parlemen. Kalau anggota DPRD bisa berkerja dengan penuh cepat, disiplin maka hasil pembangan akan lebih dirasakan oleh masyarakat Kota Batu. (feb/has)

ERWIYATI SRI LESTARI HEAD Of SALES INDOSAT

Mutu Setara Media Nasional

Cahyo Edi Purnomo Ketua DPRD Kota Batu

MALANG POST semakin menunjukkan sebagai media lokal yang memiliki mutu setara dengan media nasional. Selain memiliki awareness tinggi membaca MALANG POST terasa sekali taste-nya. Sajian lengkap dan berkualitas. Kelengkapan dan kualitas berita itu, disempurnakan sosok di balik MALANG POST. Mulai tingkat komisaris, direktur utama, direktur

hingga awak redaksi, memiliki sikap yang bersahabat. Sikap dan tata krama awak MALANG POST kepada kolega dan narasumber sangat hangat. Sehingga, ketika bersama-sama seperti dalam rumah sendiri. Karena ini pula MALANG POST kerap menjadi pilihan Indosat. Daya jelajah berita, tidak hanya dinikmati warga lokal pula. Tingkat nasional pun cukup mengenal koran

yang berdiri 1 Agustus 1998 ini. Karena sikapnya down to earth, MALANG POST disukai banyak orang. Korporat, pemerintahan hingga masyarakat kelas bawah, bisa dengan mudah menerima keberadaanya. Tak terkecuali Arema dan Aremania. Indosat mendoakan apa yang digapai MALANG POST akan terus meningkat. Happy Birthday MALANG POST. (ley/has)

REDAKTUR: HARY SANTOSO, LAYOUTER: GGA


18

DARI MASA KE MASA

dari SABTU, 1 AGUSTUS 2015

masa masa

SABTU, 1 AGUSTUS 2015

HONGKONG: ­Keluarga Direktur Utama Malang Post Juniarno Djoko P ­ urwanto saat ke Hongkong. KE MALAYSIA: Karyawan Malang Post wisata ke Malaysia.

Pelosok Negeri Hingga Luar Negeri Selama 17 tahun, Malang Post telah melakukan peliputan ke seluruh pelosok tanah air mulai dari Nanggroe Aceh Darusallam, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Ternate, hingga Papua. Bahkan ke luar negeri mulai Singapura, Thailand, Jepang, Vietnam, Korea hingga ke Maladewa bukan hal yang asing bagi wartawan Malang Post. Tidak hanya wartawan saja, keluarga karyawan pun juga sering diajak rekreasi ke Bali, Jogjakarta maupun tempat tempat reaksi sebagai bentuk keakraban.

NGLENCER: Karyawan Malang Post rutin nglencer ke Luar Negeri.

Selamat Ultah MP

Ucapan selamat terus berdatangan ke kantor Malang Post di Sawojajar. Puncak acara akan ­digelar Sabtu (1/8) pagi ini.

KANTOR ­LAWAS: Para wartawan Malang Post saat kerja di kantor lama di Jalan Sriwijaya.

STADION PIALA DUNIA: Wartawan Malang Post saat liputan Arema di Korea Selatan.

SAMBUTAN: Dirut Malang Post Juniarno Djoko Purwanto saat memberikan sambutan.

DOA: Pimred pertama Malang Post Husnun N Djuraid yang kini menjadi salah satu komisaris memberikan ceramah.

MAKAN TUMPENG: Kemeriahan dan kebersamaan karyawan Malang Post dalam menyambut usianya yang ke 17.

MALADEWA: Fotografer Malang Post Guest Gesang mendampingi tim Arema saat tampil di Maladewa.

Diawali

DI PEDALAMAN ­PAPUA: Wartawan Malang Post Jon Soeparijono saat liputan di pedalaman Papua bersama Buari yang kini menjadi Manajer Pemasaran.

Tumpengan

DI KERATON: ­ aryawan Malang K Post saat rekreasi ke Jogjakarta dan Jawa Tengah.

Berbagai acara kegiatan memperingati sweet seventeen Korane Arek Malang, terus berlangsung. Salah satunya tumpengan yang diikuti seluruh karyawan Malang Post di Graha Malang Post Group Jalan Raya Sawojajar Ruko WOW Cluster Apple no 1-9 Kota Malang. Tumpengan ini semakin istimewa dengan ­kehadiran tokoh Pers Malang Gatot Sukardi.

DI JEPANG: ­Sunavip Ra Indrata saat meliput Arema serta (Kiri) Direktur Sudarno ­Seman di Jepang.

KE BALI: Karyawan dan keluarga Malang Post saat wisata ke Bali.

HADIAH SEPEDA: Universitas Negeri Malang (UM) menyumbang hadiah sepeda. SELAMAT JALAN: Alm Patomo saat pamitan seusai mengabdi di Malang Post.

MONTAGE: A Muzamil saat masih bertugas menjadi montage yang kini sudah lama ­ditinggalkan.

TIUP LILIN: Perwakilan Hotel Atria meniup lilin yang ada di tumpeng.

PUTRI PERTAMA: putri pertama Dirut­ ­Malang Post, Oky ikut memberikan kue.

LIPUTAN PIALA AFF: Jon Soeparijono di depan National Studium Singapura saat liputan Piala Tiger.

DI THAILAND: ­Sunavip Ra Indrata saat meliput Arema di Thailand.

ULTAH: Malang Post saat ­Merayakan Ultah ke 3. KENANGAN: Husnun N Djuraid saat masih menjadi Pimred bersama AKBP Susno Duadji saat masih menjadi Kapolresta Malang.

19

TUMPENG: Hotel Tugu menyerahkan tumpeng kepada Malang Post.

UMROH: Tiga karyawan Malang Post Saifi’udin. Mahmudi dan Sri Nugroho yang diberangkatkan pertama kali di program umroh. REDAKTUR : jons, LAYOUTER : har

KEHORMATAN: Tokoh Pers Malang Gatot ­Sukardi ­memberikan selamat kepada Malang Post.

KENANGAN: Mantan wartawan Malang Post Abdul Mutholip yang sekarang menjadi Pimred Radar Malang mengirimkan kue ultah.


SABTU, 1 AGUSTUS 2015

20

Kembali ke Lapangan Karena Foto Jelek MALANG – Sebagai media terkemuka di Malang Raya, Malang Post juga sukses mencetak abdi negara yang berkualitas. Salah satu mantan wartawan Malang Post era 1999-2003, saat ini sukses menjadi pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sosok itu adalah Drs M Hidayat MM MPd yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Protokol Pemkab Malang. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Pemkab Malang. Menurutnya, kesuksesan yang diraihnya saat ini, merupakan hasil tempaan selama bekerja menjadi

wartawan Malang Post. “Selama bekerja di Malang Post, saya berhasil memetik berbagai macam pelajaran. Yang paling saya ambil dari pelajaran itu, adalah kedisiplinan dan kerja keras,” ujar Hidayat kepada Malang Post, kemarin. Diceritakannya, saat itu Pemimpin Redaksi (Pimred) adalah Husnun N Djuraid yang saat ini menjadi Komisaris Malang Post. Sedangkan Hidayat, saat itu di bawah bimbingan dari Redaktur JI Junaedi atau biasa disebut Pak Jun. Menurutnya, Pak Jun memberikannya pelajaran yang sangat berharga. “Pernah saya

dimarahi oleh Pak Jun karena hasil fotonya jelek. Saat itu, saya suruh kembali ke lapangan dan ambil lagi foto lebih bagus. Inilah hikmahnya, kalau bekerja itu harus maksimal dan all out,” terangnya. Menurutnya, dengan didikan yang tegas dan keras selama di Malang Post ini, berhasil membawa manfaat terhadap dirinya. Terutama bermanfaat saat menjalani tugas dan kewajiban di suatu pekerjaan. Sehingga, pekerjaan itu dapat diselesaikan dengan baik. “Selama di Malang Post, saya diterpa dalam hal pekerjaan, kedisiplinan dan kerja keras. Hal itu, juga saya terapkan da-

Jadi Koran Pemilu

Bagyo Prasasti Prasetyo Mantan Ketua KPU Kota Batu

Mala n g P o s t s a n g a t g e t o l menyuarakan peristiwa dan hampir semua agenda besar di Malang Raya. Salah satu agenda yang tidak bisa ditinggalkan dalam liputan adalah pemilu. Pilkada di Malang Raya tentu menjadi topic sangat hangat. Selain itu masih ada agenda pemiliu lain selain Pilkada, misalnya pemilu legislative dan pemiliu Presiden. Saya seperti sangat mantap ketika membaca berita yang disajikan oleh Malang Post tentang pemilu karena sajiannya yang lengkap. Wajar jika Malang Post selama ini dipercaya tokoh lokal maupun nasional untuk bekerja sama dalam even pemilu. Itu karena Malang Post selalu menjadi rujukan para pembaca yang ingin mendapatkan berita-berita Pilkada atau pemilu lain secara lengkap. (feb)

Guru Jurnalistik Malang Post merupakan tempat penggodokan jurnalistik yang bagus. Saya hampir empat tahun menjadi jurnalis di Malang Post. Selama disini, saya dilatih untuk bisa fight di lapangan. Ditempa para redaktur, seperti Sri Nugroho, Sugeng Irawan dan banyak lagi redaktur yang kompeten di Malang Post, saya juga menambah wawasan jurnalistik dari mereka. Bahkan, saat ini pak Husnun (Husnun Djuraid) masih saya anggap sebagai guru jurnalistik saya. Ia telaten dalam mengajari muridnya di bidang jurnalistik. Sampai sekarang, ada pelajaran yang saya terima di Malang Post dan saya tularkan ke para junior, “Jangan mengatakan tidak bisa sebelum mencoba”. Abdul Muntholib Ini saya tekankan dan menjadi motivasi Pimred Radar Malang bagi saya. Ini juga yang saya terapkan ke junior-junior saya sekarang. Dulu saya susahnya koran ini. Perkembangan masuk di Malang Post, kondisi masih dan konsistensi Malang Post sampai dalam fase awal dan saya ikut merasakan sekarang, kami beri apresiasi. (erz/feb)

lam tugas saya saat ini,” kata Dayat. Sedangkan menanggapi HUT ke 17 Malang Post, dia mengucapkan selamat. Kedepannya, dia berharap Malang Post bisa menyajikan berita yang faktual dan independen. “Sebagai media terkemuka, Malang Post wajib untuk independen. Serta menjadi kontrol seuatu pemerintah dalam mengambil kebijakan dan menjalankan tugasnya. Selain itu, sebagai media Malang Post juga harus mengkritisi suatu kebijakan yang tentunya tidak benar, melenceng aturan dan tidak berpihak kepada rakyat,” pungkasnya. (big/feb)

Drs M Hidayat MM MPd

Kabag Umum dan Protokol Pemkab Malang

Langganan Sejak Edisi Pertama Kehadiran Malang Post mengisi kekosongan media massa di Malang saat itu. Sebagai koran Malang pertama, Malang Post menjadi mampu memenuhi kehausan publik mengenai informasi lokal dan nasional. Dalam segi pemberitaan, Malang Post memiliki berita yang akurat dan informasi lengkap. Apalagi buat saya yang merupakan warga asli Malang, informasi-informasi lokal sangat saya butuhkan. Kalau saya keluar kota, koran Malang Post pasti menumpuk. Ketika saya pulang, saya tidak ketinggalan berita-berita lokal karena sudah tersedia di sana. Bagi saya, hampir seluruh berita berkesan. Halaman Kota Malang merupakan halaman yang paling saya sering baca, karena mampu memenuhi kebutuhan berita lokal. Saya harap, Malang Post semakin besar. Ke depan, Malang Post bisa mencantumkan aspirasi-aspirasi dari masyarakat di koran dan terus berjalan sesuai dengan kode etik. (erz/feb)

R Bambang Soegeng SH Notaris

Totalitas Membuat Berita Banyak pengalaman yang saya dapatkan saat menjadi wartawan di Malang Post mulai 2001 sampai 2007. Selama saya menjadi wartawan Malang Post, mental saya digodok untuk benar-benar bisa fight sebagai seorang jurnalis. Dalam bidang kejurnalistikan, Malang Post mengajarkan saya untuk totalitas dalam membuat berita. Bila ada berita bagus, harus dituntaskan pada hari itu juga. Ilmu ini tidak habis bila ditempatkan di tempat sekarang. Ada pengalaman paling berkesan saat saya di Malang Post. Saya pernah berjam-jam di Polres Malang Kota dan

menjadi tersangka karena saat itu saya memberitakan tentang dugaan oknum pejabat yang menerima suap. Saat itu redaktur saya masih mas Hary (Hary Santoso) dan itu sampai sekarang menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Malang Post merupakan media pertama bagi saya, bahkan saya sempat ditolak karena tidak lolos seleksi. Tapi, di Malang Post saya benar-benar digodok sampai “matang” seperti sekarang. Saya harap, Malang Post semakin jaya, mengakomodir kepentingan publik dan mari bersaing secara sehat. (erz/feb)

Mardi Sampurno

Manajer Iklan Radar Malang

Malang Post merupakan Koran yang berangkat dari awal, memiliki persiapan singkat, namun terus mencoba dan berusaha menjadi koran besar. Saya tahu perjuangan para karyawan untuk membuat Malang Post besar. Saat ini, mimpi itu saat ini sudah terwujud. Malang Post bisa menjadi salah satu koran besar di Malang. Keberhasilan ini pastinya tidak lepas dari sosok seorang “Nahkoda” dan semangat para “awak kapal”. Pak Pur (Juniarno D Purwanto), memiliki semangat dan ambisi besar untuk membuat Malang Post maju. Didukung dengan karyawan yang memiliki semangat tinggi, Malang Post sudah menjadi koran besar di Malang. Semua tuntutan sebuah pemberitaan, objektif dan tidak memihak, sudah terpenuhi oleh Malang Post. Saya harap ini terus dipertahankan. (erz/feb)

Gatot Soekardi Tokoh Pers Malang Raya REDAKTUR: febri setiawan, LAYOUTER: dj amiel


IKLAN BARIS MALANG POST

21

• Iklan Baris: Rp 25.000,-/baris (minimal 2 baris), • Iklan Dagang/ Umum: (Warna) Rp 50.000,-/mmk,

IKLAN TEPAT

(Hitam putih) Rp 40.000,-/mmk, • Halaman 1: Rp 100.000,-/mmk • Iklan duka cita/ Sosial: (Warna) Rp 25.000,-/mmk, (Hitam putih) Rp 20.000,-/mmk, • Iklan Halaman 1 & Kreatif : Tambah 100%, • Advertorial: (Warna) Rp 35.000,-/mmk, (Hitam putih) Rp 30.000,-/mmk, tambah PPn 10%

sabtu, 1 AGUSTUS 2015

MALANG MOBIL - MOTOR 100 % BARU Pick Up 4 Jt, Ertiga,Wagon DP 8 Angsuran Paling Murah,Hub : Sabil 082 232 983 444, 082 375 009 991, Pin BB 2950 C2E6 1 BLN BG-11/7 • Daihatsu • JUAL ZEBRA’93 N KOTA TROOPER LONG CHASIS 21 NEGO BG-12/07 CUCI GUDANG ASTRA, Xenia 9jtan, Ayla 19 jt-an, Grandmax 6,5jtan, Terios 33 jt-an, Pick Up 9jt-an, Luxio 22jt-an HUB: Bunga Tlp. 081259363775/ 085791919996 BG-2/11 PROMO DAIHATSU DP terkecil #XENIA 10 JTAN #PICKUP 5JTAN #AYLA 14JTAN #TERIOS 32 JTAN# GRANMAX 20JTAN #BLIND VAN 10JTAN #SIRION 27JTAN #LUXIO 23JTAN , HUB: HENDRI (0341)2384414, 081246359287. BG-22/05 Langsung Gudang Astra Dapatkan Spesial Harga Sirion. Terios, Pick Up . Khusus Customer Prioritas. Hub: 085335819475 BADAR ASTRA. BG-29/04 Jual Daihatsu Sirion 2009 Tipe D Matic tg 1 ex wanita pajak baru N kota. Hub: 08123300980 TPHarga Nego BG-14/04 XENIA 05 TGN 1 ISTM. HARGA NEGO MERAH MET PEMEL DI DAIHATSU VR/PW.WDW/CD/AC KM 150RB HUB. 0341711230/ 082139504400 BL-31/01 PUSAT INFO DAIHATSU. Harga murah dan bersaing! Buktikan! Kiki Astra Malang (081 252 688 313) BG-27/2 Promo lebaran untuk sahabat DP Termurah. DP Pickup 9jtan angs 2,2jt. Xenia 9jtan angs 2,8jt. Terios 47jt. Ayla 15jt. Sirion 40jt. Luxio 30jt. Proses cpt cash/kredit. Tenor Max.6th. Hanif Daihatsu: 081235722766/ 0341 9627776 BG-7/11 Promo Lebaran Xenia DP 9Jt, Pick Up 6Jt Ayla 15Jt, Terios, Luxio Hub Hendrik: 082131930990/BBM 51878396. BG-26/07 • SUZUKI • jual katana th 96 Jl. Jembawan 1/3A/08. Tlp: 085102707980 warna hijau BG-31/08 gratis konsultasi kredit Ertiga, Wagon R, pick up dll. DP/angsuran terserah Anda. Hub: Hadi: 085239073708 BG-17/07 DIJUAL SATRIA FU TH’10 KONDISI 95% SURAT LENGKAP 13JT HUB: 083849329288 (SMS) NEGO BG-12/07 Promo Lebaran Ertiga, Wagon, Swift, Splash, Apv, Carry, Disc Puluhan Juta, Free: KF, Side Visor, Sensor Parkir, Dll, Sulaiman 081235146235/085100186696 BG-26/07 Termurah Promo Mudik Lebaran Suzuki Dapatkan Diskon Puluhan Juta, Ready Stock: Ertiga, Wagon, Pick Up, DP Mulai 5JT, Hub Rafik 082232374466/ BBM 529AF4E1 BG-26/07 “ P R O M O SU Z U K I D IS C O N SUPER BESAR” APV, Swift, Sx 4, Pick Up, DP & Angsran termurah Hub. 085649806900 BG-31/10 • isuzu • Jual Panther ‘93 Kondisi bgus, full variasi cat, ban, interior baru, AC, plg rcng. Hub: 085933094884 Plat N Batu BG-25/08

• yamaha• Gratis !! konsultasi kredit Mio, YZFR, Vixion, dll. DP/angsuran terserah Anda. Bisa Tukar Tambah Hub: Indra 087859695111 BG-26/06 tanah jual tanah kavling 300m, 400m, 700m. Harga 800rb/m, 7km dari Batu. Hub: Rahman 081233086801 - 087859464434 BG-31/08 luas tanah 6600m2 AJB tepi jalan aspal, hrg 300jt daerah Wagir. Luas tanah 2500m2 hrg 200jt tepi jalan raya Wagir BG-8/08 j u a l t n h & b a ngu n a n di jl . rogonoto timur 252 lt 7780 m2 hub: 0816292175/0818532767 BL-5/07 Guest house Guest House Amalia Jl. Mer­ babu 18 Mlg 349660/Htl. Armi Jl. Kaliurang 63 Mlg 361001/Htl. Monalisa Jl.Ry selekta 44 Batu 592676 BG-29/06 Bandoeng guest House Jl. Bandung No.20 Malang/ www.bandoengguesthouse.net/ bandoengguesthouse2012@ gmail.com/ (0341)551824 BG-30/10 OMAHKOE GUEST HOUSE jalan Bendungan Sigura-gura 4 no 1 malang. Telp (0341)556244 BG-7/10 GITA HOMESTAY Jl D. Gita Sawojajar Mlg. 600 Rb 1 Rmh. 5KT, 2KM, Hot Shower, R.Tamu, R.Makan, LED, Dapur, R.Sholat. 085859709236/ 9999527/ 0818384771 BG-2/11 kos Kos suami istri/keluarga fasilitas lengkap. Jl. Bantaran Barat II/35 Mlg. Hub: 081555917582 BG-20/07 KONTRAKAN dikontrakan rumah di Araya Blok P1 No.31 3KMT 1KMD siap huni Min 2th. Hub: 08170094414 BL-28/7 dikontrakn rumah di Sulfat Erfina Blok D-43 2 kmr tdr, 1 kmr mnd, carport pagar siap huni. LT.120 LB.45. Serius Hub: 0818306289 - 085100112384 BG-28/4 DIKONTRAKAN rumah 3 kmr tdr, PDAM, listrik 1300, telepon. 25jt/ thn. Mnimal 2 th. Serius datang Jl. Puncak Himawan 24 A Tidar Malang BG-1/5 RUMAH Perumahan terbaik di malang raya, lokasi TENTUKAN SENRIDI. Tipe mulai 32/60. Harga mulai 137jt. 08815551860/ 083834677387/ 320DA7B8 BG-23/08 Rumah + toko u Bratan Timur VIII sangat strategis dkt terminal Madyopuro LT. 139, LB. 180, 2LT, 4KT, 1KM. Hub: 081 233 630 002 BG-2/05 jual rmh LB 95m2 2KT, 1RTM, DPR, Grasi 2 mbl 2KM PDAM, listrik 900W pls. Hrg 175jt Lokasi Vila Gunung Buring. Hub: 08125204712. CPT DPT BG-23/07 dijual rmh di Perumahan Griya Shanta Blok F-216.Luas tanah 512m2, luas bangunan 300m2, KT. 7 , KM. 4, SHM. Hub: Eko HP: 081287423715 pin BB: 54E23F1A BG-14/8

IKLANKAN BRAND DAN USAHA ANDA

RUMAH dijual rmh Shm luas 599 daerah Batu tepi jalan raya Hrg 4M Hub:08125366876. Rmh Dijual luas 84m2 KM.T. 2, KM.Mnd, dpur Jl. Danau Kapi Sraba X Hub: 08125366876 Sawojajar BG-8/8 JUAL RMH DALAM KOTA MLG Jl. Sumpil 2 BLMBING LT/LB= 139/72 SHM HUB: 085974045233 BG-10/8 jual rmh baru lantai 2, 2KM, 4KT, SHM luas 6x15 m, garasi PDAM. HUb: 085730001874 alamat Kapisata Bali Blok 16E No.23 BL-1/8 JUAL rmh LB/LT 95/120m2, 2Kt, 1Rt,Dpr,Grs 2 mobil,2Km,PDAM,900 W,175JT,Nego,Vila Gunung Buring, Tlp:08125204712,Siapa cpt Dapat BG-30/8 jual cpt, rumah kos, Taman Agung blkng UNMER, dkt C.Point Dieng, 180/190m, 11kt/ cartport, garasi, renov. Hub: 081289759920/TP. BG-10/8 jual cpt rumah kos murah. 20 kamar. Harga 1,4 M nego. Depan kampus UMM I / Batujajar 3. Hub 081331041099 BG-10/08 jual rumah siap huni Jl. Raya Gadang 21C T.36/72 .Harga 295 Jt. Bisa KPR/Cash. Hub: 081331041099 / 085739514295 BG-10/08 Dijual rmh di Malang. Siap huni, free design, UM mulai 24jt, angsuran 900 ribuan. Masih ada 12 lokasi lainnya. Info lbh lanjut Hub: 0813-3267-1126. PIN 57A72090 BG-24/08 Dijual Rmh 8x24 M2 Tepi Jln Raya Pakis Harga 690 Jt. Hub.082221003361 / 0341 792493 BG-24/08 jual rumah LT 167, LB 167. Tingkat KT 4, KM 2, PDAM, W Heater. Gordyn, garasi bisa 2 mobil. SHM. Dpn dan blakang ada sisa tnah. Rmh sehat & nyaman daerah Titan Malang. 081945399899 T.Perantara BG-13/07 carteran Cateran Pick UP Dalam Kota/ Luar Kota Hub 081354109046 Jl.Raya Kapisraba J11 No.04 Sawojajar 2 Malang BG-20/12 KARTU KREDIT JASA tUtup kartu kredit/kta hanya bayar 1% hutang lunas 100% LEGAL tinah 081281539552 BG-23/07 dana tunai BUTUH Dana ? Proses cepat bunga murah jaminan SHM, BPKB. Hub: Herdik (0341) 594129-130 BL-15/05 Butuh biaya sekolah, renov rumah ;modal usaha? Kami solusinya, jaminan BPKB Motor/Mobil dan SHM.Bisa TO Hub.085105047872 / 0341490566. BG-1/4 Butuh Dana? Jaminan BPKB Terima Bersih Tanpa Potongan Admin Cair Tinggi Proses Kilat. Hub. 089634418897 BG-24/8

GABUNG Di

LOWONgan Cr cpt Guru TK syrt : sma/ kgtk, single, bsn mslimah HUB : 087859763545 Blimbing, Mlg BL-12/07 cari sopir pribadi niat kerja, biasa luar kota, usia max 45th. Hub: Gunawan 081 705 370 07 BL-31/07 dibutuhkan Bag.Admin untuk produksi konveksi, Min SMA & QC. Lam. Jl Taman Borobudur Utara 1A Malang BG-26/08 Dicari krywn serabutan, SMA/ sederajat, Krm Lamaran lngkap ke Toko Moms & Me, Terusan Dieng 50 Mlg BL-22/07 DICARI karyawan/ karyawati tenaga administrasi diutamakan D3 Akutansi, spd mtr sndri.Jl Candi Sewu No.1 Mlg. CP Dian Sofia.N BL-26/07 kehilangan BPKB BPKB spd mtr Honda C100 N-5086CO Noka: MH1NFG00VVK561737 Nosin: NFGE1560427 a/n: Neni Ristria Herliani d/a: Jl.Raya CAndi II/198 RT.04 RW.02 Karangbesuki Kec.Sukun Kota Malang BL-1/08 BPKB spd mtr Kawasaki’03 N-6702GF Noka: JKAKR150K3DA58057 Nosin: KR150EEA58057 a/n: Jaya Agus Prayitno d/a: Jl. Dr.Cipto V B RT.03 RW.02 Desa Bedali Kec. Lawang Kab.Malang BL-1/08 BPKB spd mtr Honda’10 N-5961AG Noka: MH1JF1314AK196778 Nosin: JF13E0193382 a/n: Titiek Widyawati d/a: Jl.Bandara Juanda 1/BB 15 RT.01/07 Kel.Cemorokandang Kec Kedungkandang Kota Malang BL-1/08 lembaga pendidikan MAGISTRA UTAMA MLG JL BOGOR 40MLGLEMBAGAPENDIDIKANSIAP KERJA, MEMBUKA PENDAFTARAN BARU DAPATKAN BEASISWA 1 JT, SEBELUM 9 AGUSTUS 2015, TELP 085649643711 BG-17/07 RUPA-RUPA BERKAH JAYA AC, service AC kulkas, mesin cuci, wtr heater, pe­ ngering dll. Jl. Panji Suroso No. 8E 0341-5334555/ 081937986494 BG-30/12 CV. abadi mlyani kuras WC & sluran buntu tangki plg bsr 5000 liter buka 24 jam Hub. Jl. Lombok / Yulius Usman Gg. 3/216 Mlg Tlp. (0341) 329517, hari libur tetap buka BG-07/12 Pratama ahli sedot WC melayani sedot WC , got buntu dll. JL.Dirgantara VI B no.23 Sawojajar Mlg. Tlp 0851 0263 0312/ 0851 0064 7878. Hr libur tetap buka. BG-27/11 Antar jemput sekolah holy safety Hub: 574974 dan 082335606960. Harga bersahabat, supir berpengalaman BL-26/07

RUPA-RUPA edy las terima garapan pagar besi tepalis, kanopi, tangga putar dll. Hub: 081937768897 / 081945791144. Harga terjangkau. BG-24/07 AERRO Laundry & SERVICE spesialis cuci sofa, springbed, kursi kantor, karpet, karpet permanen, gordyn, jok mobil, obras karpet dll. SERVICE: AC, Mesin Cuci, Water Heater, Kulkas, Sanyo dll. Melayani kantor & rmh tngga. Hub. 0341-7077 376/ 081333428352. Sms/WA: 085646604841. PIN: 754B330F. ruko sulfat boulevard kav. I BG-26/12 Java production, Rental dan pengadaan peralatan konser dan event lengkap harga bersaing. Hub: 0816553540. Jl. LA Sucipto 280B Malang BG-30/07 RUPA-RUPA OXYgen cctv.com spesialis penjualan, pemasangan & service CCTV alamat: Jl. Brigjen S. Riadi No. 43 Malang, HP: 081805078508 BG-27/07 Sofa & SpringBed anda kotor? “THATA LAUNDRY’’ solusinya. Spesialist : Cuci sofa, Springbed, kursi kantor, karpet permanent, gordyn, jok mobil dll. Siap melayani dgn hasil yg maksimal & memuaskan 24 jam nonstop/hari libur tetap buka. Office: Jl. Teluk Bayur 61 Malang. Hub: 085101822506 – 085100418889 (085645478106 ,WA) BG-26/12 ANda bth interior rmh, kntr, hotel mlpti: Gorden, vitras, spending, wallpaper, vertikal & horisontal Blind, karpet, kasa nyamuk, taplak meja, canopi tanpa di las (New Produk). Hub: Galery gorden jl. Ranugrati 33 / ssawojajar (0341) 6358 666 / 726960 BG-26/12 KULINER Depot Maninjau sedia ma­sa­ kan Jawa & madura mnrima p­s­nn nasi Bung­­kus, rantang, ko­tak, ku­ ning, tum­peng. Buka se­tiap hari mulai 05.30. Jl. Danau Ma­nin­­jau No. 91/ 711842 BG-31/12 TOUR & TRAVEL Venus Tour & Travel Harian, Mingguan, Bulanan.Pembayaran cash dan kredit/visa master. Jl Galunggung 86 B/7747474/ 081555888385 BG-11/10

TOUR & TRAVEL JAGUAR TRANS Jl Ter Danau Kerinci 2C-4. Air Port Shuttle Juanda Mlg-Sby PP, Mlg-Perak PP. Carter-Tour Wisata -Rent Car Tdriver 753236/082333711779/08 1333322779 BG-28/10 SURYA TOUR & TRAVEL PUSAT NYA TRAVEL SGL JU­RUSAN Me­layani Bis mlm, Pswt, Kapal laut, Carter mbl, pkt ke sgl juru­san. Jl. Trunojoyo 10 E telp. 0341354117. Web­s ite: www. su­r ya travel. com. BG-29/11 “YONO TRANS” Mlg-Sby-Prk PP. Bondowoso 1B Mlg 0341-2194639/ 081334614154 .Tiket Pesawat/ Laut, Tour Wisata, Rent Car BG-30/12 hidayah travel menyediakan rentcar + sopir, paket wisata Malang shuttle Bandara. Hub: 083811252587 / 081336551187 BG-07/08 airlanggarentcar.com (0341-716458/ 085100056458/ 081838 6458) menyewakan mobil pngan tin, tamu VIP dan travel mlgsby/ju­an­da(PP), dgn driver peng­ alaman, sabar,tepat waktu, & tdk merokok, Alphard, Velfire, Camry, Mercy, Altis, Fortuner, Innova, Avanza, Xenia, Dll. Jl. Danau Toba E1-27 Mlg Hotline: 081 730 1000 BG-26/10 Sanjaya Rent Car sewa mobil+ supir:veloz,innova,avanza,dll.Carter sgl jurusan.Hub:081332241024/082 132620024/089687298415 BG-15/10 sriwijaya Abadi sewa mobil + sopir drop charter. Travel Mlg-BatuJuanda Sby PP 80rb, Innova, Avanza, Xenia, Luxio, Mobilio, Ertiga. Hub: 085100139555 / 082335585758 BG-15/10 Berkah rent car : Harian, mingguan, bulanan. Hub: 081223787862 BG-24/07

TOUR & TRAVEL “BOROBUDUR TRANS” “Pen­­jor” = mlg-dps PP “Bu­ana” = mlg-blt, TL Agung Tre­­n­gg­­alek PP “Surya”= mlg-jem­­­ber PP 346966 / 359155/ 7751155 BG-30/10 pengobatan PENGOBATAN alternative pijat refleksi mngobati sgala sgala mcm pnyakit, stroke, darah tinggi, kanker dll Jl. Kbnsari 2 skun (dpn Gg. salak) T. 0341­4 333882 / 081234847030 BG-04/03 pijat “MILENIUM MASSAGE” dgn tenaga wanita muda professional khusus panggilan ke hotel hub:085774410568 no sms BG-28/08 Pijat Capek & Urat, Khusus dipanggil. Hub: 089625477202 BG-20/06 Kalau badan capek dan punya keluhan vitalitas. Hub: Mbak Evi 081 252 749 612 BG-07/5 KOMPUTER Kredit Laptop/ Komputer, Hub:085853874151/082140703 452/8174510/564537.Infomedia Komputama. Jl Galunggung Ruko Blok 58m BG-27/10 CENTRA COMPUTER –TOS­ HIBA-LENOVO-ASUS- Spe­sialist Store Toshiba N at kasir, Finger Print paling murah kualitas ter jamin..!!! ISI TO­NER Mulai 55rb, bisa Infus GRATIS, Ambil antar service. Hub. Jl. Panjaitan 111 Mlg telp. 576593- 9037898 BG-31/10

lowongan Dibutuhkan Pramuniaga Persyaratan : Pria/Wanita Max. 23 th Lulusan SMA/sederajat Niat Kerja, Rapi Komunikatif Gaji Awal 1 jt. Lamaran Kirim ke Toko AROMATIQUE PARFUM 287 Malang-Sumbersari Telp 08584278526

MALANG POST - OFFICE: Jl. Raya Sawojajar Cluster Apple 1- 9 Kota Malang


22

sabtu, 1 agustus 2015

Abah Berangkatkan Umrah 15 Jamaah Tahlil Akbar MALANG – Sebanyak 15 orang jamaah pengajian dan tahlil ak­ bar yang biasa rutin di gelar keluarga Wali Kota Malang H. Moch Anton dan warga Tlogo­ mas, tidak dapat menutupi rasa gembiranya. Saking terharunya, ada jamaah yang sampai tidak kuat berdiri karena mendapatkan hadiah istimewa dari H. Moch Antom, berupa paket ibadah umrah ke tanah suci. Kamis (31/7) kemarin, men­ jadi pembukaan pertama pe­ ngajian dan tahlil akbar di Tlogo Indah, setelah berhenti semen­ tara saat bulan Ramadan. Tidak kurang dari 10 ribu jamaah dari Malang raya, hadir di kediaman Abah Anton sapaan akrabnya, hingga memadati Jalan Tlogo Indah, Tlogomas. Di pengajian pembukaan setelah Ramadan itulah, Abah Anton memberikan hadiah 15 orang jamaah untuk menunaikan ibadah umrah. Pemilihan jamaah dilakukan dengan cara diundi secara lang­ sung para habaib, ulama dan pejabat Forpimda yang hadir di kediaman Abah Anton.

Muhaimin/Malang Post

GEMBIRA : Abah Anton dan Umi Farida bersama 15 orang jamaah pengajian yang mendapatkan hadiah istimewa umrah, dari keluarga Abah Anton. “Hadiah ini bukan berasal dari dana atau anggaran pemerintah, tapi murni berasal dari keluarga Abah Anton. Dari perusahaan yang dikelola Abah Anton seke­ luarga untuk membantu jamaah menunaikan ibadah umrah,” kata Abah Anton. Tradisi memberikan hadiah umrah bukan hal yang baru bagi keluarga Abah Anton. Jauh sebelum menjabat wa­ likota, kebiasaan itu sudah dilakukannya. Tahun ini, men­ jadi tahun ke-12 tradisi itu

dilakukan sejak tahun 2003 lalu, Abah Anton bersama warga membangun penga­ jian dan tahlil akbar bersama masyarakat. Tahun lalu, Abah Anton ber­ sama 42 warga dan para ulama menunaikan ibadah umrah ke tanah suci. Rencananya, 15 ja­ maah yang mendapatkan kado istimewa umrah bersama Abah Anton akan berangkat pada umrah Maulid Nabi Muham­ mad SAW. “Insya Allah 15 jamaah

yang beruntung ini akan berang­ kat umrah pada umrah Maulid atau sekitar bulan Desember. Ini harus dipersiapkan sejak sekarang karena tinggal empat bulan ke depan,” terangnya. Dari 15 jamaah yang beruntung, hampir semuanya jamaah lanjut usia (lansia), 13 orang diantaranya jamaah perempuan, dua lainnya jamaah pria yang berasal dari Malang raya.(aim/nug)

Selamat & Sukses

Banjir Kado Menarik untuk Para Senamers Senam Rampal Meriahkan HUT ke-17 Malang Post MALANG – Gairah pe­rayaan ulang tahun Malang Post yang ke tujuh belas juga akan dihadirkan dalam agenda rutin, senam di lapangan Rampal,Minggu pagi besok (2/8). Dalam senam hasil kerjasama Malang Post de­ ngan Kodim 0833 itu, akan ada kado spesial untuk para senamers tercinta. Koordinator senam Ma­ lang Post, H. Sudarno Seman menyatakan, panitia telah menyiapkan banyak door­ prize seru untuk dibagikan secara berebutan. Seluruh senamers pastinya berkesem­ patan mendapatkan hadiah menarik dalam momentum spesial ini.”Oh pastinya akan ada banyak doorprize saat senam nanti. Doorprize nya apa masih rahasia. Yang pasti hadiahnya asyik,” ujarnya kemarin. Tak hanya itu, akan dihad­ irkan pula guest star cantik bernama Terry yang meru­ pakan ratu hip hop dengan gerakan-gerakan energik nan asyik. Terry ini menurut

Guest Gesang/Malang Post

MERIAH : Pesenam beruntung mendapat kado menarik di Lapangan Rampal,Minggu pagi besok. Darno telah mencapai level internasional karena kemam­ puan menari hip hop yang tak diragukan lagi. Minggu lalu saja, Terry sukses mengoyak lapangan Rampal dengan gerakan hiphop yang asyik. Bisa jadi, gerakan Terry cukup asing bagi senamers. Namun, men­ jadi hal baru bagi yang bosan dengan gerakan-gerakan yang itu-itu saja.”Guest star khusus ulang tahun Malang Post ada­

lah Terry. Terry itu ratunya hip hop, nanti durasinya khusus ditambah untuk senam besok ini,” imbuh Darno. Selain Terry, tentunya juga tetap ada intruktur reguler seperti Sugeng Bahenol, Ellen, Okta dan Astina yang akan ikut serta menghentak lapangan rampal. Selain gerakan aero­ bic, seperti biasa, mereka juga akan menampilkan gerakan Body Language yang asyik dan seru. (nas/nug)

Malang Post Sweet Seventeen

HUT KE-17 TAHUN

17 Tahun Berkarya, Jadi Kebanggaan Malang Raya”

www.AtriaHotel-Malang.com

Jl Letjen S Parman No 87 - 89, Jawa Timur Telp. (0341) 409999

Jl. Laksamana Martadinata No. 80 Malang Telp. (0341) 474949

Regent’s Park Hotel Jaksa Agung Suprapto No. 12-16 Jawa Timur 65111 Telp. (0341) 3633888

Jalan Tugu No. 3 Malang, Jawa Timur 65119 Telp. (0341) 363891

Jl. MT. Haryono Kota Malang, Jawa Timur 65145 Telp: (0341) 557755

GUNADI HANDOKO

KELUARGA BESAR

PAULUS OLIVER YOESOEF, SH

Law Firm Gunadi Handoko & Partners Ruko Semeru Jl. Semeru, No. 21 Malang, 65112 Telp. (0341) 358358

Jl. Telomoyo 5 Kota Malang

SD INSAN AMANAH Griya Shanta Executive Blok M Jl. Soekarno Hatta Kec. Lowokwaru Malang Telp. (0341) 478545

PT. BPR ARMINDO KENCANA

BNN KABUPATEN MALANG HAMDAN, SH

SUHARDINI NURHAYATI, M. Pd

Ketua LPI Insan Amanah

Kepala SD Insan Amanah

Jl. Laks. Martadinata 42 G - H Malang (65118) Email : bpr.armindo.kencana@gmail.com Telp. (0341-328700) Fax. (0341-328704)

JL. LETJEN S PARMAN 59-B, GADINGKASRI, KLOJEN, 65115

PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA

IWAN BUDIANTO MANAJEMEN AREMA CRONUS

MALANG

REDAKTUR: NUGRoHo, LAYOUTER: siti-ABDI


sabtu, 1 agustus 2015

23

lintas kabupaten

Warga Dampit Ditangkap MALANG – Peredaran narkotika terus berkembang di Kabupaten Malang. Jaringan barang haram ini, terus menyasar pada korbannya. Kamis lalu, Satuan Reskoba Polres Malang, kembali menangkap seorang budak narkoba jenis sabu-sabu (SS). Tersangkanya adalah Didit Prasetyo, 32 tahun, warga Dusun Sentong, Desa Rembun, Kecamatan Dampit. Ia ditangkap di pinggir Jalan Raya Desa Gedog, Kecamatan Turen. Dari tangannya polisi mengamankan sepoket SS serta sebuah HP merek Mito. Penangkapan Didit ini, berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan kalau di pinggir Jalan Raya Desa Gedog, kerap dijadikan tempat transaksi narkotika. Berangkat dari informasi itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan menyanggong selama beberapa hari. Ketika tersangka Didit ini muncul, dan terlihat sedang menunggu seseorang, petugas langsung mendekati. Awalnya tersangka sempat mengelak tuduhan membawa sabu-sabu. Namun ketika digeledah dan ditemukan sepoket barang haram, akhirnya baru mengaku. “Untuk tersangka dan barang buktinya sudah kami amankan. Kasusnya masih kami kembangkan karena dugaan masih ada jaringan pelaku lainnya yang belum tertangkap,” ujar Kasatreskoba Polres Malang, AKP Samsul Hidayat. Sementara itu, dalam pemeriksaan tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut, dari seorang rekannya asal Kota Malang. Barang haram tersebut, dikatakannya untuk dipakai sendiri. Ia biasanya membeli barang melalui nomor telepon seluler, kemudian janjian bertemu di Jalan Raya Gedok Turen. (agp/jon)

BINAR GUMILANG / MALANG POST

SUMUR BOR: Sumur bor yang ada di Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, juga akan dibangun di Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari

Dewan Usulkan Pembangunan Sumur Bor di Blandit SINGOSARI – Legislatif mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, supaya segera membangun sumur bor di Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari. Hal tersebut untuk mengatasi permasalahan kekeringan dan kekurangan air bersih yang melanda tempat itu, saat memasuki musim kemarau. Wakil Ketua Komisi A DPRD

Kabupaten Malang Zia Ulhaq mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan untuk membangun sumur bor di desa tersebut. “Usulan pembangunan sumur bor sudah saya sampaikan ke Dinas PU Jawa Timur dan Kementerian PU. Harapannya, ya bisa terealisasi,” ujarnya kepada Malang Post. Dijelaskannya, pembangunan sumur bor itu mendesak dilaku-

kan. Karena desa tersebut menjadi langganan kekeringan saat memasuki musim kemarau. Sehingga, masyarakat desa tersebut, seringkali kekurangan air. Bahkan Pemkab Malang harus melakukan dropping tangki air ke desa tersebut. “Usul membuat sumur bor di daerah itu dirasakan lebih efektif. Mengingat lokasi sumber airnya sangat jauh dan

lebih membutuhkan anggaran yang besar,” terang anggota dewan dari Fraksi Gerindra Kabupaten Malang ini. Menurutnya, sumur bor tersebut perlu dilengkapi tenaga listrik untuk menggerakan mesin pompa. Dan tentu ini memerlukan anggaran rutin pembayaran rekening listrik, yang bisa ditanggulangi masyarakat dengan cara

musyawarah mufakat. ‘’Sehingga, kedepannya, tempat tersebut tidak kekurangan air bersih lagi,” imbuhnya. Bantuan pengeboran sumur bor ini, kata dia, juga diusahakan untuk desa lain di Kabupaten Malang yang mengalami permasalahan sama. Sehingga diharapkan ke depan tidak ada lagi desa yang kekurangan air bersih dan kekeringan. (big/jon)

Sidang Putusan Kades Ditunda MALANG – Penantian warga Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso untuk segera mengetahui nasib Ferri Misbahul Hakim, Kepala Desa Tawangargo tertunda. Pengadilan Tipikor Surabaya, menunda sidang putusan dugaan korupsi pemakaian dana hibah untuk Pokmas sekitar Rp 260 juta. Sidang sedianya digelar Jumat (31/7) siang kemarin di Pengadilan Tipikor Surabaya. Namun dengan alasan salah satu majelis hakim tidak hadir, akhirnya terpaksa ditunda pada Selasa 4 Agustus nanti. “Sidang putusan tidak jadi digelar hari ini (kemarin, red). Sidangnya ditunda Selasa

nanti, karena salah satu hakim tidak bisa hadir dalam persidangan,” ungkap Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Nageri Kepanjen Yunianto, kemarin. Pada sidang sebelumnya, Ferri dituntut hukuman kurungan penjara selama 3 tahun. Berdasarkan analisa Jaksa Penuntut Umum (JPU) di persidangan, Ferri terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi. Ia terbukti memakai dana hibah untuk Pokmas senilai sekitar Rp 260 juta. “Putusan hukuman untuk Kades Tawangargo tersebut, bisa bertambah atau berkurang. Semuanya tergantung dari Ketua Majelis Hakim yang

Ferri Misbahul Hakim

memimpin dan berdasarkan pertimbangan hukumnya,” ujarnya. Sekadar diketahui, Kades

Tawangargo, Ferri sebelumnya dilaporkan bendahara kelompok masyarakat (Pokmas) Rejeki Mulyo – Tawangargo, Liami dan Supadi, serta Ketua Pokmas Mulyo Agung Tawangargo, Sugeng Toyib. Ferri dilaporkan atas tuduhan dugaan pemakaian dana hibah untuk Pokmas sekitar Rp 260 juta. Kasus dugaan korupsi ini, cukup mencoreng warga Desa Tawangargo. Bahkan warga yang tidak mau dipimpin oleh Kades korupsi, menuntut dengan beberapa kali melakukan aksi demo. Sedangkan pemeriksaan kasusnya, sempat berjalan molor karena Ferri tidak kooperatif. Ferri sempat membantah

tuduhan melakukan korupsi dana hibah tersebut. Bahkan, sejak dijadikan tersangka, Ferri sempat kabur dan menghilang. Ia akhirnya tertangkap sesaat setelah menemui istrinya di rumah makan Bojana Puri Kepanjen, hingga kemudian dilakukan penahanan di Polres Malang. Sementara itu, untuk kasus dugaan korupsi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) senilai lebih dari Rp 500 juta yang dilakukan Agung Aji Permana, honorer UPTD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Malang ini, juga sudah masuk persidangan. Agenda sidangnya masih proses pemeriksaan saksi-saksi.(agp/jon)

Menag Ingin Tidak Ada Lagi Perbedaan Buka Seminar Internasional dan Diklat Ilmu Falak SINGOSARI – Lajnah Falakiyah PWNU Jawa Timur, menggelar Seminar Internasional dan Diklat Ilmu Falak, di Hotel Solaris, Kecamatan Singosari, Kamis (31/7) Kegiatan yang dibuka oleh Menteri Agama, Drs H Lukman Hakim Saifuddin ini bertujuan untuk membahas masalah perbedaan penentuan awal bulan Hijriyah. Menteri Agama, Drs H Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sebelumnya memang acap kali terjadi perbedaan penentuan awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Perbedaan penentuan itu, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi masyarakat (Ormas) seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). “Tentunya saya mengapresiasi dan bersyukur dengan terselenggaranya kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, nantinya diharapkan ada standart dan kesamaan atas penentuan awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya kepada wartawan kemarin. Dijelaskannya, ilmu falak tidak hanya untuk menentukan awal bulan Hjiriyah dan Hari Raya Idul Fitri. Melainkan juga untuk menentukan satu Muharram yang menjadi pertanda tahun baru Islam dan juga penentuan satu Dzulhijah. Sehingga, melalui kegiatan ini, dia berharap ada standarisasi penentuan itu dan disepakati secara bersama-sama.

Andeman Akan Dikembangkan Jadi Obyek Wisata

BINAR GUMILANG / MALANG POST

ASRI: Suasana Sumber Andeman yang tampak asri ini, akan dikembangkan Pemkab Malang.

TUREN – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang akan mengembangkan sumber air Andeman, Sanankerto, Turen, sebagai obyek wisata. Sebab, areal ini memiliki potensi wisata cukup tinggi seperti lokasi wisata lainnya. Kepala Disbudpar Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara mengatakan, Sumber Andeman memiliki keindahan alam yang masih alami. “Tempat wisata ini, berpotensi mendatangkan wisatawan yang cukup banyak. Karena faktor keindahan alam sekitarnya. Tempatnya masih asri dan sejuk,’’ ujarnya kepada Malang Post. Dijelaskannya, kesejukan tempat itu lantaran di sekitarnya terdapat pohon dan hutan bambu. Sehingga, kadar oksigennya sangat melimpah. Selain itu juga didukung kemurnian air yang segar dan cocok untuk pemandian. Air tersebut, lanjut dia, berasal dari sumber yang sudah ada sejak lama. Saat ���������������������������������������������� ini, sumber Andeman masih dikelola masyarakat sekitar. Disbudpar akan bersinergi dengan masyarakat untuk mengembangkan tempat tersebut. ’’Bisa saja dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Seperti menambah kolam pemandian, membangun gazebo dan sebagainya,” paparnya dengan menyebut pengembangan akan bekerjasama dengan instansi terkait. Menurut rencana, Disbudpar siap menggandeng Dinas Pengairan Kabupaten Malang agar obyek wisata yang tidak jauh dari masjid tiban Turen ini, bisa berkembang. “Selain itu, kami juga upayakan promosi tempat ini. Mulanya promosi lewat situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, akan memberi bantuan terhadap obyek wisata itu. Bantuan yang diberikan berupa kawat bronjong untuk menahan longsoran tanah yang ada di tempat itu. “Pihak desa sudah mengajukan bantuan kawat bronjong kepada kami. Karena ada beberapa titik tanah yang longsor. Dalam waktu dekat, kami segara berikan,’’ ujarnya. Dijelaskannya, air dari sumber itu, keberadaanya sangat penting. Terutama untuk mengaliri lahan pertanian yang ada di sekitarnya. Sehingga, pihaknya juga turut memantau debit air dan kondisi Sumber Andeman, supaya lebih terjaga. “Tentunya kami juga siap bersinergi dengan Disbudpar untuk mengembangkan tempat itu. Bagaimanpun juga, bila digarap secara bersama-sama, maka beban yang ditanggung akan lebih ringan,” pungkasnya. (big/jon)

Transaksi SS, Warga Rembun Ditangkap

BINAR GUMILANG / MALANG POST

SAMBUTAN: Menteri Agama, Drs H Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan sambutannya di hadapan seluruh peserta diklat dan seminar.

“Tentunya, penetapan ini harus ditentukan dengan kriteria yang telah ditentukan dan paling utama, disepakati secara bersama-sama. Termasuk penentuan kalender Hijriyah secara keseluruhan, juga ditentukan melalui ilmu falak tersebut,” paparnya. Sehingga, dia yakin, kedepannya penentuan awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idul

Fitri tidak lagi terjadi perbedaan. Sementara itu, Ketua Lajnah Falakiyah PWNU Jawa Timur, H Syofiyullah, MSi mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 200 orang peserta, Mereka terdiri dari Badan Otonom (Banom) NU dan perwakilan Muhammadiyah. “Kegiatan ini, berlangsung selama tiga hari. Kami men-

gundang pemateri dari Arab Saudi, dalam hal ini Syaikh Dr Muslih. Selain itu, kami juga mengundang pemateri dari Syiria, yakni Syaikh Muhamad Shadi,” ujarnya kepada Malang Post. Kehadiran dua syaikh itu kata dia, diharapkan dapat memberikan wawasan kepada seluruh peserta. Karena keduanya berkompeten dalam hal

Imu Falak sebagai penentu awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. “Nantinya kami juga akan melakukan diskusi. Sehingga, akan terjadi interaksi, saling tukar pikiran dan membahas permasalahan maupun kendala tentang ilmu Falak sebagai penetapan dalam kalender Hijriyah,” pungkasnya. (big/jon)

MALANG – Peredaran narkotika terus berkembang di Kabupaten Malang. Jaringan barang haram ini, terus menyasar pada korbannya. Kamis lalu, Satuan Reskoba Polres Malang, kembali menangkap seorang budak narkoba jenis sabu-sabu (SS). Tersangkanya adalah Didit Prasetyo, 32 tahun, warga Dusun Sentong, Desa Rembun, Kecamatan Dampit. Ia ditangkap di pinggir Jalan Raya Desa Gedog, Kecamatan Turen. Dari tangannya polisi mengamankan sepoket SS serta sebuah HP merek Mito. Penangkapan Didit ini, berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan kalau di pinggir Jalan Raya Desa Gedog, kerap dijadikan tempat transaksi narkotika. Berangkat dari informasi itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan menyanggong selama beberapa hari. Ketika tersangka Didit ini muncul, dan terlihat sedang menunggu seseorang, petugas langsung mendekati. Awalnya tersangka sempat mengelak tuduhan membawa sabu-sabu. Namun ketika digeledah dan ditemukan sepoket barang haram, akhirnya baru mengaku. “Untuk tersangka dan barang buktinya sudah kami amankan. Kasusnya masih kami kembangkan karena dugaan masih ada jaringan pelaku lainnya yang belum tertangkap,” ujar Kasatreskoba Polres Malang, AKP Samsul Hidayat. Sementara itu, dalam pemeriksaan tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut, dari seorang rekannya asal Kota Malang. Barang haram tersebut, dikatakannya untuk dipakai sendiri. Ia biasanya membeli barang melalui nomor telepon seluler, kemudian janjian bertemu di Jalan Raya Gedok Turen. (agp/jon) REDAKTUR: febri s, LAYOUTER: kurdi


SABTU, 1 AGUSTUS 2015

24

KESEHATAN PASLON DIUMUMKAN PEKAN DEPAN MALANG-Pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Malang menuntaskan tes kesehatan, kemarin. KPU akan mengumumkan kondisi kesehatan para calon pemimpin Kabupaten Malang itu pada pekan depan. Koordinator Tim Dokter Pemeriksa Kesehatan Paslon, dr Hermawan Eko memastikan hasil tes diserahkan kepada KPU Kabupaten Malang pada Senin (3/8) pekan depan. Lalu lembaga penyelenggara pemilu itu mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan. Komisioner KPU Kabupaten Malang, Totok Haryono mengatakan, hasil tes kesehatan akan diumumkan Selasa (4/8) pekan depan. “ Te n t u n y a k a m i h a r u s menunggu hasilnya dari tim dokter. Setelah itu, hasil tes kesehatan akan kami sampaikan

kepada masyarakat,” jelasnya. Kemarin tes kesehatan paslon yang digelar di RSSA itu memasuki hari terakhir. Tidak ada aktivitas mencolok di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut. Petahana Dr H Rendra Kresna tercatat menjalani tes kesehatan paling cepat. Bung Rendra sapaan akrab Rendra Kresna selesai tes kesehatan sekitar pukul 07.35 WIB. Itu karena dia sudah tuntas menjalani pemeriksaan kesehatan sehari sebelumnya. Sementara itu, paslon Dra Hj Dewanti Rumpoko-Dra Hj Masrifah Hadi menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan kesehatan kemarin. Sedangkan pasangannya, Drs HM Sanusi masih harus memeriksakan kesehatan mata di poliklinik general check up. Sanusi menjalani

pemeriksaan mata sebanyak dua kali. “Alhamdulillah seluruh tes kesehatannya sudah selesai. Jadi, saya bisa kembali ke rumah di Gondanglegi,” ujar Sanusi. Tes kesehatan semacam ini, kata dia, sebenarnya rutin dilakukan. Namun, kali ini harus dilakukan selama tiga kali. Selain itu banyak item yang harus dilakukan selama menjalani tes kesehatan. Sedangkan untuk calon dari jalur perseorangan, Nur Cholis-Muhammad Mufidz, telah menyelesaikan seluruh tes kesehatan pada Kamis (30/7).

Paslon Dra Hj Dewanti Rumpoko–Dra Hj Masrifa kemarin menjalani pemeriksaan EKG dan kondisi jantungnya. Kemudian, kedua paslon yang diusung PDI Perjuangan itu melakukan treadmill dengan olahraga berlari menggunakan alat yang disediakan. “Lumayan berkeringat, habis berolahraga,” ujar Hj Dewanty Rumpoko usai tes kesehatan. Dua paslon ini sudah menyelesaikan tes kesehatan pada hari ketiga. Mereka tinggal menunggu hasil test kesehatan yang dikeluarkan oleh dokter tim pemeriksa. (big/van)

DICKY BISINGLASI / MALANG POST

HARUS SEHAT : Dua calon wakil bupati, HM Sanusi dan Hj Masrifah Hadi menjalani pemeriksaan kesehatan terakhir di RSSA, kemarin.

RUBRIK INI MEMUAT ATAUPUN MENGABADIKAN SEGALA KEGIATAN ANDA YANG SPESIAL

SOCIETY PLUS

SEMINAR, PERNIKAHAN, LAUNCHING PRODUK, ULANG TAHUN, PERESMIAN, REUNI DAN SEJENIS LAINNYA

CONTACT PERSON: HANA (08123356850), OCI (081334740277)

Ikatan Alumni Sipil (IAS) Bangun Masjid di Kampus 2 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL (ITN) MALANG terus berupaya melengkapi fasilitas untuk mahasiswanya. Setelah beberapa waktu lalu memulai pembangunan Rusunawa, kini sebuah masjid megah berdiri di Kampus 2. Masjid tersebut diberi nama Al Kautsar yang artinya Sungai di Syurga. Masjid ini sangat istimewa karena dibangun oleh alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Sipil (IAS) ITN Malang.

FOTO BERSAMA: Para undangan bersama jajaran pimpinan ITN Malang berfoto di depan masjid Al Kautsar.

FOTO: IPUNK PURWANTO, TEKS LAILATUL ROSIDA/ MALANG POST

SERAH TERIMA: CEO IAS ITN Malang Ir H Supriyanto menyerahkan potongan tumpeng untuk Ketua P2PUTN Ir H Siswo Atmo Widjojo. UNTUK DIMAKMURKAN: Rektor ITN Dr. Ir. Lalu Mulyadi MT menyerahkan kunci kepada takmir masjid Al Kautsar Ir. Anang Subardi MT.

PRASASTI: Asisten 3 Pemkot Malang Yudi K Ismawardi membubuhkan tandatangan di atas prasasti.

PERESMIAN: Asisten 3 Pemkot Malang Yudi K Ismawardi menggunting pita meresmikan Masjid Al Kautsar.

DIJAMIN SYURGA: Sekretaris MUI Kota Malang Ir. H. Bahroni MM menyambut gembira berdirinya masjid di kampus ITN Malang yang disumbang alumni.

BANGGA: Ketua IAS ITN Malang Ir. H Sudirman Indra MSc bersyukur dengan selesainya pembangunan masjid yang merupakan sumbangsih alumni ini.

TONGGAK SEJARAH: Rektor ITN Malang Dr. Ir Lalu Mulyadi MT memberikan potongan tumpeng untuk Asisten 3 Pemkot Malang Yudi K Ismawardi. REDAKTUR: JONS, LAYOUTER: ABDEE


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.