
5 minute read
Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Purwakarta
KONTAK
Jl. Singawinata, No.47, Purwakarta 41114
Advertisement
0264-212575
info@arsipda.purwakartakab.go.id
arsipda.purwakartakab.go.id
Sumber: arsipda.purwakartakab.go.id
JAM LAYANAN
Senin - Kamis 08.00 - 16.00 Sabtu - Minggu 09.00 - 16.00
SEJARAH SINGKAT
.: Periode 1992 – 1996
Pada Periode 1992-1996 kantor arsip masih dikelola oleh Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Purwakarta, tepatnya di Bagian Umum Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan.
.: Periode 1996 – 1999
Terbitnya 2 (dua) Peraturan Daerah mengenai Kantor Arsip, yaitu Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kantor Arsip Daerah Kabupaten Purwakarta dan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Arsip Daerah merupakan tonggak sejarah berdirinya Kantor Arsip tetapi secara faktual masih berada dan dikelola oleh Bagian Umum, belum menjadi kantor yang mandiri.
.: Periode 1999 – sekarang
Tanggal 1 April 1999 Kantor Arsip Daerah Kabupaten Purwakarta beroperasi secara penuh / mandiri. Dengan keluarnya PP Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah menimbulkan perubahan susunan organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Berdasarkan peraturan Daerah kabupaten Purwakarta Nomor 11 tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah maka ditetapkannya Kantor Arsip Daerah kabupaten Purwakarta adalah salah satu pendukung tugas Bupati yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja kantor Arsip Daerah, dengan tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kearsipan.

Bale Prabu Nilakendra
Sumber: arsipda.purwakartakab.go.id

Sumber: arsipda.purwakartakab.go.id
PRESTASI
1. Juara III Lomba mengetik denga Komputer Dalam Rangka Hari Jadi Purwakarta Ke.179
Tahun 2010 2. Juara peringkat V Pemilihan Arsip Teladan Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun 2011 3. Juara II Penyelenggraan Kearsipan Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun 2015 4. Juara ke 3 Tingkat Kabupaten/Kota dalam pemilihan Lembaga Kearsipan Daerah Terbaik
Nasional (yang diselenggarakan oleh ANRI)
"Sering datang ke perpustakaan, kalau sekarang banyak perbedaannya tempatnya nyaman, lebih tenang suasananya enak bahkan kaya di cafe," -Nazda (16) Siswa kelas 12 MAN Purwakarta
Perpustakaan Purwakarta beberapa tahun terakhir menjadi "rumah" bagi taman baca maupun komunitas sastra di Purwakarta.
Kabupaten Purwakarta memiliki perpustakaan digital yang berlokasi di areal Museum Diorama Nusantara. Perpustakaan tersebut bisa menjadi pelengkap kebutuhan edukasi serta meningkatkan budaya literasi masyarakat Purwakarta.
Secara nasional, perpustakaan digital sudah ada di sejumlah wilayah Indonesia. Akan tetapi untuk di Jawa Barat, Purwakarta menjadi daerah pertama yang memiliki perpustakaan digital apalagi ditunjang dengan sarana baca yang sangat nyaman.
“Untuk di Jawa Barat ya memang hanya baru Purwakarta, tetapi untuk daerah lain sudah ada. Kita juga bantu Purwakarta dengan memberikan mobil perpustakaan keliling untuk meningkatkan minat literasi,” kata Syamsul, Kamis (14/2). Untuk gedung, selain dibuat nyaman juga ada beberapa fasilitas seperti ruang laktasi, ruang baca khusus anak ditambah dengan ornamen digital. Akses untuk mendapatkan judul buku pun mudah.
Selain itu, dibangunnya perpustakaan digital ini untuk meningkatkan literasi remaja zaman now yang sangat erat dengan smartphone atau digitalisasi. Akan tetapi, perpustakaan tersebut tetap menyediakan buku fisik untuk masyarakat yang berkunjung.
“Perpustakaan digital ini juga dibangun untuk kaum milenial atau anak zaman now yang sangat dekat dengan era digitalisasi. Kita juga sediakan buku fisiknya, karena ke depan kita juga menargetkan spesifikasi buku berdasarkan usia termasuk untuk anak-anak,”
Ruang Koleksi Umum
Foto oleh © Mira Habibah

BERKUNJUNG KE PERPUSDA PURWAKARTA NYAMAN BANGET SERASA DI KAFE
Pengunjung yang mendatangi Gedung Perpustakaan Purwakarta, mengaku nyaman dengan perpustakaan yang ada hari ini. Selain tempat yang nyaman juga suasananya cukup berbeda dari perpustakaan pada umumnya.
“Sering datang ke perpustakaan, kalau sekarang banyak perbedaannya tempatnya nyaman, lebih tenang suasananya enak bahkan kaya di cafe,” ujar Nazda (16) Siswa kelas 12 MAN Purwakarta, ketika ditemui di Gedung Perpustakaan Digital Purwakarta, Jl. K.K Singawinata. Senin (18/2/2019).
Pengunjung merasakan perbedaan yang cukup siginifikan dibandingkan dengan suasana Perpustakaan yang dahulu, apalagi tata letak lemari baca hingga tempat duduk serta ornamen perpustakaan yang sangat berbeda.
Apalagi menurut, Yusan (27) salah seorang pengunjung yang datang bersama anaknya, menuturkan cukup betah berlama – lama di Perpustakaan yang pada 12 Februari baru saja dilaunching.
“Enak kalau sekarang, betah apalagi kan ruang baca anak dan dewasa di pisah,” ujar dia.
Selain tata letak ruang baca yang lebih spesifik, Perpustakaan Purwakarta memiliki berbagai fasilitas diantaranya ruang laktasi, ruang VIP dan Referensi termasuk toilet yang berstandar serta nantinya akan ditambah dengan keberadaan Mushola yang baru. “Tahun ini akan kita tambah fasilitasnya dengan Mushola yang resprentatif untuk pengunjung yang akan melaksanakan kewajibannya dalam beribadah,” ujar Sekretaris Dinas Arsip & Perpustakaan Purwakarta, Dra.Hj.Netty Dewi Purnamawati, M.Kes ketika ditemui di Perpustakaan Digital Purwakarta.
Sedangkan, untuk fasilitas lainnya seperti tioilet sendiri pihaknya menuturkan, bahwa keberadaannya berada terpisah dan bersatu dengan diorama digital, bahkan dilengkapi dengan pentunjuk jalan, selain itu kondisinya berstandar sehat.
“fasilitas yang kita perhatikan, untuk toilet ya memang satukan dengan diorama karena akses jalannya cukup dekat, kan baik perpus maupun diorama masih dalam satu area,apalagi toiletnya berstandar serta badega kebersihan selalu stanby,” ujar Netty.
Suasana Perpustakaan Purwakarta, dirasakan cukup nyaman apalagi tata letak baca yang membuat nyaman, posisi duduk pun dirasakan cukup nyaman seperti berada dicafe – cafe.
“Inginkan suasana berbeda, apalagi kan ini pelayanan publik jadi kita harus berikan pelayanan terbaik mau siapapun yang datang kesini harus dilayani dengan baik tanpa dibeda – bedakan,” ungkapnya.


Sumber: purwakartapost.co.id
Sumber: purwakartapost.co.id

Sumber: gomuslim.co.id
Perpustakaan Daerah Purwakarta miliki koleksi unik yakni Al Quran berukuran mini. Bersampul merah, Alquran ini berukuran panjang 2,5 centimeter dibaca menggunakan kaca pembesar.
Kepala Seksi Pelayanan Perpustakaan Daerah Purwakarta, Rita Utami, menuturkan Alquran mini ini menjadi koleksi Perpustakaan Daerah setelah diberikan wanita yang tidak menyebutkan identitasnya. Wanita itu datang menitipkan Alquran mini beberapa bulan lalu untuk disimpan di perpustakaan. “Sekitar lima bulanan yang lalu ada yang datang katanya mau menitipkan sesuatu buat jadi koleksi. Saya pikir mau kasih buku apa, ternyata Alquran mini ini,” ungkapnya, Senin, (11/11/2019).
Rita mengaku sejak dititipkan pemiliknya, pihaknya belum menampilkan koleksi tersebut di Perpustakaan Daerah Purwakarta. Alquran mini tersebut masih disimpan dalam kain yang ditaruh di dalam sebuah wadah. Ia berharap Alquran ini dapat dilihat banyak orang, sehingga lebih bermanfaat. “Memang belum ada tempat penyimpanannya jadi belum dipajang. Pengennya ada kotak kaca gitu untuk ditaruh biar lebih aman dan terjaga,” katanya. Menurutnya, sebelum dipajang Alquran tersebut melewati serangkaian uji keaslian hingga usianya. Untuk itu pihaknya ingin terlebih dahulu meneliti Alquran tersebut.
“Ini kan Alquran ya, kita harus lihat dulu surat-suratnya benar sesuai dengan Alquran aslinya nggak. Terus usianya berapa apa masuk koleksi purba karena waktu pemiliknya kasih dia nggak ngomong apaapa dari mana sejak kapan,” tuturnya.
Ia menambahkan Alquran mini ini tidak ada hubungannya dengan kisah misterius atau jimat. Karena bentuknya layaknya Alquran cetak dengan ukuran mini maka perpustakaan memfasilitasi untuk bisa dilihat masyarakat luas. “Jika memang Alquran mini ini asli dan layak dipajang, koleksi ini akan ditampilkan pada tahun depan. Peresmiannya bisa saja bersamaan dengan perayaan ulang tahun perpustakaan daerah yang jatuh pada Februari” ujarnya.