HOTLINE :
www.malang-post.com redaksi@malang-post.com
Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
KAMIS, 28 NOVEMBER 2013
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Korane Arek Malang
SIDANG PARIPURNA ISTIMEWA
Ungkap Sejarah Kabupaten Malang
FIRMAN MUHAMMAD/MALANG POST
SOLIDARITAS : Ratusan dokter di Malang Raya ketika menggelar aksi demo di halaman RSSA terkait kriminalisasi dr Ayu. Selain menggelar mimbar bebas, mereka juga berkirim surat ke SBY
‘dr Ayu Tidak Malpraktik’ REAKSI terhadap kriminalisasi tiga dokter, dr Dewa Ayu Sasiary Prawani , dr Hendry Simanjuntak, dan dr Hendy Siagian, yang dijebloskan ke penjara karena tuduhan malpraktik, tidak perlu berlebihan. Apalagi kalau para dokter melakukan aksi mogok dan menelantarkan para pasien yang menjadi tanggungannya. Aksi mogok itu dilindungi UU, tapi kewajiban mulia para dokter untuk menolong pasien jangan ditinggalkan. Pernyataan itu disampaikan Sayed Muhammad Mullady SH, anggota Komisi III DPRI menanggapi aksi mogok para dokter di seluruh Indonesia sebagai solidaritas terhadap tiga dokter yang kini mendekam di dalam penjara.
Baca ‘dr Ayu...Hal 7
SURAT TERBUKA
DIKIRIM SBY MALANG-Dokter di Malang Raya, membuktikan janji mereka. Kemarin sekitar 500 dokter, menggelar unjuk rasa menolak kriminalisasi terhadap dokter. Aksi solidaritas terhadap dr Dewa Ayu Sasiary Prawani dan dr Hendry Simanjuntak di Manado itu, tak hanya berorasi saja. Namun juga diikuti dengan imbauan kepada dokter praktik mandiri atau swasta, tidak melakukan praktik pada Rabu (27/11) kemarin. Tujuannya untuk memberikan
kesempatan ikut dalam mendukung aksi solidaritas nasional. Korlap Aksi Solidaritas, Dr Muhammad S Niam, FINACS, M.Kes, SpB-KBD mengatakan, saat aksi kemarin, praktik dokter swasta libur. Terutama dokter bedah dan praktik obgyn libur. ‘’Tapi pembedahan elektif, yaitu pmbedahan yang terencana dan tidak darurat, tidak dilakukan di RSSA dan rumah sakit swasta. Kalau darurat, kita tetap lakukan
karena ada dokter yang siaga,’’ katanya. Ditegaskan pula, kualitas pelayanan dokter untuk penanganan medis yang sifatnya darurat, tetap menjadi perhatian serius. Bahkan kualitas tindakan dokter tetap sama seperti biasa. ‘’Kita tetap berikan pelayanan. Tentu kuantitas berkurang tapi kualitas tetap sama. Ada dokter siaga di poliklinik maupun emergency,’’ tandas dia.
Baca Surat...Hal 7
Tak Perlu Adaptasi MALANG – “Onceeee!” Kata ini keluar dari bibir Suharno, headcoach baru Arema Indonesia, saat mengawali latihan perdananya di lapangan Lanud Abd Saleh, Pakis, sore kemarin (27/11). Teriakan khas Suharno itu, menggema di lapangan dan disambut tawa seluruh awak penggawa Singo Edan. Tanpa memakan waktu banyak, pelatih senior ini mampu merangkul emosi pemain. Suharno langsung mendapat atensi dari para penggawa Arema. Dalam latihan perdana selama dua jam, mulai pukul 15.00 WIB, pelatih asal Klaten tersebut sama sekali tak terlihat gamang dalam menghandle tim. Sesekali, ia juga memberi instruksi dalam latihan.
Baca Tak Perlu....Hal 7
KEPANJEN – Hari ini, Kabupaten Malang merayakan hari jadinya ke-1.253 tahun. DPRD Kabupaten Malang, punya cara sendiri untuk memperingati hari jadi Kabupaten Malang. Caranya, dengan menggelar rapat paripurna istimewa yang akan dihadiri seluruh anggota DPRD dan Bupati Malang, H. Rendra Kresna beserta pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Malang. Hanya saja, pelaksanaan sidang paripurna istimewa hari ini, akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya selalu ada kesenian tradisional yang dipentaskan di halaman gedung wakil rakyat itu, hari ini tidak akan terlihat. ‘’Karena beberapa alasan, untuk acara kesenian di tahun ini ditiadakan. Salah satu alasannya, yakni curah hujan yang sangat tinggi. Seperti tahun sebelumnya, akibat hujan deras acara kesenian tidak ditonton warga masyarakat. Sehingga, sajian kesenian menjadi mubazir. Karenanya, di tahun ketiga ini kesenian tidak ada,’’ kata Ketua DPRD Kabupaten Malang, Hari Sasongko.
Baca Ungkap....Hal 7
PROYEK DRAINASE
Kontraktor Bisa Didenda Miliaran MALANG-Kerugian pengguna jalan akibat proyek drainase dengan metode jacking system, di Jalan Bondowoso, Terusan Bondowoso dan Jalan Tidar, bisa mencapai miliaran rupiah. Angka kerugian pengguna jalan, akibat proyek serupa, tengah dikaji oleh mahasiswa S3 di Universitas Brawijaya. Hasil kajian direkomendasikan kepada Kementerian PU untuk penambahan denda keterlambatan proyek. Hal tersebut dijelaskan pakar transportasi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prof Dr Harnen Sulistyo, kepada Malang Post, kemarin. Kata Harnen, jika hal itu diterapkan di Jalan Tidar hingga Jalan Bondowoso, dia yakin kerugian pengguna jalan bisa miliaran rupiah. Sebab, kerugian itu dihitung dari ratusan kendaraan yang lewat dalam beberapa bulan. ‘’Bisa sampai miliaran kerugiannya,’’ tegas Harnen.
Baca Kontraktor....Hal 7
GUEST GESANK/MALANG POST
MACET : Proyek drainase menggunakan jacking system saat dikerjakan di siang hari
NGOPI BARENG DAHLAN ISKAN FIRMAN MUHAMMAD/MALANG POST
DIRATAKAN : Alat berat diturunkan untuk membebaskan lahan stasiun dari bangunan. Rencananya akan dipakai terminal cargo
Demi Stasiun Kargo, Bangunan Diratakan MALANG - Stasiun kereta Malang Kotalama, mulai disiapkan menjadi stasiun, yang tak hanya mengangkut penumpang saja. Namun mulai disiapkan menjadi stasiun kargo atau barang. Hal ini menyusul mulai diratakannya puluhan bangunan rumah di sekitar stasiun KA tersebut. Kemarin, giliran empat bangu-
nan rumah dan tempat usaha didepan Stasiun KA Kotalama dibongkar. Sebelumnya, 64 bangunan di belakang stasiun peninggalan Belanda itu, juga sudah diratakan. ‘’Dalam minggu ini, menertibkan lagi 18 rumah yang ada di depan stasiun yang letaknya disisi kiri (utara) stasiun,’’ jelas Humas PT KAI Per-
sero, Daops 8, Sri Winarto disela-sela penertiban empat rumah kemarin. Penertiban bangunan di area stasiun, kata Sri, untuk mengembankan stasiun sebagai stasiun angkutan penumpang dan barang. Selama ini Stasiun KA Kotalama hanya sebagai stasiun penumpang dan kereta pengangkut BBM.
Baca Demi....Hal 7
Ngalam
Ebes
Kari Golek Pemain Asing
BUMN
Banjiri Tiongkok dengan Buah Tropis
GUEST GESANG/MALANG POST
TUNE IN : Suharno ketika berbincang dengan Gonzales. Latihan hari perdana, langsung klop skuad Arema.
Oleh-oleh Malang Post Ngelencer ke Singapura (Habis)
Murah di Bugis Street Market, Branded di Bugis Junction SINGAPURA surga belanja. Ungkapan ini sama sekali tidak salah bila disematkan pada negara yang luasnya tak sampai seperlima dari Kabupaten Malang itu. Orchad Road, Little India, Lucky Plaza hingga Mustafa Centre adalah tempat jujugan wisatawan dunia ketika belanja ke Singapura. Namun, ada satu lagi daerah belanja super murah di Singapura yang tak kalah ramai. Bugis District.
Kana : Pemaine Arema wis te kumplit bes, kari pemain asing sing durung lengkap Ebes : Lek tahil pemain lokal, ancen wis kipa jes Kana : Kari golek jatah pemain asing sing kipa bes Ebes : Golek pemain asing iku angel-angel gampang jes, lek kadit tepak, tiwas regone larang entuk pemain sing elek. Makane kudu ati-ati, ditahil temenan. (***)
‘’Pemimpin yang terlalu baik itu juga tidak baik. Seorang pemimpin yang baik tidak sama dengan seorang bapak yang baik.’’
FINO YUDISTIRA/MALANG POST
DI SINGAPURA : Karyawan Malang Post saat rekreasi beberapa waktu lalu
Kebanyakan wisatawan luar negeri, termasuk Indonesia, selalu diarahkan ke Little India, Mustafa Center ataupun Orchad Road. Tak
heran, nama Bugis sendiri belum terlalu mahsyur di kalangan wisatawan luar negeri yang mampir ke Singapura.
Baca Murah....Hal 7
JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, Indonesia harus mencari komoditas ekspor yang sulit diproduksi oleh negara lain agar mampu bersaing di era pasar bebas. Salah satu komoditas tersebut adalah buah-buahan tropis. Menurutnya, negara seperti Tiongkok dapat menjadi pasar yang sangat besar untuk buah-buahan tropis. Pasalnya, buah tropis tidak bisa tumbuh di wilayah mereka. “Kita jangan bersaing dengan Tiongkok, tapi cari apa yang tidak ada di sana. Misalnya buah tropis, itu tidak ada di sana,” ujar Dahlan saat berbicara di forum Seminar Dewan Guru Besar UI bertajuk “Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang” di kampus Fakultas Kedokteran UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (27/11). Namun sayang, lanjut Dahlan, selama ini sektor buahbuahan sepi peminat sehingga produksinya minim. Bahkan Indonesia harus mengimpor buah tropis dari negara lain. Impor buah-buahan ini tentu menjadi ironis bagi Indonesia yang notabene negara tropis. Untuk itu Dahlan telah menginstruksikan PTPN VIII untuk merintis produksi masal buah-buahan tropis. “Saya sudah mulai tanam ribuan hektar di Jawa Barat, kedepannya akan dikembangkan di wilayah-wilayah lain supaya produksinya cukup terus sepanjang tahun,” paparnya.
Baca Banjiri....Hal 7
Jawa Pos Group