HOTLINE :
www.malang-post.com redaksi@malang-post.com
Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
hari lagi
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Korane Arek Malang
SELASA, 29 APRIL 2014
Irsyad Siap
MENUNGGU
PADANG – Putra Padang yang hilang, Irsyad Maulana, bakal bermain sebagai pemain sepakbola profesional, secara resmi, di tanah kelahirannya, Minangkabau, sore ini (29/4). Tapi, dia tidak main untuk klub tanah kelahirannya, Semen Padang. Singa muda yang dijuluki Neymar-nya Malang oleh Aremania itu, bakal tampil berkostum Arema Cronus dalam laga lanjutan ISL 2014. Ya. Irsyad bakal bertarung sebagai awak penggawa Singo Edan sore ini, di Stadion Haji Agus Salim. Pesepakbola kelahiran Payakumbuh, Padang, Sumatera Barat tersebut, diharapIrsyad Maulana kan ‘menari-nari’ di atas lapangan hijau, seperti yang selalu dilakukan kan oleh Irsyad, saat diberi kesempatan pelatih latih Suharno-Joko Susilo untuk tampil. General Manager Arema, Ruddy ddy Widodo, berharap bisa melihat keindahan indahan permainan Irsyad, saat mengeelabui pertahanan Semen Padang.. ‘’Saya harap bisa melihat Irsyad menari-nari di atas lapangan saat melawan Semen Padang.
DRAMA
MENARI
DI PADANG Sore Ini, Arema Dijamu Semen Padang PADANG – Tanpa drama, sepakbola tidak akan terasa beda. Baik sebelum pertandingan, maupun saat berada di lapangan hijau. Jelang laga papan atas ISL 2014, antara Semen Padang kontra Arema Cronus, di Stadion Haji Agus Salim, sore ini (29/4), kick off 15.30 WIB live K-Vision, aroma drama juga terasa. Dua tim mantan penghuni kom-
petisi lawas, Galatama itu, tebar psywar sehari sebelum pertandingan. Singo Edan memuji Kabau Sirah, julukan Semen Padang, sebagai tim yang layak menghuni papan atas. Sedangkan, Semen Padang menganggap, Arema tim yang kuat dan sangat menyulitkan.
NUR ISKANDAR
Baca Menunggu....Hal 7
SUNARTO
Baca Irsyad....Hal 7
NGOPI BARENG DAHLAN ISKAN ‘’Apakah menjadi pengusaha itu u bisa dipelajari? Tidak mungkin. Namun menjadi pengusaha itu harus dijalankan, itulah pelajaran n berharga menjadi pengusaha,”
FINO YUDISTIRA/MALANG POST
Proyek Geothermal Jalan, Dahlan Senang
Hakim Vonis Christea Bersalah MALANG - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang, akhirnya menjatuhkan hukuman dua bulan penjara dan masa percobaan empat bulan kepada Dr. Christea Frisdiantara, dalam sidang putusan dugaan pelanggaran pemilu. Putusan ini lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa, yakni empat bulan penjara dan denda Rp 10 juta. Menurut Achmad Guntur SH, ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara tersebut, politisi Partai Demokrat itu dianggap bersalah melakukan kampanye di kawasan lembaga pendidikan.
Baca Hakim....Hal 7
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, akhirnya bisa bernafas lega, terkait nasib kelanjutan proyek pembangunan geothermal atau pembangkit panas bumi yang akan di bangun di delapan lokasi. Untuk kerjasama itu, Dahlan lebih senang menyebutnya dengan head of agreement (HoA), bukan memorandum of understanding (MoU). ‘’Bukan MoU, tapi HoA geothermal. Itu yang dulu saya bilang, kenapa proyek itu tidak jalan-jalan. Sekarang sudah diteken dan dikerjakan. Nanti Pertamina membangun, PLN yang membeli,’’ ujar Dahlan di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Senin (28/4). Dikatakan Dahlan, awalnya Pertamina ogah membangun proyek geothermal, lantaran tak ada yang berminat membelinya. Bekas Dirut PLN itu akhirnya meminta pada direksi PLN untuk mau membelinya. Meski PLN sudah menyatakan mau membelinya, proyek geothermal ini sempat tak menemukan jalan keluar. Sebab dua BUMN tersebut tidak juga menemui kesepakatan mengenai harga beli, karena menurut PLN masih mahal.
Baca Proyek....Hal 7
11.568
24/4
484.000
26/4
484.000
27/4
REBUTAN LAHAN SMK PGRI 3
Sekolah Yakin Lebih Berhak MALANG - Perseteruan antara pendiri dan pemilik lahan SMK PGRI 3 Malang, dengan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan (PPLP) Dasar Menengah (Dasmen) PGRI Jawa Timur (Jatim), sepertinya akan berakhir di pengadilan. Hingga kemarin, kedua belah pihak, belum juga duduk satu meja dan menghasilkan solusi terbaik, untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Meski dalam dua hari terakhir, Polres Malang Kota sudah menjembatani digelarnya mediasi. PPLP PGRI Jatim melalui pengacaranya, Ir Ahmad Wahyudi SH menegaskan, pihaknya tetap menempuh jalur hukum, untuk memutuskan siapa sejatinya pemilik lahan dan sekolah SMK PGRI 3. Apalagi, PPLP PGRI yakin, pihaknya punya hak pada lahan tersebut. Dasarnya, kata Yudi, panggilan akrab Ahmad Wahyudi, ada data dan sejarah, mulai berdirinya sekolah tersebut. Termasuk posisi
Beskinur, pihak yang menganggap lahan sekolah tersebut, miliknya. Pertama, kata dia, dulunya Beskinur adalah kepala sekolah SMK PGRI 3, yang diangkat dan diberhentikan PGRI. ‘’Yang harus diluruskan ke masyarakat, Beskinur adalah kepsek periode kedua dan
ketiga. Jabatan kepsek ini, selama empat tahun. Dari status itu, dia seorang kepala sekolah, yang memang punya kewenangan mengelola sekolah. Termasuk mengelola keuangan,’’ papar mantan Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi ini.
Baca Sekolah....Hal 7
DEMI SISWA : Pagar sekolah yang sempat dilas, terpaksa dibongkar agar akses masuk murid-murid SMK PGRI 3 tidak terganggu. ISTIMEWA / MALANG POST
Melihat Kesibukan Pusat Kegiatan Belajar Jelang Ujian Paket B 25/4
28/4
483.000
28/4
LONGSOR ROYAL SIGURA-GURA
Pemkot Mulai Turun Tangan MALANG - Dinas PU, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang, turun tangan pasca longsor, yang menghilangkan lima rumah di perumahan Royal Siguragura. Kemarin, tim dinas yang bermarkas di Jalan Bingkil itu, melakukan uji struktur tanah di lokasi longsor. Tim DPUPPB yang turun ke lokasi longsor kemarin, merupakan tim lengkap. Diantaranya terdiri dari Bidang Pemanfaatan Ruang, Bidang Pengawasan Bangunan, Bidang Perumahan dan Tata Ruang. Bahkan tim uji mutu bahan serta Satgas Permukiman juga diturunkan.
Terkendala Kuliah, Satu Tutor Pegang Dua Kelas KALAU Sekolah formal sedang sibuk menyiapkan Ujian Nasional (UN), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), disibukkan dengan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK). Sejak mendapatkan pengakuan istimewa dari pemerintah, PKBM memiliki tugas berat untuk mengantarkan warga belajar (WB) nya sukses menempuh UNPK. Beberapa hari lagi, warga belajar Paket B, akan mengikuti UNPK. UNPK tahun ini, dilaksanakan bersamaan dengan UN SMP, Senin (5/5/14) pada siang hari. Kesibukan menyiapkan ujian, sudah mulai terlihat salah satunya di PKBM Kartini. Tepatnya di Kawasan Tunggulwulung Kota Malang.
Kesibukan itu terlihat di malam hari. Karena jam belajar mereka dijadwalkan pada jam 19.00 WIB sampai jam 21.00 WIB. Pagi hari, para warga belajar (WB) sibuk bekerja. Seperti malam lalu, PKBM Kartini terlihat ramai. Di ruang tamu yang luas, terlihat beberapa warga belajar, sedang asyik belajar sejarah.
LAILATUL ROSIDA/MALANG POST
SERIUS : Kegiatan warga belajar di PKBM Kartini Tunggulwulung
Mereka adalah warga belajar Paket A atau setara SD. Masuk lebih ke dalam lagi di rumah yang luas itu, ada warga belajar Paket B, yang juga se-
dang berdiskusi secara mandiri dengan bekal modul. Sementara warga Paket C, hanya beberapa orang saja, karena banyak yang sudah mengikuti UNPK Paket
C pada awal Maret kemarin. Salah satu WB yang asyik belajar mandiri adalah Nur Rohman, pria 37 tahun. Ia nampak sedang mencatat pelajaran tersebut bersama sekitar enam kawannya yang lain. ‘’Saya suka belajar sejarah dan matematika. Yang paling susah itu Bahasa Inggris, sulit pengucapannya,’’ kata Nur Rohman. Warga asal Jabung, Kabupaten Malang itu, tampak antusias mendengarkan informasi dari tutornya, Satria Adi Nugroho, seorang mahasiswa tahun pertama Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM).
Baca Terkendala....Hal 7
Baca Pemkot....Hal 7
Ngalam
Ebes
Disambut Aremania Minangkabau Kana : Oket ndik Padang, Arema langsung disambut Aremania Minangkabau Ebes : Ancen Aremania wis onok nang endi-endi jes Kana : Nayamul bes, osi dadi pendukung Arema lawan Semen Padang Ebes : Sing mesti kalah kanyab karo pendukung tim tuan hamur, tapi kadit masalah Arema wis asaib ngadepi tim sing kanyab pendukunge. (***)
Jawa Pos Group