HOTLINE :
www.malang-post.com redaksi@malang-post.com
Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
SENIN, 7 APRIL 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Korane Arek Malang
Jangan Mudah Percaya “Angin Surga” Dari Tim Sukses Catatan : Heru Lelono SAYA tergelitik oleh judul sebuah Bab dari buku Selalu Ada Pilihan yang ditulis SBY. Judul Bab tersebut aslinya adalah, Jangan Mudah Percaya Berita “Angin Surga” Dari Tim Sukses. Tanpa bermaksud mengurangi makna, saya menjadikannya penggalan kalimat itu menjadi judul catatan saya kali ini. Bahkan dengan menghilangkan kata Berita, saya ingin mengguna-
kan kesempatan untuk memperluas makna dari kalimat yang ditulis SBY tersebut. Karena “angin surga” juga bisa datang langsung dari mulut tim sukses. Membaca kalimat awal dari bab tulisan SBY saja sebenarnya sudah membawa makna yang panjang. Untuk memulai catatan ini, saya ingin mengutip secara lengkap, bagian awal tulisan SBY dalam buku SAPnya. Hal yang lazim terjadi dalam pemilihan presiden adalah kecenderungan
dari tim sukses untuk memberikan “angin surga” kepada kandidat yang diusungnya. Sedangkan yang paling membahayakan adalah apabila calon presiden yang bersangkutan selalu percaya dan menelan bulat-bulat berita yang serba menyenangkan itu. Laporan Asal Bapak Senang seperti inilah yang bisa terjadi :”Pak, dukungan rakyat kuat. Diberbagai daerah bahkan sangat kuat. Kita sangat yakin akan menang!”. Nah, kalau anda sebagai capres lang-
sung percaya terhadap semua yang disampaikan oleh tim sukses tersebut, maka anda telah memiliki persoalan. Barangkali tidak ada niatan dari tim sukses untuk mengelabuhi anda sebagai kandidat. Mungkin mereka ingin menjaga moril dan semangat anda untuk terus dengan gigih berjuang bagi sebuah kemenangan. Mungkin juga mereka tahu sifat anda yang tidak suka mendapatkan laporan yang tidak menyenangkan. Daripada didamprat,
lebih baik cari selamat. Oleh karena itu, saya anjurkan agar anda selalu kritis didalam menanggapi semua berita atau laporan dari tim sukses, atau dari pihak manapun. Gunakan common sense dengan baik Baca Jangan... Hal 7
MASA TENANG YANG BELUM
TENANG Ada Indikasi, Parpol dan Caleg Biarkan APK MALANG – Sejak kemarin, hingga Selasa (8/4), seharusnya memasuki masa tenang, sebelum pencoblosan, Rabu (9/4) lusa. Kenyataannya, mayoritas calon anggota legislative (caleg), belum menjadikan suasana menjadi tenang.
GUEST GESANG/MALANG POST
Nyaris di hampir semua titik, masih dijumpai alat peraga kampanye (APK). Hanya sedikit APK milik parpol maupun caleg yang diturunkan. Bahkan ada kecenderungan, APK itu dibiarkan. Jika diturunkan Satpol PP, alhamdulillah. Kalau tidak, lumayan bisa menambah jadwal kampanye. Kondisi itu, terjadi hampir di seluruh wilayah Malang Raya. Terutama di daerah pinggiran.
Baca Masa...Hal 7
PENGAGUM : Fans Dahlan Iskan ‘menodong’ tanda tangan usai Salat Subuh di di musala Arrohman Cepoko Desa Bendowulung Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, kemarin.
Dipameri Burung Hantu dan Ceremende MALANG - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, belajar integrated farming kepada entrepreneur sukses asal Blitar, H. Masngut Imam Santoso, kemarin. Keberhasilan Masngut, bakal ditularkan ke seluruh penjuru Indonesia oleh Sang Menteri. Masngut juga sukses mendorong Desa Kerjen Kecamatan Srengat memiliki peraturan desa (Perdes) soal larangan berburu burung hantu. Dahlan, benar-benar belajar soal mengintegrasikan antara pertanian dan peternakan. Termasuk menggabungkan beberapa jenis ternak,
agar saling bermanfaat. Termasuk memanfaatkan Ceremende (sejenis kecoak) untuk menyuplai 40 persen pakan lele. Kebersahajaan Dahlan Iskan, tercermin dalam kunjungan ke Blitar selama 10 jam. Dahlan datang ke Kota Patria didampingi Wakil Komisaris Utama Malang Post Imawan Mashuri, Dirut Malang Post Juniarno Djoko Purwanto dan Pemred Malang Post Sunavip Ra Indrata. Rombongan berangkat usai mengikuti salawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Stadion Gajayana.
Tepat pukul 01.00, Dahlan tiba di rumah Rizal, warga Desa Purworejo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Alih-alih menginap di hotel, suami Nafsiah Sabri ini, memilih tidur dekat kandang kambing. Rombongan pun mau tak mau juga mengikuti gaya Sang Menteri, tidur berdesakan di Desa Purworejo. Baru beberapa jam terlelap, pukul 04.00 Dahlan sudah bangun untuk menunaikan salat Subuh. Berjalan kaki ke mushola terdekat yang berjarak sekitar dua kilometer.
FIRMAN MUHAMAD/MALANG POST
Baca Dipameri...Hal 7
DICOPOT PAKSA : Petugas gabungan saat menurunkan alat peraga kampanye milik caleg yang masih terpasang di masa tenang
Tempa Fisik ala 20 Ribu WNI Nyoblos di Singapura Miroslav Janu PARANGTRITIS – Pemusatan latihan Arema Cronus, sudah digeber selama tiga hari di pantai Parangtritis, Bantul. Siang kemarin, Singo Edan juga sudah check out dari Queen Of South Inn, Parangtritis. Tapi, ada cerita yang tersimpan dibalik Training Center pantai Daerah Istimewa Jogjakarta. Joko ‘Gethuk’ Susilo, pelatih Arema yang mengatur program TC selama di pantai, membeberkan soal metode latihan yang diterapkan untuk Kurnia Meiga dkk. ‘’Sebagian besar materi yang diberikan untuk pemain adalah metode training ala mendiang Miroslav Janu,’’ terang Gethuk kepada Malang Post usai latihan terakhir, siang kemarin. Menurut pelatih asal Cepu Jawa Tengah tersebut, program latihan pantai yang digelar meniru metode pelatih Janu. Saat melatih Arema tahun 2007 dan 2011, pelatih asal Republik Ceko tersebut tak hanya menggembleng para pemain seperti Arif Suyono dan Kurnia Meiga Hermansyah. Asisten pelatih, termasuk Gethuk, diberi ilmu kepelatihan ala Eropa Timur yang keras dan mengandalkan peningkatan fisik.
Baca Tempa...Hal 7
Ngalam
Ebes
Kanyab Caleg Bandel
SINGAPURA - Ribuan WNI yang berdomisi di Singapura terlihat antusias memberikan hak pilihnya dalam Pemilu Legislatif di KBRI Singapura, mereka memadati kantor Kedubes di 7 Chatsworth Road sejak pagi hari, Minggu (6/4/14) kemarin. Area sekitar KBRI pun berubah menjadi ‘sangat Indonesia’ dengan gerombolan WNI yang melakukan ‘piknik’ dadakan. Ya, momen Pemilu yang bertepatan dengan hari minggu membuat para Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) mempunyai kesempatan untuk berlibur sejenak dari rutinitas dan tugas keseharian mereka. Selain untuk memilih calon yang layak sebagai anggota dewan, momen Pemilu Legislatif juga menjadi ajang pertemuan sesama warga asal Indonesia, untuk sekadar melepas rindu tanah air sembari bercanda dan menikmati penganan kecil yang sudah dibawa dari rumah masing-masing. Duta Besar RI untuk Singapura Andri Hadi mengatakan, pemilihan hari minggu dalam Pemilu kali ini memang menguntungkan, sebab masyarakat Indonesia yang bekerja sebagai PLRT,
‘’Apakah menjadi pengusaha itu u bisa dipelajari? Tidak mungkin. Namun menjadi pengusaha itu harus dijalankan. Itulah pelajaran n berharga menjadi pengusaha.’’
SENAM SEHAT DEMI INDONESIA
Boyong Catwalk ke Rampal
WARTAWAN MP : Dewi Yuhana ketika usai memberikan hak suaranya di KBRI Singapura, kemarin.
professional ataupun pelajar bisa hadir karena bertepatan dengan hari libur. “Apalagi sebelumnya kami sudah menegosiasikan kepada para majikan untuk memberikan hak libur di hari minggu, jadi lebih memudahkan WNI yang ingin memberikan hak suara-
MALANG - Senam Sehat Demi Indonesia yang dipersembahkan Malang Post dan Kodim 0833 Kota Malang kemarin (6/4) berlangsung meriah. Tak sekadar banyaknya doorprize, tapi juga dihibur oleh peragawati, yang lenggaklenggok di atas catwalk ala senam di Rampal. Door prize dipersembahkan D’luuk Boutique dan Lia Collection. Termasuk hadiah utama dari Bank Bukopin. Sedang model-model yang beraksi, dari Andre Modeling School (AMS) dan finalis Bintang Sekolah dari SMAN 3 Malang.
nya,” kata pria asal Bandung ini. Ada 36 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disiapkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dalam dua zona A dan B untuk mengurai antrean dan memudahkan masyarakat dalam memilih.
Baca 20 Ribu...Hal 7
Parangtritis yang Tak Hanya Ramai Saat Siang Hari
Berubah Jadi Bisnis Esek-esek Ketika Malam Tiba TRAINING Center yang digelar Arema Cronus di pantai Parangtritis, resmi berakhir. Namun demikian, lokasi TC Singo Edan di pantai selatan Jogjakarta itu menyisakan cerita. Saat masih siang, pantai Parangtritis adalah pantai populer yang menjadi jujugan wisatawan. Tapi, Parangtritis dan sekitarnya ternyata juga laris walaupun sudah malam hari. Meskipun, larisnya pantai selatan Jawa Tengah ini disebabkan oleh adanya bisnis ‘esek-esek’ yang menjamur.
Ebes : Jes, umak kadit bosen tah, tail gambar-gambar nduk witwitan itu. Kana : Yo sak jane, males lop, Bes. Tapi yok opo maneh. Masio wes masa tenang, yo sek kanyab seng dijarno ae. Ebes : Lha yo, kudune caleg opo parpol, osi tanggung jawab. Kadit osi masang ae, tapi yo wajib nyopot. Lek ngene iki, pemandangan kota dadi elek. Kana : Opo malah ancen dijarno ae, yo Bes. Cik osi tambah jadwal kampanye. Ebes: Wah, mbuh maneh, Jes. Mungkin, osi ae. (***)
NGOPI BARENG DAHLAN ISKAN
FINO YUDISTIRA/MALANG POST
DAMAI : Inilah gubuk-gubuk kecil di pinggir pantai yang bisa bermanfaatkan ganda.
Pagi itu, terik matari pinggiran Samudra Hindia masih panas. Tak banyak ruang penyejuk gerah di pantai selatan Parangtritis, Jogjakarta. Paling banter, kesejukan hanya diberikan angin semilir yang menerpa pasir pantai di Kabupaten Bantul itu. Angin laut menyebarkan bau khas pantai yang menusuk hidung. Angin dicampuri butir-butir pasir pantai yang asin. Namun angin asin pantai masih kalah dari terik. Panas
matahari Parangtritis membuat kulit terasa seperti dicubit-cubit semut kecil. Kalau sudah begini, segala macam benda disulap jadi penutup kepala. Pohon-pohon yang bisa melindungi diri dari terik siang pun dijadikan tempat berteduh sementara. Pun, tebing karang yang mengurung Parangtritis, juga dijadikan tempat istirahat dari sorotan panas matahari.
Baca Berubah ...Hal 7
Baca Boyong....Hal 6
2/4
3/4
11.310
4/4
481.500 480.500
4/4
5/4
480.500
6/4
Jawa Pos Group