BULETIN MTM
Material Penghancur
November 2013
Komisi Pemberantasan Korupsi
KORUPSI
YANG MEMBELIT
NEGARA KITA
Tim KPK selalu mencari para koruptor dannn…. Tidak pernah habis. Apa sih yang salah dengan bangsa ini? Sampai – sampai orang yang katanya memegang jabatan “tertinggi” di bidang hukum pun juga terperosok dalam “lubang” korupsi. Padahal bro sis bila uang yang dikorupsi itu kita gunakan untuk membangun sekolah – sekolah , rumah sakit yang memadai pasti rakyat Indonesia ini akan lebih sejahtera. Tapi sayang uang – uang itu hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.
John Grisham, The Rainmaker
Buletin MTM edisi November 2013 1
Walaupun setiap pejabat diperiksa, pasti akan tetap ada korupsi itu. Karena apa? Karena di saat kita masih menjadi pelajar, korupsi memang sudah dilakukan. So, marilah kita mulai dari diri kita sendiri bro sis. Mulai lah mengerjakan semua tugas kita dengan kemampuan kita sendiri, tidak perlu co-pas, tidak perlu mencontek. Marilah kita belajar untuk percaya dengan kemampuan yang kita miliki.
Kalau kita bukan kita yang memulainya siapa lagi?
“Don't compromise yourself - you're all you have.” allo Massa Kampus, kami dari BP sosial seperti biasanya mau mengajak massa kampus untuk melihat sejenak masalah sosial yang ada di negeri kita ini. Pastinya bro sis sudah tidak asing lagi kan dengan kata – kata “korupsi” dan “koruptor”. Setiap hari bila kita menonton berita ditelevisi pasti ada berita tentang korupsi.
Mencontek contohnya, hampir semua pelajar di Indonesia pasti pernah mencontek, hal ini lah yang menyebabkan korupsi tidak akan pernah habis di Negara kita ini.
-bidang Sosial MTM
Kebisaan dari Kecil Sebenarnya kasus korupsi bukan hanya mengenai uang bro sis, kasus korupsi sudah menjadi hal biasa yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari - hari, bahkan dikalangan anak – anak SD pun sudah melakukan korupsi.
Buletin MTM edisi November 2013 2
“
APA ITU INHIBITOR ?
Penggunaan
INHIBITOR
Sebagai Media Pencegahan
KOROSI Korosi dapat diartikan sebagai degradasi (perusakan atau penurunan kualitas) dari suatu material akibat reaksi material dengan lingkungannya.
�Fontana
Korosi pada dasarnya adalah reaksi elektrokimia, dimana logam yang dirusak berperan sebagai anoda yang larut dalam elektrolit dalam bentuk oksidanya. Fenomena korosi terjadi secara alamiah, karena semua logam cenderung kembali ke bentuk awalnya yang stabil, yaitu oksida logam.
Buletin MTM edisi November 2013 3
Inhibitor adalah suatu bahan kimia, yang ketika ditambahkan pada konsentrasi yang sedikit ke lingkungan, secara Ano efektif akan menurunkan da laju korosi (Uhlig : 2008) ee[2].Inhibitor terbagi menjadi beberapa kelas, eM n+ yaitu: (1) Adsorption-type ee e M n+ Inhibitors, (2) Hydrogen H+ eeM n+ evolution poison, (3) H+ Scavengers, serta (4) M n+ H+ Oxidizers.
Elek
MENGAPA KOROSI PERLU DICEGAH ? Korosi bagi industri sangat merugikan. Ini terjadi karena total kerugian akibat korosi pada bidang industri mencapai 1.5-2.5% dari GDP (Gross Domestic Product) [3].
BAGAIMANA CARA MENCEGAH KOROSI ? Korosi dapat dicegah dengan beberapa cara, yang secara garis besar digolongkan dalam anodic protection (proteksi anoda) dan cathodic protection (proteksi anoda).
Buletin MTM edisi November 2013 4
Kon V i dukt or
H+
H2 H2 H2 H2
troli
H+ H+
t
Kato
da
eeeeee-
H+
Salah satu cara mencegah terjadinya korosi adalah dengan penambahan inhibitor pada lingkungan logam. BAGAIMANA INHIBITOR BEKERJA? Berdasarkan jenisnya, mekanisme dari inhibitor berbeda-beda. Berikut ini penjelasan dari cara kerja masing-masing kelas dari inhibitor.
Adsorption-type
Scavengers inhibitor
Inhibitors penambahan inhibitor ke Inhibitor merupakan suatu senyawa organik yang mengadsorbsi permukaan logam dan menekan pelarutan logam dan reaksi reduksi.
Hydrogen evolution poison inhibitor Penambahan inhibitor ini pada lingkungan akan dengan sangat efektif mengurangi terbentuknya hidrogen pada lingkungan yang asam sehingga menurunkan laju korosi. Contoh dari inhibitor kelas hydrogen evolution poison adalah Arsen dan Antimoni.
Pada inhibitor kelas oxidizers Penambahan zat ke lingkungan akan membentuk lapisan pasif pada lapisan logam. Zat yang termasuk ke dalam inhibitor jenis ini biasanya zat inorganik (seperti kromat, nitrida, dan molibdat).
Buletin MTM edisi November 2013 5
dalam lingkungan akan menghilangkan reagen korosif.
Contoh dari zat dari inhibitor tipe ini adalah Sodium Sulfite (Na2SO3) dan hydrazine (N2H4). Berikut ini adalah contoh penghilangan reagen korosif (berupa O2) dari larutan oleh Sodium Sulfite dan hydrazine
-KEPROFESIAN MTM Sumber : Fontana, Mars G. 1987. Corrosion Engineering third Edition. New York : McGraw-Hill, Inc. [1] Uhlig, Herbert H. 2008. An Introduction to Corrosion Science and Engineering. USA : John Wiley and Sons, Inc. [2] Slide Kuliah Teknik Pengendalian Korosi oleh Bambang Widyanto[3]
ANALISA Struktur Mikro Pada
LOGAM “Struktur Mikro Mendefinisikan Kegunaan Material�
ogam adalah material yang umum digunakan di dalam dunia industri. Setiap jenis logam dan paduan memiliki mikrostruktur yang berbedabeda. Untuk jenis logam yang sama pun, jika diberi perlakuan yang berbeda, mikrostrukturnya akan berbeda-beda pula.
Buletin MTM edisi November 2013 6
Pentingnya Struktur Mikro
DiagramFasa?
Sangat penting mengetahui struktur mikro dari suatu logam yang akan digunakan, karena dengan demikian, dapat langsung diketahui jenis logam dan paduannya, dapat diketahui sifat mekanik dari logam tersebut, serta dapat juga diketahui apabila di dalam logam tersebut terdapat pengotor.
Perubahan komposisi maupun perubahan temperature dapat memberikan fasa yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dengan mudah di diagram fasa. Diagram fasa adalah grafik yang merepresentasikan hubungan antara faktor lingkungan (temperatur maupun tekanan) , komposisi, dan daerah kestabilan fasa yang terjadi dalam kondisi setimbang.
Kegunaan Analisis Struktur Mikro Dalam gambaran struktur mikro yang kita peroleh, kita dapat mengetahui fasa yang terdapat dalam material tersebut. Fasa adalah bagian homogen yang memiliki keseragaman karakteristik fisik dan karakteristik kimia. Fasa dapat disebabkan perbedaan laju pendinginan. Laju pendinginan yang cepat akan menghasilkan martensit, sementara laju pendinginan yang lambat akan menghasilkan pearlite. Sementara bainite terbentuk akibat laju pendinginan sedang.
Buletin MTM edisi November 2013 7
Diagram fasa yang sering kita lihat adalah diagram kesetimbangan FeC. Asumsi yang digunakan pada diagram ini adalah adalah pendinginan dan pemanasan yang berlangsung lambat serta proses perpindahan molekul secara difusi. Transformasi fasa dapat terjadi dengan didahului dengan proses pengintian dan dilanjutkan dengan proses grain growth
Buletin MTM edisi November 2013 8
Jika laju pendinginan yang digunakan adalah cepat maka diagram fasa diatas tidak berlaku lagi. Struktur mikronya akan berbeda pula. Diagram CCT atau TTT digunakan jika perubahan fasa tidak berlangsung secara difusi. Transformasi fasa didahului dengan pengintian dari fasa kemudian dilanjutkan dengan pertumbuhan butir dari fasa tersebut. (Tito Pasaribu MT10).
Sejarah
Perluru : Pendahuluan Material Penghancur
Tercepat Peluru digunakan pada senjata api yang menggantikan senjata tajam. Penggunaan senjata api adalah ilegal di Indonesia jika tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Selain keilegalannya peluru memiliki hal yang menarik untuk di simak, mulai dari sejarah sampai cara kerja. Sebagai pengetahuan untuk membela diri.
Buletin MTM edisi November 2013 9
Material peluru mulai berkembang dari awalnya berasal dari batu dan kerikil. Pada akhir abad ke 15 material perulu mulai menggunakan logam yang dicetak kedalam bentuk bola dengan menggunakan pencetak. Pada jaman modern, peluru berasal dari paduan tunggal atau material yang berlapis. Pada peluru jaman modern diperlukan keseimbangan antara penetrasi dan ekspansi dari material peluru ketika mengenai sasaran. Peluru dibedakan berdasarkan kaliber dan pembuatnya. Kaliber adalah diameter dan berat dari perulu. Semakin besar kaliber semakin besar pula senjata yang digunakan. Pada peluru yang paling adalah material peluru dan bentuk dari peluru itu sendiri. Untuk sistem metric, peluru dengan keterangan 7.62x51 NATO berarti punya diameter 7,62 mm dan panjang 51 mm dan digunakan oleh senjata dengan basis dari negara NATO. Untuk sistem imperial, peluru dengan keterangan 0.45 cal (0.45 caliber) berarti berdiameter 0.45 inch.
Buletin MTM edisi November 2013 10
Bagian Peluru Amunisi modern terdiri dari: 1. peluru, yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi; 2. selongsong, yang menjadi wadah proyektil peluru dan mesiu; 3. Propelan, misalnya mesiu atau cordite; 4. Rim, bagian bawah dari selongsong; 5. primer, yang menyulut mesiu guna meledakkan/menembakkan proyektil
Peluru Jacketed Peluru Jacketed adalah peluru dengan lapisan dari material yang terdiri inti (core) dan pelapis. Inti biasa terbuat dari timbal dengan lapisan tembaga di luarnya. Pembuatan lapisan menggunakan teknik copper plating untuk melapisi material dari luar. Pada peluru berjaket biasanya terdapat sedikit bukaan atau cekungan pada bagian ujung atau pangkalnya, tapi sebagian tidak. Peluaru yang tidak bercekungan ini disebut full metal jacket (FMJ) bullet.(Arda-MT10)