KAMIS
Korane Arek Malang
1 OKTOBER 2015
HARGA Rp 4.000
BUKU CURHAT MENANTU KONGLOMERAT (1)
IPUNK PURWANTO/MALANG POST
AWAS TERBAKAR! : Petugas Pertamina mencoba menjalin komunikasi saat truk tangki terbakar di Depo Pertamina Jalan Halmahera, ini terjadi dalam simulasi, kemarin.
Dipercaya untuk Tidak Mendekati Bisnis
I
nilah buku baru yang begitu diluncurkan minggu lalu langsung menjadi bahan bisikbisik di kalangan konglomerat Indonesia. Sebagian isinya memang “sexy”. Bagus untuk jadi bahan gosip: curhat habis-habisan seorang menantu tentang Oleh: Dahlan Iskan mertuanya. Menariknya, sang mertua adalah konglomerat yang begitu besar: Dr. Mochar Riyadi. Dan sang menantu adalah juga konglomerat yang merasa tertekan: Dr. Tahir. Maka kalau membaca buku ini sebaiknya jangan hanya di bagian yang sexy itu saja. Bisa salah paham. Bisa mendapat kesan yang mengganggu pikiran: begitu burukkah hubungan mertua dan menantu ini? Begitu negatipkah seorang menantu menilai mertuanya?
Depo Pertamina Dilempar Bom Molotov
Baca Dipercaya... Hal. 11
FKPPI MALANG–Kepanikan terjadi di Depo Pertamina, Jalan Halmahera, kemarin pagi. Sebuah truk tangki dengan muatan
Bahan Bakar Minyak (BBM) tiba-tiba terbakar. Beberapa orang menyelamatkan diri takut truk meledak. Tapi di balik
kepanikan, sejumlah pegawai terlihat sigap mengendalikan situasi. Mereka langsung me
ngambil selang air yang ter sambung pada hydrant, dan menyiramkannya ke arah truk yang terbakar. Truk tersebut
sengaja dibakar oleh seseorang dengan cara melemparkan bom Molotov. Baca Depo... Hal. 11
HADANG REVANS SRIWIJAYA! Waspadai Senjata Rahasia Bendol
MALANG–Senioritas serta pengalaman kepelatihan Benny Dollo tak diragukan lagi. Sudah banyak tim besar yang ditukangi oleh Bendol, sapaan akrabnya. Tak terkecuali Arema. Dia pun sudah sering membela klub lain untuk lawan Singo Edan. Sabtu, 3 Oktober 2015, lagi-lagi Bendol akan pulang ke Malang untuk mencari kemenangan leg pertama semifinal Piala Presiden 2015. Langkah Bendol, akan dihadang oleh pelatih muda Joko “Gethuk” Susilo yang kini mengarsiteki Arema. Menariknya, dua pelatih ini sama-sama statement sedang mengatur strategi rahasia. Demi kemenangan di leg pertama di Stadion Kanjuruhan, dua-duanya enggan terbuka kepada media terkait strategi dan taktik. Gethuk misalnya, menyebut bahwa apapun strategi SFC, pasti adalah mengeksploitasi kelemahan Arema dari rekaman video selama penyisihan hingga semifinal. “Hehehe, yang jelas saya gak bisa menyampaikan apa strategi Arema. Jelasnya, mereka akan coba eksploitasi kelemahan kita,” kata Gethuk kepada Malang Post kemarin. Mantan pelatih Akademi Arema ini menyebut bahwa tim pelatih pun sudah mempersiapkan strategi rahasia demi leg pertama. Baca Hadang... Hal. 11
Isu Berseliweran, Tak Mau Terpancing SURABAYA–Marak nya berbagai isu terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober hari ini sangat disesalkan keluarga besar FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri). Sebab berbagai isu tersebut hanya bertujuan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. ‘’Bangsa Indonesia sudah menyepakati Ir. R. Agoes Empat Pilar KebangSoerjanto saan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Karena itu, siapa saja yang hendak menentang Pancasila, maka harus berhadapan dengan keluarga besar FKPPI. Kami tidak mau terpancing berbagai isu murahan yang dihembuskan pihak-pihak tertentu tersebut,’’ tegas Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim Ir.R.Agoes Soerjanto. Baca Isu... Hal. 9
JELANG HARI KESAKTIAN PANCASILA IRWANSYAH/SUMEKS
MAKIN PEKAT : Inilah suasana kawasan Gelora Sriwijaya, kabut asapnya makin pekat dan memaksa pemain Sriwijaya FC percepat keberangkatan ke Malang.
Kena ISPA, SFC Ngungsi ke Malang PALEMBANG – Pemain Sriwijaya FC mulai terserang Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Mereka gelandang Syakir Sulaiman, bek Jajang Maulana, penjaga gawang, Yogi Triana
dan bek Syaiful Indra Cahya. Karenanya, manajemen memilih berangkat ke Malang lebih awal. Ya, penggawa Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC bertolak ke Ma
lang kemarin petang (30/9). Bahkan, ketebalan asap yang semakin mem prihatian ini memaksa jadwal latihan Titus Bonai dan kawan-kawan diundur. Baca Kena... Hal. 11
Ketua DPRD: Saya Sendiri Akan Melawan Pembongkaran
DICKY BISINGLASI/MALANGPOST
ANGGARAN BESAR : Pembongkaran pagar Alun-Alun Tugu ini membutuhkan anggaran ratusan juta, dengan dalih mengurangi tindakan asusila.
Ebes Ngalam GENARO ILANG AKAL BUDINE KANA : Gara-gara tambang pasir mosok ngetamno genaro liyo. EBES : Iku kedadean ndik Lumajang le, kebutuhan weteng dasare. KANA : Mosok kudu sampek koyok ngono bes. EBES : Saiki akeh genaro wes ilang akal budine, dikuasai nafsu, keblinger. www.malang-post.com
MALANG–Ngototnya Pemkot Malang membongkar pagar tembok Alun-Alun Tugu Kota Malang, membuat DPRD Kota Malang bereaksi. Bukan menyetujui, namun DPRD Kota Malang siap melakukan perlawanan jika rencana pembongkaran tersebut tetap dilakukan. “Saya sendiri yang akan melawan. Saya menolak, jika pagar
tembok itu dibongkar,’’ tegas Ketua DPRD Kota Malang Ir Arief Wicaksono, kemarin. Dengan nada tegas, Arief yang ditemui Malang Post di depan kantor DPRD Kota Malang kemarin mengatakan jika sesuatu yang sudah baik tidak perlu diubah. Terlebih perubahan tersebut berdampak pada polemik. Baca Ketua... Hal. 11
Para Pengusaha yang Bertahan di Situasi Sulit (1)
Nuke A. Limanov, Bisnis Unggas dengan Omzet Miliaran
IPUNK PURWANTO/MALANG POST
LUPA ATAU …? : Kantor BLH Kota Malang di Jalan Majapahit kemarin memasang bendera dengan posisi satu tiang.
Instansi pun Lupa Setengah Tiang MALANG–Sehari menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober , sejumlah instansi pemerintahan lupa memasang bendera setengah tiang. Tak hanya instansi, mayoritas warga di perumahan mewah juga lupa. Itu terbukti dari pengamatan Malang Post pada tanggal 30 September, kemarin. Baca Instansi... Hal. 9
KONDISI ekonomi tanah air boleh melambat, banyak sektor bisnis yang mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan keuntungan ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Namun, perempuan asal Malang ini, tak terpengaruh dengan situasi sulit. Bisnis berlangsung normal bahkan omzetnya melebihi angka Rp 2 miliar per bulan. Keberuntungan masih berpihak pada Nuke A. Limanov. Sosok single parent yang berbisnis mandiri. Menjadi trader di bidang penyediaan ayam potong bagi pabrik besar di Jawa Timur hingga Jogjakarta dan Jawa Tengah. Krisis ekonomi yang dikhawatirkan banyak pebisnis, tidak dia rasakan. Sebab, usahanya masih berjalan normal.
Ya, memang normal. Di tahun ini, berdasarkan catatannya, bisnis yang dia geluti sejak tahun 2009 tidak terkendala. Omzet masih normal, antara Rp 40 juta sampai Rp 70 juta per hari. Dalam sebulan, pernah omzetnya melebihi angka Rp 2 miliar. Padahal, pekerjaannya terlihat sangat santai. Tidak ada yang
menduga, perempuan yang mengaku sosialita ini, harus bergelut dengan data keuangan setiap hari. Menerima pemesanan dari perusahaan yang membutuhkan suplai ayam potong dan dia mencarikan stok di peternak ayam, yang tersebar pula di Malang Raya bahkan hingga ke Banyuwangi. Baca Nuke... Hal. 11
STENLY REHARDSON/ MALANG POST
TANGGUH: Sosok Nuke A Limanov yang sukses berbisnis unggas, bersama dua anaknya, Reno dan Gaby yang kini dia asuh seorang diri. @malang_post
email: redaksi@malang-post.com