Drawing Piala JeNderal Soedirman
Hal. 13
SELASA
Korane Arek Malang
27 OKTOBER 2015
HARGA Rp 4.000
BAYI ITU TERLEMPAR DARI GENDONGAN SELASA 14 AGUSTUS 2012 Satu keluarga di Desa Baran Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang tewas. Antara lain Ponari,50 tahun, Listiana 35 tahun, dan Sodikin17 tahun. Satu korban luka bakar serius atas nama Siamah,65 tahun. Siamah adalah Ibu Kandung dari Listiana. Jasad para korban ini sudah tidak utuh lagi. Ditemukan cukup banyak potongan anggota tubuh terlempar sejauh 100 meter dari dalam rumah yang rata dengan tanah. SABTU, 12 JULI 2014 Jalan Polowijen Gang 2, Kota Malang. Rumah Fauzi, 50 tahun, kritis luka bakar. Rumah rusak parah, atap rumah dan genteng rontok, tembok retak dan tembok belakang rumah jebol. Kaca rumah semburat berhamburan hingga radius 10 meter.
HANCUR: TIM Labfor Polda Jatim saat melakukan olah TKP ledakan Jl. Kyai Parseh, Kedungkandang, Kota Malang. (Foto Bawah) Kapolres Malang Kota AKBP. Singgamata saat melakukan identifikasi di TKP ledakan petasan sesaat setelah ledakan.
Empat Korban Tewas, Satu Masih Kritis MALANG–Korban meninggal akibat ledakan petasan di Jalan Kyai Parseh Jaya Gg Cemondelan, RT06 RW 05, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang bertambah tiga. Yakni masing-masing Sugiyanto , 25 tahun, meninggal pukul 02.00. Lalu bayi Muhammad Rizky Fremdiansyah, 10 bulan, meninggal pukul 02.30. Dan Samsul Zaenuri, 38 tahun, meninggal pukul 06.00. Ketiga korban ini meninggal saat menjalani perawatan medis di RSSA M a l a n g . Seluruhnya
01
RABU, 7 JANUARI 2015 Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Rumah Samperi rusak berat karena ledakan bubuk bahan petasan. Akibat ledakan itu, pemilik rumah, Samperi 65 tahun, luka bakar di seluruh tubuhnya, rambut habis.
03
TRAGEDI PETASAN BUMIAYU Pusat ledakan di rumah Narwadi Jalan Kyai Parseh Jaya Gg Cemundelan RT06 RW 05, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang
LIMA RUMAH RUSAK MILIK
DAMPAK Dua rumah hancur milik : Narwadi dan Misti
Solihin (samping kiri rumah Juro), genting dan kaca hancuri
02
Umar (samping kanan rumah Narwadi), tembok jebol kamar, genting dan kaca hancur Juro (samping kiri rumah Misti), genting dan kaca hancur
SATU KRITIS
Sukanah (depan rumah Nawardi) genting dan kaca hancur DUA KORBAN LUKA
04
06
Solikin, 30 tahun, warga Kelurahan Bumiayu RT05 RW06, Kecamatan Kedungkandang. M. Bahrul Ulum, 11 tahun, warga Kelurahan Bumiayu RT05 RW06, Kecamatan Kedungkandang.
MINGGU 25 JANUARI 2015 Ledakan yang terjadi di rumah Samedi 60 tahun, warga Dusun Baran RT59/RW04, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, satu korban tewas adalah Zainudin
Baca Bayi... Hal. 11
Polisi Buru Pemilik Bahan Peledak
05
Huda, 22 tahun, warga Kelurahan Bumiayu RT05 RW06, Kecamatan Kedungkandang.
Hasan Basuri, (depan rumah Nawardi) genting dan kaca hancur
KERUGIAN MATERI : Rp 200 juta
warga Kelurahan Bumiayu RT05 RW05, Kecamatan Kedungkandang. Sehingga jumlah korban meninggal akibat korban ledakan ini ada empat orang. Sebelumnya, Yulianto, 20 tahun, warga Kelurahan Bumiayu RT05 RW06, Kecamatan Kedungkandang meninggal, sesaat setelah kejadian. (baca di features bagian bawah) Keempat jenazah ini kemarin langsung dipulangkan dan dimakamkan. Jenazah Yulianto, 20 tahun, yang kemarin lebih dulu dibawa pulang oleh keluarga. Yakni pukul 09.00.
EMPAT ORANG MENINGGAL DUNIA
PERISTIWA ledakan petasan di Jalan Kyai Parseh Jaya Gg Cemundelan, RT06 RW 05, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Minggu (25/10) malam lalu, mendapat perhatian serius. Baca Polisi... Hal. 11
07
1. Sugiyanto , 25 tahun, warga Kelurahan Bumiayu RT05 RW03, Kecamatan Kedungkandang. Meninggal pukul 02.00 di RSSA Malang 2. Samsul Zaenuri, 38 tahun, warga Kelurahan Bumiayu RT05 RW05, Kecamatan Kedungkandang. Meninggal pukul 06.00 di RSSA Malang 3. Yulianto, 20 tahun, warga Kelurahan Bumiayu RT05 RW06, Kecamatan Kedungkandang. Meninggal pukul 21.30. Meninggal di RSSA Malang 4. Muhammad Rizky Fremdiansyah, 10 bulan, warga Kelurahan Bumiayu RT05 RW06, Kecamatan Kedungkandang. Meninggal pukul 02.30. Meninggal di RSSA Malang
08
PETUGAS YANG DITERJUNKAN Anggota Polsekta Kedungkandang dan Polres Malang Kota Tim Gegana tim Detasemen B Brimob Ampeldento
FOTO-FOTO: IPUNK PURWANTO / MALANG POST
Labfor cabang Polda Jatim
INFOGRAFIS: SLATEM/MALANG POST
Sutiaji Minta Ulama Keluarkan Fatwa Haram untuk Petasan WAKIL Wali Kota Malang H. Sutiaji menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban ledakan petasan di di Jalan Kyai Parseh Jaya Gg Cemondelan, Baca Sutiaji... Hal. 11
RENDRA PINDAHKAN BARANG KE PAKIS
Abdul Malik Jadi Bupati Tujuh Hari
BINAR GUMILANG / MALANG POST
CEK LOKASI : Danramil Lawang, Kapten Inf Wahyudi (foto atas) saat mengecek Hotel Arjuna yang dikabarkan menjadi tempat penggerebekan Arzetti.
Di Hotel Disergap Pria Berpakaian Preman LAWANG–Artis ternama yang saat ini menjadi Anggota Komisi VIII DPR RI Arzetti Bilbina diterpa kabar tidak sedap. Wanita berhijab ini, dikabarkan kepergok berduaan di dalam kamar Hotel Arjuna, Lawang, bersama Komandan Kodim
Ebes Ngalam Sopo Produsen Obat Mercon? KANA : Wawali njaluk fatwa haram gae mercon. EBES : Reneb iku, bahayane wes jelas. KANA : Kok sek osi ae oleh obat mercon yo bes. EBES : Soale silup kadit osi nemokno produsene. www.malang-post.com
@malang_post
(Dandim) 0816 Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya, hari Minggu, (25/10) yang lalu. Dalam broadcast whatsapp disebut penggerebekan melibat kan Denpom 2 Divif Kostrad. Kabar ini, dibenarkan oleh Perwira Penerangan (Papen)
Divif 2 Kostrad Singosari, Kapten Inf Bonny Vidri Anggoro. “Kami sifatnya hanya mengamankan. Karena satuan yang terdekat dari lokasi kejadian adalah Kostrad Singosari,” Baca Di Hotel... Hal. 11
Heboh Arzetti Bilbina dan Dandim Sidoarjo
Arzetti : Bahas Pembangunan Masjid SURABAYA–Arzetti Bilbina, anggota Komisi VIII DPR RI mengaku tidak pernah ada penggerebekan terhadap dirinya di Hotel Arjuna, Lawang, Minggu sore (25/10) kemarin. Karena keberadaannya di hotel itu ditemani semua suami dan keluarganya. ‘’Kami lagi santai dan duduk-duduk di teras hotel. Di situ ada mas Didit (Didit Setiawan, suaminya) dan sepupu mas Didit juga ada,’’ aku Arzetti kepada Malang Post melalui ponselnya, Senin kemarin sore. Baca Arzetti... Hal. 11
Kesaksian M. Bahrul Ulum, Detik-detik Jelang Ledakan
Blaar… Sumbu Ditekan, Petasan 35 Kilogram Meledak Siswa kelas 4 SD Negeri Bumiayu 4, menyimpan memori ledakan dahsyat di Bumiayu. Namanya Muhammad Bahrul Ulum, dia melihat detik-detik jelang petasan seberat 35 kilogram itu meledak. Termasuk, ketika adik kesayangannya, M. Rizky Fremdiansyah terlempar menuju surga abadi. Setelah menjalani pemeriksaan di RS Panti Nirmala, Muhammad Solihin, 30 tahun, dan anaknya Muhammad Bahrul Ulum, 10 tahun, kondisinya membaik. Kedua korban ledakan petasan yang terjadi di di Jalan Kyai Parseh Jaya Gg Cemondelan, RT06 RW 05,
MALANG–Terhitung hari ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Dr H Abdul Malik, SE MSi, naik sementara menjabat sebagai pelaksana harian Bupati Malang. Setelah Dr H Rendra Kresna, sudah domisioner dari kursi kekuasaannya, lantaran masa jabatannya sebagai Bupati Malang, habis per 26 Oktober 2015, kemarin. Meski pada masa peralihan, Dr H Rendra Kresna memastiBINAR GUMILANG/MALANG POST kan program-program Dr H Abdul Malik SE MSi pembangunan di Kabupaten Malang tidak akan terganggu. “Untuk kesekretariatan berjalan seperti biasanya. Karena bapak Sekda sudah biasa menjalani tugas kesekretariatan selama ini,” ujarnya kepada Malang Post, kemarin. Dijelaskannya, Begitupula dengan roda pemerintahan akan tetap berjalan seperti biasanya. Termasuk beberapa kebijakan, nantinya akan dihendel oleh Abdul Malik. Kondisi seperti itu, akan berlangsung hingga 2 November 2015 mendatang. Setelah PJ Bupati Malang, Hadi Prasetyo, dilantik oleh Gubernur Jawa Timur. “Tentunya menjalankan kesekretariatan dan roda pemerintahan ini, bukan hal yang baru bagi Bapak Sekda. Sehingga, saya yakin beliau mampu menjalankan tugas dan amanah ini,” terang Bung Rendra sapaan akrabnya. Baca Abdul Malik... Hal. 11
IRA RAVIKA/MALANG POST
SELAMAT DARI MAUT: Solihin dan anaknya M. Bahrul Ulum selamat dari ledakan. Keduanya mengalami luka di sekujur tubuh. Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Minggu (25/10) lalu ini dinihari kemarin kembali
dengan keluarganya. Keduanya pulang ke rumah pukul 02.30. “Bapak yang luka-luka banyak,
dan di jahit di dada, punggung, perut dan dahinya. Baca Blaar... Hal. 11 email: redaksi@malang-post.com