TERBIT
24 HALAMAN
SENIN
Korane Arek Malang
21 SEPTEMBER 2015
HARGA Rp 4.000
Seribu Alhamdulillah dan Membuat Satu Langkah ISTRI teman baik Singapura saya masuk rumah sakit. Itu gara-gara asap dari Indonesia yang membuat langit negeri itu kelabu. Juga karena sang istri memang memiliki kelemahan di paru-parunya. Kemarin dia senang sekali. Bukan oleh kedatangan saya tapi karena angin berubah arah sejak dua hari lalu. Udara Singapura sudah lebih bersih. Sang istri
bisa meninggalkan rumah sakit. Dan balap mobil Formula 1 tidak jadi batal. Saya pun bisa menontonnya. Setelah lima tahun absen dari sirkuit F1. Bayangkan kalau sampai F1 batal gara-gara asap Indonesia. Hebohnya ke seluruh dunia. Wajah Indonesia akan tercoreng semoreng-morengnya. Saya juga memanfaatkan momen ini untuk bertemu banyak pelaku ekonomi.
Apalagi saya bisa nonton F1 dari ruang VVIP. Banyak CEO dari berbagai negara ada di situ. Saya ingin dengar pandangan mereka atas apa yang terjadi di Indonesia. Apa saja kekurangannya. Lalu apa yang harus dilakukan. Umumnya mereka merasa berutang. Begitu banyak keuntungan yang sudah pernah mereka nikmati dari kemajuan
ekonomi Indonesia. Khususnya dalam 10 tahun terakhir. Mereka tetap berharap jangan sampai Indonesia terpuruk. Apalagi hancur. Tapi mereka memang was-was. Terutama oleh sinyal-sinyal negatif yang mereka dengar: kegaduhan yang tidak henti-hentinya, pernyataan-pernyataan yang tidak mencerminkan stabilitas dan tidak adanya kepastian birokrasi. Baca Seribu... Hal. 11
Oleh : DAHLAN ISKAN
GAWAT ! AREMA KRISIS PEMAIN Satu Kaki di Semifinal Rawan Terjegal MALANG–Lupakan euforia kemenangan Arema Cronus atas Bali United Sabtu malam. Sebab, Singo Edan kini menghadapi dua krisis yang bisa merepotkan di leg dua babak delapan besar Piala Presiden 27 September nanti. Tim asuhan Joko “Gethuk” Susilo didera krisis defender sekaligus krisis kartu kuning! Terkait krisis kartu kuning,
Pelatih Arema, Joko “Gethuk” Susilo menyebut, ada tujuh pemain yang kini sudah mengoleksi satu kartu kuning. “Catatan ofisial tim, ada tujuh pemain yang kena kartu kuning. Dendi Santoso, Arif Suyono, Juan Revi, Kurnia Meiga, Ferry Aman Saragih, Fabiano Beltrame dan Samsul Arif Munip,” kata Gethuk kepada Malang Post, kemarin. Tujuh pemain tersebut samasama mengoleksi satu kartu kuning, dari tiga laga babak penyisihan dan sekali laga delapan besar Piala Presiden. Baca Gawat... Hal. 11
DICKY BISINGLASI/ MALANG POST
PACU ADRENALIN : Track yang menantang memacu adrenalin riders dalam Indonesian Downhill 76 Kejurnas 2015 Seri 4 Klemuk Batu, kemarin.
Kejurnas Downhill Indonesia 2015
Tercepat, Gagal Kudeta Men Elite
BATU-Indonesian Downhill 76 Kejurnas 2015 Seri 4, yang digelar di Bukit Klemuk Kota Batu berlangsung seru, kemarin. Olahraga yang memacu adrenalin ini, diikuti tak kurang dari 310 rider seluruh Indonesia dan manca
negara. Nomor Men Elite menyuguhkan persaingan yang seru dari riders. Di nomor ini, Khoiful Mukhib menjadi nomor satu dengan point 250, disusul Steven Wong PMJ dengan point 190. Sementara nomor tiga
Pernikahan Putra Pengusaha Iwan Kurniawan
diduduki Popo Ariyo Sejati dengan point 165. Tercecer di posisi empat, Yavento Ditra Pratama dengan point 139. Di Batu, Mukhib menggeser Popo Ariyo Sejati yang sebelumnya jawara di seri Sarangan. Baca Tercepat... Hal. 8
KEMARAU PANJANG
Meriah, Bertabur Artis Ibu Kota dan Pejabat GUEST GESANG/MALANG POST
TURUN GUNUNG : Darjoto Setyawan turun gunung dan bertemu Nirwan Dermawan Bakrie di Stadion Kanjuruhan Minggu (19/9) malam lalu.
Darjoto Bangunkan Singa Tidur BOLA panas konflik dualisme sudah bergulir. Kali ini, bukan tokoh biasa yang ikut campur tangan untuk penyelesaian polemik Arema. Bos besar, pria yang paling berkuasa di kepengurusan Yayasan Arema Indonesia, turun gunung untuk nggugah singo turu, yakni rekonsiliasi. Pria itu tak lain adalah Darjoto Setyawan. Dewan Pembina Yayasan Arema Indonesia yang secara hukum belum disahkan pengunduran dirinya. Sabtu malam lalu, dan sudah diterbitkan Malang Post dalam edisi Minggu kemarin, Darjoto
Ebes Ngalam Ayo Dukung Arema KANA : Bes, Arema krisis pemain mergo kartu kuning. EBES : Gawat, padahal penentuane nang Bali. KANA : Strategine Gethuk kudu ciamik bes. EBES : Selain strategi, Aremania wajib oket nang Ilab, dukung Arema. www.malang-post.com
@malang_post
siap mendorong penyelesaian polemik Arema, sekali untuk selesai selamanya. Banyak pihak sangat lega dengan kehadiran Darjoto. Sebab, power dan kuasanya sebagai Pembina Yayasan, jadi harapan untuk menghilangkan konflik dualisme selama-lamanya. Akun facebook Darjoto Setyawan langsung mengunggah wawancara Malang Post, kemarin. Beragam dukungan datang untuk upaya penyatuan Arema ini. lihat saja komentar yang diberikan akun bernama Risky Agung. Baca Darjoto... Hal. 11
BATU-Resepsi pernikahan Ie Indra Yogie Kurniawan dengan Yessica berlangsung megah di The Singhasari Resort, Batu, kemarin. Sejumlah pejabat negara hadir dalam resepsi putra tunggal sekaligus anak ke dua dari pengusaha Iwan Kurniawan dan Maylanie Lokadjaja tersebut.
Termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Jenderal bintang empat ini turut hadir dalam resepsi yang dihelat mulai pukul 18.00 tersebut. Gatot juga menyempatkan untuk foto bersama kedua mempelai dan keluarga. Kemegahan pernikahan Yogie dan Yessica ini sudah
bisa dirasakan sejak pintu masuk tempat resepsi digelar. Para tetamu disambut delapan wanita cantik, di area pintu masuk sebagai penerima tamu. Dengan senyum sangat ramah, wanita-wanita cantik ini mempersilahkan tamu undangan untuk masuk ke area resepsi. Baca Meriah... Hal. 11 AGUNG PRIYO/MALANG POST
DAMPAK KEMARAU: Tangki milik PMI Kabupaten Malang, ketika mendistribusikan air bersih ke Dusun Bandarangin, Desa Sumberejo, Pagak.
PMI Dropping Air Bersih ke Dua Desa DICKY BISINGLASI/MALANG POST
ARTIS IBU KOTA : Cita Citata dan Judika menghibur para undangan pada pesta pernikahan Ie Indra Yogie Kurniawan dan Yessica di The Singhasari Resort, Batu, kemarin.
Johan Untung, Perajin Bantengan dan Barongan Asal Kepanjen
Dari Niat Melestarikan, Jadi Bisnis yang Menjanjikan APA PUN usahanya, jika digeluti dengan serius pasti akan membuahkan hasil. Begitu juga dengan usaha kerajinan bantengan dan barongan, yang kini digeluti Johan Untung, 52 tahun. Berawal dari keinginannya untuk sekadar melestarikan kesenian daerah, namun kini justru menjadi sebuah usaha yang menjanjikan. Jalan Ketanen, RT04 RW05, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen inilah, tempat Johan Untung tinggal bersama keluarganya. Di rumah yang tidak begitu luas tersebut, bapak dua anak ini membuka usaha sebagai perajin kesenian bantengan dan bar-
MALANG–Kekeringan sampai saat ini masih terus melanda wilayah Kabupaten Malang. Dropping air bersih ke sejumlah tempat masih dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang. Kemarin, giliran wilayah Kecamatan Pagak yang mendapat bantuan air bersih dari PMI. Menurut Aprilliyanto, Sekretaris PMI Kabupaten Malang, ada dua desa di Kecamatan Pagak yang mengalami krisis air bersih. Yaitu Desa Pagak serta Dusun Sumberangin, Desa Sumberejo. Dua desa ini, mengalami kekeringan sejak sekitar tiga bulan lalu. Namun baru empat kali mendapat bantuan dropping air bersih. Baca PMI... Hal. 11
ongan. Berbagai macam bantengan dan barongan, terpampang di teras depan rumahnya. Termasuk kerajinan lainnya, seperti pecut, jaranan serta topeng malangan. “Usaha kerajinan bantengan dan barongan ini, saya geluti sejak sekitar tujuh tahun lalu,” ujar Johan Untung, kepada Malang Post. Sebelum menjadi perajin kesenian bantengan dan barongan, Johan bekerja sebagai sopir angkot, jurusan Malang-Blitar. Baca Dari... Hal. 11 AGUNG PRIYO/MALANG POST
TEKUN : Johan Untung, ketika membuat kerajinan bantengan dan barongan di rumahnya, serta hasil kerajinannya. email: redaksi@malang-post.com