HOTLINE : Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl.Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
www.malang-post.com Rp 250,-/eks. dari Pembaca untuk Loper & Asongan
Korane Arek Malang
MINGGU, 7 SEPTEMBER 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Tatap Delapan Besar, Bentuk Komisi, Gelar Evaluasi Menyeluruh Sahkan Pimpinan Dewan Delapan Besar yang diyakini jauh lebih berat dibanding saat babak penyisihan. Demikian ditegaskan CEO Arema Cronus Iwan Budianto kepada Malang Post, setelah tim kebanggaan arek-arek Ngalam ini menggilas Persijap Jepara 8-0 di Jepara sekaligus mengokohkan diri menjadi juara wilayah Barat.
MALANG – Manajemen Arema Cronus segera menggelar tatap muka sekaligus evaluasi menyeluruh dengan tim pelatih dan pemain menjelang babak Delapan Besar Indonesia Super League. Evaluasi ini sangat penting sekaligus untuk memastikan sejauh mana kesiapan tim untuk mengikuti babak
Baca Tatap... Hal. 2
IWAN BUDIANTO
MALANG - DPRD Kota Malang kebut membahas tata tertib dan alat kelengkapan. Masing-masing fraksi mulai menyerahkan nama-nama struktural. Rencananya pembahasan mulai dilakukan pada pekan depan. Pembahasan alat kelengkapan dewan bakal berlangsung cepat. Pasalnya PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu legislatif yang memiliki hak kursi
ketua dewan sudah menetapkan nama ketua dewan, yakni Arief Wicaksono, ST. Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Malang, Sahrawi mengatakan, saat ini mulai tahapan pengiriman atau penyampaian nama fraksi dan nama-nama pengurus fraksi yang ada di dewan. Baca Bentuk... Hal. 2
YA’QUD ANANDA GUBAN
Pecinta Kebaya GAUN kebaya kini tak lagi dianggap kuno. Bahkan para figur publik pun terlihat lebih menikmati gaun khas Indonesia itu. Salah satunya adalah Raisa Andriana. Penyanyi cantik itu terlihat sangat percaya diri saat berkebaya. Menurut Raisa, kebaya adalah cermin perempuan Indonesia. Dia mengaku kagum dengan budaya Indonesia. Karena itulah, ia lebih percaya diri bila berkebaya, bahkan saat di luar negeri. “Di rumah aku koleksi kebaya. Karena, kebaya itu enggak hanya dipakai di acara formal.
M FIRMAN/MALANG POST
BIANG MACET: Ruko di Kota Malang kerap tak memiliki Amdalalin.
SEJUMLAH
Ruko
Baca Pecinta... Hal. 11
Raisa Andriana PWNI LBH KEMENLU-MALANG POST
TAK PUNYA
Amdalalin MALANG - Moratorium izin ruko ternyata langkah paling jitu untuk mengatasi ruko yang tak memiliki area parkir dan tak mempunyai analisa mengenai dampak lalu lintas (amdalalin). Pasalnya ditengara banyak ruko di kota pendidikan ini tak memiliki amdalalin sehingga jadi biang macet. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, dugaan ruko tak memiliki amdalalin itu terindikasi dari hasil penelusuran yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil penelusuran, terungkap empat ruko tak memiliki amdalalin. Hanya saja Wahyu tak hafal empat ruko yang jelas-jelas tak memiliki amdalalin itu. Namun pihaknya pun langsung mengeluarkan tindakan. Baca Sejumlah... Hal. 11
SMS Interaktif
MUHAMMAD FIRMAN/MALANG POST
TAMU REDAKSI: Redaktur Pelaksana Dewi Yuhana saat berdiskusi dengan Direktur PWNI BHI Kemenlu RI Tatang Budie Utama Razak, kemarin.
Kami sudah kirim surat peringatan kepada pemiliknya untuk mengurus amdalalin. Terakhir kami kirim surat ke salah satu pemilik ruko sebelum bulan puasa lalu”
WAHYU SETIANTO
Bersinergi Atasi Problem TKI GUEST GESANG/MALANG POST
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang
Sampaikan aspirasi Anda terkait kebijakan Wali Kota Malang yang menghentikan izin ruko untuk sementara waktu, ke nomor:
0857 3658 1327
Ayas mendukung penuh kebijakan abah yang menghentikan izin pendirian ruko. Mosok predikat Malang sebagai kota ruko-ruko mau diteruskan??. Abah & jajaran pemerintah yang lain harus menata kembali Kota Malang 08565009xxx Pemerintah harus mendata ulang jumlah ruko yg sudah berdiri, yg belum dapat izin, ya harus berani membongkar, jangan dibiarkan! 082143168xxx Ayo, Dishub, Satpol PP, ato dinas apapun sing terkait wajib nertibno parkir ruko yang melebar sampai ke pinggir jalan, dalane dadi sempit, macet 081235005xxx Kebiasaan, mbangun disik, trus ngurus izin. Tinggal pemerintah berani bertindak tegas atau tidak! 085791086xxx
MELAJU: Penampilan pemain putri SMAN 3 Blitar mengandaskan BSS Malang kemarin.
Kelelahan, Putri BSS Tersandung Takluk dari SMAN 3 Blitar MALANG – Brawijaya Smart School (BSS) tidak begitu “smart” lagi ketika tumbang di DBL 2014 East Java Series-South Region. Siang kemarin, putri BSS Malang, dipecundangi SMAN 3 Blitar dengan skor telak 2-22. Kekalahan ini membuat putri BSS tersandung dan terjerembab di posisi juru kunci klasemen grup A. Sedangkan, SMAN 3 Blitar, merangsek ke posisi puncak, menggusur SMAN 2 Jember. Sepanjang pertandingan, putri BSS tidak banyak membuat peluang emas untuk penambahan poin. Malah, BSS lebih banyak melakukan foul yang menguntungkan SMAN 3 Blitar. Terbukti, SMAN 3 Blitar asuhan Rossy Setiawan mampu mencetak tiga poin dari free throw. Selain itu, SMAN 3 Blitar
mengemas 2 poin dari tembakan dua angka guard nomor 7, Venita Dewi. Sebaliknya, putri BSS hanya bisa membalas dua poin lewat kaptennya Birahma Titis. Sayangnya, setelah shooting dua poin Birahma, putri BSS sama sekali tidak mampu mengembangkan permainan. Walaupun quarter pertama hanya kalah 5-2 dari SMAN 3 Blitar, quarter-quarter berikutnya adalah ajang pembantaian putri BSS. Quarter kedua, SMAN 3 Blitar fokus pada permainan yang mengandalkan lay up. Tapi, dari banyak kesempatan menyerang, hanya empat poin yang bersarang ke basket BSS. Winda Suci dan Yuki Tofia, menyumbang masing-masing dua poin untuk keunggulan SMAN 3 Blitar di ujung quarter kedua, 9-2. Baca Kelelahan... Hal. 11
MALANG - Usaha pengentasan masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Indonesia terus gencar dilakukan pemerintah. Sayangnya, masyarakat seringkali reaktif terhadap informasi terkait TKI bermasalah secara berlebihan. Padahal info tersebut belum tentu kebenarannya, atau hanya disampaikan sepotongsepotong saja. Demikian dikatakan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Tatang Budie Utama Razak saat berkunjung ke kantor Malang Post kemarin siang (6/9/14). Baca Bersinergi... Hal. 11
11.760
11.770
11.781
3/9
4/9
5/9
485.000 484.000
4/9
483.000
5/9
6/9
Ngalam
Ebes
Tren Perawatan Kecantikan di Kota Malang (1)
KADIT NIAM TEMENAN
Mahasiswa Hingga Sosialita, Pilih Botox Sampai Beli Krim di Singapura
Kana: Rekor Arema nganem paling kanyab, wolu – kosong
Tren perawatan kecantikan yang digandungi artis di Indonesia mulai merambah masyarakat Malang beberapa waktu terakhir. Perawatan seperti botox, tanam benang (facelift), filler dan berbagai perawatan kecantikan lain sudah menjadi hal yang lumrah. Tidak hanya bagi mereka yang secara ekonomi termasuk dalam golongan kelas atas, tetapi hingga tingkat mahasiswa pun keranjingan dengan perawatan. Bahkan, laki-laki pun tidak enggan untuk melakukan perawatan demi tampil sempurna layaknya model di kota metropolitan.
Ebes: Ancen hebat,opo maneh nganem ndik hamur lawan Kana: Ketoke Persijap wis kadit niam temenan bes STENLY REHARDSON/ MALANG POST
Ebes: Kadit entuk ngono jes, wanyik lak tim profesional a, kudu tunduk karo aturan, niam sing kipa sesuai aturan
CANTIK SEKSI: Mendekati usia 40 tahun, Nuke masih tetap terlihat cantik dan seksi. Sedangkan Okky berubah menjadi lebih putih dibandingkan sebelumnya (foto kanan).
MALANG POST mencoba mendatangi beberapa orang yang secara terbuka menyampaikan kebiasaan mereka dalam merawat kecantikan tubuh. Salah satunya Nuke
Anugraheni Limanov, ibu-ibu sosialita yang telah melakukan beberapa kali suntik botox. Nuke dengan gamblang menyampaikan awal mula dia tertarik untuk melakukan bo-
tox. Perawatan ini, lanjutnya, berguna untuk meremajakan wajah secara cepat, dengan cara yang mudah (instant rejuvenation). “Adanya kerutan membuat beberapa wanita khawatir. Saya termasuk aware dengan permasalahan ini,” ujar dia. Menurutnya, setelah berkonsultasi dengan dokter kulit dan kecantikan, dia memutuskan untuk mengambil perawatan botox. Nuke ingin menghilangkan beberapa kerutan di samping mata dan wajahnya sehingga bisa lebih tampil sempurna. Baca Mahasiswa... Hal. 11
SEBELUM
SESUDAH