HOTLINE :
www.malang-post.com redaksi@malang-post.com
Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
JUMAT, 21 MARET 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Korane Arek Malang
LPG MELEDAK, 25 RUMAH RUSAK DIDUGA DIOPLOS, LUKAI 4 ORANG BATU – Walaupun tak ‘sehebat’ ledakan gudang amunisi milik Pasukan Katak (Paska) TNI AL di Tanjung Priok Jakarta, namun meledaknya gudang LPG milik Hing David Wijaya, 57 tahun di Jalan Abddurrahman II/5 RT02 RW06 Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, juga mengakibatkan rumah warga sekitar berantakan. Selain itu, dua dari empat orang yang terluka dan dilarikan ke RS Hasta Brata harus rawat inap. (kondisi korban baca halaman 6). Meledaknya gudang LPG yang menyatu dengan rumah David itu, berlangsung sekitar pukul 04.30, hingga suaranya terdengar sampai radius 2 km, ketika umat Islam masih bersujud di masjid. Tercatat ada 25 rumah warga sekitar TKP rusak. David Wijaya
sendiri, mengalami luka serius pada sekujur tubuhnya. Sedangkan tiga korban lainnya adalah, istri David, LG Tien Christien, 57 tahun, dan anaknya Dhani Wijaya, 17 tahun serta Sari, 45 tahun, pembantu rumah tangga, di rumah Heri, yang lokasinya persis di belakang gudang LPG itu. ’’Sebenarnya sudah lama kami mengingatkan David untuk tidak menyimpan LPG di perkampungan,’’ ujar Ketua RW O6 Kelurahan Ngaglik, Ir Wasis. Kemarin pun, Dhani Wijaya dan Christien, dirujuk untuk rawat inap di RS Baptis, setelah sebelumnya masuk RS Hasta Brata. Sedangkan dua orang lainya, menjalani perawatan di rumah sakit milik kepolisian itu.
Ada dugaan, Hing David Wijaya pemilik usaha dagang LPG itu, tidak hanya berjualan, tetapi biasa ngoplos. LPG dari tabung tiga kilogram, disuntikkan ke tabung 12 Kg, karena bisa dijual dengan harga lebih tinggi.
Pemkot Batu
NGOPI BARENG DAHLAN ISKAN ‘’Kalau dulu boleh mati lampu asal siang hari, kini tidak mungkin lagi : sudah banyak ibuibu yang kecanduan sinetron.’’
Baca LPG...Hal 7
dur
Ab Jl.
r
n II
a ahm
AREMA CRONUS
n II
ma
Jl.
rah dur
Gustavo Kembali, Arema Edan
Ab
GRAFIS: TEM, DEE/MP
SAMSAT
Dipicu Bom ataukah
NYUNTIK GAS? BERANTAKAN : Inilah kondisi rumah David yang porak poranda akibat ledakan LPG yang terjadi pagi hari. Termasuk 25 rumah lainnya ikut rusak.
LEDAKAN dahsyat yang meluluhlantakan dapur rumah dan gudang gas LPG milik David Wijaya, warga Jalan Abdurrahman II/5 Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu kemarin pagi itu, memunculkan keanehan. Dari fakta itulah yang mendorong pihak Polres Batu,
menghadirkan tim Labfor Polda Jatim maupun tim Jihandak (penjinak bahan peledak). Adakah kaitannya peristiwa itu dengan pelaku teror bom? Versi pertama ledakan itu sendiri, bersumber dari ruangan dapur rumah David, yang berhimpitan dengan gudang LPG.
MALANG – Gustavo Lopez is back! Gelandang kreatif milik Arema Cronus ini, akhirnya kembali menjejakkan kaki di atas lapangan permainan. Bersama Singo Edan, Gustavo menggila di laga comeback-nya, Rabu (19/3) lalu. Arema menggilas Maziya Sports dengan skor telak, 3-1. Gustavo jadi man of the match untuk pertandingan yang digelar di Rasmee Dhandu National Stadium itu. Pesepakbola asal Argentina ini, membuktikan peran pentingnya untuk Arema. Dia mencetak satu gol menit 31, serta menjadi pemberi umpan untuk dua gol yang diciptakan Dendi Santoso (68’) dan Hendro Siswanto (14’). Padahal, Gustavo baru saja pulih dari cedera dan absen selama empat pertandingan Arema di semua kompetisi. Yakni ISL dan AFC Cup. Pemain berambut gondrong itu, tak perlu adaptasi pertandingan. Tidak perlu juga menunggu lama untuk meledak di pertandingan Arema. Gustavo yang dikonfirmasi sore kemarin pun, merasa senang bisa kembali ke lapangan dan langsung mencetak gol serta assist untuk Arema. ‘’Saya senang bisa kembali ke lapangan,’’ terang Gustavo kepada Malang Post, dikonfirmasi sesaat setelah sampai di Malang.
Baca Gustavo...Hal 7
Baca Dipicu...Hal 7
Rendra-ER Raih Penghargaan PWI Sukses Tangani Korban Erupsi Kelud SURABAYA – Bupati Malang, Rendra Kresna, dan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko mendapat penghargaan khusus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim. Keduanya dinilai sigap dan berhasil me-
nangani masyarakat korban erupsi Gunung Kelud, medio Pebruari lalu. Selain keduanya, penghargaan sejenis juga diberikan kepada Bupati Blitar Herry Nugorho dan Bupati Kediri Haryanti Sutrisno. Keduanya juga dianggap berhasil menangani masyarakat korban erupsi Gunung Kelud. ‘’Tangan dingin, kerja keras dan kesigapan mereka menjadikan masyarakat
korban erupsi Kelud tidak berlama-lama menderita,’’ tandas Ahmad Munir, Ketua PWI Jatim kepada Malang Post di Shangri-La Hotel, Rabu malam. Seperti diketahui, 13 Pebruari 2014, Gunung Kelud meletus. Letusan gunung yang terletak di Kabupaten Kediri dan Blitar itu, menjadikan puluhan ribu warga Kabupaten Malang, Batu, Kediri dan Bli-
tar harus mengungsi. Tidak itu saja, pengaruh erupsi Kelud sampai menasional karena jalur penerbangan di beberapa bandara internasional harus dihentikan. Murni menyebutkan, campur tangan dan kinerja yang baik yang ditunjukkan Rendra Kresna dan Eddy Rumpoko, berakibat tidak adanya jatuh korban jiwa.
Baca Rendra...Hal 7
18/3 493.000
493.000
491.000
18/3
19/3
20/3
19/3
11.407
20/3
Ngalam
Ebes
Dukungan Presiden Arema
Kisah Penjaga Pintu Air di Tengah Kota
Terlambat Buka, Ratusan Rumah Kebanjiran Selama 13 tahun menjaga pintu air, Muhammad Saeroji ST dan dua sahabatnya, jadi ‘benteng banjir’ bagi ratusan warga yang berdomisili di tiga RW di kelurahan Pisangcandi, Sukun. Dicaci maki, protes warga dan selalu waspada, menjadi menu wajib dimusim penghujan. Begitulah kerja sosial tak berbayar rupiah itu.
Kana : Temen bes, akhire Arema halakno Maziya agit – utas Ebes : Pasti seneng kabeh jes, soale iki nganem sing paling dienteni Kana : Bener bes, opo maneh sak durunge dihalakno Hanoi T&T ndik hamur ewed Ebes : Opo mergo presiden Arema kolem damping nang Maladewa yo jes ? Tapi dukungan, ditambah bonuse, osi nambah semangat pemain Arema halakno tuan hamur. (***)
ANTISIPASI : Agar tak banjir, Saeroji dan Basuki cepat-cepat membuka pintu air saat mendung kemarin RIZAL FANANI/MALANG POST
Muhammad Saeroji, bergegas dari rumahnya di Jalan Simpang Mega Mendung, kemarin siang. Pria 45 tahun itu, diuber mendung sebelum hujan deras mengguyur. Ayunan langkahnya cepat menuju pintu air di saluran irigasi yang terletak di tepi Jalan Simpang Mega Mendung. Tak lama berselang, giliran Basuki juga bergegas sembari
menggenggam sebuah besi berbentuk silinder. Itulah kunci pintu air. Sejurus kemudian, ditancaplah kunci yang tak menyerupai kunci bentuk kunci itu. Saeroji dan Basuki lalu memutar kunci sekuat tenaga, membuka pintu air. Begitu palang pintu air terangkat, mengalir deras aliran air dari saluran irigasi ke Sungai Metro.
Baca Terlambat...Hal 7
Jawa Pos Group