HOTLINE : Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl.Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
www.malang-post.com
Korane Arek Malang
JUMAT, 24 OKTOBER 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
GUEST GESANG/MALANG POST
AREMA BEBAS BERSYARAT Melanggar, Bisa Turun Kasta SIDANG: Hinca Panjaitan (dua dari kiri) saat menerima manajemen Arema dan Aremania di Jakarta, kemarin.
MALANG – Arema dan Aremania sujud syukur. Tim berjuluk Singo Edan itu lepas dari sanksi laga tanpa penonton saat menjamu Persela Lamongan, besok (25/10). Perjuangan manajemen, panpel dan Aremania untuk membebaskan Arema dari
sanksi, berbuah hasil. Komdis PSSI pimpinan Hinca Pandjaitan memastikan bahwa Arema boleh menggelar laga kontra Persela dengan penonton. Tapi, kebebasan dari sanksi ini tidak cuma-cuma. Ada syarat berat yang harus dilakukan Arema dan Aremania, sebagai ganti kebebasan sanksi laga tanpa penonton. “Alhamdulilah, kita diperbolehkan menggelar
AREMA CRONUS FOR MALANG POST
Langkah Arema
BERANTAS FLARE DAN RASISME 1. 2. 3. 4. 5.
Memasang 30 spanduk anti flare dan rasisme di Malang Raya Menyebarkan 5000 selebaran dan flyer di Stadion Kanjuruhan saat laga home Arema Cronus Memasang spanduk dan giant flag di dalam stadion saat pertandingan Sosialisasi dan dialog di radio dan TV lokal, serta bertatap muka dengan Aremania secara regular di Kantor Arema, minimal 1 bulan sekali. Memasang iklan sosialisasi dan pernyataan sikap
6. 7. 8.
melawan flare dan rasisme di media cetak lokal Melakukan sosialisasi secara massif di berbagai media yang dikelola klub Pemain Arema akan memakai kaos anti flare dan rasisme sebelum kick off pada pertandingan resmi Arema Membentuk 15 petugas steward khusus di setiap pertandingan untuk meredam gerak gerik perilaku supporter jika akan menyanyikan lagu rasis dengan melakukan pendekatan secara persuasif.
9. Melarang supporter memakai kaos atau atribut yang bertuliskan atau menggambarkan obyek yang identik rasis. Jika ada, petugas akan memaksa mencopotnya. 10. Melakukan pemeriksaan secara ketat kepada setiap penonton yang masuk termasuk bawaan makanan dan minuman. 11. Melakukan penyisiran tribun termasuk penggeledahan stik bendera dan spanduk yang dipasang di sentel ban sebelum pertandingan,
sebab terindikasi adanya modus menyembunyikan flare di dalam stik bendera dan kain spanduk. 12. Memasang imbauan anti rasis dan anti flare di setiap pintu masuk stadion 13. Memasang imbauan anti rasis dan anti flare di media LED Perimeter 14. Memasang imbauan anti rasis dan anti flare di tiket masuk pertandingan 15. Edukasi kepada anak-anak dengan menggelar lomba-lomba bertemakan anti rasis dan flare
laga lawan Persela dengan penonton. Tapi kebebasan ini tetap ada syaratnya. Kita harus introspeksi untuk berperang melawan flare dan rasisme sebagai ganti sanksi tanpa penonton,” terang CEO Arema, Iwan Budianto kepada Malang Post, kemarin. Dari hasil sidang Komdis PSSI dan elemen Arema di Jakarta, klub pujaan warga Malang Raya itu bebas dari hukuman. Tapi, ada 15 item kampanye anti flare dan rasisme yang harus dilakukan Arema, mulai dari sekarang sampai selama-lamanya. “Kita memang bebas hukuman, tapi ada 15 item aksi, untuk melakukan kampanye anti flare dan rasisme. Ini bukan tugas mudah. Seluruh elemen masyarakat Malang yang mendukung Arema harus terlibat,” tandas mantan Exco PSSI itu. Menurut IB, sapaan akrabnya, aksi membasmi rasisme dan flare di dalam pertandingan sepak bola, bukan tugas mudah. Sebab, seluruh elemen yang terlibat dalam Arema harus proaktif. Aremania, manajemen, panpel dan masyarakat Malang, wajib mendukung kampanye anti flare dan rasisme agar tidak ada sanksi lagi dari Komdis PSSI. “Ini adalah momen kita semua, elemen Arema, Aremania dan masyarakat Malang, untuk introspeksi diri. Baca Arema... Hal. 11
GRAFIS: TEM/MALANG POST
SMAN 2 Batu Juara Umum BATU – SMAN 2 Batu berhasil mem bawa pulang tropi juara umum Ekspresi Shining Batu 2014. Gelar utama ini mereka dapatkan setelah mengumpulkan tiga piala, dua di antaranya juara 1, yakni Ekspresi Mading 3D dan Fotografi Jurnalistik. Piala Mading 3D dipersembahkan oleh tim Jourdamsa, yakni tim ekskul jurnalistik yang ada di SMAN 2 Batu. Tim mading yang terdiri dari Ajeng Imania,
RW 02 MOJOLANGU
Daur Ulangnya Laris Manis
Devi Fitriyaningsih, Didit Olviando, Firda Erdiantika, Raga Anjasmara, Sumiyati dan Windi Aprilia ini meraih poin tertinggi berkat konsep dan konten mading yang berbeda dari tim lainnya. Sedangkan piala Fotografi Jurnalistik disumbangkan oleh Rendra Andi Hananta. Sementara satu piala lain diperoleh Romizan Iqbal yang memenangkan juara 2 Fotografi Jurnalistik.
M A L A N G - RW 0 2 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru tidak akan berhenti hingga perilaku masyarakat berubah terhadap lingkungannya. Warga setempat, terus melakukan gerakan terhadap lingkungan. Hal ini disampaikan Ketua RW 02 Mojolangu Nanik Hayati kepada tim juri saat melakukan penjurian.
Baca SMAN 2... Hal. 11
RIZKHI BUDI/MALANG EKSPRES
JAWARA: Siswa SMAN 2 Batu bersorak gembira usai menerima piala Juara Umum Ekspresi Shining Batu 2014.
Umar: Jokowi-JK Mulai Tak Harmonis
JAKARTA - Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah resmi diambil sumpah pada Senin (20/10) sebagai presiden dan wakil presiden. Pengambilan sumpah itu harusnya menjadi awal dari kerja yang didengungkan,
bukan justru sebaliknya dengan melakukan kampanye. Pernyataan ini disampaikan anggota MPR, Jeffrie Geovanie yang mengomentari pemilihan tempat untuk mengumumkan kabinet di Tanjung
Priok, Rabu (22/10) kemarin. Namun, pengumuman itu pun ditunda tanpa penjelasan dari Jokowi. “Saatnya untuk ‘how to govern’ bukan lagi ‘how to campaign’,” kata Jeffrie, Kamis (23/10). Baca Umar... Hal. 11
Ngalam
Ebes
Komdis Wani Ngukum Persipura? Kana : Arema nuntut Komdis Persipura diukum sing abot Ebes : Oyi jes, soale pelanggarane wis kabangeten Kana : Ayas pingin tahil, Komdis wani opo kadit ngukum Persipura Ebes : Lek ancen dasare adil, kudune Komdis kadit usah wedi ngukum apais ae sing ngelanggar aturan. Mugo-mugo Persipuran kadit lolos oket ukuman
Peneliti Remaja Wakili Indonesia di IEYI 2014
Ciptakan Pembuka Tutup Galon Ide terkadang datang dari arah yang tak terduga. Peristiwa sederhana yang bagi sebagian orang biasa saja, bisa menjadi awal mula penciptaan karya hebat. Seperti pengalaman dua siswa SMPN 6, Dimas Fahrizal Ramadhany dan Bening Sasmita Adam.
untuk mencari dan menciptakan alat baru. Sebagai anggota KIR, mereka wajib merancang konsep dan desain dari ide yang akan mereka wujudkan menjadi sebuah alat temuan baru. Di antara sekumpulan siswa dan siswi yang tergabung dalam kelompok ilmiah tersebut, ada dua cowok yang sedikit terpisah dari teman-teman lainnya. Keduanya terlihat sangat serius mengamati alat temuannya.
Tak ada suara berisik atau gaduh di salah satu ruang kelas SMP Negeri 6 Malang. Hanya sesekali terdengar gurauan kecil dari sekelompok anak yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja SMPN 6 Malang (KIR Spenmal). Maklum, hampir setiap ada waktu senggang, mereka disibukkan
Baca Ciptakan... Hal. 11
BANGGA: Bening Sasmita Adam dan Dimas Fahrizal Ramadhany, siswa SMPN 6 Malang yang akan mewakili Indonesia di ajang IEYI 2014. HEALZA KURNIA/MALANG POST
Baca Daur... Hal. 11
EKSPLORASI PENINGGALAN SEJARAH DI GUNUNG SEMERU (5/HABIS)
Diyakini Masih Banyak Candi Terpendam Sesuai pendapat Prof. Dr. Hariani Santiko, S.S, disebut bahwa Dewa Gunung adalah Siwa. Arca Bima (Bhima) yang ditemukan di Arcapada merupakan aspek dari Siwa. Menurut Hariani, pada masa akhir Majapahit, Bhima disebut sebagai mediator antara manusia dan Siwa. Di Arcapada, penempatan arca Bhima persis menghadap ke arah puncak. Penempatan arca ini, tentu menjadi risiko besar bagi sang pembawa arca. Mereka tentu mendaki gunung suci itu dengan berbagai perhitungan, karena melewati medan teramat sulit ke puncak tersebut. Tak hanya di Arcapada, arca Bhima sendiri banyak ditemukan di gunung-gunung lainnya. Ada di lereng Gunung Kelud, berada di sungai lahar yang berseberangan dengan Candi Gambar Wetan. Baca Diyakini... Hal. 11