HOTLINE : Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl.Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
www.malang-post.com
Korane Arek Malang
KAMIS, 9 OKTOBER 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Kebobolan karena Pemain Lengah
FOTO-FOTO: GUEST GESANG/MALANG POST
OBAT KECEWA: Selebrasi Samsul Arif dan Alberto Goncalves setelah berhasil memasukkan gol saat penalti.
LAMONGAN – Kekhawatiran Arema Cronus terhadap status kuda hitam Persela Lamongan menjadi kenyataan. Laskar Joko Tingkir bermain impresif di Stadion Surajaya melawan Singo Edan sore kemarin (8/10). Bahkan, Persela lebih dulu unggul lewat sontekan Addison Alves, sebelum akhirnya saling berbalas gol hingga kedudukan imbang 2-2. Jika tak ada gol Alberto Goncalves (67’) dan Samsul Arif Munip (87’) dari titik penalti, maka mungkin saja Arema tersandung kuda hitam 8 besar ISL 2014. Sementara, Persela membobol gawang Meiga lewat Addison Alves (3’) dan Taufik Kasrun (81’). Suharno, pelatih Arema mengakui bahwa gol Addison Alves menit 3 membuyarkan konsentrasi timnya hingga akhir babak pertama. “Sebenarnya, kita kebobolan karena masalah kelengahan. Pemain kurang konsentrasi di menit awal sehingga tidak mampu mengantisipasi umpan Edi Gunawan dari sisi sayap. Addison yang berdiri kosong bisa mengeksekusi bola dengan mudah,” tandas Suharno kepada Malang Post usai pertandingan, kemarin.
KECEWA, HARUSNYA EMPAT GOL Klebet Anulir Dua Gol Arema LAMONGAN–Kinerja asisten wasit Sutikno dan Asisten Wasit I Mujianto dalam laga lawan Persela Lamongan sore kemarin (8/10), tampaknya membuat para pemain dan tim pelatih Arema Cronus kecewa. Setidaknya, ada dua gol Singo Edan yang seharusnya masuk ke gawang Laskar Joko Tingkir tapi dianulir oleh klebet (asisten wasit I, red). Gol pertama adalah milik Cristian “El Loco” Gonzales dan Samsul Arif
Baca Kebobolan... Hal. 11
50 Karyawan PT Gandum Kesurupan
yang semuanya terjadi di babak kedua. Harusnya, Arema bisa menang 4-2, bukannya 2-2. Bahkan, setelah klebet menganulir gol Samsul yang diawali skema main manis, asisten pelatih Arema Kuncoro sempat mengamuk dan menghampiri wasit klebet. Dari atas lapangan, terlihat Kuncoro begitu emosi dan berteriak kepada klebet. Namun, pelatih Suharno yang dikonfirmasi usai pertandingan terkait kinerja wasit klebet, tidak mau berkomentar banyak. “Soal pengadil lapangan, mereka semua punya tugas masing-masing. Yang penting, teman wartawan bisa lihat sendiri bagaimana kinerja (klebet).
Soal pengadil lapangan, mereka semua punya tugas masing-masing. Yang penting, teman wartawan bisa lihat sendiri bagaimana kinerja (klebet). Secara teknis saya siap tanggung jawab. Tapi, soal wasit saya sama sekali tidak mau komentar,” SUHARNO, Pelatih Arema Secara teknis saya siap tanggung jawab. Tapi, soal wasit saya sama sekali tidak mau komentar,” tegas Suharno di ruang preskon Stadion Surajaya Lamongan. Gol El Loco yang tidak disahkan
Gubernur Copot Shofwan SURABAYA – Karier pemerintahan Dr Shofwan SH MSi di Malang Raya, berakhir sudah. Rabu sore kemarin, Shofwan secara resmi dicopot sebagai Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Malang digantikan Ir. Cipto Wiyono,
yang sebelumnya menjabat Kepala Bakorwil III wilayah Malang. Shofwan yang menjabat Sekdakot sejak masa pemerintahan Peni Suparto ini diparkir sebagai Stah Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Jabatan ini
sebelumnya dipegang Ir. Edi Santoso yang kini dipercaya mengendalikan Kepala Bakorwil III Wilayah Malang. Dikonfirmasi soal pencopotan Sekdakot Malang,
oleh klebet, adalah bola tendangan keras yang memantul mistar dan masuk ke garis dalam gawang Khoirul Huda. Namun, bola tersebut memantul keluar lagi dan wasit klebet tidak mengesahkan terjadinya gol itu. Gol Samsul dari skema permainan di babak kedua bahkan sejatinya sudah jelas menerjang gawang Huda. Sayang, klebet menganggap bola tendangan Samsul mengenai kaki El Loco. Posisi Gonzales dianggap offside. Sehingga klebet memutuskan gol tersebut tidak sah karena offside. CEO Arema, Iwan Budianto pun ikut menanggapi kinerja dua wasit klebet Baca Kecewa... Hal. 11
SELEBRITI
Calon Suami Cemburu Adegan Ciuman SEBAGAI seorang pekerja seni, Acha Septriasa termasuk aktris paling berani dalam memainkan karakter. Hanya saja, adegan menantang itu dilakoninya dengan profesional. Bahkan, di film terbarunya Strawberry Surprise, dia beradegan ciuman dengan Reza Rahardian. Tidak hanya di film tersebut, di peran sebelumnya, Test Pack dia pun melakukan adegan yang sama. “Ada apa dengan ciuman, di Test Pack sebenarnya ada. Di sini remaja menjelang dewasa, kalau saling mencintai pasti ada ekspresi saling sayang,” kata Acha Baca Calon... Hal. 11
Baca Gubernur... Hal. 11
Kesurupan Massal Lagi, Ada Apa dengan Malang? MALANG – Entah apa yang sebenarnya terjadi di Kota Malang. Dalam dua minggu terakhir ada banyak peristiwa kesurupan. Setelah beberapa kali terjadi di SMKN 3 Malang, seluruh karyawan PT Gandum kemarin heboh karena puluhan karyawan di pabrik rokok yang berada di Jl Mulyosari 9, Sukun, Kota Malang ini mengalami kesurupan massal. Pihak manajemen pun sempat kewalahan menangani para karyawan yang kesurupan, sebab kejadian ini baru pertama kali terjadi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Malang Post, kejadian bermula sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, para pekerja sedang berkonsentrasi melakukan tugasnya masingmasing. Tiba-tiba, ada 15 orang berperilaku aneh. Mereka berteriak-teriak, mengejutkan karyawan lainnya. Bagian Umum PT Gandum, Dwi Bagus Meinadi mengatakan, kejadian tersebut terjadi di area produksi sigaret kretek tangan (SKT). “Semua lagi konsentrasi, tiba-tiba mereka berteriak tidak jelas,” jelasnya kepada Malang Post di kantornya kemarin. Kejadian semakin riuh ketika kesurupan menjalar ke karyawan lain. Baca 50... Hal. 11
HARY SANTOSO/ MALANGPOST
STAF AHLI: Jabatan Shofwan digantikan Ir. Cipto Wiyono, ia kini menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Acha Septriasa
ANAK WALIKOTA
Walikota Menerima, Shofwan Pamitan WALI KOTA Malang H. Moch Anton menerima keputusan Gubernur Jatim, Soekarwo yang melantik Ir Cipto Wiyono M.Si sebagai Sekda Kota Malang, menggantikan Dr. Drs. H.M.
Sofwan, SH, M.Si yang diangkat gubernur sebagai Staf Ahli Gubernur Jatim bidang Ekonomi dan Keuangan pada Rabu (8/10) kemarin. Sebelumnya, Cipto Wiyono menjabat
sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pembangunan Jawa Timur di Malang (Bakorwil). Cipto juga dianggapnya sarat pengalaman. Baca Walikota... Hal. 11
Ngalam
Ebes
Cemorokandang Ada Sejak Zaman Pra Sejarah (2)
Nayamul, Seri Aud-Aud
Temukan Lumpang Batu Peninggalan Zaman Megalitikum
Kana : Nayamul bes, Arema seri lawan Persela aud-aud Ebes : Entuk utas poin wis cukup, opo maneh ndik hamur lawan Kana : Langkahe Arema sik adoh, kanyab poin sing kudu dijupuk Ebes : Sing penting kadit sampe halak, entuk poin terus minimal utas, tapi lek niam ndik hamur ewed yo kudu agit poin, cikno langkahe rodok enteng
KAWASAN timur Kota Malang merupakan kawasan yang baru tumbuh setelah sebelumnya identik sebagai daerah tertinggal untuk ukuran Kota Malang. Tapi siapa sangka, peradaban dan budaya telah tumbuh di wilayah kecamatan Kedungkandang itu jauh hari sebelum fase perkembangan kerajaan. Perjalanan Ekspedisi Samala Malang Post di wilayah Kota Malang mengeskplorasi lebih dalam tentang kawasan timur. Masih di wilayah kelurahan Cemorokandang saja, ternyata tim menemukan petunjuk masa silam yang mencengangkan. Berbagai temuan yang didapat oleh Tim Ekspedisi Samala nyaris
GUEST GESANG/MALANG POST
BUKTI NYATA: Lumpang batu ini adalah temuan pra sejarah yang tak diketahui sebelumnya.
tak diketahui publik selama ini. Setelah sebelumnya ditemukan Batu Sima di Dusun Kebalon, kelurahan Cemorokandang, di-
mana warga setempat selama ini menyebut Batu Sima tersebut sebagai tugu dan juga patok. Batu Sima sekaligus merupakan
penanda bahwa di Kebalon pernah berlangsung ritus Manusuk Sima, sebuah prosesi menanamkan batu yang telah berusia ratusan tahun itu. Kebalon sendiri merupakan wilayah Majapahit yang masih teridentifikasi hingga saat ini. Hanya saja mengalami toponimis atau peyebutan nama yang telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Temuan penting lain yakni lumpang batu yang terbuat dari bongkahan batu kali. Temuan pertama itu didapat saat tim ekspedisi Samala Baca Temukan... Hal. 11
Tak Hilang, Umi Susul Yeyen ke Bali MALANG – Putra kedua Wali Kota Malang, H. Moch Anton, Yan Hidayat (23 tahun) yang dikabarkan hilang di Bali, Selasa (7/10) kemarin, sudah bertemu dengan ibunya, Hj. Dewi Farida Suryani yang menyusulnya ke Bali Selasa sore kemarin. Menurut Abah Anton, dia dan istrinya sempat khawatir dengan Yeyen, Yan Hidayat sapaan akrab Yan Hidayat, karena selama beberapa hari di Bali bersama temantemannya Baca Tak Hilang... Hal. 11
12.212
12.190 12.241
6/10 481.000 478.500
478.500
6/10
7/10
8/10
7/10
8/10