Mp2009

Page 1

MINGGU

Korane Arek Malang

20 SEPTEMBER 2015

HARGA Rp 4.000

SATU KAKI DI SEMIFINAL, KER! Dramatis, Arema 2-1 Bali United

KEPANJEN–Dramatis. Itulah kata yang tepat menggambarkan kemenangan tipis Arema Cronus di hadapan puluhan ribu suporter fanatiknya, semalam. Melawan tim muda Bali United, Singo Edan harus rela menunggu hingga menit 87 untuk memastikan kemenangan krusial 2-1. Dengan demikian, satu kaki Arema sudah menginjak semifinal Piala Presiden. Lompatan terakhir tinggal di away,

terpeleset atau berhasil meloncat. Serdadu Tridatu, julukan Bali United, mencetak skor dulu lewat gol penalti Lerby Eliandry menit 65. Tekel Fabiano Beltrame di kotak penalti yang mengenai Bayu Gatra Sanggiawan, menjadi malapetaka buat tim asuhan Joko “Gethuk” Susilo. Sedangkan, Arema membalas lewat Hendro Siswanto yang dimasukkan menit 75 menggantikan Juan Revi Auriqto. Memanfaatkan scrimmeage atau kemelut di muka gawang, Hendro mendapat bola liar di area luar kotak penalti. Menit 76, tendangan keras kaki kanan Hendro,

menjebol gawang I Ngurah Komang Arya. Lalu, menit 87, Samsul menjadi pahlawan kemenangan Arema. Lewat aksi individualnya dari sisi kanan, Samsul melewati tiga pemain Bali United. Lalu, dia meluncurkan plesing menyisir tanah yang menipu Ngurah Komang. Gol Samsul membalikkan keadaan buat euforia suporter yang takut timnya kalah di laga pertama delapan besar Piala Presiden. Gol Samsul, menyelamatkan muka tim pujaan Aremania. Andai Hendro dan

Samsul tak mencetak gol, Arema bakal menyelesaikan pertandingan dengan muka tertunduk. Apalagi, Cristian Gonzales dkk disaksikan oleh owner Nirwan Dermawan Bakrie dan Pembina Yayasan Arema Indonesia, Darjoto Setiawan. Meskipun ada leg 2 di Stadion Dipta Gianyar Bali pada 27 September nanti Baca Satu... Hal. 9

GUEST GESANG/MALANG POST

SELEBRASI : Gol indah Samsul Arif menit 87, menang atas Bali United di Stadion Kanjuruhan, semalam. Hendro Siswanto pun tidak luput gembira berkat gol sesaat setelah dia masuk lapangan.

Darjoto Setiawan:

REKONSILIASI SECEPATNYA

DARJOTO Setiawan (DS) hadir dalam laga Arema Cronus versus Bali United, kemarin. Bola panas rekonsiliasi kembali menyeruak dengan kehadiran Darjoto Setiawan (DS), pengusaha kawakan, sekaligus Pembina Yayasan Arema Indonesia akte konsorsium di Malang. Meskipun kedatangannya demi bernostalgia menikmati atmosfer Aremania, yang menurut pengakuannya,sangat dirindukan. Berikut petikan wawancara Malang Post (MP) bersama DS yang datang ke Malang demi memenuhi undangan mantu Iwan Kurniawan, pengusaha Malang. Baca Darjoto... Hal. 9

WAWANCARA DENGAN EKA KURNIAWAN, PENGARANG INDONESIA YANG MENDUNIA

Dua Drone Rekam Manasik Haji SMPIS MALANG- Pesawat tanpa awak terbang rendah di halaman SMP Islam Sabilillah Malang, pagi kemarin. Tak hanya satu buah, ada dua pesawat yang terus berputar dengan ketinggian sekitar 30 meter. Sementara di halaman sekolah, puluhan kloter jamaah calon haji SMPIS menunaikan rukun haji dengan penuh khusyuk. Mereka seperti tak menyadari bahwa setiap gerakan mereka direkam dengan kamera yang dibawa drone tersebut.

Setelah 13 Tahun, Karyanya Diterbitkan dalam Tujuh Bahasa

”Kami sengaja memakai drone untuk membuat video latihan manasik haji ini. Supaya lebih seru dan biar teman-teman makin kompak,” ungkap Amir Hajj Kloter IXD Ahmed Fanani. Drone milik Ahmed Fanani itu dikemudikan oleh Krisnadi Pramuda. Kalau Krisnadi sibuk dengan tombol remotenya, kloter yang dipimpin Ahmed terlihat khusyuk mengucapkan niat haji, mikot, wukuf Baca Dua... Hal. 11

DICKY BISINGLASI/MALANG POST

SADIS : Seseorang yang memerankan pembalak kayu liar menggergaji empat pohon cantik hingga tumbang tidak bersisa dalam aksi teatrikal PROFAUNA di balai kota Malang kemarin (19/9).

EKA Kurniawan menjawab wawancara ini lewat email dari Seattle, Amerika Serikat, Rabu (16/9). Di sana ia mewakili penulis Asia menjadi pembicara di sebuah perhelatan Asia Talk di Seattle Asian Art. Bertemu pengarang juga idolanya: Salman Rushdie. Belum berselang lama, ia menghadiri Brisbane Writers Festival di Australia. Pengarang kelahiran Tasikmalaya, 28 November 1975 ini, kini benar-benar tak terhentikan untuk memasuki pergaulan sastra dunia. Tiga belas tahun setelah terbit novel pertamanya Cantik Itu Luka, tahun ini buku itu sudah diterjemahkan dan diterbitkan tujuh bahasa, terakhir ke dalam Bahasa Swedia, dan disambut dengan hujan pujian dari jurnal sastra dan reviewer ternama. Baca Setelah... Hal. 11

Gergaji Perempuan di Balai Kota FOTO SMPIS FOR MALANG POST

KREATIF: Siswa SMP Islam Sabilillah melaksanakan latihan manasik haji sembari memvideokan kegiatan tersebut dengan memanfaatkan drone.

Ebes Ngalam LADUB ILAB Kana : Bes, Arema Nganem lawan Bali United Ebes: Tapi sempat kebobolan dhisik. Kana : Sing penting nganem bes. Ebes : Sing penting lolos, le. www.malang-post.com

@malang_post

MALANG–Empat perempuan cantik tumbang di tengah jalan depan Balai Kota Malang. Dalam kondisi leher terikat tali tampar, tubuh para wanita ini dipotong dengan gergaji mesin. Empat perempuan cantik itu berperan sebagai pohon dalam aksi teatrikal pelestarian hutan, kemarin.

Aksi itu digelar oleh aktifis organisasi Protection of Forest & Fauna (PROFAUNA). Ya PROFAUNA konsen dalam menyuarakan pelestarian hutan dan satwa. Dalam aksi tersebut digambarkan, empat perempuan cantik ini berperan sebagai pohon. yang tumbuh subur di dalam

hutan belantara. Tapi kemudian kelestarian pohon dan hutan ini terusik dengan datangnya segerombolan warga. Membawa beberapa alat mulai tali tampar, gergaji mesin dan peralatan lainnya, segerombolan warga ini langsung melakukan penebangan. Baca Gergaji... Hal. 11

Perjuangan Divisi Bisnis Arema Berburu Sponsor di Situasi Sulit

Diejek Linggis Ngambang hingga Mitos Kutukan Era kegelapan sepak bola Indonesia sudah banyak makan korban. Satu di antaranya adalah Divisi Bisnis Arema Cronus. Manajer Bisnis Muhammad Yusrinal Fitriandi, tetap bertahan di tengah badai sepak bola. Cemooh pun datang bertubi-tubi. Meski terima banyak ejekan, Inal sapaan akrabnya, bersama tim tetap bertahan dan berjuang. Bagaimana romantika Divisi Bisnis mempertahankan dan mendapat sponsor baru buat Singo Edan?

PERJUANGAN : Manajer Bisnis Arema Muhammad Yusrinal Fitriandi (kiri) dan timnya saat menggarap program bisnis klub. FINO YUDISTIRA/MALANG POST

Syok. Itulah kata pertama yang muncul dari bibir Manajer Bisnis Arema Cronus, Muhammad Yusrinal Fitriandi, ketika terjun

dalam lika-liku industri sepak bola. Sebagai orang baru dalam bisnis sepak bola, Inal, sapaan akrabnya menyadari Arema

Eka Kurniawan

adalah aset potensial bagi industri sepak bola nasional. Namun, dia syok karena Arema seperti punya dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Pada satu sisi, Inal mengaku takjub dengan Aremania serta para stakeholder yang gila bola. “Pada sisi lain, menjadi bagian dari Arema pun tidak mudah. Saya secara pribadi, sudah terima ejekan dan cemooh dari kanan kiri depan belakang atas bawah, lengkap deh pokoknya,” ujar Inal, mengawali cerita dibalik perjuangan Divisi Bisnis Arema menjalani masa vakum kompetisi. Aremania, sponsor serta stakeholder, punya sejarah kebanggaan yang luar biasa. Baca Diejek... Hal. 11 email: redaksi@malang-post.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.