JUMAT
Korane Arek Malang
25 SEPTEMBER 2015
HARGA Rp 4.000
CARI KORBAN CJH DARI MALANG RAYA Korban Tewas Tragedi Mina 717 Jiwa, 863 Terluka
Korban Asal Bojonegoro Disemayamkan di RS Al-Jisr
MALANG – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) seMalang Raya terus mencari informasi terkait kemungkinan adanya Calon Jamaah Haji (CJH) asal Malang Raya menjadi korban dalam tragedi di Mina Arab Saudi,hari Kamis kemarin. Hingga berita ini diturunkan pukul 21.00, dilaporkan sedikitnya korban tewas akibat terinjak-injak di Mina berjumlah 717 jamaah. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 863 jamaah. Peristiwa ini adalah peristiwa terburuk yang terjadi dalam 25 tahun terakhir. Reuters mencatat tragedi serupa pada tahun 1990 merupakan yang terburuk. Sebanyak 1.426 jamaah haji tewas terinjak di suatu terowongan di Mina.
2 Juli 1990 Sebanyak 1426 korban meninggal. 23 Mei 1994 Sebanyak 270 korban meninggal.
Baca Cari... Hal. 11
9 April 1998 Sebanyak 118 korban meninggal. 5 Maret 2001 Sebanyak 35 korban meninggal. 11 Februari 2003, Sebanyak 15 korban meninggal. 1 Februari 2014, 250 korban meninggal. 12 Januari 2006, 364 orang tewas di Mina
NET
MEMILUKAN : Petugas Layanan darurat di Mina saat mengevakuasi korban akibat berdesak-desakan saat hendak melaksanakan jumrah.
24 September 2015 Sedikitnya 717 orang meninggal dan 863 korban luka-luka.
MAKKAH – Ratusan jamaah haji tewas di Mina, Makkah, Arab Saudi. Korban tewas dalam tragedi Mina sudah 717 jiwa. Dua di antaranya dikabarkan jamaah haji asal Indonesia. Namun baru satu yang teridentifikasi.Satu korban tewas yang teridentifikasi itu berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur. Ia tewas karena terinjak-injak. Korban tewas itu disemayamkan di Rumah Sakit Al-Jisr. Tim media center haji I(MCH) di Makkah bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah meninjau jenazahnya. Ditemukan selendang bertuliskan Safara Tour and Travel Bojonegoro di jenazah korban. Selain itu, ditangan korban ada gelang bertulis Maktab 2. Gelang logam yang menjadi identitas jamaah yang berisi nama, paspor, embarkasi Baca Korban... Hal. 11
Jamaah Idul Adha Luberi Alun-alun M A L A N G – Wa l i K o t a Malang H. Moch Anton bersama istri, Hj. Dewi Farida Suryani melaksanakan salat Idul Adha bersama puluhan ribuan warga muslim Kota Malang, di Masjid Agung Jami Kota Malang. Jamaah meluber hingga hampir memenuhi semua areal Alun-Alun Malang. Di Masjid Agung Jami Kota Malang, Abah Anton, sapaan H. Moch Anton, menyerahkan satu ekor sapi sebagi hewan k u r b a n . Ti d a k h a n y a d i Masjid Agung Jami, Abah Anton bersama keluarga, juga menyembelih hewan kurban di kediaman pribadinya di Jalan
Ebes Ngalam Turut Berduka Untuk Korban Tragedi Mina
Tlogo Indah. Dua sapi dan tiga ekor kambing disembelih, dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitarnya. “Idul Adha tidak hanya dimaknai dengan menyembelih kurban dan membagikan dagingnya. Tapi ada filosofi yang sangat mendalam dari ibadah kurban yang dilakukan di Idul Adha ini, di dalamnya ada saling mengokohkan, saling menyayangi. Baca Jamaah... Hal. 11
N19AB FOR MALANG POST
SELFIE : Ahmad Bustomi dan istrinya, Fina Dian Sari ketika di Makkah.
IPUNK PURWANTO/MALANG POST
MELUBER : Jamaah salat Idul Adha memenuhi semua areal Alun-alun Malang kemarin.
Perjuangan Venezia Indra,Mahasiswi FISIP Universitas Merdeka
Sempat Minder, Akhirnya Rebut Gelar Duta Bahasa SEORANG inspirator ternama, John C. Maxwell pernah menyatakan sebuah kata motivasi yang berisi, “bekerja keras sekarang, merasakan hasilnya nanti; bermalas-malas sekarang, merasakan akibatnya nanti”. Seperangkat kata diatas dapat menjadi gambaran awal kisah perjalanan, gadis multitalenta bernama Venezia Indra. Penyandang gelar Duta Bahasa Tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2015 ini mengungkapkan musuh terbesar dalam menjalani kehidupan adalah kemalasan. Ke-
prihatinannya pada generasi muda saat ini yang cenderung memilih tidak melakukan kegiatan dan bermalas-malasan mendorongnya untuk ingin melakukan sesuatu. Benar saja, dengan memberanikan diri mengikuti salah satu ajang bergengsi pemilihan Duta Bahasa Tingkat Provinsi yang diadakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, 22 September lalu, Vene, panggilan akrabnya, tidak menyangka dapat terpilih sebagai pemenang. “Motivasi terbesar saya mengikuti ajang Duta Bahasa ini adalah agar saya dapat menjadi inspirasi teman atau pun adek-adek pelajar yang merasa ingin melakukan sesuatu bagi masyarakat,” ungkap-
Doakan Bustomi dkk Selamat MALANG – Tragedi kematian ratusan jamaah haji di Mina, Makkah, Arab Saudi sempat menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat di Malang Raya. Termasuk di keluarga besar Arema Cronus. Baca Doakan... Hal. 11
nya kepada Malang Post kemarin. Mahasiswi semester 5 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Merdeka Malang ini, mengaku sangat minder ketika menjalani tahap demi tahap perlombaan Duta Bahasa tersebut. Pasalnya, sebagian besar pesaing yang datang dari berbagai perguruan tinggi seluruh Jawa Timur ini berasal dari latar pendidikan Ilmu Budaya dan Bahasa yang tidak dipungkiri keahliannya. Baca Sempat... Hal. 11
BERBAKAT : Venezia Indra Penyandang gelar Duta Bahasa Tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2015. SISCA ANGELINA/MALANG POST
www.malang-post.com
@malang_post
email: redaksi@malang-post.com