Mp1404

Page 1

HOTLINE :

www.malang-post.com redaksi@malang-post.com

Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2

SENIN, 14 APRIL 2014

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Korane Arek Malang

Rekor Rontok di Pasundan BANDUNG – Arema Cronus tumbang. Rekornya sebagai tim tak terkalahkan di ISL 2014 wilayah barat, berakhir sore kemarin. Persib Bandung jadi klub yang mengambil ‘keperawanan’ rekor Singo Edan di ISL. Disaksikan oleh puluhan ribu suporter Viking di Stadion Si Jalak Harupat, laga Persib-Arema berakhir dengan skor 3-2. Dua gol yang dicetak oleh Samsul Arif Munip (19’) dan Gustavo Lopez (40’) di babak pertama, dibalas oleh tiga gol Djibril Coulibaly (52’), Firman Utina (78’) dan Konate Makan (82’).

Baca Rekor....Hal 7

FINO YUDISTIRA/MALANG POST

Kalah, Dihadiahi LEMPARAN BATU Naik Rantis, Pemain Arema Jadi Sansak BANDUNG - Malang nian nasib Arema Cronus. Tak hanya takluk dari Persib Bandung dalam laga yang berakhir dengan skor 3-2, Singo Edan pun jadi sasaran lemparan batu suporter Maung Bandung, Viking. Padahal itu dalam kondisi kalah. Tidak bisa dibayangkan, bagaimana kalau skor 2-0 di babak pertama, bisa terus dipertahankan dan Arema menang. Bisa jadi, pemain Arema tidak bisa meninggalkan stadion si Jalak Harupat. Beruntung Arema sudah mengantisipasi sejak dini. Mereka

menggunakan rantis barakuda, untuk bisa keluar dengan selamat. Tapi, tetap saja, kebrutalan suporter Persib terhadap rombongan pemain Arema, tak bisa dibenarkan. ‘’Iki loh, kalah. Yok opo lek menang. Wes, anggep ae numpak bus, musiknya kentongan pakai drum,’’ kata pemain Arema, sembari menutup telinga, karena kerasnya tumbukkan batu ke rantis. Pelemparan terjadi saat pertandingan usai dan Arema belum

keluar dari lapangan. Sekitar pukul 17.30 WIB, Ahmad Bustomi dkk yang baru saja selesai bertanding, sengaja tidak masuk ke ruang ganti. ‘’Agar tidak terjebak macet, kita putuskan tidak ke ruang ganti dan langsung naik rantis langsung dari dalam stadion. Setiap selesai pertandingan di Soreang, jalanan pasti macet dan dipenuhi suporter. Kita mendahului kerumunan massa di jalan-jalan sekitar stadion,’’ terang pelatih Arema, Joko ‘Gethuk’ Susilo

kepada Malang Post. Sebagai gambaran, jalan menuju stadion si Jalak Harupat, lebih kecil dibanding jalan menuju Stadion Kanjuruhan. Di kanan-kiri jalan, penuh perumahan penduduk. Akses jalan itu, satu-satunya menuju stadion. Arema sendiri pernah terjebak macet di Soreang setelah lawan Persib. Pertandingan berakhir sore hari, tapi Arema baru bisa keluar dari macet dan sampai di hotel jam 01.00. Tentu saja hal ini tak mau diulangi lagi oleh Gethuk.

LAPIS BAJA : Gonzales saat akan memasuki rantis, untuk meninggalkan stadion si Jalak Harupat. Sayang, gol yang dicetak Samsul dan Gustavo, tidak mampu menolong Arema dari kekalahan 2-3 lawan Persib.

Baca Kalah....Hal 7

UN SERENTAK DIIKUTI 38 Ribu Siswa

Tiga Kecamatan, PDIP Kirim Tujuh Caleg MALANG – PDI Perjuangan, tampaknya bakal benar-benar menguasai parlemen. Di wilayah Kota Malang, meski perhitungan belum tuntas untuk lima kecamatan, namun diprediksi tujuh calon anggota legislatif, dari tiga kecamatan, akan melenggang. Mereka berasal dari Blimbing, tiga kursi, Lowokwaru dua kursi dan Kadungkandang dua kursi. Jumlah itu, khusus tiga kecamatan, masih mungkin akan bertambah. Dari Kedungkandang, yang berpeluang Suprapto SH dan Arif Hermanto. Dua jago partai berlambang kepala banteng ini bersaing ketat dengan sejumlah pesaing dari Partai Demokrat, PAN dan Gerindra. ‘’Perolehan suara kami di Kedungkandang tembus 18.540. Dua nama sudah berpeluang. Tapi melihat sisa suara, Luluk Zuhriyah, juga punya kans,’’ ungkap Sekretaris PDI Perjuangan Kota Malang, Drs Ec RB Priyatmoko. ‘’Kami masih terus memantau. Jadi masih dilihat harga kursinya berapa. Kami bersaing ketat untuk perolehan sisa suara dengan Demokrat, PAN dan Gerindra,’’ terangnya kepada Malang Post, tadi malam. Hanya saja, penghitungan suara di Kedungkandang masih belum final.

PESERTA UJIAN NASIONAL KABUPATEN MALANG Jumlah Peserta

20.153 siswa.

SMA Negeri

3.112 siswa dari 13 lembaga.

SMA Swasta

2.703 siswa dari 40 lembaga.

MA Negeri

386 siswa dari 3 lembaga.

MA Swasta

2.434 siswa dari 38 lembaga.

SMALB Negeri

6 siswa.

SMALB Swasta

2 Siswa.

Paket C

1.545 siswa dari 39 lembaga.

SMK Negeri

2.098 siswa dari 7 lembaga.

SMK Swasta

7.867 siswa dari 66 lembaga.

MALANG–Hari ini, 38.129 siswa di Malang Raya, akan menentukan nasibnya ke depan. Mereka mengikuti ujian nasional (UN), yang digelar secara serempak. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Malang terbanyak dengan 20.153 siswa, disusul Kota Malang 15.856 siswa dan ada 2.120 siswa dari Kota Batu. Khusus Kota Malang, peserta terbagi dalam 6.461 siswa SMA,

9.382 siswa SMK dan 13 siswa SMA Luar Biasa. Naskah UN yang disimpan di Polsek Lowokwaru Kota Malang, baru pukul 05.00 pagi, dikeluarkan. Tiga unsur, Dinas Pendidikan Kota Malang, Universitas Brawijaya (UB) dan Polres Malang Kota, akan dating bersama untuk mengeluarkan soal tersebut.

Baca UN....Hal 7

Kana : Eman Bes, wes nganem aud kosong babak pertama, Arema kudu halak 2-3 nduk Bandung

Setelah Jeddah, Giliran Banyuwangi

PASANG NOMOR : Petugas saat mempersiapkan ruang untuk ujian nasional yang berlangsung mulai hari ini.

TEM/MP

Soal Berstandar Internasional JAKARTA - Pelaksanaan ujian nasional (UN) yang melibatkan 7 juta lebih siswa dimulai hari ini (14/4). Sekitar 2,7 siswa SMA dan SMK akan bergelut lebih awal menghadapi ujian tahunan ini. Kemudian disusul jenjang SMP/MTs. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta peserta ujian

tidak perlu berlebihan menghadapi salah satu penentu kelulusan itu. Menjelang detik-detik akhir pelaksanaan UN, Mendikbud Mohammad Nuh mengumumkan pernyataan serius. “Sebagian soal yang diujukan, berstandar internasional,” katanya kemarin. Menteri asal Surabaya itu

mengatakan, beberapa butir soal UN tahun ini menggunakan standar PISA (Programme for International Student Assessment). Meskipun sebagian soal UN tahun ini berstandar dunia, Nuh mengatakan siswa peserta ujian tidak boleh mencemaskannya.

Baca Soal....Hal 7

Mengintip Pesanggrahan Menghafal Qur’an Gratis di Krebet

HARY SANTOSO/MALANG POST

KE ARAB : Erik Meijer, Soekarwo dan jamaah umroh menandai terbang perdana Garuda di rute Surabaya-Jeddah, Minggu kemarin.

SURABAYA – Kepakan sayap PT Garuda Indonesia Tbk. (Garuda), di jalur internasional dari Surabaya terus dikembangkan. Minggu kemarin, perusahaan penerbangan plat merah ini kembali resmi membuka jalur penerbangan Surabaya-Jeddah. ‘’Potensi pasar penerbangan dari Jatim ke berbagai penjuru dunia sangat besar. Apalagi rute penerbangan Surabaya ke tanah suci,’’ kata Erik Meijer, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda di Juanda Surabaya, Minggu kemarin. Kehadiran Erik dan beberapa petinggi Garuda di Surabaya sekaligus memastikan dimulainya rute penerbangan komersial Surabaya-Jeddah.

Baca Setelah....Hal 7

Sehari Selembar, Prioritaskan Anak Duafa Belajar mengaji, memang tidak mudah. Apalagi sampai hafal Alquran. Butuh kemauan serta niat. Di Jalan Raya Desa Krebet Kecamatan Bululawang, ada pesanggrahan menghafal Alquran secara gratis. Bahkan, ketika lulus, bisa mendapatkan bea siswa, jika ingin melanjutkan sekolah. Seperti apa ?

Ebes : Meh podo ambil lawan Maziya. Bedanya, Arema akhire seng nganem. Sak ini, malah halak Kana : Lek ayas tail, Arema kethok ngenthengno, lek wes nganem disek. Kadit osi konsisten. Ebes : Iku kudu dadi evaluasi pelatih. Mumpung kompetisi seng dowo. Ojok sampek halak terus, lek pengen dadi juara.

GARUDA INDONESIA

FIRMAN MUHAMAD/MALANG POST

Ngalam

Dihalakno Persib

‘’Susah itu kan bagi orang yang tidak siap kerja keras, bagi orang yang siap kerja keras, tidak ada yang susah.’’’

Selamat Mengerjakan...

Baca Tiga Kecamatan....Hal 7

Ebes

NGOPI BARENG DAHLAN ISKAN

AGUNG PRIYO/MALANG POST

KONSENTRASI : Santri penghafal Alquran, di Pesanggrahan Menghafal Qur’an Al Arifie saat belajar menghafal.

Sepintas orang tidak akan tahu, jika di Jalan Raya Krebet Kecamatan Bululawang (utara PG Krebet Baru Bululawang), ada Pesantren Tahfidz Putra Gratis, untuk menghafal Alquran. Namanya Pesanggrahan Qur’an Al – Arifie. Pesanggrahan ini diasuh oleh Gus

Ahmad Rofiq Hidayat, yang juga pengasuh di Pesantren Miftahul Ulum Desa Ganjar Kecamatan Gondanglegi. Gus Rofiq ini, juga salah satu qori’ dalam acara rutin Semaan Alquran Jantiko Mantab untuk daerah Malang dan sekitarnya.

Baca Sehari....Hal 7

11.450

8/4 481.000

483.000

483.000

11/4

12/4

13/4

10/4

11/4

Jawa Pos Group


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.