HOTLINE : Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl.Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
www.malang-post.com
Korane Arek Malang
RABU, 22 OKTOBER 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
@AREMAFC_COM
MENIT 83 Dendi Santoso bergesekan dengan Ruben Sanadi Ruben mendorong kepala sekaligus menampar pipi Dendi Dendi emosi dan membalas dengan pukulan Ruben memukul lagi, tapi Boaz Salossa segera datang melerai Dominggus Fakdawer datang hendak mengejar Dendi Kurnia Meiga menghentikan Dominggus Meiga lalu bergerak minggir ke sentle ban Yafet Sigi, LOC Persipura, mendekat dan mencekik Kurnia Meiga
PANAS, MEIGA DICEKIK! JAYAPURA – Kurnia Meiga Hermansyah menjadi korban dalam kericuhan laga Persipura Jayapura-Arema Cronus di Stadion Mandala, sore kemarin (21/10). Seorang Liason Officer Persipura Jayapura, yang diduga bernama Yafet Sigi, mencekik Meiga di tengah-tengah keributan yang berawal dari pertengkaran Ruben Sanadi dan Dendi Santoso. Keributan itu berawal saat Dendi Santoso yang masuk menggantikan Alberto Goncalves di menit 78, berebut bola dengan Ruben Sanadi di sisi kanan gawang Arema. Menit 83, Dendi sukses mencegah Ruben penetrasi ke gawang Meiga.
Dipicu Tamparan Ruben PERTENGKARAN Ruben Sanadi dan Dendi Santoso menjadi pemicu keributan dalam laga Persipura Jayapura-Arema Cronus di Stadion Mandala, sore kemarin. Kedua pe main yang jual beli pukulan tersebut, membuat suasana pertandingan ricuh. Namun, setelah kerusuhan yang menegangkan, kedua pemain menunjukkan rasa penyesalan mendalam. Dendi Santoso, dalam ruang ganti pemain, sore kemarin, meminta maaf dengan nada merendah kepada seluruh anggota skuad Arema atas aksinya. “Saya meminta maaf atas perbuatan saya yang merugikan anggota tim dan manajemen Arema,” tutur Dendi yang disambut tepuk tangan riuh seluruh anggota tim.
Baca Panas... Hal. 11
Baca Dipicu... Hal. 11
AWAL MULA INSIDEN: Ruben yang emosi mendorong kepala Dendi dan dibalas hingga saling tampar. Pertengkaran ini menjadi awal insiden pencekikan Kurnia Meiga (foto-foto atas). WENNY/CENDRAWASIH POS/JPNN FINO YUDISTIRA/MALANG POST
Semangat RW 18 Mojolangu Luar Biasa
Panggil Muhaimin Hingga Chairul Tanjung Susunan Menteri
M A L A N G - RW 1 8 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru meski baru pertama kali mengikuti Lomba Kampung Bersinar, langsung mendapat pujian dari tim juri. Pasalnya, kondisi lingkungan RW 18 lebih bagus dibandingkan wilayah-wilayah lainnya yang sudah dinilai. Baik penghijauan maupun kebersihannya. ‘’Pertama kali saya datang menilai ke RW 18 Mojolangu sangat mengesankan. Kami datang langsung disambut dengan tanaman yang hijau di sepanjang tepi jalan dan kelihatan segar-segar,’’ kata Yan Edy Rajab, tim juri dari Bank Sampah Malang (BSM). Wilayah RW 18 ini mirip dengan RW 03 Sukun yang pernah menyabet juara Lomba Kampung Bersinar. Gang-gang kecil sangat bersih. Kepedulian masyarakat pun sangat terlihat. “Kerajinannya juga sudah bagus namun masih perlu ditingkatkan lagi. Saya menyarankan agar belajar ke tempat lain yang daur ulangnya sudah laku dijual dan bagus-bagus,’’ tambah Yang Edy. Baca Semangat... Hal. 11
JAKARTA - Hingga Selasa (21/10) malam pukul 19.00 WIB, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) belum menunjukkan tanda-tanda bakal mengumumkan susunan kabinetnya. Padahal dari informasi
yang dihimpun di sekitar Istana, ada kemungkinan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengumumkan kabinet pada Selasa malam di sebuah pelabuhan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, meski jamnya belum pasti. Pertemuan Jokowi dan JK jelang
NET
DIPANGGIL JOKOWI: Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara saat tiba di Istana Negara, kemarin.
dini hari kemarin, masih belum memberi titik terang soal nama-nama yang akan duduk di kabinet. Usai bertemu Jokowi, JK enggan bicara banyak soal pertemuan tersebut. “Sudah malam, besok saja,” ujar JK saat keluar dari Istana Merdeka. JK yang ditemani deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto itu pun enggan mengungkapkan pertemuan tersebut terkait finalisasi susunan kabinetnya atau bukan. Namun kuat dugaan memang kabinetlah yang dibahas. Saat JK keluar, di dalam Istana masih terlihat Ketua Tim Transisi Rini Soemarno dan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto. “Sabar, sabarlah (soal susunan kabinetnya),” tandas JK seraya masuk mobil dan meninggalkan Istana Merdeka. Jokowi sendiri sempat me ngungkap, ses- ungguhnya dia dan JK sudah melakukan finishing Baca Panggil... Hal. 11
Ngalam
Ebes
Eksplorasi Peninggalan Sejarah di Gunung Semeru (3)
Halak Utas - Aud
Temukan Penanda Peradaban di Ranu Kumbolo
Kana : Akhire Arema dihalakno Persipura utas – aud bes Ebes : Halakno Persipura ndik hamure ancen angel jes, wis ket biyen Kana : Padahal Arema ngegolno disik bes Ebes : Persipura gawe sembarang coro cikno tamu kadit osi nganem. Wis kadit masalah, sing penting mari ngene ojok halak maneh
RANU Kumbolo menyimpan jejak perabadan masa lalu. Selain terdapat prasasti, danau yang terletak diketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu diduga masih menyimpan tanda-tanda peradaban asalkan dieksplorasi lagi. Saat sejumlah penanda peradaban masih tampak di sekitar danau tersebut. Kabut tebal paling doyan menutup Ranu Kumbolo. Dingin yang menusuk tulang menjadi
PURWANTO/MALANG POST
JEJAK SEJARAH: Tim Ekspedisi Samala Malang Post saat meneliti jejak sejarah Majapahit di Ranu Kumbolo. salah satu identitas Ranu Kum bolo selain pemandangannya yang sangat menawan. Tim Eks
pedisi Samala Malang Post meng eksplorasi jejak sejarah lain dari sejumlah penanda yang tampak di
sekitar Ranu Kumbolo. Sebagian permukaan batu besar berada tak jauh dari bibir Ranu Kumbolo dan tanjakan cinta, sebuah tanjakan untuk melanjutkan perjalanan ke Gunung Semeru. Rumput liar menutup sebagian permukaan batu vulkanik tersebut. Bersama beberapa warga Ranu Pani, Tim Ekspedisi Samala membersihkan batu yang semula hanya diduga sebagai batu biasa. Semakin dibersihkan, wajah di permukaan salah satu sisi batu muncul bekas tulisan yang sudah tersamar. Namun goresan yang mem bentuk formasi tulisan masih tampak jelas. Hanya saja sudah sangat sulit dibaca. Baca Temukan... Hal. 11
JELANG PENUTUPAN LOKALISASI
Pemkab Ajukan Kompensasi untuk PSK MALANG – Para Pekerja Seks Komersil (PSK) yang ada di tujuh komplek lokalisasi di wilayah Kabupaten Malang akan mendapatkan uang kompensasi. Kompensasi itu diberikan seiring dengan penutupan serentak tujuh lokalisasi tersebut. Demikian dikatakan Bupati Malang Rendra Kresna, kepada Malang Post, kemarin. Politisi dari Partai Golkar ini menambahkan, pihaknya sudah mengajukan kepada pemerintah pusat terkait pemberian kompensasi tersebut. “Kami sudah mengajukan ke Kementrian Sosial terkait kompensasi. Pengajuan dilakukan baik melalui surat maupun pendekatan. Saat ini tinggal menunggu hasilnya,’’ katanya, sembari mengatakan kompesasi untuk para PSK tersebut diajukan sejak awal bulan lalu. Rencana pemberian kompensasi ini memang sedikit mengejutkan sebab sejak awal Rendra telah menegaskan tidak akan memberikan kompensasi kepada para PSK. Namun saat diingatkan tentang pernyataannya dulu, Rendra mengatakan yang dilakukan merupakan hal wajar. Terlebih, dia juga menyebutkan jika PSK Dolly pun mendapatkan kompensasi saat lokalisasi tersebut ditutup. “Waktu penutupan Dolly juga ada kompensasi yang diberikan kepada PSK. Baca Pemkab... Hal. 11
CAPOEIRA KOMBINASI BELA DIRI, TARI DAN MUSIK Selengkapnya di Halaman 6 GRAFIS-GRAFIS: HARI, TEM/MALANG POST
11.993 12.041 12.222
17/10 483.000 481.500
19/10
20/10
481.500
21/10
20/10
21/10