Mp3103

Page 1

HOTLINE :

www.malang-post.com redaksi@malang-post.com

Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl. Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2

SENIN, 31 MARET 2014

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Korane Arek Malang

TAHES KABEH, ORASI JOKOWI DI SUKUN Copet Ikut Kampanye, Sikat Harta Sejumlah Wartawan MALANG-Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo jadi magnet besar saat kampanye nasional PDI Perjuangan di Malang Raya, kemarin. Puluhan ribu orang memadati lokasi kampanye di lapangan Mulyorejo, Sukun sembari mengelu-elukan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Jokowi itu. Disambut meriah warga PDI Perjuangan Malang Raya, Jokowi tampil memakai bahasa walikan ala Ngalam. “Salam satu jiwa,”

RIZAL FANANY/MALANG POST

MAGNET : Jokowi menjadi magnet dalam kampanye PDI Perjuangan di Mulyorejo bersama Wakil Sekjen Ahmad Basarah dan Eddy Rumpoko, kemarin.

Upacara Tawur Kesanga - Hari Raya Nyepi

NGOPI BARENG DAHLAN ISKAN

Nikmati Nakam Maziya MALANG-Faktor non teknis bisa menjegal langkah Arema Cronus menghadapi Maziya Sports and Recreation, Selasa (1/4) besok. Manajemen tidak berharap skuad Arema Cronus main tegang lawan Maziya. Meskipun bakal berada dalam tekanan suporter sendiri yang haus kemenangan, manajemen ingin Singo Edan menikmati setiap detik permainannya di atas lapangan Stadion Kanjuruhan. General Manager Arema, Ruddy Widodo menyebut, faktor non teknis selalu jadi alasan utama dari buruknya permainan Arema. “Secara teknis, Arema itu sudah cukup ideal. Yang tidak ideal adalah non teknisnya, mental pemain kurang stabil. Jangan terbeban saat main tanggal 1 April nanti, harus enjoy,” terang Ruddy kepada Malang Post kemarin. Kekhawatiran manajemen memang cukup beralasan. Arema sedang ingin mengembalikan keangkeran Stadion Kanjuruhan. Dalam pertandingan, Ruddy menyebut bakal ada kekhawatiran hanya bisa meraih imbang atau bahkan dikalahkan Maziya karena mental yang jeblok. Tapi, Ruddy menegaskan agar Ahmad Bustomi dkk tanpa beban dalam pertandingan. “Anak-anak harus bisa enjoy dan menikmati permainan lawan Maziya.Tim lawan nothing to lose, tapi kita juga harus nothing to lose juga, harus main lepas di hadapan Aremania,” terang pengusaha travel tersebut.

Baca Nikmati ...Hal 7

MALANG-Ribuan umat Hindu seMalang Raya menggelar upacara Tawur Kesanga di Lapangan Rampal, Kota Malang, Minggu (30/3) siang kemarin. Upacara ini dengan cara membakar Ogoh-ogoh sebagai representasi kekuatan jahat di muka bumi. Seremonial dalam rangka Hari Raya Nyepi Sakawarsa 1936 tersebut bagian dari prosesi mensucikan bumi beserta isinya. Ogoh-ogoh raksasa sengaja diarak beramai-ramai oleh ribuan

umat Hindu se-Malang Raya. Berupa patung yang diidentikkan dengan sifat angkara murka ditampilkan dalam berbagai wujud, diantaranya Buto Ijo, Genderues dan Kalajengking. Dalam fungsi utamanya, Ogohogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan. “Upacara ini sebagai wujud membangun keseimbangan di muka bumi. Membawa simbol-simbol ko-

tor untuk dibakar dan dihilangkan,” terang Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Malang, Putu Moda Arsana. Sejak pagi, ribuan umat yang menempati lapangan sisi barat sudah melakukan persiapan dan nadarang (penataan) upacara, untuk kemudian menggelar prosesi Ida Pandita Memuja hingga Prayascita Upakara yang berlanjut sampai siang. Ritual ini dipimpin ida pandita, para pinandita dan para pemangku.

Baca Bakar ...Hal 7

Baca Tahes ...Hal 7

KURS TENGAH USD - IDR

Bakar Koruptor, Amankan Tahun Politik

“Network atau jaringan merupakan satu hal yang n sangat penting dan diperlukan untuk menghadapi era baru,’’’

serunya mengawali orasi. “Aremaaa!!!” balas massa PDI Perjuangan. “Apa kabar Kera Ngalam? Tahes kabeh….? Saya lihat tahes semua. Merdeka… merdeka… merdeka.. merdeka!!!” pekik Jokowi. Mantan Wali Kota Solo itu pun mulai membakar semangat massa PDI Perjuangan melalui orasi bernada datar. Ia mengingatkan tahun ini adalah tahun penentuan.

11.404 11.408 11.438

26/3

480.000

28/3

480.000

29/3

27/3

28/3

480.000

30/3

HARGA EMAS SUMBER: ANTONGOLD

100 TAHUN KOTA MALANG

Diawali Panjatan Doa MALANG – 1 April besok, Kota Malang genap berusia 100 tahun atau satu abad. Meski dalam suasana Pemilu, kemeriahan hari jadi ke-100 tahun Kota Malang tetap akan dapat disaksikan masyarakat. Mengawali peringatan satu abad Kota Malang, malam ini akan dimulai dengan panjatan doa yang akan diikuti semua agama dan aliran kepercayaan. Gelaran panjatan doa akan dilaksanakan di Balai Kota Malang. Acara ini sebagai wujud rasa syukur atas keberkahan di hari jadi ke-100 tahun Kota Malang di bawah kepemimpinan Wali Kota Malang, H. Moch Anton. “Panjatan doa akan diikuti semua unsur agama dan aliran kepercayaan. Acara akan dimulai sekitar jam 19.00 WIB di Balai Kota Malang,” kata Kabag Humas Pemkot Malang, Alie Mulyanto.

Baca Diawali ...Hal 7

MUHAMMAD FIRMAN/MALANG POST

JAHAT : Ogoh-ogoh sebagai simbol kekuatan jahat dibakat oleh umat Hindu di Lapangan Rampal, kemarin.

Ngalam

Ebes Nganem Maneh

Aries Mukadi, Seniman Ludruk Kreator Ketoprak Humor

Satu Malam, Cetak Pelakon Ludruk Rp 150 Juta Penikmat layar kaca di era awal milenium lalu tentu masih ingat dengan acara ‘Ketoprak Humor’. Mengadopsi seni budaya Jawa dengan dibalut nuansa komedi, pertunjukan kolosal yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta tertua di tanah air tersebut melejit jadi primadona di zamannya. Sukses tersebut tentu tak bisa dipisahkan dari Aries Mukadi, salah seorang kreatornya.

Kana : Bes,mene Arema niam musuh Maziya S & R.Iso nganem maneh tah ? Ebes : Kudu iso.Niam nduk Maladewa ae arek-arek nganem. Opo maneh niam nduk Kanjuruhan. Kana : Utujes bes.Ayo awake dewe tetap rame-rame nang Kanjuruhan ndukung Singo Edan. Ebes : Oyi.

MUHAMMAD FIRMAN//MALANG POST

EKSIS: Pementasan ludruk pengembangan dengan lakon ‘Warok Suromenggolo’ di UMM Dome, Sabtu (29/3) malam. Insert: Aries Mukadi

SIAPA bilang kesenian ludruk sudah punah? Pertanyaan itu langsung mengemuka begitu cahaya warna-warni menyorot panggung UMM Dome, Sabtu (29/3) malam. Didesain spektakuler, kemegahan panggung di tengah hall berkapasitas 6.000 orang tersebut langsung jadi pusat perhatian penonton.

Obor api yang sengaja dipasang berderet di pelataran stage makin menambah semarak pementasan yang berlangsung malam Minggu itu. Gambaran itu langsung merontokkan persepsi bahwa ludruk yang sempat jadi hiburan populer masyarakat Jawa Timur, tinggalah sejarah.

Baca Satu...Hal 7 Jawa Pos Group


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Mp3103 by mpost - Issuu