Pneumonia

Page 1

PNEumonia Pernah sekali-dua kali terdengar di masyarakat, paru-paru basah menjadi fenomena kesehatan yang beberapa kali dibicarakan. Namun, istilah “paru-paru basah” ini tidak begitu terkenal dalam dunia medis. Dunia medis lebih mengenal istilah “pneumonia” dibandingkan “paru-paru basah”. Dalam dunia kedokteran, paru-paru basah merupakan penyakit yang disebut sebagai pneumonia. Pneumonia adalah penyakit infeksi yang terjadi dalam paru. Infeksi paru ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis kuman, seperti bakteri, virus, atau bahkan jamur. Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang mematikan di Indonesia, terutama bagi bayi dan balita. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007, pneumonia merupakan penyebab kematian bayi dan balita tertinggi kedua setelah diare. Penyakit pneumonia ini lebih sering terjadi pada bayi, anak balita, lansia, serta orang-orang dengan sistem pertahanan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes atau penderita HIV/AIDS. Karena sistem pertahanan tubuh yang lemah tersebut, kuman-kuman penyebab pneumonia lebih gampang masuk ke paru melalui saluran pernapasan dan menginfeksi jaringan paru. Selanjutnya, kuman-kuman tersebut berkembang biak di dalam paru, mengeluarkan racun yang bisa merusak jaringan paru. Sistem pertahanan tubuh yang kita punya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membasmi kuman yang ada, sampai seringkali menimbulkan gejala pneumonia, seperti demam, batuk berdahak atau bahkan berdarah, dan sesak napas. Apabila kita berada di dekat orang dengan gejala sesak, batuk, dan demam, ada baiknya kita segera bawa orang tersebut ke rumah sakit terdekat agar bisa segera diberi pengobatan, karena obat untuk pneumonia bermacam-macam dan membutuhkan pengawasan dokter. Pengobatan pneumonia antara lain adalah antibiotik, dan pengobatan lain seperti pemberian cairan yang cukup, oksigen yang cukup, dan alat ventilasi jika diperlukan. Karena kuman penyebab pneumonia bermacam-macam, perlu dilakukan tes untuk mengetahui bakteri penyebab pneumonianya agar bisa diberikan antibiotik yang tepat. Biasanya, orang dengan sistem pertahanan tubuh yang masih bagus bisa sembuh dalam dua minggu, sedangkan orang yang lebih tua atau dengan sistem pertahanan tubuh yang kurang bagus bisa lebih lama dari itu.


Apabila pneumonia tidak ditangani dengan baik, jaringan paru yang rusak tidak akan bisa berfungsi seperti semula. Kuman pneumonia juga mudah sekali untuk menyebar ke organ tubuh yang lain dan menyebabkan kerusakan, sehingga pencegahan pneumonia menjadi jauh lebih penting daripada pengobatannya. Agar bisa mengurangi risiko terkena pneumonia, sudah ada vaksin kuman pneumonia yaitu BCG. Apabila terpapar dengan zat-zat yang merusak sistem pertahanan tubuh, seperti asap rokok, lebih baik kita menghindar dari paparan tersebut agar sistem pertahanan tubuh kita bekerja dengan baik, sehingga kita terhindar dari bahaya pneumonia


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.