HOTLINE Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl.Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
Eceran, Rp. 3.500
JUMAT
Korane Arek Malang
www.malang-post.com
23 JANUARI 2015
PROTES WASIT, MARAH DI PRESCON Sukses karena Rotasi
Persipura Takluk 1-4 KEPANJEN – Persipura takluk di Stadion Kanjuruhan, kemarin. Skor 1-4 bukan hasil terbaik yang bisa diraih skuad asuhan Osvaldo Lessa. Gol Boaz Salossa di 5 menit awal ternyata hanyalah angin surga. Empat gol dari kaki Hendro Siswanto (17’), Yao Rudy (60’), I Gede Sukadana (83’) dan Sengbah Kennedy (90+) menjadi mimpi buruk untuk Dede Sulaiman, kiper Persipura. Namun, bukan hanya kekalahan saja yang jadi penyesalan Mettu Dwaramuri, asisten pelatih Persipura. Kartu merah yang diterima Immanuel Wanggai setelah menampar Ahmad Nufiandani
KENNEDY
menit 63 menghancurkan pola permainan Mutiara Hitam. Pada sisa babak kedua, Persipura terpaksa main dengan 10 orang dan tidak kuasa menghadapi Arema yang lebih segar karena rotasi. “Kalian wartawan olahraga kan? Silakan tulis sendiri apa yang terjadi di lapangan. Bagaimana sepak bola Indonesia bisa maju kalau wasit seperti itu,” ungkap Mettu penuh amarah, di hadapan wartawan. Mettu juga enggan mengomentari permainan Persipura dan Arema secara teknis. Sebab, kartu merah yang diterima Manu, sapaan Wanggai,
AREMA Cronus tampil perkasa lawan Persipura Jayapura di Stadion Kanjuruhan, kemarin (22/1/15). Skuad Singo Edan melumat Mutiara Hitam dengan skor meyakinkan 4-1. Gol Hendro Siswanto (17’), Yao Rudy (60’), I Gede Sukadana (83’) dan Sengbah Kennedy (90+) Baca Sukses... Hal. 11
Baca Protes... Hal. 11
HENDRO SISWANTO
YAO RUDY
SUKADANA
FOTO-FOTO: GUEST GESANG/MALANG POST
Angkot Mogok Lagi, Penumpang Terlantar MALANG- Melawan bus sekolah, pengemudi angkot di Kota Malang mogok, Kamis (22/1) kemarin. Tapi sayang, aksi mogok itu mengundang keluhan lantaran penumpang terlantar dan sempat menyebabkan kemacetan. Aksi mogok angkot dimulai sekitar jam 08.00 WIB. Awalnya para pengemudi angkot memarkir kendaraan mereka di sejumlah ruas jalan, di antaranya di Jalan Panglima Sudirman, sekitar bundaran patung Panglima Sudirman. Karena memakan badan jalan, ruas jalan padat arus lalu lintas itu jadi macet.
RSKB MANU HUSADA
Berawal dari Konflik Pemilik, Karyawan Kian Resah MALANG – Kasak kusuk rencana penutupan Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Manu Husada, mulai membuat para karyawan gelisah. Sekitar 50 karyawan, resah tentang nasib mereka selanjutnya. Termasuk hak mereka setelah rumah sakit yang berada di Jalan Sultan Agung Malang tersebut tutup. Keresahan mereka ini muncul setelah ada ancaman serius dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, yang akan menutup RSKB Manu Husada. Penutupan karena rumah sakit ini, tidak memiliki izin penyelenggaraan usaha dan tak merespon saat ada dua kali surat teguran pada 2012 dan 6 Juni 2014 lalu. Kepada Malang Post kemarin siang, beberapa karyawan RSKB Manu Husada mengaku bingung. Mereka terlihat terus membicarakan persoalan ini. Pasalnya, banyak karyawan yang bekerja di rumah sakit ini sejak 2001–2003. Bahkan ada yang bekerja sejak berdirinya RSKB Manu Husada pada 2000.
Baca Angkot... Hal. 11
TAK SIMPATIK: Aksi mogok para sopir angkot kemarin merugikan banyak penumpang di Malang.
Baca Berawal... Hal. 11
PURWANTO/MALANG POST
M-Te ens Scho ol Competition 2015
Ratusan Peserta Siap Tampil Ala Bintang MALANG- Kantor Malang Post kemarin berubah layaknya sekolah karena ratusan pelajar SMP dan SMA berbondong-bondong mengikuti rangkaian technical meeting
(TM) M-Teens School Competition 2015 (MSC15) yang dimulai pukul 15.00 WIB. Hujan tak menghalangi peserta Mading 3D, Honda Band, MTeens Idol, Dance dan Choir
Competition untuk datang, bahkan sebelum acara dimulai. TM kemarin langsung dipimpin salah satu panitia, Dewi Yuhana Baca Ratusan... Hal. 11
Foto dan Berita MSC15 lain di Halaman 10 TM: Para pelajar saat mengikuti TM di Malang Post kemarin.
PURWANTO/MALANG POST
KONFLIK PEMILIK: Akar permasalahan RSKB Manu Husada diperkirakan berakar pada konflik internal para pemiliknya, karyawan pun menjadi korban.
PURWANTO/MALANG POST
KPK WATCH
Ebes Ngalam Nganem Sempurna Kana. : Arema halakno Persipura papat - utas jes Ebes. : Nganem sempurna soale lawan sing paling abot Kana. : Asaibe Arema angel halakno Persipura Ebes. : Sak iki kari mikir semi final karo final, wis kadung njegur langsung ae target juara
Kisah Mistis dan Pengalaman Petugas Kremasi
Bayi Dikremasi Tetap Utuh, Abu Tiba-tiba Menjadi Berat Selama beberapa waktu terakhir, krematorium acap kali menjadi jujugan korban AirAsia QZ8501 yang ingin jenazahnya dikremasi. Tidak terkecuali, Krematorium di Sentong Baru Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang. Ada banyak kisah yang dialami para petugas kremasi tersebut saat menjalankan atau seusai menyelesaikan tugas mereka. Setahun, sepertinya waktu yang relatif cukup bagi Mujiono, 40 tahun warga Jalan Ki Ageng Gribik, Lesanpuro-Kota Malang,
untuk mendapat pengalaman baru di pekerjaannya. Meski terbilang baru seumuran jagung menjadi petugas kremasi, namun pria berpenampilan subur dan dianggap paling senior itu, mengaku banyak mendapat kejadian-kejadian yang sulit diterima dengan akal sehat. Salah satu pengalaman yang sangat diingatnya, saat melakukan pengabuan jenazah bayi yang baru berusia tiga bulan. Seperti biasa, begitu prosesi upacara kremasi selesai, jenazah yang sudah ada di dalam peti, selanjutnya dilakukan pengabuan oleh petugas kremasi atau keluarga korban. Baca Bayi... Hal. 11
SIGIT ROKHMAD/ MALANG POST
BERTUGAS: Mujiono saat bekerja menjalankan pekerjaannya sebagai petugas kremasi.
Laporkan Abraham Samad ke Mabes Polri JAKARTA- Lantaran diduga kerap melakukan aktivitas politik, di luar ranah tupoksi KPK, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dilaporkan ke Mabes Polri. Laporan itu dilakukan oleh Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia, M Yusuf Sahide, Kamis (22/1/2015) ke Mabes Polri. Bukti laporan tersebut tertuang dalam laporan polisi No: LP/75/1/2015/Bareskrim, tertanggal 22 Januari 2015. Menurut Yusuf, pertemuan Abraham Samad dengan Hasto tidaklah etis dan bila terbukti maka Abrahan Samad bisa dikenakan pidana berdasarkan UU KPK pasal 36 junto pasal 65 UU No 30 tahun 2002 tentang KPK, terkait melakukan pertemuan dengan pihak yang perkaranya ditangani KPK. “Laporan kami didasarkan pemberitaan di media massa dan bersumber dari Blog Kompasiana berjudul Rumah Kaca Abraham Samad,” kata Yusuf. Baca Laporkan... Hal. 11