BULLETIN SEJAHTERA EDISI 10

Page 1

BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA

K

SEJAHTERA BERSAMA

1

EDISI

No. 10 Tahun 1 - 2020

KAFILAH BUNGKU TENGAH JUARA UMUM MTQ X

afilah Bungku Tengah akhirnya ditetapkan sebagai Juara Umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) X Tingkat Kabupaten Morowali. Setelah berlangsung sejak 19 hingga 23 Oktober 2020 lalu, kegiatan yang cukup menarik perhatian warga masyarakat itu ditutup Bupati Morowali Drs. Taslim didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim di Lapangan Sepak Bola Desa Laantula Jaya Kecamatan Witaponda, Jum’at (23/10/20). Baca Halaman 4

PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT DI DESA SOLONSA

P

enanaman perdana Sawit merupakan salah satu Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Selain itu, kegiatan ini juga merupakan program resmi Kementerian Pertanian sehingga harus dimanfaatkan kuota yang ada demi peningkatan pendapatan perekonomian masyarakat tani sawit. Baca Laporan Utama Hal 3


2

SEJAHTERA BERSAMA

JERAT KORUPSI PEJABAT Oleh Iqbal Mirza Sejumlah pejabat negara terjerat korupsi sepekan terakhir. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali kerja keras. Kasus iru tentu saja melesatkan sejumlah asumsi. Sudah pasti fakta itu memunculkan beragam sorotan, diantaranya ada yang menyinggung perihal Undang Undang (UU) KPK. KPK disebut hendak "unjuk kekuatan". Disebut pula hendak "memamerkan" kinerja. Semacam, "lihatlah ini, kalau UU KPK tidak di-Perppu, para pejabat korup seperti ini akan lenggang kangkung." Namun penulis tak hendak membahas persoalan itu disini. Penulis cuma ingin menceritakan ulang dua kisah. Pertama tentang Si Mamad. Satu nama yang "disederhanakan" Sjuman Djaja dari Ivan Dmitritch Tchervyakov, pegawai pemerintahan Rusia dalam cerita Anton Chekov, The Death of a Government Clerk. Seperti Ivan Tchervyakov, Mamad adalah pegawai negeri juga. Pegawai kecil bergaji kecil. Gaji yang ia terima tiap akhir bulan jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keseharian keluarganya. Mamad banting tulang untuk menutup lubang ini. Tak cukup juga, dan oleh sebab itulah, suatu hari, dia korupsi. Setidaknya begitu menurut anggapannya sendiri. Rekan-rekannya sesama pegawai, juga atasannya, beranggapan sebaliknya. Dalam penilaian mereka, Mamad tidak melakukan korupsi. Mereka justru menertawakan Mamad. Menganggapnya bodoh. Terlalu jujur. Boleh jujur, jangan terlalu. Sebab jujur yang keterlaluan, lebih dekat pada kebodohan, kata mereka. Mamad ikut tertawa. Berusaha membenarkan anggapan kawan-kawan dan atasannya. Sempat ia lega. Namun sebentar saja. Ia kembali didera rasa bersalah. Mamad merasa, tindakannya mengambil setumpuk kertas bekas dari

kantor, tanpa sepengetahuan atasan, lalu menjualnya untuk dibelikan beras, memang sebenar-benarnya tindakan korupsi. Mamad merasa telah mengambil “barang yang bukan hak baginy”'. Kertas-kertas itu, meski bekas, dan telah menumpuk setengah berdebu seperti benda-benda tak terpakai, tetap merupakan barang milik negara dan hanya negara yang memiliki hak atasnya. Mengambilnya berarti mencuri. Besar atau kecil, mencuri tetap mencuri. Korupsi tetap korupsi. Tak tahan dikejar-kejar perasaan bersalah, Mamad kembali mendatangi atasannya (yang sebelumnya telah ia datangi dan menertawakannya keras sekali), dan minta dihukum. Tatkala sang atasan menolak, ia kembali datang. Lagi dan lagi. Siapa yang pernah menonton Si Mamad, film Sjuman Djaja produksi tahun 1973, atau membaca cerita Anton Chekov, tahu bagaimana kisah ini berakhir. Mamad dianggap mengganggu ketenangan dan ketentraman kerja pegawai-pegawai lain dan dipecat dari pekerjaannya. Ia pun menganggur. Ia terpukul, sakit secara fisik dan psikologis, lalu mati, meninggalkan istri dan tujuh anak. Bagi Mamad, bukan kematian benar

REFLEKSI BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA Dewan Pembina : Bupati Morowali DRS TASLIM, Wakil Bupati Morowali DR.H. NAJAMUDIN,S.AG.,SPD.M.PD Dewan Pengarah Kadis Kominfo Morowali : DRS.SYAHRUR.MM Penanggung Jawab : KARY MARUNDUH,S,SOS,MSI. Pemimpin Redaksi : IQBAL MIRZA,SS. Sekretaris : OCTAVIANA,SI,KOM Staf Redaksi : HELMAN KAIMU RAHMA RANGGIH,S.KOM WINDA BESTARI, SS. Fotografer : ILHAM IKHSAN Desain Grafis : TEAM CREATIVE DISKMORO Distribusi : HASBUDIN MARLINA,SE AMRIN ASLAM Alamat Redaksi : Kantor Dinas Kominfo Morowali Kompleks Perkantoran Fonuangsingko Bungku Morowali Sulteng Kp 94673 Email : bulletinsbmorowali@gmail.com Diterbitkan : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI DAERAH KABUPATEN MOROWALI

yang membuatnya bersedih. Mamad, sehari sebelum kematian, betul-betul tiba pada kesedihan yang paripurna. Kepada istrinya, kepada anak-anaknya, Mamad meminta maaf karena ia terpaksa meninggalkan mereka, sebagai suami dan ayah yang melakukan korupsi. Lanjutan Hal 22


SEJAHTERA BERSAMA

LAPORAN UTAMA

3

PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT DI DESA SOLONSA Bupati Morowali Tanam Perdana

P

emerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah menggelar kegiatan penanaman perdana kelapa sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) bekerjasama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Tunggal Bhineka Desa Solonsa Kecamatan Witaponda. Kegiatan yang berlangsung di areal penanaman perdana sawit dihadiri Bupati Morowali, Drs. Taslim, Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Andi Irman, S.STP., MM, Anggota DPRD Morowali Dapil Witaponda, Camat Witaponda, Nasron, S.Sos, perwakilan Perbankan, Kades dan masyarakat kelompok tani sawit se-Kecamatan Witaponda. Penanaman perdana Sawit merupakan salah satu Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Selain itu, kegiatan ini juga merupakan program resmi Kementerian Pertanian sehingga harus dimanfaatkan kuota yang ada demi peningkatan pendapatan perekonomian masyarakat tani sawit, ‘’Hadirnya Program PSR ini melalui BPDPKS yang merupakan Program resmi Kementerian Pertanian membuktikan keseriusan Pemerintah merangkul serta membantu petani kelapa sawit sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan kemajuan sawit Indonesia. Olehnya seluruh petani sawit di Kabupaten Morowali dapat memanfaatkan kuota semaksimal mungkin yang diberikan oleh pemerintah, sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang

lebih baik, ’’ ungkap orang nomor satu di Kabupaten Morowali saat memberikan sambutan dilokasi pelaksanaan penanaman Perdana Sawit di Desa Solonsa Kecamatan Witaponda, Senin (26/10/20). Ia menambahkann PSR ini merupakan Program yang penuh tantangan, namun jika dijalani dengan baik akan dirasakan manfaatnya secara ekonomis.’’Program replanting atau peremajaan sawit ini banyak tantangannya serta membutuhkan kesabaran dan perjuangan bagi para petani sawit, namun jika dilaksanakan dengan kerjasama oleh semua pihak maka akan dirasakan hasil yang lebih baik,’’ tutur Taslim. Bagi Taslim, membangun ekonomi rakyat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi menjadi tanggungjawab seluruh pihak termasuk swasta dan juga masyarakat. ‘’Membangun perekonomian masyarakat dibutuhkan kerjasama pada tiga elemen diantaranya, Pemerintah, Swasta dan masyarakat. Jika tiga elemen tersebut bersatu Insya Allah persoalan dikalangan petani sawit akan terselesaikan dengan baik,’’ terangnya. Meskipun Program PSR memiliki banyak tantangan bagi petani sawit, Taslim menyampaikan bahwa sebagai Kepala Daerah yang pro dengan masyarakat petani akan tetap memberikan dukungan dengan menggandeng pihak swasta sebagai mitra pemerintah dan juga perbankan sebagai bentuk upaya untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi. Olehnya dengan dukungan Pemda dan seluruh pihak terkait,

termasuk masyarakat akan mampu melewati tantangan dengan baik. ‘’Tantangan persoalan replanting kelapa sawit akan mampu dilewati dengan baik jika ada kerjasama dari semua pihak termasuk masyarkat tani sendiri,’’ tuturnya Dalam mempercepat produktifitas hasil tani, Taslim menuturkan, bahwa Pemda membuat pola baru yakni mempersiapkan bibit sawit yang sudah berumur 1 hingga 2 tahun. ‘’ Hanya dengan merubah pola tanam baru yakni mempersiapkan bibit yang sudah berumur 1 hingga 2 tahun maka akan mempercepat produktivitas hasil tani yang memuaskan. Olehnya dalam rentan yang tidak begitu lama saat replanting, diharapkan masyarakat menanam tanaman sela dilahan yang digarap seperti jagung, pisang, singkong dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan agar petani tetap mendapatkan nilai ekonomi dari komoditi lain yang ditanam sembari menunggu kelapa sawitnya produktif,’’ imbuh mantan anggota DPRD Kabupaten Morowali tersebut. Taslim optimis PSR di Kabupaten Morowali dapat terlakasana dengan baik jika didukung oleh seluruh petani. ‘’Untuk mensukseskan PSR di tempat ini, Camat, Kades, dan masyarakat kelompok tani pro aktif mengajak masyarakat lainnya mendukung program PSR sehingga apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik demi untuk peningkatan pendapatan perekonomian masyarakat tani sawit di Kabupaten Morowali, ’’ ajaknya dengan penuh semangat Usai memberikan sambutan, Bupati Morowali langsung melakukan kegiatan penanaman perdana sawit yang merupakan Program Peremajaan Sawit Rakyat. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


4

SEJAHTERA BERSAMA

LAPORAN UTAMA

Bupati Morowali Tutup MTQ X,

B

KAFILAH BUNGKU TENGAH RAIH JUARA UMUM

upati Morowali Drs. Taslim didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim resmi menutup kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-X Tingkat Kabupaten Morowali di Lapangan Sepak Bola Desa Laantula Jaya Kecamatan Witaponda, Jum’at (23/10/20). Kegiatan yang berlangsung sejak Tanggal 19 hingga 23 Oktober 2020 menetapkan Kafilah Bungku Tengah meraih Juara Umum MTQ X, dihadiri unsur Forkopimda Morowali, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam se-Kabupaten Morowali, Dewan Hakim dan Tamu Undangan lainnya. Bupati Morowali, Taslim saat menutup acara mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan MTQ kali ini. ‘’Saya atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Morowali mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang turut mensukseskan MTQ kali mulai dari panitia pelaksana, Dewan Hakim, Masyarakat Desa se-Kecamatan Witaponda sebagai tuan rumah penyelenggraan kegiatan, sehingga kegiatan MTQ terlaksana sesuai yang diharapkan,’’ ujarnya MTQ merupakan wahana untuk memacu pengembangan tilawah, hafalan dan pendalaman kandungan AlQur’an. ‘’Peserta lomba MTQ diwajibkan untuk mengamalkan kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan suatu kesan yang positif dalam upaya menanamkan nilai-nilai syariat islam pada lingkungan keluarga

dan masyarakat,’’ jelasnya mantan anggota DPRD Kabupaten Morowali tersebut. Taslim berharap bagi para juara lomba saya ucapkan selamat atas keberhasilannya namun bagi yang belum juara merupakan keberhasilan yang tertunda. ''Saya berharap peserta yang juara untuk terus mengasah skillnya yang lebih baik lagi dan jangan merasa jumawa dengan hasil yang dicapai, namun bagi peserta yang belum mendapatkan juara untuk tetap terus berlatih sehingga bisa maksimal pad iven MTQ yang akan datang. olehnya jangan berkecil hati dengan hasil saat ini, namun mari jadikan momentum MTQ sebagai wadah untuk memahami serta mendalami kandungan Al-Qur’an,se,’’ ungkapnya. Diakhir sambutannya, orang nomor satu di Kabupaten Morowali berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Morowali untuk tetap waspada pada penyebaran Covid-19. ‘’Saya berharap seluruh masyarakat Kabupaten Morowali tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat beraktivitas. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Covid-19. olehnya,

dengan ucapan Alhamdulillahi rabbil Alamin, MTQ,ke-X Tingkat Kabupaten Morowali saya nyatakan resmi ditutup, semoga kegiatan ini mendapat ridha dari Allah SWT,’’ pungkasnya. Usai memberikan sambutan Bupati Morowali didampingi Forkopimda menyerahkan piala kepada para kfila yang dinyatakan juara oleh Dewan Hakim. Berikut daftar penetapan peserta juara masing-masing kafilah berdasarkan SK Dewan Hakim MTQ ke-X Tingkat Kabupaten Morowali Tahun 2020, Nomor: 02/DH/MTQ-X/MRW/2020 di Desa Laantula Jaya Kecamatan Witaponda, Juara Umum Kafilah Kecamatan Bungku Tengah dengan nilai 50, Juara II Kecamatan Bahodopi dengan nilai 25, Juara III Kecamatan Bungku Timur dengan nilai 19, Juara IV Kecamatan Menui Kepulauan dengan jumlah nilai 17, Juara V Kecamatan Witaponda jumlah nilai 15, juara VI Kecamatan Bumi Raya jumlah nilai 14, Juara VII Kecamatan Bungku Barat jumlah nilai 15, juara IVIII Kecamatan Bungku Selatan jumlah nilai 9 dan Juara IX Kecamatan Bungku Pesisir dengan jumlah nilai 5. MOROALIKAB.GO.ID/BSB


LAPORAN UTAMA

SEJAHTERA BERSAMA

5

Kabag Kesra Morowali Drs. H. Muh. Nur Taha

“SEMUA JUARA MTQ MERUPAKAN PESERTA BERKUALITAS”

M

emasuki hari terakhir pelaksanaan lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke X Tingkat Kabupaten Morowali, seluruh panitia dan peserta lomba merampungkan cabang yang diperlombakan pada Kamis (22/10/2020). Lomba yang berlangsung dimasa Pandemi Covid-19 berjalan dengan baik dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Panitia yang tergabung dalam lomba MTQ merampungkan seluruh cabang lomba sesuai tupoksinya masing-masing. ‘’Meskipun perlombaan MTQ berlangsung dimasa Pandemi Covid-19, panitia dan peserta dapat merampungkan seluruh cabang lomba dan golongan yang diperlombakan

dalam keadaan sehat wal afiat tanpa ada hambatan apapun terutama faktor kesehatan. Hal ini dikarenakan saat pelaksanaan lomba seluruh Panitia,

Dewan Hakim, pendamping dan peserta sangat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) covid-19 dengan baik sesuai anjuran pemerintah. Olehnya untuk memperketat Prokes tersebut, setiap tempat lomba ditempatkan petugas medis untuk memastikan bahwa pelaksanaan lomba berlangsung dengan tertib prokes ’’ Demikian dikatakan Kepala Bagian Kesra Setkab Morowali, Drs. H. Muh. Nur Taha, saat ditemui di Sekretariat Panitia, Desa Laantula Jaya Kecamatan Witaponda. Ia optimis, peserta lomba yang meraih juara merupakan peserta pilihan terbaik dan memiliki skill yang mumpuni pada cabang lomba yang diikutinya sehingga bisa mewakili Kabupaten Morowali pada event yang sama ditingkat Provinsi. ‘’Saya berharap peserta yang mendapat juara betul-betul hasil seleksi yang ketat oleh Dewan Hakim sehingga para juara pada MTQ ke X Tahun 2020 ini memiliki skill yang memadai sehingga bisa mewakili Kabupaten Morowali pada Tingkat Provinsi nantinya. Olehnya dengan kerja keras dan seleksi yang ketat Dewan Hakim, saya optimis para juara merupakan peserta pilihan terbaik serta memiliki skill yang luar biasa pada cabang lomba yang diikutinya ,’’ harap Nur Taha Selain itu, Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Daerah tersebut menyebutkan, bahwa Kecamatan Bumi Raya merupakan tuan rumah MTQ ke- XI Tahun 2021 mendatang. ‘’Berdasarkan hasil Rapat Konsultasi Daerah (Rakonsulda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) tuan rumah penyelenggaraan MTQ Ke-XI Tingkat Kabupaten Morowali Tahun 2021 adalah Kecamatan Bumi Raya,’’ ungkapnya. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


6

SEJAHTERA BERSAMA

LAPORAN UTAMA

Bungku Timur Raih Prestasi

JUARA UMUM KETIGA MTQ X MOROWALI 2020

I

ni prestasi pertama kali ditorehkan Kafilah Kecamatan Bungku Timur dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kesepuluh (X) Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah yang dilaksanakan di Kecamatan Witaponda dari 19 hingga 23 Oktober 2020. Kafilah yang diketuai oleh Saharuddin, SE, Sekretaris Kecamatan Bungku Timur tersebut berhasil ditetapkan sebagai JuaraUmum III dengan keunggulanya berhasil

menjuarai cabang-cabang yang diperlombakan, sebut saja Tilawah Dewasa Putra sebagai pemenang kedua, Tilawah Dewasa Putri sebagai pemenang pertama, Hifzil Putri menjadi pemenang pertama, Hifzil 5 Juz memenangkan posisi kedua, selanjutnya menjadi pemenang kedua cabang Hifzil 10 Juz. Dengan pencapaian tersebut, Kafilah Bungku Timur meraih peringkat Juara Umum Ketiga. Menurut Saharuddin, prestasi

tersebut adalah untuk pertama kalinya. “Alhamdulillah puas rasanya karena sesuai target masuk tiga besar, menjadi Juara Umum Ketiga dan kemenangan ini kami persembahkn untuk camat kami yang sementara terbaring sakit, semoga bisa menjadi penyemangat beliau agar lekas sembuh sehi ngga bisa kembali bekerja bersama kami,” terang Sekretaris Kecamatan Bungku Timur. Atas prestasi besar tersebut, Saharuddin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah menyokong keberhasilan kafilah yang dipimpinnya. “Yang pastinya pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada pak Camat yang telah mempercayakan saya sebagai ketua kafilah, yang kedua kepada pengurus LPTQ Bungku Timur, ketiga kepada yang saya cintai dan banggakan para anggota kafilah, teman- teman Kepala Desa se Bungku Timur, masyarakat Bungku Timur dan semua yang telah menyokong pencapaian ini,” tuturnya. Lebih lanjut, Saharuddin menyampaikan bahwa kedepan pada perhelatan MTQ XI tahun 2021, pihaknya menargetkan untuk merebut gelar Juara Umum Pertama. “Insya Allah tahun depan, kita akan perbaiki lagi semua kekurangan yang ada dan menargetkan menjadi Juara Umum Pertama,” harapnya. AJE/LPTN-4/BSB


ORGANISASI

SEJAHTERA BERSAMA

7

Wabup Buka Mubes Forel Bahodopi

ORGANISASI SOSIAL SANGAT DIBUTUHKAN

Majelis Ta’lim Alkaheraat Dapat Bantuan Sound System

K

esadaran warga masyarakat untuk senantiasa peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitarnya sangatlah besar manfaatnya bahkan menjadi kekuatan sebuah daerah di dalam menciptakan kedamaian dan kemakmuran. Dukungan kelompok masyarakat dalam bentuk organisasi sosial memang sangat dibutuhkan pemerintah. Organisasi sosial yang lahir secara spontanitas banyak dipelopori kaum muda dalam berbagai latar belakang hobbi dan bakat. Sebut saja salah satunya, Forum Relawan Bahodopi yang lahir dari komunitas relawan bencana di daerah tersebut. Setelah berjalan setahun Forel Bahodopi menggelar Musyawarah Besar yang dibuka Wabup Morowali Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd di Gedung Serba Guna Kecamatan Bahodopi, Sabtu (3/10/20). Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Kepala Dinas Sosial Daerah Kabupaten Morowali, Arifin Lakane, S.Pd., M.Pd, Kaban Lingkungan Hidup Daerah, Drs. Abd. Rahman, MT, Kaban

Penanggulangan Bencana Daerah, Ismail Rasuna, S.Pd., SE., MM, Camat Bahodopi, Taher, SE., M.Adm.SDA, dan Pengurus Forel yang tergabung dari seluruh Paguyuban di Kecamatan Bahodopi. Mengawali kegiatan, Camat Bahodopi sekaligus Ketua Umum Forel, Taher mengatakan, bahwa Forel terbentuk sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu sejak terjadinya banjir bandang di Desa Lele, Dampala, Siumbatu dan sekitaran Kecamatan Bahodopi lainnya. ‘’Akibat terjadinya banjir bandang di Wilayah Kecamatan Bahodopi, masyarakat yang tergabung dari Komunitas Peduli Lingkungan dan paguyuban di Kecamatan Bahodopi bersepakat secara spontanitas membentuk posko bencana. Itulah cikal bakal terbentuknya Forel Kecamatan Bahodopi yang hari ini akan dilaksanakan Mubes pertama untuk memilih pengurus-pengurusnya sehingga lebih terarah dan terorganisir dengan baik,’’ kata Tahir saat menyampaikan laporannya. Sementara itu, Wakil Bupati

Morowali, Najamudin berharap hadirnya Organisasi sosial seperti Forel Bahodopi dapat membantu Pemerintah dalam menangani kegiatan sosial sewaktu terjadinya bencana. ‘’Forel Bahodopi merupakan organisasi sosial dengan memperhatikan masalah kebencanaan yang dihadapi oleh masyarakat ataupun kegiatan sosial lainnya. Olehnya dalam Mubes ini dapat memilih pengurus baru yang mampu membawa organisasi sosial ini kearah yang lebih baik demi untuk misi kemanusiaan dan kegiatan sosial lainnya. Untuk itu, kehadiran organisasi sosial ini dapat membantu pemerintah dan kehadirannya sangat ditunggutunggu oleh seluruh masyarakat pada umumnya’’ ujar Najamudin. Lebih lanjut, mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Poso mengungkapkan, bahwa tumbuhnya organisasi yang baik dibutuhkan kekuatan penuh dari para pengurus. ‘’Seluruh pengurus organisasi sosial ini harus dapat bersatu dan bekerjasama, sehingga dapat menjadi organisasi tangguh yang dapat menyelesaikan persoalan-persoalan sosial dimasyarakat. Hakekat dari organisasi sosial tidak dapat bergerak sendiri, namun membutuhkan persatuan dari seluruh pengurus,'' tandasnya Diakhir acara, orang nomor Dua di Kabupaten Morowali tersebut membuka acara dengan resmi. ‘’Dengan ucapan ‘’Bismillahirrahmanirahim’’ Mubes Forel ke-1 Kecamatan Bahodopi saya nyatakan dibuka dengan resmi,’’ kuncinya. Usai memberikan sambutan, Wabup menyerahkan bantuan Sound System kepada Majelis Ta’lim Wanita Islam Alkaheraat (WIA) Desa Siumbatu dan Desa Bahomakmur serta Yayasan Darul Mumtadzar Desa Lalampu. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


8

SEJAHTERA BERSAMA

LIPUTAN KHUSUS

PERINGATI HUT TNI KE-75

BUPATI DAN WABUP MOROWALI HADIRI UPACARA DI MAKODIM 1311/MOROWALI

B

upati Morowali, Drs. Taslim bersama Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-75 secara virtual, di Markas Kodim 1311/Morowali, Kompleks Kota Terpadu Mandiri, Desa Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah, Senin (05/10/20). Upacara yang berlangsung secara virtual dipimpin Presiden Joko Widodo dan diikuti peserta dari Kesatuan TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut serta Pimpinan Lembaga dan Kementerian se-Indonesia. Kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan Protokol

Kesehatan Covid-19 mengusung Tema ‘’Sinergi Untuk Bangsa’’ dihadiri Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, SH., MH, Kepala BNNK Morowali, AKBP. Mulyadi, Ketua DPRD Morowali diwakili Ketua Komisi I, Subhan Matorang, Ketua KPU Morowali, Ervan, SH, Ketua Bawaslu Morowali, Mahfud Supu, SE., M.Si, Ketua Pengadilan Agama Morowali, Jafar M. Naser, SH.I, Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Dr. Hj. Marwani, M.Pd, dan sejumlah tamu undangan lainnya. Selain itu, hadir pula Bupati Morowali Utara diwakili Asisten II, Yunber Bamba, Kapolres Morowali Utara, AKBP. Bagus Setiyawan, S.I.K, Pabung Morut, Mayor Inf. Lanto, dan Danki B, 714 SM, Kapten Inf. Safarudin.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengapresiasi kinerja TNI sebagai penjaga utama kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga terhindar dari gangguan keamanan dan ketertiban dari Bangsa lain. ‘’Saya sangat mengapresiasi loyalitas dan tanggung jawab yang tinggi TNI dalam menjalankan tugasnya dalam menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan bangsa asing. Olehnya melalui HUT TNI ke-75 seluruh anggota TNI baik Angkatan Darat, Laut dan Udara yang sementara bertugas dimana saja termasuk didaerah perbatasan, kepulauan terluar bahkan yang bertugas di luar negeri sebagai pasukan perdamaian untuk tetap menjaga sinergitas dan kekompakan dalam melaksanakan


LIPUTAN KHUSUS tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tupoksinya masingmasing demi keutuhan NKRI,’’ tutur Jokowi. Usai melaksanakan upacara, Kodim 1311/Morowali menggelar Ramah Tamah di Saung Persit dan dirangkaikan dengan penyerahan kado berupa Kue yang bertuliskan HUT TNI ke-75 dari Kapolres Morowali dan Morowali Utara kepada Dandim 1311/Morowali sebagai bentuk sinergitas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Wilayah Kabupaten Morowali dan Morowali Utara. Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1311/Morowali, Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja, SE., MM., M.I.Pol mengucapkan terima kasih kepada unsur Forkopimda Morowali dan Morut yang telah berpartsipasi mengikuti upacara HUT TNI ke-75 sehingga acara ini berlangsung lancar dan sukses ‘’Saya atas nama seluruh jajaran Dandim 1311/Morowali mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Morowali dan juga Bupati Morowali Utara serta unsur Forkopimda lainnya sehingga pelaksanaan upacara HUT TNI ke-75 di Kabupaten Morowali berjalan dengan baik dan sukses,’’ ucapnya. Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengungkapkan rasa terima kasih kepada Jajaran Kodim 1311/ Morowali dan jajaran Polres Morowali yang telah bersinergi bersatu padu mewujudkan rasa aman di Kabupaten Morowali. ‘’Melalui Momentum HUT TNI ke-75, saya atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh Masyarakat Kabupaten Morowali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Kodim 1311/ Morowali dan Polres Morowali yang sukses menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Morowali. Ini merupakan bentuk sinergitas yang baik antara TNI dan Polri di Daerah ini sehingga tercipta suasana nyaman dan kondusif. Olehnya dengan HUT TNI ke-75, TNI tetap

SEJAHTERA BERSAMA

Jaya,’’ ujarnya. Acara yang berlangsung khidmat berakhir dengan pemotongan tumpeng oleh Dandim 1311/ Morowali bersama Ketua Persit Candara Kirana Kodim 1311/ Morowali untuk diserahkan kepada

9

Bupati Morowali dan Bupati Morowali utara selanjutnya diberikan kepada anggota TNI termuda perwakilan Tamtama dan Bintara TNI Kodim 1311 Morowali. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


10

SEJAHTERA BERSAMA

DPD LASQI MOROWALI TERBENTUK Wabup Pimpin Rapat Persiapan Pengukuhan

B

ertempat di rumah jabatan Bupati Morowali, Jumat, (2/10/20) malam, Wakil Bupati (Wabup) Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, memimpin rapat persiapan Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPD LASQI) Kabupaten Morowali Masa Bakti 2020-2025. Dalam arahannya Wabup Morowali, H. Najamudin mengatakan pertemuan ini untuk menyusun rencana pengukuhan pengurus LASQI Kabupaten Morowali. Rapat tersebut merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPW LASQI) Provinsi Sulawesi Tengah Nomor: SK-05/DPW-LASQIST/1X/2020. Lasqi merupakan salah satu cara menyampaikan syiar islam yang bisa memperbaiki Iman dan Taqwa umat muslim pada umumnya terkhusus masyarakat Kabupaten Morowali. ‘’Lasqi merupakan bentuk Syi’ar keagamaan. Pengurus Lasqi harus mampu mengembangkan syiar Islam berdasarkan bakat masingmasing. Selain itu, olehnya Lasqi harus dihidupkan di Kabupaten Morowali,’’

ujar Najamudin. Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupate Poso berharap, semua pengurus Lasqi optimis dalam menjalankan tugasnya demi pengembangan Seni, Budan dan Qasidah di Kabupaten Morowali. ‘’Saya berharap, pengurus Lasqi Kabupaten Morowali optimis dalam menjalankan amanah sesuai tupoksinya masing-masing, sehingga apa yang menjadi tujuan dan cita-cita Lasqi dapat terwujud sesuai harapan kita bersama menuju Masyarakat yang beriman dan bertaqwa. Hal ini juga sejalan dengan visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Morowali Periode 2018-2023,’’ tutur

PENGUKUHAN Najamudin. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Morowali, Drs. Moh. Nur Taha, M.Pd, mengungkapkan bahwa pelaksanaan pengukuhan pengurus Lasqi akan berlangsung pada akhir Bulan Oktober ataupun Awal Bulan November Di Kantor Bupati Morowali. Adapun Susunan pengurus LASQI Kabupaten Morowali Periode 2020-2025 yang akan dikukuhkan oleh Ketua DPW LASQI Povinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Baharudin, HT, M.Si diantaranya: Dewan Pembina : Bupati Morowali, Wakil Bupati Morowali, Ketua DPRD Morowali. Penasehat, Sekda Morowali, Ketua MUI Morowali, Kepala Kantor Kemenag Morowali, Asisten 1 Pemkab Morowali, Kadis Pora dan Pariwisata Morowali. Ketua Umum Pengurus Lasqi, Hj. Asnoni Tasli, Ketua Harian, Dr. Hj. Marwany, M.Pd, Ketua I, Kabag Kesra Setkab Morowali, Ketua II, H. Basir Salam, Ketua III, H. Mauludin, M.Fil.I, Sekretaris Umum, Drs. Muh. Nur Taha, Wakil Sekretaris, H. Husban, S.Pd, Bendahara, Syahrurramadhan. Bidang Organisasi, Ridwan Dg. Malureng, M.S.i, Ihlas Sonaru, S.Pd, Kabid Pariwisata. Bidang Diklat, Nikma Nonci, S.Pd.I, Elawati Haisi, Muhtadi, S.Pd.I, Bidang Festival, Isnawati Badwi, S.Pd.I, Rusli Baco, S.Pd.I, Siti Fatimah, S.Psi. Bidang Usaha, Husban Laonu, SP., M.Si, Suryani, M.M, Nirmawati, SKM., M.Kes. Bidang Perlengkapan, Kabag Umum Setkab Morowali, Mahmud, Ilham. Bidang Humas dan Protokol, Chaerul Amri, SH, Wati , Helman. Dan Bidang Sekretariat, Haslin Harudin, S, Dely Irawati, SM, Mohammad Rizal dan Mohammad Fadil. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


SEJAHTERA BERSAMA

RAKER KONI

11

Bupati Taslim Buka Rakerda KONI Morowali

PENDEMI CORVID-19 TAK PUDARKAN SEMANGAT BERPRETASI

P

engurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2020 dengan tema “Bulatkan Tekad dan Kekuatan Sukseskan Pekan Olahraga Kabupaten Morowali ke-1 Dalam Meraih Juara Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah ke -18 (Sukses Porkab-1 Menuju Morowali Emas Porprov 2020)". Rakerda Berlangsung Di Warkop Aweng Fonuasingko, Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali, Sabtu Pagi ( 3/10/2020). Rakerda dibuka secara resmi Bupati Morowali, Drs. Taslim, dihadiri Ketua Umum KONI Morowali Hj. Arnila M.Ali, Ketua Harian Syamsi Launu, Sekretaris Umum Abd Rifai Sanusi, dan seluruh pengurus KONI Kabupaten Morowali. Dalam Sambutan Ketua umum KONI Morowali secara tertulis, disampaikan oleh Ketua Harian Syamsi Launu, Mengungkapkan pasca dilantik pengurus KONI Morowali tetap on the track melakukan tugas sesuai AD/ART yang berlaku “Alhamdulillah pemerintah daerah sangat memberikan dukungan, dan KONI terus berharap adanya dukungan pemerintah daerah sehingga melalui KONI, para atlit kita mampu menunjukkan prestasi sampai tingkat Nasional bahkan Internasional.” Ungkapnya. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini prestasi cabang olahraga dibawah KONI kabupaten Morowali, sudah mulai menunjukkan prestasi yang cukup menggembirakan. Hal tersebut dibuktikan dengan keikutsertaan beberapa cabang olahraga baik dalam even daerah maupun tingkat nasional. “Alhamdulillah pada pelaksanaan pekan olahraga nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Papua pada bulan oktober tahun 2021, KONI kabupaten Morowali meloloskan dua orang atlet. Kedua atlit tersebut merupakan putraputri Morowali, yang akan bertanding pada cabang olahraga Muaythai Putri, dan

Putra pada cabang olahraga Dayung. Hal tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua, yang harus kita terus memberikan dukungan sehingga pada saat pelaksanaan PON nantinya, mereka mampu memberikan yang terbaik bagi perkembangan olahraga di Kabupaten Morowali” Tuturnya. Diakhir sambutan, ketua KONI Morowali berharap kepada pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga keanggotaan KONI kabupaten Morowali, agar mencurahkan seluruh pikiran dan gagasan dalam pelaksanaan RAKERDA ini, sehingga RAKERDA ini dapat merumuskan kebijakan-kebijakan yang mampu memberikan lompatan prestasi bagi perkembangan olahraga di kabupaten Morowali. “Mari kita jadikan RAKERDA ini, tidak hanya sebagai momentum silaturahmi, akan tetapi menjadi titik pijak dalam meraih prestasi yang akan mengangkat nama daerah ini.” Pungkasnya. Dikesempatan yang sama, Bupati Morowali Drs. Taslim, Dalam sambutannya, mengapresiasi para pengurus KONI Morowali yang sampai saat ini pasca dilantik Tahun lalu dan ditengah pandemi Covid-19 tetap semangat membangun olahraga Morowali yang lebih maju. Lebih lanjut, Taslim menyampaikan bahwa anggaran hibah KONI Kabupaten Morowali Tahun 2020 sebesar 1 milyar akan di naikan menjadi 3 Milyar tahun 2021. "Insya Allah pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga kami akan menambah jumlah dana Pembinaan untuk dana hibah kepada kawan-kawan, Kalau tahun 2020 ini kita siapkan 1 milyar, tapi insya Allah kita

akan siapkan nanti tahun 2021 dana sebanyak 3 milyar, untuk itu Ingatkan yang menyusun anggaran Kabupaten Morowali agar bisa terpenuhi". Taslim menegaskan bahwa salah satu yang menjadi target Morowali untuk mempersiapkan adalah dalam rangka mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten Buol, Sehingga para ketua cabang olahraga untuk Bagaimana bisa memaksimalkan perencanaannya sehingga target yang akan kita capai bisa kita dapatkan melalui kegiatan Pekan Olahraga daerah. "Kita tidak hanya dikenal sebagai daerah tambang tapi insya Allah kita juga dikenal oleh masyarakat atau dunia luar juga punya banyak prestasi, untuk mencapai suatu perencanaan yang matang salah satunya adalah melalui rapat kerja daerah yang hari ini dilaksanakan dan tentunya dalam rapat kerja daerah ini adalah Bagaimana menyusun program-program yang akan dilaksanakan 1 tahun kedepan orang yang punya target punya indikator yang ingin dicapai tidak mungkin semuanya bisa kita tetapkan secara bersamaan tetapi tentu ada tahapan-tahapan yang penuh terencana. sehingga nanti apa yang kita targetkan itu insya Allah bisa kita capai, kita berharap kepada seluruh pimpinan cabang olahraga yang terdepan dalam mewujudkan harapan atau visi misi ketua umum, agar benar-benar bisa merencanakan program kegiatan 1 tahun berdasarkan kebutuhan."Pungkasnya. Menutup Sambutannya, Taslim mengungkapkan bahwa sebagai pemerintah tentu punya kekurangan tetapi kami tidak bisa maksimal, melaksanakannya dan tidak semua ini tanggung jawab kami. Untuk itu kami berharap melalui pembinaan maka seluruh harapan-harapan kita khususnya di bidang olahraga ini bisa kita maksimalkan. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


12

SEJAHTERA BERSAMA

ALBUM MTQ X MOROWALI

MTQ KE-X KABUPATEN MOROWALI

M

usabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-X Tingkat Kabupaten Morowali dibuka resmi Bupati Morowali Drs. Taslim didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim, turut dihadiri Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Dr. Hj. Marwani,

M.Pd, unsur Forkopimda, Kepala OPD dan Forkopimcam se-Kabupaten Morowali, di arena MTQ Desa Lantula Jaya Kecamatan Witaponda, Senin (19/10/20). Kegiatan yang berlangsung hingga 23 Oktober 2020 menetapkan Kafilah Bungku Tengah meraih Juara Umum MTQ X. Berikut rekaman suasana MTQ dalam halaman Album MTQ X.


ALBUM MTQ X MOROWALI

SEJAHTERA BERSAMA

13


14

SEJAHTERA BERSAMA

PILKADA

RAKOR ANALISA EVALUASI PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK

U

ntuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dimasa Pandemi Covid-19, Wakil Bupati (Wabup) Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, secara Virtual mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Analisa Evaluasi (Anev) pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2020 di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Morowali, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah, Jumat (2/10/20). Selain Wabup, hadir pula Wakapolres Morowali, Kompol. H. Amri, Anggota DPRD Morowali, H. Aksa Mahmud, Anggota KPU Morowali, Abd. Samad, Ketua Bawaslu Morowali, Mahfud Supu, SE., M.Si, Asisten 1 Bidang Kesra, Drs. Bambang S. Soerojo, M.Si, Kaban Kesbangpol Morowali, Abd. Wahid Hasan, M.Pd, dan Perwakilan Inspektorat Daerah, Alwi Sinong, S.Sos Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, diikuti sejumlah Pimpinan Lembaga Kementerian serta seluruh Kepala Daerah, TNI, Polri, KPU, Bawaslu, BIN dan Forkopimda se-Indonesia. Dalam arahannya, Menko Polhukam, Mahfud, MD, menyatakan, bahwa melalui rakor yang diselenggarakan di Kantor Kemendagri ini tujuannya untuk menganalisa dan mengevaluasi

pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2020 dengan tertib dan patuh pada protokol kesehatan Covid-19. ''Berdasarkan Survei Indikator Politik Indonesia pada bulan Juli Tahun 2020 ada 61% responden memilih metode kampanye terbuka, namun dalam situasi Pandemi Covid-19 seluruh aktivitas tahapan pemilu dilarang untuk mengumpulkan massa lebih dari 50 orang. Berdasarkan PKPU No 13 Tahun 2020 melarang berbagai kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa melebihi dari 50 orang, seperti konser musik, porseni, panen raya, bazar, ulang tahun partai, dan perlombaan lainnya'' ujarnya. Mahfud melanjutkan, bahwa bagi pelanggar protokol kesehatan akan mendapatkan sanksi berdasarkan peraturan yang berlaku. ''Sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan diantaranya, teguran dan pembubaran paksa. Didalam PKPU No 13 Tahun 2020 diatur juga sejumlah sanksi pelanggaran terhadap protokol kesehatan yakni teguran oleh Bawaslu dan Proses Pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang dasar-dasar hukum metrilnya sudah dikeluarkan melalui maklumat Kapolri Tanggal 21 September 2020,'' terangnya Ditambahkannya, meskipun ada sejumlah Ormas yang menyerukan

penundaan pelakasanaan Pilkada dengan pertimbangan kesehatan di masa Pandemi Covid-19, namun Pemerintah menegaskan tetap melaksanakan Pilkada serentak dengan memperkuat penerapan protokol kesehatan. ''Meskipun ada sejumlah Ormas berpengaruh seperti NU, Muhammadiyah, MUI dan lainnya meminta penundaan pelaksanaan Pilkada, namun dengan berbagai pertimbangan yang matang Pemerintah mengambil keputusan secara konstitusional bahwa Pilkada serentak tidak ditunda dan tetap dilaksanakan dengan memperketat penerapan protokol kesehatan,'' tegasnya. Ia berharap seluruh penyelenggara pemilu baik itu KPU, Bawaslu maupun TNI dan Polri untuk tetap bersikap tegas tanpa pandang bulu dalam penerapan sanksi bagi pelanggar Protokol Kesehatan saat penyelenggaraan Pilkada nantinya. ''Saya berharap, dalam pelaksanaan tahapan Pilkada seluruh petugas keamanan tanpa pandang bulu untuk memberikan sanksi tegas bagi pelanggar Protokol Covid-19, sehingga kita semua dapat terhindar dari penyebaran Virus Covid-19 saat pelaksanaan Pilkada nantinya,'' pungkasnya. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


SELEKSI PNS

SEJAHTERA BERSAMA

15

Tinjau Lokasi Pelaksanaan SKB CPNS

BUPATI AKUI TAHAPAN PALING MENEGANGKAN

S

eleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 Pemerintah Kabupaten Morowali dan Morowali Utara digelar pada Jumat, (02/10/20). Bupati Morowali, Drs. Taslim meninjau lokasi pelaksanaan yang berlangsung di GOR Fonuasingko. Hadir mendampingi Bupati diantaranya, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Siti Samria M. Sia, S. IP., dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Morowali, Alwan Hi. Abubakar, SP. Saat peninjauan Taslim mengatakan, suasana pada tahapan ini yang sangat menegangkan bagi peserta. Namun ia meyakinkan para peserta bahwa mereka adalah orangorang pilihan dan memiliki kapasitas SDM yang baik sehingga dapat melaju ke tahap SKB. "Yakinlah kalian (peserta) semua yang terbaik dan Insya Allah apa yang adik-adik dapatkan adalah murni hasil kerja keras kalian", tandasnya. Taslim juga menegaskan bahwa seluruh rangkaian rekrutmen CPNS termasuk SKB adalah proses yang murni dan tidak ada intervensi di dalamnya. Sehingga menurut dia,

peserta tidak perlu merasa ragu yang hanya akan memecah konsentrasi. "Mari kita hilangkan prasangka buruk bahwa ini ada intervensi ataupun ini ada kekuatan-kekuatan yang bisa mempengaruhi hasil kerja kalian. Yakin saja bahwa seleksi ini murni dan tidak ada intervensi. Sehingga kalian semua bisa bekerja dengan baik, penuh dengan percaya diri. Insya Allah semua punya kesempatan menjadi abdi negara. Jika belum mendapatkan kesempatan, Insya Allah lain waktu akan memperoleh kesempatan yang sama karena sudah dibekali pengalaman mengikuti tes", terang Taslim. Taslim berpesan, agar mereka yang berhasil terpilih sebagai ASN mampu menjadi invidu yang berintegritas dan profesional dalam bekerja. "Selaku Pemerintah Daerah dan orangtua adik-adik sekalian,

saya berharap nanti sekiranya setelah kalian diberi kesempatan menjadi abdi negara, maka tentu apa yang menjadi tagline #jadiPNS #PNSmasakini #BanggajadiPNS ini akan tetap menjadi slogan yang terus dipertahankan", tandasnya. Diketahui, SKB CPNS formasi 2019 Pemerintah Kabupaten Morowali diikuti oleh total peserta 212 dari 87 formasi. SKB dilaksanakan selama 3 hari pada 02-04 Oktober 2020 sedangkan pelaksanaan SKB CPNS Kabupaten Morowali Formasi Tahun 2019 untuk titik lokasi mandiri digelar di SMKN 1 Bungku Barat dan dilaksanakan tanggal 02 - 03 Oktober 2020. Adapun jadwal rekon integrasi hasil SKD dan SKB dilaksanakan pada 19-23 Oktober 2020, penyampaian hasil seleksi, 26-28 Oktober 2020, pengumuman hasil seleksi pada 30 Oktober 2020. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


16

SEJAHTERA BERSAMA

BANPRES

BUPATI MOROWALI SERAHKAN BANPRES PRODUKTIF`

B

Kepada 334 Pelaku UMKM Tahun 2020

upati Morowali, Drs. Taslim, menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Bagi Usaha Mikro (BPUM) Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (01/10/20). Penyerahan BPUM diperuntukan kepada pelaku UMKM Kabupaten Morowali Tahun 2020 sebanyak 334 orang penerima bantuan ‘’Tahun 2020 Keperasi UMKM telah mengajukan 806 UMKM ke-Pemerintah Pusat untuk mendapatkan bantuan, namun untuk sementara yang terbayar oleh BRI baru sejumlah 334 pelaku UMKM diantaranya Kecamatan Bungku Tengah 55 orang, Kecamatan Bumi Raya dan Bungku Barat 112, dan Kecamatan Witaponda sebanyak 167. Ini merupakan modal untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi UMKM khususnya di Kabupaten Morowali,’’ hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali, Hj. Siti Asma’ul Husna Syah, SE., M.M., M.S.i, saat menyampaikan laporannya. Di tempat yang sama, Pimpinan BRI KCP Morowali, Dedi Setiawan mengungkapkan, bahwa saat ini pelaku UMKM yang tervalidasi untuk mendapatkan bantuan sudah disalurkan melalui rekening Bank BRI. BPUM disalurkan sekaligus dalam waktu 4 bulan, hal tersebut merupakan bagian dari perhatian Pemerintah terhadap rakyatanya khususnya pada pelaku UMKM. ‘’Bantuan ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah kepada masyarakat Indonesia khususnya pada pelaku UMKM di Kabupaten Morowali. Bantuan ini hanya sekali diberikan dengan besaran 600 ribu rupiah perbulan, namun kami langsung memberikan bantuan sekaligus dalam waktu 4 bulan, sehingga total yang diterima berjumlah 2,4 Juta Rupiah,’’

jelasnya Ia menambahkan, bahwa sebagai tindak lanjut amanah Pemerintah Pusat melalui BRI Pusat, para pelaku UMKM yang mendapatakan BPUM dapat menjadi calon nasabah BRI. ‘’Para pelaku UMKM yang menerima BPUM bisa menjadi calon nasabah di BRI dan dapat diprospek untuk mendapatkan KUR super Mikro dengan plafon dana pinjaman sebesar 5-10 Juta Rupiah tanpa agunan. Apabila pelaku UMKM ingin menambah modal maka BRI siap melayani tanpa agunan dan sampai bulan Desember tidak dapat mengangsur, nanti pada bulan Januari 2021 baru diwajibkan mengangsur, itu sebagai bentuk subsidi dari pemerintah yang diamanahkan ke BRI,’’ ujarnya Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengungkapkan di Era New Normal atau tatanan baru kehidupan di masa Pandemi Covid-19 sangat dirasakan dampaknya kepada seluruh masyarakat, terlebih bagi pelaku UMKM. Olehnya dengan dampak tersebut Pemerintah membuat kebijakan penerapan protokol kesehatan saat beraktifitas, sehingga masyarakat dapat terhindar dari penyebaran Covid-19.. ‘’Dengan kebijakan pemerintah dalam menerapkan Protokol Kesehatan di Era New Normal, maka dipastikan seluruh masyarakat akan terjaga kesehatannya dari Virus Corona. selain itu, Pemerintah juga hadir untuk melindungi seluruh rakyatnya dengan membuat regulasi kebijakan dalam memberikan bantuan, utamanya pelaku UMKM yang sangat merasakan dampak dari Covid-19. ini

bukti keseriusan pemerintah dalam membangun kembali perekonomian rakyatnya,’’ tutur Taslim Mantan anggota DPRD Morowali tersebut berharap, agar pelaku UMKM menjadi garda terdepan dalam mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 baik di Lingkungan keluarga, masyarakat maupun kepada konsumen. Selain itu, Taslim juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi ajakan melawan pemerintah di Medsos. ‘’Saya Mewakili Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat dalam memerangi penyebaran Covid-19. Jangan hanya bantuan Pemerintah yang diinginkan, namun jika larangannya tidak dilaksanakan maka, semua bantuan akan sia-sia pemanfaatannya jika Covid19 masih merajalela. Untuk itu, seluruh Pelaku UMKM harus menjadi garda terdepan dalam mensosialisasikan cara pemulihan Covid-19 di Kabupaten Morowali dengan menerapkan protokol kesehatan dalam beraktifitas, baik itu pelaku UMKM sendiri maupun Konsumen yang dilayani serta tidak terprovokasi ajakan oknum yang tidak bertanggungjawab melawan pemerintah melalui Media Sosial (Medsos) untuk tidak memakai masker,’’ tegasnya. Usai memberikan sambutan, Bupati Morowali didampingi Kadis Koperasi dan UMKM serta Pimpinan BRI KCP Morowali menyerahkan buku rekening penerima bantuan secara simbolis kepada perwakilan pelaku UMKM Kabupaten Morowali. MOROWALIKAB.GI.ID/BSB


SERIMONIAL

SEJAHTERA BERSAMA

17

PEMKAB MOROWALI MENGIKUTI PERINGATAN SECARA NASIONAL HARI KESAKTIAN PANCASILA VIA VIRTUAL

P

eringatan Hari Kesaktian Pancasila secara nasional yang berlangsung secara virtual diikuti Pemerintah Kabupaten (Pemkab)

Morowali di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali, Kamis (01/10/20) pagi. Upacara yang dipimpin Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo

berlangsung di Monumen Pancasila Sakti, Kawasan Lubang Buaya Jakarta Timur dan disiarkan langsung via virtual. Hadir dalam pelaksanaan upacara diantaranya, Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan, Ketua DPR-RI, Puan Maharani dan Pejabat Lainnya. Upacara berlangsung dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, juga diikuti seluruh Kepala Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Morowali Provinsi Sulaweisi Tengah. Seperti Daerah lainnya, Pemkab Morowali juga ikuti Upacara yang sama diantaranya, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, S.I.K., M.I.K, Dandim 1311/Mrw diwakili Pasi Pers, Kapten Inf. Alderman Mbatono, Anggota DPRD Morowali, Moh. Asra, SH, Kepala BNNK, AKBP. Mulyadi, Ketua Pengadilan Agama Morowali, Jafar M. Naser, SH.I, Kajari Morowali diwakili Kasubag Pembinaan, Rastam K. Kadili, Kaban Kesbangpol Morowali, Drs. Abd. Wahid Hasan dan Kadis Pendidikan Daerah, Amir Amirudin, S.Pd., M.M. Diketahui bahwa, peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Hal tersebut dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1965. Ini terjadi setelah terjadi peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal sebagai G30S/PKI Usai mengikuti jalannya upacara, Bupati Morowali menandatangani Keputusan Bersama dengan Ketua DPRD Morowali, Dandim 1311/Mrw, Kapolres Morowali, dan Kajari Morowali tentang pengaturan pembatasan kegiatan sosial di masa pandemi Covid-19. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


18

SEJAHTERA BERSAMA

KESEHATAN

Rakor Komisi Penanggulangan AIDS Se-Sulteng

MEWUJUDKAN TARGET 2027

R

apat Koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi dan KPA Kabupaten Kota se-Sulawesi Tengah digelar melalui video conference pada Selasa, (29/09). Rakor tersebut dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor SE/440/4532/SJ tentang Pelaksanaan Penanggulangan HIV/AIDS dan Tuberkulosis Selama Pandemi Covid-19. Rakor diikuti oleh Bupati se - Sulawesi Tengah selaku ketua KPA Kabupaten, Walikota selaku ketua KPAK Palu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota se Sulawesi Tengah, Kepala Dinas/Badan Anggota KPA Provinsi Sulteng dan Sekretaris KPA Kab/Kota se-Sulawesi Tengah. Sementara itu, mendampingi Bupati Morowali, Drs. Taslim, dalam vidcon tersebut, Sekretaris KPA Kabupaten Morowali, dr. Hasniah Syah, M.Kes., Asisten Bidang Administrasi Umum, Siti Samria M. Sia, S.IP, Kadis Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ashar Ma'ruf, SE., M.Si., dan Kabid Pengendalian Penyakit, Jumiati, S.KM. Rakor dibuka langsung Gubernur Sulteng, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si., dalam sambutannya ia mengapresiasi kegiatan rapat koordinasi yang digelar oleh KPAP Sulteng. Longki berujar, meski dihadapkan pada masa pandemi Covid - 19, upaya penanggulangan HIV harus tetap berjalan sesuai Surat Edaran Mendagri Nomor SE/440/4532/SJ tentang Pelaksanaan Penanggulangan HIV/AIDS dan Tuberkulosis dengan

menjalankan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid19. Longki juga mengimbau agar seluruh stakeholder terkait selalu berkoordinasi satu sama lain sebagai komitmen kerja untuk mewujudkan Getting To 3 Zeroes dalam menekan laju perkembangan epidemi HIV/AIDS. "Melalui koordinasi dan kerjasama yang baik kita akan bisa menekan laju perkembangan epidemi HIV AIDS menuju 3 zero yakni Zero New HIV Infection, Zero Stigma and Discrimination dan Zero AIDS Related Death", pungkas dia. Mencapai hal itu, orang nomor satu Sulteng tersebut berpesan dibutuhkan dukungan penuh di tataran pemerintah Kabupaten dan Kota guna memaksimalkan upaya pelaksanaan penanggulangannya. "Semua akan terwujud apabila didukung para pengambil keputusan lingkup pemerintah kabupaten/kota, saya harapkan semua dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik dalam pelaksanaannya", tandas Longki. Adapun beberapa himbauan yang ia sampaikan di antaranya; 1.Dinas Kesehatan Kab/Kota se - Sulawesi Tengah menindaklanjuti Surat Edaran yang dimaksud dengan merencanakan kegiatan sesuai dengan mengikuti Standar Pelayanan Minimal Kesehatan.

2.Sekretaris KPA Kabupaten dan Kota agar aktif melakukan koordinasi dengan OPD terkait serta anggota KPA lainnya. 3.OPD terkait mengintegrasikan kegiatannya dalam penanggulangan AIDS sesuai dengan tupoksi masingmasing. Diketahui, dalam rakor tersebut dihadiri oleh Plh. Kadis Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. Jumriani. Ia membawakan materi tentang Kebijakan Penanggulangan HIV/AIDS dan TBC di masa pandemi Covid - 19. Dalam materi tersebut menggalakkan penanganan HIV/AIDS yang mengacu pada prinsip atau strategi S.T.O.P dengan menargetkan 90-90-90 sudah tercapai pada tahun 2027. Target 90 persen pertama, semua orang dengan HIV/AIDS (ODHA) harus mengetahui status HIV-nya, 90 persen kedua ODHA yang mengetahui status HIV dan 90 persen mendapatkan pengobatan ARV, 90 persen yang ketiga adalah ODHA yang minum ARV 90 persen pengobatan terpantau virusnya atau tersupresi melalui pemeriksaan viral load. Strategi S.T.O.Pini dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau edukasi HIV secara aktif dan masif, menemukan atau deteksi dini HIV pada semua kelompok populasi berisiko seperti pada ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, warga bina pemasyarakatan dan pada populasi kunci. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


DANA DESA

SEJAHTERA BERSAMA

19

Komitmen Kades Bangun Desa Padalaa

MELENGKAPI SEMUA FASILITAS UMUM DARI DANA DESA

D

esa Padalaa merupakan salah satu desa yang berada di Wilayah Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Desa yang berjarak 3 KM dari Ibu Kota Kecamatan terus memacu pembangunan sarana dan prasarana berskala prioritas. Di era Kepemimpinan Harfudin, masifnya pembangunan Desa Padalaa pada semua sektor dipastikan akan menjadi sebuah desa percontohan skala Kecamatan Menui Kepulauan. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari Visi dan Misi Kepala Desa sebagai penjabaran dari strategi, tindakan, dan tahapan dalam usaha mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan untuk mewujudkan Desa Padalaa sebagai desa maju, mandiri dan berkembang. Dengan polesan pembangunan hasil karya seorang Kepala Desa Inovatif dan Visioner, desa yang sebelumnya tidak menunjukan pembangunan yang signifikan, bisa dipastikan akan mampu bersaing dan sejajar dengan desa maju di Kabupaten Morowali bahkan Provinsi se-Sulawesi Tengah. Hal ini berdasarkan pantauan Jurnalis Buletin Sejahtera Bersama belum lama ini. Saat ditemui di Kota Bungku, Kepala Desa (Kades) Padalaa, Harfudin mengatakan bahwa membangun

fasilitas desa merupakan mimpinya dan mimpi seluruh masyarakat Desa. Membangun fasilitas umum di Desa merupakan bagian dari prioritas utama. Olehnya amanah yang diberikan masyarakat menjadikan Padalaa sebagai desa maju dan berkembang tidak disia-siakan begitu saja. Kepercayaan masyarakat harus dimanfaatkan dengan baik, tentunya ini merupakan upaya mewujudkan masyarakat Desa Padalaa Sejahtera Bersama. ‘’Membangun fasilitas sarana dan prasarana desa merupakan mimpi saya selaku Kades dan juga mimpi seluruh masyarakat Desa Padalaa. Selain itu juga, merupakan bentuk komitmen apabila masyarakat mempercayai saya dalam memimpin Desa. Membangun Desa tidak semudah membalikkan tangan, namun perlu komitmen bersama unsur Pemerindah Desa dan Masyarakat dalam mensukseskannya. Olehnya dengan komitmen itu, Insya Allah pembangunan berbagai fasilitas di Desa dapat terwujud sesuai harapan bersama,’’ ujarnya. Lebih lanjut, Harfudin mengungkapkan, melalui anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dirinya terus memanfaatkannya untuk membangun fasilitas umum berdasarkan skala prioritas. ‘’Fasilitas yang berhasil dibangun melalui DD dan ADD selama memimpin desa diantaranya, Pembangunan jalan

tani sepanjang 450 Meter, Pembangunan Drainase, pengadaan lampu jalan desa, pembangunan jalan lingkungan desa, dan pembangunan air bersih dari Dana Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Selain itu, pemberian bantuan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), bantuan alat kesehatan dan obatobatan kepada Petugas Pustu untuk kepentingan masyarakat, pemberian telur serta susu bagi ibu hamil dan balita. Hal tersebut merupakan pembangunan dan pemberian bantuan skala prioritas,’’ jelasnya Ia menambahkan, suksesnya pembangunan fasilitas desa berkat dukungan Aparat Desa dan seluruh masyarakat Desa Padalaa. ‘’Kesuksesan pembangunan fasilitas umum di Desa tidak terlepas dari kerjasama seluruh perangkat desa dan masyarakat, sehingga dapat terlaksana pembangunan seperti saat ini. Olehnya saya atas nama Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih kepada seluruh Aparat Desa dan Masyarakat yang turut memberikan dukungan dan sumbangsihnya berupa moril maupun materi, sehingga pembangunan yang diharapkan dapat terwujud dan dinikmati secara bersam-sama. Untuk itu mari kita pertahankan kekompakan dan kerjasama yang baik demi kemajuan Desa Padalaa, mengingat kemajuan desa merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua, ’’ pungkas Harfudin MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


20

SEJAHTERA BERSAMA

GIZI BALITA

Bupati Taslim Buka Kegiatan Penilaian Kinerja Stunting

MOROWALI HARUS BEBAS DARI KURANG GIZI KRONIS

U

ntuk mendukung strategi percepatan pencegahan stunting atau kondisi gagal tumbuh anak, Bupati Morowali, Drs. Taslim membuka

kegiatan Penilaian Kinerja Stunting di Kabupaten Morowali. Kegiatan yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappeda) Provinsi

Sulawesi Tengah berlangsung di Gedung Serba Guna Achmad Hadie, Kelurahan Matano Kecamatan Bungku Tengah, Senin (28/09/20) pagi. Hadir dalam Kegiatan diantaranya, Kepala Bappeda Prov Sulteng diwakili Kasubbid Perencanaan Ekonomi, Dr. Moh. Saleh N Lubis, S.Pi., M.Si, Kepala BP3D Morowali, Drs. Emil Ponto, M.Si, Kadis KPPKB Kabupaten Morowali, Ashar Ma’aruf, SE., M.Si, Camat se-Kabupaten Morowali dan Perwakilan OPD lingkup Pemkab Morowali. Selain itu, hadir pula Tim Peninjau dari perwakilan Kabupaten Poso, Kabupaten Morowali Utara dan Kabupaten Tojo Una-Una. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan dengan ciri keadaan tinggi badan anak tidak sesuai umurnya. Permasalahan stunting ada dua faktor yakni faktor kurangnya asupan gizi dan infeksi berulang. Selain itu, Pelaksanaan aksi penurunan stunting merupakan


GIZI BALITA

komitmen bagi kita semua untuk pencegahan stunting. Hal ini dikatakan Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah diwakili Kasubbid Perencanaan Ekonomi, Dr. Moh. Saleh N Lubis, S.Pi., M.Si, saat meyampaikan laporannya. Ia menambahkan, tujuan Penilaian kinerja adalah untuk memberikan informasi mengenai aspek kinerja tentang apa yang sudah baik dan apa yang perlu ditingkatkan yang merupakan perbandingan kinerja dari setiap Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi merupakan proses penilaian kinerja kabupaten dan kota dalam upaya untuk memperbaiki konvergensi interfensi fisik baik spesifik maupun sensitif. ‘’Penilaian kinerja pencegahan stunting untuk memberikan informasi serta menginterfensi sejauh mana upaya Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penanganan pencegahan stunting dan melakukan Interfensi sensitif seperti meninjau ketersediaan air bersih, sanitasi, kesehatan lingkungan, pola maka, asupan gizi dan sebagainya. Penurunan stunting penting dilakukan melalui multi sektor seperti Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas PUPR dan OPD terkait lainnya,’’ lanjut Moh Saleh N Lubis.

SEJAHTERA BERSAMA

Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengungkapkan, jika pemberi kontribusi terbesar dalam pertumbuhan stunting adalah faktor kemiskinan, harus secepatnya diantisipasi oleh seluruh elemen termasuk OPD. Olehnya, mari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait membuat Program yang berkorelasi dengan penanganan Stunting di Kabupaten Morowali. ‘’Jika faktor Kemiskinan yang menimbulkan tingginya angka stunting di Kabupaten Morowali maka, saya menghimbau semua OPD terkait, membuat program yang bersinergi atau memiliki korelasi dengan penuntasan Stunting, yakni memberikan bantuan kepada masyarakat berupa bantuan perumahan, permodalan, bantuan

21

biaya pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi dan bantuan lainnya. Hal ini untuk mengatasi penurunan angka Stunting secara bersama-sama di Kabupaten Morowali,’’ terang Taslim. Bupati Taslim juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran Dinas KPPKB dan OPD terkait yang telah bekerja keras sehingga Kabupaten Morowali dapat menurunkan angka Stunting. Beliau juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada kabupaten peninjau, dengan harapan pengalaman yang didapat di Kabupaten Morowali dapat dijadikan bahan evaluasi, syukur jika dapat dijadikan percontohan bagi daerah lain dalam penanggulangan stunting di daerah masing-masing. Diakhir sambutannya, Mantan anggota DPRD Morowali tersebut berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Morowali dengan membuat program yang berkorelasi dengan penanganan stunting. ‘’Pemda Kabupaten Morowali berkomitmen menurunkan angka stunting dengan mendesak seluruh OPD terkait membuat program yang bersinergi dalam mengentaskan Stunting di Kabupaten Morowali. Olehnya dengan ucapan bismillahirrahmanirahim, Penilaian kinerja Stunting di Kabupaten Morowali saya nyatakan resmi dibuka,’’ kuncinya. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


22

SEJAHTERA BERSAMA

Dari Halaman 2

Kisah kedua tentang Lady Hurf, janda kaya di Kota Vichy, Perancis, dan tiga pencuri yang hendak menguras hartanya. Selain tiga pencuri ini; Peterbono, Hector, Gustave, ada dua orang lain yang punya rencana serupa. Bedanya, mereka melakukannya dengan cara lebih elite. Dua orang ini, Dupont-Dufort Tua dan Dupont-Dufort Muda; ayah dan anak, menyaru sebagai pemilik bank. Dupont-Dufort tua memanfaatkan anaknya, Dupont-Dufort muda, yang tampan untuk memikat Eva, keponakan Lady Hurf. Sedangkan keponakan Lady Hurf yang lain, Juliette, untuk tujuan yang sama dipancing Gustave, maling yang juga tak kalah tampan. Juliette jatuh cinta pada Gustave. Demikian pula Eva pada Dupont-Dufort muda. Dan dalam kekisruhan, Lord Edgard, lelaki kekasih Lady Hurf, berupaya mengambil kesempatan. Rencana-rencana busuk ini dipapar dengan ciamik oleh Jean Anouilh dalam Le Bal des Voleurs. Tahun 1976, Asrul Sani mengalihbahasakannya ke Indonesia menjadi Pesta Para Pencuri. Kontradiktif dari Mamad, tidak seorang pun dalam lakon ini yang peduli pada kejujuran. Padahal mereka menampilkan diri sebagai orang-orang terhormat. Dalam balutan busana yang serba necis, mereka justru secara terbuka memamerkan ketidakjujuran. Tipu daya. Siasat dan muslihat. Termasuk Lady Hurf sendiri. Perempuan itu, secara ajaib, malah menikmati kelicikan-kelicikan yang berkelindan di sekitarnya dan berupaya mengendalikannya sedemikian rupa, dengan siasat dan muslihat yang tak kalah aduhai. Ia menikmati tiap-tiap kegagalan muslihat para pencuri. Walau tak persis-persis amat, Pesta Para Pencuri bisa dikorelasikan dengan Indonesia pascareformasi. Tanggal 21 Mei 1998 menjadi momentum seorang pencuri besar diturunkan dari gelanggang. Momentum berakhirnya dominasi dalam mengambil “yang bukan hak baginya”. Sebelum tanggal itu, hanya mereka yang berada dalam lingkaran

pencuri besar yang bisa ikut mencuri dalam jumlah besar. Mereka yang berada di luar lingkaran hanya bisa mencuri sekadarnya. Mencuri kecilkecilan. Menyarukannya dengan diksidiksi semacam 'uang minum' atau 'uang rokok' atau 'uang semir', atau pelincin-pelicin lain, dengan atau tidak mengatasnamakan kata sakti yang pada waktu itu mendengarnya saja sudah bisa bikin dengkul gemetar; 'pembangunan'. Namun, tanggal itu, kita pun kemudian tahu, adalah juga momentum lahirnya pencuri kecil. Banyak sekali pencuri kecil yang terus bertumbuh dan beranak pinak. Bertahun pascareformasi, pencuri-pencuri kecil meningkat jadi pencuri besar dan di belakangnya lahir pencuri-pencuri kecil yang lain. Membentuk satu spesies baru: Homo Koruptorensis. Manusia Koruptor. Tahun 2003, di era kepemimpinan Presiden Megawati Sukarnoputri, KPK dibentuk. Tujuannya tiada lain tiada bukan adalah untuk memutus mata rantai kehidupan Homo Koruptorensis. Membuatnya punah sebenarbenarnya punah serupa Dinosourus atau manusiamanusia kera yang menurut Charles Darwin merupakan cikal-bakal kita. Enam belas tahun berselang, Homo Koruptorensi ternyata tak punah juga. Sama sekali tidak. Malah makin bertambahtambah. Homo K o r u p to re n s i sekarang berada lebih dekat di sekitar k ita.

REFLEKSI Seperti dalam Pesta Para Pencuri, mereka bermuslihat secara terangterangan. Tanpa malu-malu. Mereka korupsi tiap hari. Besar, kecil, disikat tak pandang bulu, membuat siapa pun kini mulai percaya bahwa korupsi di jajaran aparatur pemerintahan --dan pihakpihak yang berada di lingkaran mereka-sudah menjadi kelaziman. Tidak korupsi justru keanehan. Pertanyaannya, mengapa bisa demikian? Bukankah sudah ada KPK? Ratusan orang telah ditangkap karena korupsi. Mereka dicokok, diperiksa berjam-jam, dipamerkan di depan publik dengan balutan busana khusus, lalu dihukum. Sampai hari ini, penangkapan terus dilakukan. Apakah penangkapan mereka akan mengakhiri korupsi di negeri ini? Penulis pastikan tidak. Korupsi akan terus terjadi. Apakah lantaran KPK sekarang diributi ? Tidak juga. Toh tanpa diributi pun Homo Koruptorensis tak kunjung mati. Lantas kenapa ? Barangkali ini jawabannya. Mamad korupsi, tetapi dia bukan koruptor. Ia mencuri. Namun ia bukan pencuri. Dalam Pesta Para Pencuri, disebut, saat menciptakan seorang pencuri, Tuhan mengambil dari mereka apa yang menjadi penanda seorang manusia jujur, yakni kehormatannya.*


SEJAHTERA BERSAMA

MUSCAB

23

Muscab Ke V Ikatan Bidan Indonesia Cabang Morowali

IBI UJUNG TOMBAK PELAYANAN KESEHATAN

W

akil Bupati Morowali Dr.H.Najamudin, S,Ag, S.Pd, M.Pd, membuka musyawarah cabang ke-V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Morowali, masa bakti 2018-2023, berlangsung di aula SMP 1 Bungku (Gedung Baru), Kelurahan Mendui, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Tema yang di angkat dalam Muscab IBI Cabang Morowali Ini adalah "Saatnya bidan dan perempuan bersatu, Bergerak bersama untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak menuju Indonesia maju". Turut hadir, Ketua PD IBI Provinsi Sulteng Hj. Ewis Bianca Mpm, Ketua PC IBI Hj, Nirmawati,SKm, M.Ph, Camat Bungku Tengah Mohamad Asfar S.IP, Kapten Inf. Y Sepang mewakili Dandim, Inspektur II IPDA Amara, SH, Kanit binmas Polsek Bungku tengah, Ustad Yasin LC , Pengurus Ikatan Bidan Se- Kabupaten Morowali beserta tamu undangan lainnya. Wakil Bupati Morowali H.Najamudin dalam sambutannya mengatakan bahwa Musyawarah cabang Ikatan Bidan Indonesia merupakan forum musyawarah tertinggi organisasi IBI tingkat kabupaten, juga merupakan wahana konsolidasi serta pembinaan organisasi kepada tingkat ranting dan

anggota. Ditambahkannya, Keberadaan IBI sebagai ujung tombak untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tentunya, tidak diragukan lagi sebagai sebuah wadah yang mandiri, iBI telah menunjukkan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat luas dengan membantu pemerintah dalam program pembangunan nasional khususnya dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. "Besarnya tantangan pada saat ini, terutama dengan adanya era globalisasi, menuntut kita untuk dapat menyediakan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan yang kian hari semakin berat, oleh karena itu IBI sebagai salah satu lembaga yang memiliki wewenang dalam akreditasi lembaga pendidikan kebidanan" Najamudin berharap agar IBI Dapat menjadi yang terdepan dalam mewujudkan sistem pendidikan kebidanan yang lebih baik, lulusan lulusan unggulan yang profesional dan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal. "Melalui musyawarah ke V Mudah mudahan dapat menempatkan

figur yang dapat membimbing bidan-bidan yang ada di kabupaten Morowali, handal untuk bidang pelatihan dan keterampilan sehingga dapat menciptakan bidan yang profesional di bidangnya." Tutup Wabup. Sementara itu, Ketua PC IBI Kab. Morowali Hj, Nirmawati,SKm, M.P selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya muscab ke V tersebut adalah dapat menjaga eksistensi IBI melalui Konsolidasi organisasi. Peserta muscab yang hadir sebanyak 86 orang terdiri dari Pengurus harian, majelis pertimbangan organisasi, majelis pertimbangan etik bidan dan masing-masing perwakilan ranting 10 pengurus yang sudah terbentuk. Narasumber pada muscab ini, merupakan utusan dari pengurus IBI Provinsi Sulteng. "Muscab berlangsung hanya satu hari, dari pagi hingga selesainya acara, dan akan dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekretariat IBI cabang Morowali oleh Wakil Bupati Morowali pada hari ini juga" pungkasnya. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


24

SEJAHTERA BERSAMA

IKLAN

VISI “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Morowali yang Sejahtera Bersama”

MISI 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Bersih (Good and Clean Governmenance) melalui peningkatan kapabilitas, profesionalitas dan kesejahteraan aparatur pemerintah berdasarkan nilainilai kebenaran dan keadilan. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam guna peningkatan pendapatan asli daerah dengan melibatkan usaha kecil/menengah local dan koperasi agar lebih bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menyerap tenaga kerja local dengan tetap menjaga iklim investasi yang baik dan kelestarian alam. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pembiayaan pendidikan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar, pemberian beasiswa dan penambahan sarana pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, inovatif dan bertaqwa. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pembiayaan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan ketersediaan obat yang berkualitas, serta mendorong kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan agar tercipta suasana sehat dan nyaman. Meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan dan pengambangan bidang infrastruktur pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan yang didukung oleh kemudahan modal usaha dan teknologi tepat guna agar tercipta kepastian harga dan pasar. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan fasilitas air bersih, listrik, fasilitas olahraga, perumahan, objek wisata, serta seni dan budaya sehingga tercipta kehidupan masyaraakat yang harmonis dan bahagia. Mendorong kehidupan masyarakat yang beriman dan Bertaqwa melalui peningkatan pembinaan agama, sarana dan prasarana tempati badah sehingga tercipta kerukunan hidup antar umat beragama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.