1
Edisi November - Desember Tahun 2018
Awaluddin, SE Bersama Rakyat Mendorong Menumbuhkembangkan Ekonomi Kerakyatan Dan Majukan Potensi Sinjai Tengah – Sinjai Barat Hal 12
Edisi November - Desember 2018
SOROTAN.
Korupsi Dan Gratifikasi Di Balik Add’
Catatan Tertinggal Pasca Gempa di Sulteng :
Gratifikasi Dan Penuntasannya Editor : Helmy Efendy
SULAWESI TENGAH TERANCAM LIKUEFAKSI
Editor : Sirman, S.Sos
Bantuan Belum Merata, Esek-Esek Masih Berlangsung Editor : Maman Ar.Mattalioe
Korupsi, gratifikasi, dan suap – ternyata tak pernah bisa tuntas, meski telah dilakukan berbagai upaya dan langkah. Baik bersifat pencegahan maupun penindakan hukum oleh penegak hukum. Penindakan hukum dengan memenjarakan kepala daerah dan legislator karena keterlibatan tindak pidana penyelewengan dan korupsi APBD / APBN, tidak menjadikan jera bagi kepala desa, untuk dijadikan renungan dan pembelajaran agar para kepala desa dan perangkatnya tidak mengikuti jejak para koruptor tersebut. Saat ini publik banyak menyoroti kekayaan para kepala desa dan perangkatnya yang jika ditilik secara seksama, jelas tidak sebanding dengan gaji dan tunjangan yang diterimanya pada setiap bulan / tri wulannya. Sementara harta yang digenggamannya meski belum satu periode masa jabatannya, sudah terkesan “ mewah “. Terlebih jika sudah memasuk dua periode. Dalam hal ini, aparat hukum setidaknya dalam penindakan dugaan tindak pidana korupsi terhadap kepala desa dan perangkatnya atas pengelolaan anggaran dana desa dan dana
Lanjut ke Hal. 11
B
antuan untuk korban gempa dan tsunami di Donggaka – Sigi – dan Palu, Sulawesi Tengah belum merata. Tercatat, masih banyak titik pengunsian yang belum mendapatkan bantuan makanan dan minuman. Kondisi terparah di alami warga yang bermukim di perbatasan Palu – Donggala
dan Palu – Sigi. Sementara fenomena hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat beban getaran gempa ( Likuefaksi ) bakal terus mengancam Sulteng.Di lain pihak, prostitusi atau esek-esek masih saja berlangsung di sela kesibukan evaluasi korban gempa dan tsunami. Palu, KpK. Terkait keluhan belum mer-
Pengantar Kata. Sebagaimana diketahui bahwa, APB Desa sebagai dokumen penting yang memuat seluruh penganggaran mulai dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan desa dalam satu periode. Tapi apakah karena dinilai dokumen rahasia, hingga tiga elemen seperti masyarakat desa termasuk lembaga keswadayaan dan media pers tidak boleh tahu apa isi di dalamnya ?. Padahal , ketiga elemen tersebut berhak tahu dan mendapat informasi terkait dokumen tersebut, sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Dana Desa. Pada Pasal 72 ayat ( 2 ) disebutkan bahwa, masyarakat publik berhak mendapatkan 5 (lima ) jenis informasi yang tertuang dalam laporan kepala desa ; 1. Laporan Realisasi APBDesa. 2. Laporan Realisasi Kegiatan. 3. Kegiatan yang belum selesai dan/atau tidak terlaksana. 4. Sisa anggaran dan 5. Alamat pengaduan. Kenyataan selama ini, Pemerintah Desa belum melakukan kelima jenis informasi untuk masyarakatnya.Mengingat Pemerintah Desa menganggap
atanya bantuan, Kapendam Kodam XIII/Merdeka, Kolonel Inf.Muh.Thohir berjanji, dapur umum segera dibangun dan akan membaginya menjadi tiga kawasan. Logistik akan disebar ke Sigi, Donggala dan Palu. Masing-masing ada Posko. Soal banyaknya warga tak kebagian makanan
Lanjut ke Hal. 11
Lanjut ke Hal. 11
Kasus Pembebasan Lahan Underpass, Dipertanyakan Editor : Maman Ar.Mattalioe
Pasca Pelantikan Sebagai Bupati / Wakil Bupati Sinjai :
Program 100 Hari Kerja Pemerintahan A. Seto Dan A.kartini Dinanti Terwujud A.Seto Ghadista Asapa dan A.Kartini Ottong, usai dilantik sebagai Bupati Sinjai dan Wakil Bupati Sinjai oleh Gubernur Sulsel, HM.Nurdin Abdullah bersama 3 pasangan bupati / wakil bupati lainnya, Rabu (26/9) lalu di Baruga Andi Pangeran Pettarani Unhas, Makassar. Pasca pelantikannya, keduanya melakukan jumpa pers di kediamannya di Jalan Nikel Makassar. Dalam jumpa persnya itu, A.Seto menguraikan rencana program 100 hari kerjanya dalam menjalankan pemerintahannya dengan memfojuskan 3 program
prioritas yakni, pelayanan publik, penataan tata kelola pemerinbtahan, dan pembangunan infrastruktur. A.Seto menjelaskan, untuk program pelayanan publik, akan memprioritaskan memberikan kemudahan terkait perizinan bagi nelayan yang akan berlayar dengan membuat gerai pengurusan izin di Sinjai serta gerai pengurusan terpadu Dinas Sosial, Jasa rajarja dan Disdiukcapil. Begitu pula, lanjutnya, di bidang kesehatan akan dilakukan layanan antar jemput pasien ke rumah sakit,
Lanjut ke Hal. 11
Salah bayar, sengaja atau tidak sengaja, merupakan pemicu menyeruaknya kasus pembebasan lahan simpang lima Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ( Sulhas ), Makassar.Meski kasus itu dalam penyelidikan pihak Kejati Sulselbar, namun terkesan lamban dalam proses penyidikannya. Makassar, KpK. Proyek pembebasan lahan dan pembangunan Underpass Simpang Lima Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, yang dipicu dugaan adanya salah bayar sebear Rp3 miliar, sehingga meninbulkan kerugian nega-
ra, sejak tahun 2017 lalu telah dilidik pihak Kejati Sulselbar. Pernyataan Kejati Sulselbar Tarmizi kepada media pers, penyidik telah berupaya merampungkan penyelidikan kasus tersebut dengan menghimpun data kuat agar bukti lebih mak-
simal. Sehingga dengan mudah akan menetapkan tersangka. Sementara Kasi Penyidikan Kejati Sulselbar, Siti Nurhidayah menegaskan kalau pihaknya telah mengantongi beberapa nama yang dianggap bertanggungjawab dalam kasus tersebut. Meski dia belum bisa mengungkapkan nama-nama yang bakal dijadikan tersangka di balik proyek yang dianggarkan dari APBN dari Kementrian Pekerjaan Umum melalui Balai Jalan Metropolitan
Lanjut ke Hal. 11
Diduga Uang Parkir Banyak Yang Dikorup Makassar, KpK. Kesemrawutan Kota Makassar salah satu penyebabnya, karena sistem pengelolaan perparkiran yang tidak tertata dan tidak terpolakan secara sistimatik. Tingkat kebocoran pendapatan hasil perparkiran yang ditangani PD Parkir Makassar Raya, diduga dikorup. Hal ini yang patut diberi
warning kepada Dirut PD Parkir Makassar Raya Satriani Ulfa Mungkasa, yang baru saja dilantik 21/9 lalu oleh Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Dany Pomanto. Sumber KpK yang dihimpun menyebutkan, sebelum Ulfa menjabat sebagai Dirut
Lanjut ke Hal. 11