HOTLINE :
www.malang-post.com redaksi@malang-post.com
Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
JUMAT, 24 JANUARI 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Korane Arek Malang WINGS PEDULI KASIH
Operasi 100 Anak Cacat
MUHAMMAD CHOIRUL / MALANG POST
DEAL : Prof David A. Perdanakusuma, menyerahkan piagam ucapan terima kasih kepada Luciana Tanoyo
SURABAYA - Setelah sukses menjalankan Program Wings Peduli Kasih, tahap 1-5, kemarin (23/1), penandatanganan MoU pelaksanaan Program Wings Peduli Kasih, tahap 6, dilakukan. Penandatanganan MoU yang digelar di meeting room Rumah Sakit (RS) Premier Surabaya ini, melibatkan empat pihak. Yayasan Wings Peduli Kasih, Yayasan Citra Baru Surabaya,
RS Premier Surabaya dan Tim Medis Kranio Facial. Dalam even tersebut, hadir Luciana Tanoyo (Ketua Yayasan Wings Peduli Kasih), Prof Dr dr David S Perdanakusuma Sp. BPRE (K) (Ketua Yayasan Citra Baru Surabaya), CEO RS Premier Surabaya, dr Hartono Tanto, MARS, dan Ketua Tim Medis Craniofacial, Prof Dr dr Djohansjah Mar-
zoeki Sp. BPRE (K). Program Wings Peduli Kasih ini, merupakan kegiatan sosial berupa bantuan operasi dan pengobatan gratis, bagi anak cacat atau yang memiliki kelainan pada wajah (craniofacial) di Jawa Timur. Saat ini, pihak penyelenggara telah memiliki 20 nama calon pasien craniofacial tahap 6.
Baca Operasi...Hal 7
GRAFIS: SLATEM/MP
RNI AWARD GUEST GESANK/MALANG POST
PERSIAPAN : Pemain Arema saat berlatih di Stadion Gajayana, jelang laga final IIC 2014. Sayang, dengan alasan keamanan, laga akhirnya ditunda.
Mulai Dipilih Mandor dan Staf Terbaik MALANG – Peserta Best Foreman dan Best Supervisor dalam RNI Award dan Eksebisi Karya Inovasi, yang diselenggarakan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), kemarin mulai menjalani penilaian tahap pertama. Satu persatu peserta, diuji kemampuannya oleh para dewan juri, di Hotel Ollino Garden. Zulham Suhud, Humas PT RNI mengatakan, dalam penilian peserta Best Foreman dan Best Supervisor ini, dibagi menjadi delapan grup. Empat grup untuk peserta mandor perusahaan terbaik (Best Foreman) dan empat grup untuk peserta staf perusahaan terbaik (Best Supervisor). ‘’Setiap grup tersebut, terdiri atas tujuh peserta. Setiap satu grup, dinilai oleh tiga dewan juri. Sehingga masing perlombaan, ada dua belas dewan juri,’’ ungkap Zulham Suhud, Humas acara.
Panpel Siap, Izin Tetap Tidak Turun SIDOARJO – Tempat perhelatan final Inter Island Cup (IIC) 2014, sebenarnya sudah disiapkan. Di Gelora Delta Sidoarjo (GDS). Bahkan secara kepanpelan, pihak GDS mengaku sudah siap. Ketua panpel Deltras, Agus Sunarto yang dikonfirmasi semalam, membenarkan bahwa panpel sudah siap secara teknis untuk menyelenggarakan pertandingan. ‘’Kita sudah siap selenggarakan pertandingan. Lapangan sudah siap. Bahkan, panpel sudah siap menyambut dan menjemput kedua tim finalis IIC 2014,’’ terang Agus. Namun demikian, beda lagi urusannya terkait perizinan. Agus mengaku belum mendapat pemberitahuan terkait izin keamanan. Menurutnya, pihak kepolisian Sidoarjo masih berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia untuk menurunkan izin keamanan.
AREMANIA DIANCAM,
FINAL DITUNDA
Baca Mulai...Hal 7
NGOPI BARENG DAHLAN ISKAN
‘’Ingat : atasan yang baik adalah atasan yang pernah menjadi bawahan yang baik!’’
IB : Lawan Persib di Bandung, Arema Sangat Siap! MALANG – Final Inter Island Cup (IIC) 2014, yang diharapharapkan oleh publik sepakbola Indonesia, berakhir antiklimaks. Pertandingan panas yang harusnya mempertemukan Arema Cronus dan Persib Bandung, di Stadion Gelora Deltas Sidoarjo, Sabtu (25/1), akhirnya ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini diucapkan sendiri oleh CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono yang dikonfirmasi
semalam. ‘’Kita sudah terima informasi dari pihak keamanan. Kepolisian memang tak beri rekomendasi agar pertandingan digelar,’’ terang Jokdri, kepada Malang Post, semalam. Menurut Sekjen PSSI tersebut, final IIC 2014 tertunda karena rawan kerusuhan. Seperti diketahui, Sidoarjo dekat dengan Surabaya, kota yang jadi basis suporter Persebaya. Kelompok suporter ini memiliki rivalitas berujung anarkis bila
berhadapan dengan Aremania, suporter Singo Edan. Belum lagi, suporter Persebaya juga berkali-kali terlihat mendukung Persib, ketika bertanding. Terakhir, Bonek juga terlihat ketika Persib tampil di babak delapan besar di Stadion Mahanan Solo. Kondisi itu dibenarkan Ketua Panpel Solo, Paulus Haryoto. Termasuk yang menjadi alasan, Solo tidak mau jadi tuan rumah partai final.
Baca Aremania...Hal 7
Baca Panpel...Hal 7
KORUPSI DANA PNPM
Kristina Dihukum Penjara 4 Tahun SURABAYA – Harapan Kristina, mantan Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM 2008-2011, di Kecamatan Donomulyo, lepas dari LP Wanita Sukun Malang, selesai sudah. Majelis Hakim PN Tipikor Surabaya, Kamis petang, memvonis Kristina dengan hukuman penjara 4 tahun. Majelis hakim, diketuai Sri Herawati SH, didampingi hakim anggota Titi Sansiwi SH dan Gazalba Saleh SH, sama sekali tidak melihat hal-hal yang meringankan Kristina, dalam kasus yang merugikan negara sebesar Rp 439,4 juta ini.
Baca Kristina Dihukum ...Hal 7
Ngalam
Ebes Ngungib Final IIC
Perawat yang Memiliki Hobi Memelihara Ular Berbisa
Seperti Merawat Bayi, Bisa jadi Pengawal Pribadi WAJAHNYA imut. Dia juga seorang perawat sebuah rumah sakit ternama di Kota Malang. Namun kodew yang tinggal di Jalan Dorowati I Kota Batu ini, memiliki hobi tak lazim, untuk kaum hawa seumurnya. Dia sangat hobi memelihara ular dengan perawatan seperti layaknya seorang bayi.
Kana : Panitia ngungib panggonan final IIC bes Ebes : Oyi, soale khawatir karo keamanan aud suporter Arema karo Persib Kana : Sak jane Aremania iku nawakan karo Bobotoh, Cuma musuhan karo Viking Ebes : Sing aman yo ndik panggonan sing netral tapi kadit entuk onok penonton, tapi yo risikone panitian kadit entuk ubleman ojir sing nayamul kanyab. (***)
BERSAHABAT : Nur Azizah bersama ular Piton, salah satu piaraanya.
Rumah bercat hijau, di dekat Sumber Torong Park, Sisir Kota Batu siang itu, masih tampak sepi. Sebuah mobil station, juga masih terparkir digarasi. Pintu depan terbuka, pen-
anda jika sang pemilik rumah, ada di dalamnya. Salah satu penghuni rumah tersebut adalah Nur Azizah, dara berusia 22 tahun. Sudah setahun ini, Nur Azizah bekerja sebagai
HARY SANTOSO/MALANG POST
CEMBERUT Usai divonis hukuman 4 tahun penjara, Kristina keluar ruang sidang dengan lunglai.
perawat di RSI Aisyiah Kota Malang. Alumnus SMA 2 Batu ini, diterima bekerja di rumah sakit itu, setelah menempuh studi di Poltekkes, Jalan Ijen Kota Malang. Dialah kodew yang memiliki piaraan ular di rumahnya. Perlahan, kodew yang mengenakan kaos putih itu, membuka akuarium kecil di sudut ruangan rumah. Perlahan dia memasukan tangan ke dalam akuarium. Yang keluar bukan ikan.
SURABAYA – Suasana haru, mewarnai sidang putusan Kristina di ruang Cakra PN Tipikor Juanda, Surabaya. Begitu majelis hakim menyebut angka hukuman, keluarga Kristina tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ibu kandung Kristina dan anak perempuannya, tidak sanggup menahan tangis mendengar orang yang mereka cintai harus mendekam di penjara cukup lama. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari Kristina , ibunya dan anak perempuannya. Mereka hanya berpelukan sambil menangis.
Baca Seperti ...Hal 7
Baca Saya ...Hal 7
Saya Pasrah dan Menerima
Jawa Pos Group