TERBIT
24 HALAMAN
RABU
Korane Arek Malang
23 DESEMBER 2015
SUSAH PAYAH, AREMA JUARA GRUP!
HARGA Rp 4.000
BERTEMU MITRA KUKAR : Selebrasi ala Ferry Aman Saragih dan aksi Dendi Santoso merebut bola dari Zulfin Zamrun semalam, mengantar Arema ke Semifinal melawan Mitra Kukar.
PERINGATAN HARI IBU
IMAM SYAFII/MALANG POST
JADI IRUP : Dewanti Rumpoko menjadi inspektur upacara (Irup) dalam peringatan Hari Ibu di Balai Kota Batu, kemarin.
Dewanti Rumpoko Dorong Para Ibu Lebih Smart
Lini Belakang Rapuh, PBFC Paksa Adu Penalti JOGJAKARTA – Dramatis. Gelar juara grup E bagi Arema Cronus diraih dengan susah payah melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Maguwoharjo Sleman, semalam. Laga yang menguras emosi serta energi para suporter. Sempat imbang 2-2 lawan Pesut
Etam julukan PBFC. Singo Edan akhirnya berselebrasi setelah Stevanus dan Diego Michiels gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang yang dijaga Kadek Wardana. Arema mencetak gol lewat Ferry Aman Saragih (32’) dan Dendi
Santoso (52’). Sedangkan, gol PBFC dicetak oleh Febri Hamzah (31’) dan Herman Dzumafo (64’). Arema sempat sport jantung karena Samsul Arif Munip sebagai penendang perdana, gagal membobol gawang yang dijaga Galih Sudaryono.
BATU-Ada yang istimewa dalam peringatan Hari Ibu di Balai Kota Batu, Selasa (22/12/2015), kemarin. Dewanti Rumpoko bertindak sebagai inspektur upacara (irup). Dewanti mengenakan kebaya dipadu dengan kain jarit.
Baca Susah... Hal. 11
Baca Dewanti... Hal. 11
Kalah, Modal Bertemu Semen Padang EKSPRESI tangis Stevanus dan Diego Michiels menjadi bumbu haru saat Pusamania Borneo FC kalah dramatis dari Arema Cronus di Stadion Maguwoharjo Sleman, semalam. Tim berjuluk Pesut Etam kalah penalti dengan skor total 6-7 setelah sempat memaksakan hasil imbang 2-2 dari
2 x 45 menit pertandingan normal. Kas Hartadi, Pelatih PBFC menyebut bahwa kekalahan ini karena dia tidak memainkan pemain intinya saat menghadapi Arema. “Kita kalah karena pemain inti harus istirahat. Lopicic tidak main, begitu juga Rizky Pora. Kita memberi kesempatan buat pemain
PILKADA KABUPATEN MALANG
Giliran Tim Rendra-Sanusi Adukan Pelanggaran
yang tak pernah turun dalam pertandingan,” kata Kas kepada wartawan usai laga, semalam. Mantan pelatih Sriwijaya FC ini mengakui, skuad asuhannya sempat tertekan di 25 menit awal. Namun, setelah itu PBFC bisa lepas dari kepungan Arema
PAKISAJI–Tensi Pilkada Kabupaten Malang mulai menghangat lagi. Terbaru, relawan Madep Manteb Manetep melaporkan pelanggaran dari relawan Dewanti Masrifah, kemarin.
Baca Kalah... Hal. 11
Baca Giliran... Hal. 11 FINO YUDISTIRA/MALANG POST
Penangkapan Awak Pesawat
Pilot Positif Nyimeng, Pramugari Nyabu JAKARTA- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten menangkap tiga awak maskapai penerbangan dan seorang ibu rumah tangga
terkait penyalahgunaan narkoba. Ketiga orang yang diduga awak pesawat Lion Air itu masing-masing Baca Pilot... Hal. 11
Ebes Ngalam KANYAB LAPORAN KUSAM KANA : Pilkada sanap henam bes. EBES : Tim e Rendra-Sanusi lapor panwas yo le. KANA : Reneb, laporan perdana bes, pelanggaran tim nomor aud. EBES : Soal laporan, seng nganem tim Dewanti-Masrifah, wes 19 laporan le.
www.malang-post.com
@malang_post
Saling Lapor ke Panwaslih
Konflik Unisma dan Mall Dinoyo City
Ada Progress, Fatwa Haram Segera Dicabut MALANG- Konflik yang terjadi antara Mall Dinoyo City (MDC) dengan Universitas Islam Malang (Unisma) mendekati penyelesaian. Gangguan kebisingan dan asap dari MDC yang dirasakan Unisma
Kata Rektor, komitmen penyelesaian pun sudah diberikan, saat ini Unisma tinggal menunggu. “Pada 5 Desember yang lalu sudah ditandatangani perjanjian penyelesaian
telah dilakukan pembenahan. Kemarin, Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Masykuri Bakri, M.Si., Selasa (22/12) mengakui sudah terlihat progres baik yang dilakukan pihak MDC sampai sejauh ini.
Baca Ada... Hal. 11
Sopawatee Tohyahteh, Mahasiswa UMM Asal Thailand
Baru Belajar Bahasa, Sukses Jadi Wartawan dan Bikin Koran Orang asing belajar bahasa Indonesia mungkin sudah bukan merupakan hal yang aneh. Tetapi orang asing yang belajar sekaligus bekerja sebagai seorang wartawan lokal di Indonesia, patut diapresiasi. Sekilas tidak ada yang berbeda dari penampilan Sopawatee Tohyahteh, dari struktur dan segi wajah hampir sama dengan orang Indonesia lainnya. Belum lagi hijab syar’i yang sehari-hari ia kenakan semakin menyamarkan identitas bahwa dirinya adalah warga negara Thailand. Bahkan, saat Malang Post
malang post
malang_post
ALFINIA PERMATA SARI/MALANG POST
BIKIN KORAN : Sopawatee Tohyahteh (tengah) didampingi Bungah Wijayanti Pemred Cakrawala Post (kiri) dan kru lainnya.
Dugaan Pelanggaran Malang Anyar yang Dilaporkan M3. Dugaan pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dilakukan oleh perangkat Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak. Modus yang Digunakan Ada masyarakat yang menyerahkan KIS kepada pelapor atas nama Suwignyo dengan menyebutkan dari nomor urut dua DewantiMasrifah Diduga, masyarakat yang menyerahkan KIS itu atas perintah dari salah seorang perangkat desa dengan imbalan tertentu.
Dugaan Pelanggaran M3 yang Dilaporkan Malang Anyar Pembagian sarung dan kerudung berlabelkan Rendra-Sanusi di Wajak Money politik di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi Pembagian seragam sekolah di Tajinan.
berkenalan dengan Sopa, sapaan akrab, pun tak menyangka jika ia adalah warga negara Thailand dan baru beberapa tahun tinggal di Indonesia, untuk belajar Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dengan bahasa Indonesia yang masih terbata-bata, Sopa mengenang kisah kedatangannya bersama dua rekan lainnya yang berasal dari negeri gajah putih, karena ketertarikannya untuk belajar bahasa Indonesia. “Dulu waktu sekolah di Thailand, belajar bahasa Melayu juga, dari situ saya suka belajar bahasa Melayu dan tertariknya lebih ke bahasa Indonesia.” Baca Baru... Hal. 11
email: redaksi@malang-post.com