RABU
Korane Arek Malang
2 SEPTEMBER 2015
HARGA Rp 4.000
KONE TERBUKTI OKE! Selamatkan Muka Singo Edan di Injury Time
K E PA N J E N – L a n c i n e Kone menjadi penyelamat muka Arema saat menjamu Persela Lamongan, semalam. Pertaruhan Joko “Gethuk” Susilo memasang duet pemain baru Lancine Kone-Morimakan Koita terbayar. Terbukti, fisik dan mental Kone memang oke, berhasil menyamakan kedudukan pada injury time. Sepanjang pertandingan Gethuk dibuat dag dig dug. Apalagi saat Persela mencetak poin. Goool! Mamadou Diallo, striker Persela Lamongan berselebrasi. I Made Wardana kiper Arema Cronus terjungkal. Dia gagal menangkap bola sundulan di pojok gawangnya menit 5. Bola sundulan Mamadou dalam laga Arema-Persela malam tadi sulit dijangkau. Alhasil, Arema tertinggal dulu 0-1 di laga perdana Piala Presiden grup B, semalam (1/9). Singo Edan tak menduga striker anyaran Persela bisa beri kejutan pahit. Golnya membungkam seluruh Stadion Kanjuruhan. Gol Mamadou,
GUEST GESANG/MALANG POST
SELEBRASI : Lancine Kone Cs berselebrasi usai menyeimbangkan skor, duetnya bersama Morimakan Koita (foto kiri) tak begitu buruk, semalam. bikin skema Arema berantakan. Rencana Arema untuk penguasaan lini tengah buyar. I Gede Sukadana dan Ahmad Bustomi
pun diganti. Juan Revi-Dendi Santoso dimasukkan. Pelatih Arema Joko “Gethuk” Susilo melakukan pertaruhan
krusial. Yakni, memasang Lancine Kone-Morimakan Koita berduet di tengah. Baca Kone... Hal. 11
Jawaban GML Diberikan Sabtu Gonjang-Ganjing Malang City Point
IPUNK PURWANTO/ MALANG POST
DISKUSI : Sejumlah user MCP saat berdiskusi dengan redaksi Malang Post di Graha Malang Post Group, kemarin.
MALANG – User dari Malang City Point yang tergabung dalam Forum Komunikasi User MCP (FKUM) masih terus menunggu kepastian dari manajemen PT Graha Mapan Lestari (GML) akan nasib unit apartemen yang dibelinya. Pasalnya, hingga kemarin masih belum ada kejelasan jadwal pertemuan, Baca Jawaban... Hal. 11
MALANG-Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS melarang mahasiswa membawa kendaraan pribadi. Baik sepeda motor serta mobil, karena bisa menambah kemacetan jalan di lingkar UB. Hal itu ditegaskan Bisri usai memimpin pembukaan ospek mahasiswa baru, kemarin. Salah satu permasalahan
yang sempat dibahas terkait dengan pelaksanaan ospek UB tahun ini adalah masalah kemacetan yang ditimbulkan. Rektor UB, mengungkapkan bahwa hal tersebut tengah diusahakan solusinya. “Kami tengah memperluas lahan parkir yang berada di sebelah Fisip. Selain itu, mahasiswa baru selama satu semester diwajibkan untuk
Cabor Ancam Ngeluruk Balai Kota
tidak membawa kendaraan pribadi,” tegas Bisri saat ditemui di akhir acara pembukaan. Ia melanjutkan, pada 2016 mendatang UB akan menargetkan pemindahan beberapa fakultas seperti Fakultas Kedokteran Hewan dan gedung kuliah bersama ke lahan UB di Dieng.
MALANG -Para pengurus cabang olaharaga (Cabor) mengeluhkan sikap Pemkot Malang yang tidak memberikan anggaran tambahan bagi KONI Kota Malang dalam PAK. Akibat kebijakan tersebut, banyak cabor yang terancam tidak bisa melaksanakan kegiatan sampai berakhirnya tahun anggaran ini. ‘’Kami minta Pemkot dan DPRD menjelaskan, mengapa KONI tidak diberi anggaran tambahan. Keputusan ini berdampak luas bagi pembinaan olahraga di kota Malang,’’ kata Ketua Perkemi Kota Malang Kombes (Pur) Bambang Anjar kepada Malang Post kemarin. Akibat pencoretan anggaran tambahan tersebut, Cabor-cabor di kota Malang terancam tidak bisa melaksanakan kegiatan. Padahal, dalam waktu dekat ini banyak kejuaraan yang harus mereka ikuti baik tingkat Jatim maupun nasional. ‘’Kami membatalkan keikutsertaan atlet kami ke kejuaraan di Gresik dan di Tangerang. Ya, bagaimana lagi, kami tidak punya anggaran,’’ terangnya. Untuk itu, Bambang dan beberapa pengurus Cabor akan menuntut Pemkot Malang untuk memberikan anggaran tambahan bagi KONI agar mereka bisa melakukan aktivitas.
Baca Maba... Hal. 11
Baca Cabor... Hal. 11
Maba Dilarang Bawa Kendaraan
AMANKAN KAMPUNG : Sumur resapan seperti ini mengamankan RW 23 Purwantoro dari banjir.
POLEMIK ANGGARAN KONI
PESAING TUKANG OJEK PANGKALAN DICKY BISINGLASI/MALANG POST
Penyerahan Secara Simbolis Sumur Resapan GERAKAN MENABUNG
AIR
MALANG-Launching Gerakan Menabung Air (GEMAR) akan dilakukan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di RW 23 Purwantoro dalam waktu dekat ini. Sekaligus bakal dilakukan penyerahan secara simbolis sumur resapan. Empat sumur resapan hasil bantuan pembaca Malang Post dan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) ini akan diserahkan langsung kepada masyarakat RW 23 Purwantoro. ‘’Memang kita sudah membangun sumur resapan itu dan sudah berfungsi. Namun hingga sekarang ini masih belum ada penyerahan secara resmi dari Fakultas Teknik UB kepada masyarakat. Baca Penyerahan... Hal. 11
Ebes Ngalam Cabor Luruk Pemkot
DICKY BISINGLASI/MALANG POST
PADAT : Ribuan mahasiswa UB mengikuti ospek, yang dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, kemarin.
Bayi Kembar Disandera, RSUD Kanjuruhan Klaim Karena Sakit Kuning
KANA : Kok osi regeg bes. EBES : Kadit regeg, mosok Koni kadit dikeki dana pembinaan.
Bayi itu disandera karena persoalan klasik. Yakni hanya karena orang tuanya tidak mampu membayar biaya persalinan
EBES : Oyi soal anggaran tambahan Koni.
KARTU MEMBER : Pegawai GoGo Jack menunjukkan bentuk kartu member yang akan dimiliki oleh customer ketika mendaftar membership sebesar Rp 50 ribu.
Kisah Pilu Pasutri Miskin yang Tak Mampu Bayar Persalinan
Kebahagiaan pasangan suami istri, Wahyu Herwanto dan Iis Juana Indah, warga Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare ini, seakan terenggut. Mereka yang seharusnya bahagia dengan kelahiran bayi kembarnya, ‘dipaksa’ untuk berpisah. Bayi kembar yang dilahirkan Iis pada Kamis (27/8) lalu, ditahan RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
KANA : Cabor bakal luruk Pemkot bes.
STENLY REHARDSON/ MALANG POST
BUTUH PERHATIAN: Orang tua bayi kembar, Wahyu Herwanto dan Iis Juana Indah, bersama Hadi Mustofa anggota Komisi B DPRD Kabupaten Malang, saat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, kemarin.
GoGo Jack Laris Manis di Malang MALANG–Layanan gojek (ojek online, red) yang jadi primadona di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya, merambah di Malang. Bedanya, jasa ini memanfaatkan teknologi seluler diberi nama GoGo Jack. Sejauh ini belum ada perlawanan dari tukang ojek pangkalan di Malang. Baca GoGo... Hal. 11
sebesar Rp 5 juta. “Kami diminta membayar Rp 5 juta, baru anak saya diperbolehkan pulang. Sebelumnya, istri saya juga tidak boleh pulang. Namun setelah kami menjaminkan diri dan membayar Rp 500 ribu, istri saya akhirnya diperbolehkan pulang. Tetapi kedua bayi kami masih tetap ditahan,” terang Wahyu Herwanto. Diceritakan Wahyu, sebelum melahirkan secara normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (27/8) dini hari lalu Iis merasakan perutnya sakit. Baca Bayi... Hal. 11
AGUNG PRIYO/MALANG POST www.malang-post.com
@malang_post
email: redaksi@malang-post.com