Mp2012

Page 1

MINGGU

Korane Arek Malang

20 DESEMBER 2015

BONEK BIADAB! PUJON–Biadab. Itulah kata-kata yang pantas untuk Bonek. Mereka kembali berulah dan melakukan perbuatan sangat keji dan bengis. Suporter asal Surabaya itu, membunuh dua orang Aremania

HARGA Rp 4.000

2

1 Rombongan Aremania berangkat dari Pujon sekitar pukul 18.00 WIB Jumat, (18/12). Berangkat dengan dua ukuran besar dan kecil.

Rombongan bus pertama berangkat pukul 18.00 WIB dan bus kedua yang berisi 34 orang berangkat pukul 22.00 WIB.

4 3 Bus pertama mendapat kawalan dari pihak kepolisian dan bus kedua tidak mendapat kawalan polisi.

Rombongan bus kedua sampai di Rest Area SPBU Jatisumo, Sragen pada Sabtu, (19/12) pagi sekitar pukul 03.30 WIB, melakukan istirahat dan salat subuh.

6 5 Setelah istirahat dan salat subuh 04.00 WIB, saat hendak melanjutkan perjalanan langsung berpapasan dengan rombongan Bonek sekitar 7 truk besar di Jalan Raya Mantingan, tepatnya SPBU Jatisumo, Ngampal, Sragen Jawa Tengah.

Suporter Bonek langsung menyerang dengan melempari batu, kayu, besi dan senjata tajam kepada supporter Aremania.

Bentrokan tersebut mengakibatkan Eko Prasetyo meninggal dunia sekitar pukul 04.15 WIB, dan beberapa Aremania mengalami luka-luka yang masih dirawat di Rumah Sakit sekitar Sragen.

7

GRAFIS: TEM/MP

sekaligus, Minggu (19/12) kemarin pagi. Korbanya Eko Prasetyo, 28 tahun warga Dusun Sebaluh, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dan Slamet, Aremania asal Blitar.

Mereka hendak nonton pertandingan antara Arema Cronus melawan Surabaya United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (19/12) malam. Peristiwa tragis itu terjadi saat

rombongan Aremania usai istirahat dan menjalankan Salat Subuh di kawasan Rest Area SPBU Jatisumo, Sragen, Jawa Tengah. Baca Bonek... Hal. 11

BIODATA KORBAN Nama

: Eko Prasetyo

Umur

: 28 tahun

Agama

: Islam

Pekerjaan : Dagang

Buang Surabaya United

Alamat : Dsn. Sebaluh Rt 19 Rw 04 Ds. Pandesari Kec. Pujon Malang. Ayah

: Suraji (Alm)

Ibu

: Suliati (Alm)

Adik

: Puspita Rini

Nenek

: Sutiah

Duka Hingga di Maguwoharjo JOGJAKARTA - Nyanyian getir Aremania memenuhi pilar-pilar tribun Maguwoharjo Sleman, tadi malam. Pekik nama Arema membahana dengan pahit, mengiringi kematian Eko Prasetyo Aremania Pujon yang digempur di Mantingan-Sragen, Sabtu dini hari kemarin. Baca Duka... Hal. 11

FINO YUDISTIRA/MALANG POST

MERAH PUTIH: Bendera Merah Putih terbentang di Stadion Maguwoharjo sebelum laga Arema Cronus melawan Surabaya United, tadi malam serta Cristian Gonzales usai membobol gawang lawan. JOGJAKARTA – Kematian Aremania dalam tur Sleman dibalas dengan tuntas oleh skuad Arema Cronus di Stadion Maguwoharjo Sleman, malam tadi. Tiga gol Singo Edan

dari Cristian “El Loco” Gonzales (64’), Kiko Insa (66’) dan Esteban Vizcarra (76’) menutup lembaran dosa suporter Surabaya Baca Buang... Hal. 11

INDRO SUPRIYADI/ JAWA POS-RADAR SOLO

DIAMANKAN: Supporter pelaku bentrok saat diamankan di Mapolresta Sragen. Polisi juga mengamankan barang bukti pedang yang digunakan saat bentrok.

Kepulangan Aremania Dikawal Polisi MALANG – Kerusuhan di Sragen yang menewaskan dua Aremania langsung direspon cepat Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata. Kemarin, begitu mendengar kabar kerusuhan, perwira

dengan dua melati di pundak ini langsung memerintahkan seluruh anggota untuk siaga dengan terus melakukan patroli di seluruh titik wilayah Kota Malang. Baca Kepulangan... Hal. 11

FOTO-FOTO PERTANDINGAN,

Ebes Ngalam Bonek Primitif

BACA HAL.13

Ebes : Pancen Bonek Primitif Le.

“Korban bekerja untuk kebutuhan dirinya dan neneknya.

www.malang-post.com

@malang_post

JOGJAKARTA–Meninggalnya dua Aremania dikeroyok oknum Bonek saat perjalanan ke Sleman, san-

gat disayangkan manajemen Singo Edan. Bahkan CEO Arema Iwan Budianto yang berada di hotel tim saat

kejadian, mengaku sangat terpukul dengan kabar menyedihkan ini. Baca Manajemen... Hal. 11

Dikenal Dermawan, Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kana : Tapi Bonek wis sering melakukan anarkis Bes.

Ebes : Ojo dendam. Tugase Silup sing nangkepi.

Manajemen akan ke Rumah Duka

Eko Prasetyo, Aremania yang Tewas Dikeroyok Bonek Suasana duka menyelimuti kediaman Almarhum Eko Prasetyo, 28 tahun, Aremania warga Dusun Sebaluh, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, yang tewas akibat dikeroyok Bonek di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu, (19/12) kemarin. Sosok Eko Prasetyo di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya dikenal sebagai orang yang dermawan, baik hati, pendiam dan ahli ibadah. Tak hanya itu saja, pria dua bersaudara ini juga sebagai tulang punggung keluarganya.

Kana : Bes, aud Aremania diketami Bonek.

DICKY BISINGLASI/MALANG POST

GALANG DANA: Aremania Pujon menggalang dana untuk korban Eko Prasetyo yang meninggal di Sragen, kemarin.

malang post

malang_post

Karena di rumah ia hanya tinggal bersama neneknya saja,” ucap Jumani, mertua adik korban ketika ditemui Malang Post, kemarin. Dalam sehari-hari, Eko yang masih membujang ini bekerja dari pagi sampai malam, ia jalani demi meningkatkan perekonomian keluarganya. “Korban di rumah hanya tinggal bersama neneknya, Sutiah yang berusia 86 tahun,” tegasnya. Anak pasangan dari Suliani (Alm) dan Suraji (Alm) ini juga dikenal mempunyai jiwa semangat pekerja keras. Ia bekerja sebagai pengiriman sayur dan buah ke luar kota seperti Bali dan Surabaya. “Pulangnya tidak menentu,

431 Bonek Ditangkap SRAGEN-Keberingasan Bonek di wilayah Jawa Tengah menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Terbukti Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali langsung melakukan peninjauan ke Mapolres Sragen, kemarin. Pria dengan dua bintang di pundaknya itu menegaskan, aturan hukum harus ditegakkan. Siapa pun pelakunya dan berapa pun jumlahnya tetap akan ditindaklanjuti. ”Berapa pun orangnya kalau terlibat penganiayan dan pengrusakan bersama-sama langsung ditahan,” jelasnya. Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman 431 supoter Bonek dan meminta keterangan 32 supoter Aremania. Hal itu untuk mengungkap siapa saja yang terlibat aksi penganiayaan dan perusakan. Baca 431... Hal. 11

namanya bekerja ke luar ke kota. Sedihnya kalau korban mengirim barang ke luar kota, neneknya pasti di rumah sendirian,” tegasnya. Pria kelahiran Malang ini, sangat suka dengan sepak bola, apalagi Arema belaga. Dimanapun tim kebanggaan Aremania bertanding, ia sering melihatnya secara langsung. “Saking sukanya dengan Arema, ia sering menonton ke Stadion Kanjuruhan, sampai Arema bermain ke luar kota,” tutur Jumani. Baca Dikenal... Hal. 11 DOK KELUARGA, REPRO: DICKY BISINGLASI/MP

KENANGAN: Eko Prasetyo bersama adiknya Puspita Rini yang kini sedang menjadi TKW di Taiwan. email: redaksi@malang-post.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Mp2012 by mpost - Issuu