HOTLINE : Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl.Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
www.malang-post.com Rp 250,-/eks. dari Pembaca untuk Loper & Asongan
Korane Arek Malang
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Bupati-Wali Kota Beda Pendapat Bupati Malang Rendra Kresna menilai salah satu poin RUU Pemda yang melarang kepala daerah menjabat Ketua Partai Politik (Parpol) tidak tepat. Menurutnya partai merupakan ajang penggodokan dan penempaan kaderisasi anggota partai untuk menjadi calon pemimpin daerah, baik untuk tingkat eksekutif maupun legislatif.
Sikapi RUU Pemda yang Disahkan Hari Ini
AGUNG PRIYO/MALANG POST
OPERASI: Petugas gabungan TNI-Polri ketika melakukan operasi kendaraan bermotor, kemarin.
Operasi Gabungan TNI-Polri
MALANG - Larangan rangkap jabatan bagi Kepala Daerah sebagai Ketua Partai Politik bakal menjadi badai politik di daerah. Hal tersebut termuat dalam Rancangan UndangBaca Bupati... Hal. 11 Undang (RUU) Pemerintah Daerah (Pemda) yang dibahas DPR-RI. Terkait hal itu, Rancangan Undang-Undang tiga Kepala Daerah di tentang Pemerintah Malang Raya berbeDaerah (RUU Pemda) ”Menurut saya secara da pendapat dalam pribadi, aturan seperti ini tidak tepat. menyikapi laranDalam draf RUU Sehingga parpol tidak bisa melakukan gan di dalam RUU Pemda Pasal 76 ayat kaderisasi terhadap anggotanya untuk tersebut, kemarin. (1) huruf i, tertera menjadi lebih baik lagi” larangan kepala daerah dan wakil kepala daerah merangkap jabatan sebagai ketua partai politik.
52 Sipil Ditilang, Dua Anggota Ditindak MALANG – Menekan angka pelanggaran lalu lintas, petugas gabungan TNI-Polri menggelar operasi gabungan, kemarin. Ratusan sepeda motor, terjaring dalam operasi di Jalan Raya Ahmad Yani Utara Malang tersebut. 52 unit kendaraan R2 terpaksa ditindak tegas berupa tilang oleh Satlantas Polres Malang Kota karena melanggar.
“Penindakan tegas untuk pelanggar ada dua, yaitu tilang dan imbauan. Pengendara yang ditilang karena tidak memiliki SIM atau surat-suratnya tidak lengkap dan mati. Termasuk mereka yang memodifikasi plat nomornya. Sedangkan teguran atau imbauan, bagi pengendara yang surat-suratnya lengkap tetapi spionnya hanya satu,”
ungkap Kanit Turjawali Satlantas Polres Malang Kota, Ipda Kuntjoro. Menurutnya, operasi gabungan ini sasarannya adalah pengendara sepeda motor yang masuk wilayah Kota Malang. Tujuannya selain merupakan rangkaian HUT TNI, juga untuk menindak pelanggar lalu lintas yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan. “Kenapa R2, karena kebanyakan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor. Makanya dengan operasi gabungan ini, setidaknya mereka akan lebih berhati-hati ketika berada di jalan raya,” terangnya, sembari menyebut ada 22 personil Polri yang terlibat dalam operasi gabungan.
H. Rendra Kresna Bupati Malang ’’Kalau saya pribadi tidak ada masalah. RUU itu disahkan menjadi UU dan dijalankan, monggo’’
Baca 52... Hal. 11
Perampokan Toko Modern
Polisi Bentuk Tim Khusus
AKP Adam Purbantoro
MALANG – Kasus perampokan dua minimarket Alfamart dan Indomaret, di Jalan Kolonel Sugiono Malang serta Jalan Ahmad Yani Utara Malang, hanya menambah jumlah daftar toko waralaba yang menjadi korban perampokan saja. Sebab dari puluhan kasus perampokan minimarket yang terjadi di Kota Malang, polisi seperti kesulitan untuk menangkap pelakunya. Aparat kepolisian selama ini
terkesan mengobral janji, dengan mengatakan masih melakukan penyelidikan dan segera mengungkap pelakunya. Bukti rekaman aksi pelaku yang terekam pada CCTV, masih belum cukup membantu polisi untuk secepatnya menangkap pelakunya. Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Adam Purbantoro, mengatakan bahwa kasus perampokan minimarket selama ini selalu menjadi atensi khusus
untuk segera diungkap. Pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memburu dan menangkap pelaku perampokan minimarket. “Kasus perampokan itu ini menjadi atensi untuk segera diungkap. Selain membentuk tim khusus (Timsus), kami juga terus berkoordinasi dengan Polres terdekat untuk memburu pelakunya,” ungkap Adam Purbantoro.
Sanksinya dijelaskan dalam Pasal 78 ayat (2) huruf e dengan sanksi keras sampai diberhentikan.
”Jika RUU Pemda sudah disahkan menjadi UU, tentunya harus dipatuhi semua pihak. Kalau memang ketentuannya tidak boleh rangkap jabatan di Parpol, saya siap untuk mematuhi aturan itu”
H. Moch. Anton Wali Kota Malang
Eddy Rumpoko Wali Kota Batu
Asep Nurjaman: Harus Rela Lepas Jabatan Ketua Partai
MALANG – Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Asep Nurjaman, menilai salah satu poin di RUU Pemerintah Daerah (Pemda) yang melarang
kepala daerah menjabat ketua partai itu baik. Sebab, hal ini bisa menjadi pemisah antara kepentingan masyarakat dengan kepentingan partai. Baca Asep... Hal. 11
Baca Polisi... Hal. 11 GRAFIS: REEP/MALANG POST
MUSIBAH PENGANTAR HAJI
Aura Majapahit Masih Terasa di Sumberawan
Keluarga Korban Tuntut Sopir Bison KEPANJEN - Musibah mobil rombongan haji yang masuk jurang Gunung Geger, berbuntut panjang. Salah satu keluarga korban menuntut tanggung jawab dari Suwari selaku sopir Isuzu Bison N 7274 C. Desakan itu datang dari keluarga korban Tatik, Sukarji menilai sopir lalai karena membiarkan mobil tak layak jalan mengangkut penumpang. Sukarji mewakili Tatik yang mengalami luka berat kecelakaan maut di Jurang Gunung Geger Desa Sumberejo Pagak. “Saat di Bandara Abd Saleh, sopir bus sudah mengetahui tie rod setir mobil dalam keadaan rusak. Baca Keluarga... Hal. 11
MALANG - Stupa Sumberawan di Desa Toyomarto, Singosari merupakan salah satu jejak kebesaran Majapahit yang bisa dilihat dari jendela Malang Raya. Stupa ini dibangun oleh Hayam Wuruk, Raja Majapahit pada abad 14 – 15 masehi. Pembangunan itu, untuk semakin melengkapi “Kasurangganan”, nama kuno Sumberawan dalam Kitab Negarakertagama. Ekspedisi perdana Samala Malang Post yang didukung Bentoel Group diawali dari Stupa Sumberawan, Minggu (21/9). Saat penelusuran perdana di spot tersebut, berlangsung pula kuliah arkeologi oleh tim ahli Ekspedisi Samala, Dwi
GUEST GESANG/MALANG POST
DIKELILINGI AIR: Sumberawan, candi peninggalan Majapahit di Singosari ini, dikelilingi tembok air. Cahyono. 100 orang mengikuti kuliah arkeologi tersebut. Stupa Sumberawan merupakan salah satu jejak Majapahit di wilayah Malang Raya yang tertulis dalam Negarakertagama. Mpu Prapanca, penulis
Negarakertagama menyebut Sumberawan dengan nama Kasurangganan. Hayam Wuruk memerintahkan untuk membangun stupa atau candi di Sumberawan saat menginap di Singosari disela-
sela perjalanannya ke nagari Lumajang. Stupa Sumberawan merupakan tempat persembahayangan penganut Budha walau Singosari kala itu didominasi pengikut Hindu Siwa.
SELEBRITI
Susah Jatuh Cinta MESKI selalu mesra dengan Aliando Syarief di lokasi syuting, Prilly Latuconsina menegaskan dirinya memang tak pernah ada hubungan spesial. Ia pun mengaku tak pernah mengalami cinlok dengan siapapun sejauh ini. “Cinlok nggak pernah. Aku nggak pernah timbul rasa suka meski sering ketemu di lokasi syuting. Aku tipe orang yang susah jatuh cinta,” katanya. Selain mengaku sebagai perempuan yang tak gampang jatuh cinta, Prilly juga punya penekanan lain untuk masalah asmara. Ia mengaku harus benarbenar menemukan cowok yang benar-benar klik bila ingin serius. Bagi dara berpostur tinggi 153 sentimeter itu, ia memang tak sembarangan jatuh hati terhadap pria. Termasuk pada Aliando. Baca Susah... Hal. 11
Prilly Latuconsina
Baca Aura... Hal. 11
SMS
Ngalam
Ebes
SIAP LADUB LAMONGAN
Kuasai Pasar Malang Raya Hingga Kalimantan
Kana: Niam karo Persela tanggal 8 Oktober, Aremania siap ladub Lamongan Ebes: Oyi jes, opo maneh LA Mania dadi nawak kentel Aremania Kana: Ketoke kanyab sing te kolem ladub bes Ebes: Masiyo osi ladub, tetep kudu atiati ndik perjalanan, sing penting ladub selamet, ngalupe yo selamet
Interaktif
Melihat Gang Lollipop di Jalan Ki Ageng Gribig
MUHAMMAD FIRMAN/MALANG POST
PASTI MANIS: Inilah Lollipop produksi warga Ki Ageng Gribig Gang XII, pasti manis dan sehat.
INDUSTRI rumahan permen lollipop bertumbuh di kawasan Ki Ageng Gribig Gang XII, Kedungkandang. Home industri ini menembus pasar bisnis manisan di Malang Raya hingga Kalimantan. Ketatnya persaingan bisnis, tak membuat juragan lollipop di Ki Ageng Gribig pelit berbagi ilmu. Mereka rela berbagi tips agar pekerja permen lollipop juga jadi juragan di kemudian hari.
Aroma dan manisan lollipop memang tak terasa ketika menyusuri Jalan Ki Ageng Gribig Gang XII. Kesibukan pekerja mengolah adonan dan mengemas lollipop baru tampak jika melongok ke dapur rumahrumah warga. Mereka bagai sedang kejar-kejaran dengan waktu memproduksi makanan yang digemari anak-anak itu. Begitu juga suasana di rumah Hasan, salah seorang pelaku usaha permen lollipop. Nama pria 39 tahun ini tak asing sebagai salah seorang produsen lollipop di kawasan Ki Ageng
Gribig. Selain pandai menakar bahan dasar permen yang identik dengan warna-warni dan berasa manis itu, Hasan termasuk rajin berbagi ilmu. Sejak merintis usahanya tahun 1995 lalu, Hasan berusaha mempekerjakan lima hingga 10 orang. Tak menjadikan pekerja sebagai buruh, Hasan justru memilih memberdayakan mereka. “Kalau mereka ingin usaha yang sama (produsen lollipop), saya malah menuntun mereka supaya jadi (sukses, red),” terangnya. Baca Kuasai... Hal. 11
Kirimkan unek-unek, kritikan ataupun masukan Anda tentang semua kebijakan dan peristiwa yang terjadi di Malang Raya ke nomor:
0857 3658 1327 PKL liar bikin Kota Malang jadi kotor, tdk sedap buat mata. Kasian trotoarnya 085755772xxx
11.972
11.976 11.987
22/9
474.500
22/9
475.000
474.500
23/9
24/9
23/9
24/9