Tabloid Armada Edisi November 2018

Page 1

EDISI 110/2018

Jadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan 2018

HUT ke-73 Korps Brimob, NA dan Danny Pomanto Kompak Pakai Seragam Loreng HAL. 3

Polres Maros Mensosialisasikan Operasi Bina Waspada LIPU 2018 HAL. 4

RAPAT TIM FORUM LALU LINTAS DIGELAR HAL. 8

Nurdin Abdullah Tekankan Nilai-nilai Kepahlawanan


2

REDAKSI

Penerbit : CV. SARIBANDA Kantor Pengacara/Penasehat Hukum : Jln. Veteran Selatan No. 161 Makassar. Konsultan Hukum : Didik Triatmoko, SH, Lukas Allo, SH, Jermias, TU, Nanang, SH. Dewan Kehormatan : Hamrad Pakki, SH, Abd. Muin, SH, Rosdiana, Sh, MM. Dewan Redaksi : Drs. La Ode Hazirun, Abd. Muin, SH, Rosdiana, SH, MM. Dewan Penasehat : Umar Paita, SH, Saingmagga, A. Baso Firmin, H. Mahmud, Patoppoi Kr Lolo, SH, Andi Anwar. Pimpinan Umum : Andi. Muh. Jasbar Kr Jumakka. Wakil Pimpinan Umum : Muh. Akbar(Ambo Ela). Sekretaris Umum : Anton Eka Saputra. Pemimpin Perusahaan : Askari LMP. Wakil Pemimpin Perusahaan : A. Gito Sukamdani. Sekretaris Perusahaan : Lexi Pelupessy. Pemimpin Redaksi : Amiruddin Palla, S.Sos. Wakil Pemimpin Redaksi : H. Benyamin Riny. Sekretaris Redaksi : Baharuddin Papolli. Redaktur Umum : Dirfan Susanto. Redaktur Khusus/Redaktur Pelaksana : Zulkarnaim (Naim). Manajer Iklan & Sirkulasi dan Koordinator Pengembangan : Dahlan Sapa. Koordinator Wilayah : Awing. Staf Redaksi : Zainuddin, Amirullah Dg Kulle, Rasyid, Syamsuddin.L, Aziz Jaya, Yusuf. Design & Layout : Nur Mukhtadir KANTOR PUSAT/REDAKSI/ TATA USAHA : Perumahan Graha Mulya Pondok Sawah Blok B/4 No. 18 Tamanlanrea Makassar. Nomor HP : 081 342 949 169 / 082 194 666 669. Rekening Bank BRI Cabang Unit Kerung-Kerung No. Rek ; 3821-01001146-50-9 Atas Nama : M. Asbar Dg Jumakka. EMAIL : tabloidnasionalarmada@ gmail.com Halaman Iklan/ Cover depan ; Rp 6.000.000,Halaman belakang full ; Rp 4.000.000,Halaman dalam ; Rp 3.000.000,Berita Pariwara/Advertorial : Rp 1.000.000,Percetakan CV Rajamawellang Alamat Jln. Cokonuri No.15 D isi diluar tanggung jawab percetakan

Kapolres Palopo Bawakan Sembako Untuk Warga Kurang Mampu ARMADA, PALOPO Kapolres Palopo AKBP Ardiyansah memberi bantuan sembako kepada warga yang kurang mampu di Jl Sungai Rongkong Baru Kelurahan Salubulo, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Selasa (6/11/2018) sore. Warga yang menerima bantuan adalah Bapak Nasrun (55) yang tinggal bersama anaknya, Jayadi (23) tuna netra. Kondisi rumahnya beral-

askan tanah, atap dari daun nipah, dinding papan yang sudah lapuk dimakan usia dan banjir jika hujan deras. AKBP Ardiansyah mengatakan, Ini dilakukan sebagai wujud perhatian kapolres kepada warga yang kurang mampu. "Kegiatan ini merupakan bentuk wujud kepedulian Polri terhadap warga yang kurang mampu sekaligus untuk menjalin sinergitas dengan warga masyarakat," katanya.

Parepare Raih Kota Terbaik Pembangunan AMPL Saoraja Award 2018

ARMADA, PAREPARE Kota Parepare kembali meraih penghargaan dalam komitmennya menjaga kesshatan lingkungan. Kota berjuluk daerah santri dan ulama ini sekaligus kota BJ Habibie ini dinobatkan sebagai kota terbaik pembangunan AMPL pada Anugerah Saoraja AMPL tahun 2018. Penghargaan yang diserahkan langsung penjabat Sekretaris Propinsi Sulsel Radjamilo diserahkan langsung

kepada Wali Kota Parepare di Hotel Claro Makassar. Rabu, (14/11). Usai menyerahkan penghargaan Penjabat Sekda Propinsi Sulsel Radjamilo menyampaikan Parepare sudah bebas dari buang air bebas atau open defection free. Pencapaian target ini merupakan bukan hal yang mudah dan dibutuhkan komitmen satu suara sulawesi selatan yang dapat memacu

untuk mengejar target pencapaian air minum. Anugerah Saoraja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan ( AMPL) Propinsi Sulawesi Selatan merupakan inisiasi atas. Pokja AMPL untuk memberikan Award kepada daerah dalam membangun dan menjaga lingkungan sehingga dapat menjadi contoh untuk daerah lain. Anugerah Saoraja AMPL tahun 2018 ini merupakan pertama kalinya digelar dan merupakan sejarah baru bagi Propinsi Sulawesi Selatan menjaga upaya pemuliaan AMPL. Tri Dewianti Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementrian PPN Bappenas menyampaikan baru sedikit propinsi yang melakukan itu dan ini tanda Sulawesi Selatan semakin maju dalam menjaga sanitasi air bersih. "Ini harus ditingkatkan

oleh seluruh kabupaten kota untuk mencapai target sanitasi sehat di Indonesia," jelas Tri. Lebih jauh, Tri menyampaikan sanitasi merupakan komitmen global dengan capaian 70 persen sanitasi dan memerlukan kerja kerasa dari semua daerah di Indonesia. "Ini harus menjadi komitmen untuk mengembangkan dan mewujudkannya 100 persen dan selamat semoga menjadi pejuang dan inspirasi air," tambah Tri. Sementara itu Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menyampaikan penghargaan yang diberikan sebagai kota terbaik adalah hasil dari kerja kerja bersama yang telah dilakukan. "Ini adalah pengakuan yang diberikan atas komitmen Pemerintah dalam membangun AMPL di Kota Parepare," jelas Taufan.(*)

KOORDINATOR WILAYAH DAERAH Koordinator Wilayah Sultra : Ahmad, Koordinator Wilayah Sulbar : Alimin, Martina.S, Limbong Rusli, Daud.S, Ancu, Markus Maku, Ama, Daniel Samboan, Bais Hambali. Koordinator Wilayah Sulawesi Tengah : Ikomang Suartawan. Koordinator Wilayah se-Kalimantan : Ramli Efendi. Koordinator Wilayah Kalimantan Timur : A. Nawir. Koordinator Wilayah Kalimantan Selatan : Suryanto Pariak. Koordinator Wilayah Papua : Laurent Reresi, Sisca Gurning. Koordinator Wilayah Papua Barat : Rustan, A. Asri Tangkai. BIRO DAERAH Makassar (Ka Biro) : Mursalim Liong, Abah Usman. Gowa, Takalar (Ka Biro) : Wahid Dg Rani, Amirullah Dg Kulle. Jeneponto (Ka Biro) : Arifuddin Gassing. Bantaeng (Ka Biro) : Abd. Azis, Syamsuddin, Agus. Bulukumba (Ka Biro) : C. Hornai. Sinjai (Ka Biro) : Muh. Arifin. Kepulauan Selayar (Ka Biro) : Muh. Sabir. Maros (Ka Biro) : Mj.Silaen. Bone (Ka Biro) : Herman. Pangkep (Ka Biro) : Sulaeman, Deviyanti. Barru, Pare-Pare, Pinrang (Ka Biro) ; Hasrul, H. Anwar Abda, Nurwati. Soppeng, Sidrap, Enrekang, Toraja Utara, Wajo (Ka Biro) : Marjuni, S.Ip, Arsyad Amir Bahri, Rafiuddin. Luwu, Belopa (Ka Biro) : A. Sitti Maisra,A. Asti Fitriyani, A. Muh. Khadafi. Kota Palopo (Ka Biro) : Syamsurizal Embong. Luwu Utara/Masamba (Ka Biro): Erwin, Anas Kasim, Asdi Hajir, Marif.K, Devi Permatasari. Luwu Timur (Ka Biro) : Hasna Duba, Lukas, Febriadi, Aris Rantelambung, Zakaria. Polman (Ka Biro) : Junaedy Asthma. Majene (Ka Biro) : Fajri. Mamuju Tengah (Ka Biro) ; Warimin, Anwar. Morowali, Palu (Ka Biro) : Ros. Kolaka Timur (Ka Biro) : Samsu.M, Saleng, Askar. Kolaka Utara/Selatan (Ka Biro) : Ramli, SE. Bombana (Ka Biro) : Emy Febrian. Maluku Utara (Ka Biro) : Muh. Nasir Alkatiri. Nusa Tenggara Barat (NTT) (Ka Biro) : Jamaluddin. Bima (Ka Biro) : Marwan. Ambon Tual (Ka Biro) : Sulfikar, SH. Jabodetabek (Ka Biro) : Marsa, Yanti. Bandung (Ka Biro) : Irawan Said. Surabaya (Ka Biro) ; Hermansyah. Jakarta (Ka Biro) : Muh. Jufri Hama, Zainuddin, Iptu. Dianta. Jakarta Utara/Selatan (Ka Biro) : Alamsya Sitaba, Ir. Rony Umar.

ARMADA EDISI 110/2018


BERITA UTAMA

3

Jadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan 2018

Nurdin Abdullah Tekankan Nilai-nilai Kepahlawanan

ARMADA, MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah bertindak sebagai inspektur upacara di peringatan Hari Pahlawan Nasional, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Panakkukang, Makassar, Sabtu (10/11/2018). Upacara ini dihadiri unsur

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, TNI, Polri, pelajar, dan masyarakat. Dalam amanatnya, Nurdin mengatakan bahwa pperingatan Hari Pahlawan bukan hanya sekedar upacara, tetapi harus sarat makna.

"Bukan hanya prosesi, namun substansi dari Peringatan Hari Pahlawan Nasional harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan kita sehari-hari," ujarnya. Menurutnya nilai kepahlawan tidak bersifat statis namun

dinamis. Bisa menguatkan bahkan bisa melemahkan. Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat menghadiri acara malam syukuran HUT ke-411 Kota Makassar, di Lapangan Karebosi, Jumat (9/11/2018). Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat meng-

hadiri acara malam syukuran HUT ke-411 Kota Makassar, di Lapangan Karebosi, Jumat (9/11/2018). (tribun timur/ muhammad abdiwan) Ia pun menegaskan bahwa Hari Pahlawan harus menjadi energi baru dan semangat baru mewarisi nilai-nilai perjuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia. "Oleh karena itu siapa pun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali, dapat berinisiatif mengabdikan diri pada hal-hal kemaslahatan untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara," sebutnya. NA menyampaikan, Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang memiliki pandangan global, mampu berkolaborasi untuk bangsa dan kemajuan teknologi. Dengan bekal itu, lanjut NA, untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain, khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industry 4.0. Adapun tema dari Hari Pahlawan Nasional ini "Semangat Pahlawan di Dadaku". Usai upacara dilanjutkan dengan acara tabur bunga ke makam para pahlawan. (*)

HUT ke-73 Korps Brimob, NA dan Danny Pomanto Kompak Pakai Seragam Loreng ARMADA, MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto kompak mengenakan seragam loreng pada HUT Korps Brimob Polri ke 73. Upacara peringatan HUT berlangsung di Markas Komando Sat Brimob Polda Sulsel, Jl KS Tubun No. 10 Makassar, Rabu (14/11/2018). Keduanya mengenakan serangam lengkap loreng khas Brimob, pada upacara yang dipimpin Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono. "Dirgahayu Korps Brimob Polri ke 73, semakin berjaya dan terus berjuang menunjukkan performa terbaik," ucap Nurdin.

Sementara Danny Pomnto mengatakan peran penting Brimob dan kontribusi nyata terhadap pembangunan Indonesia, khususnya di Kota Makassar tak diragukan lagi. Sehingga momentum HUT kali ini bisa terwujudkan Polri yang semakin profesional, modern, dan terpercaya. "Tentu harapan kami, citra baik Polri terus dan terus lebih meningkat lagi. Seluruh personel kepolisian khususnya Brimob senantiasa diberi kekuatan dan keselamatan dalam mengatasi berbagai kejahatan yang berintensitas tinggi, serta dalam berbagai pelanyanan kepolisian di medan penugasan," ucap Danny.

ARMADA EDISI 110/2018


4

LIPUTAN DAERAH

Wakil Bupati Luwu Timur Terima Penghargaan Kesehatan dari Gubernur Sulsel ARMADA, LUWU TIMUR Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan sejumlah penghargaan kepada Kabupaten Luwu Timur. Penghargaan atas kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur dalam membina dan mengembangkan sektor kesehatan. Selain itu, penghargaan atas pencapaian cakupan penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan (JKN/KIS) dan penghargaan khusus kepada kepala Puskesmas Kalaena yang

meraih juara pertama lomba Puskesmas berprestasi tingkat Sulsel.Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah yang menyerahkan penghargaa itu kepada Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachry Syam di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54, Selasa (13/11/2018). Irwan mengatakan penghargaan menunjukkan keseriusan dari Pemkab Luwu Timur mewujudkan Bumi Batara Guru menjadi sehat. "Alhamdulillah. Ini bukti

nyata yang dipersembahkan untuk masyarakat Luwu Timur yang sudah mengalami peningkatan pesat di bidang kesehatan," kata Irwan kepada TribunLutim.com. Ia pun mengapresiasi dinas kesehatan dan instansi terkait sudah bekerja baik sehingga Luwu Timur meraih sejumlah penghargaan. "Kedepan kita akan bekerja lebih baik lagi karena ini sudah kewajiban kita sebagai pemerintah menjamin kesehatan masyarakat di Kabupaten Luwu Timur," tuturnya.

POLRES MAROS MENSOSIALISASIKAN OPERASI BINA WASPADA LIPU 2018

SAMPAH BERHAMBURAN DI SEPANJANG JALAN HUTAN KARAENG TA’ Maros Armada Sepanjang jalan hutan cagar alam karaeng ta’ Maros, sampah-sampah menjadi panorama tidak sedap karena semakin hari sampah-sampah semakin berhamburan di sepanjang jalan hutan cagar alam, mengakibtkan pencemaran dan berbau busuk yang seharusnya sepanjang jalan hutan cagar alam harus bebas dari pencemaran. Manusia tidak sadar bahwa kebersihan adalah sebagian dari Iman, akan tetapi mengapa manusia tidak sadar sehingga sampahsampah dibawah dari kampung halamannya dan dibuang di pinggir jalan cagar alam, sampah tersebut tidak tahu dari mana saja, bahkan ada sampah kulit kelapa dan batang kelapa serta karungkarung yang berisi sampah, apalagi pada musim buah Bakara’ atau Sukun pasti daun pembungkus Bakara’ akan bertumpuk disepanjang pinggir jalan cagar alam karaeng ta’, bahkan sampai bulu-bulu ayam potong entah

Maros Armada Beberapa waktu yang lalu Kapolres Maros memerintahkan seluruh jajaran Polsek-Polsek mensosialisasikan waspada LIPU 2018. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Polres Maros adalah menemui masyarakat dan memberikan pengarahan serta tujuan Polres Maros “Dalam Rangka Mewujudkan Situasi Kantibmas Yang Kondisif dengan Menurunnya Tingkat Kejahatan Khususnya Teroris dan Radikalisme serta Kejahatan Yang Meresahkan Masyarakat”. Disela-sela sosisalisa-

ARMADA EDISI 110/2018

dari mana orang yang sengaja membuang di sepanjang jalan tersebut. Ironisnya hal ini sudah berlangsung cukup lama bahkan bertahun-tahun. Pertanyaannya adalah dimana petugas cagar alam nasional, dinas kebersihan kenapa tidak ada upaya untuk mengadakan pencegahan dan mengintai supir-supir yang membuang sampah untuk ditindak dan diperingati dan memberi efek jera agar tidak ada lagi yang berani membuang sampah di sepanjang pinggir jalan hutan cagar alam karaeng ta’. Pemerintah Kabupaten Maros tiap tahun berusaha mendapatkan Adipura sebagai penghargaan kebersihan. Jangan sampai sampahsampah yang berhamburan di sepanjang jalan cagar alam karaeng ta’ menodai penghargaan Adipura tersebut. Memang akhir-akhir ini ada Spanduk dilarang membuang sampah, tetapi tidak cukup hanya tulisan itu untuk mencegah harus ada tindakan nyata. MJ. SILAEN

si itu Polisi mengharapkan seluruh lapisan masyarakat untuk berperan serta mendukung dan menjaga ketertiban, jika ada yang dicurigai melakukan sesuatu kejahatan agar segera melaporkan kepada Polisi supaya rencana itu jangan sampai terjadi. Diakhir sosialisasi itu Polisi membagikan Snack, Kue dan Aqua Gelas dalam dos kepada masyarakat yang hadir di tempat itu. Salah satu lokasi yang sempat diliput awak media ini adalah di sekitar Jembatan Gantung Batu Bassi Kecamatan Bantimurung. MJ. SILAEN


LIPUTAN DAERAH

5

DPRD Sidrap Gelar Rapat Paripurna Hasil Reses ARMADA, SIDRAP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidrap menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil reses masa persidangan tahun ketiga 2018, di Gedung DPRD Sidrap, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Maritengngae, Selasa (6/11/2018). Sidang juga dirangkaikan dengan pengambilan keputusan, dan penyerahan pokok pikiran DPRD. Sidang dipimpin Ketua DPRD Sidrap, H Zulkifli Zain, dihadiri Sekretaris Daerah Sidrap, Sudirman Bungi dan anggota DPRD Sidrap lainnya. Ketua DPRD Sidrap, H Zulkifli Zain mengatakan reses yang dilakukan sejak 30 Oktober hingga 5 November 2018, selain melihat dan mengawasi

kebijakan pemerintah daerah, juga mendengarkan dan menyerap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat pada daerah pemilihan (dapil) masing-masing. "Laporan hasil reses anggota DPRD yang dibagi dalam IV dapil di Sidrap, secara keseluruhan disampaikan secara kolektif oleh juru bicara masing-masing dapil," kata H Zulkifli Zain via rilis Diskominfo Sidrap. Zulkifli menambahkan, sesuai tugas dan fungsi DPRD, maka dilaksanakan reses untuk melihat bagaimana perkembangan dan kekurangan di setiap dapil. "Melalui rapat paripurna ini, hasil reses disampaikan kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti," tuturnya.

Pemkot Parepare Bayarkan Ganti Rugi 34 Hektar Lahan Institut Teknologi Habibie ARMADA, PAREPARE Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan segera membayarkan ganti rugi lahan Institut Teknologi Habibie (ITH). Kasi Pengadaan dan Pengaturan Lahan pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Ulfa Lanto, sebanyak Rp 7,5

miliar disiapkan untuk ganti rugi ini. "Pembebasan lahan ini kita undang semua pemilik lahan, Badan Pertanahan, Pemkot dan TP4D,"jelas Ulfa, Jumat (16/11/2018).Ia menjelaskan, sebanyak 66 bidang tanah yang dimiliki 56 orang. "Dari 56 pemilik lahan sebanyak tiga orang menolak,"ungkap dia.

Sementara itu, Ketua TP4D, Amiruddin mengungkapkan, pembebasan lahan ITH ini sudah layak dilakukan pembebasan karena semua syarat administrasi sudah terpenuhi. "Syarat administrasi sudah memenuhi seperti riwayat tanah, sertifikat, sporadis. Saya kira sudah layak untuk dibayarkan,"tambahnya.

Gempa Bumi 5,5 di Mamasa Dirasakan Warga Luwu ARMADA, MAMASA Gempa bumi hari ini 5,5 SR di Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (15/11/2018). Gempa bumi Mamasa, Sulbar tercatat terjadi pada pukul 06.01.20 WIB atau sekitar 07.02.11 WITA. Lokasi gempa bumi Mamasa berada di titik koordinat 2.96 LS,119.44 BT, di kedalaman 10 km. Pusat gempa bumi Mamasa berada di 12 km tenggara

Mamasa. Demikian disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resminya pada Twitter @infoBMKG. Gempa bumi mamasa ini juga dirasakan oleh warga Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. "Seperti diayun tadi beberapa detik. Lihat ke tempat air minum, airnya goyang," kata warga Kecamatan Suli, Riska.

ARMADA EDISI 110/2018


6

LIPUTAN KHUSUS

BANTUAN DAK REHAB RUANG KELAS SDN 52 KORONG BATU DI AMBIL ALIH DINAS PENDIDIKAN SETEMPAT (Benarkah Pihak Kejaksaan Terlibat Dalam Kegiatan DAK Tahun 2018 Apakah Ada Komitmen …?) Satu hal yang sangat mengherankan, mengapa bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehab sekolah dikelola oleh pihak Dinas Pendidikan. Bantaeng Armada Di beberapa daerah bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan rehab sekolah di swakelolakan ke pihak sekolah bersangkutan. Namun lain halnya di Kabupaten Bantaeng Sulsel, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan rehab sekolah yang sedianya di kerjakan oleh pihak sekolah, ternyata diambil alih oleh Pihak Dinas Pendidikan Bantaeng, sehingga hal tersebut menjadi pertanyaan bagi publik ?. Hal itu diungkap oleh salah seorang kepala sekolah SDN 52 Korong Batu Bantaeng Nurwati, S.Pd, saat di konfirmasi oleh awak media ini diruangnya pekan lalu, terkait masalah bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan rehab ruang kelas di sekolahnya. Nurwati, S.Pd, membeberkan bahwa bantuan Dana Alokas Khusus (DAK) untuk pembangunan rehabilitas tiga ruang kelas di sekolahnya diambil alih oleh pihak Dinas Pendidikan Bantaeng, padahal bantuan DAK tersebut diketahui diswakelolakan ke pihak sekolah atau pengerjaan kegiatan pembangunan rehab dikerjakan oleh pihak sekolah, tidak dipihak ketigakan. Nurwati, S.Pd, mengatakan, “Bantuan DAK untuk kegiatan pembangunan rehab tiga ruang kelas di sekolah saya, itu bukan saya atau pihak sekolah yang kerjakan. Yang kerjakan adalah orang/pihak Dinas Pendidikan Bantaeng yang bernama Iwan, “katanya. “Dan jujur, saya merasa kesal dan kecewa karena berbicara bantuan, ini jelas sifatnya adalah swakelola, tetapi sayang seribu sayang saya atau pihak sekolah cuma mencairkan dana kegiatan, setelah itu saya stor atau memberikan kepada pihak Dinas Pendidikan Bantaeng atas nama Nasir Madong, selaku PPTK/Kepala Seksi Sarana Prasarana,”ungkap Nurwati, S.Pd.

Lanjut Nurwati, “Jelasnya pencairan pertama kalau tidak salah ingat kurang lebih Rp 40 juta, setelah pencairan saya di telpon sama Iwan, staf Dinas Pendidikan dan bahkan Iwan, menjemput saya di depan Hotel Hariyani, lalu ke jalan Lingkar yang lain rumah Iwan sendiri, serta ada beberapa kepala sekolah pada saat itu memberi atau menyetorkan uang dana bantuan DAK kepada Nasir Madong. Pencairan ke dua, kurang lebih Rp `100 juta, setelah pencairan saya langsung ke Kantor Dinas Pendidikan membawa dan memberikan uang/dana itu kepada Nasir Madong di ruangannya,”ungkapnya. Lanjut lagi Nurwati, S.Pd mengatakan, “Awalnya saya selaku kepala sekolah berkeras tidak terima jika pihak ketiga/orang Dinas Pendidikan yang mengerjakan kegiatan/pekerjaan ataupun bantuan DAK yang saya terima, karena saya ingin pihak sekolah sendirilah yang seharusnya mengelolah/mengerjakan kegiatan itu sesuai peraturan atau petunjuk juknis DAK tahun 2018. “Namun pada saat itu saya di panggil oleh kepala Dinas pendidikan Banteang Andi Akil, (pelaksana tugas Dinas pendidikan) dan Nasir Madong di kantor Dinas Pendidikan Bantaeng. “Anehnya, Andi Akil, (Kadis) dan Nasir Madong pada saat

ARMADA EDISI 110/2018

saya ketemu/berbicara bertiga, dia mengatakan bahwa ini bantuan DAK ataupun kegiatan sudah ada pembicaraan serta komitmen antara mantan Kadis yakni, Indra (armarhum) dengan Kejaksaan (Kajari) dalam arti siapa-siapa yang seha-

rusnya bekerja, maka dari itu kepala sekolah harus ikut arus dan mau diatur. Olehnya itu saya tidak bisa berbuat apaapa setelah saya mendengar kata-kata kepala Dinas Andi Akil, dan Nasir Madong. Jelas kepala sekolah SDN 52 Korong Batu Bantaeng. Kuat dugaan bahwa pihak Kejaksaan Bantaeng ikut ber-

main dengan pihak Dinas Pendidikan dalam pengelolaan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bantuan pembangunan rehabilitasi tiga ruang kelas di SDN Korong Batu, sesuai penjelasan kepala sekolahnya. Lalu bagaimana Negara ini jika pihak penegak hukum diduga ikut bermain juga. (LAP : ASKARI LMP/KAMARUDDIN)

KPID Sulsel Bentuk Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat di Pinrang ARMADA, PINRANG Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi selatan dalam perannya dalam pengawasan terhadap Lembaga penyiaran yang ada di Sulawesi selatan sejak tahun 2008 telah membentuk sebuah forum yang menjadi perpanjangan tangan para komisioner untuk memantau dan mengawasi Lembaga Penyiaran dalam melakukan aktivitasnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KPID Sulsel Mattewakkan pada gelaran Pembentukan dan Pembinaan Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat Kabupaten Pinrang, Kamis (15/11) di Hotel M Pinrang. Mattewakkan melanjutkan, dalam melakukan aktivitas pengawasan kepada Lembaga penyiaran terkait Konten yang ditayangkan, 7 orang komisioner pada KPID Sulsel tentu tidak mencukupi, mengingat luasnya wilayah yang menjadi

kewenangan mereka. Olehnya itu, Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat (FMPPS) adalah salah satu wadah yang dianggap mampu memberikan hak partisipatif dari masyarakat untuk ikut memberikan saran terhadap penyelenggara penyiaran yang ada di Daerah, sekaligus sebagai perpanjangan tangan dari KPID Sulsel yang ada di setiap daerah. Acara ini dihadiri oleh Bupati Pinrang yang diwakili oleh Asisten Administrasi dan Umum Drs. Bau Sawerigading, Ketua KPID Sulsel Mattewak-

kan beserta sejumlah Komisioner KPID Sulsel, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pinrang H.Alimuddin Budung. Pada gelaran ini, Drs. Moh. Zainal Hafid yang saat ini menjabat selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Pinrang terpilih selaku Ketua FMPPS Kabupaten pinrang yang selanjutnya akan diberikan wewenang untuk menyusun kepengurusan Forum ini 3 tahun ke depan.(*/Rayi)


LAPORAN DAERAH

7

PEMBANGUNAN REHAB RUANG KELAS DI DUGA TIDAK SESUAI RAB, PIHAK SEKOLAH TIDAK TERIMA Setiap bantuan rehab kelas sekolah di beberapa daerah, di swakelolakan dan di kerjakan oleh pihak sekolah. Namun tidak halnya di Bantaeng, bantuan rehab tersebut di pihak ke tiga kan atau dierjakan pihak kontraktor sehingga kualitasnya kurang baik dan pihak sekolah tidak terima. Bantaeng Armada SDN 24 Pandang-Pandang Desa Bonto Tiro Kecamatan Sinoa Kabupaten Bantaeng Sulsel misalnya, sekolah tersebut mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehab kelas sekolah yang sedianya di swakelolakan oleh pihak sekolah tersebut, namun pihak Dinas Pendidikan setempat melakukan penunjukan langsung ke pihak kontraktor, sehingga pihak sekolah tidak terima. Mengapa pihak sekolah tidak terima, karena pengerjaan kontraktor tidak sesuai RAB nya yang sudah ada. Misalnya, pengecatan yang dilakukan pihak kontraktor belum berapa bulan sudah banyak yang terkelupas, apalagi cor gantung yang seharusnya kuda-kudanya itu duduk di cor beton, tetapi tidak ada sampai ke cor. Itulah sebabnya pihak sekolah tidak terima karena takutnya nanti pihak sekolah yang disalahkan. Kepala sekolah SDN 24

Pandang-Pandang Desa Bonto Tiro, mengungkapkan, bahwa ia tidak mau mencairkan dananya 100 % ke pihak kontraktor karena ia tidak terima dengan bangunan tersebut, di duga pengerjaan kontraktor tidak sesuai gambar (RAB) nya. Awak media ini melakukan konfirmasi ke pihak Dinas Pendidikan terkait masalah tidak maunya pihak kepala sekolah SDN 24 Pandang-Pandang mencairkan dana 100 % karena tidak terima dengan bangunannya, atau pengerjaan kontraktor tersebut, lalu pihak Dinas Pendidikan atau dalam hal ini kepala Dinas Pendidikan Bantaeng Akil Reza, mengatakan, “ Saya suka dengan kepala sekolah seperti itu, dinda, dan kalau kepala sekolah berani mencairkan, maka kepala sekolah tersebut bisa juga masuk penjara,” katanya. Aneh juga permasalahan ini, padahal kepala sekolah mengatakan, bahwa pihak Dinas Pendidikan mendesak untuk mencairkan dana DAK

tersebut, namun pihak sekolah tidak bersedia mencairkan. Diduga itulah sebabnya Kadis mengatakan, bahwa “saya suka dengan kepala sekolah seperti itu, dan kalau kepala sekolah mencairkan, maka kepala sekolah terse-

but juga masuk penjara”, itulah ancaman. Kepala sekolah menjadi serba salah, kalau dananya di cairkan, sementara pekerjaan kontraktor belum sampai beberapa bulan sudah mengalami kerusakan, maka tanggung jawabnya diberikan

kepada kepala sekolah. Itulah sebabnya kepala sekolah SDN 24 Pandang-Pandang bersih keras tidak mau cairkan dananya 100 % kepada Dinas Pendidikan, dan nanti kita lihat saja bagaimana kelanjutannya. (AGUS)

Kota Palopo Raih Penghargaan ICSB Indonesia City Award 2018 ARMADA, PALOPO Kota Palopo mendapat penghargaan ICSB Indonesia City Award 2018. Penghargaan yang bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM itu diberikan karena Pemkot Palopo dinilai berperan dalam memajukan koperasi dan UMKM. Wali Kota Palopo Judas Amir menerima langsung penghargaan tersebut. Melalui rilis Humas Pemkot Palopo, Judas Amir mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan untuk memperoleh penghargaan tersebut. "Terimakasih banyak

Kepada semua pihak, ini prestasi kita bersama," katanya. ICSB Indonesia sendiri merupakan organisasi nirlaba internasional yang didirikan pada tahun 1955 yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil dan menengah di seluruh dunia. Organisasi ini mempertemukan para akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi dari seluruh dunia yang berfungsi sebagai empat pilar utama ICSB untuk berbagi pengetahuan dan keahliannya di bidang masing-masing.

ARMADA EDISI 110/2018


8

LIPUTAN DAERAH

RAPAT TIM FORUM LALU LINTAS DI GELAR Setiap bulan Tim Forum Lalu Lintas melakukan rapat guna mebahas masalah ketertiban lalu lintas dan para pedagang pelanggar ketertiban. Bantaeng Armada Rapat tim Forum Lalu Lintas yang digelar setiap bulannya, kembali dilaksanakan di kantor Dinas Perhubungan Bantaeng beberapa hari yang lalu. Dalam rapat tersebut Tim Forum Lalu Lintas yang di dalamnya tergabung ada beberapa instansi terkait yakni, Dinas Perhubungan Bantaeng, Pol Lantas Polres Bantaeng, POM (Polisi Militer), Sat Pol PP dan ikut juga pihak Media, membahas masalah penertiban, utama arus lalu lintas dan para pedagang yang diluar area. `Pembahasan dalam rapat tersebut di fokuskan pembahasan tentang penertiban Terminal Bayangan (Parkir liar), pedagang yang berjualan di luar area pasar yang di tetapkan oleh pemerintah dan penertiban

pembalap-pembalap yang tidak punya izin di Pantai Seruni khususnya di lapangan hitam. Dengan di bentuknya Tim Forum Lalu Lintas ini, sudah semakin berkurang para pelanggar yang sebelumnya meresahkan masyarakat karena dianggap mengganggu ketertiban arus Lalu Lintas. Semua pelanggar utamanya Terminal Bayangan, Pedagang di luar area pasar, semua digiring masuk ke area yang sudah menjadi ketentuan pemerintah, dan para pembalap yang tidak mempunyai izin akan ditindak jika melakukan kegiatan balap-balapan Pantai Seruni atau di Lapangan Hitam. Dengan adanya Tim tersebut ketertiban berjalan dengan baik dan upaya ini untuk kepentingan masyarakat umum. (AGUS)

Humas Pemkot Parepare Luncurkan Aplikasi Sisplah ARMADA, PAREPARE Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokoler Sekretariar Daerah Kota (Setdako) Parepare luncurkan aplikasi Sisplah. Sisplah merupakan aplikasi android yang memiliki kepanjangan yakni Sistem Informasi Publikasi Humas (Sisplah). Kabag Humas dan Protokoler Setdako Parepare, Amarun Agung Hamka, Kamis (15/11/2018) menjelaskan, Sisplah diuji coba tahun ini dan rencana akan permanen pada 2019 nanti. "Kita upayakan untuk uji coba di awal Desember 2018, tetapi untuk efektifnya mudah-mudahan awal

tahun 2019,"jelas ayah tiga anak ini. Pria yang akrab disapa Hamka ini, inovasi Humas Pemkot tersebut bisa diakses dimana dan kapan saja melalui smart phone guna informasi bagi masyarakat Parepare terkait pemerintahan paling update. "Untuk jangka panjang, program ini diyakini mampu meningkatkan kinerja ASN di lingkup kehumasan, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap Pemerintah Kota sebagai wujud pengemban amanat, kaitannya dengan keterbukaan informasi,"jelas keponakan dari Apiaty Amin Syam ini. (*)

ARMADA EDISI 110/2018


LIPUTAN DAERAH

MOBIL SABARA POLISI SINJAI TUMBANGKAN POHON GERSENG ARMADA MAROS Selepas hutan cagar alam di Dusun Pangia Desa Samangki Kecamatan Simbang Maros, diperkirakan mobil Sabara Polisi Sinjai yang dikemudikan Bripka ARY melaju kecepatan tinggi tiba-tiba keluar dari jalur jalan raya menabrak sebuah batu cadas di pinggir jalan dan terjun ke bawah jalanan melewati sela-sela tiang listrik dan tiang telepon, lolos dari tiang listrik dan telepon lanjut menabrak dan menumbangkan pohon gerseng (Lobe-Lobe). Akhirnya mobil pun terhenti setelah pohon itu tumbang. Melihat situasi dan kondisi medan yang dilewati itu sangatlah mengerikan, andaikan tidak lolos dari sela-sela tiang listrik dan tiang telepon pastilah ada nyawa yang hilang, karena mobil itu terbang seperti Superman. Informasi yang didapatkan awak media ini langsung keterangan dari Bripka ARY yang mengemudikan mobil Sabara Polisi tersebut. Pada saat kejadian itu sungguh sangat cepat, ARY tidak tahu dan tidak mengerti mengapa tiba-tiba hal itu bisa terjadi, padahal ARY dalam keadaan stabil, tidak mengantuk, ARY bingung dan kesal

9

waktu kejadian itu dengan cepat memberikan pertolongan selanjutnya membawa ke Puskesmas Bantimurung guna mendapatkan pertolongan perawatan. Tidak lama kemudian Laka Lantas Maros segera tiba di TKP mengevakuasi mobil polisi tersebut. Dihimbau pada setiap pengemudi berhati-hatilah selalu, berdoalah pada Tuhan sebelum berangkat agar Tuhan selalu memberi ingatan, kesadaran, konsentrasi sepanjang perjalanan. Siapapun kita perlu berhati-hati!. MJ. SILAEN

kenapa hal ini tiba-tiba bisa terjadi kata ARY. Beruntung pada hari itu adalah hari Jumat, anak SD Pangia sudah pada pulang. Informasi dari masyarakat bahwa setiap harinya anak SD Pangia ini banyak bernaung di bawah pohon gerseng yang

tumbang ini untuk memetik dan memakan buahnya. Didalam mobil tersebut ada tiga orang anggota polisi Sinjai, salah satu adalah AKP LAODE RAHMAT, mengalami luka dibagian jidat, hidung dan bibir. Masyarakat sekitar dan orang yang lewat pada

Kapolsek Camba Memberi Arahan Pengamanan Pilkades Serentak Kepada Anggotanya ARMADA MAROS Sehari sebelum Pemilihan Desa serentak berlangsung, Kapolsek Camba melakukan apel, pengarahan, petunjuk dan pencegahan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, serta membagi anggotanya bertugas di beberapa TPS yang ada di Kecamatan Camba dan Kecamatan Cenrana. Di sela-sela pengarahan itu Kapolsek membagikan dan menyerahkan alat komunikasi Handy (Rojer) yang diterima dari Kapolres Maros dengan tujuan untuk memperlancar komunikasi yang terjadi di TPS ke Posko Induk. Alat komunikasi Handy ini pun diberikan Kapolres kepada seluruh anggota Polisi yang bertugas pengamanan Pilkades di 64 Desa se-Kabupaten Maros.

Ada 210 orang yang bertarung di 64 Desa diantaranya 38 orang Incombent (Petahana). Pada hari pelaksanaan Pilkades situasi keamanan dalam kondisif, ini adalah hasil kerja keras Kepolisian dan TNI serta beberapa unsur terkait. Diakhir pengarahan Kapolsek kepada anggotanya, Kapolsek mengingatkan dan menegaskan agar mengawasi jalannya Pilkades di TPS, jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi bahkan jangan sampai ada yang melakukan Money Politik untuk memenangkan seseorang, siapapun dia kita harus netral dan Pilkades harus berjalan lancar, damai, kondisif, terbukti sampai selesainya pemilihan Kepala Desa serentak dalam keadaan aman dan damai. MJ. SILAEN

ARMADA EDISI 110/2018


10 LIPUTAN DAERAH

APARAT PENEGAK HUKUM ADAKAN TALK SHOW Wajo Armada Dana Desa (DD) maupun ADD (Alokasi Dana Desa) perlu pengawasan dari segenap unsur terkait dalam pengelolaannya agar dana tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan Desa dan di harapkan tepat sasaran, tujuannya untuk kemajuan desa itu sendiri. Beberapa waktu lalu, pada tanggal 6 Nopember 2018, bertempat di Gedung Asadah Sengkang Kabupaten Wajo Sulsel, dilaksanakan Talk Show Sinergitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah APH (Aparat Penegak Hukum) dalam rangka mengawal Dana Desa dan penanganan pengaduan masyarakat khususnya di Sengkang Kabupaten Wajo. Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo sebagai pelaksana kegiatan Talk show ini mengundang para Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bendahara Desa

dan BPD se Kabupaten Wajo. Pemateri dalam acara kegiatan Talk Show yang di laksanakan di Gedung Asadah Sengkang, yakni Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten

Wajo, Andi Ihsan, S.Pt, M. Si, dan Kepala Kejaksaan Negeri Wajo. Adapaun pengambilan materi yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Wajo, terkait masalah Pengawasan

Dana Desa (DD) dan Penanganan Pengaduan Masyarakat, yang mana diharapkan dalam mengawal Dana Desa dan bentuk pengawasan lainnya, supaya pelaksanaan Dana Desa tepat

sasaran, sehingga tidak ada lagi Korupsi dan Suap menyuap, “ungkap Kepala Kejaksaan Negeri Wajo, pada kesempatan itu. (HUMAS PEMKAB WAJO/ ISHAK ISMAIL/MJR)

Sambutan Penerimaan Kajati Di Rujab Bupati Wajo

Wajo Armada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Tarmizi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wajo Sulsel beberapa hari lalu Selasa, 6/11/2018. Kunjungan orang nomor satu Kejati Sulselbar ini tiba di Rujab Bupati Wajo sekitar pukul 19.45 Wita, disambut dengan iringan adat tradisional Kabupaten Wajo yang berbusana pakaian adat kerajaan dalam suasana sangat meriah. Di Wajo Kajati Sulselbar Tarmizi, melakukan silatuhrrahmi dengan jajaran Pemerintah Kabupatebn Wajo, dimana para Kepala SKPD yang ada di Kabupaten Wajo tampak hadir menyambut kedatangan kunjungan Kajari

ARMADA EDISI 110/2018

tersebut di Rumah Jabatan Bupati Wajo. Kedatangan Kajati, di sambut dengan Tari-Tarian Tradisional Adat Wajo yang dilanjutkan dengan pengalungan bunga dari sepasang Anak Dara Kallolona Wajo, dan Bupati Wajo dengan jajarannya ikut memberikan sambutan hangat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulselbar, Tarmizi. Selain itu, kunjungan Kajati di Bumi Lamaddukelleng akan melakukan konsolidasi dengan jajaran Kejaksaan Negeri Wajo, dan pada keesokan harinya perencanaan lainnya Ibu Kajati akan melakukan kunjungan ke Posyandu binaan dari Ibu Kajati tersebut yang berada di jalan Kejaksaan Sengkan. (ISHAK ISMAIL/MRJ)


SOROTAN 11

PROSES PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SDN NO 3 LEMBANG CINA DIRAGUKAN Langgar Petunjuk Juknis Nomor 8 Tahun 2018

Berbicara program pemerintah ataupun proyek pembangunan fisik tentunya ada peraturan dan perundangundangan serta juknis yang menjadi pedoman/acuan dalam pelaksanaan kegiatan fisik tersebut yang seharusnya dipahami dan di taati oleh penerima bantuan ataukah mengelolah proyek/kegiatan tersebut. Bantaeng Armada Berkaitan dengan hal diatas, SDN No. 3 Lembang Cina Kabupaten Bantaeng Sulsel yang dikepalai oleh Hj. Sitti Nur Alam, S.Pd, MM, mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan ruang kelas di sekolahnya. Namun, diduga pengerjaan yang di kelola oleh pihak sekolah atau Hj. Sitti Nur Alam, tidak sesuai Juknis/Petunjuk operasional Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan, sebab kalau mengacu ke Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, No. 8 tahun 2018, Juknis DAK di Poin C , jelas tahapan pekerjaan atau tahapan persiapan yang dimana kepala sekolah berserta Komite sekolah membentuk Panitia Pembangunan Sekolah (P2S), lalu menerbitkan Surat Keputusan Penetapan P2S, mengikuti bimbingan teknis/ workshop/sosialisasi yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Ketika konfirmasi terkait masalah pembangunan sekolahnya yang di duga tidak sesuai Juknisnya, Kepala sekolah

SDN No 3 Lembang Cina Hj. Sitti Nur Alam, mengatakan, “Kami sendiri yang mengelolah kerena ada namanya Panitia Pembangunan Sekolah yang di bentuk oleh pihak sekolah dan di SK kan,” katanya. Ketika ditanya oleh awak media ini, “Boleh saya lihat SK dan nama-namanya penitia pembangunan sekolah serta juknis DAK ataupun RAB nya, lalu apa-apa saja bahan material yang sudah Ibu beli atau pun terpasang di bangunan tersebut, “ kata awak media. Spontan Hj. Sitti Nur Alam, ini bermuka jutek dan tingkah-lakunya yang seakan-akan menyembunyikan sesuatu sembari mengatakan, “Boleh tapi saya tidak tau dimana saya simpan kebetulan juga pembangunan keluar/ada pertemuannya. “Lalu masalah Juknis dan RAB nya saya pun tidak tau dimana saya simpan. Kalau masalah material yang sudah di beli, Besi, Semen, Kayu dan banyak lagi tidak bisa saya sebut satu persatu kerena saya tidak hapal/lupa, “Ujar Hj. Sitti Nur Alam. Lanjut Hj. Sitti Nur Alam,

mengatakan, “Bicara masalah teknis, saya tidak paham atau tahu, soalnya itu bukan bidang saya, lagi pula saya tidak pernah ikut pelatihan teknis/ workshop/sosialisasi tentang pembangunan, maka dari itu kami pihak sekolah mengambil/menunjuk Karaeng alang, selaku teknis/pendaping sekaligus pelaksanan kegiatan pembangungan RKB, mengingat Karaeng Alang, bisa bekerja proyek/berpengalaman tentang pembangunan, jadi saya selaku kepala sekolah dan pihak terkait lainnya cuma mencairkan dana, lalu di serahkan pada Karaeng Alang, untuk pembelanjaan material pembangunan DAK tahun 2018. Olehnya itu kalau anda (wartawan) mau tahu apa-apa yang sudah dibeli atau terpasang di bangunan lantas bagaimana kualitas dan mutunya, bagusnya temui/ atau bicara saja sama karaeng alang,”kata Hj. Sitti Nur Alam, menunjuk wartawan untuk menemui Karaeng Alam tersebut.. Untuk itu, awak media ini lalu bergegas menuju ke bangunan sekolah guna mene-

mui pelaksana/kontraktornya yakni, Karaeng Alang, namun Karaeng Alang, tidak ada ditempat hanya ada salah satu pekerja yang sempat ditemui dan kemudian Awak media ini bertanya, “Dimana Karaeng Alang, dan kayu apa yang dipasang untuk rangka atap/ kuda-kuda serta konsen, diduga tidak layak di pakai atau pun dipasang karana kayu konsennya pecah-pecah/retak-retak dan ada bolongnya,”. Spontan pekerja/tukang, mengatakan, “Karaeng Alang, bos ku lagi keluar tidak tahu kemana, kalau masalah kayunya saya juga tidak tahu nama jenis kayu apa yang di pakai atau pun sudah terpasang karena saya cuma tukuang biasa, apa yang di beli oleh bos, harus di pasang itu dan saya kerjakan,” Ujar tukang Mendengar komentar Hj. Sitti Nur Alam (kepsek), dan tukang tersebut serta melihat kondisi bangunan dilokasi, kuat dugaan bahwa tidak sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 8 tahun

2018 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan. Maka dari itu di himbau bagi pihak terkait yaitu mendikbud, Drektorat Pembinaan SD serta Pemerintah, agar turun memantua kegiatan pembangunan ruang kelas sekolah bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan diharapkan tegas/keras dalam pengawasan proyek DAK tahun 2018 tersebut supaya kedepannya tidak ada lagi oknum-oknum ataupun pejabat (pegawai negeri/ PNS) yang diduga nakal dan tidak memahami petunjuk teknisnya serta taat pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Dapat dibayangkan, ketika pembangunan fisik atau ruang kelas itu sudah jadi, lalu belum beberapa bulan atau tahun lalu rusak lagi, ini kan merugikan Negara. Padahal tujuan Pemerintah mengaksesibilitas kebutuhan dunia pendidikan agar mutu pendidikan meningkat, baik dari kota, maupun sampai ke pelosok Desa di Negara kita ini. (LAP : ASKARI LMP/KAMARUDDIN)

ARMADA EDISI 110/2018


12 PENDIDIKAN

Lomba Keagamaan Festival Pelajar Tingkat SMA Se-Sulawesi Selatan Tahun 2018 Untuk Memupuk Keteladanan Meraih Prestasi Paduan Suara Rohani Maros Armada Pemerintah Sulawesi Selatan memberikan kesempatan bagi setingkat SMA Se-Sulawesi Selatan untuk mengembangkan talenta para pelajar dengan membuka Festival Pelajar Lomba Keagamaan dengan Memupuk Teladan Meraih Prestasi Paduan Suara Rohani Kristen Sulawesi Selatan yang telah dilaksanakan baru-baru ini di area Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Pada saat perlombaan semua siswa setingkat SMA Sulawesi Selatan seperti dari Daerah Toraja Barat, Toraja Utara, Makassar dan tidak ketinggalan

SMA-SMK Kabupaten Maros dan SMA dari daerah-daerah lain. Pertandingan festival ini dipercayakan juri penilai dari Dosen STT JAFRY Makassar. Sepanjang perlombaan berjalan suasan kondisif aman dan damai. SMA SMK Maros walaupun mendapat juara harapan 3, merasa puas karena masih dapat tampil mengikuti festival ini sekalipun waktu berlatih begitu singkat hanya kurang satu minggu. Pak Habel salah satu guru dari SMA Negeri 4 Bantimurung yang dipercayakan dan diutus mendampingi dan mengarahkan siswa SMA SMK se-Kabupaten

ARMADA EDISI 110/2018

Maros dalam mengikuti lomba keagamaan festival ini. Habel berharap kedepan akan berusaha sedapat mungkin untuk lebih giat mempersiapkan siswa untuk mengikuti festival seperti ini jika Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan kesempatan dalam perlombaan paduan suara diharapkan juga Pemerintah Kabupaten Maros dapat men-support kegiatan seperti ini demi mengembangkan bakat Generasi Muda Maros. Adapun paduan suara wajib yang diperlombakan adalah BETAPA KITA TIDAK BERSYUKUR dan lagu pilihan NAMA YESUS YANG TERINDAH DAN BILA

BADAI MENERPAMU. Para siswa setingkat SMA utusan Sulawesi Selatan sangat antusias dan bersemangat menampilkan kemampuan dan bakatnya dalam perlombaan tersebut. Selain Festival Paduan Suara Kristen juga diikuti dari berbagai setingkat SMA se-Sulawesi Selatan dengan perlombaan lagu-lagu Islamiyah semua dilaksanakan waktu yang sama dan di area Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Diharapkan kedepan para siswa se-Sulawesi Selatan dapat memupuk keteladanan meraih prestasi yang lebih baik demi kemuliaan sang Pencipta Lan-

git Bumi dan Isinya. Sekaligus memotivasi para siswa bahwa kita semua adalah ciptaan Tuhan yang termulia dan harus saling menghargai, menghormati satu dengan yang lain walapun berbeda keyakinan kita semua adalah bersaudara sebangsa dan setanah air Indonesia. Inilah salah satu tujuan Pemerintah Sulawesi Selatan membuka festival ini agar satu dengan yang lain dapat saling menghormati, menghargai demi tercapainya negara yang aman, bermartabat berdasarkan Pancasila dan ke Bhinekaan Tunggal Ika. NKRI Harga Mati. MJ. SILAEN


PENDIDIKAN 13

INGIN CIPTAKAN PRESTASI UNTUK SISWA DAN SEKOLAH Sangat menganggu proses belajar mengajar jika sekolah digenangi air, karena siswa tidak konsen dalam melakukan kegiatan kesehariannya. Untuk mengatasi permasalahan genangan air tersebut, maka pihak sekolah bermohon kepada pemerintah agar ada upaya untuk penimbunan sekolah yang dimaksud tersebut.

Takalar Armada SDN No. 20 Tana-Tana Lingkungan Tana-Tana Kelurahan Canrego Kecamatan Polombangkeng Selatan Sulsel yang di pimpin oleh Haluddin, S.Pd, membutuhkan bantuan tanah timbunan untuk sekolah yang dipimpinnya. Sebagai mana yang diungkapkan ketika ditemui oleh awak media ini beberapa hari lalu, mengatakan, “ Sebelum saya memimpin sekolah ini, kondisinya tidak tertata baik semua sembraut, saya baru tiga bulan sudah lakukan berbagai upaya untuk menata seluruh ruang kelas dan kantor agar indah dan

nyaman dilihat,”ujar Haluddin, SPd. Bukan hanya itu yang saya fikirkan, saya terus berupaya untuk membangun karakter siswa dan memberikan pembelajaran yang bermutu sesauai materi pembelajaran saat ini, dan saya terus mengembangkan potensi siswa baik itu dibidang pembelajaran intra sekolah maupun pembelajaran luar sekolah di bidang seni dan olahraga atau ekskul. “ kata Haluddin. Lanjut Haluddin, “Saya berupaya menciptakan prestasi di bidang pendidikan intra sekolah maupun pendidikan di luar sekolah untuk anak didik dan sekolah ini, karena selama ini upaya itu belum terlaksana. “Insya Allah, mudah-mudahan semua guru mendukung karena ini untuk kepentingan anak didik dan sekolah, karena jika siswa berprestasi, maka sekolah lah yang terangkat namanya,”jelas Haluddin, S.Pd. Namun ada satu hal yang sangat diharapkan Haluddin, yakni pembangunan atau penimbunan halaman sekolahnya yang setiap musim penghujan selalu mengalami kebanjiran mengakibatkan pembelajaran kurang maksimal, juga menjadi hambatan bagi siswa dan guru-guru jika melaksanakan upacara bendera yang tak jarang dapat dibatalkan. Haluddin, S.Pd, mengharapkan dengan di publikasikan keluhan atau permintaan penimbunan di sekolah itu, ada perhatian pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk merealisasikan. (WAHID RANI)

7296 CPNS WAJO SIAP IKUT UJIAN Wajo Armada Jumlah pendaftar CPNS di Kabupaten Wajo Sulsel, yang lolos mendapatkan kartu ujian, sebanyak 7296 peserta yang terdiri dari berbagai kabpaten yang di Sulawesi seperti, Soppeng, Bone, Sidrap, Pinrang, Luwu Utara, dan Mamuju. Dari jumlah peserta tersebut semua kartu ujian sudah keluar, namun peserta belum semua datang ke Kantor BKPSDM mengambil. “Kartu ujian peserta semua sudah keluar, hanya saja masih ada beberapa peserta yang belum datang keKantor BKPSDM mengambil, sehingga kami tetap menunggu peserta tersebut untuk datang mengambil, karena kemungkinan besar mereka sibuk dan tinggal jauh, “kata Nurul Darmayanti, Kabid Penerimaan dan Informasi CPNS BKPSDM Wajo beberapa waktu lalu. Lebih lanjut Nurul mengatakan, bahwa nomor kartu tes yang belum di ambil supaya peserta secepatnya dating ke

kantor BKPSDM untuk mengambil karena ujian itu berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 19 – 21 berlokasi d RRi Makassar. “ Di himbau kepada peserta yang belum mendapatkan nomor tes, supaya secepat mungkin dating ke kantor BKPSDM mengambil, karena ujian untuk berlokasi di RRI Makassar,”terang Nurul. Sementara salah seorang peserta CPNS Jamaluddin, (29), alamat Kecamatan Belawa sudah siap ikut bertarung untuk mendapatkan gelar PNS, Kabupaten Wajo. “katanya. Jamaluddin, ini merupakan peserta yang sudah lama menanti hari “H” ujian CPNS katanya sewaktu di konfirmasi awak media. “Insya Allah, Pak saya sudah siap dalam pertarungan ini, karena biar bagaimana pun peserta yang mendaftar jauh lebih banyakdari pada yang mau di terima, “tambahnya. (MRJ)

ARMADA EDISI 110/2018


14 SOSOK

H. Muzakkir

BUTTA TOWA BUTUH SOSOK PEMIMPIN ATAU FIGUR YANG BERSIFAT AMANAH DAN BERJIWA SOSIAL

Kalau kita melihat perkembangan di era ini, tentu banyak kemajuan dan perubahan yang kita lihat, baik itu di Pemerintah ataupun di kalangan masyarakat umum. Contohnya yang dapat kita simak adalah Kabupaten Bantaeng atau dikenal Butta Towa Provinsi Sulawesi Selatan, begitu banyak kemajuan dan perubahan di sektor Insprastruktur, sektor Pertanian, sektor Pemerintahan, sektor Perekonomian dan lain-lain sebagainya. Bantaeng Armada Namun, jika berbicara tentang kesehjahteraan/kemakmuran ataupun mengedepankan kepentingan atau kebutuhan masyarakat Butta Towa, belum bisa kita berbicara terlalu banyak karena sana sini masih banyak jeritan hati masyarakat. Itulah sebabnya butuh figur yang peduli kepada kesejahteraan/kemakmuran dan mengedepankan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Tidak berlebihan jika figur yang satu ini didaulat menjadi bacaleg pada kontestasi pemilihan calon legislative di DPRD Bantaeng periode 2019-2024 mendatang. Figur ini sudah di kenal oleh lapisan masyarakat Bantaeng, dia adalah H. Muzakkir, beliau ini dikenal berjiwa social, amanah, bertanggung jawab, mengedepankan kepentingan/kebutuhan orang (Masyarakat) di atas kepentingan diri pribadinya, dan dia taat pada peraturan/ perundang-udangan, dan beliau juga memperjuangkan aspirasi masyarakat. H. Muzakkir, mengatakan, “Saya siap maju dalam perebutan kursi wakil rakyat di DPRD Bantaeng 2019, karena dorongan dari keluarga, sahabat, teman dan kerabat serta masyarakat luas/umum, kemudian saya jadikan komitmen untuk maju. Dan saya maju bukan untuk mencari sesuatu dalam hal mencari pinansial untuk diri pribadi saya, tapi sepenuhnya untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Bantaeng yang saya cintai ini,”. “Saya melihat Kabupaten Bantaeng perlu seorang figur wakil di legislative yang amanah, berjiwa social, dan mengedepankan kepentingan/ kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Insya Allah, jika saya bisa terpilih nanti, saya akan berusaha memberikan yang terbaik dan mengedepankan kepentingan dan kebutuhan masyarakat juga memperjuangkan aspirasi masyarakat, karena itu kewajiban selaku wakil rakyat di DPRD,”kata H. Muzakkir.

Salah seorang warga Butta Toa pemerhati pemerintah dan masyarakat bernama Abd. Salam (Dg. Limpo), berkomentar mengatakan, “Saya berharap H. Muzakkir, terpilh di pemilihan caleg 2019, nanti, karena saya tahu persis karakter dan pribadi beliau, dia bersifat social dan mementingkan kepentingan orang diatas kepentingan pribadinya, dan dia juga amanah. Kita harus jelih memilih caleg yang dapat merubah tatanan pemerintahan dan tatanan masyarakat untuk kedepan lebih baik lagi. Untuk itu, saya jatuhkan pilihan saya kepada H. Muzakkir, karena itu yang saya anggap pas untuk wakil rakyat kami di DPRD, “ katanya. Sejalan dengan komentar Kamaruddin, salah seorang relawan pemenangan H. Muzakkir, mengatakan, “Seiring berjalann y a waktu, tidak terasa lagi pemilihan umum legislative dilaksanakan di Kabupaten Bantaeng (Butta Toa), dan kita akan memilih calon wakil kita menuju ke DPRD (Dewan P e r wakilan Rakyat Daerah). Namuan saya berharap agar masyarakat harus lebih jelih memilih seorang figur bacaleg yang betul-betul amanah, berjiwa social, dan peduli terhadap kepentingan masyarakat. Mengapa,? kita butuh perubahan agar substansi ekonomi kita ada kemajuan, sehingga kita dapat menikmati hidup yang

ARMADA EDISI 110/2018

lebih baik. “Pililah sesuai hati nurani, jangan karena ada janji-janji dan iming-iming karena akan menyesal akibatnya,” kata Kamaruddin. H. Muzakkir, di usung oleh Partai PAN dengan nomor urut 4 (empat), dan Daerah Pemlihan (Dapil) 2 (Dua) meliputi Kecamatan Bissappu, Sinoa dan Ulu Ere. Semoga masyarakat yang ada di daerah pemilihannya memberikan dukungan kepada H. Muzakkir, agar dapat meraih suara terbanyak dalam kontestasi pemilihan calon legislative pada 2019 mendatang. ( ASKARI LMP)


LIPUTAN DAERAH 15

ASN WAJO DI SULUH BAHAYA NARKOBA WAJO Armada Pemerintah Kabupaten Wajo, menggelar penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Wajo. Bupati Wajo, diwakili kepala Badan Kesbangpol M. Yusuf A. Baharuddin, mengatakan program penyuluhan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) bagi ASN merupakan tindak lanjut Intruksi Presiden nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Selain itu menurut Bupati, program ini juga sekaligus sebagai upaya memerangi peredaran gelap narkoba yang semakin menjadi ancaman serius bagi seluruh masyarakat. Saat ini, penyalahgunaan narkoba tidak hanya merambah wilayah perkotaan saja, tetapi sudah merambah jauh hingga ke pelosok desa, begitu pula seg-

men sasaran sudah tidak pandang bulu lagi, seluruh usia dan profesi telah menjadi sasaran peredaran gelap narkoba. “untuk itu, penanganan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba adalah kewajiban kita semua,”tegas Bupati. Penyuluhan yang digelasr di ruang pola kantor Bupati Wajo 4/11/2018 menghadirkan Akbar Faisal (Anggota Komisi III DPR RI), Brigjen Pol.Idris Kadir (Kepala BNN Prop.Sulsel), Kombbes Pol.Hermawan (Dir. Narkoba Polda Sulsel). Pada sesi pemaparan materi, Akbar Faisal mengungkapkan keprihatinannya terhadap peredaran narkoba Sulsel,khususnya di Wajo. Menurut Legislator senayan ini, saat ini masalah narkoba sudah menjadi masalah serius untuk ditindak lanjuti. Masalahnya peredaran narkoba sudah masuk ke pelosok desa dan sudah menyasar keseluruh elemen masyarakat, tidak hanya masyarakat biasa tetapi pada level ASN dan aparat juga sudah menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba.

“Saya berharap setelah kegiatan ini ada langkah yang tegas yang dilakukan oleh pihak

aparat untuk pemberantasan narkoba ini, karena masalah ini sudah menjadi ancaman yang

serius bagi kita semua,”ujar Politisi Partai Nasdem ini. (MRJ)

Proyek Pekerjaan Jalan Desa Ongkoe Direspon Warga Wajo Armada Pekerjaan proyek jalan beton yang terdapat di Desa Ongkoe, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, direspon positif oleh warga setempat, karena pekerjaan jalan beton ini sudah lama dinanti oleh warga desa Ongkoe. Salah seorang warga desa Ongkoe, Mustakim mengatakan bahwa, dengan terlaksananya pengecoran beton jalan di Desa Ongkoe, menandakan bahwa tidak lama lagi transportasi akan menjadi lancar, yang berinflikasi terhadap kemajuan warga Ongkoe. “mudah mudahan dengan adanya perbaikan ini merupakan suatu tanda akan kelancaran perekonomian yang ada di Desa Ongkoe, karena selama ini yang menjadi kendala utama adalah jalanan yang rusak parah, sehingga pertumbuhan ekonomi utamanya pada system perdagangan menjadi lambat dari transportasi,” kata Mustakim, minggu, 4/11/118 warga setempat. Lanjut dia, bahwa selama ini tersendatnya aktifitas perdagangan di Desa Ongkoe, salah satu penyebabnya adalah rute dari luar masuk kedalam Ongkoe sangat jelek,

baik dari kota Sengkang menuju Belawa, maupun dari kota Sidrap menuju Belawa semuanya rusak parah, “sekarang pemerintah pusat melalui pemerintah daerah, telah melakukan perbaikan jalan yang sangat kami respon, karena perbaikan jalan yang dilakukan ini tidak lagi tanggung-tanggung, mulai dari kelas cor beton sampai dengan hotmix sehingga nantinya jalan poros yang ada di Desa Ongkoe, mulai dari perbatasan kelurahan Lacinrang, Kabupaten Sidrap, masuk ke Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, akan menjadi mulus dan nyama untuk dilalui kendaraan,”tambahnya. Lebih lanjut dia, bahwa rute masuknya barang ke Kecamatan Belawa , memang paling dominan lewat jalur Kelurahan Lacinrang, Kabupaten Sidrap, dimana di Kelurahan Lacinrang ini merupakan perbatasan dari Kabupaten Sidrap, masuk Kabupaten Wajo bagian barat, sedangkan masuknya barang perdagangan dari kota Makassar harus lewat jalur Kelurahan Lacinrang yang paling efisien,” jelas Mustakim. Meskipun diketahui, bahwa anggaran untuk perbaikan

jalan dari perbatasan Kelurahan Lacinrang, masuk ke Desa Ongkoe, Wajo, sudah lama seharusnya direalisasikan, apalagi kalau dilihat dari kontrak pekerjaan mulai bulan Juli 2018 dan akan sele-

sai di Desember 2018, sangat lama waktunya. Bahkan sewaktu dikonfirmasi kepihak pelaksana proyek terkait lambatnya memulai pekerjaan proyek jalan beton tersebut, dia,

mengatakan bahwa, keterlambatan dimulainya pekerjaan proyek pengecoran beton yang terdapat di Desa Ongkoe, itu disebabkan karena lama juga baru ada respon dari pihak TP4D Kejari Wajo. (MRJ)

ARMADA EDISI 110/2018


16 SOROTAN

PROYEK DAK SD INPRES DAMPANG DIPIHAK KETIGAKAN KEPALA SEKOLAH DI INTIMIDASI Bantuan Pemerintah Pusat sering ternodai oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang dananya bersumber dari APBN untuk pembangunan rehabilitasi ruang kelas sekolah, itu sering ditelikung demi mengambil keuntungan dari dana tersebut untuk diri sendiri atau kelompok sehingga pengerjaannya tidak pernah ada yang sempurna. Bantaeng Armada Mari kita telusuri pembangunan rehabilitasi ruang kelas sekolah mulai dari SD sampai SMP di Kabupaten Bantaeng Sulsel yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 ini, boleh dikatakan semua tidak ada yang sempurna, bahkan bermasalah. Padahal, bantuan DAK ini untuk meningkatkan kuantitas sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan yang selama ini banyak dikeluhkan oleh public. Namun setelah Pemerintah pusat mulai fokus kepada pembangunan dunia pendidikan, eh..dananya rame-rame di “Telikung”. Seperti dialami SD Inpres Dampang yang di kepalai oleh Hj. Murni. M, S.Pd,. sekolahnya mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018, dengan kegiatan rehabilitasi sedang berat ruang kelas, ada tiga ruangan yang jumlah dana bantuan DAK sebesar Rp. 190.500.000,. (Seratus sembilan puluh juta lima ratus ribu rupiah) dengan tanggal dimulainya pelaksanaan kegiatan itu pada tanggal 28 Juni 2018, dan waktu pelaksana 90 (Sembilan puluh) hari Kelender serta masa berakhir kegiatan pada tanggal, 25 september 2018, sesuai papan informasi (papan proyek) tersebut. Tapi sayangnya pelaksanaan kegiatan/ pekerjaan rehabilitasi sedang berat, tiga ruangan di SD Inpres Dampang ini, tidak tepat waktu yang diduga melanggar atauran proyek dan diduga keras ada permainan kotor yang di lakukan oleh pihak-pihak terkait. Awak media ini malakukan konfirmasi kepada kepala sekolah SD Inpres Dampang Hj. Murni. M, S.Pd, diruang kerjanya terkait bantuan DAK tahun 2018 yang diterimanya. Awak media ini mempertanyakan, “Apakah pihak sekolah sendiri mengelolah/mengerjakan kegiatan DAK ini Bu, dan siapa-siapa Tim dari P2S kegiatan DAK yang di bentuk oleh pihak sekolah. Apakah Tim P2S sendiri yang mengerjakan/melaksanakan kegiatan DAK nya, tapi kenapa sampai sekarang kegiatan/pekerjaan

rehabilitas sedang berat belum juga selesai, sedangkan tanggal pelaksanaan kegiatan sudah lewat. “Apa pernah tidak pihak sekolah/kepala sekolah atau Ibu, pelajari peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 8 tahun 2018 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan,”kata awak media ini melempar pertanyaan kepada Ibu kepala SD Inpres Dampang Ibu, Hj. Murni. M, S.Pd. Namun Hj. Murni. M, S.Pd, dengan wajah yang sedikit pucat dan terbata-bata, lalu mengatakan, “Pihak sekolah sendirilah yang mengelolah kegiatan/perkerjaan DAK, saya juga bentuk Tim Panitia kegiatan P2S dan bentuk Tim Teknis bernama Arman, dan jujur kami pihak sekolah meyerahkan sepenuhnya pada Arman, dalam pelaksanaan/pekerjaan rehabilitasi DAK karena dia paham tentang teknis. Olehnya itu, saya

ARMADA EDISI 110/2018

dan Bendahara P2S cuma mencairkan dana serta memberikan pada Arman, untuk pembelanjaan manterial yang di gunakan atau dipasang dan di kerjakan disekolah,” Jelas Hj. Murni, M. S.Pd, seakan-akan ada yang dia tutup-tutupi dan kesannya ada penekanan dari pihak lain. Lanjut Hj. Murni, M, S.Pd., mengatakan, ”Kalau masalah terlambatnya kegiatan atau pekerjaan sudah lewat waktu pelaksanaan, “Itu saya akui”, “tapi bukan kesalahan saya, melainkan kesalahn tukangnya sebab tukangnya banyak juga pekerjaan lainnya dan tukang yang bekerja rehabilitasi (DAK), itu Arman, sendiri yang mengambil pekerja, kalau terkait petunjuk juknis DAK saya tidak pernah melihat apalagi mempelajarinya karena belum saya di kasih oleh pihak Dinas Pendidikan Kabupaten/ kota,”katanya. Hj. Murni. M, S.Pd, menambahkan, “Jadi berbicara mas-

alah prosedur kegiatan yang di atur dalam petunjuk teknis (Juknis), saya tidak paham dan mengerti teknis, kualitas ataupun mutu kegiatan atau pekerjaan, semua itu yang lebih tahu adalah Arman, yang saya percayakan atau ditunjuk sebagai Tim Teknis Kegiatan. “Pak (wartawan), saya sebelumnya tidak kenal dengan Arman, (pelaksana) yang memperkenalkan saya sama Arman, adalah pihak Dinas Pendidikan bagian Aset, dan jujur saya atau pihak sekolah “Ditekan” atau orang diatur oleh atasan dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bernama Nasir Madong, (PPTK). ”Jadi saya mau berbuat apa dan bilang apa”, kalau sudah maunya atasan, saya ini cuma bawahan,”. Begitulah komentar kepala SD Inpres Dampang. Jika mendengar komentar Hj. Murni. M, S.Pd, tentunya sangat menyedihkan serta menjadi pertanyaan bagi publik serta

dapat di katakan atau di duga, bahwa bantuan DAK tahun 2018 yaitu kegiatan rehabilitasi berat sedang tiga ruangan kelas di pihak ketigakan lalu terjadi intimidasi yang di lakukan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten. Jika benar adanya kuat dugaan pihak Dinas Pendidikan dan Arman, selaku pelaksana kegiatan (Kontraktor) SD Inpres Dampang ada bagi hasil atau sudah ada dil-dil terlebih dahulu, sehingga diduga pekerjaan rehabilitasi ruang kelas bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) di kerja asal-asalan dan tidak sesuai Juknis atau Bestek dan RAB yang ada. Maka dari itu pihak terkait Inpekstorat, BPKP, dan Penegak Hukum segera mengaudit dan memanggil pelaksana kegiatan DAK tahun 2018 yang diduga keras terjadi Korupsi. (LAP : ASKARAI LMP/KAMARUDDIN)


SOROTAN 17

PELAKSANAAN DAK SMP TAHUN 2018 LANGGAR PERMENDIKBUD N0MOR 8 TENTANG PETUNJUK OPERASIONAL DANA ALOKASI KHUSUS Patut disyukuri bahwa Pemerintah saat ini memfokuskan pembangunan di bidang pendidikan. Kebutuhan dunia pendidikan dari pembangunan fisik sampai pada mobiler sudah terpenuhi, walaupun belum sepenuhnya terakomodir, namun sebagian besar sudah merasakan pembangunan tesebut, tetapi ada yang dalam prosedurnya. Bantaeng Armada Seperti di Kabupaten Bantaeng Sulsel, ada tujuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) mendapatkan rehabilitasi ruang kelas bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018. Namun ironis karena diketahui bahwa pelaksanaan proyek DAK seyogyanya di swakelolakan ke pihak sekolah masing-masing, tetapi di Bantaeng ini di kelola oleh pihak Dinas Pendidikan setempat, padahal mereka tahu tatacara pelaksanaan bantuan DAK itu bahwa di swakelolakan ke pihak sekolah, tapi pihak Dinas Pendidikan Bantaeng mengambil alih proyek DAK tersebut, sehingga timbul pertanyaan, “Ada apa ini,”. Sangat jelas bahwa Pemerintah mengucurkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) disertakan dengan petunjuk teknisnya sebagai pedoman pelaksanaan dan penggunaan dananya kepada sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan pembangunan sesuai kebutu-

han sekolah tersebut. Tetapi di Bantaeng khususnya Dinas Pendidikan daerah ini justru mengambil alih proyek DAK yang menjadi haknya sekolah-sekolah sebagai pengguna bantuan tersebut, dan di pihak ketigakan ke pihak kontraktor sebagai pelaksana pembangunan rehab ruang kelas ke tujuh SMP ini, sesuai petunjuk dari

Warga Pangkep Dihebohkan Penemuan Kerangka Manusia ARMADA, PANGKEP Warga Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia. Penemuan kerangka itu di pinggir jalan Poros Sultan Hasanuddin, Kampung Maccini Oto, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Rabu (14/11/2018) malam. Kondisi lokasi penemuan kerangka manusia tersebut berada di rawa-rawa dan di tempat yang tidak ada rumah di sekitarnya. "Kerangka manusia itu ditemukan warga sekitar pukul

18.30 Wita usai salat maghrib," kata Kapolsek Pangkajene, AKP Slamet Budihari kepada TribunPangkep.com dari lokasi. Slamet Budihari menyebutkan kerangka manusia itu diperkirakan sudah hampir 7-8 bulan lamanya di tempat tersebut. Penemuan kerangka tersebut, kontan mengundang warga untuk mengetahui. Mereka berkerumun di luar garis polisi. Saat ini Tim labfor dari Polda Sulsel sementara dalam perjalanan menuju lokasi penemuan kerangka manusia tersebut. (*)

Dinas ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yakni, Muhammad Basri, SE . “Ini kan menyalahi aturan Juknisnya”. Ditempat terpisah, salah seorang pemerhati Pendidikan dari salah satu lembaga (LSM) sangat miris melihat permasalahan tersebut. Dia berkomentar, “Kegiatan dan pekerjaan DAK tahun 2018 ini, kacau dan ber-

masalah, karena Bupati serta Kadis terkait tidak mau bertanggungjawab/bertandatangan untuk pencairan dana pembangunan gedung/rehabilitasi SMP/SMPS, dikarenakan dalam proses kegiatan/pekerjaan sekolah itu prosedur belum ada kontrak kerja dan SPK nya kok malah dikerjakan,”katanya. “Beraninya lagi pihak Dinas Pendidikan Muhammad Basri, SE, kepala Seksi Sarana dan prasarana bidang SMP ini membagi-bagikan serta mengarahkan pihak ketiga atau kontraktor mengerjakan DAK tersebut. padahal aturan prosedur dalam pelaksanaan proyek sudah jelas, pasalnya kegiatan/ proyek di kerjakan berdasarkan SPK, kontarak kerja, gambar, RAB dan juknis DAK tahun 2018 agar kegiatan/proyek itu dapat terlaksana dengan baik, bukan malah sebaliknya. Oleh sebab itu saya khawatir dengan kualitas dan mutu dari proyek pembangunan gedung/rehabilitasi (DAK) sekolah SMP/SMPS

yang diduga di kerja asal-asalan, “Ujar LSM Tkp. Lanjut LSM Idil, pemerhati pendidikan, “Tinggal satu sekolah SMP yang belum saya ataupun anggota ku datangi (pantau), kerena rencananya setelah semua sekolah sudah saya datangi dan lengkap dokumentasi/foto-fotanya saya akan menempuh jalur hukum ataukah melaporkan/menyurat secara resmi pada penegak hukum yang kuat dugaan pelaksanaan/pekerjaan DAK (dana alokasi khusus) tidak sesuai prosedur dan melanggar peraturan ataupun juknis DAK tahun 2018 serta diduga ada oknum oknum-oknum mendapat fii ataukah dil-dil antara pelaksana/kontaraktor (pihak ketiga) dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten, sehingga proyek DAK tersebut terjadi konspirasi atau KKN (Kolusi Korupsi Nepotisme) yang dapat merugikan keuangan Negara. (LAP: ASKARI LMP/ KAMARUDDIN)

Begini Cara Pemkab Tanggulangi Kemiskinan di Pangkep ARMADA, PANGKEP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Pangkep menanggulangi kemiskinan di Pangkep dengan melakukan berbagai cara. Salah satunya berkolaborasi dengan pimpinan SKPD, Program Kompak dan beberapa NGO membahas penanggulangan kemiskinan. "Kita sekarang kerjasama dengan Australian National University melakukan survei secara individu yang belum pernah dilakukan lembaga manapun di Pangkep," kata Kepala Bappeda Pangkep, Abdul Gaffar, Senin (12/11/2018). Hasil survei tersebut dipresentasikan Prof Sharon, Mandy Yap dan Anggie Bexley. "Perlahanlah, kita akan

memastikan kemiskinan di Pangkep menurun secara signifikan. Target minimal dalam RPJMD menurun dari 16,22 persen menjadi 10 persen," ungkapnya. Gaffar mengaku, kolaborasi inilah yang sekarang dilakukan dan menjadi sangat penting untuk penanggulangan kemiskinan. Sementara itu, Distrik Koordinator Kompak Pangkep, Nasthain Gasba,

menyebut cara penaggulangan kemiskinan harus jelas indikatornya. Perlakuanya harus dengan intervensi secara terfokus sesuai data yang telah dikumpulkan saat ini. "Kita berharap dengan intervensi terfokus, penanggulangan kemiskinan di Pangkep lebih terukur secara signifikan,"jelasnya.

ARMADA EDISI 110/2018


18 LIPUTAN DAERAH

PROYEK PEMBANGUNAN SUMUR BOR TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN GAGAL TOTAL

Bantuan berupa proyek pembangunan, pengadaan dan lain-lainnya, sering mengalami masalah sehingga merugikan uang Negara. Bantaeng Armada Di Kabupaten Bantaeng Sulsel misalnya, mendapatkan bantuan proyek pembangunan Sumur Bor Bantuan Sosial (Bansos) yang anggarannya bersumber dari APBN 2017 sebesar Rp 4.417.500.000,- (Empat miliar empat ratus tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah) diperuntukkan kepada 31 Kelompok Tani, terbagi dari beberapa Desa dan Kecamatan, dengan anggaran per Sumur Bor, Rp. 142.500.000,- (Seratus empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). Proyek pembangunan Sumur Bor bantuan Bansos ini, atas permintaan Kelompok Tani di beberapa Desa dan Kecamatan dengan mengajukan profosal untuk mendapat dana bantuan pengadaan pembangunan Sumur Bor tersebut. Namun setelah pengajuan profosal itu sudah mendapat respond atau terealisasi dan dananya sudah cair, ternyata di ambil alih oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan lalu di berikan kepada kontraktor untuk mengerjakan proyek pengadaan pembangunan Sumur Bor tersebut sehingga kelompok tani merasa kecewa dan kesal. Seperti yang di ungkapkan oleh kelompok tani penerima Bansos, mengatakan, “Dari awal kami bekerja/mengusulkan dan membuat profosal dan tentunya itu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Tapi anehnya saat profosal itu terealisasi, pihak Dinas Pertanian malah memberikan ke pihak kontraktor mengerjakan proyek pembangunan Sumur Bor tersebut. Padahal kalau berbicara masalah batuan, tentu penerima bantuan atau dalam hal ini kami kelompok tani yang mengelola kegiatan/pekerjaan pembangunan Sumur Bor bantuan Bansos itu, karena dari awal kami yang bekerja mengajukan profosalnya, mengapa di berikan kepada kontraktor,”kata Kelompok Tani tersbut. Lanjut Kelompok Tani, mengatakan, “Proyek pembangunan Sumur Bor yang dikerjakan oleh Kontraktor itu gagal total, diduga pengerjaan kontraktor tidak sesuai dengan RAB nya. Perencanaan atau tujuan pembangunan Sumur Bor tidak sesuai dengan Pedoman Petunjuk Teknisnya yaitu, untuk pengairan persawahan dan perke-

bunan, hanya sebagian sawah dan perkebunan petani yang mendapatkan air, karena Sumur Bor yang di kerjakan kontraktor itu debet airnya tidak mencukupi untuk dibagikan kepada Kelompok kami penerima Bansos. Kemudian parahnya lagi dalam kegiatan pembangunan Sumur Bor itu, sama sekali lari dari perencanaan awal, karena ada namanya Geo Listrik yang mana seharusnya di kerja/dibor atau mesin pompa Celom itu dipasang sesuai hasil geo listrik, akan tetapi kenyataannya berpindah tempat atau titik dan tidak ditutup, kemungkinan mesin pompa, pipa dan lain-lainnya tidak sesuai bestek, jadi kami ingin katakan apa asas manfaatnya pembangunan Sumur Bor bantua Bansos yang dikerjakan kontraktor tersebut. “Dari awal proses Bansos ini ada kekeliruan dan kesalahan yang dilakukan oleh oknum-oknum Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng, dan hal ini harus dipertanggung jawabkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten dan Kontraktor, “ Ujuar Kelompok tani yang enggang jati dirinya di korankan.

ARMADA EDISI 110/2018 Bahwa debet air sangat kurang sehingga tidak dapat mengairi sawah dan perkebunan masyarakat petani penerima bantuan

Dari semua yang disampaika Kelompok Tani tersebut, maka awak media ini, langsung kelapangan melakukan pemantauan di lokasi proyek pembangunan Sumur Bor tersebut guna chek end richek, dan ternyata ada beberapa titik pembangunan Sumur Bor yang sempat di pantau memang sangat memperihatinkan, sebab ada beberapa Bak Penampungan Air itu di penuhi dengan sampah, lalu Bak lain tidak ada Air (Kering total), Mesin Pompa Air tidak ada di lokasi serta lain sebagainya. Maka dari itu diduga Proyek Pembangunan Sumur Bor tahun 2017 “Gagal Total” dan asas manfaat dari proyek tersebut dapat dikatakan tidak ada, sehingga kuat dugaan terjadi pemborosan anggaran lalu tidak di tutup kemungkinan proyek pembangunan Sumur Bor 31 titik/paket terbagi beberapa Kelompok Tani yang sumber dananya dari APBN (Bansos) itu semuanya bermasalah atau tidak sesuai bestek/ juknis dan RAB. Olehnya itu melalui media ini di himbau pada pihak terkait dalam hal ini Infekstorat, BPKP,

BPK, dan KPK segera melakukan audit dalam kegiatan Bansos/pembangunan Sumur Bor tahun 2017 di Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng yang telah menghabiskan dana yang cukup besar itu karena kuat dugaan kegiatan/proyek tersebut berbaur korupsi. Maka dari itu pula di himbau pada penegak hukum

dalam hal ini Kepolisian dan Kejaksaan agar turun kelapangan dan memeriksa pihak dinas pertaniaan serta para pelaksana (kontraktor) yang di duga telah melakukan perbuatan jahat yaitu dugaan tindak pidana korupsi yang telah merugikan keuangan Negara. ( LAP : ASKARI LMP/KAMARUDDIN)


IKLAN 19

SELAMAT ATAS TERPILIHNYA DALAM PEMILIHAN SERENTAK PARA KEPALA DESA SE-KABUPATEN MAROS PERIODE 2019-2024 ASDAR

A. ABU BAKRI

SURIANTO INDRA, SM

A. SIRAJUDDIN

KADES LABUAJA CENRANA

KADES LIMAPOCCOE CENRANA

KADES LEBBOTENGAE CENRANA

KADES LAIYA CENRANA

ARFAH, S.Pd

IKBAL ASRAM, S.Pd

Drs. MUCHTAR

H.M. NASIR, S.Ag

KADES ROMPEGADING CENRANA

KADES BAJI PA’MAI CENRANA

KADES BONTO MARANNU LAU

KADES BONTO BUNGA/ MONCONGLOE

DARMAN KADES BONTO MARANNU/ MONCONGLOE

ACHMAD

H. DANIAL

BAKRI SALEH

KADES NISOMBALIA/MARUSU

KADES TELLUMPOCCOE / MARUSU

KADES MARUMPA / MARUSU

SANGKALA

KASRI

ABD. LATIF

DARMAWATI. S, S.Pd

KADES BONTO MATE’NE / MARUSU

KADES A’BULOSIBATANG/MARUSU

KADES JENETAESA / SIMBANG

KADES SAMBUEJA/SIMBANG

HJ. DARWANA

HJ. SITTI AMINAH

FUAD LATIF

H. MUH. ILYAS

KADES SAMANGKI/SIMBANG

KADES SIMBANG / SIMBANG

KADES AMPEKALE/BONTO

KADES BONTO BAHARI/BONTOA

MUHAMMAD ILYAS

MUHAMMAD DARWIS, SE

ASWING

SYARIFUDDIN

KADES BARUGA/BANTIMURUNG

KADES MANGELORENG/BANTIMURUNG

KADES BORIKAMASE/MAROS BARU

KADES MATTIROTASI/MAROS BARU

SYAMSUL RIJAL

SAHARUDDIN

AMIRULLAH

SYAHRIR

KADES BORIMASUNGGU/ MAROS BARU

KADES PAJUKUKKANG/BONTOA

KADES TUNIKAMASEANG/BONTOA

KADES SALENRANG/BONTOA

WAHYU FEBRI

JAFAR

H. SYAHRUL

ABD. KADIR

KADES TENRIGANGKAE/MANDAI

KADES PATONTONGAN/MANDAI

KADES BONTO MATE’NE/MANDAI

KADES PATTORODECENG/CAMBA

ABDUL ASIS

UMAR BAKKARA

MAKMUR, SE

KAMARUDDIN, SE

KADES ALLIRITENGAE/ BANTIMURUNG

KADES MINASA BAJI/ BANTIMURUNG

KADES TUKAMASEA/ BANTIMURUNG

KADES MATTOANGING/ BANTIMURUNG

JUNAEDI

HARIS

ABDUL LATIF

JAFAR

KADES MAJANNANG/MAROS BARU

KADES ALLAERE/TANRALILI

KADES JE’NE TAESA/SIMBANG

KADES PABBENTENGAN/MARUSU

ARMADA EDISI 110/2018


EDISI 109/2018

DIPILIH UNTUK MENJADI PEMIMPIN Maros Armada

Di Kabupaten Maros,ada 64 Desa melaksanakan pemilihan kepala desa secara serentak. Calon kepala desa yang bertarung di 64 desa secara keseluruhan ada210 orang,diantaranya 38 orang incombent (petahana) dan sisanya adalah petarung baru. Pada hari rabu 31/10 masyarakat Maros dari 64 desa datang berbondong-bondong memberikan suaranya kepada masing-masing dukungannya yang akan memimpin desa lima tahun kedepan. Pemilihan desa kali ini berjalan lancar,aman,dan tertib. Sekalipun ada pihak yang kalah,berkomentar di dunia maya (medsos). Tidak legowo menerima kekalahannya,hingga sampai komen money politik yang tidak dapat dibuktikan sampai saat ini kebenarannya. Hal ini pertanda tidak komitmen diperjanjian damai yang ditanda tangani pada saat menandatangani persyaratan sebelum kompanye berjalan. Dari 38 orang incombant hanya 25 orangyang menang,sementara sisanya ditumbangkan oleh petarung baru. Salah satunya,yaitu di Desa Labuaja. Petahana ditumbangkan oleh

Asdar kandidat nomor 2 dengan selisih 72 suara. Menilai kesabaran yang selalu dipojokkan dan direndahkan di media sosial,wajar apabila Asdar meraih kemenangan mengalahkan para kandidat lainnya. Kita harus mengingat bahwa kesabaran dan kejujuran pasti mem-

buahkan hasil yang memuaskan. Sikap inilah yang membuat Asdar disukai dan bahkan terpilih menjadi pemimpin Desa Labuaja periode 2019-2024 mendatang. Diharapkan kepada semua pemenang jangan pernah bersifat angkuh,ingat kedepan ban-

yak tantangan yang akan dihadapi. Bekerjalah dengan tulus,jujur,ikhlas,dan membangun kebersamaan dengan semua lapisan masyarakat,bertindaklah adil,serta rangkullah masyarakat maupun lawan politik. Kami sangat berharap kepada para petahana yang kalah

agar berlapang dada menerima kekalahan tersebut bahkan kalau perlu dampingi dan bagikanlah pengalaman keberhasilanmu kepada yang akan memimpin lima tahun kedepan agar Desa tersebut semakin maju,aman,adil,dan makmur. MJ.SILAEN

VAKSINASI RABIES Maros Armada Balai besar Vetenirer Dinas Kesehatan Dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros mengadakan pelayanan kesehatan hewan peliharaan seperti,anjing dan kucing untuk divaksinisasi rabies. Kepala UPTD pusat kesehatan hewan dinas pertanian dan kesehatan pangan drh.Ujistiany Abidin mengatakan ada 27 dari 60 ekor peliharaan yang divaksin rabies,namun hewan yang dalam keadaan bunting (hamil) tidak diberikan vaksinisasi. drh.Ujistiany mengakui kegiatan vaksinisasi kali ini jauh lebih ramai dibanding-

kan pada tahun lalu,dimana pada tahun lalu hanya 20 ekor hewan peliharaan yang ikut dalam kegiatan ini. Meskipun demikian,tingkat kesadaran tentang bahaya rabies sudah mulai baik,sehingga pada tahun ini banyak masyarakat yang memiliki hewan peliharaan datang menyerahkan peliharaannya untuk divaksinisasi. Ujistyany sangat berharap kedepannya masyarakat semakin banyak yang sadar akan bahaya rabies dan berkesempatan untuk datang dan membawa peliharaannya pada kegiatan vaksinisasi rabies berikutnya. MJ.SILAEN

Puskesmas Minasatene Pangkep Tingkatkan Layanan Prima Melalui Menara Sehat ARMADA, PANGKEP Puskesmas Minasatene meningkatkan pelayanan prima melalui menara sehat. Menara sehat ini adalah mobil keliling pemberi informasi soal kesehatan untuk masyarakat Minasatene. "Kita promosi kesehatan

lewat menara sehat, dengan begini masyarakat tahu pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas," ujar Kepala Puskesmas Minasatene, Nurul Mukmin, Rabu (7/11/2018). Nurul Mukmin menyebut tujuan menara sehat meningkatkan koordinasi

pelaksanaan program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Minasatene. "Kita ingin dengan adanya menara sehat ini masyarakat lebih sadar pentingnya hidup sehat sehingga masyarakat memeriksakan kesehatan di puskesmas," jelasnya.(*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.