SELASA
Korane Arek Malang
22 SEPTEMBER 2015
HARGA Rp 4.000
IB LEGOWO JIKA DIPECAT
MALANG RAYA SIDAK HEWAN KURBAN
Darjoto Berhak Tarik Saham Tujuh Persen MALANG–Bola panas rekonsiliasi terus berjalan. Kehadiran Nirwan Dermawan Bakrie (NDB) dan Darjoto Setyawan di Malang, mempercepat proses rekonsiliasi. Hingga berita ini diturunkan, kabarnya para pengurus Yayasan Arema Indonesia konsorsium, masih terus berkomunikasi, kemarin. Bahkan, Bupati Malang yang juga termasuk pengurus Yayasan Arema Indonesia, disebut-sebut sedang berkomunikasi intens dengan Darjoto dan NDB terkait legalitas Arema. CEO Arema, Iwan Budianto menyebut, kehadiran Darjoto di Malang membahas kelanjutan legalitas.
“Setelah diawali dari pertemuan rekonsiliasi di rumah dinas Bupati Malang, pertemuan Pak Nirwan, Pak Rendra dan Pak Darjoto adalah babak lanjutan pelurusan legalitas. Karena, secara hukum, Pak Darjoto masih pembina yayasan,” kata IB, sapaan akrabnya, kepada Malang Post, kemarin. Dengan kehadiran Darjoto, langkah pembaruan kepengurusan Yayasan Arema Indonesia yang diakui Depkumham juga makin dekat. Meski demikian, urusan legalitas ini, kata IB, harus dibereskan secara benar.
IPUNK PURWANTO/MALANGPOST
SEHAT GAK YA : Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Anton Pramujiono saat memeriksa hewan kurban di Gadang, kemarin.
Di Batu Ditemukan Kambing Scabies
Baca IB... Hal. 11
GRAFIS: TEM / MALANG POST
MALANG-Hewan kurban yang beredar di Malang Raya, diperiksa kesehatannya secara serentak, kemarin. Di Kota Malang tak seluruh hewan kurban baik sapi atau kambing tidak ada yang berpenyakit. Namun di Kota Batu ditemukan dua ekor kambing scabies, yang berpotensi menulari manusia. Hewan kurban di Kota Malang, untuk sementara dipastikan aman. Hal ini diketahui setelah tim dari Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang melakukan pemeriksaan di sejumlah tempat penjualan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, kemarin (21/9/15) pagi. “Alhamdulillah, hasil pemeriksaan hewan kurban hari ini (kemarin, Red), kondisi hewan kurban dan sapi di Kota Malang masih sehat-sehat saja,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disperta Kota Malang, drh Anton Pramujiono, usai melakukan Sidak, kemarin. Baca Di Batu... Hal. 11
SENPI
GUEST GESANG/MALANG POST
KERAS : Hasim kipuw saat berebut bola dengan pemain Bali United di Laga 8 besar piala Presiden Sabtu lalu.
Dor.. Koboi Gadang Beraksi di Mergosono
Satu Kaki di Semifinal Piala Presiden
Ker, Panpel Bali Jatah 10 Ribu Aremania DENPASAR–Yayasan Arema Dewata bersiap menyambut kedatangan Aremania pada 26 September 2015. Komunitas Aremania di Bali tersebut, bakal jadi tuan rumah untuk nawak-nawak Aremania Malang dan sekitarnya, saat tur leg 2 babak delapan besar Piala Presiden, antara Arema Cronus, kontra Bali United.
Selebriti
Fahmy Al Farizie, Aremania Dewata menyebut bahwa Aremania, tak lagi dapat kuota 5.000. “Saya dapat informasi baru, Aremania mendapat kuota tambahan tiket, menjadi 10 ribu lembar,” kata Fahmy, saat dikonfirmasi Malang Post via pesan singkat, semalam.
Baca Pilih... Hal. 9 NET
KANA : Pak Darjoto wes mudun gunung bes. EBES : Saiki kari nunggu janji rekonsiliasine. KANA : Lek jare sam IB, seng penting legalitas bes. EBES : Reneb, awake dewe lesek hebak nunggu rekonsiliasi kadit mari-mari. www.malang-post.com
@malang_post
PENOMORAN: Petugas dari Dinas Pasar tengah melakukan penomoran di tempat penampungan sementara, kemarin.
Pilih-Pilih Adegan Dewasa
Yuki Kato
Darjoto Mudun Gunung
Baca Dor... Hal. 11
Baca Ker... Hal. 11
ARTIS cantik Yuki Kato ternyata sangat selektif dalam menerima tawaran main film. Baik film layar lebar, sinetron, ataupun FTV. Dia tidak mau sembarangan memainkan peran bila tidak sesuai dengan visinya. Pesinetron Arti Sahabat ini menganggap job main film merupakan investasi untuk kedepannya. Bukan hanya soal materi tapi lebih dari segi image yang didapat bila memainkan film yang bisa memperburuk citranya.
Ebes Ngalam
MALANG – Dor…suara letusan senjata api (senpi) menggelegar di Jalan Mergosono Gg I, kemarin siang Kepanikan pun langsung terjadi. Warga semburat, memilih menyelamatkan diri. Pemegang Senpi, Zainal Abidin, 32 tahun, warga Jalan Gadang I B, pembawa senjata api kalap. Warga memilih untuk tidak mendekat. Takut jika Zainal semakin kalap dan menembakkan senjatanya ke arah warga. Ya, karena memang suara menggelar itu berasal dari senjata api yang dipegang Zainal.
DIAMANKAN : Senpi milik warga Jalan Mergosono diamankan Polisi, Zainal si pemilik pistol menem bakkan senjata untuk mengusir warga.
KEAMANAN UDARA
Dikejar Sukhoi, Dua Pesawat Asing Terbirit
DICKY BISINGLASI/MALANGPOST
Besok Pasar Blimbing Direlokasi
Bedak Dinomori, Pedagang Emoh Pindah
MALANG-Pedagang Pasar Blimbing masih ngotot tak mau dipindahkan, meski waktu relokasi tinggal satu hari lagi. Meski begitu, Dinas Pasar tetap bakal melaksanakan relokasi pedagang ke tempat penampungan besok (23/9/15) pagi. Baca Bedak... Hal. 11
Morry Sunaryo Seniman Berdasi Asli Malang
Berawal dari Papua, Lukisan Diburu Ekspatriat Morry Sunaryo adalah seniman berdasi. Mengawali hasrat melukisnya saat menjadi karyawan di sebuah perusahaan besar. Ratusan karya dia hasilkan, bahkan diburu para ekspatriat. Sebelum tahun 2011, Morry Sunaryo termasuk karyawan aktif di sebuah perusahaan. Namun hasrat lukisan tidak bisa berhenti darinya. “Sejak tahun 1970 saya sudah merantau, meninggalkan Malang. Aktif melukis sejak tahun 1973, di sela-sela aktivitas pekerjaan,” ujarnya, mengawali cerita.
IPUNK PURWANTO/MALANG POST
STENLY REHARDSON/ MALANG POST
KARYA TERKINI: Morry Sunaryo dengan dua lukisan yang dihasilkannya di tahun ini.
BATAM-Strategi Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) yang menyiagakan pesawat tempur tercanggih TNI AU yang jenis Sukhoi di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, sepertinya sangat tepat. Betapa tidak, pesawat canggih buatan Rusia itu, Senin (21/9) siang sukses menjalankan tugasnya untuk menjaga langit nusantara dari ancaman pihak asing. Berdasarkan pantauan Batampos.co.id (JPNN Group), siang kemarin sekitar pukul 13.00 terdeteksi dua pesawat asing masuk tanpa izin di utara Kepulauan Riau. Setelah radar menangkap adanya pesawat asing, dua pesawat Sukhoi, yakni SU 27 dan SU 30 langsung dikerahkan. Baca Dikejar... Hal. 11
Irian Jaya (sekarang Papua) menjadi saksi kesibukan dia selain bekerja, juga melukis. Menurut Naryo, sapaan akrabnya, baru tahun itu dia memberanikan diri mencurahkan apa yang di dalam pikiran, ke dalam sebuah media kanvas. Meski sebenarnya, dia sudah merasakan suka melukis sejak remaja. “Waktu remaja, SMPSMA masih terkendala media. Sangat mahal bagi ukuran saya,” beber dia. Baru setelah bekerja di Papua, perusahaan kontruksi yang bergerak proyek infrastruktur jalan, Naryo mulai aktif melukis. Baca Berawal... Hal. 11 email: redaksi@malang-post.com