Sakit kepala

SAKIT KEPALA Setiap orang di dunia ini akan merasakan nyeri di kepalanya sesekali dalam hidupnya, entah itu saat ia terlalu banyak bekerja, saat sedang stres, bahkan saat mengalami datang bulan (bagi perempuan). Namun, setiap nyeri yang dirasakan belum tentu merupakan sakit yang sama. Namanya memang sama-sama sakit kepala, tapi apa bener sakit kepalanya sama?

Dari berbagai macam tipe sakit kepala, ada beberapa tipe yang sering terjadi di masyarakat seluruh dunia, antara lain: • Sakit kepala yang terasa di tengkuk leher, biasa disebut dengan Tension-Type Headache. Sakitnya terasa seperti ada yang memberi beban/mengikat tengkuk leher kita.

Terjadi karena stress atau posisi tubuh yang buruk. Sakit kepala ini mudah hilang dengan istirahat cukup atau pereda sakit seperti paracetamol atau ibuprofen. • Sakit kepala yang terasa hanya di satu sisi kepala, biasa disebut dengan migren.

Sakit kepala migren terasa berdenyut di satu sisi kepala, bisa disertai mual dan muntah, sensitif terhadap suara, bau, atau cahaya, makin sakit saat bekerja. Sakit kepala migren biasanya membutuhkan pereda sakit yang lebih bagus daripada pereda sakit untuk sakit kepala biasa.

Sakit ini terjadi karena pembuluh darah yang menyempit • Sakit kepala yang sangat menyakitkan, seperti menusuk atau terbakar, biasanya hanya pada satu sisi, berdurasi hanya beberapa detik, disertai dengan mata merah berair, pilek di sisi yang terkena, atau terdapat bengkak pada mata/sisi wajah yang terkena. Sakit kepala ini dikenal dengan sebutan cluster headache.

Selain tiga jenis sakit kepala yang telah disebutkan, masih banyak lagi jenis sakit kepala yang lebih berbahaya dan lebih jarang terjadi di masyarakat. Jika kita telah meminum obat pereda nyeri, beristirahat cukup, makan teratur, tetapi tetap mengalami sakit kepala, ada kemungkinan bahwa sakit kepala yang dialami bukanlah sakit kepala yang sering terjadi. Sakit kepala yang seperti itu sangat berbahaya apabila dibiarkan saja. Beberapa kriteria lain yang harus kita gali agar kita lebih terdorong untuk berkonsultasi ke dokter adalah: • Apakah sakitnya mengganggu kegiatan kita sehari-hari? • Apakah obat yang kita gunakan semakin bertambah tetapi sakitnya tidak kunjung hilang? • Apakah kita meminum obat bahkan sebelum sakitnya muncul sebagai tindakan pencegahan?

Rasa sakit yang dialami tubuh kita merupakan alarm yang diberikan oleh tubuh kita terhadap sesuatu yang tidak normal, apalagi bila sakitnya terasa di kepala. Terkadang ia hanya butuh istirahat atau makanan agar alarmnya berhenti, namun tidak jarang juga ia adalah tanda munculnya penyakit berbahaya di kepala kita. Maka dari itu, jangan pernah sepelekan rasa sakit yang kamu rasakan di kepala. Dokter ada untuk rasa sakit yang kita alami.