urdhwa sandya BUNDARAN
menjunjung tinggi persatuan dari harmonisasi keberagaman untuk simbol kesejahteraan
STRATEGI RANCANGAN
BUNDARAN ARTERI
KAWASAN SEKITAR BUNDARAN
Kabupaten Kubu Raya dikenal kental dengan heterogenitasnya & menjadi identitas dari Kubu Raya. Kondisi ini terus dijaga kondusitasnya oleh seluruh komponen masyarakat Kubu Raya. Dampak positif dari kondisi ini adalah pada perkembangan daerah Kubu Raya pada perkembangan daerah dan implikasinya pada kesejahteraan masyarakat. Keragaman yang terlihat dari keberadaan ragam suku yang ada di Kubu Raya. Dari keberagaman suku pun udah banyak keragaman lainnya yang mengikuti, seperti bahasa, adat istiadat, bentuk arsitektural, agama, hingga kebiasaan hidup sehari - harinya. Heteroginitas ini lahir dari kondisi Kubu Raya zaman dahulu yang di sambangi oleh beragam suku dari beberapa alasan suku tersebut masuk ke Kubu Raya.
Robo robo
Tradisi Pemersatu Mempawah Tradisi Pemersatu
TEMA RANCANGAN
Konsep mengenai haromonisasi masyarakat Kubu Raya di anut dari falsafah yang menyebutkan bahwa hidup antar orang bersaudara, atar individu, antar kampung dan antar umat harus ada rasa saling membutuhkan dalam keharmonisan untuk kebaikan serta kesejahteraan bersama. Hal ini juga digambarkan dalam logo Kabupaten Kubu Raya dari Pita Pemersatu
Bundaran ini di desain dengan membuat loso dari “Persatuan Tinggi” dimana desain bangunan akan menyimbolkan persatuan yang tinggi & identitas Kubu Raya. Konsep persatuan diwujudkan kedalam:
BENTUKAN UKIRAN RUANG LANSEKAP
BUNDARAN URDHWA SANDYA
Desain Bundaran dibuat sebagai simbol persatuan dari heterogenitas di Kubu Raya.Bagian tengah bundaran terdapat monumen yang menjadi simbolisasinya. Bentuk Monumen menerjemahkan hutan magrove sebagai identitas utama Kubu Raya.
Desain Bundaran juga di dukung oleh ruang yang berfungsi sebagai galeri pamer dan ruang deklarasi heterogenitas masyarakat Kubu Raya. Ruang ini di bawah monumen dengan bentukan menyimbolkan benteng pertahanan harmonisasi keragaman
Desain kawasan sekitar Bundaran radius 100m dari titik bundaran didesain dengan konsep penerjemahan dari ingatan berdirinya Kabupaten Kubu Raya. Jumlah beberapa infrastruktur penerangan dan pengarah dibuat menyimbolkan waktu berdiri Kubu Raya.
Desain kawasan sekitar mencerminkan identitas dan ciri khas Kabupaten Kubu Raya. Dengan beberapa street funitre yang dikembangkan dengan desain dari transformasi beberapa hal/objek terkait dengan identitas/ ciri khas Kabupaten Kubu Raya.
Selain fungsi utama sebagai bundaran. Bundaran Urdhwa Sandya ini menjadi daya tarik dengan pesona monumen sebagai identitas baru Kubu Raya, monumen ini sebagai citra kota ketika orang mencari Kubu Raya maka di lihat pesona bundaran layaknya orang mencari paris dengan eifelnya
JALAN ARTERI SUPADIO TA N DA PENGENAL BUNDARAN URDHWA SANDYA J A L A N M A J O R ALIANYANG MEDIA PENGENAL & PEMERSATU IDENTITAS Hakikat
+ SUKU BUDAYA KEBIASAAN VISI/MISI
POTENSI BUNDARAN URDHWA SANDYA Sebagai Tanda Pengenal dari Identitas Kubu Raya CITRA BARU KABUPATEN KUBURAYA IDENTITAS K O T A
Kubu Raya IDENTITAS Harapan Kubu Raya
LOGO
LANDMARK Kawasan ICON KOTA KubuRaya RTH&PUBLIK S P A C E
DAN KAWASAN SEKITARNYA
LATAR BELAKANG STRATEGI RANCANGAN KONSEP RANCANGAN PROJECT VISION
FUNGSI LANDMARK
Monumen dalam bunderan dibuat dengan
ketinggian mencapai 30 meter dan akan menjadi landmark baru bagi Kubu Raya yang memiliki desain monumen yang tinggi se-Kalimantan Barat. Tujuan didesain meninggi memberikan simbol tujuan persatuan tinggi untuk kesejahteraan & kemakmuran.
FUNGSI EKOLOGIS & KONSERVASI
Kehadiran Bundaran Urdhwa Sandya membuatnya sebagai fungsi ekologis Kota. Pada area ini lebih dari 40 persen merupakan area hijau. Kontribusi Bundaran dan kawasan sekitarnya ini menjadi ruang yang menjaga kualitas lingkungan bagi masyarakat. Area Publik pada tengah bundaran yang juga Area hijau menjadi pemersatu masyarakat.
FUNGSI SOSIAL
Place making segment atau area publik pada Bundaran Urdhwa Sandya akan menjadi titik kumpul. Kehadiran Urdhwa Sandya secara tidak langsung menjadi wadah interaksi baru khususnya bagi para pemuda yang saat ini menyukai aktivitas berkumpul walau hanya untuk bersenda gurau bersama. Keberadaan bunderan yang juga dapat menjadi ruang berkumpul ini akan mewadahi aktivitas layakya aktivitas ruang seperti alun alun.
FUNGSI EDUKASI
Pemanfaatan ruang dan manajemen ruang yang diolah dengan ruang serta ditunjang oleh lansekap terdapat galeri dan papan informasi yang secara tidak langsung menjadi bagian edukasi tentang kebudayaan, potensi daerah, identitas baru, prestasi daerah hingga penjelasan mengenai sejarah Kabupaten Kubu Raya. Edukasi itu disajikan dalam panel di ruang terbuka bundaran, panel dalam galeri bundar diorama dalam monumen, dan beberapa koleksi seni dan peninggalan.
FUNGSI REKREASI
Pada desain menuju pada bundaran menggambarkan tanggal berdiri Kubu Raya yakni 17 Juli disimbolkan dengan 17 Tiang utama pengarah jalan menuju tengah, bundaran 7 buah pengarah dan 20 boler dalam bundaran serta 7 boler bola dalam bundaran. Simbol pada desain ini memberikan memori ingatan sendiri.
SIMBOL
Simbol dari pemekaran Kubu Raya yang terdiri dari 9 wilayah yang terbagi dan masing masing wilayah memiliki karakter berbeda beda. Bahkan potensi pengembangannya pun berbeda beda, mulai potensi sumber daya alamnya, hasil buminya hingga kreativitas dan kemampuan masyarakatnya. 9 simbol wilayah ini pun disatukan dalam satu ruang bundaran.
MAKNA VISI KUBU RAYA DARI PINTU MASUK
3 Buah pintu masuk memaknai 3 fokus jalan utama dalam meraih visi Kabupaten Kubu Raya yakni terwujudnya Kabupaten Kubu yang (1) Harmonis, (2) Maju (3) Berbudaya dan memiliki daya saing Dari ketiga tujuan tersebut diarahkan fokus jalan menuju tujuan utama dalam visi Kabupaten Kubu Raya tersebut.
MANGROVE SEBAGAI ICON DAN
Monumen dalam bunderan merupakan hasil transformasi dari “Mangrove” yang menjadi identitas Kubu Raya. Bentukan dasar mangrove yang diangkat ke dalam bentukan dasar bangunan melalui garis dasar beberapa buah pilar monumen. Mangrove merupakan tanaman pelindung abrasi dan makna ini menjadi simbol monumen menjadi simbol pelindung dari abrasi perpecahan yang dari heterogenitas di Kubu Raya. Persatuan dari mangrove mampu menjaga abrasi. Dari nilai itu juga monumen ini menyimbolkan persatuan yang harus di lindungi sehingga tetap aman sejahtera.
Pada area tengah bundaran dapat menjadi area rekreasi di malam hari dengan ruang terbuka pada padang rumput saat malam hari digunakan untuk aktivitas duduk sambil bersenda gurau. Fungsi rekreasi lain pada area yang bersifat edukasi juga secara tidak langsung berfungsi sebagai area dengan fungsi rekreasi.
Jumlah monumen sebanyak 6 buah memaknai 6 tujuan dari Kabupaten Kubu Raya. Jumlah dengan 6 pilar ini pun di buat naik turun sesuai tingkatan tujuan dari Kabupaten Kubu Raya yang menjadi prioritas di kembangkan. Dimana pilar paling atas yakni Beriman dan Bertakwa dalam ridho Tuhan YME, kemudian kedua lebih rendah Indah dan Lestari, di lanjut ketiga tertinggi adalah Makmur, selanjutnya adil dan merata, kelima mudah pelayanan, dan paling rendah tertib dan aman. Selain itu dalam pilar itu pun pada malam akan menyorot 6 warna pokok dalam logo Kubu Raya dan masing masing warna memiliki makna sendiri.
IDENTITAS BENTENG DALAM BANGUNAN GALERI
Identitas benteng dalam bangunan galeri sendiri tergambarkan dalam bentuk benteng yang umumnya mengelilingi guna membentuk pertahanan. Bentuk mengeliling inilah yang digunakan untuk mendapat transformasi dari bangunan galeri di bawah monumen. Bentukan benteng juga di jadikan makna dalam pertahanan dan perlindungan untuk heterogenitas
JALAN ARTERI SUPADIO JALAN ARTERI SUPADIO ARAH KUBU RAYA ARAH PONTIANAK 1 2 3 4 5 7 1 9 10 8 8 6 12 14 TANKAPU 0 5 15 30 50 SITEPLAN
1. Monumen/ Tugu Bundaran Urdhwa Sandya
2. Galeri Kubu Raya Outdoor
3. Galerii Kubu Raya Indoor
4. Pintu Masuk Galeri
5. Taman & Seating Group
6. Pola paving
7. Jalan Bundaran
8. Tiang pengarah
9. Pengarah dari Pontianak
10. Pengarah dari Kubu Raya
11. Pengarah dari Jembatan Kapuas 2
12. Transmart
LEGENDA acces area ihjau ped e s rtina
13. PT. Parit Padang Global 14. Nusantara Pontianak
Akses Kendaraan Mobil/ Motor Akses pejalan kaki pedestrian Area Hijau yang di kembangkan di Bundaran
SEJARAH DAN WAKTU BERDIRI KUBU RAYA
9 WILAYAH TERBAGI DI KUBU RAYA
6 PILAR MONUMEN FILOSOSI 6 SINAR TUJUAN KUBU RAYA
2007
juga
Pohon Tanjung
Fungsi Perindang Jalan, tinggi pohon ini mencapai 5 - 10 meter cocok sebagai peneduh jalanan tanpa rimbun.
Rumput Gajah
Fungsi penghijau median jalan, daya resap tinggi, tinggi mencapai 5 cm
Pucuk Merah
Fungsi Street Beautication tinggi mencapai 1 meter ditanam dalam pot
Tanaman Legistrum
Fungsi penutup sisi tanah dalam median pengarah
Lantana Kuning Fungsi Street
Beautication tinggi hanya 20cm
Pohon Tanjung
Fungsi Peneduh di area plaza Budaran.
Lantana Putih Fungsi Penghias Area Plaza
Ketapang
Pada Bunderan di desain Kolam selebar 2m dengan radius mengeilingi MONUMEN tujuan nya untuk mengurangi panas dan mengontrol suhu di tengah bunderan dengan memberikan buffer suhu agar panas tak langsung memapar kearea display galeri. Selain itu model sheat Flow Treatment juga membantu mengurangi genangan selain dalam kolam Bundaran Urdhwa Sandya.
Tempat sampah dibagi menjadi tiga, Organik, anorganik, dan sampah b3. Desain Dibuat semenarik mungkin untuk menarik pengguna.
Fungsi Peneduh di area plaza
Budaran.
Rumput Gajah Mini
Kencana Penutup alas tanah diplaza
Pohon Trambesi
Fungsi Perindang Jalan, tinggi pohon ini mencapai 5-10 meter cocok sebagai peneduh jalanan tanpa rimbun.
Tanaman Lili Paris
Fungsi Beautikasi sisi median jalan raya arteri.
Tanaman Daun Andong
Fungsi Beautikasi sisi median jalan raya arteri.
ARAHAN ATURAN BANGUNAN SEKITAR BUNDARAN
Bolar difungsikan sebagai pengahalang / pembatas antara jalan raya dengan pedesterian ways. Juga difungsikan sebagai pencahayaan pembantu. Bolar diletakkan disekeliling bundaran dengan desain transformasi dari benteng dan material menggunakan beton yang di expose agar kesan benteng terlihat jelas
Rekomendasi Garis Sempadan, Koesien Dasar dan Lantai Bangunan
Rekomendasi mengenai tinggi bangunan dengan tinggi 4 lantai dengan asumsi perlantai 4m maka tinggi bangunan kisaran 16m maksimal, tujuannya agar citra kawasan tetap terjaga tanpa mengurangi karakter visual ke bangunan monumen. Koesien bangunan juga di arahkan 80% agar 20% sisanya untuk koesien dasar hijau.
ARAHAN DESAIN PENGGAL J ALAN AR TERI SUP ADIO PEDESTRIAN
KLB 4 lantai GSJ 10meter dari as jalan GSB 14meter dari as jalan KDB 80% ANGUNAN ANGUNAN ANGUNAN ANGUNAN
Sky Line Kawasan KLB 4 lantai GSS 2meter dari garis persil KDB 80% BANGUNAN KLB 4 lantai ANGUNAN KDB 80% BETON LIGHTHING KAYU ULIN SEATING GROUP PENGARAH JALAN ARTERI MANGROVE BENTUK + + BETON STAINLEES LIGHTHING MOTIF DAYAK + MATERIAL SEATING GROUP BERKUMPUL MEETING POINT MA TERIAL MA TERIAL TAMAN PLAZA
AMPAK DEPAN AMPAK SAMPING DENAH SEATING GROUP LAMPU ALAN TEMPAT SAMPAH TEMPAT SAMPAH ORGANIK ANORGANIK MATERIAL LOKAL SAMPAH B3 BETON STAINLEES KAYU ULIN MENARIK
Seating group dibuat melingkar mengikuti pola lingkaran di sekeliling bundaran. Seating Group berada di area plaza sebagai tempat berkumpul, dan meeting point.
LIGHTHING MANGROVE PENERANGAN SCUPTURE METERIAL METAL TRANSFORMASI MANGROVE STAINLEES
BOLAR PEMBATAS PEDESTRIAN WAYS BOLAR PEMBATAS JALAN PENCAHAYAAN MATERIAL BETON BARIER TRANSFORMASI BENTENG 66,00 PEDESTRIAN RUANG BERKUMPUL lantai 2 10,00 17,00 5,00 10,00 6,00 12,00 5,00 12,00 GALERI DISPLAY LIFT DISPLAY GALERI PEDESTRIAN 14,00 ALAN BUNDARAN JALAN ARTERI JALAN BUNDARAN lantai 1 152,00 RUANG BERKUMPUL lantai 2 7,00 10,00 50,00 14,00 GALERI DISPLAY DISPLAY LIFT PEDESTRIAN PEDESTRIAN lantai 1 GALERI ENTRANCE JALAN JALAN BUNDARAN (PENGARAH) JL. MAJOR ALIANYANG +45,00 +39,00 +30,00 +27,00 +10,00 +5,75 +45,00 +40,00 +30,00 +27,00 +10,00 +4,50 +37,00 +34,00 JALAN ARTERI 5,00 12,00 6,00 12,00 5,00 17,00 14,00 JL. MAJOR ALIANYANG 14,00 7,00 0,00 0 5 15 30 50 POTONGAN A’ 0 5 15 30 50 POTONGAN B’
AREA SEKUNDER (K onsep V isi Maju) K ar akter deng an T anaman Tinggi bersifat peneduh dan jug a perindang , tanaman hias han y a se bag ai beautifkasi AREA UT AMA (K onsep Har monis & Berb udaya) K ar akter tanaman di area ini tepatn y a di bundar an, bersifat penghias dimana estetika k onbinasi jenis tanaman ini har us ber lanjut deng an pemilihan tanaman hias y ang har monis deng an kar akter monumen. AREA SEKUNDER (K onsep Daya Saing) K ar akter tanaman disini mencer minkan k e ber anian untuk da y a saing K ubu R a y a. K ar akter T anaman P erindang 0 5 15 30 50
3,00 2,00 8,00 JALAN ARTERI 6,00 3,00 2,00 12,00 JALAN ARTERI MEDIAN JALAN AMAN AMAN PEDESTRIAN WAYS PEDESTRIAN WAYS POTONGAN Pj3 - JALAN ARTERI SUPADIO 3,00 2,00 14,00 JALAN ARTERI 2,00 3,00 2,00 14,00 JALAN ARTERI MEDIAN JALAN AMAN AMAN PEDESTRIAN WAYS PEDESTRIAN WAYS POTONGAN Pj2 - JALAN MAJOR ALIANYAN 3,00 2,00 12,00 JALAN ARTERI 6,00 3,00 2,00 8,00 JALAN ARTERI MEDIAN JALAN AMAN AMAN WAYS PEDESTRIAN WAYS POTONGAN Pj1 - JALAN ARTERI SUPADIO
DENAH
FASADE MOTIF DAYAK DOUBLE FASAD UNTUK KONTROL SINAR UV TRASPORTASI VERTIKAL KE MENARA PANDANG material pemecah CO2
Dioksida
Matrial pembungkus pilar adalah ETFE lm dengan teknik grar untuk mendapatkan motif dayak dan melayu yang di inginkan. Desain mateial ini ringan dan mampu memproteksi sinar ultraviolet
SPACE TRUSS
JALAN RAYA
Monumen menggunakan kontruksi material baja. Sistem kontruksi menerapkan kontruksi space truss baja dalam bentuk modular pilar dari monumen. Masing masing modul pilar memiliki dimensi y berbeda tidak tipikal. Dan desain kontruksi tengah di topang 6 pilar terse
SPACE TRUSS
Titanium
SITTING
PENGARAH
Matrial pembungkus pilar adalah ETFE lm deng teknik gr mela dan mampu mempr menggunakan material pemecah CO2. MONUMEN
GROUP JALURDRAINASE
JALAN
PEDES-
GALERI OUTDOOR ELEVATOR PEDESTRIAN POLA PAVING SITTING AREA ROOF GARDEN JALAN RAYA BUNDARAN PEDESTRIAN WAY PEDESTRIAN WAY GALERI OUTDOOR GALERI INDOOR ENTERANCE SITTING AREA JALAN RAYA BUNDARAN PENGARAH KOLAM PEDESTRIAN LIFT GALERI POLA PAVING PENGARAH PENGARAH PENGARAH JALAN PENGARAH JALAN JALAN RAYA AREA HIJAU SISTEM ENVIRONTMENT SUPPORT BIOPORI SUMUR RESAPAN + PENCEGAH GENANGAN /BANJIR POHON EKSISTING SOLUSI POLUSI + FASADE (TITANIUM DIOKSIDA SISTEM AIR HUJAN FITROMEDIASI PENCEGAH GENANGAN /BANJIR KOLAM/ AIR MANCUR SHEAT FLOW TREATMENT PENCEGAH GENANGAN /BANJIR DRAINASE ROOF GARDEN ROOF DRAIN SUMUR RESAPAN PENCEGAH GENANGAN /BANJIR JALURDRAINASE JALURDRAINASE DRAINASE KOTA [JALAN ARTERI] DRAINASE BUNDARAN [SEKELILING BUNDARAN] DRAINASE KOTA [JALAN ARTERI] SKEMATIK DRAINASE KAWASAN DETAIL ARSITEKTUR BANGUNAN MONUMEN URDHWA SANDYA 0 5 15 30 50 TAMPAK KAWASAN TIMUR 0 5 15 30 50 TAMPAK KAWASAN UTARA
GALLERY
PEDESTRIAN
TRIAN WAY SITTING AREA KOLAM GALERI INDOOR
KEAGUNGAN
Pada tingkatan Kedua, keagungan perjuangan melawan penjajah.
KEBERANIAN
Pada tingkatan Ketiga, tujuan berani bersaing
PERJUANGAN KERAS
Pada tingka ke-6, dimana ini akan mendukung seluruh perjuangan dalam menggapai visi Kubu Raya.
POTENSI DARI PERAIRAN
Tingka pertama yang menjadi tujuan utama pengembangan Kubu Raya
KESUCIAN Pada tingkat ke-4 simbol hati yang suci dalam menggapai tujuan hidup
KESUBURAN
Pada tingka ke-5 simbol potensi Kubu Raya yang akan dikembangkan selain perairan yang produktif
ENAM CAHAYA DALAM MONUMEN
Monumen memiliki 6 pancaran cahaya yang berbeda-beda, sesuai dengan 6 warna yang memilik arti sesuai dengan logo Kubu Raya. Lampu LED yang berada di dalam monumen. 6 pilar ini sesuai tingkatan tujuan dari
Kabupaten Kubu Raya yang menjadi prioritas di kembangkan, yakni Beriman dan Bertakwa dalam ridho Tuhan YME, Indah dan Lestari, Makmur, adil dan merata, mudah pelayanan, dan tertib dan aman.
GALERI SEBAGAI SARANA
EDUKASI KABUPATEN KUBU RAYA
Galeri terdapat disekeliling monumen yang dapat diakses dengan 3 pintu masuk di 3 sisinya. Galeri sebagai sarana edukasi pengunjung yang terbuka dengan panel-panel sejarah dan diorama tentang potensi, sejarah, dan tentang Kabupaten Kubu Raya. Galeri ini berfungsi sebagai media pengenalan, edukasi dan rekreasi bagi masyarakat Kubu Raya dan pengunjung
FUNGSI PUNCAK MONUMEN
URDHWA SANDYA
Puncak monumen sebagai sarana rekreasi dan atraksi baru di Kabupaten Kubu Raya. Pengunjung
dapat melihat pemandangan Kubu Raya sekitar bundarannya dari ketinggian 30 meter dengan pemandangan utama lansekap perbatasan
Kubu Raya dan Pontianak. Atraksi ini di buka dalam waktu tertentu tidak setiap hari. Guna memberikan waktu untuk perawatan bangunan secara rutin. Puncak di jangkau dengan menggunakan elevator standar daya angkut 10 orang/angkutan.
PERSPEKTIF EKSTERIOR PUNCAK MONUMEN
FUNGSI PUNCAK MONUMEN URDHWA SANDYA
Area plaza sebagai sarana sosial dan rekreasi. Berupa taman yang dilengkapi dengan seating group menjadi ruang publik yang dapat digunakan secara bersama. Area plaza terdapat air mancur menari di sekeliling galeri. Area ini dapat di gunakan sebagai ruang untuk mengadakan acara ceremoni dalam landmark baru di Kubu Raya ini.
AREA PENGARAH JALAN SEBAGAI GERBANG SELAMAT DATANG KUBU RAYA DARI BANDARA
Area ini di berikan pengarah berupa sclupture kecil yang menjadi simbol pengarah dan juga menjadi gerbang selamat datang di Kubu Raya dari arah bandara dan Kabupaten Pontianak
a D er isp A lay a D er i s p A l a y a D er ips A aly 0 5 15 30 50 Denah Galeri PERSPEKTIF EKSTERIOR AREA PLAZA PERSPEKTIF EKSTERIOR KORIDOR JALAN ARTERI PERSPEKTIF AERIAL VIEW BUNDARAN SIANG HARI PERSPEKTIF AERIAL VIEW BUNDARAN MALAM HARI PERSPEKTIF BUNDARAN SIANG HARI PERSPEKTIF BUNDARAN
MALAM HARI
PERSPEKTIF SUASANA SIANG DAN MALAM HARI
HARI PERSPEKTIF
PERSPEKTIF AERIAL VIEW - MALAM HARI INTERIOR GALERI
PERSPEKTIF PLAZA SIANG
PLAZA MALAM HARI
KUBU RAYA