HOTLINE Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Raya Sawojajar Cluster Apple 1-9 Telp. 723 444
Eceran, Rp. 3.500
SELASA
Korane Arek Malang
7 JULI 2015
DUIT MILIARAN SIAP DIBELANJAKAN Jelang Lebaran, Sepekan, TKI Kalipare Kirimi Rp 3,5 Miliar MALANG-Duit kiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) senilai puluhan miliar siap dibelanjakan menjelang lebaran tahun ini. Dibanding tahun lalu, ada peningkatan remitansi atau kiriman uang dari WNI yang bekerja di luar negeri tahun ini sekitar 30 persen. Bahkan, dalam sehari, tercatat pengiriman uang dari buruh migran Malang Raya mencapai Rp 3,5 miliar ! Di Kantor Pos Besar Malang remitansi tercatat transaksi meningkat mencapai 25 persen, dengan rata-rata nominal Rp 600 juta per hari. Dalam satu pekan pengiriman Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, pengiriman pernah menembus Rp 3,5 miliar di bulan Ramadan ini. Baca Duit... Hal. 11
Jadwal Imsakiyah HARI/TGL SELASA 7 RABU 8
MAGHRIB 17:28 17:28
ISYA’
IMSAK
SHUBUH
18:41 18:41
04:12 04:12
04:22 04:22
PENETAPAN 1 SYAWAL
Penampakan Hilal Berpotensi Picu Perbedaan MALANG–Penetapan 1 Syawal berpotensi berbeda tahun ini. Sebab, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1436 hijriah pada Jumat 17 Juli 2015. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang juga telah memastikan pelaksaan Salat Id bakal bertabur tokoh nasional. Sedangkan Pemerintah serta Nahdlatul Ulama (NU) masih menunggu rukyat hilal. Penetapan Idul Fitri 1436 H pada Jumat 17 Juli, ditindak lanjuti PDM Kota Malang, dengan menggelar berbagai persiapan. Diantaranya adalah membuat jadwal gelaran salat Id. Hal ini kemarin dikatakan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang H.A Rif’an Masykur. Baca Penampakan... Hal. 11 DICKY BISINGLASI/MALANG POST
MENINGKAT : Kantor Pos Besar Malang dipenuhi keluarga TKI yang mengambil uang remitansi untuk keperluan lebaran.
930 Orang Antre Uang Saku Lebaran SEMENTARA itu, hari pertama pembukaan layanan penukaran uang kepada masyarakat umum di Kantor Perwakilan BI (KPw BI) Malang, Senin (6/7/15) kemarin langsung dipenuhi oleh masyarakat. Tercatat, 930 orang mengikuti antrean untuk menukarkan uang pecahan baru
di kantor tersebut. “Register mencapai 930 orang sampai jam terakhir untuk penukaran uang, pukul 11.00 WIB tadi (kemarin, red),” ujar Humas KPw BI Malang, Siti Senorita Printaningrum. Menurutnya, sejak pagi ketika kantor belum dibuka sudah
Mengunjungi Pondok Modern Al Rifaie 2 Gondanglegi (2)
banyak yang mulai menunggu. Malahan, ada beberapa yang datang sebelum pukul 06.00 WIB. “Tadi ada yang datang setelah subuh, demi mendapatkan pecahan uang baru yang akan dibagikan ketika Idul Fitri,” beber dia kepada Malang Post. Baca 930... Hal. 11
ANTREAN PANJANG : Masyarakat yang mengantre uang baru di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, kemarin. BINAR GUMILANG / MALANG POST
IPUNK PURWANTO/MALANG POST
KHUSYUK : Seluruh santri Pondok Modern Al Rifaie Gondanglegi, saat mengikuti dengan khusyuk pengajian kitab kuning di masjid.
Sindikat Pembobol ATM
Pembobolan Rekening Modus ATM Tertelan
Dikendalikan Napi Lowokwaru BATU–Sindikat pembobolan rekening bank melalui ATM berhasil diungkap Polsek Batu Resort Batu, kemarin. Hebatnya, sindikat ini dikendalikan seorang napi yang masih mendekam di LP Lowokwaru Malang bernama Rohmat Purnomo, 23 tahun, warga Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Jaringan pembobolan rekening tersebut juga melibatkan Fitriya Ningrum, 23 tahun, warga Jalan Trunojoyo Kelurahan Songgokerto Kota Batu atau istri Rohmat, serta seorang mahasiswa M Ghozy Al Farizy, 21 tahun tinggal di Lampung Utara. Untuk sementara, kepolisian di Batu masih menahan satu tersangka Fitriya. Sindikat tersebut berhasil menggondol uang Rp 129 juta dari korban Hendrik Kristiawan, 40 tahun warga Krian Sidoarjo. Dari uang tersebut, Polsek dan Polres Batu berhasil menyelamatkan yang uang Rp 20 juta dan sekarang dijadikan salah satu barang bukti kejahatan. ‘’Masih ada uang milik korban yang berhasil kita selamatkan Rp 20 juta. Uang tersebut kami sita bersama barang bukti lainya untuk tindak kejahatan perbankan ini,’’ ungkap Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono, kemarin. Baca Dikendalikan... Hal. 9
PERAN SINDIKAT Fitriya Ningrum : Mencari orang yang mau membuka rekening dan menyerahkan buku + ATM kepadanya, mengambil uang transfer.
Rohmat Purnomo:
M Ghozy Alfarizy: Mencari korban di ATM, memasang alat pada mesin agar ATM tertelan, berpurapura penjadi penolong korban tetapi melakukan transfer dari rekening korban ke rekening yang dikehendaki.
Otak dan mengendalikan modus pembobolan dari LP.
Kronologis 23 Mei 2015 Korban Hendrik Kristiawan mengalami ATM tertelan di mesin ATM BCA di Kota Magelang. M Ghozy berpura-pura mau menolong mengeluarkan ATM, tetapi malah melakukan transfer. 8 Juni Petugas Polsek Batu mendapatkan laporan jika uang milik korban Hendrik Kristiawan ditransfer ke rekening atas nama warga Kota Batu (saksi). Petugas melakukan pemeriksaan pemilik rekening dan mendapatkan keterangan buku dan ATM atas nama saksi sudah diserahkan Fitriya. Awal Juli Petugas melakukan pemeriksaan terhadap Fitriya. Petugas mendapatkan cukup bukti dan melakukan penahanan terhadap Fitriya.
SINDIKAT: Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono menunjukkan barang bukti dari sindikat pembobolan rekening bank serta satu tersangka yang berhasil diamankan.
GRAFIS: TEM/MALANG POST
Hari Ini, Siswa Nilai Tinggi Serbu Sekolah MALANG–Pendaftar di dua sekolah favorit, yakni SMAN 1 dan SMAN 4 Malang sudah over kuota pada hari kedua Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB), Senin (6/7) kemarin. Tak kurang dari 379 siswa gugur dari dua sekolah tersebut dan terpaksa bergeser ke sekolah lainnya. Dan hari ini diprediksi siswa pemilik nilai
tinggi bakal menyerbu pendaftaran. Berdasarkan perkembangan data pendaftar PPDB sementara, pendaftar SMAN 4 Malang telah mencapai 495 siswa dari kuota 280 kursi. Dari data itu saja sebanyak 215 pendaftar sudah fix gugur dari seleksi SMAN 4 Malang. Baca Hari Ini... Hal. 11
MASIH TENANG : Hari kedua pendaftaran PPDB suasana sekolah masih tenang, kemarin, pendaftar diperkirakan membludak pada hari ini. IPUNK PURWANTO MALANG POST
Ebes Ngalam Kadit Gampang Mindah PKL Kana : Bes, opo’o Abah Anton kok sampek ngamuk? Ebes : Abah kadit puas ambik idreke staf sing ditugasi mindah PKL. Kana : Berarti staf e kudu idrek luwih kenceng maneh yo bes. Ebes: Oyi. Cik Bumi Arema ketoto hambat kipa.
Dwi Ratih Ramadhany, Mahasiswi UM Penulis Horor Berbakat
Terbitkan Buku di Malaysia, Jadi ”Pembunuh Berantai” Saat Menulis Cerita mistis dari sang nenek, di tangan Dwi Ratih Ramadhany disulap menjadi sebuah kisah horor yang merasuki pembaca. Dara kelahiran 3 Maret 1993 ini adalah penulis berbakat yang membanggakan Universitas Negeri Malang. Betapa tidak, karya novelnya bahkan sudah diterjemahkan dalam bahasa melayu di Malaysia. Bagi Ratih sapaan akrabnya, menulis sudah menjadi bagian dari hidupnya. Perasaan gelisah, jenuh, takut dan bosan, bisa ia ubah dalam baris-baris kata yang bercerita. Mahasiswi jurusan
Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UM) ini berani mengekspresikan diri. Dimulai dari menulis cerpencerpennya, ia kini adalah penulis muda yang karyanya patut diperhitungkan. Gadis kelahiran Madura ini, sejak 2011 silam resmi menjadi mahasiswi UM. Tidak ada cita-cita, menjadi penulis muda seperti saat ini. Baru sejak pertengahan 2012, kegiatan tulis menulis mulai ia dalami dengan bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP) UM. Satu per satu cerpen ia hasilkan. Kebanyakan cerpen buatannya, beraliran horor dan mistis.
PONDOK Pesantren Modern Al-Rifaie 2 Gondanglegi memiliki sejumlah majelis-majelis yang menopang eksistensinya. Baik itu majelis dzikir, majelis istigotsah dan majelis salawat. Kepedulian dari jamaah yang tergabung dalam majelismajelis tersebut, turut mendorong berdirinya pondok modern tersebut. Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al Rifaie 2 Gondanglegi, Dr. KH. Ahmad Muflih Zamachsyari, SE MM mengatakan, sebelum adanya pondok ini, terlebih dahulu sudah ada Majelis Istigotsah Al Rifaie Baca Konsentrasi... Hal. 9
PKL KOTA MALANG
Kerugian: Rp 129 juta Terselamatkan Rp 20 juta (disita untuk barang bukti)
M. FIRMAN / MPG
Konsentrasi di Program Tahfidzul Alquran
Disemprot Wali Kota, Berdalih Tugas Tanpa Seragam MALANG –Ketiadaan petugas Dinas Perhubungan untuk mengatasi lalu lintas di Jalan Pasar Besar diseriusi Wali Kota Malang H. M. Anton. Orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang ini pun langsung mengumpulkan para pegawai Dinas Perhubungan dan anggota Satpol PP. Pria ini menegaskan, adanya petugas di Jalan Pasar Besar (Pecinan) tak sekadar melakukan pengamanan, tapi juga edukasi kepada masyarakat. Bertempat di ruang sidang, orang yang akrab dipanggil Abah ini meminta Dishub dan Satpol PP melaksanakan tugasnya, dan menjalankan apa yang sudah menjadi tugasnya. Sebelumnya Abah memerintahkan pegawai Dishub dan Satpol PP untuk melakukan penjagaan di TKP. “Ada tidaknya pimpinan, perintah itu harus dijalankan. Dishub, tidak perlu memberikan pengawalan saya, jika memang alasannya personelnya kurang. Silahkan memberikan pelayanan kepada masyarakat, melakukan pengawasan, pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sana,’’ katanya dengan nada geram. Baca Disemprot... Hal. 11
BERBAKAT: Dwi Ratih Ramadhany menunjukan tiga bukunya, salah satu bukunya kini sudah diterbitkan di Negeri Jiran.
Baca Terbitkan... Hal. 11 DWI RATIH RAMADHANY FOR MALANG POST
www.malang-post.com
@malang_post
email: redaksi@malang-post.com