Cara Mengatasi Nyeri saat Haid Haid adalah siklus bulanan yang dialami oleh wanita yang sudah menginjak masa pubertas. Bagi wanita, rasa nyeri saat haid adalah hal yang sangat wajar. Namun, yang membedakan antara wanita satu dan lainnya adalah tingkat keparahan nyeri haid itu sendiri. Ada yang merasa sangat terganggu dengan nyeri haid dan ada pula yang biasa merasakan hal tersebut. Nyeri saat haid disebabkan oleh kontraksi dari otot polos dinding rahin (myometrium). Rasa nyeri yang berasal dari dinding Rahim tersebut akan terasa menyebar ke daerah bokong dan paha. Sehingga sering diartikan terasa pegal linu didaerah tersebut. Nyeri saat haid dibedakan mejadi dua berdasarkan penyebab nyeri itu sendiri yaitu: nyeri primer dan nyeri sekunder. Nah apa itu nyeri primer dan sekunder? Berikut ulasanya! 1. Nyeri primer Nyeri primer adalah nyeri yang tidak disebabkan oleh suatu penyakit melainkan disebabkan oleh kontraksi otot dinding Rahim itu sendiri. Nyeri ini dirasakan pada dua sampai tiga tahun pertama haid. Lalu akan memuncak setelah mencapai umur sekitar 20-25 tahun. Intensitas nyeri ini terasa terus menerus atau suka hilang timbul. Pada dasarnya, nyeri ini akan berkurang setelah bertambahnya usia dan setelah wanita tersebut melahirkan anak pertamanya. Nyeri biasanya akan timbul pada 24 jam sebelum haid dan akan hilang setelah 24-36 jam setelah haid. 2. Nyeri sekunder Nyeri sekunder adalah nyeri yang disebabkan oleh suatu penyakit dan semakin bertambah rasa sakitnya saat melewati masa haid. Biasanya penyakit tersebut berhubungan dengan daerah sekitar panggul dan organ yang berada didalamnya. Nyeri akan dirasakan 2 hari sebelum haid atau lebih dan akan menghilang setelah melewati masa haid. Penyakit yang menimbulkan nyeri sekunder ini antara lain tumor ovarium, myoma uteri dan polip uteri serta penyakit lain yang melibatkan organ dalam daerah panggul.
Apa yang harus dilakuan saat mengalami nyeri haid? Sebenarnya, banyak sekali obat obatan yang brguna untuk mengurangi nyeri haid, namun akan lebih baik apabila kita bisa menggantinya dengan cara pencegahan yang lebih alami. Berikut adalah tips yang harus dilakukan sebelum mendekati masa haid agar dapat mengurangi intensitas nyeri haid. 1. Melakukan olah raga ringan saat mendekati haid atau saat melewati masa haid. Dengan berolah raga ringan, maka akan seamkin memperlancar peredaran darah, mengurangi stress serta dapat melumaskan otot otot yang tegang setelah beraktivitas seharian. Kegiatan diatas dapat meningkatkan serta memperlancar metabolism tubuh sehingga haid pun terasa lancar dan nyeri haid dapat berkurang. 2. hindari minuman dingin, minuman yang mengandung kafein, coklat serta alcohol. Minuman serta makanan diatasa dapat meningkatkan produksi prostaglandin ditubuh. Prostaglanding adalah zat yang dapat merangsang syaraf untuk menghasilkan rasa nyeri pada bagian tubuh. 3. rajin mengkonsumsi vitamin E dan B6 serta sayur dan buah buahan yang mengandung lemak rendah. Makanan diatas mengandung zat zat yang dapat memperlancar metabolism sehingga tubuh akan cepat untuk melakukan perbaikan agar kembali ke kondisi semula. Hal hal diatas adalah tips yang dilakukan sebelum masa haid datang agar nyeri yang dihasilkan tidak berlebihan. Lalu, apa yang harus dilakukan saat haid agar dapat menekan rasa nyeri itu sendiri? Nah, berikut ini beberapa tips agar dapat menekan nyeri saat haid. 1. isi botol air dengan air hangat, lalu kompreskan pada daerah perut yang terasa sakit. Hal ini dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan saat haid. 2. gunakan air hangat saat mandi, sehingga otot serta tubuh akan terasa rileks. Selain itu, air hangat dapat menurunkan tegangan syaraf sehingga setelah mandi dengan air hangat, tubuh terasa rileks dan segar. 3. minumlah air hangat yang mengandung kalsium tinggi, misalnya susu hangat tinggi kalsium namun rendah lemak. 4. menggosok bagian perut yang sakit dengan minyak kayu putih sehingga membuat perut anda terasa hangat dan lebih nyaman, hal ini akan mengalihkan perhatian anda pada rasa nyeri yang berlebihan.