HOTLINE Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Raya Sawojajar Cluster Apple 1-9 Telp. 723 444
Eceran, Rp. 3.500
RABU
Korane Arek Malang
5 AGUSTUS 2015
SADIS, IMAM MASJID, BUNUH ISTRI DAN ANAKNYA Usai Membantai, Coba Bunuh Diri Minum Obat Asma dan Bensin JABUNG – Amat sadis! Abdullah Lutfianto, 54 tahun, warga Dusun Pateguhan, RT 02 RW 01, Desa Argosari, Kecamatan Jabung melakukan pembunuhan. Pria yang sehari-hari jadi imam masjid ini, tega menghabisi nyawa istrinya Wiwik Halimah, 45 tahun dan anaknya Putri Sari Dewi, 16 tahun, di rumahnya, dini hari kemarin. Abdullah menghabisinya dengan cara membacok anak dan istrinya di rumahnya sekitar pukul 02.45 WIB. Tak cukup itu saja, dia juga tega membakar istrinya tersebut. Setelah itu, ia menuju ke belakang dan mencoba bunuh diri dengan menenggak 10 tablet obat Asma merk Theobron dan ditelan dengan bensin. “Mulanya, kami mengira rumah tersebut mengalami kebakaran. Karena keluar asap mengepul dari dalam rumah,” ujar warga sekitar bernama Dzikri, kepada wartawan kemarin. Lanjut dia, karena api semakin membesar, akhirnya warga nekat mendobrak pinntu sampan rumah tersebut dan memecahkan kaca jendela. Tujuannya, supaya warga bisa masuk ke dalam rumah untuk memadamkan api dan melakukan pertolongan. Baca Sadis... Hal. 11
SMAN 1 TUMPANG BERDUKA : Putri Sari Dewi siswi SMAN 1 Tumpang ini, harusnya bisa menikmati bangku sekolah.
Penerima Beasiswa Ikut Dibantai Sang Ayah
FOTO-FOTO: IPUNK PURWANTO/MALANG POST
MOTIF pembunuhan yang dilakukan Abdullah Lutfianto, terhadap istri Wiwik Halimah dan anaknya Putri Sari Dewi, diduga adalah masalah ekonomi. Sebelumnya, keluarga ini dikenal mempunyai penghasilan cukup dengan membuka toko perancangan. Namun, usahanya ini lambat laun terpuruk, karena tidak mampu bersaing.
DIDOBRAK : Warga mengerumuni rumah milik Abdullah di Desa Argosari Jabung, rumah ini terpaksa didobrak dan kacanya dipecahkan untuk evakuasi jasad korban. Dan Kasatreskrim AKP Wahyu Hidayat (kanan) bersama barang bukti.
Baca Penerima... Hal. 11 1 Satu rumah dihuni Abdullah Lutfianto,
Anaknya Putri Sari Dewi yang tidur di kamar belakang, dibacok pakai parang.
54 tahun, (Ayah), Wiwik Halimah, 45 tahun (Istri) dan Putri Sari Dewi, 16 tahun (anak terakhir)
2 Abdullah dan Wiwik terlibat pertengkaran masalah rumah tangga.
3 Hari Selasa (4/8) pukul 02.45
5
4
WIB, Abdullah Lutfianto melakukan pembunuhan terhadap anak dan istrinya.
7 Setelah itu, Abdullah ke
Istrinya, Wiwik Halimah yang tidur di kamar tengah juga dibacok.
Abdullah adalah seorang pengangguran, meski demikian, Dia dikenal memiliki pedoman ibadah yang kuat.
belakang mencoba bunuh diri dengan minum 10 obat Asma merk Theobron dan diminum dengan bensin.
6
Abdullah juga menjadi Imam Masjid Darul Djalal yang ada di belakang rumahnya.
Tidak puas dengan itu saja, dia juga menutup jenazah istrinya dengan kain kemudian disirami bensin dan dibakar.
Abdullah dikenal memiliki emosi yang meledak-ledak dan sering memukul anak serta istrinya. Kesal dengan suaminya yang pengangguran dan suka main pukul, Wiwik Halimah meminta dicerai. Namun, hal itu tidak dituruti oleh Abdullah. Percekcokan terus terjadi dan berujung pembunuhan.
GRAFIS: GGA, TEM / MALANG POST
Waspada Cacingan di Kota Malang
Kawasan Pinggiran Belum Terjamah MALANG – Upaya mengantisipasi cacingan di Kota Malang belum dibarengi dengan survei yang merata di semua kawasan Kota Malang. Prevalensi penderita cacing sebesar 10 persen di Kota Malang, hanya berdasarkan survei yang dilakukan di dua sekolah dasar. Kedua sekolah dasar itu pun berada di Kecamatan Klojen yang notabenenya merupakan pusat Kota Malang dan dilakukan pada 2013 silam.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Asih Tri Rachmi Nuswantari mengatakan, di skala provinsi, Kota Malang bukan merupakan salah satu kota yang masuk dalam survei Dinkes Provinsi. Dinkes Kota Malang sendiri, belum melakukan survei secara menyeluruh di SD (atau sederajat) se-Kota Malang. “Kami hanya melakukan survei di dua SD yang ada di Kecamatan
Klojen. Belum ada survei lagi,” ujar Asih kepada Malang Post di kantornya, kemarin (4/8/15). Ditambahkan, di Klojen saja, prevalensi penderita cacingan 10 persen. Asih membenarkan, bahwa tidak menutup kemungkinan prevalensi cacingan di kecamatan lain lebih besar, terutama kecamatan yang ada di kawasan pinggiran. Baca Kawasan... Hal. 9
IPUNK PURWANTO/MALANG POST
BERKAS : Proses penyerahan hasil penelitian berkas Paslon kepada masing-masing LO, kemarin.
Masih Juga Belum Setor Kekayaan MALANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, kemarin menyerahkan hasil penelitian berkas atau persyaratan pasangan calon kepada masingmasing Liaison Officer (LO) atau petugas penghubung Paslon. Dari semua persyaratan yang diserahkan, hampir semuanya tidak ada kendala. Hanya beberapa persyaratan pendukung lain yang kurang. “Untuk persyaratan wajib, tidak ada masalah. Baik untuk pasangan independen, ataupun pasangan yang berangkat dari partai politik.
RAWAN CACING : Usai bermain di pasir seperti ini, anak kesayangan anda harus cuci tangan agar terhindar dari cacing.
Kana : Onok bapak tego mateni ojob karo kanae. Ebes : Pikirane wes peteng, iku. Kana : Kudune yoopo bes? Ebes : Kudu kanyab ibadah e, dzikir cek setane ngalih hebak. www.malang-post.com
@malang_post
JAKARTA – Rangkaian sidang praperadilan Dahlan Iskan akhirnya tuntas. Hakim tunggal Lendiarty Janis mengabulkan seluruh gugatan Dahlan. Segala keputusan yang terkait dengan penetapan Dahlan sebagai tersangka telah dinyatakan tidak sah. Putusan praperadilan itu berkekuatan hukum tetap. Dalam putusannya, Lendiarty menolak eksepsi termohon (Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta). Sebaliknya, hakim mengabulkan seluruh gugatan pemohon (Dahlan). Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Nomor Prin-752/O.1/ Fd.1/06/2015 yang dijadikan dasar
Putusan Hakim Lendiarty Janes DALAM POKOK PERKARA 1. Mengabulkan permohonan Dahlan Iskan seluruhnya
DICKY BISINGLASI/MALANG POST
Ibadah Seng Kanyab
Jaksa Tak Menyertakan Dua Alat Bukti Cukup
Baca Penetapan... Hal. 9
Baca Masih... Hal. 9
Ebes Ngalam
Penetapan Tersangka Dahlan Tidak Sah
2.
Menyatakan sprindik Prin-752/O.1/Fd.1/06/2015 yang menetapkan Dahlan sebagai tersangka tidak sah dan tidak berdasarkan hukum, karena itu penetapan a quo tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
3.
Menyatakan penyidikan terkait penetapan Dahlan sebagai tersangka tidak sah dan tidak berdasarkan hukum, karena itu penyidikan a quo tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
4. Menyatakan penetapan Dahlan sebagai tersangka oleh Kejati DKI Jakarta tidak sah
Ritual Suci Dahlan Iskan Sebelum Putusan Praperadilan
Yakin 1.000 Musibah Bisa Dikalahkan 1.000 Basmalah Allah Maha Segalanya. Itu telah dibuktikan Dahlan Iskan, tokoh sentral sekaligus panutan di lingkungan Jawa Pos Group. Ketika cobaan diberikan Allah, melalui kasus dugaan korupsi pembangunan Gardu Induk PLN, ketika itu juga Dahlan Iskan tetap yakin kalau Allah memiliki sifat Al Fattah (Maha Pemberi Keputusan). Berikut ini catatan HARY SANTOSO dan Sunavip Ra Indrata, Wartawan MALANG POST ketika mengikuti ritual suci yang digelar secara khusus oleh Dahlan Iskan atau yang akrab
5. Menyatakan tidak sah segala keputusan atau penetapan yang dikeluarkan lebih lanjut oleh Kejati DKI Jakarta yang berkaitan dengan penetapan Dahlan sebagai tersangka 6. Membebankan biaya yang timbul pada negara
DZIKIR : Dahlan Iskan bercengkrama dengan sejumlah pemimpin Jawa Pos Group sebelum berdzikir, Minggu (2/8) lalu. GUEST GESANG/MALANG POST
dipanggil Abah di rumahnya di kawasan Surabaya Selatan, Minggu selepas maghrib. Menjelang kumandang adzan
Maghrib, sekitar pukul 17.15 WIB, Minggu (05/08) Abah tiba dari Juanda setelah terbang dari Jakarta. Begitu turun dari Vellfire
warna putih yang dikendarainya, Abah menyempatkan diri menyalami undangan khusus Baca Yakin... Hal. 11 email: redaksi@malang-post.com