BULLETIN SEJAHTERA EDISI 12

Page 1

BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA

SEJAHTERA BERSAMA

1

EDISI

No. 12 Tahun 1 - 2020

HUT MOROWALI KE-21

“SDM UNGGUL, MOROWALI SEJAHTERA BERSAMA”

Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah merayakn Hari Ulang Tahun ke-21 dalam suasana sederhana. Tentu saja, situasi pandemi Covid-19 masih belum reda. Tapi, sekalipun digelar secara sederhana tidak mengurangi semangat Pemkab dan warga masyarakat dalam mewujudkan SDM yang unggul dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bersama. Peringatan HUT Morowali ke-21 digelar Pemkab Morowali dalam bentuk upacara di halaman Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Fonuasingko. Baca Liputan Utama Hal 6-7 Halaman 16

Halaman 23

WAKIL BUPATI MOROWALI LEPAS FUNBIKE GOWES HIPMI MOROWALI

Muscab Ke V Ikatan Bidan Indonesia Cabang Morowali

Keberadaan IBI Tak Diragukan Lagi Menopang Kesehatan Masyarakat


2

SEJAHTERA BERSAMA

Lumbung Nikel Morowali

Mewujudkan Impian Sejahtera Bersama

P

rovinsi Sulawesi pala, singke, dan kakao Tengah punya menyusul untuk "lumbung" dikembangkan nikel yang setelah kelapa sawit. terkenal hingga Kedua, dari sektor mancanegara, perikanan. Wilayah Lumbung nikel itu perairan Morowali berada di Morowali. yang tak kalah luas Kabupaten yang juga membuatnya berbatasan dengan maju dalam bidang Sulawesi Tenggara ini perikanan. Mata punya lebih dari 200.000 pencaharian sebagai hektar tambang nelayan disebut nikel. Tambang kedua terbanyak nikel Morowali di daerah ini. Jurnalis senior, penyair, dan sutradara film terkenal hingga Pusat perikanan kini Pemred Majalah Dinamika Indonesia, tinggal di Kota Makassar. mancanegara, ada di Kepulauan dengan kualitas Bungku Selatan, nomor satu di Asia Tenggara. Yang dan Kepulauan Menui. Komoditas hasil membuat kualitasnya bagus itu, kadar lautnya berupa ikan tuna serta budidaya nikelnya itu sampai 40 persen. Sekarang rumput laut. Ketiga, pariwisata. Saat sudah ada smelternya sendiri, jadi ini pariwisata masih jadi prioritas pengolahan pun dilakukan di sini. terbelakang. Pasalnya, pemerintah Kini, pertambangan nikel menjadi Morowali baru memasuki tahap awal andalan dari perekonomian Morowali. untuk terus membangun kebutuhan Ada 10 perusahaan pertambangan industri pariwisatanya. nikel besar di daerah ini yang menyerap Sejumlah potensi daerah belum tenaga kerja lokal hingga 19.000 orang. tergarap maksimal sehingga wisatawan Sayangnya, nikel merupakan bahan masih sepi. Selain itu, masih minim tambang yang bisa habis. Dari total industri pendukung pariwisata seperti 200.000 hektar tambang nikel Morowali hotel dan restoran. Event wisata sebagai diperkirakan masih bisa ditambang komponen pendukung pun tahun ini hingga lebih dari 60 tahun yang akan baru mulai diadakan, yaitu Festival datang. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Sombori. Morowali harus segera menyiapkan Sementara, PT IMIP merupakan sumber pendapatan lain. Ada sejumlah sebuah kawasan yang di dalamnya sektor yang sedang disiapkan sebagai terdapat beberapa pabrik smelter pengganti nikel. Pertama, dari sektor dengan perusahaan sendiri-sendiri atau perkebunan. Komoditas unggulannya disebut tenant. ialah kelapa sawit. Morowali memiliki Kawasan IMIP ada 14 perusahaan luas perkebunan sawit hingga 6.000 tenand dengan jumlah karyawan hektar. Komoditas lainnya seperti langsung sebanyak 33.000 orang dan

H. Jurlan Em Saho’as

REFLEKSI BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA Dewan Pembina : Bupati Morowali DRS TASLIM, Wakil Bupati Morowali DR.H. NAJAMUDIN,S.AG.,SPD.M.PD Dewan Pengarah Kadis Kominfo Morowali : DRS.SYAHRUR.MM Penanggung Jawab : KARY MARUNDUH,S,SOS,MSI. Pemimpin Redaksi : IQBAL MIRZA,SS. Sekretaris : OCTAVIANA,SI,KOM Staf Redaksi : HELMAN KAIMU RAHMA RANGGIH,S.KOM WINDA BESTARI, SS. Fotografer : ILHAM IKHSAN Desain Grafis : TEAM CREATIVE DISKMORO Distribusi : HASBUDIN MARLINA,SE AMRIN ASLAM Alamat Redaksi : Kantor Dinas Kominfo Morowali Kompleks Perkantoran Fonuangsingko Bungku Morowali Sulteng Kp 94673 Email : bulletinsbmorowali@gmail.com Diterbitkan : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI DAERAH KABUPATEN MOROWALI

karyawan tidak langsung (kontraktor, supplier, maupun usaha yang berkembang sekitar 20.000 orang. Selain itu, perusahaan tersebut memiliki komitmen untuk berani go publik dan memasukkan di lantai bursa sehingga keuntungan dari perusahaan Lanjut hal. 17


SERAH TERIMA

SEJAHTERA BERSAMA

3

Asisten Administrasi Umum Diserahterimakan

SITI SAMRIA SIA MEMASUKI PURNABAKTI

A

sisten Administrasi Umum diserahterimakan. Siti Samria Sia,S. IP. memasuki masa purnabakti. Serah terima jabatan dari pejabat lama kepada pelaksana tugas jabatan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Morowali digelar Selasa, (01/12/20), di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali,. Berdasarkan surat perintah nomor 049/179/BKPSDMD/2020 yang dikeluarkan pada Senin (30/11) Ramli Sanudin, SE., M.Si., terhitung mulai tanggal ditetapkan di samping jabatannya sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia Setkab Morowali, juga resmi ditunjuk atau diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Setkab Morowali. Siti Samria Sia, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf jika selama berkarir didapati banyak hal yang kurang berkenan bagi seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Morowali. Ia juga mengungkap, meski sering dianggap "kejam", namun ia tidak bermaksud apapun selain menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan bagi setiap pegawai di Kabupaten Morowali baik ASN ataupun PHL. "Selama ini yang menjadi fokus saya adalah saya harus bekerja sungguhsungguh. Jika ada yang saya tidak mampu kerjakan maka itulah kekurangan saya. Saya juga memohon maaf mungkin selama ini saya terlihat kejam dan disiplin. Tetapi sebenarnya tidak seperti itu, saya hanya menginginkan agar pegawai di Morowali ini seperti di daerah lainnya yang penuh dengan keberaturan. Karena ini adalah tugas saya selaku Asisten Administrasi yang menangani kepegawaian, sehingga

kedisiplinan itu harus saya sampaikan," tandasnya.. "Sekali lagi lewat pertemuan ini, saya minta maaf terutama kepada Bapak Bupati jika selama perjalanan karir saya bersama bapak kurang lebih 2 tahun mungkin ada hal yang bapak kurang puas dengan kinerja saya. Saya hanya bisa menekankan kedisiplinan di segala kondisi sebab itulah yang bisa saya berikan", tambahnya. Sementara itu, Bupati Morowali, Drs. Taslim menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Siti Samria dan seluruh keluarga yang telah mengabdi penuh serta turut berkontribusi dalam membangun Kabupaten Morowali. "Wajib bagi kami (Pemerintah Daerah) menyampaikan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Ibu dan juga seluruh keluarga Sia yang pernah mengabdi di Morowali ini. Yang telah banyak memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan Morowali. Semoga pengabdian ini InsyaAllah akan dibalas dengan nilai ibadah yang setimpal sehingga orangtua kita ini mendapatkan manfaat baik di dunia maupun akhirat kelak," ucap Taslim. Pada kesempatan yang sama, mewakili jajaran pemerintah dan masyarakat Morowali, Taslim juga menuturkan permohonan maaf apabila terdapat berbagai kesalahan yang telah menyakiti beliau baik secara sengaja

maupun tidak. "Juga dalam proses kita bergaul atau berinteraksi setiap hari baik secara formal pemerintahan ataupun pribadi, mungkin dari kami selaku Pemerintah Daerah dan masyarakat Morowali ada hal-hal yang kurang berkenan bagi ibu dan seluruh keluarga baik itu disengaja atau tidak, maka dalam kesempatan ini kami memohon maaf yang sebesarbesarnya," lanjutnya. "Harapan kami bersama, agar menjadi bahan pertimbangan bagi ibu dan keluarga karena semuanya kita kembalikan ke ibu. Jika ibu masih ingin mengabdikan diri di tanah leluhur ini, sekiranya masih mau menghabiskan waktu, dan apabila kesehatan ibu masih mendukung untuk tetap kembali berjalan bersama-sama membangun Morowali sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita masing-masing", tutup Taslim mengakhiri sambutannya. Dalam sertijab yang diselimuti suasana haru tersebut, Taslim selaku Bupati Morowali memimpin pengambilan sumpah jabatan kepada pejabat bersangkutan yang melaksanakan serah terima. Sertijab juga diisi dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dari pejabat lama ke pejabat pelaksana tugas serta penandatanganan Pakta Integritas yang merupakan hal wajib dilakukan kepada pejabat yang dilantik. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


4

SEJAHTERA BERSAMA

LAPORAN UTAMA

Sidang Paripurna HUT Morowali Ke 21

MOMENTUM MEREFLEKSI PERJUANGAN PENDAHULU

D

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Paripurna ke-22 masa persidangan ke-1 dengan agenda memperingati hari jadi Kabupaten Morowali Ke-21 tahun. Sidang berlangsung di ruang rapat Paripurna DPRD Kab.Morowali, Jumat (4/12/2020). Hari jadi Morowali tahun ini bertajuk “Menuju Sumber Daya Manusia Unggul, Morowali Sejahtera Bersama". Tema tersebut diangkat yakni mengajak segenap unsur pemerintahan dan komponen masyarakat memahami bahwa sebuah perjuangan terutama dalam menuju tercapainya Morowali sejahtera bersama dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang unggul terutama dalam menghadapi era globalisasi. Dalam sidang paripurna tersebut turut hadir diantaranya, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Sekretaris Daerah

Kab. Morowali, H. Moh. Jafar Hamid, SH., MM., Wakil Ketua I DPRD, Syarifuddin Hafid dan 15 Anggota DPRD Morowali, Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguna, SH., S.IK., M.IK., Dandim 1311 Morowali, Lektol Inf. Raden Yoga Raharja, SE., MM., M.Ipol., Pejabat Eselon II, III dan IV Lingkup Pemkab Morowali, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan Apratur Sipil Negara (ASN) Pemkab Morowali, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Morowali (Forkompimda), Para Pimpinan Partai Politik, Para Camat, Lurah, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta insan pers. Ketua DPRD Morowali, Kuswandi membuka dan memimpin langsung rapat paripurna. Usai menyapa para tamu undangan, Kuswandi mengungkapkan, HUT Morowali ke - 21 tahun di tengah pandemi Covid19, merupakan momentum refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan

oleh para pendahulu. Menurutnya, meski dirayakan dalam konsep yang sederhana, namun tidak mengurangi rasa hormat bagi para pejuang yang menorehkan sejarah pembentukan Kabupaten Morowali. “Seperti kita ketahui bahwa HUT Morowali ke 21 ini penyelenggaraannya sangat berbeda dan sederhana dari tahun sebelumnya. Namun kita patut mensyukuri akan makna HUT Morowali, ini adalah momentum refleksi terhadap perjuangan yang dilalui oleh pendahulu kita. Di usia 21 tahun, diharapkan spirit persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam membangun bangsa dan daerah harus tetap terjaga", pungkas Kuswandi. Dalam memperingati HUT ke 21 ini, Kuswandi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghayati dan membuka memori lembaran sejarah 21 tahun Kabupaten Morowali, dimana terpampang keberhasilan sekaligus terbentang sejumlah tantangan dan persoalan yang harus menjadi catatan dan perhatian seluruh komponen masyarakat. "Saya menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada para pejuang yang telah memberikan banyak kontribusi melalui kiprah dan karya nyata dalam membangun Kabupaten Morowali tercinta", tuturnya. Sementara itu, menyinggung tema yang dipilih dalam HUT, Bupati Morowali, Taslim menyebut rasa cinta dan rasa bangga bagi daerah harus termanifestasi dalam kerja keras dan kerja ikhlas sesuai dengan potensi dan profesi masing-masing sehingga visi Kabupaten Morowali terwujudnya Masyarakat Morowali Sejahtera Bersama


LAPORAN UTAMA

tidak hanya indah dalam tataran kognisi dan retorika namun menjelma implementasi dan karya nyata melalui berbagai program kegiatan. "Spirit inilah yang menjadi alasan kuat sehingga pemerintah menjadikan "SDM unggul Morowali Sejahtera Bersama" sebagai tema hari jadi ke-21. Tema ini hendaknya menginspirasi semua pihak untuk bersama mengukir dan memaknai sejarah kehidupan dan kebangkitan Kabupaten Morowali meraih kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakatnya", ucap Taslim. Taslim mengungkap, pada tahun 2019, berdasarkan data dari BPS, perekonomian Kabupaten Morowali laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai

SEJAHTERA BERSAMA

14,51% dan merupakan yang tertinggi se - Indonesia. Hal ini menurut Taslim indikator kesejahteraan masyarakat tercermin melalui aktivitas ekonomi dengan meningkatnya nilai PDRB. "Indikator ini merupakan parameter prestasi ekonomi serta dapat pula menggambarkan kemampuan suatu wilayah dalam mengelola SDA dan tenaga kerja beserta faktor produksinya. Nilai PDRB sebesar 14,51 % yang diraih Morowali terjadi pada 3 sektor usaha yaitu pertambangan dan penggalian yakni 17,94%, industri pengolahan 17,33%, serta transportasi dan pergudangan 14,85%", ungkapnya. Taslim berujar, dalam kurun waktu 2 tahun perjalanan pemerintahan dan pembangunan, Kabupaten Morowali

5

banyak mengalami kemajuan walau memang diakui masih banyak kondisi dan permasalahan yang muncul secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh terhadap dinamika kehidupan bermasyarakat. Olehnya Taslim mendorong adanya akselerasi dengan memaksimalkan potensi dan keunggulan yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar terjadi lompatan dan terobosan dengan speed yang tinggi dalam mewujudkan seluruh visi dan misi Pemerintah Daerah membangun Kabupaten Morowali yang sejahtera bersama. "Perhatikan berbagai peluang dan tantangan serta kondisi internal maupun eksternal yang ada, tentu menuntut sistem pengelolaan pemerintah dan pembangunan yang responsif, inovatif dan berkelanjutan dalam upaya memaksimalkan berbagai potensi dan keunggulan daerah", tandasnya. Paripurna kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara paripurna tentang hari jadi Kabupaten Morowali ke - 21 tahun 2020 serta penyerahan piagam penghargaan dari DPRD Morowali kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali yang telah berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI selama kurun waktu 2 tahun berturut-turut. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


6

SEJAHTERA BERSAMA

LAPORAN UTAMA

HUT MOROWALI KE-21 “SDM UNGGUL, MOROWALI SEJAHTERA BERSAMA”

P

emerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 Kabupaten Morowali di halaman Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah, Sabtu (5/12/20). Pelaksanaan upacara HUT Morowai ke-21 tidak seramai tahun sebelumnya, hal itu dikarenakan masih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga penerapan protokol kesehatan sangat diperketat bagi seluruh peserta dan tamu undangan lainnya. Upacara yang diwarnai dengan memakai baju adat Bungku dan baju adat lainnya bagi seluruh peserta dan tamu undangan dihadiri Bupati Morowali, Drs. Taslim, Ketua DPRD Morowali, Kuswandi, Dandim 1311 Morowali, Letkol.Inf. Raden Yoga Raharja, SE., MM., M.I.Pol, Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, S.I.K, M.I.K, Pimpinan dan anggota partai politik, Kepala OPD, Camat dan Kades se Kabupaten Morowali serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Morowali, Taslim mengatakan bahwa, tema peringatan HUT Kabupaten Morowali ke-21 adalah ‘’SDM Unggul, Morowali Sejahtera Bersama’’. Tema itu menurt Bupati Taslim mengandung makna bahwa pembangunan SDM yang unggul akan sangat mendukung kemajuan Kabupaten Morowali. Artinya pembangunan SDM menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Kabupaten Morowali di masa depan. Buapti berharap pelaksanaan HUT Morowali ke-21 harus dijadikan sebagai refleksi kilas balik capaian kinerja agar menumbuhkan motivasi dan semangat

baru dalam melanjutkan pembangunan Kabupaten Morowali lebih baik ke depan. ‘’Peringatan HUT Morowali ke-21 adalah momen yang sangat berharga, olehnya itu saya berharap upacara kali ini tidak hanya berupa peringatan seremonial belaka akan tetapi merupakan momentum refleksi kilas balik terhadap pencapaian kinerja untuk menumbuhkan motivasi dan semangat baru dalam melanjutkan pembangunan yang lebih baik dimasa yang akan datang,’’ ucapnya. Lebih jauh Taslim memaparkan capaian keberhasilan pembangunan di segala bidang dalam mewujudkan masyarakat Morowali Sejahtera Bersama. Diantara capaian keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali pada sejumlah bidang diantaranya: Bidang pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2019 pertumbuhannya sebesar 14, 51%. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Indonesia, Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019 sebesar 72,02% berada diurutan kedua tertinggi se-Sulteng setelah Kota Palu, bahkan lebih tinggi capaian IPM Nasional yang hanya sebesar 71,92%. Angka kemiskinan tahun 2017 sebesar 14,55% turun menjadi 14,34% tahun 2018 selanjutnya turun menjadi 13,75% tahun 2019 Bidang pendidikan, peningkatan tenaga guru, dimana dari jumlah 688 Tahun 2018 tenaga pengajar bertambah 183 orang saat rekrutmen berdasarkan kompetensi di jenjang SD dan SMP sehingga total guru tahun 2020 sebanyak 871 orang, rehab sekolah dan ruang kelas, peningkatan kesejahteraan guru kontrak SD dan SMP tahun 2018 sebesar Rp. 750.000,-/bulan, namun tahun 2020 menjadi Rp. 3 Juta untuk wilayah terpencil, Rp. 2,3 Juta pada wilayah terjangkau. Dan Rp. 1 Juta untuk guru TK/KB/RA/BB, pemerataan sebaran guru antar wilayah daratan dan kepulauan, Bantuan hibah ke UNTAD


LAPORAN UTAMA

2 Morowali, Bantuan pendidikan bagi Mahasiswa, Bantuan hibah ke-5 Pondok Pesantren, Bantuan buku digital bagi siswa yang akan diprogramkan setiap tahun, Bantuan kapal transportasi siswa diwilayah kepulauan sebanyak 10 unit pada Tahun 2020, pembangunan rumah guru diwilayah kepulauan sebanyak 27 unit Tahun 2020, Bantuan kerjasama pendidikan dengan Politeknik Manufactur Bandung sebanyak 20 orang setiap tahunnya. Bidang kesehatan: Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, rekrutmen tenaga kontrak kesehatan dari 186 orang Tahun 2018 bertambah sebanyak 321 orang sehingga total Tahun 2020 sebanyak 507 orang, pemerataan tenaga kesehatan, perbaikan kesejahteraan tenaga kontrak kesehatan Tahun 2020 sebesar Rp. 2,3 Juta untuk non kepulauan, Rp. 2,7 Juta Wilayah Kepulauan dan Rp. 3 Juta untuk wilayah terpencil, Integrasi Jamkesda ke BPJS meningkat di tahun 2020 sebesar 145.674 orang, dukungan peningkatan akreditasi RSUD agar menjadi Rumah Sakit Rujukan. Untuk bidang infrastruktur, bantuan pembangunan 399 rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBD sebesar Rp 50 Juta per unit, dan 522 unit

SEJAHTERA BERSAMA

bantuan stimulan perumahan swadaya rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBN sebesar Rp. 17.500,- per unit, peningkatan dan pembangunan jalan, penyediaan sarana air bersih dengan mengoptimalkan PDAM Kabupaten Morowali, penyediaan listrik selama 12 jam di Kecamatan Menui Kepulauan, pemasangan jaringan listrik di Enam Desa, pemasangan penerangan jalan umum di 21 desa, peningkatan jalan lingkungan Menui Kepulauan sepanjang 29 KM yang masuk kedalam program multiyears, pembangunan jaringan listrik dibeberapa wilayah kecamatan salah satunya Pulau Paku Kecamatan Bungku Selatan, penyediaan air bersih di Kecamatan Menui Kepulauan dan Bungku Selatan, pembangunan rumah layak huni Tahun 2020 yang bersumber dari APBD sebanyak 584 unit dan bantuan stimulan perumahan swadaya dari APBN sebanyak 483 unit. Bidang peningkatan kesejahteraan ekonomi, pada pengembangan pangan organik 50 HA di 16 Desa pada 4 Kecamatan, bantuan alat dan mesin pertanian (Exavator 5 unit, jounder 12 unit, handtractor 7 unit, combain 3 unit, power treser 12 unit dan pengolahan pupuk 3 unit, pembangunan jalan tani dan jalan produksi, sekolah lapang

7

pertanian organik di 4 kecamatan, replanting sawit, bantuan alat tangkap perikanan, bantuan perahu dan mesin nelayan dan pembudidaya yang mengacu pada asas kebutuhan dan pemerataan Tahun 2018-2019 sebanyak 582 alat tangkap, bantuan keuangan Rp. 1 Milyar per Kelurahan, pelatihan UMKM dan ketenaga kerjaan bagi usia produktif sebanyak 418 orang Tahun 2019, honor insentif pegawai sara dan cleaning service masjid sebanyak 1.537 orang Tahun 2020, peningkatan insentif penyapu jalan denga jumlah petugas kebersihan sebanyak 309 orang Tahun 2020, dan pemberian bantuan sebanyak Rp. 200 Juta setiap Bumdes ditahun 2020. upacara yang berlangsung lancar dan tertib berakhir dengan penyerahan piagam dari Mahkamah Agung Republik Indonesia kepada Pemda Morowali atas suksesnya pelaksanaan kegiatan Itsbath nikah terpadu Tahun 2020, serta penyerahan secara simbolis bantuan beras cadangan pangan Covid19 Kabupaten Morowali dari Pemda Morowali kepada 598 jiwa yang tersebar pada 2 Kecamatan yakni Kecamatan Bungku Tengah dan Kecamatan Bungku Barat. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


8

SEJAHTERA BERSAMA

PERBANKAN

Bank BRI Syariah Hadir di Morowali

MENJAWAB KEBUTUHAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANG

B

ank BRI Syariah hadir di Bungku Morowali. Peresmian pembukan Bank PT. Bank BRI Syariah tbk. Kantor Cabang Pembantu Bungku berlangsung Rabu (2/12/2020). Turut hadir pada acara itu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Bambang S, Soerojo M.Si, pimpinan BRI Syariah Cabang Palu Umar Husen, Pincapem BRI Syariah KCP Bungku Reza Tabanal, Pimpinan BRI KCP Bungku Morowali Denny Setiawan, Pimpinan BSM KCP Bungku Syamsu Fardan, Pegawai Bank BRI Syariah KCp Bungku, pengurus Pondok pesantren masjid Bungku Al-Fatah Cab Temboro, dan Imam Masjid Desa Bente. Dalam sambutannya, Asisten I Bambang Soerojo, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali sangat mengapresiasi dan mendukung kehadiran perbankan di Kabupaten Morowali termasuk Bank BRI Syariah.

Hadirnya Bank BRI Syariah di Morowali merupakan harapan kita Bersama. "Saya mewakili pimpinan daerah Kabupaten Morowali sangat mendukung sekaligus berterima kasih kepada Bank BRI Syariah yang telah membuka Kantor Cabang Perwakilan di Kabupaten Morowali," ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, bahwa perkembangan dan pertumbuhan perekonomian yang begitu tinggi di Morowali memberi dampak besar terhadap kebutuhan perumahan di daerah ini, salah satuhnya di Kecamatan Bahodopi yang merupakan Kawasan Industi Morowali dimana Kecamatan tersebut hadir sejumlah Perusahaan besar berskala Nasional maupun Dunia salah satunya PT. IMIP, sehingga memiliki prospek yang menjanjikan untuk berinvestasi. “Kecamatan Bahodopi adalah Kawasan Industri Morowali berskala

dunia sehingga cocok dijadikan sebagai tempat berinvestasi bagi perbankan. Tentu ini merupakan potensi besar yang bisa di manfaatkan sebaik mungkin oleh DPD Real Estate Indonesia untuk melakukan pengembangan sekaligus menjawab persoalan masyarakat di Kabupaten Morowali," ungkapnya. Bambang berharap dengan fasilitas yang telah disediakan dan dengan adanya Bank BRI Syariah ini kedepannya juga dapat memberikan kemudahan dan manfaat kepada para pengemban agar mendapatkan modal/kredit untuk membangun perubahan di Daerah Morowali. Sementara itu, Pimpinan BRI Syariah Cabang Palu Umar Husen, mengatakan bahwa kehadiran Bank BRI Syariah di Kabupaten Morowali diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Morowali.


PERBANKAN

“ Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu dan mendukung kami dengan di bukanya kantor cabang BRI Syariah di Kabupaten Morowali, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan di Kabupaten Morowali.”.Ujarnya. Menurutnya, Kabupaten Morowali merupakan daerah kedua di bukanya kantor cabang BRI Syariah di Sulawesi Tengah, dimana Morowali salah satu daerah ‘seksi’ pertumbuhan ekonominya. Jika dilihat PAD Sulawesi Tengah ini di Morowali cukup besar, apalagi Adanya aktivitas industri pengolahan, membuat daerah tersebut menjadi lumbung pertumbuhan ekonomi daerah. Pendanaan dan pembiayaan di segmen mikro cukup menjanjikan jika digarap dengan serius. "Morowali merupakan daerah kedua dihadirkannya Kantor Cabang BRI Syariah, setelah Kota Palu. Kecenderungan jika dilihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di

SEJAHTERA BERSAMA

Morowali masih sedikit, padahal transaksi luar biasa disini, Saya yakin kebutuhan untuk perbankannya akan semakin baik, sehingga dengan hadirnya BRI Syariah di Kabupaten Morowali kedepan insya Allah bisa lebih maksimal nantinya. Ada beberapa Program BRI Syariah yang sudah dilakukan diantaranya, KUR (kredit usaha rakyat, pembiayaan sepuluh juta kebawah, ditambah jaminan akan diberikan kepada UMKM (usaha menengah kebawah) seperti yang ada di Taman Kuliner Kota Fonuasingko maskimal 10 juta, Program rumah subsidi dengan margin setaranya 5% lebih murah, dan itu fix dilakukan selama jangka waktu yang ditentukan, selain itu karena kita masih dalam situasi pandemic covid 19, kami juga menghindari transaksi nontunai, dengan mencoba menggunakan handphone melalui mobile bris (akan disediakan barcodenya), fungsinya selain digunakan untuk transkasi pembayaran, bisa juga untuk pembelian listrik pulsa dan

9

sebagainya bisa, sehingga transaksinya bisa dipakai dimana atau kapanpun. ada juga program tabungan haji, selain itu BRI Syariah bisa bekerja sama dengan instansi manapun termasuk Pendidikan, ini adalah program yang menarik BRI Syariah saat ini. Ia menaruh harapan, bahwa dengan adanya Bank BRI Syariah di Morowali bisa mengenalkan ekonomi syariah kepada masyarakat. “kedepannya kami bisa membuka cabang di daerah lain,” tandasnya. Usai memberikan sambutan, dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Pimpinan cabang BRI Syariah Kcp Palu Umar Husein Bersama Pemda Morowali melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Bambang S, Soerojo M.Si, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan untuk anak yatim (Pondok Pesantren Masjid Bungku Al-Fatah Cabang Temboro) MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


10

SEJAHTERA BERSAMA

RANPERDA APBD TA 2021 DISETUJUI Belanja Daerah Dialokasikan Rp 1, 3 Triliun

D

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Paripurna ke-21 masa persidangan I Tahun sidang 20202021 di Ruang Sidang DPRD, Senin (30/11/20) malam. Rapat paripurna itu berlangsung secara tatap muka dan virtual, mengusung agenda persetujuan bersama antara DPRD dan Pemkab Morowali terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, (APBD) Kabupaten Morowali Tahun Anggaran (TA) 2021. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD, Kuswandi dihadiri Bupati Morowali, Drs. Taslim, Wakil Ketua II, Asgar Ali, Kepala OPD serta sejumlah anggota DPRD. Dalam sambutannya, Ketua DPRD, Kuswandi mengatakan bahwa, persetujuan bersama Ranperda APBD Tahun Anggaran 2021, merupakan hal

yang sangat penting dan mendasar, sebagai landasan yuridis formal, dalam pelaksanaan pembiayaan program dan penyelenggaraan Pemda Kabupaten Morowali Tahun Anggaran 2021. ''Ini adalah rapat persetujuan bersama terhadap Ranperda APBD Kabupaten Morowali Tahun Anggaran 2021. Rapat paripurna Persetujuan sangatlah penting sebagai landasan hukum dalam pelaksanaan pembiayaan program penyelenggaraan pemerintahan,'' ujarnya. Ia melanjutkan, penyusunan RAPBD oleh Pemda dan telah dilakukan pembahasan bersama melalui Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Morowali dengan menyepakati besaran pendapatan dan sejumlah pembiayaan. ‘’Dalam pembahasan bersama RAPBD Tahun 2021, telah disepakati bersama yakni Pendapatan Daerah Rp. 1.355.022.496.020,- dan Belanja Daerah

PARLAMENTARI

Rp. 1.356.758.468.930,-. Pembiayaan daerah meliputi penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 6.549.950.732,dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 4.813.977.822,- maka pembiayaan Netto sejumlah Rp. 1.735.972.910,-,'' jelas Kuswandi Diakhir sambutannya, mantan aktivis 98 tersebut meminta persetujuan rapat paripurna atas Ranperda APBD Kabupaten Morowali Tahun Anggaran 2021. ‘’Apakah sependapat dengan Badan Anggaran untuk menyetujui Ranperda tentang RAPBD Kabupaten Morowali Tahun Anggaran 2021 untuk ditetapkan menjadi Perda setelah terlebih dahulu dikonsultasikan, dan dievaluasi oleh Gubernur Sulawesi Tengah,’’ Tanya Kuswandi dengan nada tegas. ‘’Setuju,’’ jawab anggota DPRD Kabupaten Morowali dengan kompak baik yang mengikuti rapat paripurna secara tatap muka langsung maupun secara virtual. Diketahui bahwa, rapat berlangsung lancar dan tertib berakhir dengan penandatanganan berita acara persetujuan Ranperda tentang RAPBD Kabupaten Morowali Tahun Anggaran 2021 oleh Bupati Morowali bersama Ketua DPRD. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


PARLAMENTARI

SEJAHTERA BERSAMA

11

KOMISI IX DPR-RI SOSIALISASI ADVOKASI DAN KIE PROGRAM BANGGA KENCANA DI MOROWALI

K

omisi IX DPR-RI menggelar sosialisasi Advokasi dan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bersama mitra kerja dalam masa pandemi Covid-19 Tahun 2020, di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (10/12/20) pada pukul 14.00 Wita. Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Desa Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur turut dihadiri Staf Ahli Komisi IX, Muhammad Taufan, mewakili Anggota DPR-RI, Drs. H. Anwar Hafid, M.Si, Perwakilan BKKBN Pusat, Lalu Makrifudin, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Romi, Kadis Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Morowali, Ashar Ma’ruf bersama jajarannya. Selain itu, hadir pula Camat Bungku Timur yang diwakili Sekretaris Camat, Saharudin, SE, Koordinator PLKB Kecamatan Bungku Timur, seluruh Kades dan Kader KB Desa se-Kecamatan Bungku Timur. Kegiatan yang berlangsung aman dan tertib mengusung materi sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi yang benar dengan tetap mematuhi Protokol Covid-19, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dalam sambutannya, Staf Ahli Komisi IX DPR-Ri, Muhammad Taufan mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. ‘’Sosialisasi ini bertujuan melakukan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang

berkualitas,hal tersebut merupakan amanat Undang-undang Nomor 52 Tahun 2019 Pasal 1 ayat 8 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,’’ terangnya. Dikesempatan tersebut, Muhammad Taufan menyampaikan salam permohonan maaf Anggota Komisi IX DPRR-RI, H. Anwar Hafid kepada masyarakat Kecamatan Bungku Timur atas ketidak hadirannya dalam kegiatan tersebut. ‘’Sebagai staf ahli Komisi IX DPRRI, saya sampaikan salam hormat dan permohonan maaf Bapak H. Anwar Hafid yang sebelumnya sesuai program beliau akan hadir sebagaimana acara yang sama di Kecamatan Bungku Tengah, namun karena bertepatan dengan kegiatan yang sangat penting juga yakni mengikuti rapat koordinasi secara virtual bersama

Kementerian Kesehatan sehingga beliau tidak dapat hadir pada kegiatan ini. Olehnya Bapak Anwar Hafid memohon maaf yang sebesarbesarnya kepada seluruh masyarakat Kecamatan Bungku Timur atas ketidak hadirannya,’’ ujar Muhammad Taufan saat menyampaikan sambutan. Sementara itu, Camat Bungku Timur yang diwakili Sekcamnya, Saharudin, SE berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi perhatian kita semua untuk mengatur jarak kelahiran anak antara 3-5 Tahun. ‘’Saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Bungku Timur berharap bahwa, kegiatan sosialisasi dapat menjadi acuan kita semua untuk dapat memberikan perhatian dan pendidikan yang maksimal bagi anak-anak khususnya bagi anak usia sekolah, mengingat hal tersebut sejalan dengan tema HUT Morowali ke-21 yakni mewujudkan SDM Unggul Morowali Sejahtera Bersama,’’ pungkas Saharudin. Usai kegiatan, Anggota Komisi IX DPR-RI bersama mitra kerjanya membagikan sembako kepada Kader Keluarga Berencana (KB) Desa se-Kecamatan Bungku Timur. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


12

SEJAHTERA BERSAMA

Bupati Morowali Sampaikan Pendapat Akhir Persetujuan Perda Usul Pemda

D

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Paripurna ke-20 masa persidangan ke-1 Tahun 2020 di Ruang Sidang DPRD, Desa Bahoruru Kecamatan Bungku Tengah, Senin (23/11/20) malam. Rapat yang berlangsung secara virtual mengusung agenda persetujuan DPRD atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) usul Pemerintah Daerah (Pemda) tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Tahun 2020-2040 menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten. Dipimpin Ketua DPRD, Kuswandi, Rapat Paripurna diikuti oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim, Forkopimda, Kepala OPD, serta sejumlah Anggota DPRD baik secara langsung maupun melalui zoom meeting. Saat pimpin sidang paripurna, Ketua DPRD, Kuswandi mengatakan rapat paripurna DPRD mengagendakan persetujuan Ranperda usul Pemda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Tahun 2020-2040, yang merupakan tindak lanjut paripurna tertunda. ‘’Rapat ini merupakan tindak lanjut paripurna ke-20 pada Tanggal 20 November, yang mana telah dilakukan penundaan akibat tidak korumnya anggota DPRD yang hadir saat itu. Olehnya dengan korumnya anggota DPRD saat ini maka, paripurna persetujuan Ranperda usul Pemda

tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Tahun 2020-2040 kembali dilaksanakan,’’ tutur Kuswandi. Sementara itu, Bupati Morowali, Drs. Taslim sangat mengapresiasi kerjasama eksekutif dan legislatif atas terlaksananya pembahasan Ranperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Morowali Tahun 2020-2040. ‘’Pemda sangat mengapresiasi atas kerjasama yang baik antara Eksekutif dan Legislatif dalam menyelesaikan pembahasan Ranperda secara bersamasama terkait Rencana Pembangunan Industri Morowali, yang mana Ranperda tersebut telah melalui proses pembahasan mekanisme pembicaraan pada tingkat pertama pada Pansus DPRD, sehingga saat ini telah masuk pada tahap pembicaraan tingkat II yakni pengambilan keputusan persetujuan bersama,’’ demikian diungkapkan Bupati Morowali saat menyampaikan pendapat akhir atas persetujuan Perda usul Pemda terhadap Ranperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Morowali Tahun 2020-2040. Dirinya menambahkan, persetujuan bersama antara DPRD dan Pemda terhadap Ranperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Morowali merupakan cerminan yang baik untuk menghasilkan Peraturan Daerah yang baik dan berkualitas. ‘’Proses akhir pembahasan Ranperda yang ditandai dengan persetujuan bersama merupakan cerminan dari

PARLAMENTARI hubungan kemitraan antara DPRD dan Pemda yang dilandasi oleh semangat kemitraan dan saling menghormati untuk menghasilkan Perda yang baik dan berkualitas. Persetujuan DPRD terhadap Ranperda akan diajukan kepada Gubernur Sulawesi Tengah untuk dilakukan permohonan rekomendasi sebagai syarat pembahasan evaluasi di Biro Hukum Provinsi Sulawesi Tengah,’’ katanya melanjutkan Pembahasan Ranperda tersebut merupakan perwujudan dari amanat Pasal 11 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. ‘’Sebagai konsekwensi logis dari amanat Undang-Undang, Penyusunan Ranperda tersebut mengacu pada Perda Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Sulteng Tahun 2018-2038, dan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035, serta Kebijakan Industri Nasional untuk mewujudkan Indonesia menjadi Negara Industri Tangguh,’’ lanjutnya. Ia berharap pasca persetujuan Ranperda seluruh pihak dapat mendukung pelaksanaan Perda yang telah disetujui bersama secara konsekuen dan konsisten. ‘’Atas nama pribadi dan segenap unsur Pemda, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada lembaga DPRD atas semua proses yang sudah berjalan baik. Selain itu, diucapkan permohonan maaf apabila selama proses pembahasan banyak kekurangan dan kekhilafan. Olehnya saya berharap dengan persetujuan ini seluruh pihak dapat mendukung pelaksanaan Perda secara konsekuen dan konsisten sehingga dapat diwujudkan Morowali Sejahtera Bersama,’’ pungkas mantan anggota DPRD Morowali tersebut. Rapat yang berlangsung lancar, berakhir dengan penandatanganan berita acara pelaksanaan rapat paripurna persetujuan Ranperda usul Pemda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Tahun 2020-2040 oleh Bupati Morowali bersama Ketua DPRD serta Ketua Pansus Ranperda usul Pemda, Puspa Bayu Nugraha, S.TP., M.P.W. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


PILKADA

SEJAHTERA BERSAMA

13

KPU MOROWALI GELAR SIMULASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

M

enjelang pemungutan dan penghitungan suara di TPS yang dijadwalkan pada 9 Desember 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Morowali menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan aplikasi rekapitulasi elektronik (sirekap) di tingkat TPS dalam pemilihan serentak 2020 pada Selasa, (01/12). Simulasi berlangsung di Pelataran Gedung Olah Raga (GOR) Taman Fonuasingko dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Simulasi diikuti oleh perwakilan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Morowali yang berfungsi sebagai

operator utama dan operator cadangan aplikasi sirekap. Simulasi turut dihadiri diantaranya, Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno, Ketua KPU Morowali, Ervan, SH., para Komisioner KPU dan jajaran, perwakilan parpol serta insan pers. Rangkaian kegiatan dalam simulasi ini tidak hanya berfokus pada penggunaan aplikasi sirekap, namun juga sukses menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pemilih, petugas, maupun saksi. Pemilih yang akan memilih diwajibkan untuk memakai masker. Pemilih yang akan masuk di TPS akan diukur suhu tubuhnya dan wajib untuk mencuci tangan. Setelah itu, pemilih mengenakan

hand gloves dan membuangnya jika telah memasukkan kartu suara di bilik suara. Kemudian petugas akan meneteskan tinta di jari pemilih yang menandai bahwa ia telah mengikuti rangkaian pemilukada serentak 2020. Dalam penegakan protokol kesehatan ini nantinya akan ditugaskan petugas ketertiban TPS yang berasal dari unsur linmas di pintu masuk dan pintu keluar TPS. HalW ini dilakukan guna mencegah cluster baru Covid19 di Morowali. Sementara itu, Komisioner KPU Morowali, Divisi Penyelenggara, Ahmad Tandjing menyebut bahwa hasil data penggunaan sirekap sebelum dikirimkan ke server KPU RI, masing-masing petugas akan melakukan verifikasi akhir, setelah sesuai dan benar maka baru akan dikirimkan. Ia juga menegaskan bahwa penghitungan suara secara manual juga akan tetap dilakukan. "Meskipun sudah diterapkan dengan aplikasi sirekap, penghitungan secara manual tetap akan dilakukan. Penghitungan perolehan suara juga tetap akan dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat TPS, tingkat PPK dan terakhir di tingkat KPU Kabupaten," tutupnya. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


14

SEJAHTERA BERSAMA

MUSCAB HIPMI

ASSISTEN II BIDANG EKONOMI PEMBANGUNAN DAN SDM BUKA MUSCAB HIPMI MOROWALI KE-II

A

ssisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan SDM Kab. Morowali . Syukri Mattorang, membuka secara resmi Musyawarah Cabang Ke-II Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kabupaten Morowali untuk memilih pengurus baru dan program untuk 3 (Tiga) Tahun ke depan, berlangsung di Aula Hotel Metro, Desa Bente Sabtu (21/11). Muscab Ke II HIPMI Morowali ini dilaksankanan dengan agenda pemilihan ketua baru HIPMI Morowali, yang dihadiri oleh, Kepala Dinas PTSP Kab. Morowali Yusman Mahbub, Ketua Kadin Morowali Aminudin, Ketua Departemen OKK BPP HIPMI Provinsi Erwin Husain, Ketua Umum HIPMI Provinsi Sulteng Ishak Basir beserta pengurus, Ketua BPC HIPMI Morowali Aditya Bayu Pratama beserta pengurus, Camat Bungku Tengah Mohammad Asfar, Calon Ketua HIPMI Morowali

Mohammad shadak, beserta peserta Muscab. Ketua panitia pelaksana Muh. Rizal Y. Suldani S.H, M.Kn memaparkan, bahwa kegiatan muscab ini dilaksankan dalam rangka pemilihan ketua BPC HIPMI Morowali periode 2020-2023. Dengan tema “pengusaha muda morowali progresif kontributif inovatif”. “Adapun rangkaian acara yang telah kami lakukan gowes dipagi hari, kita ikuti sekarang muscab dan akan dilanjutkan diklat malam hari di Warkop Celebes. Peserta Muscab sebanyak 80 orang peserta dan acara muscab berlangsung satu hari, ” Pungkasnya. Tujuan dari penyelenggaraan muscab ini adalah Sebagai proses regenerasi agar tercapainya kaderkadr yang progresif, inovatif untuk meningkatkan percaya dirin pelaku UMKM yang ada dikabupaten Morowali. Dengan harapan muscab ini melahirkan

pengurus baru, pengusaha yang dapat berperan memajukan UMKM Morowali menuju sejahtera Bersama”. Sementara itu, Ishak Basir selaku ketua BPD HIPMI Sulteng menyampaikan bahwa melalui HIPMI dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi pemuda untuk terjun ke dunia entrepreneur sehingga lapangan kerja dapat dibuka guna menekan tingkat pengangguran yang ada di Kabupaten Morowali. “HIPMI berperan aktif untuk membantu pemda dalam menyediakan lapangan kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Morowali. Dimana HIPMI dapat dijadikan tulang punggung ekonomi serta menjadikan segala pemimpin disegala bidang agar tidak menjadi penotnon di daerah sendiri dengan merekrut semua pemuda Morowali untuk memberikan sumbangsih yang signifikan untuk Kabupaten Morowali. “ Ujarnya. Dikesempatan yang sama, Bupati Morowali diwakili Asisten II Syukri Mattorang dalam sambutannya mengatakan bahwa atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada HIPMI Morowali yang telah mengabdikam dirinya selama 3 tahun dengan penuh tanggung jawab dalam membantu daerah. “ HIPMI merupakan organisasi mandiri yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pengusaha di Kabupaten Morowali, baik pembangunan infrastruktur maupun disektor perekonomian, diharapkan mampu membuat terobosan yang efektif majunya dunia usaha di Kabupaten Morowali”. Pungkasnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa


MUSCAB HIPMI

sangat dibutuhkan peran HIPMI untuk mempunyai manajemen dan SDM yang handal, sehingga bisa membawa Morowali sejahtera Bersama. “ Perlu kita ketahui kasus yang terjadi di Kabupaten Morowali, bahwa telah banyak perusahaan yang berdiri kurang lebih 97 PT yang bergerak dibidang pertambangan, dimana semua SDM ataupun pekerja berasal dari luar daerah, sementera putra-putri daerah hanya jadi penonoton. Maka dari itu ini perlu kita kaji Bersama bagaimana

SEJAHTERA BERSAMA

pengusaha muda di Morowali memiliki manajamen dan SDM yang handal, memiliki pemikiran untuk mengelola apa yang ada, menciptakan lapangan kerja, dalam artian bukan berarti apa yang ada disini harus orang morowali yang kelola, namun kita harus berusaha secara nasional, sehingga untuk menggapai semua itu di perlukan kerjasama yang baik antara HIPMI dan pemerintah daerah. Selain itu, ia menegaskan agar para pemuda yang bermusyarah mampu

15

berperan sebagai pemberi saran dalam upaya pencegahan covid-19. “ Seperti diketahui bahwa adanya virus corona menyebabkan penurunan profit usaha, untuk itu terus mempertahankan dan meningkatkan eksistensi para pengusaha dalam masa pandemi covid-19”. Menutup sambutannya, ia mengucapkan selamat bermusyawarah cabang untuk memilih pengurus baru dan program baru tiga tahun kedepan. “jadikanlah musyawarah sebagai ajang mempererat tali silahtuhrami sesama pengusaha muda. Dengan harapan muscab ini dilaksankan dengan lancar tertib aman, mematuhi protap covid-19, melalui muscab HIPMI ke II diharapkan ada perubahan sehingga kelak Morowali seperti dicanangkan visi misi bupati bisa sejahtera Bersama.” Pungkasnya. Pada akhir acara dilanjutkan pemukulan gong sekaligus peresmian pembukaan Muscab HIPMI ke II Kabupaten Morowali oleh Assisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan SDM Kab. Morowali Drs. Syukri Mattorang didampingi pengurus HIPMI Sulteng. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


16

SEJAHTERA BERSAMA

MUSCAB IBI

Muscab Ke V Ikatan Bidan Indonesia Cabang Morowali

KEBERADAAN IBI TAK DIRAGUKAN LAGI MENOPANG KESEHATAN MASYARAKAT

W

akil Bupati Morowali Dr.H.Najamudin, S,Ag, S.Pd, M.Pd, buka musyawarah cabang ke-V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Morowali, Masa bakti 20182023, Sabtu (14/11/20), di aula SMP 1 Bungku (Gedung Baru), Kelurahan Mendui, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Tema yang di angkat dalam Muscab IBI Cabang Morowali Ini adalah "Saatnya bidan dan perempuan bersatu, Bergerak bersama untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak menuju Indonesia maju". Turut hadir, Ketua PD IBI Provinsi Sulteng Hj. Ewis Bianca Mpm, Ketua PC IBI Hj, Nirmawati,SKm, M.Ph, Camat Bungku Tengah Mohamad Asfar S.IP, Kapten Inf. Y Sepang mewakili Dandim, Inspektur II IPDA Amara, SH, Kanit binmas Polsek Bungku tengah, Ustad Yasin LC , Pengurus Ikatan Bidan SeKabupaten Morowali beserta tamu undangan lainnya. Wakil Bupati Morowali H.Najamudin dalam sambutannya mengatakan bahwa Musyawarah cabang Ikatan Bidan Indonesia merupakan forum musyawarah tertinggi organisasi IBI tingkat kabupaten, juga merupakan wahana konsolidasi serta pembinaan

organisasi kepada tingkat ranting dan anggota. Ditambahkannya, Keberadaan IBI sebagai ujung tombak untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tentunya, tidak diragukan lagi sebagai sebuah wadah yang mandiri, IBI telah menunjukkan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat luas dengan membantu pemerintah dalam program pembangunan nasional khususnya dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. "Besarnya tantangan pada saat ini, terutama dengan adanya era globalisasi, menuntut kita untuk dapat menyediakan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan yang kian hari semakin berat, oleh karena itu IBI sebagai salah satu lembaga yang memiliki wewenang dalam akreditasi lembaga pendidikan kebidanan" Najamudin berharap agar IBI Dapat menjadi yang terdepan dalam mewujudkan sistem pendidikan kebidanan yang lebih baik, lulusan lulusan unggulan yang profesional dan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal.

" Melalui musyawarah ke V Mudah mudahan dapat menempatkan figur yang dapat membimbing bidan-bidan yang ada di kabupaten Morowali, handal untuk bidang pelatihan dan keterampilan sehingga dapat menciptakan bidan yang profesional di bidangnya." Tutup Wabup. Sementara itu, Ketua PC IBI Kab. Morowali Hj, Nirmawati,SKm, M.P selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya Muscab ke V tersebut adalah dapat menjaga eksistensi IBI melalui Konsolidasi organisasi. Peserta muscab yang hadir sebanyak 86 orang terdiri dari Pengurus harian, majelis pertimbangan organisasi, majelis pertimbangan etik bidan dan masing-masing perwakilan ranting 10 pengurus yang sudah terbentuk. Narasumber pada muscab ini, merupakan utusan dari pengurus IBI Provinsi Sulteng. "Muscab berlangsung hanya satu hari, dari pagi hingga selesainya acara, dan akan dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekretariat IBI cabang Morowali oleh Wakil Bupati Morowali pada hari ini juga," tandasnya. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


REFLEKSI

SEJAHTERA BERSAMA

17

Dari Halaman 2

itu juga dirasakan oleh masyarakat luas. Lumbung nikel Morowali ini tentu saja menjadi harapan besar dan peluang pemerintah daerah dan masyarakat secara keseluruhan untuk mewujudkan impian bersama yaitu“Sejahtera bersama”. Bahwa semua hasil-hasil tambang yang tengah dipacu pembangunan fisiknya beserta fasilitas penunjang pada akhirnya akan dinikmati oleh semua warga masyarakat Morowali, bahkan termasuk warga di sekitar kabupaten tetangga. Sebut saja, masalah tenaga kerja (yang seharusnya tidak perlu diributkan ketika tenaga kerja asing masuk) mustahil warga setempat mampu terekrut secara keseluruhan, selain diperhadapkan oleh jumlah (kwantitas) juga terkait skil atau keahlian, maka sudah pasti daerahdaerah penyangga tempatnya untuk ikut rekrutmen. Selanjutnya, ketika para tenaga kerja lokal maupun inpor itu hadir maka kebutuhan akomodasi, transfortasi, dan rekreasi, sangatlah dibutuhkan, maka sudah dapat dipastikan kebutuhan itu hanya dapat dipenuhi oleh penduduk setempat. Selebihnya, bahwa dengan hadirnya lumbung nikel dan kawasan industri terpadu smelter secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi pola pikir dan pertumbuhan ekonomi yang sangat

mempengaruhi aktifitas pendidikan, kesehatan, pasar (dalam arti luas), dan kehidupan sosial lainnya. Yang pasti, bahwa sebuah fakta dan pengalaman di kota-kota seluruh dunia yang memiliki kota tambang kesejahteraan warganya jauh lebih baik dibanding kota yang hanya bertumpu pada sektor pertanian semata. Begitu pula dengan suasana perkembangan kota terlihat jauh lebih mengeliat pembangunannya. Persoalannya tentu hanya satu, untuk mewujudkan impian“Sejahtera bersama” tidaklah cukup jika hanya bertumpu kepada pemerintah daerah saja yang sejak pelantikan pasangan Taslim dan H. Najamuddin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Morowali sudah membuktikan janjinya dengan membangun berbagai

fasilitas, mengelontorkan bantuan dana langsung kepada warga miskin, perbaikan rumah, dan seterusnya. Sekali lagi tidaklah cukup jika hanya pemerintah setempat yang bergerak dan berkemauan, namun harus ditunjang oleh dukungan warga setempat dengan sepenuh hati. Namun hal ini sangat mudah terwujud karena selain sudah ada bukti dan dirasakan oleh warga masyarakat juga jika semua pihak bersih dari kepentingan politik dalam mengkritisi sebuah kebijakan dan pihak pemerintah berlaku transparansi sehingga kecurigaan pun akan lenyap sendirinya. Akhirnya, selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-21 Kabupaten Morowali majulah terus sejahtera bersama !*


18

SEJAHTERA BERSAMA

WISATA

Pulau Kaleroang, si Cantik Yang Masih Tersembunyi

P

ulau Kaleroang menjadi salah satu pulau di Nusantara yang belum begitu terekspos wisatawan. Selain menikmati pemandangan alamnya yang masih terjaga, Anda juga bisa melihat keseharian dan budaya Suku Bajo, penduduk di Morowali yang sebagian besar menetap di desa Pulau Kaleroang. Nah, dari pulau yang berada di Kecamatan Bungku Selatan ini, Anda juga bisa berkunjung ke sejumlah pulau di Kabupaten Morowali, salah satunya Kepulauan Sombori yang pemandangan alamnya sering disebut merupakan kombinasi dari keindahan alam Wakatobi, Raja Ampat dan Bunaken. Kepulauan ini juga terbilang masih perawan karena belum tersentuh oleh wisatawan. Jarak tempuh dari Pulau Kaleroang ke Kepulauan Sombori sekitar 2,5 jam dengan menggunakan kapal biasa. Untuk mencapai Kaleroang, Anda bisa naik pesawat ke Bandar Udara Haluoleo di Kendari, Sulawesi Tenggara. Dari sana Anda harus menempuh jalur darat kurang lebih selama enam jam menuju Pelabuhan Lafeu di Morowali, Sulawesi Tengah. Tidak ada kendaraan umum yang

bisa Anda naiki. Namun, Anda bisa menyewa kendaraan roda empat dari Bandar Udara Haluoleo ke Pelabuhan Lafeu dengan membayar Rp1,6 juta per mobil untuk sekali perjalanan. Sedangkan untuk perjalanan pulang pergi harga yang harus dibayar sekitar Rp 3 juta. Harga tersebut sudah termasuk pengemudi dan bensin. Saat VIVA.co.id berkunjung ke Pulau Kaleroang, perjalanan darat sekitar 260 kilometer ke Pelabuhan Lafeu terbilang cukup sulit karena medan yang dilewati merupakan bukit-bukit, hutan, dan tambang nikel. Meski mayoritas jalanan sudah diaspal, ada beberapa bagian yang masih terdiri dari bebatuan sehingga Anda akan merasakan sedikit pengalaman off road yang cukup menegangkan. Hanya sedikit warung makan yang bisa disinggahi. Jalanan pun tidak dilengkapi dengan lampu jalan. Sempat beberapa kali kami melewati sekelompok pemburu yang membawa senapan melintas di pinggir hutan. Rute perjalananya adalah Kendari, Konawe, Kokapi, Mutui, Sawah, Pulemo, Lembo, Lemobajo, Lasolo, Molawe, Andowia, Wanggudu, Aseratua, Landawe, Paka, Wiwirano, perbatasan

Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, Buleleng dan Lafeu. Dari Pelabuhan Lafeu, Anda masih harus menempuh perjalanan laut kurang lebih selama satu jam dengan kapal ke Pulau Kaleroang. Harga sewa kapal kecil sekitar Rp300 ribu, sedangkan kapal besar bisa disewa dua atau tiga kali lipat harga sewa kapal kecil Jika Anda ingin berkunjung ke Pulau Kaleroang, sebaiknya memilih bulan Oktober atau November karena bulanbulan tersebut laut cenderung tenang dan cuaca cerah. Di Sulawesi, musim penghujan baru tiba sekitar bulan Januari. Rencananya dalam satu atau dua tahun kedepan, Bandar Udara Morowali yang sekarang masih dalam tahap pembangunan akan selesai sehingga nantinya wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Kaleroang, Pulau Sombori dan pulau-pulau di Kabupaten Morowali lainnya dapat terbang langsung ke Morowali tanpa harus singgah terlebih dahulu di Kendari atau Palu. Namun, Anda tetap harus menempuh jalur darat dari pusat kota Morowali ke Pelabuhan Lafeu sekitar tiga hingga empat jam. (VIVA/BSN)


SEJAHTERA BERSAMA

WISATA

Pulau Langala di Morowali

SI CANTIK YANG SELALU DIRINDUKAN

M

orowali tak pernah kehabisan destinasi wisata yang indah dan menggoda.. Salah satunya adalah pulau kecil bernama Langala. Selama ini, Morowali yang berada di Sulawesi Tengah lebih dikenal sebagai area industri pertambangan. Tapi siapa sangka, wilayah tersebut rupanya juga dipenuhi dengan kecantikan alamnya. Beberapa di antaranya adalah pulau cantik di Morowali yang wajib Anda kunjungi sebagai destinasi wisata. Adalah Pulau Sombori dan Pulau Langala. Dua pulau ini dijuluki pulau cantik di Morowali karena keindahannya yang masih virgin dan memukau. Bahkan, traveler yang pernah mengunjungi dua pulau tersebut mengklaim keduanya seperti miniatur Raja Ampat. Dimulai dari Pulau Sombori yang terletak di Desa Mbokita, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Berada di perbatasan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, tepat sekali rasanya jika menjuluki kawasan ini sebagai pulau cantik di Morowali.

Pulau ini dahulunya merupakan bagian dari Desa Dongkalang bernama Lombokita. Namun, karena identik dengan perusahaan pengelola mutiara yang beroperasi di daerah tersebut yakni PT Lombokita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kemudian masyarakat sepakat mengganti nama desa mereka menjadi Desa Mbokita yang memiliki arti Nenek Kita. Garis pantai yang cukup panjang dengan pasir pantai putih nan

19

lembut dapat menjadi destinasi pilihan menghabiskan akhir pekan jika berkesempatan berkunjung ke Morowali. Pulau Sombori kerap dijuluki seperti miniatur Raja Ampat dan Phi Phi Island Thailand. Hal ini dikarenakan pemandangan lautnya yang secantik Raja Ampat. Sementara birunya pantai yang tenang dan dikelilingi pulau-pulau hijau sekilas mengingatkan kita pada objek wisata alam milik Thailand. Selain Pulau Sombori, Morowali juga memiliki destinasi wisata yang tak kalah indahnya. Adalah Pulau Langala yang memiliki garis pantai cukup panjang dengan pasir pantai putih nan lembut. Pulau ini dapat Anda jadikan alternatif untuk menghabiskan akhir pekan bersama ketika berkunjung ke Morowali. Untuk menuju Pulau Langala, Anda dapat bertolak dari Desa Fatufia, Dusun Kurisa, Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. Dengan menyewa kapal warga sekitar Rp 20.000, 10 menit kemudian Anda sudah tiba dan disambut dengan pantai yang cantik. Tak jarang, masyarakat sekitar Morowali berlibur di Pulau Langala tersebut. Bahkan, Pemerintah Desa Fatufia berencana akan menjadikan pulau tersebut sebagai objek wisata. Masyarakat Desa Fatufia berharap, dengan terbangunnya objek wisata di Pulau Langala dapat memberikan dampak positif. Baik melalui pemberdayaan masyarakat, terbukanya UMKM baru di sekitar tempat wisaya, hingga peningkatan PADes dapat tercapai. (DISARI DARI BERBAGAI SUMBER/BSB)


20

SEJAHTERA BERSAMA

POTENSI

PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI MOROWALI UNTUK MASYARAKAT

Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah yang merupakan salah satu prioritas dalam program pengembangan basis industri logam. terus dipacu pembangunannya sebagai wujud implementasi arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk memfokuskan agenda pemerintah di tahun 2017 pada pemerataan industri di luar Pulau Jawa yang berdampak positif bagi masyarakat. Selain itu, kawasan industri Morowali turut mendorong langkah pemerintah dalam program hilirisasi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri. Dalam waktu efektif sejak 2013 sampai dengan sekarang perkembangan industri di Morowali sangat pesat sekali. Saat ini kawasan industri berbasis nikel yang dikelola PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) di Kabupaten Morowali, merupakan satu-satunya yang terbesar di Indonesia. Dengan fakta itu, peluang untuk menjadi kawasan industri berstatus obyek vital nasional terbuka lebar. Karenanya guna lebih memaksimalkan pengembangan industri di Morowali, maka dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni. Penyiapan SDM yang terampil adalah faktor penting dalam memacu pertumbuhan industri, selain melalui pengembangan teknologi dan peningkatan investasi. SDM tersebut dapat diperoleh dari dibangunnya

Politeknik industri Morowali yang baru berjalan 1 tahun dengan jurusan teknik perawatan mesin, teknik listrik dan teknik kimia /material. Politeknik ini di bangun di atas tanah PT IMIP bekerja sama dengan Pemprov Sulawesi Tengah yang membangun gedung dan menyediakan tenaga pengajar. Biaya perkuliahan di tanggung oleh pemerintah daerah. Lulusan dari politeknik ini nantinya akan di serap oleh pabrik-pabrik yang beroperasi di wilayah perindustrian Morowali. Politeknik Industri Logam Morowali juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan-perusahaan yang berada di dalam kawasan industri Morowali. Saat ini, kawasan yang memiliki luas 2.000 hektare (ha) tersebut telah diisi sebagian

besar oleh pabrik smelter berbasis nikel dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 10 ribu orang. Pengembangan kawasan industri merupakan upaya untuk mendorong tumbuhnya industri nasional sekaligus upaya untuk penyebaran industri. Harapannya Pulau Jawa bukan satusatunya pusat ekonomi. Sebaliknya, industri nasional dapat tersebar ke pulaupulai lain selain Pulau Jawa. Dengan pembangunan kawasan industri baru di luar Pulau Jawa, diharapkan peran wilayah di luar Pulau Jawa terhadap nilai tambah sektor industri akan terus meningkat Selain itu, juga akan didirikan infrastruktur penunjang seperti rumah sakit, bandara, dan pelabuhan. Di dalam kawasan tersebut nantinya akan hadir pula industri hilir, seperti produsen alat rumah tangga, kapal, furnitur, konstruksi, dan otomotif. Pemerintah Indonesia juga akan membangun Infrastruktur penunjang lainnya, seperti kawasan perumahan yang ditujukan untuk para pekerja yang terlibat di kawasan industri ini. Selain itu, pemerintah akan menugaskan pihak kepolisian serta imigrasi untuk beroperasi di sekitar kawasan industri. (DISKOMINFO KALTIM/FEY-CHT. DOK/MARKETEERS)


MAULID

SEJAHTERA BERSAMA

21

Pemkab Morowali Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

P

emerintah Kabupaten Morowali melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (13/11). Maulid yang berlangsung di Mesjid Agung Morowali tersebut bertajuk "Dengan Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1442 H/2020 M, Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiah dan Ukhuwah Wathaniah untuk Memajukan Pembangunan Menuju Morowali Sejahtera Bersama". Hadir di antaranya Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin Idris, S.Ag., S.Pd., M.Pd., imam Mesjid Agung Morowali, Ustad Maulana, jajaran Forkopimda, seluruh OPD dan jajaran lingkup Pemkab Morowali, pengurus Mesjid Agung Morowali dan para santri. Ketua panitia, Kepala Badan Kesbangpol Morowali, Drs. H. Abd Wahid Hasan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggitingginya kepada Pemda Morowali dan seluruh OPD yang turut terlibat dalam pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1442 H/2020 M. "Kami (panitia Red) menyampaikan terimakasih banyak atas dukungan teman-teman OPD dan pengurus Mesjid Agung sehingga akhirnya pelaksananaan Maulid ini dapat berlangsung dengan baik", ucapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Morowali, Najamudin dalam ceramahnya ia berujar bahwa Rasullullah SAW menjadi tauladan bagi seluruh umat muslim. Peringatan Maulid tidak hanya sekadar tradisi seremonial belaka namun menjadi momen yang sarat akan makna filosofis, simbol kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai panutan muslim. Najamudin juga menyebut dalam berdakwah, Nabi Muhammad melakukan metodemetode yang sejalan dengan akhlak yang ia terapkan dalam kesehariannya. "Momentum Maulid ini menjadikan kita merenung dan mengingat Nabi Muhammad terkait keberhasilannya dalam merangkul keberagaman melalui dakwahnya. Itu sesuai kondisi di jaman

itu. Bagaimana kemudian Rasulullah mendesain sebuah dakwah sehingga dakwah itu dapat mempengaruhi setiap insan,” ungkapnya. Sebab dakwah lanjutnya lagi, diikuti pula dengan akhlak beliau. Berbagai pendekatan-pendekatan dalam metode dakwahnya ia mampu merangkul khalifah kedua yaitu Umar Bin Khattab yang dikenal dengan kebengisannya pada saat itu. Metode dakwah ini yang coba ditampilkan. Sehingga dakwah dapat mempengaruhi setiap orang. Kita tumbuhkan dan praktikkan dalam kehidupan selama masih sesuai dengan ajaran Islam. Najamudin juga menguraikan perjalanan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam hingga tumbuh berkembangnya Islam di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari nilai-nilai keindahan seni ataupun budaya dalam memodifikasi metode dakwah. "Kreativitas dakwah dan modifikasi dakwah yang ditampilkan itu tidak terlepas dari nilai-nilai seni dalam koridor Islam. Berbagai pendekatan itu dilakukan semata untuk menyebarkan Islam. Seperti yang paling terkenal di Indonesia adalah Tombo Ati yang merupakan tembang Jawa, syair karangan Sunan Bonang sebagai penenang batin. Ini merupakan metode dakwah yang dibawa dengan seni", tambah dia. Olenhya, Wabup berpesan untuk terus menghiasi kehidupan dengan halhal baik, memadukan antara seni dan iman dalam kehidupan sehari-hari. "Itulah seni. Dengan seni hidup akan menjadi indah. Dengan iman, hidup akan menjadi tentram. Perpaduan

antara keduanya saling melengkapi. Dengan begitu agama akan menjadi indah. Seperti halnya budaya barzanji yang mana adalah sebuah kitab yang menceritakn tentang perjalanan Rasulullah. Ia berisi suatu doa-doa, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad saw yang dilafalkan dengan suatu irama atau nada yang biasa dilantunkan pada Maulid Nabi Muhammad SAW", ungkapnya. Di akhir ceramahnya, Wabup juga menerangkan Maulid sebagai syiar Islam, sarat akan makna filosofis terutama pada setiap maulid oleh masyarakat menghiasi telur, mewarna warnikannya bukan tanpa alasan. Telur yang sudah direbus dan diwarnai ditaruh diember plastik atau bakul kemudian ditutup daun pisang sebagiannya lagi ditancapkan di pohon pisang. Demikian itu pada hakikatnya merujuk pada QS. Ali Imran/3:27, Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup, dapat dimisalkan dengan mengeluarkan anak ayam dari telur, dan telur dari ayam. Dengan ayat dan misal telur ini, mengingatkan bahwa semua hidup itu ada awal dan akhir. Dilihat dari bentuknya, telur terdiri atas tiga fase sebagai bagian hidup. Fase kulit yang dimaknai sebagai lahir, yakni maulid sebagai fitrah. Fase putih telur sebagai hidup/kehidupan yakni al-haya. Fase terakhir yaitu kuning telur sebagai akhir kehidupan, yakni al maut. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


22

SEJAHTERA BERSAMA

KESRA

PEMKAB MOROWALI GELAR ORIENTASI PENGURUS RUMAH IBADAH

U

ntuk meningkatkan kwalitas keagamaan serta pemahaman pengurus rumah ibadah, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar kegiatan Orientasi Pengurus Rumah Ibadah Tingkat Kabupaten Morowali Tahun 2020, Kamis (19/11/20). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Achmad Hadi Kelurahan Matano Kecamatan Bungku Tengah dibuka resmi oleh Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd. dan diikuti Pengurus Masjid se-Kabupaten Morowali selaku peserta. Hadir dalam orientasi tersebut diantaranya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Morowali, H. Mauludin, S.Ag., M.Fil.I, dan Pejabat serta ASN maupun PHL Bagian Kesra Setkab Morowali. Dalam kesempatan tersebut, Wabup Morowali, H. Najamudin mengatakan, bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan orientasi pengurus rumah ibadah adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terkait dengan skil dan tata cara menjalankan tugas keagamaan bagi pengurus rumah

ibadah. ‘’Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan skil bagi pengurus rumah ibadah saat menjalankan tugastugas keagamaan seperti Imam, Khatib dan sebagainya yang berkaitan dengan rumah ibadah,’’ ujarnya. Ia menegaskan, dengan mengikuti orientasi pengurus rumah ibadah tahun ini, seluruh pengurus Masjid se-Kabupaten Morowali mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. ‘’Kegiatan ini harus diikuti dengan sebaik-baiknya sehingga kedepan tidak ada lagi pengurus rumah ibadah khususnya agama Islam yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Olehnya dengan kesempurnaan tata cara pelaksanaan keagamaan khususnya diwaktuwaktu sholat akan berpengaruh pada kwalitas pelaksanaan ibadah secara berjamaah,’’ tegas mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Poso tersebut. Meskipun tidak terlalu sempurna, setidaknya saat menjadi Imam maupun Khatib ada peningkatan pemahaman dalam menjalankan tugas masingmasing selaku pengurus rumah ibadah.

‘’Dengan mengikuti kegiatan ini, Imam Masjid harus lebih menyempurnakan bacaan ayat serta mampu menjadi pemimpin sholat dengan baik tanpa menimbulkan kebosanan bagi jamaah yang mengikutinya, begitupun dengan khatib Sholat Jum’at kiranya dapat memahami adab-adab menjadi Khatib yang baik dan benar,’’ lanjut orang nomor dua Kabupaten Morowali tersebut Sau Halo, sapaan akrab Wabup Morowali, berharap seluruh peserta yang hadir pada kegiatan ini dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalamannya ditempatnya masingmasing. ‘’Saya berharap, dengan mengikuti kegiatan ini seluruh peserta dapat mengaplikasikan ilmunya ditempat masing-masing, baik sebagai Imam, maupun sebagai Khatib dan lain sebagainya yang terkait dengan tugas pengurus Masjid,’’ kuncinya. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


FUNBIKE HIPMI

SEJAHTERA BERSAMA

23

WAKIL BUPATI MOROWALI LEPAS FUNBIKE GOWES HIPMI MOROWALI

W

akil Bupati Morowali, Dr.H.Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd melepas secara resmi peserta gowes funbike yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Morowali di Alun-alun Rujab Bupati, Desa Matansala, Kec. Bungku Tengah (21/11). Rangkaian acara pelepasan gowes tersebut juga turut dihadiri Ketua ISI sekaligus Ketua HIPMI BPD Prov. Sulteng Ishak Basir beserta rombongan, Ketua HIPMI Kabupaten Morowali Aditya Bayu Pratama beserta pengurus, Direktur Jamkrindo, Camat Bungku Tengah Mohammad Asfar S.IP, Forkompimda Morowali, beserta panita dan peserta gowes. Wakil Bupati Morowali Dr. H.

Najamudin, saat melepas gowes tersebut mengapresiasi dan berharap, kegiatan bernuansa olahraga itu, dilaksankan dengan tertib sesuai protap covid-19.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Morowali saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, mudahmudahan ajang ini sukses dan para Goweser diberi kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan. Semoga HIPMI Morowali membuat kegiatan seperti ini untuk penyemangat, memberikan rasa optimis bagi masyarakat dan Bagi yang beruntung, akan mendapatkan doorpizes dari pengurus HIPMI Morowali”. Ungkap Wakil Bupati Morowali. Dengan situasi pandemi sekarang ini, panitia pelaksana mewajibkan bagi peserta untuk memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan tersebut dimulai dari Alun-Alun Rujab bupati dan finish di Warkop Aweng Fonuasingko. Gowes Funbike yang diikuti peserta dari berbagai komunitas sepeda. Baik dari Pengurus HIPMI Cabang, dan HIPMI Provinsi maupun peserta umum lainnya. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


24

SEJAHTERA BERSAMA

IKLAN

VISI “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Morowali yang Sejahtera Bersama”

MISI 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Bersih (Good and Clean Governmenance) melalui peningkatan kapabilitas, profesionalitas dan kesejahteraan aparatur pemerintah berdasarkan nilainilai kebenaran dan keadilan. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam guna peningkatan pendapatan asli daerah dengan melibatkan usaha kecil/menengah local dan koperasi agar lebih bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menyerap tenaga kerja local dengan tetap menjaga iklim investasi yang baik dan kelestarian alam. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pembiayaan pendidikan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar, pemberian beasiswa dan penambahan sarana pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, inovatif dan bertaqwa. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pembiayaan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan ketersediaan obat yang berkualitas, serta mendorong kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan agar tercipta suasana sehat dan nyaman. Meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan dan pengambangan bidang infrastruktur pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan yang didukung oleh kemudahan modal usaha dan teknologi tepat guna agar tercipta kepastian harga dan pasar. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan fasilitas air bersih, listrik, fasilitas olahraga, perumahan, objek wisata, serta seni dan budaya sehingga tercipta kehidupan masyaraakat yang harmonis dan bahagia. Mendorong kehidupan masyarakat yang beriman dan Bertaqwa melalui peningkatan pembinaan agama, sarana dan prasarana tempati badah sehingga tercipta kerukunan hidup antar umat beragama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.