EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
PRESIDEN JOKOWI KENAKAN PAKAIAN ADAT LAMPUNG PERAYAAN HUT KEMERDEKAAN RI KE-76 DI ISTANA NEGARA BACA HAL 6
UPZ NURUL ILMI SEGERA LAUNCHING
Z-MART BAZNAS
BI-PEMKAB TORAJA UTARA KERJASAMA DIGITALISASI UMKM
BACA HAL 16
BACA HAL 2
2
DIGITALISASI
BI-PEMKAB TORAJA UTARA KERJASAMA DIGITALISASI UMKM BUPATI TORAJA UTARA
Yohanis Bassang bersama Wakil Bupati Frederik Victor Palimbong menyambut kehadiran Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Budi Hanoto bersama rombongan di Kantor Gabungan Dinas eks Hotel Marante, Senin (9/8/2021). Budi Hanoto dalam sambutannya mengatakan, ada empat hal yang perlu dikembangkan bersama dalam mengantisipasi pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya. Keempat hal itu adalah pengembangan saat dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), merealisasikan tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, melakukan survey digitalisasi dan sosialisasi cinta, paham dan bangga rupiah. “Kami ingin meneruskan komitmen dalam pengembangan UMKM yang sempat tertunda karena PPKM dan kami memastikan akan berlanjut,” tambahnya. Menurut Budi, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan diusahakan yaitu bidang sektor perkebunan kopi dan kain tenun. Selain itu, Bank Indonsia melalui tim
percepatan dan peluasan digitalisasi daerah akan segera merealisasikan dimana segala pembayaran pajak dan distribusi melalui digital. “Untuk memastikan berjalan dengan baik, kami akan mensurvey digitalisasi yang ada, sehingga kita dapat memperbaiki untuk menunjang tim digitalisasi daerah serta pembahasan mengenai program kegiatan sosialisasi cinta, paham
DITERBITKAN OLEH :
PT. AKRIN MEDIA CEMERLANG Nomor AHU - 2438112.AH.01.01.Tahun 2015 NPWP: 73.165.501.5-034.000
Alamat Redaksi / Tata Usaha BTN Minasa Upa Blok K7/26 Sulsel Telpon : 085 242 246 777 Bank Sulselbar No. Rek. 101-201-000015980-3 Bank BRI No. Rek. 3053 - 01 - 005154 - 50 - 7 A/N. HERLINA TENRI LAMUSA
dan bangga akan rupiah,” terangnya. Budi mengakui bahwa, saat ini mata uang kita yaitu rupiah (Rp) adalah salah satu simbol negara, cinta rupiah harga mati. Bupati Yohanis Bassang (Ombas) dalam sambutannya menyampaikan ungkapan senang dan terima kasih atas kepercayaan Bank Indonesia memilih Toraja Utara sebagai daerah mengimplementasikan program.
“Selamat datang di Toraja Utara yang ibukotanya yaitu Rantepao serta kabupaten yang memiliki pesona keindahan alam beserta adat istiadat yang unik. Selain pariwisata, juga terkenal penghasil Kopi ternikmat dan Kain Tenun Toraja,” ungkapnya. Ombas juga mengungkapkan kesiapan untuk mensukseskan program Bank Indonesia, terutama pengembangan UMKM yang
PENASEHAT / PEMBINA : A. Awwabin, S. STP, M.Si, Drs. Muh Rudi, M. Si., Ir. Ikhsan Asaad, ST, MT. Bahar Jandu, SKM, M,Kes. Drs. Hasbullah. A.A., Picunang, Sp. M.Si., Kasmaruddin, S. Sos., Buhari. SH. M. Si Dewan Redaksi: H. Jurlan Em Saho’as, Alimuddin, SH, MH, Drg. Dewi Liana, Agus Salim, SH, MH, Andi Fahmi, H. Muh. Hasyim, Bahar Jandu, Drs. Fakhruddin Abu Massi. Pimpinan Umum/Pemimpin Redaksi: Herlina Tenri Lamusa, SE Redaktur Pelaksana: H. Jurlan Em Saho'as, Ahmad Faisal Sekretaris: Tahmira, SH
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
ada. “Kami siap bekerja sama dan mendukung program Bank Indonesia dan untuk UMKM salah satu program kami yaitu home industri bagi petani kopi, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para petani kopi dan meminimalkan akan pengaruh para tengkulak kopi yang selama ini sangat menyusahkan para petani kopi kita,” tutup Ombas.
Bendahara: Tenri Staf Redaksi / Reporter : Abd. Asis, Ahmad Faisal, Drs. Husain Konsultan Media dan Desain H. Jurlan Em Saho'as Lay Outer : Nur Mukhtadir Biro Perwakilan : Arman. St. (Makassar, Gowa), Syaripuddin. SE. (Maros, Pangkep), Andi Tenri (Soppeng), Raden Belopa (Luwu), Takyuddin Sagena (Palopo), Acong (Toraja), Ansar (Parepare), Edi (Bone).
(TENRI/AJE/HR)
KESEHATAN
3
ZONA MERAH 11 KABUPATEN/KOTA DI SULSEL ZONA MERAH COVID-19 di Sulawesi Selatan bertambah terus. Dari sembilan daerah menjadi 11 kabupaten/ kota. Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid19 per 18 Agustus 2021, 11 daerah yang masih berstatus zona merah di Sulsel adalah Luwu Utara, Wajo, Enrekang, Tana Toraja, Pangkep, Pinrang, Luwu Timur, Kota Makassar, Kota Parepare, Bulukumba dan Kota Palopo. Tim Ahli Satgas Covid-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin membenarkan adanya 11 kabupaten/kota di Sulsel dengan status zona merah. “Betul ini, ada 11 kabupaten/kota masuk zona merah. Dari sembilan bertambah menjadi 11, artinya meluas,” ungkapnya, Rabu (18/8/21). Ia menyebut penambahan daerah yang berstatus zona merah di Sulsel disebabkan karena Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Level 3 dan Level 4 dirasanya tidak efektif dalam menekan jumlah kasus Covid-19 di Sulsel. “Betul jadi PPKM level 3 dan 4 di Sulsel itu tidak efektif menekan kasus,” ujarnya. Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin Makassar ini menambahkan,
Satgas Covid-19 yang ada di provinsi dan kabupaten/kota harus mengevaluasi kembali kebijakan yang ada sehingga tidak ada lagi kasus baru yang muncul. “Jadi satgas di provinsi sampai kabupaten/kota itu mengevaluasi kebijakannya supaya melakukan penetapan dalam pengendalian Covid-19. Jadi bukan hanya mengurus Covid-19 ditingkat rumah sakit tapi bagaimana bisa mencegah munculnya kasus baru,” tambahnya. Terakhir, ia menyebut adanya potensi dari ke 11 kabupaten/kota yang berstatus zona merah ini naik level dari Wilayah PPKM Level 3 ke Level 4. Juru Bicara Satgas Covid19 Kabupaten Gowa Dr Gaffar mengungkapkan angka terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Gowa masih fluktuatif. “Masih fluktuatif, jadi setiap hari ada penambahan tapi kecenderungannya memang beberapa hari ini sudah menurun walaupun itu masih tinggi dari jumlah kasus,” ungkapnya via telepon Rabu lalu. Ia menyebutkan, per hari Selasa tanggal 17 Agustus, terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 44 orang. Dari total kasus aktif dalam
seminggu ini itu berjumlah 1058 orang, dan yang sembuh sebanyak 5458 orang. “Jadi kemarin itu penambahannya 44 orang. Dari total kasus aktif sekarang, minggu ini 1058 yang sembuh itu 5458,” terangnya. Melihat hal tersebut, dr Gaffar yang juga Ketua Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa mengatakan, selain pemberlakuan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gowa juga gencar lakukan vaksinasi. “Selain PPKM, sekarang kita gencar lakukan vaksinasi berkolaborasi dengan beberapa pihak,” ujarnya. Sepekan Perpanjangan PPKM di Makassar Terpisah, Wali Kota Makassar Ramdhan “Danny” Pomanto mengatakan, sesuai data sepekan terakhir ini terjadi penurunan jumlah kasus Covid-19 di Makassar. Dari data Dinas Kesehatan Makassar tambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif harian sekitar 200 orang, berbeda dengan pekan sebelumnya yang bisa mencapai di atas 500 kasus. “Selain itu pula, angka keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) di
Makassar menurun dengan persentase dari sekitar 60 persen menurun ke angka sekitar 50,47 persen,” ujarnya. Dia berharap seluruh pihak di Makassar, baik pemerintah maupun masyarakat, tidak lengah melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Danny meminta warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Jangan lengah. Saat ini kita belum menang, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 5 M. Kita tetap minta masyarakat disiplin,” ujar Danny. Merujuk data tim Epidemiologi Kota Makassar, yang bekerja sama dengan tim Epidemiologi Fakultas Kesehatan Universitas Hasanuddin, merekomendasikan Pemkot Makassar tetap meningkatkan jumlah testing pada warga terkonfirmasi atau suspek dan kontak erat orang terdekatnya, dengan target penguatan testing di Puskesmas sekitar 2500 hingga 3000 orang per hari. Selain itu juga, angka kematian pasien Covid-19 diketahui banyak terjadi pada warga yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya, sehingga diharapkan pada anggota Satgas Covid Hunter
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
mengintensifkan pengawasan pada warga yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Selain itu, tim Epidemiolog juga meminta proses vaksinasi makin diperluas cakupannya, hingga sampai di tingkat kelurahan agar dapat tercapai target herd immunity dengan jumlah warga Makassar sudah divaksin sekitar 70 persen atau sekitar 1,2 juta penduduk. Terkait swab di sejumlah titik di Makassar berapa yang didapati positif ? Tim satgas Raika melalui Kepala Dinas Perhubungan kota Makassar, Iman Hud mengatakan tim terus melakukan penyekatan dan rapid PCR. “Penyekatan dan swab dalam kota dan perbatan pada posko-posko terus kami lakukan. Untuk saat ini jumlah swab 2.588 orang dengan jumlah positif virus Covid-19 capai 54 orang,” katanya. Tingginya mobilitas pengendara yang keluar masuk Kota Makassar membuat tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Dishub kota Makassar, Satpol PP, Dinas kesehatan, serta kecamatan dan kelurahan menggelar Swab on the road (STR). (TENRI/AJE/HR)
4
BEASISWA
Wakil Ketua 2 BAZNAS Makassar H. Jurlan Em Saho’as memberikan laporan sesaat sebelum penyerahan beasiswa kepada 100 mahasiswa dan pelajar dhuafa, di Aula BAZNAS Kota Makassar, Jumat lalu.
100 DHUAFA PEROLEH BEASISWA BAZNAS MAKASSAR Badan Amail Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menyerahkan bantuan biaya pendidikan (beasiswa) kepada 100 mahasiswa dan pelajar yang tengah mengikuti pendidikan diberbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, pesantren, madrasah, serta sekolah umum. Mereka diberi bantuan pendidikan sebagai antisipasi dari pandemi Covid-19 yang
berdampak pada kemampuan orang tuanya di dalam melunasi uang kuliah dan pendidikan anak-anaknya yang sudah mendekati batas waktu pelunasan. Penyerahan biaya pendidikan kepada 20 mustahik yang berlangsung secara simbolik dan bertahap dilakukan dengan menyesuaikan protokoler kesehatan Covid-19 tersebut
dilakukan langsung Ketua BAZNAS H. M. Ashar Tamanggong dilanjutkan berturut-turut Kabag Kesra Muh. Syarif mewakili Walikota Makassar, Wakil Ketua 1 H. Ahmad Taslim, Wakil Ketua 2 H. Jurlan Em Saho’as, dan Wakil Ketua 3 Dr. H. Waspada Santing, di Aula Kantor Baznas Jalan Teduh Bersinar No 5, Jumat (6/8/2021).
Penyerahan tahap pertama bantuan biaya pendidikan dikemas dalam program Makassar Cerdas BAZNAS Makassar diberikan dalam bentuk uang tunai masingmasing sebesar Rp 1,5 juta. Program ini memang diperuntukkan untuk siswa, santri dan mahasiswa yang kurang mampu, terutama yang berdampak dari pandemi Covid-19. Acara penyerahan bantuan itu sendiri berlangsung dengan mematuhi secara ketat dengan mengharuskan mengenakan masker dan duduk pada kursi yang sudah diatur jaraknya sesuai protkes Covid-19. Ketua BAZNAS Kota Makassar H. Ashar Tamanggong dalam sambutannya mengatakan, bantuan beasiswa ini adalah infaq dan shadaqah dari para muzakki yang selama ini telah mempercayakan ke BAZNAS Kota Makassar. “Insya Allah selanjutnya kami akan tingkatkan jumlahnya agar semakin banyak orang yang tersenyum
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
dengan bantuan beasiswa tersebu,” ungkapnya semangat Diakui AsharTamanggong, segala upaya yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar sejak komisioner dilantik beberapa bulan lalu tiada lain hanya semata-mata sebagai upaya membangun ummat bermartabat, sejahtera, dan peduli kepada sesama dalam rangka mewujudkan pribadi muslim yang mampu menyelematkan dirinya dan orangdi sekitarnya. “Penyaluran bantuan yang dilakukan BAZNAS merupakan upaya mengangkat harkat dan martabat kaum dhuafa yangdinilai memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan dan meraih cita-cita yang mereka impikan,” tandasnya.. Kabag Kesra Muh. Syarif yang mewakili Walikota Makassar dalam sambutannya mengakui, kepemimpinan BAZNAS Makassar yang dikomandoi Ashar Tamanggong sangat membantu program pemerintah Kota
BEASISWA
Para penerima beasiswa 100 dhuafa mengikuti acara dengan mematuhi protkes Covid-19
Makassar karena inovasi programnya langsung menyentuh ke masyarakat. Hal ini tentu sangat besar pengaruhnya dan sangat membantu pemerintah kota karena yang dibantu adalah warga Makassar yang sangat butuh bantuan sekaligus BAZNAS merupakan perpanjangan tangan pemerintah. Muh. Syarif juga sangat senang dengan gaya kepemimpinan komisioner BAZNAS Makassar saat ini yang begitu responsif dan reaktif dalam segala persoalan, semisal kebakaran dan bantuan-bantuan sosial lainnya yang begitu cepat penanganannya. “Pemerintah kota tentu sangat terbantu karena sangat sesuai dengan visi misi Walikota dalam penguatan keimanan ummat. Sebetulnya, semua kegiatan BAZNAS cantolannya di bidang Kesra tapi inovasi-inovasi yang dilakukan rupanya juga menyentuh bidang pendidikan dan edukasi ekonomi keummatan. Tentu saja ini menjadi inspirasi bagi kita untuk berbuat lebih banyak lagi buat masyarakat,” nilai Muh. Syarif antusias. “Melanjutkan pesan Walikota, kami mengajak kepada masyarakat, khususnya ummat Islam yang diberi kelebihan harta oleh Allah SWT agar menyalurkan zakat, infaq dan shadaqahnya ke BAZNAS Makassa. Insya Allah penyalurannya tepat sasaran dan terukur,” himbau mantan Camat Ujung Pandang menyemangati kaum muzakki di kota ini. Wakil Ketua 2 H. Jurlan
Em Saho’as dalam laporannya mengatakan, penyerahan bantuan pendidikan ini dilakukan secara bertahap dan disesuaikan situasi dan kondisi pandemi Covid19. Karenanya lanjutnya, pesertanya sengaja dibatasi sebanyak 20 orang yang
ternyata tanpa diatur sebelumnbya mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, seperti UIN Alauddin, UNM, UIM Al-Gazali, Unismuh, dan Unibos, sedang lainnya santri dari pesantren Annahdlah dan Pesantren Faqihul Ilmi.
Menurut H. Jurlan Em Saho’as yang dikenal seorang jurnalis senior dan sutradara teater dan film, sebelum ditetapkan sebagai penerima bantuan biaya pendidikan mereka terlebih dahulu disurvei dan diwawancarai orang tuanya menyangkut
Ketua BAZNAS Kota Makasarmemberikan sambutan seusai menyerahkan bantuan biaya pendidikan 100 Dhuafa
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
5 ketidakmampuan memenuhi kebutuhan biaya kuliah maupun penyelesaian kuliah anaknya. Umumnya penerima beasiswa tersebut orang tuanya bekerja di sektor informal, sebagai karyawan swasta dan buruh harian yang di tengah pandemi corona ini penghasilan mereka boleh dikata untuk makan bersama keluarganya saja agak susah memenuhinya. “Bahkan diantara mereka ada yang sementara merampungkan penelitian skripsi dan tersisa sehari lagi pelunasan uang kuliahnya,” ungkap H. Jurlan Em Saho’as. Menurut H. Jurlan Em Saho’as, kegiatan lain yang sudah tengah dijalankan adalah pemberian bantuan bulanan selama setahun kepada 56 keluarga dhuafa yang bertebaran di 14 kecamatan. Dalam waktu dekat, bertepatan dengan perayaan HUT Proklamasi RI17 Agustus mendatang akan dilangsungkan kegiatan sunnat massal di sebuah masjid yang berada di wilayah Biringkanaya. (TENRI/AJE/HR).
6
LAPORAN UTAMA Upacara HUT Ke-76 RI di Istana Merdeka
JOKOWI KENAKAN PAKAIAN ADAT LAMPUNG
UPACARA PERINGATAN DETIK-DETIK Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-76 RI digelar di Halaman Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021). Sama dengan tahun lalu, upacara pada tahun ini dilakukan secara terbatas dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Pada tahun ini, upacara dihadiri oleh undangan terbatas yang terlibat dalam rangkaian upacara peringatan. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat karena pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air. Presiden Joko Widodo bertindak selaku inspektur upacara pada Selasa pagi. Sama halnya dengan tahuntahun sebelumnya, Presiden mengenakan pakaian adat pada upacara HUT RI kali ini. Kali ini Jokowi mengenakan pakaian adat Lampung berupa setelan berwarna putih dipadukan sarung dan kain songket berwarna merah emas. Bersama Presiden, hadir pula ibu negara Iriana Joko Widodo. Selain itu, upacara juga dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta ibu wakil presiden Wury Ma'ruf Amin. Sementara itu, bertindak sebagai komandan upacara adalah Kolonel Pnb Putu Sucahyadi. Adapun peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan
RI dilakukan tepat pukul 10.10 WIB yang ditandai dengan tembakan meriam sebanyak 17 kali. Setelah itu dilanjutkan pembacaan naskah proklamasi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Saat dibacakan, naskah proklamasi yang merupakan tulisan
tangan Soekarno pun ikut ditampilkan. Naskah tersebut merupakan naskah asli yang ditulis Soekarno setelah dirumuskan dan sebelum dibuat salinannya dalam bentuk ketikan oleh Sayuti Melik.
Presiden terlihat mengenakan setelan berwarna putih. Ia juga memakai sarung dan kain songket berwarna merah emas. Jokowi juga mengenakan ikat pinggang dan penutup kepala dengan warna senada. Di dada kiri Jokowi disematkan lencana Merah Putih. Tampak Presiden memakai sepatu berwarna hitam dan tak lupa masker berwarna putih. Upacara peringatan detikdetik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia digelar dengan sangat terbatas dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona. Masyarakat dapat mengikuti jalannya upacara secara virtual. "Pemerintah masih menjalankan upacara digelar secara minimalis, juga sesuai protokol kesehatan ketat dan masyarakat berpartisipasi secara daring," kata Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Pratikno. Sorenya, Selasa (17/8/2021) bendera Pusaka Merah Putih diturunkan dari Istana Merdeka. Sang Merah Putih diturunkan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
(Paskibraka) tim Indonesia Tumbuh dalam upacara penurunan bendera. Upacara dimulai pukul 17.00 WIB. Presiden Joko Widodo memimpin langsung jalannya upacara. Ia didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Baca juga: Pakai Jas, Jokowi-Maruf Ikuti Upacara Penurunan Bendera Nampak sejumlah pejabat negara hadir secara terbatas seperti Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Prosesi upacara diawali dengan laporan komandan upacara ke inspektur upacara bahwa upacara penurunan bendera siap dimulai. Berbeda dengan upacara pada pagi tadi, Jokowi-Ma'ruf kini tampil mengenakan setelan jas lengkap dengan peci. Jokowi mengenakan setelah jas berwarna biru gelap dipadu dengan dasi merah, sedangkan Ma'ruf mengenakan setelan jas warna hitam dan dasi merah. Pada upacara pengibaran bendera pagi tadi, Jokowi dan Ma'ruf hadir mengenakan pakaian adat. (AJE/HR)
LAPORAN UTAMA
7
Bupati Luwu Ajak Warganya Menjadikan HUT Kemerdekaan RI ke-76
MOMENTUM BERTAHAN HIDUP DI TENGAH COVID-19
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU menggelar upacara
bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-76 tahun 2021 di halaman Rumah Jabatan Bupati, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara, Selasa (17/08/2021) Meski dilaksanakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah peserta, upacara bendera berlangsung penuh khidmat. Peserta Upacara terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, PSC 119 dan anggota paskibraka Bupati Luwu, Dr.Drs.H.Basmin Mattayang,MPd bertindak selaku Inspektur Upacara,
sementara Komandan Upacara Kanit Regident Satlantas Polres Luwu, H Alwi, SPd. MSi. Membacakan sambutan Seragam Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjadikan semangat hari kemerdekaan tahun ini sebagai motivasi untuk menyatukan seluruh potensi sebagai kekuatan yang mendorong agar mampu bertahan di masa Pandemi Covid-19 “Kita harus menyatukan kekuatan guna menjaga dan tetap bertahan dalam situasi pandemi ini. Kekuatan tersebut diantaranya menjaga geliat perekonomian yang sudah mulai memperlihatkan tren pertumbuhan positif pada angka 7,66 persen atau diatas rata-rata Nasional pada kwartal II tahun 2021,”
kata H Basmin Mattayang Selain itu, Bupati juga mengajak khususnya generasi muda untuk
menanamkan semangat dan nilai-nilai perjuangan dalam dirinya. “Kepada generasi muda, tanamkan
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
nilai-nilai perjuangan dalam jiwa untuk semangat hidup melanjutkan perjuangan para pendahulu yang telah gugur mendahului kita. Isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal positif demi terwujudnya pembangunan dan kemajuan Kabupaten Luwu dan negara Indonesia tercinta ini”, ucap H Basmin Mattayang Pada kesempatan yang sama, Bupati menyematkan Satyalancana Karya Satya kepada Aparatur Sipil Negara yang telah mengabdi selama 10, 20 dan 30 tahun. Secara simbolis, Satyalancana 10 tahun disematkan kepada Inspektur Luwu, Andi Palanggi, Satyalancana 20 tahun disematkan kepada Kasubid Pengembangan Kompetensi BKPSDM Luwu, Junita Suandi dan Satyalancana 30 tahun disematkan kepada Kabag Organisasi Sekretariat Pemkab Luwu, Andi Makkasau Faisal. Total keseluruhan ASN yang memperoleh Satyalancana Karya Satya sebanyak 347 orang. Turut Hadir mengikuti upacara, Wakil Ketua I DPRD Luwu, Andi Mappatunru, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, H Sulaiman, Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto, Kajari Luwu, Erny Veronika Maramba, Ketua Pengadilan Negeri Belopa, Purwanto S. Abdullah, Plt Pabung Luwu, Kapten CBA Marthen Luther dan sejumlah Kepala OPD, Camat serta Kepala Desa. (TENRI/HR)
8
APRESIASI
Patung di Kota Makassar ANTARA SENI KOTA DAN POLITIK RUANG PUBLIK Oleh: Goenawan Monoharto
FOTO : JURLAN EM SAHO’AS
PAGI-PAGI BENAR, UDARA
sejuk di anjungan Losari. Masih sepi. Angin laut hampir tidak bertiup namun terasa sangat segar. Dari anjungan bagian Selatan hanya dua orang perempuan setengah baya, petugas kebersihan menyapu halamannya. Tiga atau empat orang gadis sedikit “genit” ber-tiktok di depan patung torso (patung “dada”) warna putih lecet. beberapa pahlawan di Sulawesi Selatan. Hampir tiga puluh patung torso berjejer, tak heran bila pendapat bijak mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai. Yakni
mengenang para pahlawan dengan membuatkan torso. Apakah wajahnya secara anatomi katakanlah mirip atau tidak , itu bukan soal. Menurut cerita Anjungan Losari digagas dan dikerjakan pada masa Walikota Makassar ketika masih Walikota Ilham Arief Sirajuddin, kemudian dilanjutkan oleh Walikota Makassar Danny Pomanto terpilih yang seorang arsitek. Melihat satu persatu patung pahlawan tersebut, tandanya hanya nama pahlawan misalnya Andi Pangerang Petta Rani dengan tahun kelahiran dan wafatnya. Data bersambung tidak ada lagi,
tahun berapa pembuatannya dan siapa yang membuat tidak diketahui sehingga banyak masyarakat bertanya-tanya apakah pembuatan torso itu cetakan atau bukan? Apakah dibuat oleh seniman patung yang di ada Makassar atau hanya tukang. Tak jelas, tidak terdeteksi datanya. Diantara patung torso di anjugan Loasari ada patung tiga sosok tokoh dunia, masing-masing Mathama Gandhi, Syeh Jusuf dan Nelson Mandela. Patung ini diketahui pembuatnya Amirullah Syam dan timnya pada masa Walikota Danny Pomanto (Ahmad
Fausi dan Achmad Anzul). Pembuatannya tahun 2016, setelah kegiatan seni F8 di losari. Kemudian ada patung Gadis Toraja menari Panggellu, Patung Becak, Patung seorang wanita menenun. Sekitar itu juga ada prasasti Arsitektur, pada bagian depannya sejumlah nama tertulis. Beberapa bongkahan seperti tembok runtuh ada di sekitarnya. Apakah ini karya arsitek yang sengaja dipasang? Entah. Hanya Walikota Danny yang tahu. Dalam kota Makassar, beberapa patung yang “pantas” disebut patung
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
entah tahun berapa, patung torso Sultan Hasanuddin di depan Markas KODIM 1408/ BS. kotaMakassar. di jalan Lanto Dg. Pasewang masih ada dan sangat terawat. Tahun berapa pembuatannya oleh siapa pembuatnya, dipastikan tercatat data pada buku sejarah Markas KODIM 1408/BS. kotaMakassar. Jelas patung sudah itu ketika penulis masih anak-anak. Kemudian yang cukup tua patung itu, Patung Sultan Hasanuddin naik kuda menunjuk ke laut di depan Benteng Panjua (Fort Rotterdam). Patung ini dibuat pada masa Walikota Abustam oleh seniman yang pernah mengecap pendidikan di Itali, M. N. Syam bersama anggotanya Yakub Pagurai. “Pada waktu itu ada plesetan bahwa patung Sultan Hasanuddin berwajah Abustam,” kata seorang wartawan senior Mahaji Nusa yang meliput acara peresmian itu. Sebuah patung semasanya ada di gerbang lapangan Karebosi, beberapa lakilaki memikul balok, namun patung itu sudah tak ada, menurut Jendri Pasassang seorang seniman pematung, kemungkinan patung tersebut sudah dihancurkan. “ Mungkin senasib dengan patung Ramang karya S. A. Yatimayu (Sakka Ali) juga sudah tak ada dan dihancurkan ketika Karebosi bagian bawah dijadikan pusat perbelanjaan. Patung tersebut dibuat pada masa Walikota Malik B. Masri. “Kalau melihat perkembangan kota Makassar di masa H. M. Dg, Patompo adalah seorang visioner dalam memperhatikan SENI KOTA di Makassar. Banyak yang dibuat pada masa itu,” kata Jendri Pasassang, bahwa seniman M.N.Syam dan anggotanya Yakob Pangurai juga yang membuat Patung dan relifnya Monumen Korban 40,000 yang monumental
APRESIASI sejarah di Sulawesi Selatan. Setelah era itu, lokasi patung keberadaannya menggusur atau patung dihancurkan oleh karena pengembangan kota disebabkan lokasi patung terlalu dipaksakan atau karena kepentingan pendapatan seperti patung yang ada di gerbang karebosi jaman dulu. Satu hal yang juga perlu disoroti pengerjaan patung kelak, bisa jadi jebakan bagi seniman patung, terkait dengan hukum. ”Sepanjang saya tahu seniman patung lemah dimanajemen dan pengetahuan tentang hukum, sehingga terkesan hanya menjadi tukang saja bagi kontraktor. Ini fakta seperti yang saya alami. Nilainya tidak sebanding yang diterima oleh kontraktor, pengerjaan patung proyek pemerintah "ngeri ngeri sedap", sama peristiwanya yang menjerat seorang kawan seniman patung yang harus menghabiskan hidupnya beberapa tahun di Lembaga Pemasyarakatan, ungkap Jendri. Ada Patung Pajonga Dg. Ngalle di taman segitiga Jl. Kakatua dengan Ujung Jalan Ratulangi Makassar, Patung yang sama masanya
dibuat ada juga di jalan G. Bawakaraeng (Pompa Bensin) dan Patung Ayam di Daya, konon, patung “AYAM” tersebut mendatangkan konflik pada waktu pembuatannya, bahwa patung (karya seni) tersebut dibuat dengan menggusur para pedagang di Daya. PatungPatung tersebut cukup baik keadaannya dibuat oleh Yakob Pagurai, seorang seniman patung di Makassar. Hampir dilupakan, sebab patung Pejuang yang ukurannya 1 X 1 terletak di sebuah taman di pengkolang jl. Slamet Riyadi Makassar. Patung dibuat oleh Seniman Ali Walangadi. Hanya sayang nasibnya kurang menguntungkan. Ketika pembuatan patung tersebut, perancang dan pemilik proyek tidak memperhitungkan kemajuan kota Makassar baik pertumbuhan pohon maupun gedung-gedung di sekitarnya. Sehingga patung tersebut kelihatan “imut” sangat kecil sekarang. Apalagi tidak terpelihara, ditumbuhi rumput. Nasibmu. Kodong. Sekitar ruang publik tersebut, ada patung Macan di lapangan segitiga, dan di depannya jl. Hasanuddin ada patung torso Sultan
Hasanuddin ukuran tidak besar, sehingga diabaikan untuk dipandang, Bahkan patung tersebut yang dibuat Yogyakarta oleh Pematung/ perupa Dicky Tjandra. , Mantan dosen UNM. Lulusan S 1 sampai S 3 di ISI Yogyakarta, dikritisi bahwa patung tersebut tidak cocok penempatannya, sebab bisa mendatangkan kecelakaan lalulintas. Memang benar sudah ada korban. Selain patung torso Sultan Hasanuddin dibuat Pematung Dicky Tjandra, sebuah patung cukup menarik perhatian patung “Selamat Datang” di ujung jl. Riburane, Patung ini disponsori oleh Bank Mandiri. “Patung ini juga dibuat fisiknya di Yogyakarta,” kata Anzul, pelukis “kampung garam”.¬ Tak pelak ketika melihat patung Gajah eks Taman Safari di ujung jl. Penghibur, sekarang jalan masuk ke jl. Tanjung Bunga Makassar, tersisa dari kumpulannya. Patung itu dibuatnya, pada masa 1980-an karya Amirullah Syam. Apakah masih cocok tempatnya dan dipertahankan tempatnya sekarang, atau dicarikan tempat yang pas misalnya lapangan segitiga bertetangga
dengan patung Macan? Siapakah penguasa patung-patung sekarang di Pemda kota Makassar, apakah Dinas Pertamanan kota Makassar atau Dinas Kebudayaan kota Makassar? Sebaiknya instansi yang bertanggungjawab tetang taman dan isinya dipikirkan kembali penempatan patungpatung tersebut, sebab ada mempertanyakan seperti apa patung-patung di kota Makassar sebagai SENI KOTA , murni gagasannya pembuatan patung-patung tersebut, seperti di kota-kota besar lainnya. atau hanya sebatas politik ruang publik pada setiap walikota yang membangun kota Makassar. Menjelang 17 Agustus 2021, hari kemerdekaan Bangsa Indonesia ke 76 . Patung-patung yang berkaitan dengan kebangsaan - hampir semuanya patung-patung di Makassar berkaitan dengan
9 Kebangsaan, sangat perlu dicat ulang atau direstorasi kembali. “Semuanya patung yang ada tidak terurus, banyak dimakan usia. Tentu restorasi tersebut memerlukan biaya besar. Tetapi apa boleh buat demikian adanya, memelihara SENI KOTA memang mahal. “Perlu juga diperhatikan dan dipelihara patung-patung pada masa Walikota lalu , supaya Kota Makassar sebagai kota dunia indah dipandang. Jangan jadi miris jadinya. Di masa pendemik ini, Walikota Danny Pomanto dapat memikirkan membuat patung yang bagus, untuk menjadi penanda bahwa Makassar pernah terkena Pandemik yang memakan cukup banyak korban dan dapat dibendung dengan program Danny Pomanto dengan recovery COVID19. Mungkin masukan ini penting.
*) penulis senirupa Catatan: Foto 1 Onggokan seperti runtuhan tembok foto 2 patung Sultan hasanuddin di atas kuda di depan benteng fort Roterdam karya M.N. Syam Foto 3 patung pejuang di ujung jl. Slamet Riyadi karyA Ali Walangadi. (foto: Goenawan Monoharto).
FOTO : JURLAN EM SAHO’AS
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
10
KUNKER
DPRD KOTA PALOPO BERBURU SUTRA BERKUALITAS DI WAJO KETUA BAPEMPERDA DPRD
Kabupaten Wajo Ir Junaidi Muhammad mengajak anggota DPRD Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan untuk berburu kain sutera selagi berada dalam wilayah Kabupaten Wajo. Karena selain berkualitas, menurutnya dapat meningkat ketampanan dan kecantikan pengguna kain sutera. Hal itu dikatakan Ir Junaidi Muhammad saat menerima kunjungan Studi Banding Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo tentang Evaluasi Perkembangan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah, Kamis 12/8/2021 di ruang Pimpinan DPRD Kabupaten Wajo. “Mumpung di Wajo KI semua jangan lupa mengunjungi pusat kerajinan kami untuk membeli oleole kain sutera karena kain sutera jika dikenakan bisa meningkat 35 persen kegantengan dan kecantikan kita he he he,” canda politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) Wajo mengawali pertemuan dengan Bapemperda DPRD Kota Palopo. Lebih jauh Ir Junaidi Muhammad mengatakan, DPRD Kabupaten Wajo setiap tahun mengusulkan Perda Inisiatif. Karena menurutnya, Perda Inisiatif merupakan kinerja yang terukur bagi anggota Dewan yang berhasil melahirkan produk hukum selama masa pengabdian sebagai wakil rakyat. “Selain setiap produk hukum DPRD diharuskan ada harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan, Bapemperda juga berkewajiban memberi masukan kepada Pimpinan dan Pemerintah atas usulan Ranperda yang diusulkan untuk dibahas hingga di sahkan,” terangnya. Sementara Ketua Bapemperda DPRD Kota Palopo, Misbahuddin mengatakan, kedatangannya melakukan studi banding ke DPRD Kabupaten Wajo, itu dikarenakan masih
banyaknya Ranperda di DPRD kota Palopo yang belum dapat diselesaikan, disisi lain pihaknya masih juga harus melakukan sinkronisasi baik dari Pemprov ataupun Pemerintah Pusat. “Mendengar pemaparan Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Wajo, tidak salah jika kami kesini melakukan Studi Banding. Karena
seluruh regulasi saat ini, merujuk pada Pandemi, sehingga kami mengalami kendala dalam penyusunan Ranperda di Kota Palopo, yang sudah diusulkan,” kata Misbahuddin. Kabupaten Wajo memang selama ini merupakan daerah terkenal dengan industri tenun sutera, mulai dari hulu hingga hilir. Dari petani ulat sutera hingga perajin tenun
sutera. Di Sengkang, tepatnya di Desa Pakanna, Kecamatan Tanasitolo dikenal sebagai kampung penenun. Tak heran jika berkunjung di Desa Pakanna Sengkang, pengunjung disambung dengan dengan sura khas alat tenun. Berdetak-detak begitu keras. Kain tenun ini lah yang dikenal dengan nama kain tenun Sengkang yang menjadi salah satu buah tangan jika
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
berkunjung ke Provinsi Sulawesi Selatan. Kain tenun Sengkang ini memiliki motif yang khas antara lain cobo, makkalu, balo tettong, dan balo renni. Ada pula motif serupa ukiran Toraja dan aksara Bugis. Beraneka motif itu dirangkai benang sutera dengan warna menyala, seperti oranye dan kuning. Tapi, tenun sengkang masih mengandalkan kelihaian tangan. Dari tenunan itu bisa lahir tiga macam tenun, yakni ikat, polos, dan variasi. Tenun sutera polos tidak bermotif, hanya bermain di satu warna benang. Sedangkan tenun ikat memakai dua hingga tiga warna benang yang disatukan. Sedangkan tenun variasi adalah perpaduan ikat dan polos. (AJE/TENRI/HR)
AKTIFITAS
11
MAHASISWA KKN UNHAS DPK KNPI GELAR AKSI DONOR DARAH BONTONOMPO SUKSES GELAR SENTRA VAKSIN PEMUDA
DEWAN PENGURUS KECAMATAN (DPK)
KULIAH KERJA NYATA
(KKN) Universitas Hasanuddin (UNHAS) gelombang 106 menggelar aksi donor darah sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan dimana Kegiatan donor darah ini berlangsung sejak pukul 10.00 Wita sampai selesai di Aula Kecamatan Tombolo, Kabupaten Gowa, Senin (09/08/21). Saat dikonfirmasi via WhatsApp oleh wartawan media online, Ketua koordinator Posko, Sulvida Nur mengatakan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan program kerja wajib KKN UNHAS yang juga kebetulan diamanahkan langsung oleh Bupati Gowa sekaligus Ketua PMI SulSel, Adnan Purichta Ichsan. ”Aksi donor darah ini adalah bentuk solidaritas sosial kepada sesama yang diharapkan dapat
memberikan manfaat serta membantu pihak-pihak yang membutuhkan,” ungkapnya. “Dari peserta yang mendaftar rata-rata banyak yang lolos screening dan ada satu orang tidak lolos yang disebabkan hemoglobinnya tidak memenuhi syarat,” tambah Sulvida. Aksi donor darah ini mendapat apresiasi positif dari peserta perwakilan Pramuka SMAN 11 Gowa, Hendri menyampaikan bahwa donoh darah ini sangat bermanfaat. "Donor darah ini sangat bermanfaat karena dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan produksi sel darah merah,” terangnya. Pernyataan senada juga disampaikan oleh, peserta perwakilan dari TPG, Sahrul bahwa setitik darah yang didonorkan akan membantu bagi pihak yang
membutuhkannya. "Setitik darah yang didonorkan dapat berperan penting bagi pihak yang membutuhkan,” tutupnya. Diketahui dalam kegiatan ini juga bekerja sama dengan lembagalembaga di Tombolopao dan luar Tombolopao dan tercatat 38 orang pendaftar dari 10 lembaga yang ikut berpartisipasi yakni Hipma Gowa Koordinatorat Tombolopao dan koordinatorat Tinggimoncong, TKC (Tombolo Konjo Community), TPG (Tapak Pemuda Gowa), KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), DKR (Dewan Kerja Ranting), PPI (Purna Paskibraka Indonesia), Ipmah Tamaona, PMR Wira SMAN 11 GOWA dan Pramuka SMAN 11 GOWA (Ambalan Taji Tatepo'na Tangnga Linoa). (TENRI/HR)
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontonompo bekerjasama dengan Puskesmas dan Pemerintah Kecamatan adakan vaksinasi gratis untuk masyarakat dari berbagai kalangan di Aulia Kantor Camat Bontonompo Rabu, (18/08/21). Dalam rangka memutus rantai penularan Covid19 Para pemuda yang tergabung dalam DPK KNPI berinisiatif untuk melakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas Bontonompo dengan Pihak Puskemas Bontonompo. Ketua DPK KNPI Bontonompo, Muh Gerhan yang kerap di sapa Rewa menyampaikan bahwa vaksinasi untuk masyarakat adalah salah satu langkah yang kongrit dalam melawan pandemi Covid-19 "Vaksinasi itu perlu dalam memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19 dan
Alhamdulillah kegiatan Vaksinasi hari ini berjalan dengan lancar," tuturnya Lebihnya lanjutnya, Ia juga menambahkan bahwa sasaran dalam kegiatan tersebut ialah lansia dan pemuda "Jadi, tujuan kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas khususnya untuk Lansia dan Pemuda," kata Gerhan. Camat Bontonompo, Wahyudin MP menyampaikan apresiasinya apa yang menjadi langkah dari pemuda khususnya pengurus DPK KNPI Bontonompo "Sebuah kesyukuran pada kegiatan hari ini masih banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam melalukan vaksinasi dan juga saya turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman DPK KNPI Bontonompo," ucapnya. (TR/HR)
12
PILKADES
Pilkades Serentak Luwu 2021
DAPAT MEMICU PENYEBARAN COVID-19 REMOT YANG BEREDAR
tentang kelanjutan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 di Kabupaten Luwu, apakah ditunda atau dilanjutkan menuai polemik di publik. Pasalnya surat edaran Kepala Daerah atau Bupati Luwu Dr H. Basmin Mattayang beberapa waktu lalu tentang penundaan Pilkades karena dianggap nyawa masyarakat jauh lebih penting, langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Luwu. Sementara itu, berdasarkan hasil rapat Komisi I DPRD Kabupaten Luwu dengan Kadis PMD, Kepala Inspektorat, Kabag Hukum, Setda Kabupaten Luwu tentang pelaksanaan Pilkades serentak dengan mengeluarkan surat rekomendasi kepada Bupati Luwu untuk melanjutkan tahapan Pilkades serentak dengan Nomor: 170/686/ DPRD/VIII/2021. Menanggapi hasil keputusan tersebut, pihak Rumah Sakit Batara Guru dalam hal ini Direktur RS. Batara Guru, dr. Daud menjelaskan bahwa, sejauh ini pihak rumah sakit sudah melakukan beragam upaya secara maksimal dalam menangani kasus Covid-19. Untuk fasilitas ruangan di RS. Batara Guru sudah menggunakan tujuh gedung dengan kapasitas 76 tempat tidur. Setiap gedung ada 14 tempat tidur, 12 dan 10 tempat tidur. “Dari ke tujuh gedung, minggu lalu sisa tiga tempat yang tidak terisi dan ini harus segera diantisipasi agar pasien Covid-19 tidak bertambah, karena
jika bertambah melebihi kapasitas yang ada maka kita harus menambahkan gedung lagi, sementara gedung yang lain fasilitasnya tidak memadai, karena kita juga tetap menerima pasien lain,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Senin (09/08/21). dr. Daud juga mengatakan bahwa ia sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan Polres Kabupaten Luwu untuk siap-siap, jika ruangan di rumah sakit sudah full, maka puskesmas akan menjadi sasaran untuk dijadikan sebagai tempat perawatan kasus Covid-19, hanya saja sarana dan prasarana di Puskesmas tidak memadai. “Karena sarana dan prasarana di Puskesmas yang tidak memadai, jadi satusatunya jalan yang harus kita lakukan ya semua pihak harus bekerja sama dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 secara maksimal,” harapnya. Ia juga memberikan masukan terkait Pilkades serentak 2021 apakah dilanjutkan atau ditunda, Direktur RS. Batara Guru ini menilai dengan melihat kondisi yang ada, sebaiknya Pilkades serentak ditunda untuk mengantisipasi peningkatan Covid-19, selain kekurangan tempat, pihak rumah sakit juga kekurangan tenaga kesehatan dan tabung oksigen “Sebaiknya ditunda saja untuk mengantisipasi peningkatan Covid-19, karena kita juga tetap melayani pasien yang bukan Covid-19 dan jika terjadi peningkatan tentu kita akan membutuhkan ruangan, tenaga dan oksigen, sementara jumlah tenaga dan fasilitas yang kita miliki sangat terbatas, dan jika Pilkades tetap dilaksanakan
dan terjadi peningkatan, kami tidak siap,” tegas dr. Daud. Selain RS. Barata Guru, Rumah Sakit Hikmah Belopa juga melayani perawatan kasus Covid19 hanya saja jumlah rungan sangat terbatas dan hanya menyediakan tempat sebanyak 10 pasien saja sehingga jika terjadi peningkatan sudah pasti RS.Hikmah tidak bisa melayani lagi kecuali RS. Hikmah menyediakan ruangan baru. (TENRI/HR)
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
PILKADES
13
KETUA APDESI APRESIASI DPRD LUWU MEMINTA PILKADES 2021 DILANJUTKAN PENUNDAAN PILKADES SERENTAK tahun 2021 oleh
Bupati Luwu, menjadi perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu. Bahkan DPRD Kabupaten Luwu mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati Luwu untuk tetap melanjutkan Pilkades serentak. Dalam isi rekomendasi tersebut, DPRD Kabupaten Luwu menilai bahwa Luwu belum memasuki level di mana Pilkades ditunda. Luwu masih berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Dasar DPRD, yakni Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 dan 26 tahun 2021 terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menanggapi rekomendasi DPRD Kabupaten Luwu tersebut Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Luwu menilai bahwa rekomendasi DPRD tersebut itu adalah hak DPR. “Dan tidak ada masalah juga jika ada oknum DPRD Luwu merekomendasikan dan mau tetap Pilkades ini dilaksanakan dengan pertimbangan politis mereka,” kata Muhammad Arfan Basmin, Ketua APDESI Luwu kepada Belopainfo.id Arfan kemudian melanjutkan bahwa APDESI Luwu merekomendasikan penundaan Pilkades demi keselamatan warga. Untuk kepentingan masyarakat Luwu. “Sebenernya tidak
ada masalah jika kami di APDESI merekomendasikan untuk penundaan Pilkades karena pertimbangan nyawa masyarakat yang lebih penting buat kami,” ujar Arfan. “Bagaimana kalo Pilkades diselenggarakan di bulan November tetapi kami dari Apdesi meminta Beliau (oknum DPRD ) untuk tanda tangan bahwa jika dalam proses Pilkades di laksanakan dan terjadi peningkatan Covid-19 serta meningkatnya kematian akibat Pilkades. Maka anggota dewan bersedia bertanggungjawab atas rekomendasi tersebut dengan bertandatangan di atas materai,” tutup Arfan. (TENRI/HR)
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
14
PUANG BRO
PUANG BRO BERBAGI KASIH KEPADA PELAKU USAHA MIKRO
MASA PANDEMI COVID-19 yang sudah setahun lebih melumpuhkan aktivitas kegiatan masyarakat kini sangat dirasakan dampaknya terhadap para pelaku usaha mikro atau usaha industri kecil rumah tangga. Kondisi kehidupan saat ini salah satunya juga dirasakan Selvi, ibu rumah tangga yang beralamat di Tengkosituru, Malango' yang memiliki usaha industri kerajinan tangan yang bahan bakunya dari
perpaduan bahan lokal Toraja yang dibuat menjadi sebuah tas dalam berbagai ukuran. Namun kreativitas usahanya tersebut juga terhenti akibat adanya masa pandemi Covid-19 karena hasil penjualan tidak ada sama sekali. Melihat hal dan kondisi seperti itu, Bride S Allorante yang akrab di panggil dengan sebutan Puang Bro, merasa prihatin dan keterpanggilan membantu meringankan
beban penat bagi masyarakat yang punya jiwa semangat dalam dunia usaha kecil rumah tangga. Puang Bro saat ditemui di rumah tongkonannya di Tengkosituru' Rantepao mengatakan, bahwa jika dirinya hadir di tengah masyarakat untuk membantu mereka yang masih punya semangat berusaha yang diciptakan sendiri melalui kreasi dan keuletannya. Seperti usaha kerajinan tapi
bukan usaha kerajinan yang sudah digeluti orang lain sebelumnya. "Saya mau bantu masyarakat yang punya usaha sendiri seperti usaha kerajinan industri rumahan yang masih original atau asli dari keuletannya, bukan ciplakan ataupun usaha kerajinan yang sudah di lakoni oleh banyak orang,’’ ungkap Puang Bro Bride S Allorante. Puang Bro Bride S Allorante, juga menuturkan
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
jika dirinya bukan hadir untuk pamer keberadaannya atau diakui memiliki banyak uang tapi hadir memberikan kasih, memberikan hati kepada masyarakat yang butuh uluran tangan. "Intinya disini saya bukan untuk pamer uang karena saya bukan orang yang banyak uang. Saya hadir untuk membagi kasih, memberikan hati kepada sesama karena kita ada di dunia sebagai manusia sosial yang seharusnya saling membantu satu sama lain", jelas Bride. Menurut Puang Bro Bride S. Allorante bahwa bantuan tersebut kepada masyarakat yang mempunyai bakat seni kerajinan original berupa bantuan pinjaman tambahan modal usaha dalam bentuk tunai yang di taksir maksimal 25 Jt untuk setiap usaha. Namun itu kata Puang Bro, bagi yang dapatkan bantuan harus bisa benar benar menjaga kepercayaan serta tetap mengembangkan usahanya. Jangan setelah dibantu malah usahanya tidak dijalankan. Pengajuan bantuan itu juga tidak butuhkan administrasi yang rumit bahkan tanpa jaminan apa apa, yang penting punya usaha seni kerajinan yang masih original yang tidak atau belum di geluti orang lain. Dan terbuka untuk masyarakat Toraja yang berdomisili di Toraja Utara. Sementara, Selvi yang telah di setujui proposal bantuan modal usahanya, mengatakan bahwa kehadiran Puang Bro atau Bride S. Allorante, dalam membantu usahanya benar diluar dugaan. "Saya sangat berterima kasih kepada Puang Bro atau pak Bride karena disaat kami terpuruk bingung mau kemana minta bantuan, beliau langsung menyetujui permohonan kami. Dan sangat diluar dugaan kami yang sudah dibantukan sejumlah 19 Juta Rupiah", ucap Selvi. Selain membantu usaha seni kerajinan, Puang Bro Bride S. Allorante, juga membuka kesempatan bagi para seniman lain seperti seni suara dan pencipta lagu di Toraja yang siap rekaman. Dimana akan di fasilitasi secara gratis sampai masuk studio rekaman. Dan bagi masyarakat yang punya usaha mikro industri rumah tangga, masih buatan original karya sendiri yang tidak diproduksi orang lain dan butuh bantuan pinjaman tanpa bunga serta tanpa jaminan dapat menghubungi Wildan via hp 0822-3939-6016. (TENRI/HR)
SOSIAL
BAZNAS MAKASSAR BAKAL ASURANSIKAN UPZ MASJID POSISI PEKERJA SOSIAL
keagamaan di masa pandemi Covid-19 sangat rentan terpapar, apalagi pandemi Corona yang melanda dunia masih berkepanjangan dan belum dapat dipastikan kapan berakhir. Guna memberi perlindungan dan perasaan tenteram menjalankan tugas mulia di tengah ummat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar tengah menjajaki program perlindungan tenaga kerja relawan Baznas, termasuk UPZ masjid, dengan bekerja sama BPJS Ketenagakerjaan Kota Makassar. Wakil Ketua 2 Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan BAZNAS Makassar H. Jurlan Em Saho'as kepada wartawan media cetak dan online setelah sebelumnya mengikuti persiapan MOU dengan BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, pembicaraan terkait pemberian perlindungan BPJS kepada amil zakat dan seluruh pengurus UPZ masjid di Kota Makassar yang dihadiri langsung Kacab BPJS Makassar Hendrayanto dan Wakil Ketua 3 BAZNAS Sulsel Dr. H. Moh. Arfad Rasjid sudah dalam tahap persiapan MOU dan segera dilaunching dalam waktu dekat. "Kita tengah melakukan persiapan dan mensosialisasikan kepada seluruh UPZ masjid yang sudah terbentuk maupun yang sementara dalam persiapan pembentukan," ungkap H. Jurlan Em Saho'as saat ditemui wartawan di Kantor BAZNAS Jalan Teduh Bersinar, Jumat (13/8/2021). Menurut Jurlan yang juga dikenal berprofesi jurnalis dan sutradara film/ teater, pihaknya sangat merespon program BPJS Ketenagakerjaan yang memberi perlindungan kepada para pekerja relawan keagamaan yang dengan amanah melayani ummat seharian, tanpa mengenal waktu siang dan malam, utamanya kaum dhuafa, maka tentu saja jiwa mereka butuh perlindungan, apalagi
mereka sangat rentang di tengah pandemi Covid-19. Masih menurut penyair yang karyanya banyak ditonton era 80-an hingga awal tahun 2000 di TVRI, ada dua bentuk perlindungan yang diberikan oleh BPJS kepada pengurus UPZ yaitu jaminan kecelakaan kerja dan kematian. Keduanya tentu saja sangat besar manfaatnya di tengah menjalankan tugas amanah di tengah ummat dan di saat pandemi Covid-19 yang mengancam jiwa manusia tanpa pandang bulu. "Jadi sekiranya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka kekuarganya tidak lagi berpikir cemas untuk biaya pengobatan rumah sakit dan kelanjutan hidup keluarganya," tambahnya. Bagi BAZNAS Makassar sendiri yang menargetkan akhir tahun 2021 ini sudah terbentuk 1000 UPZ masjid. Saat ini sudah ada 700-an yang jika dikalikan dengan jumlah 5 orang anggota pengurus maka jumlahnya saat ini sudah mencapai 3000-an lebih. Dengan jumlah itu lanjut Jurlan, tentu saja merupakan potensi besar yang memang sangat penting menjadi perhatian utama sebagai pekerja sosial
keagamaan. Menyinggung sumber dana pertanggungan yang akan dibayarkan ke BPJS nanti, Jurlan merincikan bahwa jumlahnya sebetulnya cukup ringan, hanya Rp 10.800 angsurannya setiap bulan per orang yang berarti sekitar Rp 54.000 saja berlima atau sekitar 650-an ribu setahun. Sumbernya tentu saja diambil dari hak Amil masing-masing. Diakui Jurlan, program perlindungan ini sejalan dengan anjuran Walikota Makassar Danny Pomanto yang bakal memberi perlindungan BPJS kepada pekerja sosial keagamaan khususnya imam masjid, guru mengaji, dan pemandi jenazah yang kesemuanya sangat rentan di tengah pandemi Covid-19 ini. Sebelum mengakhiri penjelasannya, setelah UPZ pihak BAZNAS Makassar juga menargetkan semua pemulung dapat juga diberikan perlindungan BPJS yang memang masuk dalam asnad sebagai kaum dhuafa dan pihak BPJS juga sangat merespon karena memang badan perlindungan bentukan pemerintah itu tidak lagi berorientasi bisnis semata dalam menangani perlindungan ketenagakerjaan di Indonesia. (TENRI/AJE/HR)
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021
15
16
WORKSHOP
UPZ NURUL ILMI SEGERA LAUNCHING Z-MART BAZNAS
Ketua Masjid Nurul Ilmi UNM Prof. H. Asfah Rahman, M.Ed.Ph.D. didampingi Ketua UPZ Dr. H. Kulasse Kanto, M.Pd. menyerahkan proposal pendirian Z-Mart kepada Ketua BAZNAS Makassar H. Ashar Tamanggong.
PENGURUS UNIT PENGUMPUL
Zakat (UPZ) Masjid Nurul Ilmi Kampus Gunungsari Baru UNM menggelar pelatihan pengelolaan mini market bekerjasama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar dalam rangka persiapan pembukaan Z-Mart. Kegiatan ini dibuka resmi Ketua Baznas H. Ashar Tamanggong turut dihadiri Ketua Umum Masjid Nurul Ilmi Prof. H. Asfah Rahman, M.Ed.,Ph.D., dan Ketua Panitia Workshop Dr. Dalilul Falihin,S.Ag.M.Si. Workshop akan berlangsung selama enam hari, 11-16 Agustus 2021, di Aula Masjid Nurul Ilmi. Selama pelaksanaan workshop pihak panitia sudah sepakat agar semua pihak yang terlibat selama acara berlangsung disiplin mematuhi protkes Covid-19, termasuk jumlah peserta dibatasi hanya mereka yang memenuhi syarat dan sudah dipersiapkan jadi staf dan karyawan Z-Mart nanti. Ketua Baznas Kota Makassar Ashar Tamanggong yang hadir membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa dengan adanya mini
market ini nantinya selain memberi pelayanan kepada jamaah masjid di dalam memenuhi kebutuhannya juga dapat menjadi pioner dalam membangun ekonomi keummatan berbasis masjid, sehingga pada saatnya nanti mampu mengangkat harkat kaum dhuafa di sekitar masjid pada khususnya dan di kota Makassar pada umumnya. “Kita sudah mengetahui bersama bahwa trend belanja saat ini tidak lagi harus ke mall yang jauh tapi semakin dekat dengan pelayanan yang nyaman dan sejuk, bahkan di tengah pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup masyarakat melalui pelayanan online, sehingga tidak lagi konsumen harus mengeluarkan biaya dan tenaga keluar rumah tapi cukup memencet hp lalu tidak lama kemudian barang pesanan sudah tiba,” ungkap H. Ashar Tamanggong. Diakui H. Ashar Tamanggong bahwa pihak BAZNAS Makassar sangat mengapresiasi pendirian Z-Mart yang segera di-launching ini karena dapat menjadi percontohan UPZ lainnya dan BAZNAS siap
mendukung sepenuhnya, apalagi program ini merupakan program BAZNAS Pusat dan sudah jadi salah satu brandid nasional. Ketua UPZ Masjid Nurul Ilmi Dr. H. Kulasse Kanto, M.Pd. yang juga Sekretaris Masjid Nurul Ilmi UNM mengatakan pelatihan pengelolaan mini market ini memang dimaksudkan untuk memberdayakan potensi
UPZ dan SDM yang dimiliki Masjid Nurul Ilmi terutama di dalam memberdayakan ekonomi keummatan berbasis masjid sehingga makin besar manfaatnya kepada kaum dhuafa di kota ini. Seusai mengikuti workshop peserta akan mengikuti program magang dan konsultasi. “Makanya mereka yang jadi peserta kali ini adalah anggota jamaah kita yang aktif di masjid, diantaranya guru mengaji dan anak-anak remaja/pemuda masjid. Mereka diberi pengetahuan terkait dengan prospek bisnis retail dan keterampilan manajemen dan marketing, ungkap H. Kullase yang juga menjabat Sekretaris Masjid Nurul Ilmi. Untuk mewujudkan dan mencapai hasil maksimal panitia pelaksana sengaja menghadirkan pakar dan praktisi yang sudah berpengalaman di dalam mengelola SDM terutama di bidang bisnis retail dan manajemen markaeting. Mereka yang berbagi ilmu dan keahlian selama workshop berlangsung adalah Prof. Dr. M. Azis,Msi., Dra. St. Hajerah ,Msi., Dr. Rahmatullah,S. PD.,M.E., Sahade, S.Pd.,M.Pd., Dr. Hj. Tuti Suryaningsih,M. Pd., dan Dr. H. Abdul Rijal Saing,M.Si. Para nara sumber tersebut didampingi instruktur berpengalaman memaparkan materi yang dibagi dalam empat sesi, materi pertama bertajuk “Introduction : Retail Business Prospect” meliputi pengetahuan tentang prospek usaha retail kini dan masa depan, aspek legalitas bisnis, budgeting, pengenalan lokasi, organisasi SDM, kelayakan usaha, dan operasional. Materi kedua meliputi, “Retail Marketing Strategi”
menguraikan tentang seputar tips dan trik pemasaran retail, alat promosi efektif, dan analisa segmentasi ritel. Materi ketiga adalah “Purchasing strategies and inventory” meliputi perencanaan pembelian barang, prosedur penerimaan barang, membuat daftar barang yang akan dijual, dan prosedur penyimpanan barang. Materi Keempat bertajuk :Visual Marchandising and How to price merchandise” meliputi perencanaan desain toko, dekorasidan dress up, tataletak, planogram dan display, kebijakan harga, menentukan harga yang efektif dan harga terbaik. Selain itu Wakil Ketua 2 BAZNAS Makassar H. Jurlan Em Saho’as mengawali workshop tampil memaparkan sejumlah program pemberdayaan Baznas yang juga beberapa diantaranya sudah direalisasikan. Diantaranya, pemberian bantuan beasiswa kepada mahasiswa dan pelajar dhuafa, pemberian mudal usaha kepada imam masjid, guru mengaji, dan marbok yang memiliki kemampuan wirausaha disertai pendampingan. Menurut Ketua Workshop Dr. H. Dalilul Falihin,S.Ag., M.Si., UPZ Masjid Nurul Ilmi selama ini sudah memiliki program andalan di dalam memberdayakan jamaah dan menyantuni kaum dhuafa. Diantaranya, mengajar mengaji pengemudi bentor dua kali seminggu. Pesertanya masih 20-an. Mereka diberi pengganti uang bensin setiap hadir belajar mengaji dan disiapkan makan siang. Selain itu ada kegiatan rutin ngopi sedekah subuh setiap Hari Minggu pagi dan budi daya sayur kangkung sistem hidroponik. (JURLAN/HR)
Ketua Masjid Nurul Ilmi UNM Prof. H. Asfah Rahman, M.Ed.Ph.D. didampingi Ketua UPZ Dr. H. Kulasse Kanto, M.Pd., dan Ketua Panitia Dr. Dalilul Falihin,S.Ag.M.Si. memperlihatkan kesiapan launching Z-Mard kepada Ketua BAZNAS H. Ashar Tamanggong dan Waka 2 H. Jurlan Em Saho’as
EDISI 112-THN II-AGUSTUS 2021