HOTLINE : Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl.Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
www.malang-post.com
Korane Arek Malang
RABU, 5 NOVEMBER 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
SAKITNYA TUH DI SINI Dipecundangi Persib 3-1 Arema Gagal ke Final
PALEMBANG - Arema Cronus tertunduk malu di Stadion Jakabaring Palembang, semalam (4/11). Kekalahan 3-1 dari Persib Bandung menyakiti hati seluruh pemain Singo Edan. Tangisan sesak usai 120 menit pertandingan membuat seluruh ofisial,manajemen dan pemain bangku cadangan terpaku tanpa kata. Hanya tangis yang menetes deras dari para pemain. Benny Wahyudi yang masuk babak kedua hanya mampu terduduk sembari menutupi mukanya dengan jersey. Ia berusaha menahan tangis,namun tak terbendung. Beto Goncalves yang sempat bersuka cita di awal babak kedua, bersujud dengan penuh rasa penyesalan begitu pertandingan usai. Matanya sembab. Air mata seperti tak bisa berhenti keluar dari pelupuknya. Satu gol yang dicetaknya jadi sia-sia belaka. Hendro Siswanto, terbaring lemas. Seluruh mukanya ditutupi tangan. Terlihat jelas Hendro sesenggukan. Kesaikan karena kekalahan menjadi air mata trauma. Hendro tidak menyangka, ia harus kalah dan tidak lolos ke babak final. Begitu juga Juan Revi yang langsung tengkurap sembari berteriak tangis. Ia bahkan harus dipapah oleh rekan satu timnya untuk melangkah masuk ke ruang ganti. Johan Ahmad Farizi, tak kuasa menitikkan air mata. Pertahanan yang dijaganya, bobol tiga kali karena pertahanan yang kurang sigap. Ahmad Bustomi, Kapten Arema, meminta maaf karena gagal masuk fase final serta memberi gelar juara. “Kami minta maaf karena tak bisa masuk final dan merebut gelar juara, rasanya sakit bagi kami,” ujar Bustomi tanpa ekspresi. Menurut Cimot, kekalahan yang pahit ini tak akan bisa dilupakan sampai kapan pun. Selama perjalanan Arema dari Stadion Jakabaring menuju Aryaduta Hotel, bus
pemain begitu sunyi dan mencekat. Tidak ada tawa apalagi suara orang bicara. Semuanya diam tanpa kata, penuh penyesalan dan air mata. Manajemen pun sampai tidak bisa bicara apa-apa. CEO Arema, Iwan Budianto hanya menepuk pundak pemain, tanpa mengatakan apa pun. Kepedihan tak hanya dirasakan pemain di Palembang saja, suasana nonton bareng (nobar) di halaman Kantor Malang Post juga dipenuhi wajah sedih. Awalnya, kegembiraan tercipta ketika Beto mencetak gol di menit 46. Namun, kegembiraan berubah menjadi kesedihan, ketika satu persatu gol balasan dilesakkan Persib ke gawang Arema. “Sakitnya disini, Arema bertanding di Palembang, kita merasakan kekalahan yang menyakitkan ini,” ujar Ono salah satu Aremania yang mengikuti nobar di halaman Kantor Malang Post semalam. (fin/ary)
FINO YUDISTIRA/MALANG POST
MENANGIS : Juan Revi Auriqto menangis di atas rumput, dihibur Alfarizi dan kiper Persib Made Wirawan. Kesedihan juga mendera Alberto Goncalves (no.9) pencetak satu-satunya gol Arema di menit 46, semalam.
Pak Once : Kita Berubah Jadi Panik PALEMBANG - Pupus sudah mimpi Arema Cronus merebut gelar juara ISL 2014. Kekalahan 3-1 dari Persib Bandung membuyarkan harapan Singo Edan untuk tampil di babak pamungkas ISL 2014. Arema harus pulang lebih awal setelah tampil habis-habisan hingga babak perpanjangan waktu. Baca Pak Once... Hal. 11
Anak Kecil Pun Mahir Berbahasa Arab MALANG – Pemerintah Arab Saudi mengapresiasi syiar dan pembelajaran Bahasa Arab yang berlangsung di Indonesia. Karena itu, Arab Saudi pun akan memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa yang mahir berbahasa Arab untuk mengembangkan kemampuan mereka di tanah Arab, atau bahkan memberikan kesempatan mereka untuk bergabung sebagai Member of The Board of Trustees di King Abdullah Bin Abdulaziz International Center for The Arabic Language seperti Dr. Ahmad Fuad Effendy. Demikian disampaikan General Secretary of King Abdullah Bin Abdulaziz International Center for The Arabic Language, Dr. Abdullah S. Al Washmi saat memberikan sambutan dalam pembukaan Festival Nasional Bahasa Arab di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, kemarin sore. Saat ini, Ahmad Fuad Effendy yang juga dosen Universitas Negeri Malang ini memang masih satu-satunya warga Indonesia yang dipercaya sebagai anggota dewan pengawas untuk Bahasa Arab.
TRIA ADHA/MALANG POST
IMUT: Anak-anak kecil nan imut yang datang dengan dandanan cantik ini mampu menarik perhatian audiens festival.
Baca Anak... Hal. 11
Kasir Tersenyum Ditodong Pistol MALANG-Polisi menggelar rekonstruksi upaya perampokan terhadap toko modern Indomaret di Ngijo Karangploso, kemarin. Dalam reka ulang itu, ada 10 adegan yang didalami oleh petugas. Mulai dari kedatangan
Organda Menjerit, Tarif Hotel Melejit
para tersangka, hingga proses kaburnya mereka. Muhammad Andi Setiawan, 20 tahun, warga Jalan Cem paka, Batu, sama sekali tidak terlihat tegang. Baca Kasir... Hal. 11
MALANG–Rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, meresahkan pengusaha di Malang. Terutama dari Organda Malang Raya serta anggota PHRI Kota Malang. Meski BBM belum naik, restoran sudah mera-
sakan dampak kenaikan bahan makanan. Selain PHRI, tentu yang paling merasakan dampaknya nanti adalah usaha transportasi publik di Kota Malang. Pasalnya, bila kenaikkan harga BBM benar-benar dilakukan, otomatis membuat tarif angkutan masal ikut naik. Ketua DPC Organisasi Ang-
kutan Darat (Organda) Malang Raya, Rudy H Soesamto mengatakan, bila tarif angkutan masal naik, dikhawatirkan jumlah peminat transportasi plat kuning ini ikut berkurang. “Otomatis harga angkutan masal ikut naik, penumpang nanti justru berkurang,” Baca Organda... Hal. 11
Ngalam
Ebes
Lebih Dekat Dengan Malang Inline Skate (MILS)
Kartu Sakti Jokowi
Empat Hari Sabet Tujuh Medali Emas di Dua Kejurnas
Kana : Presiden Jokowi utemno kartu kanggo bantu masyarakat kadit mampu Ebes : Mugo-mugo manfaat sing penting kadit tewur Kana : Oyi bes, pengalaman biyen rodo semrawut Ebes : Lek halokes karo kesehatan wis ditanggung pemerintah, kudune kabeh osi halokes, ojok sampe onok sing ditolak nang hamur tikas
Usianya memang baru tiga tahun, tapi prestasi klub sepatu roda Malang Inline Skate (MILS) tidak perlu diragukan. Hampir setiap kejuaraan yang diikuti, atlet dari MILS selalu mendapatkan gelar juara. Bahkan klub ini juga meraih gelar kejuaraan sepatu roda tingkat nasional di Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. Dari dua kejuaraan yang diikuti, klub yang berdiri 3 Mei 2011 ini berhasil mendapatkan 7 medali emas. MILS pun mewakili Malang untuk naik podium juara, lantaran panitia menetapkan klub yang
IRA RAVIKA/MALANG POST
BANGGA: Lima atlet Malang Inline Skate dengan bangga memamerkan medali yang diperoleh masing-masing.
didirikan oleh Haryo Drajat, ini sebagai juara III Kejuaraan Sepatu Antar Klub Piala Bupati Malang Cup III beberapa waktu lalu. MILS didirikan oleh tiga orang, yakni Haryo Drajat, Yuhartono dan Welly. Saat mendirikan klub ini, ketiganya sudah bertekad siap menjadi juara. Tekad itu pun terwujud. Itu terbukti, setiap kali ikut kejuaraan, atlet yang dibawa klub ini selalu mendapat medali. Namun begitu, baru kali ini MILS mendapat juara tiga terbaik. “Kalau atlet MILS mendapat medali sudah sering. Tapi untuk klub memang baru kali ini, dapat juara tiga terbaik,’’ urai Manager Klub Gatot Sulistyo. Baca Empat... Hal. 11
CANDI JAWAR PENINGGALAN MEGAH DI AMPELGADING (3)
PURWANTO/MALANG POST
MENDATA : Direktur Utama Malang Post Juniarno D. Purwanto berdiskusi dengan arkeolog Dwi Cahyono.
Relief Rsi Jata-Makuta Penanda Wanagiri MALANG-Relief lepas menambah kekayaan yang dimiliki Candi Jawar. Tak sekadar sebagai ragam hias candi, sejumlah relief lepas yang masih bisa bercerita tampak pada sisi pondasi pendopo terasa Candi Jawar. Relief-relief itu sekaligus jadi penanda pemangku candi tersebut. Tiga relief diantaranya merupakan relief tantri, yakni relief yang menceritakan tentang binatang. Tim Ekspedisi Samala Malang Post mencoba mengidentifikasi dan membaca kembali sederet relief yang masih tersisa. Sebuah relief menggambarkan seorang manusia berhadapan dengan ular. Pahatan dengan gambaran ini menunjukan semacam persembahan kepada ular. Relief ini mirip seperti cerita upacara yadnya sarpa di India. Yadnya berarti upacara dan sarpa artinya ular. “Mungkin dulunya disini banyak ular sehingga dilakukan yadnya sarpa,” terang tim ahli Ekspedisi Samala Malang Post, Dwi Cahyono. Salah satu relief tantri yang masih jelas terbaca yakni lekukan pahatan bergambar ikan dan kepiting. Relief ini menceritakan tentang burung bangau yang culas, berpura-pura menolong ikan tapi kemudian memangsa ikan yang ditolong itu. Suatu saat, bangau yang berpura-pura jadi makhluk baik itu mati karena memangsa kepiting. Baca Relief... Hal. 11
12.082 12.105 12.130
31/10 469.500 467.000
2/11
3/11
467.000
4/11
3/11
4/11