JUMAT
Korane Arek Malang
26 FEBRUARI 2016
Tanya saja Milo. Ini sangat gila sekali. Saya tidak khawatir. Tuhan tidak tidur. Orang jahat pada akhirnya akan menemui takdirnya”
KIKO: INI GILA SEKALI
HARGA Rp 4.000
Kiko sering terlihat individualis dan mendulukan egonya. Padahal tim Arema ini ada orang lain, yang mesti kerja sama dengan dia”
TAK ingin ketinggalan dengan peserta lain yang ingin tampil maksimal dalam pesta pelajar terbesar M-Teens School Competition (MSC) 2016, Tarista Salsabilla siswi dari SMPN 2 Singosari berlatih dengan giat. Meskipun mengaku sebagai pendatang baru dalam dunia modeling, ia tidak ingin kalah dengan peserta lain yang beberapa di antaranya Tarista Salsabilla bisa dikatakan sudah cukup lama menekuni dunia modeling. Salsa, sapaan akrab gadis ini, berlatih modeling dengan sang mama, karena dirinya baru dan belum ikut bergabung dengan agency.
Manajemen Merasa Makan Buah Simalakama SAMARINDA – Pencoretan Kiko Insa dari skuad Arema Cronus rupanya memantik perdebatan keras antara manajemen Arema Cronus dan Milomir Seslija. Pembahasan soal “dibuangnya” Kiko sudah mengerucut sejak di Pulau Dewata. Kiko sendiri dihubungi Malang Post, Kamis (25/2) kemarin, mengaku sangat kecewa berat atas putusan Milo. Dikonfirmasi redaksi Malang Post via WhatsApp, Kiko masih gusar dengan tindakan Milo. Disinggung soal berita terbaru terkait dirinya, Kiko tidak menjawab secara langsung. “Tanya saja Milo. Ini sangat gila sekali,” ujarnya. Kiko yang kecewa, meluapkan emosinya. Dia merasa didzolimi karena tidak seharusnya ada pe mecatan secara halus ini. “Saya tidak khawatir. Tuhan tidak tidur. Orang jahat pada akhirnya akan menemui takdirnya,” tutupnya. Setelah memberi komentar ini, Kiko tak lagi bisa dikontak. Komunikasi dengan Kiko terjadi sekitar pukul 12.00 WIB siang kemarin.
Baca Latihan... Hal. 11
SOAL APARTEMEN-MUSEUM KERAMIK
Delegasi BPKAD Temui Pemprov MALANG – Walikota Malang Mochammad Anton tak mau gegabah berstatemen terkait Keramik Apartemen yang akan dibangun Pemprov Jatim. Abah Anton masih menantikan hasil pertemuan dari delegasi BPKAD Kota Malang dan Pemprov Jatim. “Belum tahu soal itu. Masih menunggu hasil pertemuan dari delegasi Pemkot. Nanti akan bicara soal pembangunan Apartemen Keramik oleh Pemprov. Dari situ, saya bisa dapat laporan jelas terkait upaya kita bikin Museum Keramik,” kata Abah kepada Malang Post diwawancarai di Balai Kota, kemarin. Saat ini, Pemprov Jatim melalui PT Panca Wira Usaha (PWU) sudah siap mengeksekusi pembangunan apartemen bulan Maret. Kurang dari seminggu, PWU datang ke Malang dan melaksanakan pembangunan. Nilai investasinya pun tidak main-main, sebesar Rp 250 miliar. Baca Delegasi... Hal. 11
Baca Kiko... Hal. 11
Milo : Arema Tak Hanya Kiko
KOMPETISI ZUMBA
PELATIH AREMA Milomir Se slija menegaskan bahwa keputusan itu harus diambil karena Kiko tak sejalan dengan strateginya. Hal itu ditegaskan Milo kepada Malang Post di Samarinda. Milomir Seslija mengatakan jika keputusan yang diambil murni dari tim pelatih. Berdasarkan evaluasi dari pelatih yang akrab disapa Milo itu, ditambah dengan masukan dari asisten pelatih, sang pemain dianggap kurang sesuai dengan tim impian solid, yang kini coba dibentuk untuk seluruh pemain Arema.
GUEST GESANG/MALANG POST
HADIAH : Dua sepeda gunung yang siap diberikan nanti di Lomba Zumba-Aerobik Malang Post hari minggu besok.
Baca Milo... Hal. 11
Kiko Insa
Milomir Seslija
FOTO-FOTO: GUEST GESANG/MALANG POST
Arema IPL-ISL Soal Pencabutan Pembekuan PSSI
Manajemen Tunggu SK Resmi, Gonzales Sujud Syukur MALANG – Pencabutan sanksi pembekuan PSSI oleh Menpora memberi angin segar buat Arema Cronus. Kabar kompetisi yang diidam-idamkan oleh para penggawa tim Singo Edan mulai menunjukkan titik
Ebes Ngalam Mugo-mugo Duduk Janji Uslap
terang. Manajemen Arema berharap pencabutan sanksi ini bukan harapan palsu. Sudarmaji, Media Officer Arema menunggu SK pencabutan sanksi PSSI secara tersurat. “Sekarang yang
terpenting adalah SK pencabutan itu. Harus ada fisik dan faktual, tersurat dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Sudarmaji saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin. Baca Manajemen... Hal. 11
www.malang-post.com
@malang_post
DICKY BISINGLASI/MALANG POST
KLAIM : Novi Acub Zaenal ditemani Haris Fambudi angkat bicara masalah pencabutan pembekuan PSSI dengan bisa masuknya Arema Indonesia.
Emil Dardak dari Gemerlap Jakarta Menuju Trenggalek
Minta Mahasiswa Agar Pulang Kampung Membangun Desa
Doorprize Sepeda Gunung, Hadiah Jutaan Rupiah MALANG – Lomba Zumba-Aerobik Malang Post sudah menyiapkan hadiah untuk para peserta kompetisi hari Minggu, 28 November lusa. Dua sepeda gunung siap diberikan sebagai doorprize. Manajer Iklan Malang Post, Edi Iswanto menyebut ini bukti keseriusan Malang Post memeriahkan acara hari Minggu. “Jangan sampai ketinggalan kesempatan memenangkan banjir doorprize dari Malang Post,” kata Edi, sore kemarin. Bekerjasama dengan Indosat, Fatigon, Kodim 0833 Kota Malang sekaligus Pemkot Malang, ZumbaAerobik hari Minggu lusa siap menggelontorkan berbagai doorprize. Selain sepeda gunung, ada pula televisi, lemari es, magic com, handphone setrika dan berbagai hadiah menarik lain. “Peserta hanya perlu bayar Rp 35 ribu. Itu sudah termasuk t-shirt serta produk Fitbar, Fatigon dan Entrasol. Dengan biaya itu juga, sudah bisa berkesempatan dapat doorprize yang luar biasa dari Malang Post dan para pendukung acara,” sambung Edi Iswanto. Baca Doorprize... Hal. 11
Apa yang dicari Emil Eslianto Dardak, dokor ekonomi pembangunan lulusan sebuah universitas di Jepang, di Trenggalek. Usai menyelesaikan program PhD dalam usia 22 tahun, dia sudah mendapat pekerjaan yang mapan, tentu dengan gaji yang besar, tapi itu tidak membuatnya bahagia. Dia justru ingin meninggalkan kemewahan Jakarta menuju daerah terpencil yang jauh dari keramaian.
Kana : Bes, temen tah, PSSI wis gak dibekukno henam. Ebes: Oyi.Pak Agum Gumelar sing ngomong soal iku. Kana: Osi dipercoyo tah, bes? Ebes: Awake dewe ndungako mugo-mugo duduk janji uslap.
Latihan Khusus Catwalk
DICKY BISINGLASI/MALANG POST
JADI REBUTAN : Emil Eslianto Dardak jadi rebutan foto selfie mahasiswi di Universitas Brawijaya kemarin. malang post
malang_post
‘’TEMAN-TEMAN saya bilang saya sedang stres, enak-enak hidup di Jakarta, ngapain pergi ke Trenggalek yang daerahnya jauh, hanya ada gunung-gunung,’’ ujar Emil saat berbicara dalam seminar Kepemimpinan Kaum Muda dalam Birokrasi Pemerintah yang diadakan jurusan Ilmu Peme rintahan FISIP UB kemarin. ‘’Selain bilang saya stres, banyak teman yang mengatakan saya gila, gendeng.’’ Memang benar, di Trenggalek tidak
ada hiruk pikuk dan kemajuan seperti di Jakarta, tapi dia harus memilih daerah asal orang tuanya itu sebagai tempat mengabdi. ‘’Saya ingin pulang ke daerah untuk membangun Trenggalek yang merupakan tanah leluhur saya agar menjadi daerah yang maju. Kebetulan rakyat Trenggalek juga ingin daerahnya maju, mereka tidak ingin sekadar kenyang tapi ingin agar Trenggalek tidak menjadi daerah tertinggal,” tambahnya. Baca Minta... Hal. 11 email: redaksi@malang-post.com