HOTLINE :
www.malang-post.com redaksi@malang-post.com
Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
JUMAT, 7 FEBRUARI 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Korane Arek Malang
PERSIK, CUKUP LIMA GOL KEPANJEN - Arema Cronus kembali meraih kemenangan dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). Bertanding menghadapi tamunya Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang kemarin (6/2), tim berjuluk Singo Edan ini sukses memenangkan pertandingan dengan skor 5-0 (2-0). Bermain di hadapan belasan ribu Aremania, Arema mengawali pertandingan dengan tempo lambat. Bahkan Persik sempat mencetak gol pada menit 7, melalui Jean Paul Casimir Buomsong. Namun wasit menganulir gol itu karena bomber Persik nomor 10 itu dianggap sudah berada pada posisi offside. Semenit berselang, Arema melakukan serangan balik. Namun tendangan keras Gustavo Lopes ditepis kiper Persik, Usman Pribadi. Menit sebelas aksi individu Samsul Arif merepotkan barisan bertahan Persik. Pemain nomor 11 itu memberikan umpan pendek ke Beto, namun tendangan Beto ditepis kiper Persik. Sementara di menit 14, Arema mendapat peluang melalui tendangan bebas yang dieksekusi Victor Igbonefo. Namun lagilagi peluang ini masih gagal berbuah gol. Tendangan pemain nomor 32 ini melaju pelan d a n mudah diamankan barisan bertahan Persik. Semenit kemudian terjadi kemelut di depan gawang Persik. Dua kali percobaan melalui Samsul dan Beto selalu ditepis kiper Persik, Usman Pribadi. Di sisi lain, serangan Macan Putih beberapa kali melalui Rendi Irawan dan Buomsong selalu patah di tengah jalan. Kebuntuan baru terpecah di menit 30, berawal dari tendangan sudut yang dieksekusi Ahmad Bustomi, Thierry Gathuessi yang menerima bola sukses menyikat bola dengan tendangan first time. Skor berubah menjadi 1-0. Tim asuhan Suharno - Joko ‘Getuk’ Susilo ini hanya membutuhkan 8 menit untuk memperbesar keunggulan.
El Loco Profesional, Tak Tengok Masa Lalu KEPANJEN - Siapa bilang Cristian Gonzales maupun Iwan Budianto bakal lembek ketika menghadapi mantan tim, Persik Kediri. Meskipun keduanya sudah pernah mengecap manis madu tropi juara liga beberapa tahun lalu di Kediri, baik IB maupun El Loco sama sekali tidak mempedulikan memori indah itu. Tadi malam, kedua figur penting di Singo Edan, bersukacita setelah mencukur Macan Putih lima gol tanpa balas. Bahkan, si gila El Loco Gonzales juga mampu mencetak dua gol untuk memastikan tiga poin di Stadion Kanjuruhan. Di hadapan 18 ribu Aremania yang datang, IB dan El Loco berjingkrak kegirangan atas kekalahan Persik dari Arema. IB, usai pertandingan mengungkapkan, dirinya adalah seorang profesional yang tidak mempedulikan memori kejayaan masa lalu. “Saya profesional. Saya pernah di Kediri, Samarinda, Pelita Jaya dan sekarang Arema. Saya tidak memikirkan masa lalu saat bersama Persik, yang saya pikirkan sekarang adalah Arema, saya kerja keras untuk Arema,” terang IB dalam press conference semalam. Menurut IB, kemenangan besar atas Persik sama sekali tidak mengganggu perasaannya. Sebab, CEO flamboyan ini lebih senang Arema menang, tim yang dikelolanya sekarang. Menurut IB, kemenangan atas Persik adalah bukti dirinya tak lagi menengok ke masa lalu.
Baca El Loco...Hal 7
NGOPI BARENG DAHLAN ISKAN “Saya yakin Indonesia bisa menjadi negara maju yang menggunakan teknologinya sendiri. Sebab, Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang mampu melahirkan dan mengembangkan teknologinya sendiri”
AREMA CRONUS
PENGHARGAAN: Direktur Malang Post Juniarno Djoko Purwanto menerima kaos dari CEO Arema Cronus Iwan Budianto, wujud penghargaan atas kesetiaan korane arek Malang ini dalam mendukung Arema.
Aremania Elektronik Gigit Jari KEPANJEN - Aremania “elektronik” gigit jari dalam pertandingan kedua Arema Cronus lawan Persik Kediri tadi malam. Setelah sempat diberitakan tayang di salah satu televisi MNC, rupanya pertandingan Singo Edan hanya tayang di TV berbayar K-Vision yang masih afiliasi dengan MNC grup. Media Officer Arema, Sudarmaji menerangkan, KVision memang menjanjikan tayang live, tapi hanya bagi masyarakat yang beli siaran TV kabel. “BV Sports sebagai pemegang hak siar,afiliasi dengan MNC dan KVision. Kadang memang ditayangkan di TV antena biasa tapi kadang juga cuma tayang di siaran TV berbayar saja.
Baca Aremania...Hal 7
Baca Persik...Hal 7
Ba Baca B aca a Dilaunching...Hal Dila Di launch ch hing in ng. g.....Hal 11 1
TAK SUNGKAN MANTAN: Gonzales melakukan selebrasi usai mencetak gol. Pemain naturalisasi ini tak sedikitpun terpengaruh nostalgia indah dan kejayaan masa lalu bersama mantan tim. GUEST / MALANG POST
Ngalam
Ebes
Move On Kana : El Loco ancen profesional temenan ya bes, kadit terpengaruh masa lalu, padahal mbiyen pernah niam ndik Persik Ebes : Yo ngunu iku sing bener, niam kipa dimanapun klubnya. Saiki ndek Arema, yo kudu mati urip untuk Arema Kana : Oyi bes, mugo-mugo konsisten, ngegolno terus, nganem terus Ebes : Ayas percoyo El Loco osi nyetak gol kanyab. Istilahe kera saiki, El Loco iku gampang move on, ndak gampang terbawa kenangan masa lalu
Catatan Perjalanan ke Bangkok saat Kota Dikepung Demo (Habis)
Alcazar Show Bukukan Omzet Setengah Triliun Thailand boleh saja diterjang demo berkepanjangan, namun daerah wisata Pattaya tidak pernah tidur. Setelah matahari terbenam, kehidupan malam pun dimulai. Aroma kehidupan wisata seks mewarnai sepanjang pedestrian jalan, bar-bar sampai rumah pertunjukan. No Money, No Honey!. Ungkapan inilah yang paling pas untuk menggambarkan kehidupan di Pattaya City saat malam hari. Shopping, refreshing atau sekadar jalan-jalan saja tidak cukup jika berada di kota yang mempunyai independensi dalam mengelola pendapatan daerahnya ini. Hiruk pikuk jalanan di sepanjang Pattaya Road, berjalan
seiring dengan putaran kehidupan seks, inilah frase paling ditonjolkan Thailand dalam mengelola wisata ’alamnya’. Selain pinggir pantai dan Pattaya Road, wisata seks di kawasan ini dikemas pula dalam bentuk pertunjukan yang dilokalisir di kawasan cukup terkenal, Walking Street.
Baca Alcazar...Hal 7
ISTIMEWA
TERANG-TERANGAN: Hampir setiap bar di Walking Street terang-terangan menawarkan produk ‘jualan’, termasuk janji kehadiran ‘para gadis’ baru mereka.
DUGAAN MARK UP LAHAN RSUD
Kejari Hentikan Penyelidikan MALANG- Kejaksaan Negeri (Kejari) Malang resmi menghentikan penyelidikan dugaan mark up lahan RSUD Pemkot Malang, sebab tidak ditemukan perbuatan melawan hukum (wederrechtelijkheid) dalam penyelidikan. Penghentian ini sekaligus untuk memberikan kepastian hukum atas kasus itu. Bersamaan dengan informasi penghentian penyelidikan, sejumlah jaksa yang ikut mendalami kasus ini masuk dalam proses peminMunasim SH MH dahan tugas, salah satunya adalah Kasi Intel Kejari Malang Jaumil Aupahsyah. Kepala Kejaksaan Negeri Malang Munasim SH MH membenarkan info ini. “Ya memang ada jaksa yang akan berpindah tugas,” aku Munasim, kemarin.
Baca Kejari...Hal 7
Jawa Pos Group